SlideShare a Scribd company logo
SIDANG TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
1
Oleh:
Abdulrazak Dahir Mohamed 06.10067
Dosen Pembimbing : Ibu Dr. Hj. Arumsari H., Ir.,MSc
Dosen Penelaah : Ir. Toto Ramadhan, MT
Dosen Penguji :
USULAN PEMILIHAN TEKNIK
LOTTING DALAM PERENCANAAN
MATERIAL DI PT.SINAR TERANG
LOGAM JAYA
2
LATAR BELAKANG
◦ Suatu perusahaan sering kali mengalami masalah
dalam merencanakan kebutuhan material sehingga
menyebabkan material terlalu banyak atau bahkan
terjadi sebaliknya.
◦ Untuk menghindari kerugian dari masalah tersebut
perlu perencanaan yang baik. Persediaan yang
terlalu banyak menyebabkan modal yang tertanam
dalam persediaan berlebih, disamping resiko lainnya
yang mungkin timbul akibat dari lamanya
penyimpanan bahan.
3
LATAR BELAKANG
 PT. Sinar Terang Logam Jaya adalah perusahaan pembuatan
komponen (Sepeda motor dan Mobil). Perusahaan berlokasi di
Jl. Cigondewah No.49B, Bandung, Jawa Barat. Dalam
merencanakan material Perusahaan memerlukan suatu
perencanaan kebutuhan bahan baku supaya proses
produksinya berjalan dengan lancer.
 Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem
perencanaan kebutuhan material yang baik, yaitu Material
Requirements Planning (MRP).
4
PERUMUSAN MASALAH
5
perhitungannya
rumit tetapi dijamin
memberikan ongkos
yang paling minim
6
1. Berapa ukuran
lot optimal ?
2. Berapa selisih ongkos yang
dihasilkan teknik-teknik
lotting lainnya terhadap
solusi Wagner-Within?
3. Teknik mana yang
sebaik digunakan?
7
Dapat mengetahui ukuran lot yang optimum
Dapat meng etahui dari ongkos dari setiap teknik lotting
dengan mengetahui seberapa jauh selisih ongkos terhadap
solusi optimum.
 Menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam hal
perencanaan kebutuhan bahan baku pada khususnya dan
sistem produksi manufaktur pada umumnya.
 Perusahaan dapat memutuskan teknik lotting yang
sebaiknya dibakai
MODEL PEMECAHAN MASALAH
 Dalam pemecahan masalah akan digunakan beberapa teknik
lotting yaitu
8
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
Pengumpulan Data Pengolahan Data
9
)
Netting
Lotting
Offsetting
Exploding
Analisa
Kesimpulan
10
Mulai
Perencanaan kebutuhan material
Penetapan tujuan
Indentifikasi Masalah
Pengumpulan data:
- Data umum perusahaan
- MPS
- Struktur produk
- Inventory status
Data sudah
Cukup?
Analisa dan pembahasan
Pengolahan data:
Metode Material Requirement Planning
Kesimpulan dan saran
selesai
Tidak
ya
Least Unit CostLot for Lot
Periodic Order
Quantity
Algoritma Silver-
Meal
Algoritma Wagner
Within
Total Ongkos
Lot for Lot
Total Ongkos
Periodic Order
Quantity
Total Ongkos
Algoritma Silver-
Meal
Total Ongkos
Least Unit Cost
Total Ongkos
Algoritma
Wagner Within
11
12
Bulan Agus'10 Sept'10 Oct'10 Nov'10 Des'10 Janu'11
MPS 2860 2400 2460 2640 3000 2720
STAY HD LT METER
61311-KC-9200
BAR SUPPOR
COMP
BAR SUPPORT GUIDE CABLE STAY MATER
STAY HORN
COMP
STAY HORN NUT BOLT
STAY L HD LT
COMP
STAY L PATCH NUT
1 1
1 2
1 1 2
1111
STAY R HD LT
COMP
STAY R PATCH NUT
1 1 2
0
level
1
2
1 2
3 4 5 6 7 8
9 10
11
12 13 14 15 16
11
Pengumpulan Data
13
Bill of material dan Inventory Status
Code Q BOM
On Hand Safety
stock
Lead Time
0 STAY HD LT METER 61311-KC6-9200 KC6 1 Each 702 300 1
0.1 BAR SUPPOR COMP BSC 1 Each 1400 300 1
..2 BAR SUPPORT BS 1 Each 940 300 1
..2 GUIDE CABLE GC 1 Each 400 300 1
..2 STAY MATER SM 1 Each 1200 300 1
0.1 STAY HORN COMP SHC 1 Each 680 300 1
