SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KELOMPOK IV
CINA KUNO
A. Isnada
 Ayu Pratiwi Hidayat
 Syarifah Nurhikmah
KELAS X INDEX 5
CINA KUNO
Peradaban Cina adalah beradaban tertua yang
hingga sekarang masih bisa dirasakan. Cina
memiliki peran penting dalam perkembangan
peradaban dunia. Hal itu bisa dilihat dari artefak-
artefak yang ditinggalkan atau falsafah yang
ditinggalkan. Sebagai salah satu peradaban besar,
tentu saja sangatlah perlu untuk mengetahui
system politik, ekonomi dan masyarakat pada
masyarakat Cina.
PEMERINTAH
Dalam pemikiran Cina tradisional, jika pemerintah baru bertahan
dalam kekuatannya, ia harus dapat membuktikan amanat dari surga
untuk menjadi kaisar baru. Menurut filsuf dari orang-orang Tao, dulunya
dinasti hanya dapat dibuktikan jika memiliki “mandat dari surga”, dan
juga dipercaya dimana mandat dari dinasti tertentu telah dikeluarkan, hal
tersebut akan mengalah pada pemberontak atau pemberontak istana. Di
dalam pemikiran tradisional orang-orang Cina, kerajaan yang
sesungguhnya hanya ada di surga, tetapi tetap yang
melaksananakannya adalah orang-orang di dunia. Efek dari filosofi
politik orang-orang Tao adalah sederhana dan praktis: setiap orang
boleh mencoba keberuntungannya dengan pemberontakan jika dia
sangat mengharapkannya. Apabila pemberontakannya gagal, kemudian
yang membuat suatu percobaan dengan jelas tidak memiliki “mandat
dari surga” dan biasanya mereka dieksekusi. Bagaimanapun, seorang
pemberontak yang berhasil diambil sebagai bukti bahwa mandat dari
surga benar-benar ada. Hal ini semata-mata hanyalah nyanyian
kesuksesan saja. Setiap orang dapat menjadi seorang kaisar sepanjang
ia dapat mengumpulkan kekuatannya.
Bagi Cina, the family was the state in miniature, the state the family writ
large. Itu sebabnya Max Weber menyebut Cina sebagai “familistic state”. Penulis
melihat bahwa dinasti Han yang lebih setia pada ajaran Konfusius. Menurut
penulis artikel ini, akibat dari paham keluarga Cina yang ditafsirkan secara
berbeda (salah) dengan apa yang dianjurkan oleh Konfuisus tentang sistem
keluarga 3 generasi, Cina pernah mengalami krisis karena memberlakukan sistem
three tyrannies (ruler, the father, and the husband). Three Tyrannies kemudian
berkembang menjadi the three bonds (dalam bahasa Cina, sangang). The three
bonds terdiri dari: relasi rulers-ministers; fathers-sons; and husbands-wifes. Tetapi
rupanya paham ini berkembang lagi menjadi the three accordances atau three
services: minister melayani ruler, anak melayani bapaknya, dan istri melayani
suaminya (jadi tidak resiprokal, hanya pelayanan searah saja!). para pengagum
three services, menganggap ini sumber dari segala keteratutan. Secara defacto,
Paham three services masih sejalan dengan sistem tradisional Cina yang
menekankan filial obligation dan filial piety.
Sistem three services tidak bersifat resiprokal sebagaimana yang diajarkan
oleh Mencius (salah seorang murid Konfuisus). Mencius mengatakan: jika seorang
pangeran merawat para pembantunya seperti tangan dan kakinya, mereka (para
pembantunya) akan merawat pangeran itu seperti perut dan hati mereka. Jika
pangeran merawat para pembantunya seperti kuda dan anjingnya, mereka akan
merawatnya seperti seorang yang gila. Dan, jika seorang pangeran melihat para
pembantunya seperti lumpur dan rerumputan, mereka juga akan melihat pangeran
itu seperti seorang lawan.
Menurut Mencius, Konfusius mengajarkan bahwa keteraturan
sosio-politik terjadi ketika ruler berkelakuan seperti ruler, minister
berkelakuan seperti minister, dan father berkelakukan seperti father
dan son berkelakukan seperti son; menurut Konfusius, hal ini yang ia
sebut sebagai sumber knowledge, etika. Konfusian dari suku Han
melihat bahwa Yin-Yang mengandung sistem resiprokal. Yin
diidentikkan dengan minister, son and wife sedangkan Yang
diidentikkan dengan ruler, father, husband. Oleh karena itu, three
bonds bagi suku Han harus dilihat seperti relasi Yin-Yang.
Melihat uraian di atas, jelas bahwa Konfusius menolak sistem
otoriter. Konfusius memberi tekanan pada saling adanya relasi
secara etika dan bukan pada control kekuasaan yang otoriter.
Seorang murid Konfusius, Xunzi mengatakan bahwa jika setiap
orang bersikap hormat, tertib, tanpa cela, menghargai orang lain,
saat itulah terjadi bahwa setiap orang bersaudara. Dalam sistem
reciprocity, sistem absolut tidak berlaku. Karena dalam sistem
reciprocity yang ditekankan adalah fleksibilitas, keutamaan (virtue).
Dan, kekuatan relasi yang cocok dalam KBE tidak terletak dalam
sistem kekuasaan absolut (husband, father, and ruler) melainkan
pada authority yang membangun pengetahuan etika.
BENTUK PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan yang digunakan ketika keakaisan Cina
kuno masih berkuasa adalah sistem pemerintahan yang sentralistik.
Sistem sentralistik ini bisa disetarakan dengan sikap absolutisme
