SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Dana Kampanye Pemilu
Serentak 2019
Ahsanul Minan
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
Disampaikan dalam acara FGD Analisis Dana Kampanye Pemilu 2019, Bawaslu RI, Jakarta, 7 Mei 2019
PERBANDINGAN SUMBANGAN
JOKOWI-KMA
• Mengandalkan dana pihak ketiga, tidak ada kontribusi dana dari paslon
• Kelompok bisnis menjadi penopang utama dana kampanye (gabungan
= 83%). Rawan terhadap kemungkinan terjadinya kooptasi.
• Sebagai calon inkumben, postur sumbangan dana kampanye 01
memperkuat teori incumbency (bahwa inkumben lebih menarik minat
penyumbang)
PRABOWO-SANDI
• Mengandalkan dana internal paslon (91%). Namun jumlah dana yang
dilaporkan ini sangat jauh lebih kecil dari info yang beredar di media
massa sebelumnya.
• Pernah menggalang donasi publik, namun hanya mampu
mengumpulkan 9 milyar (kalah jauh dengan sumbangan perseorangan
di kubu 01 yang mencapai 20 milyar.
Ir. H. Joko Widodo - Prof. Dr.
(H.C) KH. Ma'ruf Amin
Paslon Parpol/Gabungan Parpol
Perseorangan Kelompok
Usaha non Pemerintah
H. Prabowo Subianto - H. Sandiaga
Salahuddin Uno
Paslon Parpol/Gabungan Parpol
Perseorangan Kelompok
Usaha non Pemerintah
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Pertemuan Terbatas
Pertemuan Tatap Muka
Iklan di Media Massa
APK
Penyebaran Bahan Kampanye
Rapat Umum
Lain-Lain
Pembelian Kendaraan
Pembelian Peralatan
Lain
PERBANDINGAN LAPORAN BELANJA KAMPANYE
Ir. H. Joko Widodo - Prof. Dr.
(H.C) KH. Ma'ruf Amin
H. Prabowo Subianto - H. Sandiaga Salahuddin Uno
PENELUSURAN LANJUTAN...
• PERLU profiling penyumbang masing-masing paslon, terutama dari unsur kelompok dan perusahaan.
• Tracking terhadap kemungkinan adanya sumbangan fiktif, sumbangan ilegal, dll.
• Perlu tracking kebenaran laporan belanja kampanye, terutama melalui iklan media massa. (Note; belanja iklan yang dilaporkan paslon 02 sangat kecil)
POTRET
• Caleg masih mendominasi sebagai penopang biaya kampanye, fenomena ini merata di seluruh partai.
• Nasdem dan Perindo yang dimiliki oleh konglomerat media, tercatat menjadi partai penyumbang terbesar. Sedangkan partai penyumbang terkecil adalah PKPI
dan PKB (dibandingkan dengan pemilu 2014 institusi PKB menjadi partai penyumbang terbesar (secara proporsi) dalam dana kampanye).
• Sumbangan perusahaan tercatat masuk ke PKB, PSI, dan sebagian kecil ke Nasdem dan Golkar. Hal ini menunjukkan fenomena yang ganjil, karena PKB merupakan
partai menengah, dan PSI merupakan partai baru. Sedangkan partai besar dan partai penguasa tidak tercatat menerima sumbangan dari perusahaan.
POTRET
• Selaras dengan fakta bahwa Caleg mendominasi sebagai penopang biaya kampanye, tercermin dalam model belanja kampanye yang didominasi oleh
belanja jasa dalam bentuk kampanye Caleg.
• PSI sebagai partai baru sangat agressif dalam berkampanye di media massa dengan menghabiskan 20 milyar, sedikit di bawah Nasdem yang
menghabiskan 29 milyar. Anehnya, Perindo yang telah sejak awal berkampanye di media massa (terutama di tv) justru melaporkan nihil.
KOMENTAR UMUM
• Dalam laporan penerimaan dana kampanye (baik Pilpres maupun
pileg), perlu dilakukan pendalaman terkait dengan sumbangan dari
pihak ketiga (perusahaan atau kelompok), untuk menguji kebenaran
laporan tersebut.
• Kontribusi sumbangan pihak ketiga (perusahaan dan kelompok)
yang sangat besar kepada Paslon 01 perlu dicermati, terkait potensi
dampak politiknya.
• Potensi masalah dan pelanggaran dalam dana kampanye pemilu
2019, polanya masih mirip dengan pemilu 2014, sehingga pengawas
pemilu perlu membuka kembali file pengawasan yang lama. Praktek
pemilu serentak tidak terlihat berpengaruh/mengubah secara
signifikan terhadap model belanja kampanye (merujuk pada LPPDK)
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Dana kampanye pemilu serentak 2019

STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...Ismaya Indri Astuti
 
Focus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAbumnbersatu
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresRizky Faisal
 
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...Muhammad Arief
 
Kajian laporan awal dana kampanye pemilu 2014 partai politik di ntb
Kajian laporan awal dana kampanye pemilu 2014 partai politik di ntbKajian laporan awal dana kampanye pemilu 2014 partai politik di ntb
Kajian laporan awal dana kampanye pemilu 2014 partai politik di ntbantipolitikuang
 
Pelaporan dana kampanye serentak 2015
Pelaporan dana kampanye serentak 2015Pelaporan dana kampanye serentak 2015
Pelaporan dana kampanye serentak 2015Nana Unsera
 
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeFaktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeUniversity of Andalas
 
Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014hastapurnama
 
(PPT) PEMBENTUKAN KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DAN HOAKS-1.pptx
(PPT) PEMBENTUKAN KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DAN HOAKS-1.pptx(PPT) PEMBENTUKAN KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DAN HOAKS-1.pptx
(PPT) PEMBENTUKAN KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DAN HOAKS-1.pptxAhmad371679
 
Proposal penguatan kampanye 2014
Proposal penguatan kampanye 2014Proposal penguatan kampanye 2014
Proposal penguatan kampanye 2014sibrekele
 
kajian netralitas media massa di indonesia
kajian netralitas media massa di indonesiakajian netralitas media massa di indonesia
kajian netralitas media massa di indonesiaSetoFerdiantoro3
 

Similar to Dana kampanye pemilu serentak 2019 (17)

STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
 
Forum anti korupsi ke 4 2014
Forum anti korupsi ke 4 2014Forum anti korupsi ke 4 2014
Forum anti korupsi ke 4 2014
 
Focus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIAFocus Survey INDONESIA
Focus Survey INDONESIA
 
Mahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capresMahalnya biaya capres
Mahalnya biaya capres
 
Presentasi icw
Presentasi icwPresentasi icw
Presentasi icw
 
Strategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan calegStrategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan caleg
 
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Par...
 
DASAR2 ILMU POLITIK.pptx
DASAR2 ILMU POLITIK.pptxDASAR2 ILMU POLITIK.pptx
DASAR2 ILMU POLITIK.pptx
 
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasiStrategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
 
Kajian laporan awal dana kampanye pemilu 2014 partai politik di ntb
Kajian laporan awal dana kampanye pemilu 2014 partai politik di ntbKajian laporan awal dana kampanye pemilu 2014 partai politik di ntb
Kajian laporan awal dana kampanye pemilu 2014 partai politik di ntb
 
Pelaporan dana kampanye serentak 2015
Pelaporan dana kampanye serentak 2015Pelaporan dana kampanye serentak 2015
Pelaporan dana kampanye serentak 2015
 
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
 
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeFaktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
 
Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014
 
(PPT) PEMBENTUKAN KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DAN HOAKS-1.pptx
(PPT) PEMBENTUKAN KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DAN HOAKS-1.pptx(PPT) PEMBENTUKAN KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DAN HOAKS-1.pptx
(PPT) PEMBENTUKAN KAMPUNG ANTI POLITIK UANG DAN HOAKS-1.pptx
 
Proposal penguatan kampanye 2014
Proposal penguatan kampanye 2014Proposal penguatan kampanye 2014
Proposal penguatan kampanye 2014
 
kajian netralitas media massa di indonesia
kajian netralitas media massa di indonesiakajian netralitas media massa di indonesia
kajian netralitas media massa di indonesia
 

More from Ahsanul Minan

Analisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptx
Analisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptxAnalisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptx
Analisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptxAhsanul Minan
 
Keterbukaan Informasi Pemilu
Keterbukaan Informasi PemiluKeterbukaan Informasi Pemilu
Keterbukaan Informasi PemiluAhsanul Minan
 
Digitalisasi Pengawasan Partisipatif
Digitalisasi Pengawasan PartisipatifDigitalisasi Pengawasan Partisipatif
Digitalisasi Pengawasan PartisipatifAhsanul Minan
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Ahsanul Minan
 
Refleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemiluRefleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemiluAhsanul Minan
 
Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di IndonesiaTantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di IndonesiaAhsanul Minan
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikAhsanul Minan
 
Restatement pasal 71 UU Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota
Restatement pasal 71 UU Pemilihan Gubernur, Bupati, WalikotaRestatement pasal 71 UU Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota
Restatement pasal 71 UU Pemilihan Gubernur, Bupati, WalikotaAhsanul Minan
 
