Cmd

1. CARA MENDIAGNOSA
HNP

2. Anamnesis
Data Pribadi :
Umur : 50 – 60Tahun
Jenis Kelamin : Pria
Pekerjaan : Kuli , pegawai kantoran

3. Anamnesis
KU : Nyeri di pinggang bagian bawah
KT : Parastesia atau baal
O : Akut atau Kronik
L : Mulai dari bokong, paha bagian belakang, tungkai bawah bagian atas). Hal ini dikarenakan
mengikuti jalannya N. Ischiadicus yang mempersarafi tungkai bagian belakang.
D : Nyeri Spontan /tiba tiba muncul
C : Sifat nyeri adalah khas, yaitu dari posisi berbaring ke duduk nyeri bertambah hebat, sedangkan bila
berbaring nyeri berkurang atau hilang
Ag : Nyeri semakin hebat bila penderita mengejan, batuk, mengangkat barang berat. Nyeri bertambah
bila ditekan antara daerah disebelah L5 – S1 (garis antara dua krista iliaka).
Al : Istirahat baring atau perubahan posisi
R : Nyeri mulai dari pantat, menjalar kebagian belakang lutut, kemudian ke tungkai bawah (sifat nyeri
radikuler).
T : -

4. Anamnesis
RPO : -
RPT :Trauma Minor
RPK : Kifosis, lordosis , skoliosis
RK : Merokok (+)
Obesitas (+)

5. Pemeriksaan fisik
■ Vital sign dalam batas normal
Pemeriksaan motoris
– Gaya jalan yang khas, membungkuk dan miring ke sisi tungkai
yang nyeri dengan fleksi di sendi panggul dan lutut, serta kaki
yang berjingkat
– Motilitas tulang belakang lumbal terbatas
Pemeriksaan Sensoris
■ Lipatan bokong sisi yang sakit lebih rendah dari sisi yang sehat
■ Skoliosis dengan konkavitas ke sisi tungkai yang nyeri

6. Tes tes khusus
1. Tes laseque
tungkai penderita diangkat perlahan tanpa fleksi di lutut sampai sudut 90 derajat
2.Gangguan sensibilitas,
pada bagian lateral jari ke 5(S1) atau bagian medial dari jari kaki (L5)
3.Gangguan motoris,
penderita tidak dapat dorsofleksi, terutama ibu jari(L5) atau plantarfleksi
- tes dorsofleksi: penderita jalan diatas tumit
- tes plantarfleksi: penderita jalan diatas jari kaki
4. Kadang kadang terdapat gangguan autonom,
yaitu rentensi urine ,merupakan indikasi untuk segera rujuk.
5. kadang-kadang terdapat anestesia di perineum
6.Tes provokasi:
tes valsava dan naffziger untuk meningkatkan tekanan intratekal
7.Tes kernique
8.Tes refleks
refleks tendon achilles menurun atau menghilang jika radiks antara L5-S5 terkena.

7. Pemeriksaan penunjang
o Myelogram
untuk menjelaskan ukuran dan lokasi hernia, bila operasi di
pertimbangkan maka myelogram dilakukan untuk menentukan
tingkat protrusi diskus
o MRI tulang belakang
untuk diagnosa kompresi medulla spinalis atau cauda equina.
o EMG
untuk membedakan kompresi radix dari neuropati perifer
o Myelo-CT
untuk melihat lokasi HNP

8. ■ Foto rontgen tulang belakang
memperlihatkan perubahan degenratif dengan penyempitan sela intravertebrata
dan pembentukan osteofit