..2 STAY HORN SH 1 Each 600 300 1
..2 NUT NUT 1 Each 1500 600 1
..2 BOLT BOLT 2 Each 2400 600 1
0.1 STAY R HD LT COM R HD LT 1 Each 484 300 1
..2 STAY R SR 1 Each 1080 300 1
..2 PATCH PATCH 1 Each 1800 300 1
..2 NUT NUT 2 Each 1200 300 1
0.1 STAY L HD LT COMP LHDLT 1 Each 600 300 1
..2 STAY L SL 1 Each 1080 300 1
..2 PATCH PATCH 1 Each 1200 300 1
..2 NUT NUT 2 Each 1500 600 1
60
60
60
120
INVENTORY STATUS
120
120
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
Level Description
Lot Size
60
14
Data Ongkos
Data Ongkos Set-up Dan Biaya Pembelian
0 STAY HD LT METER 61311-KC6-9200 KC6 $1.66 $2.21
0.1 BAR SUPPOR COMP BSC $0.44 $0.33
..2 BAR SUPPORT BS $0.44 $0.04
..2 GUIDE CABLE GC $0.44 $0.025
..2 STAY MATER SM $0.61 $0.04
0.1 STAY HORN COMP SHC $0.44 $0.30
..2 STAY HORN SH $0.44 $0.05
..2 NUT NUT $0.22 $0.03
..2 BOLT BOLT $0.22 $0.02
0.1 STAY R HD LT COM R HD LT $0.44 $0.29
..2 STAY R SR $0.44 $0.03
..2 PATCH PATCH $0.28 $0.025
..2 NUT NUT $0.22 $0.025
0.1 STAY L HD LT COMP LHDLT $0.44 $0.40
..2 STAY L SL $0.39 $0.05
..2 PATCH PATCH $0.28 $0.04
..2 NUT NUT $0.22 $0.04
Level Description Code Ongkos Set-up Biaya Pembelian
Pengolahan data akan dilakukan dengan
menggunakan lima teknik.
15
Setelah dilakukan Pengolahan data dengan menggunakan lima
teknik terdapat total ongkos setiap teknik lot.
16
$232.69
$234.44
$232.69 $232.69
$232.69
Dengan
mempertimbangan
tingkat kesulitanya maka
disarankan teknik yang
Analisis dan
Pembahasan
Masalah
17
18
Menjadi yang
paling mahal
Dari pengolahan data pada Bab IV dapat dilihat
bahwa
 Apakah semua teknik lotting selalu memberikan hasil yang
sama pada setiap kondisi?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut penelitian akan
dilanjutkan dengan menguji pada kasus dengan pola demand
berbeda.
 Kasus yang dipilih adalah kasus dengan pada demand kecil
seperti diperlihatkan pada table dibawah. kasus tersebut
disebut dengan MPS 2
19
Bulan Agus'10 Sept'10 Oct'10 Nov'10 Des'10 Janu'11
MPS 80 40 50 45 60 70
Dari perhitungan yang dilakukan pada BAB V diperoleh rekap
itulasi total ongkos setiap teknik lotting
20
21
Dari table diatas dapat dilihat bahwa:
Teknik lotting yang digunakan tidak selalu sama pada
kondisi yang berbeda
Teknik lotting Wagner Within dan Silver-Meal
memberikan Total Ongkos yang terkecil
Teknik lotting Silver-Meal dipilih sebagai Teknik lotting
yang diusulkan memberikan Ongokos minimum. Selain
pertimbangan ongkos, Silver-Meal dipilih karena
kesederhanaan dalam perhitungannya. Walaupun Wagner
Within Total Ongkosnya sama dengan Silver-Meal tidak
dipihlih karena tingkat perhitungannya rumit.
KESIMPULAN
 Pemelihan teknik lotting tidak selal sama pada kondisi yang
berbeda
 Teknik lotting yang dipilah pada demand yang besar adalah
Lot For Lot, pada kondisi deman yang kecil dipilih teknik
lotting Silver-Meal
 Teknik lotting Wagner Within merupakan teknik lotting yang
juga baik sehingga dapat dijadikan alternatif pilihan dengan
total ongkos yang rendah.
 Dengan melihat teknik lotting lain selain teknik lotting SM
dan WW berpotensi untuk menghasilkan solusi yang sama
dengan solusi optimal
22
Saran
Untuk perhitungan pada produk yang memiki
struktur produk lebih dari 2 level disarankan
untuk menggunakan software lain selain microsoft
excel, dengan tujuan untuk mempermudah proses
perhitungan terutama saat melakukan iterasi pada
teknik lotting Least Unit Cost, Wagner Within dan
Silver Meal.
23
TERIMA KASIH
24

