Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Shilla pindah sekolah ke Bali dan jatuh cinta pada teman barunya bernama Reza. Hubungan asmara Shilla dan Reza berakhir setelah Reza mendengar gosip buruk tentang Shilla dari Kinan. Shilla kemudian bertemu dengan murid baru bernama Rafa yang mengaku sebagai saudaranya.
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Cintaku Bersemi di Kota Bali
1. Cintaku Bersemi di Kota Bali
Jarum weker di meja belajar Ashilla sudah menunjukkan pukul enam pagi. Namun, gadis remaja
berambut panjang itu tetap asyik meringkuk di balik selimutnya yang hangat. Padahal, hari ini
adalah hari pertama Shilla kembali masuk sekolah, setelah dia pindah dari Bandung. Hari ini
Shilla tak punya semangat untuk pergi ke sekolah barunya itu. Mamanya sudah bolak-balik
membangunkannya, namun Shilla tidak menghiraukannya. “ Shillaaaaaaa, ayo bangun.Sudah
semakin siang tuh. Nanti kamu terlambat ke sekolah,” kata mama untuk sekian kalinya. “Enggak
mau, Shilla enggak mau bangun sebelum mama dan papa mengabulkan permintaan Shilla.”
Mama menarik napas berat, kepalanya menggeleng-geleng pelan, lalu meninggalkan Shilla.Tak
lama kemudian, mama kembali bersama papa yang sudah rapi dengan pakaian kantornya.
“Shilla, apa yang kamu minta? Sehingga Shilla mau pergi ke sekolah,” kata papa lembut. “Shilla
mau balik ke Bandung aja, Pa. Shilla gak mau sekolah disini, Shilla gak mau tinggal di Bali,”
Papa dan mama tercenung mendengar kata-kata Shilla. “Shilla, kamu harus mau berangkat
sekolah. Disana kamu pasti juga akan menemukan cinta sejati kamu di sekolah baru. Anak papa
ini kan udah ABG, pasti merasakan dong jatuh cinta sama cowok,” ujar papa meledek sambil
membelai-belai rambut Shilla. “Iya deh iya Shilla mau berangkat sekolah.Tapi mama dan papa
harus janji sama Shilla.Nanti kalau liburan tiba, kita liburannya di Bandung. Shilla gak mau
liburan kemana-mana selain liburan di Bandung,” kata Shilla. “Iya Shilla, mama dan papa janji
sama kamu,”
Setelah selesai mandi dan sarapan Shilla pun berangkat sekolah dengan diantar oleh papanya.
“Anak-anak, kita punya teman baru,” kata Bu Risa saat memasuki kelas pagi itu. Ia
menggandeng seorang anak perempuan cantik.Rambutnya panjang dan lurus. Spontan anak-anak
kelas X yang tadinya rebut bukan main, menjadi diam. Mereka kembali duduk di bangkunya
masing-masing. “Suitttt…Suitttt….” Komentar Reza. “Wah…cantik !” komentar beberapa anak
lain. “Sudah punya pacar belum, yaaa ?!” celetuk Raka yang paling jago main basket di SMA 1
Bali. Teman-temannya tertawa. “Kenalan dulu yaa, bu?!,” pinta Dicky. Namanya Ashilla, biasa
dipanggil Shilla. Dan Shilla pindahan dari Bandung. Sekarang kita lanjutkan saja pelajarannya.
Nah, Shilla sekarang kamu boleh duduk di sebelah Anisa,” ujar Bu Risa. Shilla berjalan
kebangkunya. Saat istirahat, Shilla dikerebuti teman-temannya. “Disini kamu tinggal dengan
siapa ? “ Tanya Dicky ingin tau “Dengan mama,papa, dan 1 adikku,” jawab Shilla pendek.
“Kalau boleh tau kamu sudah punya pacar belum, yaa?” Tanya Reza penasaran “Rahasiaaaaa,”
jawab Shilla. Oh iya perlu diketahui kalau sehari semanjak Shilla dating di sekolah itu, semua
siswa mengelok-elokkan kecantikkannya. Bahkan kabarnya Shilla mirip dengan Yoona, salah
satu personil SNSD. “Bismaaaa….,” teriak Reza sembari mengejar Bisma yang berjalan jauh di
depannya. “Ada apa, Rez?” kata Bisma. “ Elo udah ketemu sama siswa baru di kelas gue yang
heboh di gosipin sama temen-temen belum?” “Belum,” jawab Bisma datar. “Dia cantik bangeeet
lhoo, gue kayaknya jatuh cinta sama dia,” kata Reza. “Iya udah, kalau elo emang jatuh cinta