monarki. Sehingga dalam pelaksananany timbullah istilah “semua
tanah adalah tanah raja dan semua orang adalah milik raja”.
Dalam pelaksanan pemerintahn raja juga memabgi tugas-tugas
bawahan. Pada masa kekaisaran kaisar terdapat enam orang
bawahan. Enam orang bawahan inilah yang akan melaksanakan
perintah raja. Enam orang itu memiliki tugas: menteri surga, pembuat
kebijakan; menteri bumi, menteri berkenaan dengan pendidikan;
menteri musim semi, menteri berkenaan dengan pengadilan agama;
menteri musim panas, meneteri berkenaan dengan administrasi
keseharian; menteri menteri musim gugur, menteri berkenan dengan
penjatuhan hukuman; menteri musim dingin, menteri yang berkenaan
dengan logistik negara, termasuk pembiayaan proyek besar. Tiap
menteri memiliki staff ratusan dari bagian-bagian. Kaisar jug
amengontrol enam kekuatan militer, setiap regional memiliki tiga, dua
atu satu yang disesuaikan dengan wilayah.
KEMASYARAKATAN
Sistem keluarga Cina dipengaruhi oleh paham kekeluargaan
Konfusius. Menurut Olga Lang, orangtua dalam sistem keluarga Cina
berkewajiban mengajari anggota keluarganya tentang mekanisme
Negara agar mereka bisa menerima ororitas Negara. Lucian Pye
melihat bahwa kultur politik Cina menekankan interpendensi antara
pemerintah dan keluarga. Karena, dalam masyarakat tradisional Cina,
keluarga berperan untuk mengurangi kekacauan dalam institusi-institusi
public, orangtua selalu menekankan order sosial dan kesejahteraan
setiap anggota keluarga.
Relationship merupakan motor penggerak dalam politik ideologi
kekeluargaan Cina. Implikasi politik dari sistem ini adalah bahwa dalam
membangun ekonomi Cina, yang ditekankan adalah jaringan, relasi
(untuk saling menolong). Kinship networks (jaringan kekeluargaan),
menjadi pilar paradigma baru dalam kerangka kerja ekonomi Cina.
Selain itu, yang mengakibatkan Cina mampu menguasai perekonomian
secara global adalah etos kerja yang menekankan keuletan dan
kerajinan. Ada tiga penjelasan etos kerja.
Pertama, dalam sistem keluarga Cina, etos kerja telah ditanamkan
kepada anak-anak sejak kecil. Bagi Cina, kerja dihubungkan dengan
kumpulan nilai yang kompleks, yang mencakup pengorbanan diri, rasa
percaya, dan hemat yang dipandang sebagai dasar terakumulasinya
kekayaan.
Kedua, etos kerja Cina berorientasi kelompok. Setiap individu
berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kemudian
untuk kesejahteraan masyarakat.
Ketiga, orang Cina bekerja keras untuk mendapatkan imbalan materi.
Dalam komunitas Cina perantauan (seperti di Singapura), kemakmuran,
kenyamanan, dalam usia lanjut, menduduki posisi sentral dalam
persepsi Cina tentang kehidupan yang baik.
Awalnya, bentuk ideal Cina adalah joint family: membangun ikatan
kekeluargaan yang terdiri dari lima keturunan yang hidup secara
bersama-sama dalam satu atap, sharing bersama, satu dapur bersama,
saling berbagi keuntungan serta saling membantu, yang dikendalikan
oleh seorang kepala keluarga. Pemerintah kekaisaran Cina tradisonal
mengadopsi sistem kekeluargaan ini menjadi bentuk ideal untuk
mencapai harmoni dalam sistem pemerintah. Tetapi secara defacto,
sistem kekeluargaan yang dikendalikan oleh seorang kepala keluarga
dan pemerintahan yang dikendalikan oleh monarkhi, mengakibatkan
Cina terjerumus dalam sistem kekeluargaan dan pemerintahan yang
sangat feodal (dan hal ini bertolak belakang dengan visi Konfusius yang
selalu menekankan dimensi etika dalam menjalankan otoritas). Baru
pada zaman dinasti Ming, sistem keperintahan yang feodal lamban laun
mulai ditinggalkan. Sistem keluarga a la Konfusian menekankan etika
kesalehan, sopan santun, keutamaan, menghargai orang lain. Pada
abad 20-an, yang berkembang di dalam masyarakat Cina justru nuclear
family (keluarga inti) dan stem family.
Kedua sistem kekeluargaan ini membangun jaringan
kekeluargaan (kinship networks) yang lebih luas, tidak semata-mata
secara bilogis tetapi jaringan kekeluargaan atas dasar kebajikan-
etika. Banyaknya anggota keluarga dalam satu atap pun berkurang.
Karena pada era itu, sistem yang cocok dengan bentuk ideal
keluarga Cina (menurut kaum terpelajar Konfusian) adalah sistem 3
generasi (orangtua, anak, dan kakek-nenek). Pemerintah Singapura
mempromosikan sistem 3 generasi ini dengan membangun rumah
bagi mereka yang baru menikah dan ingin tinggal bersama dalam
sistem 3 generasi.
Hubungan antara tiga dan lima keluarga a la Konfusian
merupakan kunci relasi-relasi: ayah-anak, suami-istri, adik-kakak
(sistem 3 generasi) dan sistem 5 generasi (ayah-anak, suami-istri,
adik-kakak, kakek-cucu lelaki, dan paman-kemenakan lelaki).
Konfusian lebih condong pada sistem 3 generasi. Bagi Konfusius,
relasi antara ayah-anak, suami istri dan adik-kakak, seharusnya
seperti itu relasi yang dibangun oleh aparat pemerintah (relasi
kaisar-menteri, relasi menteri-rakyat, relasi kaisar-rakyat). Paham
