Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori dan praktik mutu pelayanan kesehatan, mulai dari laporan Institute of Medicine mengenai tingginya kesalahan medis hingga pengembangan model dan pendekatan mutu seperti Total Quality Management dan Donabedian Model. Dokumen ini juga menyinggung berbagai topik penelitian terkait mutu pelayanan kesehatan seperti keselamatan pasien, manajemen obat, dan pemanfaatan data untuk peningkatan mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang peran case manager sebagai profesi baru di rumah sakit Indonesia. Case manager adalah pelaku proses pengelolaan kasus yang bertugas melakukan koordinasi pelayanan kesehatan secara kolaboratif untuk mengoptimalkan sumber daya dan mencapai tingkat kesehatan pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan definisi dan ruang lingkup tugas case manager menurut beberapa organisasi kesehatan Amerika.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya keselamatan pasien di rumah sakit, rumusan masalah tentang pengertian, tujuan, dan standar keselamatan pasien khususnya di ruang instalasi rawat darurat, serta tujuan pembelajaran untuk mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan teori dan praktik mutu pelayanan kesehatan, mulai dari laporan Institute of Medicine mengenai tingginya kesalahan medis hingga pengembangan model dan pendekatan mutu seperti Total Quality Management dan Donabedian Model. Dokumen ini juga menyinggung berbagai topik penelitian terkait mutu pelayanan kesehatan seperti keselamatan pasien, manajemen obat, dan pemanfaatan data untuk peningkatan mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang peran case manager sebagai profesi baru di rumah sakit Indonesia. Case manager adalah pelaku proses pengelolaan kasus yang bertugas melakukan koordinasi pelayanan kesehatan secara kolaboratif untuk mengoptimalkan sumber daya dan mencapai tingkat kesehatan pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan definisi dan ruang lingkup tugas case manager menurut beberapa organisasi kesehatan Amerika.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pentingnya keselamatan pasien di rumah sakit, rumusan masalah tentang pengertian, tujuan, dan standar keselamatan pasien khususnya di ruang instalasi rawat darurat, serta tujuan pembelajaran untuk mahasiswa.
Empat masalah utama penanggulangan kanker yaitu dampak sosial, kanker sebagai epidemi global, efektivitas pengobatan, dan upaya pencegahan. Menkes mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini kanker.
Dokumen tersebut merangkum biografi dan karya ilmiah Desi Fitriani, seorang dosen kebidanan yang aktif melakukan penelitian dan publikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh langkah dasar dalam melakukan Evidence Based Practice (EBP) mulai dari mendefinisikan masalah klinis, mencari bukti, penilaian kritis, hingga implementasi dan evaluasi hasil EBP.
Chapter 19 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
1. Terdapat perbedaan yang besar dalam hasil kesehatan antara negara berpenghasilan tinggi dan rendah. Faktor selain pendapatan per kapita seperti kebijakan dan sistem kesehatan juga berpengaruh.
2. Tujuan PBB untuk menutup jurang kesehatan melalui MDG dan bantuan internasional telah mencapai kemajuan, meski masih ada tantangan seperti peningkatan mortalitas di beberapa negara Afrika.
3. Peningk
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien dengan pelayanan klinik sanitasi di Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Bandung tahun 2016.
2. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed method (kuantitatif dan kualitatif) dengan sampel sebanyak 82 orang.
3. Hasil penelitian menunjukkan pen
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Latar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem KesehatanNasiatul Salim
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang kebijakan kualitas sistem kesehatan nasional.
2. Ia menjelaskan konsep dan pendekatan kualitas serta pengaruh internasional dari organisasi seperti Dewan Eropa dan WHO.
3. Kerangka kerja dan prinsip-prinsip untuk strategi kualitas nasional dijelaskan beserta contoh kebijakan dan metode yang telah diterapkan negara angg
Dokumen tersebut membahas tentang Manajer Pelayanan Pasien (MPP) dan peranannya dalam pelayanan kesehatan rumah sakit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa MPP bertugas untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pasien, mengkoordinasikan pelayanan, dan mengoptimalkan proses reimbursement dengan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya. Dokumen juga menjelaskan latar belakang, konsep, manfaat, kompet
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan pasien diabetes melitus dalam menjalani pengobatan di rumah sakit di Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan yang baik dengan kepatuhan pasien dalam mengikuti terapi pengobatan.
Makalah ini membahas tentang format asuhan keperawatan gerotik dan asuhan keperawatan anak. Format asuhan keperawatan gerotik meliputi identitas pasien, riwayat pekerjaan, lingkungan tempat tinggal, riwayat kesehatan, pola fungsional, pemeriksaan fisik, dan pengkajian khusus. Sedangkan asuhan keperawatan anak berfokus pada keluarga, pencegahan trauma, dan manajemen kasus dengan memperhatikan faktor sosial
Pengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen RisikoAi Risa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko dalam institusi pelayanan kesehatan. Manajemen risiko merupakan salah satu pilar penting dalam kerangka kerja clinical governance yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dengan fokus pada kepentingan pasien. Proses manajemen risiko meliputi identifikasi, analisis, pengelolaan, dan evaluasi risiko secara berkelanjutan guna meminimalkan dampak buruk bagi organisasi maupun individu."