sama dia nyatin dong perasaan elo ke dia,” usul Bisma
2. Bel tanda pulanng sekolah pun berdering nyaring. Siswa- siswa pun bergegas pulang.
“Shillaaaaaa, tunggu” kata Reza. “Hay, ada apa Rez?” jawab Shilla “Gue mau nganterin elo
pulang. Elo mau gak Shill ?” “Waduhhh, gimana yaa? Aku udah dijemput sama sopir aku. Lain
kali aja yaa ?” jawab Shilla. “Oh, ok deh gak apa-apa. Hati-hati di jalan yaa Shill sampe ketemu
besok,” ucap Reza. Setiba dari sekolah, Shilla pun langsung masuk ke kamarnya. „Ternyata apa
yang aku takutkan tidak menjadi kenyataan. Teman-teman baru menyapaku dengan ramah
apalagi Reza sama Anisa. Dia akrab banget sama aku,‟ batin Shilla. Malam harinya, Shilla dan
keluarga berkumpul di ruang makan sambil menikmati hidangan makan malam. “Gimana Shilla
dengan sekolah baru nya ?” Tanya papa nya. “Ya gitu deh, pa. Temen-temennya baik kok. Gak
kayak apa yang Shilla kira,” “Syukur deh kalau Shilla seneng. Tapi Shilla harus tetep semangat
yaa tunjukkan prestasi Shilla,” kata papa. “Siaaaaaaaaap, papa” jawab Shilla.
2 Minggu semenjak kedatangan Shilla di sekolah baru nya pun berlalu. Dan siswa siswi kelas X
pun berencana untuk camping. Tempatnya di lapangan, di tepi sebuah hutan lindung kecil. Hutan
lindung itu terletak di Desa Luwus, Baturiti, Tabanan, Bali. Tentu saja tidak ada hewan buas
disitu. Ada sungai kecil yang berair jernih mengalir melewati lapangan itu. Hawanya sangat
segar dan sejuk. Dari sekolah menuju lapangan itu, mereka pergi menggunakan truck berukuran
sedang. Setiba di lapangan, siswa-siswi itu pun mendirikan beberapa tenda. Tenda anak laki-laki
terletak di pinggir sungai. Tenda anak perempuan, agak ke tengah. Di dekat tepi sungai, terdapat
sebuah batu datar yang cukup besar. Siswa-siswi menggunakannya sebagai tempat bertumpu saat
melompat ke sungai. Setelah 1 hari mereka berkemah disitu, mereka melakukan penjelajahan di
sekitar hutan lindung kecil itu. Dari beberapa siswa-siswi dibagi menjadi beberapa grup. Dan
Shilla pun mendapat grup bersama Anisa, Kinan, Rani, Reza, dan Dicky. Semenjak melakukan
perjalanan penjelajahan Reza dan Shilla selalu bersama-sama. Dan di situlah Shilla mulai
merasakan jatuh cinta sama Reza. “Shill, elo masih inget fak? Waktu elo, gue tawarin pulang
bareng sama gue,” Tanya Reza. “Masih kok Rez, ada apa emang?” jawab Shilla “Waktu itu gue
mau nyatain perasaan gue tapi gagal, dan sekarang gue mau nyatain perasaan gue lagi. Dengerin
gue baik-baik yaaa, Shill” minta Reza
Kau sang penyebar semangat sepanas api abadi
Mengembalikan jejak kehidupan di raga yang hampir mati
Kau tiga aksara yang mampu menampung semesta
Satu sosok tak sempurna yang begitu sempurna
Kau imajinasi yang tak terjangkau logika
Dan biologi hanya kata tanpa arti, kau tak terdefinisi,
kau merah aku biru, kita melebur menjadi ungu, aku mencintaimu…
Dan apakah kau juga mencintaiku?
3. “Aku harap kamu merasakan seperti apa yang aku rasa dan aku juga berharap kamu mau berkata
jujur,Shill” “Iya, aku juga merasakan apa yang kamu rasa” jawab Shilla “Yeayyyyyyyyy,” teriak
Reza sambil memeluk Shilla. „Jujur, aku bingung sama perasaan aku. Cinta datang dengan tibatiba, senyata-nyatanya, seada-adanya..begitu saja,‟ batin Shilla “Shilla, kau adalah anugerah
terindah yang telah Tuhan berikan kepadaku. Bersamamu 1 detik hidupku sangatlah berarti,”
batin Reza
6 bulan kemudian..Jam weker sudah menunjukkan pukul 00:00 Shilla dan Reza saling cepat
untuk mengucapkan anniversary mereka yang ke 6 bulan. Dan akhirnya Reza lah yang paling
cepat “Happy Anniversary 6 month, my princess chubby…Longlast with me yaa dan selalu
tersenyum walaupun suatu hari nanti aku dan kamu sudah tidak bersama lagi, tapi hati ini akan
selalu tetap untukmu” “Aminnnn, so sweet deh kamu..thanks yaa..hmmm happy anniversary 6
month too, my prince chubby…hehehe” kata Shilla „Dan kita berdua merayakan anniversary
yang ke 6 bulan kita di sebuah restoran di dekat pantai Kuta, sungguh indah bangeet
pemandangannya. Kita berdua pun juga sempat menjadi bahan perbincangan 1 sekolahan lhoo,
yaa kita berdua memang sangat cocok dan serasi bahkan kita juga di nobatkan sebagai The
Sweet Couple..hehehe‟ tulis Shilla di buku diary nya. Tapi, keadaan berubah menjadi berbeda.