kekeluargaan Konfusian menekankan relationship atas dasar etika
bukan relasi secara bilogis. Menurut Konfusius, walaupun hidup
dalam satu atap, sharing secara bersama-sama belum tentu
terbangun rasa solidaritas tanpa disertai sikap yang didasarkan
pada moralitas (keutamaan).
Walaupun Konfusius menawarkan sistem kekeluargaan
yang berbasis pada moralitas tetapi rupa-rupanya, masyarakat
Cina ada yang menafsir ajaran Konfusius menjadi sangat
kaku. Hal itu terjadi (misalnya) ketika orang Cina
mengidentikkan family dengan jia. Jia adalah kepala keluarga
yang bersifat otoriter, segalanya dia yang menentukan. Ajaran
tentang jia yang menggiring Cina ke sistem tradisional
keluarga yang subordinasi. Ketika seorang kaisar atau
pemerintah memberlakukan paham ini dalam sistem
keperintahan-an, saat itu Cina terperangkap dalam sistem
pemerintah yang tirani, otoriter; sehingga demokrasi sulit
mendapat tempat. Oleh karena itu, W. J. F. Jenner menyebut
the Chinese family sebagai sebuah struktur yang otoiter.
EKONOMI
Ekonomi Cina dibangun berdasarkan ekonomi agrarian. Ekonomi
agrarioa tyang memiliki system feodalistik. Sistem bahwa penguasaan
tanah memiliki peranan penting.
Pentingnya pertanian bagi Cina telah membawa perubahan pada sisitem
teknologi pertanian juga. Sisitem pertanian yang diterapkan Cina pada
waktu itu telah mengenal adanya sistem irigasi, rotasi tanaman
pertanian, dan penggunaan hewan sebagai alat pertanian.
Cina juga tidak tergantung pada pertanian saja, namun telah
mengembangkan hasil peternakan. Peternakan yang berkemabng dicina
meliputi peternakan domba, kambing dan sapi. Selain adanya binatang
ternak setiap penduduk juga memilki hewan untuk dipelihara, seperti
lembu janta, babi dan ayam. Perekonomian Cina juag dibantu dengan
adanya perburuan yang dilakukan penduduk.
Tidak hanya pertanian, Cina juga mengembangkan sistem
perdagangan dengan dunia luar. Cina telah menjalin hubungan dagang
pertama kali dengan melakuakn transaksi di sekitar Cina bagian utara
dan laut Cina selatan. Perdagang yang dilakuakn berupa perdagangan
besi, timah, cangkang penyu, dan produk kerajinan tangan. Dengan
adanya perdagangan maka terjadilah pekembangan teknologi peleburan
besi, munculnya kota-kota dagang, dan penggunaan uang.
DINASTI PADA CINA KUNO
 Dinasti Zhou
Dinasti Zhou (Hanzi: 周朝, hanyu pinyin: Zhou Chao) (1066 SM - 221
SM) adalah dinasti terakhir sebelum Cina resmi disatukan di bawah
Dinasti Qin. Dinasti Zhou adalah dinasti yang bertahan paling lama
dibandingkan dengan dinasti lainnya dalam sejarah Cina, dan
penggunaan besi mulai diperkenalkan di Cina mulai zaman ini.
Dinasti Zhou didirikan oleh keluarga Ji (姬) beribukota di Hao (鎬,
sekarang di sekitarXi'an), meneruskan corak budaya dan bahasa dari
dinasti sebelumnya, ekspansi Zhou pada awalnya adalah melalui
penaklukan. Secara berangsur-angsur Zhou memperluas budaya
Shang sampai ke wilayah utara Sungai Panjang.
Pada awalnya keluarga Ji mengendalikan negara Zhou secara
terpusat. Pada tahun 771 SM, setelah Raja You (周幽王) menggantikan
ratunya dengan Selir Baosi, ibukota diserang oleh kekuatan gabungan
dari ayah ratu, pangeran Shen yang bersekutu dengan suku-suku asing.
Kemudian, putra sang ratu, Ji Yijiu (姬宜臼) dinaikkan menduduki tahta
sebagai raja baru oleh para bangsawan dari negara Zheng, Lü, Qin dan
pangeran Shen. Ibukota negara kemudian terpaksa dipindahkan ke
sebelah timur di tahun 722 SM, tepatnya ke Luoyang di propinsi Henan
sekarang.
Oleh karena ,pemindahan ibukota ini, para sejarahwan kemudian
membagi Dinasti Zhou menjadi Dinasti Zhou Barat (西周) dari akhir abad
ke-10 SM sampai dengan tahun 771 SM, serta Dinasti Zhou Timur (東周)
dari tahun 770 SM sampai dengan tahun 221 SM. Tahun permulaan Zhou
Barat tetap masih dalam perdebatan, antara – tahun 1122 SM, tahun
1027 SM atau tahun lain dalam ratusan tahun dari akhir abad ke-12 SM.
Pada umumnya, sejarawan Cina menetapkan tahun 841 SM sebagai
tahun awal mula dari tahun pemerintahan Dinasti Zhou dalam sejarah
Cina.
Dan berdasarkan sejarahwan Cina terkenal, Sima Qian di dalam karya
tulisnya Catatan Sejarah Agung, Zhou Timur dibagi lagi dalam dua zaman
yaitu Zaman Musim Semi dan Gugur dan Zaman Negara-negara
Berperang.
Dinasti Han
Dinasti Han (Hanzi: 漢朝, hanyu pinyin: Han Chao) (206 SM - 220)
adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Cina
sepanjang sejarahnya. Dinasti ini adalah yang meletakkan dasar-
dasar nasionalitas Cina mewarisi penyatuan Cina dari dinasti
sebelumnya, Dinasti Qin. Dinasti Han sendiri didirikan oleh Liu Bang,
seorang petani yang memenangkan perang saudara dengan
saingannya, Xiang Yu. Dinasti Han merupakan salah satu dinasti
terkuat di Cina, dan karena pengaruhnya yang besar, etnis-etnis
mayoritas di Cina sekarang ini menyebut mereka orang Han (biarpun
mungkin nenek moyang mereka bukan dari etnis Han).
SEKIAN
THANKS FOR WATCHING