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdffifinoktaviani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan pedoman organisasi tim keselamatan pasien rumah sakit RSHj Bunda Halimah tahun 2022; (2) Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan melaksanakan program keselamatan pasien secara sistematis dan terarah; (3) Dokumen tersebut menjelaskan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip advokasi kesehatan masyarakat serta meninjau dua jurnal mengenai peran penting advokasi dalam promosi kesehatan dan meningkatkan kunjungan pasien. Kedua jurnal menunjukkan bahwa advokasi berperan signifikan dalam mendukung program kesehatan dan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pendidikan keperawatan terhadap komunikasi antara pasien dan tenaga kesehatan di rumah sakit di Malawi. Penelitian menemukan bahwa komunikasi yang efektif antara pasien dan tenaga kesehatan berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien, kepatuhan terhadap pengobatan, dan kesembuhan. Namun, banyak tenaga kesehatan di Malawi masih kurang dalam berkomunikasi dengan pasien. Ole
Studi ini menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan kemampuan beradaptasi pasien kanker. Responden adalah 27 pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Jawa Timur. Hasilnya menunjukkan hubungan antara dukungan keluarga yang baik dengan kemampuan beradaptasi yang lebih baik pada pasien kanker."
This study analyzed breast cancer stigma among Indonesian women with breast cancer. The key findings were:
1) Women experienced feelings of fear and shame associated with their breast cancer diagnosis. One woman delayed seeking medical treatment for 3 months due to embarrassment.
2) Most women first sought alternative treatments like "kerokan" (skin scraping) for their breast pain due to financial difficulties and viewing breast cancer symptoms as a cold.
3) Women were usually diagnosed with advanced-stage cancer after eventually returning to healthcare facilities, since early breast cancer symptoms were not well understood and discouraged early screening and treatment. Understanding symptoms better could motivate earlier treatment.
Empat masalah utama penanggulangan kanker yaitu dampak sosial, kanker sebagai epidemi global, efektivitas pengobatan, dan upaya pencegahan. Menkes mendorong partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini kanker.
Dokumen tersebut merangkum biografi dan karya ilmiah Desi Fitriani, seorang dosen kebidanan yang aktif melakukan penelitian dan publikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuh langkah dasar dalam melakukan Evidence Based Practice (EBP) mulai dari mendefinisikan masalah klinis, mencari bukti, penilaian kritis, hingga implementasi dan evaluasi hasil EBP.
Chapter 19 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
1. Terdapat perbedaan yang besar dalam hasil kesehatan antara negara berpenghasilan tinggi dan rendah. Faktor selain pendapatan per kapita seperti kebijakan dan sistem kesehatan juga berpengaruh.
2. Tujuan PBB untuk menutup jurang kesehatan melalui MDG dan bantuan internasional telah mencapai kemajuan, meski masih ada tantangan seperti peningkatan mortalitas di beberapa negara Afrika.
3. Peningk
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku pasien dengan pelayanan klinik sanitasi di Puskesmas Pameungpeuk Kabupaten Bandung tahun 2016.
2. Metode penelitian menggunakan pendekatan mixed method (kuantitatif dan kualitatif) dengan sampel sebanyak 82 orang.
3. Hasil penelitian menunjukkan pen
Keselamatan pasien merupakan prinsip dasar pelayanan kesehatan yang penting untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada pasien. Dokumen ini membahas berbagai aspek keselamatan pasien mulai dari beban global akibat kejadian tidak aman sampai dengan pentingnya pelaporan insiden untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Latar Belakang untuk Kebijakan Kualitas Nasional dalam Sistem KesehatanNasiatul Salim
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang kebijakan kualitas sistem kesehatan nasional.
2. Ia menjelaskan konsep dan pendekatan kualitas serta pengaruh internasional dari organisasi seperti Dewan Eropa dan WHO.
3. Kerangka kerja dan prinsip-prinsip untuk strategi kualitas nasional dijelaskan beserta contoh kebijakan dan metode yang telah diterapkan negara angg
Dokumen tersebut membahas tentang Manajer Pelayanan Pasien (MPP) dan peranannya dalam pelayanan kesehatan rumah sakit. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa MPP bertugas untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan pasien, mengkoordinasikan pelayanan, dan mengoptimalkan proses reimbursement dengan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya. Dokumen juga menjelaskan latar belakang, konsep, manfaat, kompet
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan pasien diabetes melitus dalam menjalani pengobatan di rumah sakit di Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan yang baik dengan kepatuhan pasien dalam mengikuti terapi pengobatan.
Makalah ini membahas tentang format asuhan keperawatan gerotik dan asuhan keperawatan anak. Format asuhan keperawatan gerotik meliputi identitas pasien, riwayat pekerjaan, lingkungan tempat tinggal, riwayat kesehatan, pola fungsional, pemeriksaan fisik, dan pengkajian khusus. Sedangkan asuhan keperawatan anak berfokus pada keluarga, pencegahan trauma, dan manajemen kasus dengan memperhatikan faktor sosial
Pengorganisasian Sampai Identifikasi Masalah Pada Manajemen RisikoAi Risa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen risiko dalam institusi pelayanan kesehatan. Manajemen risiko merupakan salah satu pilar penting dalam kerangka kerja clinical governance yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dengan fokus pada kepentingan pasien. Proses manajemen risiko meliputi identifikasi, analisis, pengelolaan, dan evaluasi risiko secara berkelanjutan guna meminimalkan dampak buruk bagi organisasi maupun individu."
PEDOMAN ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN RS,f.pdffifinoktaviani
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut merupakan pedoman organisasi tim keselamatan pasien rumah sakit RSHj Bunda Halimah tahun 2022; (2) Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan melaksanakan program keselamatan pasien secara sistematis dan terarah; (3) Dokumen tersebut menjelaskan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip advokasi kesehatan masyarakat serta meninjau dua jurnal mengenai peran penting advokasi dalam promosi kesehatan dan meningkatkan kunjungan pasien. Kedua jurnal menunjukkan bahwa advokasi berperan signifikan dalam mendukung program kesehatan dan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh pendidikan keperawatan terhadap komunikasi antara pasien dan tenaga kesehatan di rumah sakit di Malawi. Penelitian menemukan bahwa komunikasi yang efektif antara pasien dan tenaga kesehatan berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien, kepatuhan terhadap pengobatan, dan kesembuhan. Namun, banyak tenaga kesehatan di Malawi masih kurang dalam berkomunikasi dengan pasien. Ole
Studi ini menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan kemampuan beradaptasi pasien kanker. Responden adalah 27 pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Jawa Timur. Hasilnya menunjukkan hubungan antara dukungan keluarga yang baik dengan kemampuan beradaptasi yang lebih baik pada pasien kanker."