Potret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdfPotret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdfAhsanul Minan
 
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan PartisipatifSosialisasi Pengawasan Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan PartisipatifAhsanul Minan
 
Tantangan kelembagaan institusi penyelenggara pemilu
Tantangan kelembagaan institusi penyelenggara pemiluTantangan kelembagaan institusi penyelenggara pemilu
Tantangan kelembagaan institusi penyelenggara pemiluAhsanul Minan
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Ahsanul Minan
 
Science and Research
Science and Research Science and Research
Science and Research Ahsanul Minan
 
Hans Kelsen: Law & Moral
Hans Kelsen: Law & MoralHans Kelsen: Law & Moral
Hans Kelsen: Law & MoralAhsanul Minan
 
Sekolah kader pengawas pemilu
Sekolah kader pengawas pemiluSekolah kader pengawas pemilu
Sekolah kader pengawas pemiluAhsanul Minan
 
Kelembagaan pengawas pemilu di aceh
Kelembagaan pengawas pemilu di acehKelembagaan pengawas pemilu di aceh
Kelembagaan pengawas pemilu di acehAhsanul Minan
 
Penyitaan oleh bawaslu
Penyitaan oleh bawasluPenyitaan oleh bawaslu
Penyitaan oleh bawasluAhsanul Minan
 
Menyoal revisi UU MD3
Menyoal revisi UU MD3Menyoal revisi UU MD3
Menyoal revisi UU MD3Ahsanul Minan
 
Tantangan pembangunan hukum di indonesia
Tantangan pembangunan hukum di indonesiaTantangan pembangunan hukum di indonesia
Tantangan pembangunan hukum di indonesiaAhsanul Minan
 
Perlindungan suara pemilih
Perlindungan suara pemilihPerlindungan suara pemilih
Perlindungan suara pemilihAhsanul Minan
 

More from Ahsanul Minan (20)

Analisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptx
Analisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptxAnalisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptx
Analisa Stakeholder Dalam Mempromosikan Open Data dan Data.pptx
 
Keterbukaan Informasi Pemilu
Keterbukaan Informasi PemiluKeterbukaan Informasi Pemilu
Keterbukaan Informasi Pemilu
 
Digitalisasi Pengawasan Partisipatif
Digitalisasi Pengawasan PartisipatifDigitalisasi Pengawasan Partisipatif
Digitalisasi Pengawasan Partisipatif
 
Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024Tantangan pemilu serentak 2024
Tantangan pemilu serentak 2024
 
Refleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemiluRefleksi sistem penegakan hukum pemilu
Refleksi sistem penegakan hukum pemilu
 
Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di IndonesiaTantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik
 
Restatement pasal 71 UU Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota
Restatement pasal 71 UU Pemilihan Gubernur, Bupati, WalikotaRestatement pasal 71 UU Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota
Restatement pasal 71 UU Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota
 
Potret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdfPotret politik perempuan.pdf
Potret politik perempuan.pdf
 
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan PartisipatifSosialisasi Pengawasan Partisipatif
Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
 
Tantangan kelembagaan institusi penyelenggara pemilu
Tantangan kelembagaan institusi penyelenggara pemiluTantangan kelembagaan institusi penyelenggara pemilu
Tantangan kelembagaan institusi penyelenggara pemilu
 
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
Peran masyarakat dalam pemantauan pemilu 2019
 
Science and Research
Science and Research Science and Research
Science and Research
 
Hans Kelsen: Law & Moral
Hans Kelsen: Law & MoralHans Kelsen: Law & Moral
Hans Kelsen: Law & Moral
 
Sekolah kader pengawas pemilu
Sekolah kader pengawas pemiluSekolah kader pengawas pemilu
Sekolah kader pengawas pemilu
 
Kelembagaan pengawas pemilu di aceh
Kelembagaan pengawas pemilu di acehKelembagaan pengawas pemilu di aceh
Kelembagaan pengawas pemilu di aceh
 
Penyitaan oleh bawaslu
Penyitaan oleh bawasluPenyitaan oleh bawaslu
Penyitaan oleh bawaslu
 
Menyoal revisi UU MD3
Menyoal revisi UU MD3Menyoal revisi UU MD3
Menyoal revisi UU MD3
 
Tantangan pembangunan hukum di indonesia
Tantangan pembangunan hukum di indonesiaTantangan pembangunan hukum di indonesia
Tantangan pembangunan hukum di indonesia
 
Perlindungan suara pemilih
Perlindungan suara pemilihPerlindungan suara pemilih
Perlindungan suara pemilih
 