More Related Content

What's hot

Hukum mendels
Hukum mendelsHukum mendels
Hukum mendels
Nabila Arifannisa
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
Kornelia Pakiding
 
Manfaat Buah Pisang
Manfaat Buah PisangManfaat Buah Pisang
Manfaat Buah Pisang
annas ahmad setiawan
 
Sayur
SayurSayur
Peran pelaku ekonomi
Peran pelaku ekonomiPeran pelaku ekonomi
Peran pelaku ekonomi
Anisa Muvit
 
Penanganan pasca panen sayuran
Penanganan pasca panen sayuranPenanganan pasca panen sayuran
Penanganan pasca panen sayuran
Kartika Dhewii
 
Contoh lkpd
Contoh lkpdContoh lkpd
Contoh lkpd
Lilim Sopian
 
Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan PerikananDasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
lombkTBK
 
Klasifikasi buah (4)
Klasifikasi buah (4)Klasifikasi buah (4)
Klasifikasi buah (4)
Andrew Hutabarat
 
Poster Budidaya Tanaman Hortikultura
Poster Budidaya Tanaman HortikulturaPoster Budidaya Tanaman Hortikultura
Poster Budidaya Tanaman Hortikultura
Andrew Hutabarat
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen lab
agronomy
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
agronomy
 
Buah (fructus)
Buah  (fructus)Buah  (fructus)
Buah (fructus)
rizki siregar
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
Mr.Mahmud
 
Pertemuan ke 7 dan 8 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 7 dan 8  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 7 dan 8  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 7 dan 8 manajemen strategi agribisnisIr. Zakaria, M.M
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
Ekal Kurniawan
 
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptxPPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
auliaseftiari
 

What's hot (20)

Hukum mendels
Hukum mendelsHukum mendels
Hukum mendels
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
Manfaat Buah Pisang
Manfaat Buah PisangManfaat Buah Pisang
Manfaat Buah Pisang
 
Sayur
SayurSayur
Sayur
 
Peran pelaku ekonomi
Peran pelaku ekonomiPeran pelaku ekonomi
Peran pelaku ekonomi
 
Penanganan pasca panen sayuran
Penanganan pasca panen sayuranPenanganan pasca panen sayuran
Penanganan pasca panen sayuran
 
Backcross Padi Kelompok 6
Backcross Padi Kelompok 6Backcross Padi Kelompok 6
Backcross Padi Kelompok 6
 
Contoh lkpd
Contoh lkpdContoh lkpd
Contoh lkpd
 
Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan PerikananDasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan
 
Klasifikasi buah (4)
Klasifikasi buah (4)Klasifikasi buah (4)
Klasifikasi buah (4)
 
Poster Budidaya Tanaman Hortikultura
Poster Budidaya Tanaman HortikulturaPoster Budidaya Tanaman Hortikultura
Poster Budidaya Tanaman Hortikultura
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen lab
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
 
Buah (fructus)
Buah  (fructus)Buah  (fructus)
Buah (fructus)
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
 
Kacang tanah
Kacang tanahKacang tanah
Kacang tanah
 
Pertemuan ke 7 dan 8 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 7 dan 8  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 7 dan 8  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 7 dan 8 manajemen strategi agribisnis
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
 
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptxPPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
PPT DIFUSI INOVASI PERTANIAN.pptx
 
Teka teki silang ii
Teka teki silang iiTeka teki silang ii
Teka teki silang ii
 

Viewers also liked

Convegno riforma costituzionale 19112016
Convegno riforma costituzionale 19112016Convegno riforma costituzionale 19112016
Convegno riforma costituzionale 19112016
Riccardo Gandolfi
 
Ministry of Tourism,Experiene Certificate
Ministry of Tourism,Experiene CertificateMinistry of Tourism,Experiene Certificate
Ministry of Tourism,Experiene Certificatealy hussein
 