This study analyzed breast cancer stigma among Indonesian women with breast cancer. The key findings were:
1) Women experienced feelings of fear and shame associated with their breast cancer diagnosis. One woman delayed seeking medical treatment for 3 months due to embarrassment.
2) Most women first sought alternative treatments like "kerokan" (skin scraping) for their breast pain due to financial difficulties and viewing breast cancer symptoms as a cold.
3) Women were usually diagnosed with advanced-stage cancer after eventually returning to healthcare facilities, since early breast cancer symptoms were not well understood and discouraged early screening and treatment. Understanding symptoms better could motivate earlier treatment.
Hubungan Self Efficacy dengan prilaku Self care Pasien kanker payudara.pdfYelmi Reni Putri SY
Dokumen ini menganalisis hubungan antara self efficacy dengan perilaku self care pada pasien kanker payudara. Penelitian menggunakan desain korelasional dengan sampel 40 responden. Hasilnya menunjukkan hubungan antara self efficacy yang baik dengan perilaku self care yang baik pada pasien kanker payudara. Peran perawat penting untuk meningkatkan self efficacy melalui pendidikan tentang self care.
The document discusses the issue of "financial toxicity" experienced by cancer patients as a result of expensive treatments. It defines financial toxicity as the financial burden and distress from medical costs. While policy solutions are important, they take time, so individual coping strategies must also be addressed. The review covers how financial toxicity impacts health outcomes, examines patient coping and the role of maladaptive coping, and provides management strategies for oncologists such as discussing costs and available resources with patients.
Cervical cancer is one of the most common cancers in women worldwide. This case-control study assessed risk factors for cervical cancer in 75 women diagnosed with cervical cancer and 75 age-matched controls in India. The study found significant associations between cervical cancer and factors such as lower education, rural residence, use of old cloth sanitary napkins, early age at marriage, husband having multiple partners, lack of washing after intercourse, and poor access to healthcare services. Daily bathing and bathing during menstruation were found to be preventive. Logistic regression showed that lack of healthcare utilization and presence of sexually transmitted infections were significantly associated with cervical cancer. The study aims to identify cervical cancer risk factors to enable early screening and diagnosis.
Lived experiences and quality of life after gynaecological cancer – an integr...Yelmi Reni Putri SY
This integrative review summarizes 55 articles on Nordic women's experiences and quality of life after gynecological cancer treatment. The articles were grouped into three main themes: 1) physical well-being and changes to the body, 2) mental well-being and sense of womanhood, and 3) psychosocial well-being and interactions. Years after treatment, women faced challenges in these areas including menopausal symptoms, sexual changes, fear of recurrence, and needing support from partners and healthcare providers to cope with treatment effects. Future research should explore organized follow-up programs to holistically address women's multidimensional quality of life needs following gynecological cancer.
This study examined risk factors for cervical cancer in patients at Dr. Soetomo Hospital in Surabaya, Indonesia. A case-control study was conducted comparing 60 cervical cancer patients to 60 non-cancer patients. Bivariate analysis found parity over 2 times, birth control pill use over 10 years, passive smoking, and lack of cancer prevention knowledge were associated with higher cancer risk. Multivariate analysis confirmed lack of prevention knowledge, passive smoking, parity over 2 times, and birth control pill use over 10 years as independent risk factors for cervical cancer. Most patients were diagnosed at advanced stages, suggesting a need for improved reproductive health education and cancer symptom awareness programs.
This document summarizes a study examining financial toxicity among women with metastatic breast cancer. The study found:
1) Financial toxicity is common among women with metastatic breast cancer and more common among low-income women with the disease.
2) Financial toxicity is correlated with worse quality of life and overall cancer-related distress.
3) Understanding financial toxicity and tailoring assessment and support strategies are important for nurses caring for all patients with cancer, especially those with metastatic disease or from low-income backgrounds.
This study examined the association between breast cancer risk factors (such as parity, breastfeeding, age at menarche, family history, and BMI) and clinical outcomes (10-year mortality and 5-year recurrence rates) by molecular subtype, using data from 3012 women in Sarawak, Malaysia. The results showed that relationships between risk factors and outcomes varied by subtype. Specifically, among patients with the luminal A-like subtype, older age at menarche, underweight or overweight BMI were associated with worse prognosis, while parity/breastfeeding and older age at first full-term pregnancy were associated with better prognosis. Adding these risk factors improved prognostic prediction for luminal A-like patients beyond standard clinicopathological factors alone.
This document provides a biography of Carolyn Sipes, who has over 35 years of nursing experience and expertise in nursing informatics. It describes her roles as a professor teaching nursing informatics, leadership, research, and technology innovation. It also outlines her experience developing electronic health records and informatics competency assessments. Currently, she is the principal investigator on a research project assessing nursing faculty competency levels in informatics.
Modul ini memberikan panduan instalasi dan konfigurasi Proxmox VE 5.3 pada virtual machine yang dibuat menggunakan VMWare Workstation 14. Langkah-langkahnya meliputi pembuatan virtual machine, pengalokasian sumber daya, pengarahan ke file ISO Proxmox, dan melakukan instalasi Proxmox VE serta konfigurasi awal seperti pengaturan waktu dan keyboard.