Dana kampanye pemilu serentak 2019

  • 1. Dana Kampanye Pemilu Serentak 2019 Ahsanul Minan Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Disampaikan dalam acara FGD Analisis Dana Kampanye Pemilu 2019, Bawaslu RI, Jakarta, 7 Mei 2019
  • 2. PERBANDINGAN SUMBANGAN JOKOWI-KMA • Mengandalkan dana pihak ketiga, tidak ada kontribusi dana dari paslon • Kelompok bisnis menjadi penopang utama dana kampanye (gabungan = 83%). Rawan terhadap kemungkinan terjadinya kooptasi. • Sebagai calon inkumben, postur sumbangan dana kampanye 01 memperkuat teori incumbency (bahwa inkumben lebih menarik minat penyumbang) PRABOWO-SANDI • Mengandalkan dana internal paslon (91%). Namun jumlah dana yang dilaporkan ini sangat jauh lebih kecil dari info yang beredar di media massa sebelumnya. • Pernah menggalang donasi publik, namun hanya mampu mengumpulkan 9 milyar (kalah jauh dengan sumbangan perseorangan di kubu 01 yang mencapai 20 milyar. Ir. H. Joko Widodo - Prof. Dr. (H.C) KH. Ma'ruf Amin Paslon Parpol/Gabungan Parpol Perseorangan Kelompok Usaha non Pemerintah H. Prabowo Subianto - H. Sandiaga Salahuddin Uno Paslon Parpol/Gabungan Parpol Perseorangan Kelompok Usaha non Pemerintah
  • 3. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Pertemuan Terbatas Pertemuan Tatap Muka Iklan di Media Massa APK Penyebaran Bahan Kampanye Rapat Umum Lain-Lain Pembelian Kendaraan Pembelian Peralatan Lain PERBANDINGAN LAPORAN BELANJA KAMPANYE Ir. H. Joko Widodo - Prof. Dr. (H.C) KH. Ma'ruf Amin H. Prabowo Subianto - H. Sandiaga Salahuddin Uno PENELUSURAN LANJUTAN... • PERLU profiling penyumbang masing-masing paslon, terutama dari unsur kelompok dan perusahaan. • Tracking terhadap kemungkinan adanya sumbangan fiktif, sumbangan ilegal, dll. • Perlu tracking kebenaran laporan belanja kampanye, terutama melalui iklan media massa. (Note; belanja iklan yang dilaporkan paslon 02 sangat kecil)
  • 4. POTRET • Caleg masih mendominasi sebagai penopang biaya kampanye, fenomena ini merata di seluruh partai. • Nasdem dan Perindo yang dimiliki oleh konglomerat media, tercatat menjadi partai penyumbang terbesar. Sedangkan partai penyumbang terkecil adalah PKPI dan PKB (dibandingkan dengan pemilu 2014 institusi PKB menjadi partai penyumbang terbesar (secara proporsi) dalam dana kampanye). • Sumbangan perusahaan tercatat masuk ke PKB, PSI, dan sebagian kecil ke Nasdem dan Golkar. Hal ini menunjukkan fenomena yang ganjil, karena PKB merupakan partai menengah, dan PSI merupakan partai baru. Sedangkan partai besar dan partai penguasa tidak tercatat menerima sumbangan dari perusahaan.
  • 5. POTRET • Selaras dengan fakta bahwa Caleg mendominasi sebagai penopang biaya kampanye, tercermin dalam model belanja kampanye yang didominasi oleh belanja jasa dalam bentuk kampanye Caleg. • PSI sebagai partai baru sangat agressif dalam berkampanye di media massa dengan menghabiskan 20 milyar, sedikit di bawah Nasdem yang menghabiskan 29 milyar. Anehnya, Perindo yang telah sejak awal berkampanye di media massa (terutama di tv) justru melaporkan nihil.
  • 6. KOMENTAR UMUM • Dalam laporan penerimaan dana kampanye (baik Pilpres maupun pileg), perlu dilakukan pendalaman terkait dengan sumbangan dari pihak ketiga (perusahaan atau kelompok), untuk menguji kebenaran laporan tersebut. • Kontribusi sumbangan pihak ketiga (perusahaan dan kelompok) yang sangat besar kepada Paslon 01 perlu dicermati, terkait potensi dampak politiknya. • Potensi masalah dan pelanggaran dalam dana kampanye pemilu 2019, polanya masih mirip dengan pemilu 2014, sehingga pengawas pemilu perlu membuka kembali file pengawasan yang lama. Praktek pemilu serentak tidak terlihat berpengaruh/mengubah secara signifikan terhadap model belanja kampanye (merujuk pada LPPDK)