Four Seasons Tours, Experience Certificate
Four Seasons Tours, Experience CertificateFour Seasons Tours, Experience Certificate
Four Seasons Tours, Experience Certificatealy hussein
 
Daily reports ppt presentation
Daily reports ppt presentationDaily reports ppt presentation
Daily reports ppt presentation
gafoor785
 
Formacao utilizadores coloradd
Formacao utilizadores coloraddFormacao utilizadores coloradd
Formacao utilizadores coloradd
eb23acoliveira
 
Four Seasons training Certificate.PDF
Four Seasons training Certificate.PDFFour Seasons training Certificate.PDF
Four Seasons training Certificate.PDFMohamed Khalaf
 
solar smart grid
solar smart gridsolar smart grid
solar smart grid
atul verma
 
Applications of GIS in Electrical Power System
Applications of GIS in Electrical Power SystemApplications of GIS in Electrical Power System
Applications of GIS in Electrical Power SystemKhurram Butt
 
Untangling spring week1
Untangling spring week1Untangling spring week1
Untangling spring week1
Derek Jacoby
 

Viewers also liked (11)

Convegno riforma costituzionale 19112016
Convegno riforma costituzionale 19112016Convegno riforma costituzionale 19112016
Convegno riforma costituzionale 19112016
 
recognize
recognizerecognize
recognize
 
Ministry of Tourism,Experiene Certificate
Ministry of Tourism,Experiene CertificateMinistry of Tourism,Experiene Certificate
Ministry of Tourism,Experiene Certificate
 
Four Seasons Tours, Experience Certificate
Four Seasons Tours, Experience CertificateFour Seasons Tours, Experience Certificate
Four Seasons Tours, Experience Certificate
 
Daily reports ppt presentation
Daily reports ppt presentationDaily reports ppt presentation
Daily reports ppt presentation
 
Formacao utilizadores coloradd
Formacao utilizadores coloraddFormacao utilizadores coloradd
Formacao utilizadores coloradd
 
Four Seasons training Certificate.PDF
Four Seasons training Certificate.PDFFour Seasons training Certificate.PDF
Four Seasons training Certificate.PDF
 
solar smart grid
solar smart gridsolar smart grid
solar smart grid
 
филадельфия
филадельфияфиладельфия
филадельфия
 
Applications of GIS in Electrical Power System
Applications of GIS in Electrical Power SystemApplications of GIS in Electrical Power System
Applications of GIS in Electrical Power System
 
Untangling spring week1
Untangling spring week1Untangling spring week1
Untangling spring week1
 

Similar to Copy of Sidang Tugas Akhir(Daalac)

Inventory control level 1 materi training stmi
Inventory control level 1 materi training stmiInventory control level 1 materi training stmi
Inventory control level 1 materi training stmi
ma'ruf mahmud
 
Relokasi KGS final-rev1.pdf
Relokasi KGS final-rev1.pdfRelokasi KGS final-rev1.pdf
Relokasi KGS final-rev1.pdf
SopianRamdani1
 
Idea Proposal Presentasi
Idea Proposal PresentasiIdea Proposal Presentasi
Idea Proposal Presentasi
facebookone18
 
Idea Proposal Presentasi 1
Idea Proposal Presentasi 1Idea Proposal Presentasi 1
Idea Proposal Presentasi 1
facebookone18
 
jadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksijadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksi
Budi Baharudin
 
Tugas scm metode (luc)
Tugas scm metode (luc)Tugas scm metode (luc)
Tugas scm metode (luc)
GalihFadhilah
 
Soal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas CSoal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas C
Ibnu Khayath Farisanu
 
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdfdaya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
Arie Rahmadi
 
PROPOSAL KERJA SAMA KOMPLIT PROFIL.pdf
PROPOSAL KERJA SAMA  KOMPLIT PROFIL.pdfPROPOSAL KERJA SAMA  KOMPLIT PROFIL.pdf
PROPOSAL KERJA SAMA KOMPLIT PROFIL.pdf
ssuser3c7e03
 
Supply Chain Management : ANALISIS STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRO...
Supply Chain Management :  ANALISIS STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRO...Supply Chain Management :  ANALISIS STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRO...
Supply Chain Management : ANALISIS STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRO...
Invictus Sevenfold
 
Modul Akutansi Sektor Publik
Modul Akutansi Sektor PublikModul Akutansi Sektor Publik
Modul Akutansi Sektor Publikmufid Fakhrudin
 