This document provides biographies of Susan McBride and Mari Tietze, the editors of the book "Nursing Informatics for the Advanced Practice Nurse: Patient Safety, Quality, Outcomes, and Interprofessionalism". Susan McBride is a professor and director of nursing informatics programs, with expertise in perioperative and cardiovascular nursing as well as health IT implementation and evaluation. Mari Tietze is an associate professor who teaches nursing research and informatics and previously worked on health IT projects including an $8.4 million grant. The document outlines their roles in developing nursing professionals and leaders in the field of health informatics.
The Nerdy Nurse's Guide to Technology provides nurses with all the knowledge and tools they need to be successful in their nursing careers. The book is entertaining, informative, and full of personality. It covers everything nurses need to know about smartphones, tablets, computers, apps, computer search engines, and basic software. The book brings technology to life and shows its relevance to every aspect of nursing in a lively, engaging voice. The information in this book is essential to every nurse's practice.
This study examined whether psychosocial factors like depression, anxiety, coping style, and social support influence survival outcomes in young women diagnosed with early-stage breast cancer. The study followed 708 Australian women under age 60 diagnosed with non-metastatic breast cancer for a median of 8.2 years. Psychosocial factors were assessed via questionnaires administered about 11 months after diagnosis. The study found no statistically significant associations between the measured psychosocial factors and distant disease-free survival or overall survival after adjusting for known prognostic factors like tumor characteristics and treatment. One unadjusted analysis found higher anxious preoccupation was linked to poorer outcomes, but this association was explained by its relationship to worse prognostic factors and disappeared after adjustment. The findings do not support
Xx health, health related quality of life, and quality of lifeYelmi Reni Putri SY
This document discusses the terms "health", "health-related quality of life (HRQoL)", and "quality of life (QoL)" and attempts to differentiate between them. It reviews the history and definitions of the terms from literature. It finds that while health and QoL can be distinguished, defining and differentiating HRQoL is problematic, as some definitions of HRQoL do not sufficiently differentiate it from either health or QoL. It concludes that the current concept of HRQoL is confusing and a clearer definition is needed.
This document discusses health-related quality of life (HRQOL) and how it is measured. Some key points:
1. HRQOL assessments evaluate how medical treatments impact patients' overall well-being and ability to function, not just clinical outcomes like survival. It is a multidimensional concept.
2. Valid and reliable HRQOL instruments use standardized questions across domains to accurately capture patients' perceptions over time. Instruments must demonstrate properties like reliability, validity, and responsiveness to change.
3. Comparing HRQOL scores to appropriate comparison groups and clinically meaningful thresholds is important for interpreting results in research and clinical practice. Both general and disease-specific HRQOL instruments are used.
The document discusses a study examining self-efficacy, body image, and sexual adjustment in women with breast cancer. Key findings include:
1) Women with breast cancer had low self-efficacy and their former sexual adjustment and body image negatively affected their post-diagnosis sexual functions.
2) Women who underwent mastectomy or lacked partner support/sexuality education had lower scores on measures of self-efficacy and sexual/body image adjustment.
3) There was a positive correlation between self-efficacy in self-care and better sexual adjustment, sexual function, and body image. Support from oncology professionals is important for women's physical, social and emotional needs after a breast cancer diagnosis.
The document describes the use of the Roy Adaptation Model in caring for a patient diagnosed with breast cancer who underwent breast-conserving surgery. The Roy Adaptation Model evaluates patients across four modes of adaptation: physiologic, self-concept, role function, and interdependence. The case study applies the nursing process based on the Roy Adaptation Model by assessing the patient in the four modes and identifying nursing diagnoses to develop a holistic care plan. The goal is to increase the patient's adaptation through meeting needs across the four modes of the model.
1. Artikel Penelitian
DOI : 10.33221/jiiki.v10i03.658
Indonesian Nursing Scientific Journal
Volume 10, Nomer 03, 2020
Submited:30/07/20 Accepted: 05/09/20
Review: 12/08/20 Published:30/09/20
90
Dampak Financial Toxicity Pada penyintas Kanker
Maelani Susilowati1
, Yati Afiyanti2
1
Program Magister Peminatan Maternitas, Fakultas Ilmu Keperawatan,Universitas Indonesia
2
Departemen Keperawatan, Fakutas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Email : melpon37@gmail.com1
,yatiafiyanti@yahoo.com2
Pendahuluan
Kanker merupakan salah satu
penyakit yang memerlukan biaya medis yang
cukup tinggi dalam perawatan dan
pengobatannya serta adanya peningkatan
angka kejadian penderita kanker setiap
tahunnya. Berdasarkan data dari Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.1
hal ini juga
dikarenakan akhir-akhir ini banyak penyakit
degenaratif yang muncul di masyarakat.19
dalam lima tahun terakhir terjadi peningkatan
angka penderita kanker di Indonesia dari
tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 yaitu
dari 1,4 per 1.000 penduduk menjadi 1,79 per
1.000 penduduk pada tahun 2018.1
Jenis
Abstrak
Pendahuluan : Kanker merupakan salah satu pen-
yakit yang memerlukan biaya medis yang cukup
tinggi dalam perawatan dan pengobatannya sehing-
ga dapat menyebabkan peningkatan tekanan
psikososial, menurunnya kualitas dan kuantitas
hidup bagi pasien kanker dan keluarga.
Tujuan: systematic review untuk mengidentifikasi
dampak dari diagnosis kanker pada penyintas
kanker yang berkaitan dengan financial toxicity.
Metode : Pencarian database yang digunakan yaitu
ScienceDirect, EBSCO host, ProQuest, dan Spring-
erLink yang diidentifikasi dan dipublikasi dari ta-
hun 2015-2020.
Hasil : pencarian didapatkan 1.665 artikel, tetapi
hanya sepuluh artikel yang memenuhi kriteria
inklusi. Hasil analisis sepuluh artikel didapatkan
bahwa pengobatan kanker berdampak pa-da situasi
keuangan penderita kanker
Kesimpulan : Penerapan intervensi pada multidi-
siplin dapat bekerja secara efektif , sebagai bagian
dari perawatan kanker standar, sehingga dapat
mengurangi dampak dari financial toxicity di an-
tara penyintas kanker.