More Related Content

Similar to CINA KUNO.pptx

Konfusianisme
Konfusianisme Konfusianisme
Konfusianisme Ct Muna
 
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudimuhammad fakhri
 
TAMADUN CHINA KEPELBAGAIAN FALSAFAH DAN AGAMA TAMADUN CHINA INSTITUSI POLITIK...
TAMADUN CHINA KEPELBAGAIAN FALSAFAH DAN AGAMA TAMADUN CHINA INSTITUSI POLITIK...TAMADUN CHINA KEPELBAGAIAN FALSAFAH DAN AGAMA TAMADUN CHINA INSTITUSI POLITIK...
TAMADUN CHINA KEPELBAGAIAN FALSAFAH DAN AGAMA TAMADUN CHINA INSTITUSI POLITIK...Billah Fendy
 
Pemikiran pemikiran para tokoh
Pemikiran pemikiran para tokohPemikiran pemikiran para tokoh
Pemikiran pemikiran para tokohAba Abdillah
 
Agama dan kebudayaan tamadun cina
Agama dan kebudayaan tamadun cinaAgama dan kebudayaan tamadun cina
Agama dan kebudayaan tamadun cinawan izzati
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaAnna Septiyani
 
Taoisme dan Konfusianisme
Taoisme dan KonfusianismeTaoisme dan Konfusianisme
Taoisme dan Konfusianismewk_aiman
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islam Kebudayaan islam
Kebudayaan islam Raima Amari
 
Perbandingan pendidikan cina kelas a
Perbandingan pendidikan cina kelas aPerbandingan pendidikan cina kelas a
Perbandingan pendidikan cina kelas ajendelasalaf
 
Konsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikKonsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikFirdaus Khalid
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Muchlis Soleiman
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Muchlis Soleiman
 
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraSumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraNovitaSari398
 
2. pancasila sebagai filsafat
2. pancasila sebagai filsafat2. pancasila sebagai filsafat
2. pancasila sebagai filsafatyahya57
 

Similar to CINA KUNO.pptx (20)

Pancasila sebagai sistem Etika
Pancasila sebagai sistem EtikaPancasila sebagai sistem Etika
Pancasila sebagai sistem Etika
 
Konfusianisme
Konfusianisme Konfusianisme
Konfusianisme
 
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
2017D_muhammad_fakhri_wahyudi
 
TAMADUN CHINA KEPELBAGAIAN FALSAFAH DAN AGAMA TAMADUN CHINA INSTITUSI POLITIK...
TAMADUN CHINA KEPELBAGAIAN FALSAFAH DAN AGAMA TAMADUN CHINA INSTITUSI POLITIK...TAMADUN CHINA KEPELBAGAIAN FALSAFAH DAN AGAMA TAMADUN CHINA INSTITUSI POLITIK...
TAMADUN CHINA KEPELBAGAIAN FALSAFAH DAN AGAMA TAMADUN CHINA INSTITUSI POLITIK...
 
Dualisme Pendidikan
Dualisme PendidikanDualisme Pendidikan
Dualisme Pendidikan
 
Pemikiran pemikiran para tokoh
Pemikiran pemikiran para tokohPemikiran pemikiran para tokoh
Pemikiran pemikiran para tokoh
 
Agama dan kebudayaan tamadun cina
Agama dan kebudayaan tamadun cinaAgama dan kebudayaan tamadun cina
Agama dan kebudayaan tamadun cina
 
Peradaban jawa
Peradaban jawaPeradaban jawa
Peradaban jawa
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Asas Nilai Dan Etika
Asas Nilai Dan EtikaAsas Nilai Dan Etika
Asas Nilai Dan Etika
 
Taoisme dan Konfusianisme
Taoisme dan KonfusianismeTaoisme dan Konfusianisme
Taoisme dan Konfusianisme
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islam Kebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Perbandingan pendidikan cina kelas a
Perbandingan pendidikan cina kelas aPerbandingan pendidikan cina kelas a
Perbandingan pendidikan cina kelas a
 
Makalah PKN
Makalah PKNMakalah PKN
Makalah PKN
 
Sejarah perkembangan ilmu
Sejarah perkembangan ilmuSejarah perkembangan ilmu
Sejarah perkembangan ilmu
 
Konsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnikKonsep konsep asas hubungan etnik
Konsep konsep asas hubungan etnik
 
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
Keluarga dan fungsinya ilmu sosial budaya dasar 2017
 