Suatu hari Reza bersikap aneh pada Shilla, Reza yang biasanya sangat perhatian sama Shilla
tiba-tiba bersikap dingin dan membentak Shilla. Seketika Shilla kaget, Shilla pun lari sambil
menangis dan Shilla tidak sengaja menabrak seorang cowok yang sedang membawa buku.
“Bukkkkk,” “Eeeee, maaf yaa maaf aku gak sengaja” kata Shilla sambil membereskan buku
milik cowok itu “Iyaa gak apa-apa. Kamu Shilla kan? Kamu kenapa nangis?” Tanya cowok itu
“Iya aku Shilla. Aku gak apa-apa kok,” jawab Shilla “Kamu gak usah bohong, kelihatan kok
kalau kamu lagi ada masalah. Ya walaupun kita belum saling kenal. Tapi rasanya aku tau banget
kalau kamu lagi sedih,” “Ya Tuhan. Kenapa jantung ini tiba-tiba berdetak kencang saat melihat
dia. Aku aja gak tau siapa nama dia tapi hati ini mengatakan kalau aku sangat dekat dengan dia,”
batin Shilla “Hey, kok ngelamun aja?” “Ehhh, iya maaf, maaf sebelumnya. Apa kita pernah
kenal dan pernah ketemu yaa? Nama kamu siapa,” Tanya Shilla “Kita emang belum pernah
kenal dan beleum ketemu sebelumnya. Oh jadi kamu gak tau namaku? Ketahuan deh kalau aku
gak popular di sekolahan ini. Masa cowok sebaik kamu, aku gak kenal,” “Masa sih kamu yang
gak populer? Siapa coba di sekolahan ini yang gak tau cewek yang katanya mirip Yoona itu. Ya
kamu itu Shill” :Wuihhh, gue mirip Yoona gitu? Mirip dari mana coba” “Shillaaaaa,” teriak Reza
“Reza?” “Sini kamu,” kata Reza sambil menarik tangan Shilla dengan kasar “Ehh, broo. Kalau
sama cewek biasa aja kali. Gak usah narik tangannya sekasar itu. Kasihan kan,” kata cowok itu
“Ehh, elo tuh siapa sok perhatian sama Shilla. Gue itu pacarnya. Jadi diem deh elo gak usah ikut
campur masalah orang lain” “Gue Rafa, gue murid baru disini dan gue pindahan dari Paris. Gue
saudaranya Shilla “Apaaaaa?” kata Shilla kaget mendengar ucapan Rafa “Udah deh mending elo
gak usah ngaku-ngaku jadi saudaranya Shilla. Bilang aja kalau mau deket sama Shilla” Reza
menarik tangan Shilla sampai ke deket gudang sekolahan. “Shilla, asal kamu tau gue itu sayang
bangeeet sama elo. Tapi ternyata benar yaa apa yang di bilang Kinan” “Gue juga sayang
bangeeet sama Elo, Reza. Emangnya Kinan bilang apa soal gue,” Tanya Shilla penasaran “Kinan
4. bilang sama gue, kalau itu orang nya munafik dan gue udah tau buktinya. Jadi kayaknya
hubungan kita gak bias dilanjutin. So, kita putus?” kata Reza sambil meninggalkan Shilla
sendirian “Aaaaaaaaaaaaa, kenapa semua ini terjadi, kenapa aku dan dia gak menjadi kita lagi.
Apa semua yang kita lakukan selama ini hanya menjadi tinggal kenangan? Aku gak mau semua
ini terjadi begitu cepat. Sekarang apa yang aku takutin udah beneran terjadi yaitu kehilangan
kamu. Jika aku punya 1 permintaan, aku ingin tidak ada cinta diantara kita sehingga hari ini aku
tidak menangisimu,” teriak Shilla “Kita pernah di suatu masa bersama, walau kini tak sama.
