SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
cahayabaruindonesia@gmail.com Cahaya Baru cahaya86baruEdisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 www.cahayabaru.co
Sayyidil Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf saat
memimpin pengajian dan shalawat di Lapangan Bola
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (29/8)
Pertama Dalam Sejarah, Rakyat dan Wakilnya Bersama Berdzikir
Jakarta, CB -Ada yang
berbedadalammemperingati
HariUlangTahun(HUT)ke-71
Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia
(MPRRI),sekaligusHari
KemerdekaanRIke-71.
Pertamakalinyadalamsejarah,
MPRRImenyelenggarakan
pengajian dan shalawat akbar.
“MPRBerdzikir”demikian
tema yang diambil di acara
pengajian dan shalawat akbar
bersama Sayyidil Habib Syech
bin Abdul Qadir Assegaf, pada
SeninmalamSelasa,29
Agustus 2016, bertempat di
LapanganBolaKompleks
Parlemen,Senayan,Jakarta.
Hadir dalam acara tersebut
antara lain Ketua MPR RI
Zulkifli Hasan dan seluruh
WakilKetuaMPRRIseperti
Oesman Sapta; EE Mang-
indaan; Mahyudin dan
HidayatNurwahid,Sekjen
MPR RI Ma’ruf Cahyono,
perwakilanDPRRI,Wakil
KetuaDPDRIFaroukMuham-
mad,danpimpinanlembaga
negara serta pejabat pemerin-
tahan lainnya.Acara juga
dihadiri puluhan ribu jamaah.
Acara ini diawali dengan
menyanyikan lagu Indonesia
Raya, yang dipimpin langsung
oleh Habib Syech. Berikutnya
menggema shalawat dari
puluhan ribu jamaah yang
hadir di kegiatan terbuka bagi
seluruh warga masyarakat
yang ada di Jakarta dan
sekitarnyaini.
Tampak juga ratusan jamaah
baiklaki-lakidanperempuan
yang menggunakan atribut
MajelisRasulullah.Acara
tambah semarak dengan
kibaran bendera warna warni
yang berlogo organisasi islam
sepertiNU,Muhammadiyah,
dan Majelis Rasulullah.
KetuaMPRZulkifliHasan
dalam sambutannya, mengajak
seluruh jamaah untuk men-
syukuri segala nikmat sehat,
kuat dan rejeki yang telah
diberikanAllah SWT, serta
mendoakan para pejuang yang
telahmemberikankemerdekaan
bagi Inonesia.
“MomenHUTRIdanHUT
MPR.Alhamdulillahkita
diberikanlimpahannikmat
kesehatan, kekuatan, rejeki dan
kemudahanmenjalankan
aktifitasdalammengisi
kemerdekaan yang telah
diciptkan para pahlawan kita.
Semua ini, adalah nikmat yang
harus senantiasa disyukuri,”
sambutnya.
Zulhas juga menyampaikan
terima kasih atas partisipasi
dan kehadiran masyarakat
dalam acara tersebut. Dirinya
juga mengajak seluruh jamaah
yang hadir untuk berdoa
bersama agar Indonesia
senantiasa dilindungi dan
dirahmatiAllahSWT.
“Memasuki musim penghu-
jan ini, mari kita berdoa dan
meminta agar Kota Jakarta dan
Indonesia senantiasa diberikan
hujan berkah dan dijauhkan
dari segala bencana. Begitu
pula dengan wilayah yang
sedang musim kebakaran
lahan, mudah-mudahan cepat
teratasi dan tak menimbulkan
korban,”• ungkap Zulkifli
menutup sambutan yang
langsung diamini para
jamaah.(antara.com)
Warga Negara China Dituduh Korupsi
Dituntut 27,5 Tahun PenjaraSurabaya, CB - Kasus dug-
aan Korupsi tambang pasir besi
(GalianB)diDesaBades,Keca-
matan Pasirian, Kabupaten Lu-
majang, Jawa Timur pada tahun
2010 hingga 2012 lalu, mende-
katibabakakhir.Dalamkasusini
diduga keuangan negara dirugi-
kansebesarRp79.829.405.622,5.
Jumlah tersebut berdasarkan
hasil penghitungan BPKP Per-
wakilamJawaTimur.
Lam Cong San (75), adalah
Warga Negara China penduduk
Hongkong, yang berdomisili di
NegaraRepublikIndonesiaden-
ganijinresmidaripemerintahIn-
donesia pula. Namun saat ini,
LamCongSanakanmenghabis-
kan akhir hidupnya dibalik pen-
jara selama 27 tahun dan enam
bulanataudalamusia102,5tahun
danbisajadi,akanmenghembus-
kan nafasnya di Hotel Prodeo.
Sebab,pemerintahIndonesia
melalui Kejaksaan Tinggi Jawa
Timur (Kejati Jatim) yang ber-
kantor di Jalan Raya A.Yani,
menuntut Lam Cong San den-
gan pidana penjara selama 18
tahun, denda sebesar Rp 600
juta subsidair 6 bulan kurungan.
JPUAdamdanLiliLindawati
dari Kejati Jatim juga menuntut
pidana tambahan kepada Lam
CongSan,berupapengembalian
“pasir besi” sebesar Rp
79.829.405.622,5,.Danbilatidak
dikembalikan,JPUakanmeram-
pas harta milik terdakwa Lam
Cong San, untuk dilelang. Ka-
lau harta kekayaan terdakwa
tidakmencukupi,dipidanapen-
jara selama 9 tahun. Sehingga,
total tuntutan Jaksa yang diba-
cakanJPUHery,dariKejaksaan
Negeri(Kejari)Lumajangitu(Ju-
mat, 23 Agustus 2016) selama
27,5tahunpenjara.