Kata kunci : penyintas kanker, financial toxicity
yang dilakukan, dampak
Abstract
Introduction: Cancer is one of the disease that
require high medical costs in its care and treat-
ment, which causes an increase in psychosocial
pressure, decreased quality, and quantity of life of
cancer patients and their families.
Objective: The purpose of this systematic re-
view was to identify the impact of a cancer diag-
nosis on cancer survivors on the Financial Tox-
icity.
Methode: Database search used ScienceDirect,
EBSCO host, ProQuest, and SpringerLink, which
was identified and published from 2015-2020.
Result : The results obtained 1.665 articles, but
only ten articles met the inclusion criteria. The
analysis of ten articles found that cancer treatment
had an impact on the financial situation of cancer
patients
Conculation : The implementation of effective
multidisciplinary return to work interventions, as
part of standard cancer survivorship care, may
reduce financial toxicity among cancer survivor.
Keywords: cancer survivors, financial toxicity of
the study conducted, impact
2. Submited:30/07/20 Accepted: 05/09/20
Review: 12/08/20 Published:30/09/20
Artikel Penelitian
DOI : 10.33221/jiiki.v10i03.658
91
Susilowati M (2020)
kanker yang paling sering diderita oleh
perempuan adalah kanker payudara, paru-
paru, leher rahim, dan abdomen yang
meliputi: usus, pangkreas dan hati berdasar-
kan WHO, 2017.2
Masalah keuangan dan kekhawatiran
biaya merupakan hal yang terjadi di antara
pasien kanker, mereka harus menyesuaikan
antara pendapatan dan pengeluaran, tetapi hal
tersebut tidak dapat dilakukan bila dihadapkan
dengan pengeluaran yang tinggi sebagai
akibat dari perawatan dan pengobatan kanker.
Financial toxicity menggambarkan dampak
ekonomi sebagai akibat dari pengobatan
kanker, dan praktik untuk menggambarkan
kesulitan keuangan atau kesulitan yang
mungkin merupakan efek samping dari
pengobatan kanker yang menyebabkan pen-
ingkatan tekanan psikososial, penurunan
kualitas, dan kuantitas kehidupan pasien
kanker dan keluarganya.3
Bhoo-Pathy et al. (2019) menunjuk-
kan bahwa financial toxicity berdampak luas
pada kualitas hidup, kepatuhan terhadap pen-
gobatan, dan kelangsungan hidup pasien
dengan kanker, serta prospek keluarga yang
terkena.4
Sekitar 75% dari pasien dengan
kanker mengalami kesulitan keuangan sebagai
akibat dari pengobatan dan perawatan
kanker dalam satu tahun setelah terdiagnosis.
Financial toxicity menjadi gambaran terhadap
kesulitan keuangan yang dapat merugikan
bagi penderita kanker hal ini berdasarkan
penelitian yang telah banyak dilakukan terkait
financial toxicity pada penderita kanker. Biaya
tersebut meliputi : perawatan medis yang
mencakup layanan rawat inap dan rawat jalan,
serta pembelian obat-obatan dan perlengkapan
medis. Survei dari ASEAN Cost in Oncology
(2014) menyatakan bahwa 12 bulan setelah
didiagnosis kanker, pasien mengalami 48%
kesulitan keuangan. Biaya out-of-pocket
merupakan salah satu ukuran beban keuangan,
yang meliputi: jumlah yang dibayarkan lang-
sung oleh pasien untuk perawatan medis, ter-
masuk pembayaran premi asuransi, pembelian
obat resep dan non resep, rawat inap, pela-
yanan rawat jalan.4
Faktor yang paling sering
dilaporkan terkait dengan financial toxicity
adalah: perempuan, usia lebih muda, pendapa-
tan rendah pada awal, terapi adjuvan dan di-
agnosis yang lebih baru. Dibandingkan
dengan kelompok pembanding non-kanker,
penderita kanker mengalami financial toxicity
yang jauh lebih tinggi. Orang yang selamat
dari kanker umumnya melaporkan penge-
luaran yang lebih tinggi daripada orang yang
tidak memiliki riwayat kanker. Studi lain dari
Fathollahzade A., et all, 2015 menunjukkan
bahwa 50% dari beban keuangan yang dialami
terkait dengan kehilangan pendapatan karena
ketidakmampuan atau penurunan produktivi-
tas yang dirasakan oleh pasien kanker.5
Ada
beberapa biaya yang harus ditanggung oleh
penyintas kanker seperti pengobatan dan
perawatan serta pendapatan yang menurun.
Zafar & Abemety (2013) menyatakan bahwa
penurunan pendapatan terkait dengan masalah
pekerjaan, antara lain seringnya izin kerja,
tidak bisa masuk kerja, cuti diluar ketentuan
yang ditetapkan perusahaan. Itu telah menjadi
salah satu penyebab utama financial toxicity
pada penderita kanker.6
Pengobatan dan
perawatan yang berkelanjutan pada pasien
kanker dapat mengakibatkan kelemahan fisik,
menghabiskan waktu di tempat tidur karena
kesehatan yang buruk, menyebabkan ketidak
mampuan untuk bekerja dan memperbesar
dampak keuangan dari para penyintas kanker.7
Pengeluaran penting juga dirasakan
oleh wanita penderita kanker dan keluarga.