Jangan lupakan indahnya. Aku pernah bilang sama kamu walupun suatu hari nanti kita sudah
tidak bersama lagi tapi hati ini akan selalu tetap untukmu,” batin Reza sambil menyesali apa
yang dia lakukan pada Shilla. Siang yang panas menjadi saksi putusnya kisah cinta Shilla dan
Reza. Shilla berjalan lambat kea rah mobilnya untuk melaju menuju rumah. Sesampai dirumah
Shilla pun menangis pada mamanya lalu Shilla menceritakan apa yang sudah terjadi. Mamanya
pun menasehati Shilla “Shilla, di dunia ini gak ada yang abadi. Kamu piker tawa dan tangis,
senang dan sedih terbangun Cuma dalam 1 malam? Itu semua gak akan pudar Shilla, semua
Cuma ada perpisahan. Kamu tau Shilla hidup tanpa cinta pasti sakit, tapi hidup dengan cinta
„Beresiko‟ sakit. Tetep senyum dan semangat dong anak mama yang cantik ini, kalau kamu sama
Reza emang jodoh, Tuhan pasti akan mempertemukan kalian lagi. Sekarang kamu masuk
kamar,ganti baju, setelah itu makan yaa. Gak usah sedih lagi,” kata mama. “Iya, maaaa” jawab
Shilla sambil memeluk erat mamanya. Setelah selesai makan, Shilla langsung masuk ke
kamarnya lagi.
Pagi ini Shilla bangun dengan alarm yang ia nyalakan. Mata Shilla, masih terlihat sembab karena
semalam dia menangis memikirkan cintanya dengan Reza yang kandas begitu saja. “Selamat
psgi dunia,” kata Shilla sambil tersenyum terpaksa “Apa ini dunia baruku? Dunia tanpa ada Reza
disisiku. Ini seperti sebuah mimpi buruk,” batin Shilla “Enggaaaak aku engak boleh nangis
karena dia, dia itu udah jahat, dia itu egois, dia yang udah bikin aku jatuh cinta, dan sekarang dia
putusin aku gitu aja. Aku yakin suatu saat, aka nada seseorang yang hadir di kehidupan aku,
orang yang bias menerima semua keburukanku, seburuk apapun itu,” kata Shilla. Setelah selesai
sarapan Shilla, Shilla dan adiknya pun berangkat sekolah bersama. Sesampai di sekolah, sejak di
pintu gerbang sampe menuju kelasnya pun teman-temannya menatap Shilla dengan raut muka
yang sedih. “Anisaaaa, kenapa semuanya pada natap aku dengan raut muka yang sedih sejak tadi
di depan gerbang sampe sekarang pun di kelas kamu juga. Kamu tau apa penyebabnya?,” Tanya
Shilla “Ya ampun Shil, mereka itu kayak gitu karena mereka care dan sedih karena kamu dan
Reza udah putus, kalian berdua kan Couple paling sweet di sekolah ini. Semua orang senang
lihat hubungan kalian. Kalian kenapa bias putus gitu aja sih? Aku lihat hubungan kalian baikbaik aja tapi kenapa tiba-tiba aku dapet kabar kalau kalian putus. Aku sebagai sahabat kamu dan
Reza sedih bangeet lhoo,” “Kamu tau dari mana, Nis? Aku aja gak pernah cerita sama siapasiapa kecuali sama mamaku, karena aku gak mau lihat orang-orang yang aku sayang sedih
karena kesedihan aku” “Kamu bohong Shill, katanya kamu gak mau cerita sama orang-orang
yang kamu sayang karena kamu gak mau lihat orang-orang yang kamu sayang itu sedih tapi
buktinya kamu cerita sama mama kamu. Dia orang yang paling kamu sayang kan? Kamu juga
5. egois Shill, kamu Cuma mau memendam kesedihan kamu sendiri. Kamu gak mau cerita sama
aku, padahal aku itu sahabat kamu Shilla. Cerita dong sama aku, jangan kau anggap aku orang
lain aku adalah dirimu aku adalah saudaramu. Aku siap korbankan jiwaku agar kekal
persahabatan kita, Shill” “Betapa beruntungnya aku punya sahabat kayak kamu Nis. Kamu baik
banget sama aku. Tapi kalau kamu mau tau kenapa aku sama Reza putus, kamu langsung Tanya
aja sama Reza, karena aku gak tau apa apa Nis” “Ya udah nanti aku coba Tanya sama Reza.