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
Keluarga dan fungsinya- ilmu sosial budaya dasar -2017
 
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraSumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
 
2. pancasila sebagai filsafat
2. pancasila sebagai filsafat2. pancasila sebagai filsafat
2. pancasila sebagai filsafat
 

More from LaPanritaInstitute

KONFLIK ASIA TIMUR PERANG TIONGKOK MELAWAN JEPANG.pptx
KONFLIK ASIA TIMUR PERANG TIONGKOK MELAWAN JEPANG.pptxKONFLIK ASIA TIMUR PERANG TIONGKOK MELAWAN JEPANG.pptx
KONFLIK ASIA TIMUR PERANG TIONGKOK MELAWAN JEPANG.pptxLaPanritaInstitute
 
KONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptx
KONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptxKONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptx
KONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptxLaPanritaInstitute
 
Materi Sejarah Peradaban Hindia Kuno.pptx
Materi Sejarah Peradaban Hindia Kuno.pptxMateri Sejarah Peradaban Hindia Kuno.pptx
Materi Sejarah Peradaban Hindia Kuno.pptxLaPanritaInstitute
 
PPT Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dlm Memanfaatkan Rumbel secara Tatp M...
PPT Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dlm Memanfaatkan Rumbel secara Tatp M...PPT Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dlm Memanfaatkan Rumbel secara Tatp M...
PPT Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dlm Memanfaatkan Rumbel secara Tatp M...LaPanritaInstitute
 
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptxAl_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptxLaPanritaInstitute
 
Peradaban India Kuno( Tugas ).pptx
Peradaban India Kuno( Tugas ).pptxPeradaban India Kuno( Tugas ).pptx
Peradaban India Kuno( Tugas ).pptxLaPanritaInstitute
 
Lampiran 1 dasar-dasar pendidikan modul 1.1 filosofi pendidikan khd
Lampiran 1   dasar-dasar pendidikan modul 1.1 filosofi pendidikan khdLampiran 1   dasar-dasar pendidikan modul 1.1 filosofi pendidikan khd
Lampiran 1 dasar-dasar pendidikan modul 1.1 filosofi pendidikan khdLaPanritaInstitute
 

More from LaPanritaInstitute (11)

KONFLIK ASIA TIMUR PERANG TIONGKOK MELAWAN JEPANG.pptx
KONFLIK ASIA TIMUR PERANG TIONGKOK MELAWAN JEPANG.pptxKONFLIK ASIA TIMUR PERANG TIONGKOK MELAWAN JEPANG.pptx
KONFLIK ASIA TIMUR PERANG TIONGKOK MELAWAN JEPANG.pptx
 
KONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptx
KONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptxKONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptx
KONFLIK DI BERBAGAI BENUA KONSENTRASI ASIA TIMUR.pptx
 
Materi Sejarah Peradaban Hindia Kuno.pptx
Materi Sejarah Peradaban Hindia Kuno.pptxMateri Sejarah Peradaban Hindia Kuno.pptx
Materi Sejarah Peradaban Hindia Kuno.pptx
 
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptxDasar-dasar Sosiologi 1.pptx
Dasar-dasar Sosiologi 1.pptx
 
PPT Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dlm Memanfaatkan Rumbel secara Tatp M...
PPT Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dlm Memanfaatkan Rumbel secara Tatp M...PPT Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dlm Memanfaatkan Rumbel secara Tatp M...
PPT Membangun Komunikasi dan Kolaborasi dlm Memanfaatkan Rumbel secara Tatp M...
 
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptxAl_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
Al_Islam_dan_Kemuhammadiyahan_Sejarah_Te.pptx
 
BUDAYA POSISTIF .pptx
BUDAYA POSISTIF .pptxBUDAYA POSISTIF .pptx
BUDAYA POSISTIF .pptx
 
1.GEOLOGI pembagian zaman.ppt
1.GEOLOGI pembagian zaman.ppt1.GEOLOGI pembagian zaman.ppt
1.GEOLOGI pembagian zaman.ppt
 
CINA KUNO.pptx
CINA KUNO.pptxCINA KUNO.pptx
CINA KUNO.pptx
 
Peradaban India Kuno( Tugas ).pptx
Peradaban India Kuno( Tugas ).pptxPeradaban India Kuno( Tugas ).pptx
Peradaban India Kuno( Tugas ).pptx
 
Lampiran 1 dasar-dasar pendidikan modul 1.1 filosofi pendidikan khd
Lampiran 1   dasar-dasar pendidikan modul 1.1 filosofi pendidikan khdLampiran 1   dasar-dasar pendidikan modul 1.1 filosofi pendidikan khd
Lampiran 1 dasar-dasar pendidikan modul 1.1 filosofi pendidikan khd
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