Terdapat peningkatan pengeluaran keuangan
yang harus dipenuhi di luar biaya pengobatan
dan perawatan kanker.5
Pasien yang men-
galami masalah keuangan selama menjalani
perawatan kanker dan mencari bantuan pem-
bayaran melalui mekanisme cicilan sehingga
mengalami beban keuangan subyektif yang
cukup besar. Mereka mungkin menghabiskan
tabungan mereka, mengambil hutang yang
berlebihan, meningkatnya biaya transportasi
dan menghadapi pilihan antara perawatan
kesehatan dan kebutuhan lain untuk keperluan
memenuhi kebutuhan sehari-hari.selama men-
jalani perawatan dan pengobatan kanker.17
Ini dapat memperburuk financial toxicity yang
dialami oleh penyintas kanker.6
Berdasarkan
hal tersebut, maka sistematika review ter-
hadap penelitian ini bertujuan untuk menge-
tahui dampak financial toxicity pada penyintas
kanker.
Metode
Metode dalam penelusuran literatur
mengunakan strategi secara sistematis yaitu
3. Submited:30/07/20 Accepted: 05/09/20
Review: 12/08/20 Published:30/09/20
Artikel Penelitian
DOI : 10.33221/jiiki.v10i03.658
92
Dampak Financial Toxicity Pada penyintas Kanker
dengan pencarian artikel melalui basis
data dalam data base yang ada terkait dampak
financial toxicity. Pencarian database yang
digunakan yaitu ScienceDirect, EBSCO host,
ProQuest, dan Wiley Online. Pencarian ter-
hadap artikel penelitian dilakukan dengan
rentang waktu yaitu dari tahun 2015 sampai
dengan 2020 dengan menggunakan kata
kunci pada pencarian : “impact” AND
“cancer women”AND “financial toxicity”.
Artikel yang telah ditemukan dari empat basis
data harus memenuhi kriteria inklusi: (1)
artikel berbahasa Inggris maupun berbahasa
Indonesia, (2) metode penelitian meliputi
kuantitatif, (3) subjek penelitian merupakan
perempuan dengan kanker atau yang
membandingkan dengan kanker pada
perempuan.
Prosedur pelaksanaan sistematik re-
view mengunakan pedoman prisma dengan
langkah-langkah sebagai berikut: (1) pencari-
an artikel dengan kata kunci yang telah dipilih
pada empat basis data yaitu : ScienceDirect,
EBSCO host, ProQuest, dan Wiley Online dan
dilakukan pencatatan artikel yang ditemukan
dan sesuai dengan kata kunci yang dipilih
secara manual. (2) proses screening dilakukan
dengan filter yang ada pada pilihan di basis
data antara lain rentang waktu yang sudah
ditentukan yaitu antara tahun 2015 - 2020 ser-
ta menggunakan kriteri inklusi dan ekslusi
yang telah ditetapkan, (3) menganalisis artikel
kedalam tabel, (4) melakukan analisis artikel
dengan tools Joanna Briggs Institute 2017.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelusuran dari empat data-
base diperoleh 1,665 kemudian diperkecil
dengan screening dari pilihan database 777
dan secara manual menjadi 52. Dilanjutkan
judul dan abstrak 16 artikel, menganalisis
judul, membaca abstrak, kesesuaian latar
belakang, tujuan penelitian, metode, sampel
dan hasil penelitian memperoleh sepuluh
artikel sesuai tujuan peneliti. Sepuluh artikel
dianalisis mengunakan tabel dan kemudian
dilanjutkan penilaian dengan tools Joanna
Briggs Institute 2017. Sepuluh artikel diana-
lisis dengan rincian setiap artikel pada Skema
1. Hasil analisis sepuluh artikel didapatkan
bahwa pengobatan kanker berdampak pada
situasi keuangan penderita kanker. Beberapa
hal yang disebutkan dibagi menjadi kondisi
mengkhawatirkan kondisi keuangan, men-
galami kesulitan keuangan, memerlukan ban-
tuan keuangan, dan dampak keuangan ber-
pengaruh pada kualitas hidup serta biaya.
Skema 1. Proses identifikasi artikel dengan
pedoman prisma.
Hasil terkait kekhawatiran disebutkan (Jones
et al., 2018) bahwa 15% mengalami kesulitan
keuangan, kekhawatiran tentang keuangan
(56%vs11%), biaya medis (47%VS14%), per-
jalanan (69%VS11%), penginapan (60%VS9%)
dan tanggungan asuransi (43% vs 14%) dan
dari 945 perempuan menghawatirkan ten-
tang keuangan. Kesulitan keuangan pada pe-
serta adalah kondisi penghasilan kurang dari
biaya hidup dapat menyebabkan kekurangan
keuangan dengan skor marjin sebesar 1,029
dan 0,515.5,8-10
Kondisi-kondisi kesulitan tersebut be-
rasal dari tinginya pengobatan kanker bebera-
pa hal yang disebutkan bahwa total penge-
luaran keuangan mengalami peningkatan se-
tiap tahunnya antara 2004-2011. penelitian
yang dilakukan Wheeler et al., (2018), Dam-
pak lain yang dialami oleh perempuan kulit
4. Submited:30/07/20 Accepted: 05/09/20
Review: 12/08/20 Published:30/09/20
Artikel Penelitian
DOI : 10.33221/jiiki.v10i03.658
93
Susilowati M (2020)
hitam terkait keuangan yaitu hambatan keu-
angan (aRD,+10,1 poin persentase; P,.001),
kehilangan penghasilan (aRD, +9,7 poin per-
sentase; P,.001), penghalang transportasi
(aRD, +9,6 poin persentase; P,.001), ke-
hilangan pekerjaan (aRD, +6,4 poin persen-
tase; P,.001) dan kehilangan asuransi (aRD,
+2,8 poin persentase; P,.001). Hasil dari
penelitian tersebut menyebutkan sebesar 22%
melaporkan mengalami dampak keuangan,
orang-orang yang tidak bekerja memiliki resi-
ko finansial toksisitas yang lebih besar (27%
vs 16%, P,0,001).9,11-16
Perawatan dan pengobatan kanker
mengalami perubahan dengan cepat dalam
kurun waktu dua dekade terakhir. Hasil me-
nyebutkan diperkirakan mengalami pening-
katan dari $96.899 pada tahun 2004 menjadi $
104.688 pada tahun 2011 ($ 1197 peningkatan
per tahun [$47,$2348]).12
Total pengeluaran
keuangan mengalami peningkatan setiap ta-
hunnya antara 2004-2011. Kondisi tersebut
dapat meningkatkan pengeluaran keuangan
bagi penyintas kanker itu sendiri maupun
keluarganya. Hasil penelitian yang dilakukan
oleh American Society of Clinical Oncology
(2019), mengungkapkan bahwa perempuan
dengan kanker payudara yang sudah men-
jalani pembedahan (mastectomy bilateral)
dan pemberian terapi sistemik atau chemo-
therapy dapat menghabiskan biaya hampir $
40.000 dalam 3 tahun terakhir dan mengalami
beberapa dampak yang lain.