Kamu yang sabar yaa Shilla. Tetep senyum dan semangat, aku gak mau lihat sahabatku ini sedih
terus” “Iya Anisa, tetep semangatin aku yaa..hehehehe…Oh iya, kamu dan yang lain tau dari
mana emang, kalau aku sama Reza udah putus?” Tanya Shilla “Kita semua tau dari Kinan, Shill”
Shilla pun tertunduk lesu. “Hey Shill, kok lesu gitu? Aku gak mau lhoo lihat kamu sedih” “Gak
apa-apa kok, Nisa….semangaaaaat,” jawab Shilla dengan senyum datar. “Weekend nanti kita
jalan ke pantai, yukkss?” ajak Anisa “Boleh….aku tunggu dirumah yaa” “Siaaap, bos” jawab
Anisa sambil memeluk Shilla. Beberapa menit kemudian pun Reza masuk ke kelas. Shilla dan
Anisa yang awalnya berbincang asyikk menjadi diam dan Shilla pun hampir meneteskan air
matanya. “Shilla, senyum dan semangat dong. Aku yakin kamu bisa dan kamu kuat,” kata Anisa
menyemangati Shilla “Pasti dong. Tetep senyum dan semangat..hehe,” jawab Shilla sambil
tersenyum menutupi kesedihannya di depan Anisa sahabatnya. “Maafin aku Shilla, aku udah
menyakiti hati kamu. Jujur aku gak mau kita berdua harus berpisah seperti ini, aku gak kuat
hidup tanpa kamu disisi aku” batin Reza. Bel istirahat pun berbunyi Shilla dan Anisa pergi ke
kantin bersama. Dan tiba-tiba mereka disamperin sama Kinan dan teman-temannya. “Hey Shilla,
kamu baik-baik aja kan?” Tanya Kinan “Aku baik-baik aja kok. Kenapa kamu care banget sama
aku gitu? Gak usah sok care deh,” ujar Shilla sambil meninggalkan Kinan dan Anisa. “Aduuhh,
maaf yaa Kinan. Shilla lagi badmood, jadi dia agak emosian gitu. Kalau mood nya udah baik,
pasti dia ceria kayak dulu lagi deh,” kata Anisa. “Iya, aku tau kok. Ya udah samperin sana Shilla
keburu lari jauh entar. Sekalian bilangin ke dia, jangan sedih terus cepetan move on. Aku gaku
mau lihat dia sedih, kalau dia sedih aku jadi ikutan sedih,” kata Kinan. “Siiip deh nanti aku
bilangin ke Shilla,” jawab Anisa “Mana mungkin aku ikutan sedih lihat kamu sedih Shill, justru
aku senang lihat kamu udah putus sama Reza. Jadi gak ada di sekolah ini yang namanya „The
sweet couple‟ lagi,” batin Kinan “Shillaaaa..kamu kenapa sih? Sama Kinan kok gitu, tadi dia
bilang elo disuruh cepatan move on, jangan sedih terus. Dia care banget sama elo. Tapi elo aneh
sama dia, biasanya kan baik- baik aja,” Tanya Anisa penasaran “Dia itu sok care aja sama aku.
Padahal hatinya punya niatan busuk sama aku. Dia itu udah nusuk aku dari belakang. Dia bukan
temen yang baik yang kayak kita kira,Nis” jawab Shilla “Emangnya dia kenapa Shill? “Dia yang
udah bikin Reza mutusin aku, Nis. Dia bilang ke Reza kalau aku itu orangnya munafik. Ya,
bodohnya Reza percaua sama dia,” jawab Shilla sambil menangis “Ya ampun, emang kamu
munafik gimana coba Shil..jahat yaa Kinan tuh, udah ngomong sama Reza tentang kamu yang
gak bener. Dia cantik tapi hatinya busuk. Aku harus kasih dia pelajaran karena dia udah bikin
sahabat aku ini sedih” “Gak usah Nisa, biar Tuhan aja yang membalas semua perbuatan dia” “Ya
ampun kamu itu jadi orang terlalu baik Shilla. Tapi kenapa aja ada orang yang nyakitin hati
6. kamu,” kata Anisa sambil menghapus air mata Shilla “Mungkin Tuhan member pelajaran buat
aku, supaya aku lebih sabar dan lebih kuat,” jawab Shilla sambil tersenyum.