CINA KUNO.pptx

  • 1. KELOMPOK IV CINA KUNO A. Isnada  Ayu Pratiwi Hidayat  Syarifah Nurhikmah KELAS X INDEX 5
  • 2. CINA KUNO Peradaban Cina adalah beradaban tertua yang hingga sekarang masih bisa dirasakan. Cina memiliki peran penting dalam perkembangan peradaban dunia. Hal itu bisa dilihat dari artefak- artefak yang ditinggalkan atau falsafah yang ditinggalkan. Sebagai salah satu peradaban besar, tentu saja sangatlah perlu untuk mengetahui system politik, ekonomi dan masyarakat pada masyarakat Cina.
  • 3. PEMERINTAH Dalam pemikiran Cina tradisional, jika pemerintah baru bertahan dalam kekuatannya, ia harus dapat membuktikan amanat dari surga untuk menjadi kaisar baru. Menurut filsuf dari orang-orang Tao, dulunya dinasti hanya dapat dibuktikan jika memiliki “mandat dari surga”, dan juga dipercaya dimana mandat dari dinasti tertentu telah dikeluarkan, hal tersebut akan mengalah pada pemberontak atau pemberontak istana. Di dalam pemikiran tradisional orang-orang Cina, kerajaan yang sesungguhnya hanya ada di surga, tetapi tetap yang melaksananakannya adalah orang-orang di dunia. Efek dari filosofi politik orang-orang Tao adalah sederhana dan praktis: setiap orang boleh mencoba keberuntungannya dengan pemberontakan jika dia sangat mengharapkannya. Apabila pemberontakannya gagal, kemudian yang membuat suatu percobaan dengan jelas tidak memiliki “mandat dari surga” dan biasanya mereka dieksekusi. Bagaimanapun, seorang pemberontak yang berhasil diambil sebagai bukti bahwa mandat dari surga benar-benar ada. Hal ini semata-mata hanyalah nyanyian kesuksesan saja. Setiap orang dapat menjadi seorang kaisar sepanjang ia dapat mengumpulkan kekuatannya.
  • 4. Bagi Cina, the family was the state in miniature, the state the family writ large. Itu sebabnya Max Weber menyebut Cina sebagai “familistic state”. Penulis melihat bahwa dinasti Han yang lebih setia pada ajaran Konfusius. Menurut penulis artikel ini, akibat dari paham keluarga Cina yang ditafsirkan secara berbeda (salah) dengan apa yang dianjurkan oleh Konfuisus tentang sistem keluarga 3 generasi, Cina pernah mengalami krisis karena memberlakukan sistem three tyrannies (ruler, the father, and the husband). Three Tyrannies kemudian berkembang menjadi the three bonds (dalam bahasa Cina, sangang). The three bonds terdiri dari: relasi rulers-ministers; fathers-sons; and husbands-wifes. Tetapi rupanya paham ini berkembang lagi menjadi the three accordances atau three services: minister melayani ruler, anak melayani bapaknya, dan istri melayani suaminya (jadi tidak resiprokal, hanya pelayanan searah saja!). para pengagum three services, menganggap ini sumber dari segala keteratutan. Secara defacto, Paham three services masih sejalan dengan sistem tradisional Cina yang menekankan filial obligation dan filial piety. Sistem three services tidak bersifat resiprokal sebagaimana yang diajarkan oleh Mencius (salah seorang murid Konfuisus). Mencius mengatakan: jika seorang pangeran merawat para pembantunya seperti tangan dan kakinya, mereka (para pembantunya) akan merawat pangeran itu seperti perut dan hati mereka. Jika pangeran merawat para pembantunya seperti kuda dan anjingnya, mereka akan merawatnya seperti seorang yang gila. Dan, jika seorang pangeran melihat para pembantunya seperti lumpur dan rerumputan, mereka juga akan melihat pangeran itu seperti seorang lawan.
  • 5. Menurut Mencius, Konfusius mengajarkan bahwa keteraturan sosio-politik terjadi ketika ruler berkelakuan seperti ruler, minister berkelakuan seperti minister, dan father berkelakukan seperti father dan son berkelakukan seperti son; menurut Konfusius, hal ini yang ia sebut sebagai sumber knowledge, etika. Konfusian dari suku Han melihat bahwa Yin-Yang mengandung sistem resiprokal. Yin diidentikkan dengan minister, son and wife sedangkan Yang diidentikkan dengan ruler, father, husband. Oleh karena itu, three bonds bagi suku Han harus dilihat seperti relasi Yin-Yang. Melihat uraian di atas, jelas bahwa Konfusius menolak sistem otoriter. Konfusius memberi tekanan pada saling adanya relasi secara etika dan bukan pada control kekuasaan yang otoriter. Seorang murid Konfusius, Xunzi mengatakan bahwa jika setiap orang bersikap hormat, tertib, tanpa cela, menghargai orang lain, saat itulah terjadi bahwa setiap orang bersaudara. Dalam sistem reciprocity, sistem absolut tidak berlaku. Karena dalam sistem reciprocity yang ditekankan adalah fleksibilitas, keutamaan (virtue). Dan, kekuatan relasi yang cocok dalam KBE tidak terletak dalam sistem kekuasaan absolut (husband, father, and ruler) melainkan pada authority yang membangun pengetahuan etika.