9. boq
9. boq9. boq
9. boq
ajir munazir
 
3 skb aspek teknis
3 skb    aspek teknis3 skb    aspek teknis
3 skb aspek teknis
Arif Nurrahman
 
PPT Tugas Akhir_Fikri Fajri_113180052.pptx
PPT Tugas Akhir_Fikri Fajri_113180052.pptxPPT Tugas Akhir_Fikri Fajri_113180052.pptx
PPT Tugas Akhir_Fikri Fajri_113180052.pptx
FTMZoom95
 
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
Michael482490
 
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
jallyjunkiez
 
ANALISIS RESIKO SAHAM
ANALISIS RESIKO SAHAMANALISIS RESIKO SAHAM
ANALISIS RESIKO SAHAM
Adam Fahmi
 
Supply Chain Management
Supply Chain ManagementSupply Chain Management
Supply Chain Management
muhammaddafapramudya
 
Peningkatan jalan
Peningkatan jalanPeningkatan jalan
Peningkatan jalan
Emerson Emerson
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasagus_ibnu_hasan
 

Similar to Copy of Sidang Tugas Akhir(Daalac) (20)

Inventory control level 1 materi training stmi
Inventory control level 1 materi training stmiInventory control level 1 materi training stmi
Inventory control level 1 materi training stmi
 
Relokasi KGS final-rev1.pdf
Relokasi KGS final-rev1.pdfRelokasi KGS final-rev1.pdf
Relokasi KGS final-rev1.pdf
 
Idea Proposal Presentasi
Idea Proposal PresentasiIdea Proposal Presentasi
Idea Proposal Presentasi
 
Idea Proposal Presentasi 1
Idea Proposal Presentasi 1Idea Proposal Presentasi 1
Idea Proposal Presentasi 1
 
jadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksijadwal-rencana-produksi
jadwal-rencana-produksi
 
Tugas scm metode (luc)
Tugas scm metode (luc)Tugas scm metode (luc)
Tugas scm metode (luc)
 
Soal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas CSoal UTS Kelas C
Soal UTS Kelas C
 
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdfdaya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
daya saing industri manufaktur indonesia sektor oil and gas.pdf
 
PROPOSAL KERJA SAMA KOMPLIT PROFIL.pdf
PROPOSAL KERJA SAMA  KOMPLIT PROFIL.pdfPROPOSAL KERJA SAMA  KOMPLIT PROFIL.pdf
PROPOSAL KERJA SAMA KOMPLIT PROFIL.pdf
 
Supply Chain Management : ANALISIS STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRO...
Supply Chain Management :  ANALISIS STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRO...Supply Chain Management :  ANALISIS STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRO...
Supply Chain Management : ANALISIS STRATEGI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PRO...
 
Modul Akutansi Sektor Publik
Modul Akutansi Sektor PublikModul Akutansi Sektor Publik
Modul Akutansi Sektor Publik
 
9. boq
9. boq9. boq
9. boq
 
3 skb aspek teknis
3 skb    aspek teknis3 skb    aspek teknis
3 skb aspek teknis
 
PPT Tugas Akhir_Fikri Fajri_113180052.pptx
PPT Tugas Akhir_Fikri Fajri_113180052.pptxPPT Tugas Akhir_Fikri Fajri_113180052.pptx
PPT Tugas Akhir_Fikri Fajri_113180052.pptx
 
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
16 WEEKLY HSE REPORT_PT LMM FEB 2022.pptx
 
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
Qcc cakram tmc xxvi '12 jurlap rev. 01-10-12
 
ANALISIS RESIKO SAHAM
ANALISIS RESIKO SAHAMANALISIS RESIKO SAHAM
ANALISIS RESIKO SAHAM
 
Supply Chain Management
Supply Chain ManagementSupply Chain Management
Supply Chain Management
 
Peningkatan jalan
Peningkatan jalanPeningkatan jalan
Peningkatan jalan
 
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarprasBahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
Bahan rateknis sarpras ii 2014 edit kasubdit sarpras
 

Copy of Sidang Tugas Akhir(Daalac)