Bel pulang sekolah pun berbunyi, jam dimana menjadi akhir kegelisahannya terhadap hal yang
bias membuat air matanya menetes. “Shilla, tunggu” teriak seseorang dari arah belakangnya
“Seperti suara Reza. Oh, tidakkk jangan dia jangan dia,” kata Shilla dalam hati “Aku mau
mengembalikan novel kamu yang tertinggal dirumah aku..ini Shill,” kata Reza “Oh iya, makasih
yaa. Ya udah aku duluan yaa” “Hati-hati Shill,” Sesampainya dirumah Shilla langsung masuk ke
kamarnya dan menangis. “Tadi kenapa dia bilang hati-hati ke aku. Rasanya tadi aku ingin
mengatakan aku kangen kamu. Aku lelah, kamu tidak pernah tau bahwa aku sangat lemah tanpa
kamu” “Ya Tuhan, aku ngomong apa sih. Kuat dan sabar dong Shilla. Masa Cuma gara-gara
cowok aja aku sampe down kayak gini,” kata Shilla menyemangati dirinya sendiri. “Shillla, aku
udah didepan rumah kamu. Jadi gak kita main ke pantai. Aku tunggu di depan yaa?” sms Anisa
“Jadi dong, tunggu yaa” balas Shilla. Dan beberapa menit kemudian, Shilla dating “Hey, maaf
yaa nunggu lama. Ya udah kita berangkat aja yukks?” ajak Shilla. Sesampai di pantai, Shilla
bukannya malah seneng tapi dia malah galau dan sedih. Ya, pantai Kuta adalah tempat yang
paling Shilla dan Reza datangin saat mereka masih bersama. “Shill, tuh kan kamu sedih. Ini nih
yang aku takutin kalau aku ngajak kamu kesini,” “Hahahaha..enggak kok, aku gak sedih. Ayook
kita kesana,” kata Shilla sambil berlari menuju tepi pantai. “Shilla, Shilla. Kamu itu gak bias
bohongin perasaan kamu ke aku. Kamu itu sahabat aku, jadi aku tau saat kamu sedih saat kamu
senang. Aku janji, aku akan hibur kamu Shilla. Apapun yang buat kamu senang dan ceria lagi
kayak dulu pasti aku lakukan termasuk mempersatukan kamu sama Reza lagi. Kamu itu sahabat
terbaik yang Tuhan berikan buat aku. Jadi aku gak mau lihat kamu sedih terus, Shill” batin
Anisa. Mereka berdua menghabiskan waktu mereka bersama dipantai dengan mebuat istana
pasir,foto-foto bersama, dan sampe akhirnya pun mereka istirahat karena kelelahan. “Aku beli
minuman dulu yaa Shill. Tungguin aku disini,” kata Anisa “Oyi, aku tunggu disini yaa,” jawab
Shilla “Ini beneran aku di pantai Kuta, tempat yang biasanya aku sama Reza menghabiskan
waktu sore bersama untuk menikmato sunset. Aku belum bisa ngelupain kamu. Segala cara udah
aku coba, tapi tetep aja gak bisa. Melupakan kamu memang hal yang mustahil untuk aku
lakukan. Aku gak gak pernah bisa punya rasa benci sama kamu Reza. Kisah aku dimulai saat alu
ketemu kamu dan kisah itu sangat indah. Aku gak akan sanggup jika kisah kita berakhir gitu
aja,” batin Shilla dalam hati sambil menangis. Lalu Shilla menuliskan sesuatu di atas pasir “I
miss memories in the old time with you, Reza” Tiba- tiba Anisa dating dengan membawakan 2
kelapa muda segar. “Ciehhh..sepertinya ada yang kangen seseorang nih,” ujar Anisa meledek
“Kamu sejak kapan disitu?” Tanya Shilla dengan raut muka yang mal “Hahaha…aku udah dari
tadi disini. Kamu sih asyik nulis diatas pasir,” Dan tak lama kemudian tulisan yang dibuat Shilla
terhapus oleh ombak. “Udah ahh, jangan ledek aku. Mana kelapa muda nya. Haus bangettt aku”
“Kamu masih sayang kan sama Reza? Kalau kamu gak bisa ngelupain Reza, jangan dipaksa
dong Shill,” Tanya Anisa. Shilla hanya membalas pertanyaan Anisa dengan tersenyum. Waktu
sudah menunjukkan pukul 5 lebih, Shilla dan Anisa bergegas segera pulang ke rumah mereka
masing-masing. Dan malam itu, hujan menghuyur kota Bali. Saat itu juga Reza dan Shilla
7. merasakan kangen satu sama lain. “Hay hujan tolong sampaikanlah rasa bersalahku ini kepada
dia. Sungguh aku rindu padamu Shilla. Aku gak kuat hidup tanpa kamu disisi aku. Aku masih
sayang sama kamu dan aku gak mungkin gak bisa sayang sama kamu,” kata Reza. Di tempat lain
tiba-tiba Shilla berkata “Hay hujan, tolong sampaikanlah rasa rindu ini kepada dia. Aku memang
masih cinta sama kamu, Reza. Semakin aku berusaha untuk ngelupain kamu semakin susah juga
aku buat ngelupain kamu. Aku... butuh pelukan kamu sekarang, saat air mata ini jatuh untuk
kesekian laginya karena kamu” “Oh iyaa, aku lupa 1 bulan yang lalu sebelum aku sama Reza
putus. Aku kan ketemu sama cowok yang namanya Rafa. Dan dia bilang kalau dia saudara aku
dari Paris. Kenapa aku bisa lupa nanyain soal ini sama mama.” Akhirnya Shilla menemui
mamanya yang sedang duduk di ruang kelaurga dan menanyakan soal Rafa “Mama, aku boleh
Tanya sesuatu gak?” “Boleh dong sayang, emang Shilla mau Tanya apa?” “Aku mau Tanya. Apa
aku punya saudara di Paris terus 1 bulan yang lalu dia pindah ke Bali, ma?” “Oh Rafa, jadi kamu
udah ketemu sama dia? Dia emang saudara kamu, kalian berdua memang belum pernah ketemu.