  • 6. BENTUK PEMERINTAHAN Sistem pemerintahan yang digunakan ketika keakaisan Cina kuno masih berkuasa adalah sistem pemerintahan yang sentralistik. Sistem sentralistik ini bisa disetarakan dengan sikap absolutisme monarki. Sehingga dalam pelaksananany timbullah istilah “semua tanah adalah tanah raja dan semua orang adalah milik raja”. Dalam pelaksanan pemerintahn raja juga memabgi tugas-tugas bawahan. Pada masa kekaisaran kaisar terdapat enam orang bawahan. Enam orang bawahan inilah yang akan melaksanakan perintah raja. Enam orang itu memiliki tugas: menteri surga, pembuat kebijakan; menteri bumi, menteri berkenaan dengan pendidikan; menteri musim semi, menteri berkenaan dengan pengadilan agama; menteri musim panas, meneteri berkenaan dengan administrasi keseharian; menteri menteri musim gugur, menteri berkenan dengan penjatuhan hukuman; menteri musim dingin, menteri yang berkenaan dengan logistik negara, termasuk pembiayaan proyek besar. Tiap menteri memiliki staff ratusan dari bagian-bagian. Kaisar jug amengontrol enam kekuatan militer, setiap regional memiliki tiga, dua atu satu yang disesuaikan dengan wilayah.
  • 7. KEMASYARAKATAN Sistem keluarga Cina dipengaruhi oleh paham kekeluargaan Konfusius. Menurut Olga Lang, orangtua dalam sistem keluarga Cina berkewajiban mengajari anggota keluarganya tentang mekanisme Negara agar mereka bisa menerima ororitas Negara. Lucian Pye melihat bahwa kultur politik Cina menekankan interpendensi antara pemerintah dan keluarga. Karena, dalam masyarakat tradisional Cina, keluarga berperan untuk mengurangi kekacauan dalam institusi-institusi public, orangtua selalu menekankan order sosial dan kesejahteraan setiap anggota keluarga. Relationship merupakan motor penggerak dalam politik ideologi kekeluargaan Cina. Implikasi politik dari sistem ini adalah bahwa dalam membangun ekonomi Cina, yang ditekankan adalah jaringan, relasi (untuk saling menolong). Kinship networks (jaringan kekeluargaan), menjadi pilar paradigma baru dalam kerangka kerja ekonomi Cina. Selain itu, yang mengakibatkan Cina mampu menguasai perekonomian secara global adalah etos kerja yang menekankan keuletan dan kerajinan. Ada tiga penjelasan etos kerja. Pertama, dalam sistem keluarga Cina, etos kerja telah ditanamkan kepada anak-anak sejak kecil. Bagi Cina, kerja dihubungkan dengan kumpulan nilai yang kompleks, yang mencakup pengorbanan diri, rasa percaya, dan hemat yang dipandang sebagai dasar terakumulasinya kekayaan.
  • 8. Kedua, etos kerja Cina berorientasi kelompok. Setiap individu berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, kemudian untuk kesejahteraan masyarakat. Ketiga, orang Cina bekerja keras untuk mendapatkan imbalan materi. Dalam komunitas Cina perantauan (seperti di Singapura), kemakmuran, kenyamanan, dalam usia lanjut, menduduki posisi sentral dalam persepsi Cina tentang kehidupan yang baik. Awalnya, bentuk ideal Cina adalah joint family: membangun ikatan kekeluargaan yang terdiri dari lima keturunan yang hidup secara bersama-sama dalam satu atap, sharing bersama, satu dapur bersama, saling berbagi keuntungan serta saling membantu, yang dikendalikan oleh seorang kepala keluarga. Pemerintah kekaisaran Cina tradisonal mengadopsi sistem kekeluargaan ini menjadi bentuk ideal untuk mencapai harmoni dalam sistem pemerintah. Tetapi secara defacto, sistem kekeluargaan yang dikendalikan oleh seorang kepala keluarga dan pemerintahan yang dikendalikan oleh monarkhi, mengakibatkan Cina terjerumus dalam sistem kekeluargaan dan pemerintahan yang sangat feodal (dan hal ini bertolak belakang dengan visi Konfusius yang selalu menekankan dimensi etika dalam menjalankan otoritas). Baru pada zaman dinasti Ming, sistem keperintahan yang feodal lamban laun mulai ditinggalkan. Sistem keluarga a la Konfusian menekankan etika kesalehan, sopan santun, keutamaan, menghargai orang lain. Pada abad 20-an, yang berkembang di dalam masyarakat Cina justru nuclear family (keluarga inti) dan stem family.
  • 9. Kedua sistem kekeluargaan ini membangun jaringan kekeluargaan (kinship networks) yang lebih luas, tidak semata-mata secara bilogis tetapi jaringan kekeluargaan atas dasar kebajikan- etika. Banyaknya anggota keluarga dalam satu atap pun berkurang. Karena pada era itu, sistem yang cocok dengan bentuk ideal keluarga Cina (menurut kaum terpelajar Konfusian) adalah sistem 3 generasi (orangtua, anak, dan kakek-nenek). Pemerintah Singapura mempromosikan sistem 3 generasi ini dengan membangun rumah bagi mereka yang baru menikah dan ingin tinggal bersama dalam sistem 3 generasi. Hubungan antara tiga dan lima keluarga a la Konfusian merupakan kunci relasi-relasi: ayah-anak, suami-istri, adik-kakak (sistem 3 generasi) dan sistem 5 generasi (ayah-anak, suami-istri, adik-kakak, kakek-cucu lelaki, dan paman-kemenakan lelaki). Konfusian lebih condong pada sistem 3 generasi. Bagi Konfusius, relasi antara ayah-anak, suami istri dan adik-kakak, seharusnya seperti itu relasi yang dibangun oleh aparat pemerintah (relasi kaisar-menteri, relasi menteri-rakyat, relasi kaisar-rakyat). Paham kekeluargaan Konfusian menekankan relationship atas dasar etika bukan relasi secara bilogis. Menurut Konfusius, walaupun hidup dalam satu atap, sharing secara bersama-sama belum tentu terbangun rasa solidaritas tanpa disertai sikap yang didasarkan pada moralitas (keutamaan).