Hal tersebut juga sejalan dalam artikel
yang membandingkan kondisi keuangan pada
ras kulit putih dengan kulit hitam. Wheeler,
Spencer, Pinheiro, 2018.13
Dampak keuangan
pada semua penderita kanker payudara lebih
tinggi pada perempuan kulit hitam dibanding-
kan kulit putih (58% v 39%; p, .001). Dan
terdapat beberapa dampak lain yang dialami
oleh perempuan kulit hitam terkait keuangan
yaitu hambatan keuangan (aRD, +10,1 poin
persentase; P,.001), kehilangan penghasilan
(aRD, +9,7 poin persentase; P,.001), pengha-
lang transportasi (aRD, +9,6 poin persentase;
P,.001), kehilangan pekerjaan (aRD, +6,4 poin
persentase; P,.001) dan kehilangan asuransi
(aRD, +2,8 poin persentase; P,.001).13
Hasil wawancara yang dilakukan
Pisu., et all (2019) pada penyintas kanker
menunjukkan bahwa beban ekonomi
menumpuk pada tabungan jangka panjang dan
peluang kerja, ketidak cukupan asuransi untuk
memenuhi kebutuhan terkait biaya. Kondisi
tersebut juga berdampak pada biaya yang
meningkat terjadi penundaan pensiun dan
ketidak mampuan untuk mengakses perawa-
tan. (14)
Biaya tersebut yang harus dikeluarkan
diluar biaya yang ditanggung oleh
asuransi, sehingga menimbulkan masalah
keuangan. Pasien penyintas kanker sering kali
harus berurusan dengan masalah keuangan
sehubungan dengan biaya yang harus
dikeluarkan untuk pengobatan dan perawatan.
Hasil dari beberapa analisis artikel juga me-
nyebutkan bahwa perempuan mengalami kek-
hawatiran terkait biaya pengobatan dan
perawatan, Fathollahzade A., et all, (2015).
Menunjukkan bahwa 20 % melaporkan kha-
watir dan 15 % melaporkan kesulitan keu-
angan. Orang dengan meloma memiliki kesu-
litan lebih kecil dibandingkan yang mengala-
mi kanker payudara (melanoma 0,18, p
<0.05).5
Hasil penelitian menyebutkan 50%
dari variabel mengalami distres keuangan (ad-
justed R square = 0,507; F= 68,056; p =
0,001) prediktor kesulitan keuangan pada pe-
serta adalah kondisi penghasilan kurang dari
biaya hidup dapat menyebabkan kekurangan
keuangan dengan skor marjin sebesar 1,029
dan 0,515.5
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Pisu et., et all, 2019 menyebutkan terkait kon-
disi keuangan. Hasil wawancara menyebutkan
tema terkait meyakinkan “ ... saya tidak dapat
menutupi semua dan akan terjadi masalah
dengan itu .... saya ingin ada seseorang
memberikan bantukan untuk mengurangi hal
itu...”. Aksi “saya ingin ada seseorang mem-
bantu bagaimana cara pembayaran, dari pa-
da saya harus memilik menjalani perawatan
atau tidak”. Hal Ini sesuai dengan keadaan
yang ditemukan saat penelitian sedang ber-
langsung bahwa para penyintas kanker men-
galami dampak keuangan tetapi tenaga
kesehatan kurang memperhatikan hal tersebut.
Dari 945 perempuan menghawatirkan tentang
keuangan, 679 (72,8%) menunjukan bahwa
dokter dan staf tidak membantu, dari 523 per-
empuan membicarakan dampak kanker
payudara pada pekerjaan atau keuangan, 283
(55,4%) melaporkan tidak ada diskusi yang
relevan antar tenaga kesehatan.10,11
5. Submited:30/07/20 Accepted: 05/09/20
Review: 12/08/20 Published:30/09/20
Artikel Penelitian
DOI : 10.33221/jiiki.v10i03.658
94
Dampak Financial Toxicity Pada penyintas Kanker
Pada pasien yang tidak memiliki asur-
ansi kesehatan dapat membuat pasien
memgeluarkan banyak biaya selama perawa-
tan medis yang dijalani, sehingga men-
imbulkan masalah keuangan dan menyebab-
kan pasien berhutang dan mengalami ke-
bangkrutan, hal ini terjadi sebagai akibat dari
beban keuangan yang dialami. Sehingga
membuat pasien kanker menunda perawatan
atau pergi tanpa perawatan kanker. (15)
Pem-
biayaan tersebut tidak dapat dilakukan esti-
masi atau perencanaan sebelumnya, biaya ini
dapat diketahui setelah pasien selesai perawa-
tan atau selama menjalankan pengobatan dan
perawatan kanker.18
Kesimpulan
Pengobatan dan perawatan kanker
yang meningkat berakibat pada kondisi keu-
angan pasien maupun keluarga. Kondisi terse-
but berdampak secara financial, fisik serta
psikologis pasien serta keluarga. Hasil analisi
yang dilakukan diharapkan menjadi masukan
bagi tenaga kesehatan untuk dapat mengkaji
bagaimana pemenuhan biaya pengobatan dan
perawatan pasien. Tenaga kesehatan dapat
mengkaji kebutuhan pembiayaan sehingga
dampak yang dialami pasien maupun keluarga
dapat diantisipasi.