  • 1. SIDANG TUGAS AKHIR JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN 1 Oleh: Abdulrazak Dahir Mohamed 06.10067 Dosen Pembimbing : Ibu Dr. Hj. Arumsari H., Ir.,MSc Dosen Penelaah : Ir. Toto Ramadhan, MT Dosen Penguji :
  • 2. USULAN PEMILIHAN TEKNIK LOTTING DALAM PERENCANAAN MATERIAL DI PT.SINAR TERANG LOGAM JAYA 2
  • 3. LATAR BELAKANG ◦ Suatu perusahaan sering kali mengalami masalah dalam merencanakan kebutuhan material sehingga menyebabkan material terlalu banyak atau bahkan terjadi sebaliknya. ◦ Untuk menghindari kerugian dari masalah tersebut perlu perencanaan yang baik. Persediaan yang terlalu banyak menyebabkan modal yang tertanam dalam persediaan berlebih, disamping resiko lainnya yang mungkin timbul akibat dari lamanya penyimpanan bahan. 3
  • 4. LATAR BELAKANG  PT. Sinar Terang Logam Jaya adalah perusahaan pembuatan komponen (Sepeda motor dan Mobil). Perusahaan berlokasi di Jl. Cigondewah No.49B, Bandung, Jawa Barat. Dalam merencanakan material Perusahaan memerlukan suatu perencanaan kebutuhan bahan baku supaya proses produksinya berjalan dengan lancer.  Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu sistem perencanaan kebutuhan material yang baik, yaitu Material Requirements Planning (MRP). 4
  • 5. PERUMUSAN MASALAH 5 perhitungannya rumit tetapi dijamin memberikan ongkos yang paling minim
  • 6. 6 1. Berapa ukuran lot optimal ? 2. Berapa selisih ongkos yang dihasilkan teknik-teknik lotting lainnya terhadap solusi Wagner-Within? 3. Teknik mana yang sebaik digunakan?
  • 7. 7 Dapat mengetahui ukuran lot yang optimum Dapat meng etahui dari ongkos dari setiap teknik lotting dengan mengetahui seberapa jauh selisih ongkos terhadap solusi optimum.  Menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam hal perencanaan kebutuhan bahan baku pada khususnya dan sistem produksi manufaktur pada umumnya.  Perusahaan dapat memutuskan teknik lotting yang sebaiknya dibakai
  • 8. MODEL PEMECAHAN MASALAH  Dalam pemecahan masalah akan digunakan beberapa teknik lotting yaitu 8
  • 9. LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH Pengumpulan Data Pengolahan Data 9 ) Netting Lotting Offsetting Exploding Analisa Kesimpulan
  • 10. 10 Mulai Perencanaan kebutuhan material Penetapan tujuan Indentifikasi Masalah Pengumpulan data: - Data umum perusahaan - MPS - Struktur produk - Inventory status Data sudah Cukup? Analisa dan pembahasan Pengolahan data: Metode Material Requirement Planning Kesimpulan dan saran selesai Tidak ya Least Unit CostLot for Lot Periodic Order Quantity Algoritma Silver- Meal Algoritma Wagner Within Total Ongkos Lot for Lot Total Ongkos Periodic Order Quantity Total Ongkos Algoritma Silver- Meal Total Ongkos Least Unit Cost Total Ongkos Algoritma Wagner Within
  • 11. 11
  • 12. 12 Bulan Agus'10 Sept'10 Oct'10 Nov'10 Des'10 Janu'11 MPS 2860 2400 2460 2640 3000 2720 STAY HD LT METER 61311-KC-9200 BAR SUPPOR COMP BAR SUPPORT GUIDE CABLE STAY MATER STAY HORN COMP STAY HORN NUT BOLT STAY L HD LT COMP STAY L PATCH NUT 1 1 1 2 1 1 2 1111 STAY R HD LT COMP STAY R PATCH NUT 1 1 2 0 level 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 11 Pengumpulan Data