Jadi, papanya Rafa itu adiknya papa kamu” “Kok mama gak pernah cerita soal ini sama Shilla.”
“Iya, kamu akhir-akhir ini terlalu sibuk mikirin Reza sih. Jadi mama gak mau cerita dulu soal ini
sama aku. Kemarin lusa Rafa dan keluarganya juga kesini kok, tapi kamunya juga lagi pergi
kan.” “Iya udah deh ma, besok Shilla coba cari Rafa disekolah. Sekalian mau ketemu sama tante
dan om.” “Ya udah besok kamu cari Rafa ya. Terus besok kita kerumah om dan tante” “Ya, ma.
Aku tidur duluan yaa,ma” kata Shilla sambil mencium pipi mamanya “Selamat tidur sayang dan
mimpi indah yaa”
Pagi hari disekolah. “Shillaaa” panggil Rafa dari jauh. “Kamu? Kamu Rafa kan? Aku baru aja
mau nyariin kamu” jawab Shilla “Iya aku tau kok. Kemarin malam, mama kamu telpon sama
mama aku. Iya terus cerita deh sama aku, makanya sebelum kamu nyari aku, aku mau nyari
kamu dulu” “Iya, maaf yaa” “Maaf soal apa, Shill?” “Ya, aku minta maaf kalau aku baru tau
ternyata kamu itu saudara aku” “Santai aja kali, Shil. Ya udah kita bicara sambil jalan ke kelas
aja” Dijalan menuju kelas, meraka saling bercanda dan kelihatan udah akrab banget. “Ini kelas
aku, aku duluan yaa. Oh iya, nanti pulang sekolah aku ikut kamu yaa. Aku mau ketemu om dan
tante” “Ok, ya udah sana masuk.” Di dalam kelas “Siapa cowok itu, Shill?” “Oh tadi itu saudara
aku” “Kok kamu gak pernah cerita soal ini” “Aku aja juga baru tau ini kok, Nis. Rafa itu dulu
tinggal di Paris dan selama ini kita juga baru ketemu sekarang ini lhoo” “Oh, gitu. Kirain tadi itu
cowok baru kamu” Di sudut lain “kenapa ya pagi ini aku seneng banget liat kamu. Aku ga tau
apa yang salah sama perasaan ini. Apa aku kangen sama kamu? Bodoh! Kenapa aku bisa putusin
kamu Shilla. Aku menyakiti 2 hati, hati aku sendiri dan hati kamu. Kamu tau, itu sakit banget
buat aku.” Kata Reza dalam hatinya. Sejak Shilla dan Rafa sering jalan berdua, Reza jadi sering
termenung sendiri di dalam kelas. Dengan hati yang berani, Anisa mencoba mendekati Reza
“Kamu kenapa Reza? Akhir-akhir ini kelihatan murung banget.” Tanya Anisa. “Aku sedih lihat
Shilla sama cowok lain. Berarti itu ngebuktiin kalau dia udah move on dari gua kan Nis. Sakit
banget hati gua. Gua memang bodoh udah mutusin Shilla gitu aja” “Gue gak salah denger nih”
“Enggak, lu nggak salah denger” “Shilla juga belum bisa move on dari lu kok, Rez. Cowok itu
Cuma saudaranya Shilla.” “Lu serius, Nis?” “Serius lah. Udah lu coba bicara baik-baik aja sama
8. Shilla. Aku yakin kok dia mau dengerin penjelasan lu. Kalau kamu sulit untuk melepaskan
kadang membuat kita semakin sayang, Rez” “Iya, lu bener Nis. Semakin gua jauh dari Shilla,
semakin membuat aku sayang sama dia. Gua gak bisa jauh-jauh dari dia” “Gue seneng denger ini
dari lu. Dan gua yakin kalian pasti akan baik-baik aja, kayak dulu lagi.” 1 minggu kemudian
liburan pun tiba “Mama, aku mau jalan ke Tanjung Benoa dulu yaa. Mau ngelepasin semua yang
ada dipikiran aku tentang Reza” “Ya ampun Shilla. Udah beberapa bulan kamu juga gak bisa
ngelupain dia. Gak usah memaksakan perasaan kamu Shilla” “Udah yaa, ma. Aku berangkat
dulu” kata Shilla sambil mencium pipi mamanya. “Haloooo, Tanjung Benoa. Bantu aku untuk
ngelupain Reza yaa..hahaha” kata Shilla dalam hatinya setelah sampai di Tanjung Beno. Shilla
lalu menikmati pemandangan sendirian yang ada di Tanjung Benoa. Di tempat lain Reza
memberanikan diri untuk dating kerumah Shilla. “Permisiiiiiiii” kata Reza “Reza, cari siapa?”