  • 10. Walaupun Konfusius menawarkan sistem kekeluargaan yang berbasis pada moralitas tetapi rupa-rupanya, masyarakat Cina ada yang menafsir ajaran Konfusius menjadi sangat kaku. Hal itu terjadi (misalnya) ketika orang Cina mengidentikkan family dengan jia. Jia adalah kepala keluarga yang bersifat otoriter, segalanya dia yang menentukan. Ajaran tentang jia yang menggiring Cina ke sistem tradisional keluarga yang subordinasi. Ketika seorang kaisar atau pemerintah memberlakukan paham ini dalam sistem keperintahan-an, saat itu Cina terperangkap dalam sistem pemerintah yang tirani, otoriter; sehingga demokrasi sulit mendapat tempat. Oleh karena itu, W. J. F. Jenner menyebut the Chinese family sebagai sebuah struktur yang otoiter.
  • 11. EKONOMI Ekonomi Cina dibangun berdasarkan ekonomi agrarian. Ekonomi agrarioa tyang memiliki system feodalistik. Sistem bahwa penguasaan tanah memiliki peranan penting. Pentingnya pertanian bagi Cina telah membawa perubahan pada sisitem teknologi pertanian juga. Sisitem pertanian yang diterapkan Cina pada waktu itu telah mengenal adanya sistem irigasi, rotasi tanaman pertanian, dan penggunaan hewan sebagai alat pertanian. Cina juga tidak tergantung pada pertanian saja, namun telah mengembangkan hasil peternakan. Peternakan yang berkemabng dicina meliputi peternakan domba, kambing dan sapi. Selain adanya binatang ternak setiap penduduk juga memilki hewan untuk dipelihara, seperti lembu janta, babi dan ayam. Perekonomian Cina juag dibantu dengan adanya perburuan yang dilakukan penduduk. Tidak hanya pertanian, Cina juga mengembangkan sistem perdagangan dengan dunia luar. Cina telah menjalin hubungan dagang pertama kali dengan melakuakn transaksi di sekitar Cina bagian utara dan laut Cina selatan. Perdagang yang dilakuakn berupa perdagangan besi, timah, cangkang penyu, dan produk kerajinan tangan. Dengan adanya perdagangan maka terjadilah pekembangan teknologi peleburan besi, munculnya kota-kota dagang, dan penggunaan uang.
  • 12. DINASTI PADA CINA KUNO  Dinasti Zhou Dinasti Zhou (Hanzi: 周朝, hanyu pinyin: Zhou Chao) (1066 SM - 221 SM) adalah dinasti terakhir sebelum Cina resmi disatukan di bawah Dinasti Qin. Dinasti Zhou adalah dinasti yang bertahan paling lama dibandingkan dengan dinasti lainnya dalam sejarah Cina, dan penggunaan besi mulai diperkenalkan di Cina mulai zaman ini. Dinasti Zhou didirikan oleh keluarga Ji (姬) beribukota di Hao (鎬, sekarang di sekitarXi'an), meneruskan corak budaya dan bahasa dari dinasti sebelumnya, ekspansi Zhou pada awalnya adalah melalui penaklukan. Secara berangsur-angsur Zhou memperluas budaya Shang sampai ke wilayah utara Sungai Panjang.
  • 13. Pada awalnya keluarga Ji mengendalikan negara Zhou secara terpusat. Pada tahun 771 SM, setelah Raja You (周幽王) menggantikan ratunya dengan Selir Baosi, ibukota diserang oleh kekuatan gabungan dari ayah ratu, pangeran Shen yang bersekutu dengan suku-suku asing. Kemudian, putra sang ratu, Ji Yijiu (姬宜臼) dinaikkan menduduki tahta sebagai raja baru oleh para bangsawan dari negara Zheng, Lü, Qin dan pangeran Shen. Ibukota negara kemudian terpaksa dipindahkan ke sebelah timur di tahun 722 SM, tepatnya ke Luoyang di propinsi Henan sekarang. Oleh karena ,pemindahan ibukota ini, para sejarahwan kemudian membagi Dinasti Zhou menjadi Dinasti Zhou Barat (西周) dari akhir abad ke-10 SM sampai dengan tahun 771 SM, serta Dinasti Zhou Timur (東周) dari tahun 770 SM sampai dengan tahun 221 SM. Tahun permulaan Zhou Barat tetap masih dalam perdebatan, antara – tahun 1122 SM, tahun 1027 SM atau tahun lain dalam ratusan tahun dari akhir abad ke-12 SM. Pada umumnya, sejarawan Cina menetapkan tahun 841 SM sebagai tahun awal mula dari tahun pemerintahan Dinasti Zhou dalam sejarah Cina. Dan berdasarkan sejarahwan Cina terkenal, Sima Qian di dalam karya tulisnya Catatan Sejarah Agung, Zhou Timur dibagi lagi dalam dua zaman yaitu Zaman Musim Semi dan Gugur dan Zaman Negara-negara Berperang.
  • 14. Dinasti Han Dinasti Han (Hanzi: 漢朝, hanyu pinyin: Han Chao) (206 SM - 220) adalah satu dari tiga dinasti yang paling berpengaruh di Cina sepanjang sejarahnya. Dinasti ini adalah yang meletakkan dasar- dasar nasionalitas Cina mewarisi penyatuan Cina dari dinasti sebelumnya, Dinasti Qin. Dinasti Han sendiri didirikan oleh Liu Bang, seorang petani yang memenangkan perang saudara dengan saingannya, Xiang Yu. Dinasti Han merupakan salah satu dinasti terkuat di Cina, dan karena pengaruhnya yang besar, etnis-etnis mayoritas di Cina sekarang ini menyebut mereka orang Han (biarpun mungkin nenek moyang mereka bukan dari etnis Han).