Daftar Pustaka
1. Manafe D. Prevalensi Kanker di Indonesia
Meningkat. Suara Pembaruan [Internet].
2019; Available from:
https://www.beritasatu.com/kesehatan/53568
8-prevalensi-kanker-di-indonesia-
meningkat.html
2. WHO. Latest global cancer data: Cancer
burden rises to 18.1 million new cases and
9.6 million cancer deaths in 2018. J Med Soc
Toho Univ. 2018;50(1):106–7.
3. Snyder RA, Chang GJ. Financial toxicity: A
growing burden for cancer patients [Internet].
American College of Surgeons. 2019.
Available from:
https://bulletin.facs.org/2019/09/financial-
toxicity-a-growing-burden-for-cancer-
patients/#.XvifZZOtiXw.
4. Bhoo-Pathy N, Ng C-W, Lim GC-C, Tamin
NSI, Sullivan R, Bhoo-Pathy NT, et al.
Financial Toxicity After Cancer in a Setting
With Universal Health Coverage: A Call for
Urgent Action. J Oncol Pract.
2019;15(6):e537–46.
5. Fathollahzade A, Rahmani A, Dadashzadeh
A, Gahramanian A, Esfahani A, Javanganji
L, et al. Financial distress and its predicting
factors among Iranian cancer patients. Asian
Pacific J Cancer Prev. 2015;16(4):1621–5.
6. Zafar s Y, Abernethy AP. Financial Toxicity,
Part I: A New Name for a Growing Problem.
Pract Policy S [Internet].
2013;(February):80–1. Available from:
cancernetwork.com
7. Jones SMW, Nguyen T, Chennupati S.
Association of Financial Burden With Self-
Rated and Mental Health in Older Adults
With Cancer. J Aging Health. 2020;32(5–
6):394–400.
8. Jones SMW, Walker R, Fujii M, Nekhlyudov
L, Rabin BA, Chubak J. Financial difficulty,
worry about affording care, and benefit
finding in long-term survivors of cancer.
Psychooncology. 2018;27(4):1320–6.
9. Nipp RD, Lee H, Powell E, Birrer NE, Poles
E, Finkelstein D, et al. Financial Burden of
Cancer Clinical Trial Participation and the
Impact of a Cancer Care Equity Program.
Oncologist. 2016;21(4):467–74.
10. Jagsi R, Ward KC, Abrahamse PH, Wallner
LP, Kurian AW, Hamilton AS, et al. Unmet
need for clinician engagement regarding
financial toxicity after diagnosis of breast
cancer. Cancer. 2018;124(18):3668–76.
11. Pisu M, Schoenberger YM, Herbey I, Brown-
Galvan A, Liang MI, Riggs K, et al.
Perspectives on conversations about costs of
cancer care of breast cancer survivors and
cancer center staff: A qualitative study. Ann
Intern Med. 2019;170(9):S54–61.
12. Leopold C, Wagner AK, Zhang F, Lu CY,
Earle CC, Nekhlyudov L, et al. Total and out-
of-pocket expenditures among women with
metastatic breast cancer in low-deductible
versus high-deductible health plans. Breast
Cancer Res Treat. 2018;171(2):449–59.
13. Wheeler SB, Spencer JC, Pinheiro LC, Carey
LA, Olshan AF, Reeder-Hayes KE. Financial
impact of breast cancer in black versus white
women. J Clin Oncol. 2018;36(17):1695–
701.
14. Dean LT, Moss SL, Ransome Y, Frasso-
Jaramillo L, Zhang Y, Visvanathan K, et al.
“It still affects our economic situation”: long-
term economic burden of breast cancer and
lymphedema. Support Care Cancer.
2019;27(5):1697–708.
15. de Souza JA, Yap BJ, Wroblewski K, Blinder
V, Araújo FS, Hlubocky FJ, et al. Measuring
financial toxicity as a clinically relevant
patient-reported outcome: The validation of
the COmprehensive Score for financial
Toxicity (COST). Cancer. 2017;123(3):476–
84.
6. Submited:30/07/20 Accepted: 05/09/20
Review: 12/08/20 Published:30/09/20
Artikel Penelitian
DOI : 10.33221/jiiki.v10i03.658
95
Susilowati M (2020)
16. Pearce A, Tomalin B, Kaambwa B,
Horevoorts N, Duijts S, Mols F, et al.
Financial toxicity is more than costs of care:
the relationship between employment and
financial toxicity in long-term cancer
survivors. J Cancer Surviv. 2019;13(1):10–
20.
17. Bouberhan S, Shea M, Kennedy A, Erlinger
A, Stack-Dunnbier H, Buss MK, et al.
Financial toxicity in gynecologic oncology.
Gynecol Oncol [Internet]. 2019;154(1):8–12.
Available from:
https://doi.org/10.1016/j.ygyno.2019.04.003
18. Ramsey SD, Bansal A, Fedorenko CR, Blough
DK, Overstreet KA, Shankaran V, et al. Fi-
nancial Insolvency as a Risk Factor for Early
Mortality Among Patients With Cancer.
2020;34(9).
19. Koto, Yeni, Agus Purnama, and Jumari Ju-
mari. "Pola Hidup Sehat Dalam Mengurangi
Hipertensi Dan Diabetes Di Cengkareng."
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Ma-
ju 1.01 (2020): 12-16.