jawab mama Shilla “Maaf tante, Shillanya ada?” Tanya Reza “Shillanya lagi pergi. Dia katanya
mau ke Tanjung Benoa gitu. Kamu samperin dia aja kesana” “Iya tante, makasih udah dikasih
tau tentang keberadaan Shilla. Kalau gitu saya permisi buat samperin Shilla. Boleh kan tante?”
“Boleh kok boleh. Tapi tante, pesan yaa sama kamu jangan nyakitin hatinya Shilla lagi” “Iya
tante, Reza janji. Reza udah nyesel banget nyakitin hatinya Shilla” “Iya udah, kamu samperin aja
Shilla. Keburu pulang nanti dia” Sesampai di Tanjung Benoa Reza mencari-cari Shilla sampe
kelelahan “Mungkin dia udah pulang kali yaa” dan tiba-tiba “Rezaaaa, kok kamu disini? Sama
siapa?” Tanya Shilla “Shillaaaaaaaa” kata Reza sambil memeluk Shilla “Kamu kenapa? Aneh
bangeeet” “Aku dari tadi nyariin kamu kemana-mana akhirnya ketemu juga. Aku kangen banget
sama kamu Shilla” “Kamu nyariin aku? Kamu tau dari mana kalau aku disini?” “Tadi aku
kerumah kamu, terus mama kamu cerita kalau kamu ada disini. Gak suka yaa, kalau aku
samperin?” “Bukan gitu, kaget aja kok tiba-tiba kamu kesini nyariin aku. Kesannya aneh gitu
sih” “Berarti suka dong kalau sekarang aku sekarang ada didepan kamu? Jujur,aku masih sayang
banget sama kamu bahkan rasa sayang aku makin tambah. Maafin aku yaa, udah buat hati kamu
sakit. Aku janji sama kamu dan diri aku, kalau aku gak akan pernah buat hati kamu sakit. Aku
gak bisa jauh-jauh dari kamu, kalau gak ada kamu didekat aku rasanya hampa.” “Oh, iyaa? Janji
apa janji?” “Aku tau kamu pasti gak akan percaya lagi sama aku. Aku terima kok, Shil. Karena
ini semua juga kesalahan yang fatal yang pernah aku buat” “Kok nyerah gitu aja sih. Aku
percaya kok sama kamu. Aku juga gak bisa jauh-jauh dari kamu, Reza” “Aku tau kok, aku juga
tau kalau kamu belum bisa move on dari aku” “Tau dari mana? Sotoyyy banget sih kamu” “Aku
tau dari Anisa. Gak usah bohong deh sama aku” “Iya, nyerah deh aku” “Aku mau kita kayak
dulu lagi Shilla. Menjalin hubungan yang baik” “Aku juga mau gitu” “Jadi kita kayak dulu lagi
ini. Makasih Shilla, kamu udah mau maafin dan menerima aku lagi. Aku pengen kamu bahagia
dan ga ada yang ganggu kebahagiaan kamu. Karna aku sayang kamu. Kamu bukan hanya cantik.
Tapi kamu juga punya hati yang luar biasa. Luar biasa pokoknya. Aku mencintai kamu dan aku
akan terus mencintai kamu. Aku janji” “Aku pegang omongan kamu, Reza. Terimakasih buat
semuanya” lalu Reza mengeluarkan secarik kertas, mereka berdua menuliskan keinginan mereka
tentang hubungan mereka ke depan dan melipat secarik kertas itu menjadi perahu. Dan
menghanyutkannya ke pantai. "Selamat datang masa depan. Aku ingin mencintai kamu dengan
9. ketulusan, dengan kejujuran yang hanya maut bisa memisahkan” “Setelah semua ketakutan aku
kemarin, Saat ini kamu bisa membuat aku tersenyum lagi.Terimakasih Bali yang telah
mempertemukan kita berdua.Terimakasih Tuhan” Kata Reza dan Shilla dalam hati mereka
masing-masing.
Nama lengkap : Farida Setya Arumitha
Nama Pena: Tya
Twitter: @arumi_tha
Alamat lengkap: Perum.bumi mas blok s no 14 RT 50 RW 12 kota madiun kecamatan Taman
kelurahan mojorejo
Nomer telepon : 083845840489