  • 13. 13 Bill of material dan Inventory Status Code Q BOM On Hand Safety stock Lead Time 0 STAY HD LT METER 61311-KC6-9200 KC6 1 Each 702 300 1 0.1 BAR SUPPOR COMP BSC 1 Each 1400 300 1 ..2 BAR SUPPORT BS 1 Each 940 300 1 ..2 GUIDE CABLE GC 1 Each 400 300 1 ..2 STAY MATER SM 1 Each 1200 300 1 0.1 STAY HORN COMP SHC 1 Each 680 300 1 ..2 STAY HORN SH 1 Each 600 300 1 ..2 NUT NUT 1 Each 1500 600 1 ..2 BOLT BOLT 2 Each 2400 600 1 0.1 STAY R HD LT COM R HD LT 1 Each 484 300 1 ..2 STAY R SR 1 Each 1080 300 1 ..2 PATCH PATCH 1 Each 1800 300 1 ..2 NUT NUT 2 Each 1200 300 1 0.1 STAY L HD LT COMP LHDLT 1 Each 600 300 1 ..2 STAY L SL 1 Each 1080 300 1 ..2 PATCH PATCH 1 Each 1200 300 1 ..2 NUT NUT 2 Each 1500 600 1 60 60 60 120 INVENTORY STATUS 120 120 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 Level Description Lot Size 60
  • 14. 14 Data Ongkos Data Ongkos Set-up Dan Biaya Pembelian 0 STAY HD LT METER 61311-KC6-9200 KC6 $1.66 $2.21 0.1 BAR SUPPOR COMP BSC $0.44 $0.33 ..2 BAR SUPPORT BS $0.44 $0.04 ..2 GUIDE CABLE GC $0.44 $0.025 ..2 STAY MATER SM $0.61 $0.04 0.1 STAY HORN COMP SHC $0.44 $0.30 ..2 STAY HORN SH $0.44 $0.05 ..2 NUT NUT $0.22 $0.03 ..2 BOLT BOLT $0.22 $0.02 0.1 STAY R HD LT COM R HD LT $0.44 $0.29 ..2 STAY R SR $0.44 $0.03 ..2 PATCH PATCH $0.28 $0.025 ..2 NUT NUT $0.22 $0.025 0.1 STAY L HD LT COMP LHDLT $0.44 $0.40 ..2 STAY L SL $0.39 $0.05 ..2 PATCH PATCH $0.28 $0.04 ..2 NUT NUT $0.22 $0.04 Level Description Code Ongkos Set-up Biaya Pembelian
  • 15. Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan lima teknik. 15
  • 16. Setelah dilakukan Pengolahan data dengan menggunakan lima teknik terdapat total ongkos setiap teknik lot. 16 $232.69 $234.44 $232.69 $232.69 $232.69 Dengan mempertimbangan tingkat kesulitanya maka disarankan teknik yang
  • 18. 18 Menjadi yang paling mahal Dari pengolahan data pada Bab IV dapat dilihat bahwa
  • 19.  Apakah semua teknik lotting selalu memberikan hasil yang sama pada setiap kondisi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut penelitian akan dilanjutkan dengan menguji pada kasus dengan pola demand berbeda.  Kasus yang dipilih adalah kasus dengan pada demand kecil seperti diperlihatkan pada table dibawah. kasus tersebut disebut dengan MPS 2 19 Bulan Agus'10 Sept'10 Oct'10 Nov'10 Des'10 Janu'11 MPS 80 40 50 45 60 70
  • 20. Dari perhitungan yang dilakukan pada BAB V diperoleh rekap itulasi total ongkos setiap teknik lotting 20
  • 21. 21 Dari table diatas dapat dilihat bahwa: Teknik lotting yang digunakan tidak selalu sama pada kondisi yang berbeda Teknik lotting Wagner Within dan Silver-Meal memberikan Total Ongkos yang terkecil Teknik lotting Silver-Meal dipilih sebagai Teknik lotting yang diusulkan memberikan Ongokos minimum. Selain pertimbangan ongkos, Silver-Meal dipilih karena kesederhanaan dalam perhitungannya. Walaupun Wagner Within Total Ongkosnya sama dengan Silver-Meal tidak dipihlih karena tingkat perhitungannya rumit.
  • 22. KESIMPULAN  Pemelihan teknik lotting tidak selal sama pada kondisi yang berbeda  Teknik lotting yang dipilah pada demand yang besar adalah Lot For Lot, pada kondisi deman yang kecil dipilih teknik lotting Silver-Meal  Teknik lotting Wagner Within merupakan teknik lotting yang juga baik sehingga dapat dijadikan alternatif pilihan dengan total ongkos yang rendah.  Dengan melihat teknik lotting lain selain teknik lotting SM dan WW berpotensi untuk menghasilkan solusi yang sama dengan solusi optimal 22
  • 23. Saran Untuk perhitungan pada produk yang memiki struktur produk lebih dari 2 level disarankan untuk menggunakan software lain selain microsoft excel, dengan tujuan untuk mempermudah proses perhitungan terutama saat melakukan iterasi pada teknik lotting Least Unit Cost, Wagner Within dan Silver Meal. 23