Karena saat ini, Lam Cong
San berstatus terdakwa dalam
kasus dugaan pencurian harta
kekayaannegaraRIaliasKorup-
si tambang pasir besi (galian B)
di Desa Bades, Kecamatan Pa-
sirian, Kabupaten Lumajang,
Jawa Timur pada tahun 2010
hingga 2012 lalu, yang diduga
merugikan keuangan negara
sebesarRp79.829.405.622,5.
Kasus ini mencuat dan men-
jadi perhatian seluruh rakyat In-
donesia mulai dari pemulung
hingga Presiden, setelah men-
inggalnya almarhum (alm.)
SalimKancilditanganpara“pre-
man” tambang yang di otaki
Kepala Desa (Kades) Selok
Awar-awar, Haryono (sudah di
vonis seumur hidup) atas keg-
iatanpenambanganilegalgalian
C (pasir bangunan) bukan ga-
lian B (pasir besi) di Desa Selok
Awar-awar,KecamatanPasirian
seperti yang diberitakan selama
ini.
Setelah Kades Haryono di-
adili atas kasus pembunuhan
alm. Salim Kancil dan penga-
niayaan terhadap rekannya
Tosan, serta sidang kasus dug-
aan Korupsi tambang pasir
besi secara ilegal yang diduga
dilakukan oleh PT IMMS milik
Lam Cong San. Dan kasus pe-
nambangan pasir ilegal di Desa
Selok Awar-awar yang meng-
hasilkan lembaran rupiah hing-
ga Rp 60 juta per hari itu pun
lenyap seperti ditelan gelom-
bang tsunami.
Padahal,kematianSalimKan-
cil dan penganiayaan yang dial-
ami Tosan adalah kerena peno-
lakankedua“pahlawan”ituatas
penambangan galian C secara
ilegal di Desa Selokawarawar
bukan penambangan galian B
(pasir besi) di Desa Bades.
Dengan disidangkannya
DirekturUtamaPTIMMS,Lam
CongSan,yangpunyaijinresmi
tinggal di Indonesia dan kemu-
dian menanamkan modalnya di
negeri ini dengan cara mendiri-
kan perusahaan penambangan,
seakan dialah yang menjadi
“otak utama” penambangan ile-
gal di Kabupaten Lumajang
yang menarik perhatian ratusan
juta penduduk Indonesia.
Kasus yang dituduhkan oleh
pemerintah Indonesia melalui
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
kepada terdakwa Lam Cong
San, yakni, tidak memiliki ijin
AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan), melaku-
kan penambangan di milik Per-
hutanitanpaijindantidakmem-
bayar pajak atau royalti kepada
negara Republik Indonesia
sebesarRp79.829.405.622,5sen.
Ada Apa Dengan G-20
Lihat halaman 10
Terdakwa Bacakan Pembelaan
Tanyakan Proses
Hukum di Indonesia
Surabaya, CB -Sidang kasus perkara korupsi tambang pasir
besi (galian B) di Desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten
Lumajang,denganterdakwaseorangwarganegara(WN)China
penduduk Hongkong, Lam Cong San, usia 75 tahun, kembali
digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jawa Timur pada Sela-
sa, 30Agustus 2016.
Dalam agenda persidangan kali ini adalah pembacaan pem-
belaan atau pledoi dari penasehat hukum terdakwa maupun dari
terdakwasendiri.PersidangandiketuaimajelisHakimHRUng-
gul.Terdakwa,membacakanpembelaannyasetebal21halaman
dihadapanmajelishakimdandihadiriJPUDewidanLilyLinda-
watidariKejaksaanTinggiJatim.LamCongSang,menyatakan
perkara yang menyeret dirinya adalah perkara mengada-ada.
BeritaKasusKorupsiLumajangTernyataMendunia
Surabaya, CB - Saya adalah
seorang Wartawan di salah satu
mediadiSurabaya,yangmenda-
pat tugas dari pimpinan untuk
melakukan peliputan pesta Ke-
merdekaan Karnaval Pesona
DanauTobadiBalige,Kabupat-
en Toba Samosir, yang
diresmikianolehPresidenRI,Ir.
Joko Widodo atau yang akrab
disapa Jokowi, yang juga diha-
diri beberapa Menteri dan ang-
gota DPR RI, pada Sabtu dan
Minggu, 20 - 21Agusgus 2016.
Wartawan-wartawan di Nu-
santara yang hendak meliput
kegiatan tersebut, sudah
mendaftar jauh-jauh hari sebel-
umnya dan seminggu sebelum
hari H, panitia pelaksana dari
Kementerian Pariwisata sudah
membagikanIDCardpeliputan.
Sementara saya baru mendapat
kepastian memperoleh ID Card
pada19Agustus2016sekitarpkl
19.00 wib atas dispensasi dari
panitia, walaupun saya tidak
memperolehakomondasiseper-
tiwartawanlainnya.
Dua hari setelah saya tiba di
Balige, Kabupaten Toba Samo-
sir (Tobasa) tepatnya 21 Agus-
tus2016sekitarpkl8pagiatau7
jam sebelum acara puncak di
mulai,secarakebetulansayaber-
temudenganseorangwisatawan
asing disebuah kedai (warung)
kopi tidak jauh dari SMKN 1
Balige di Jalan Sisingamangara-
ja.Setelahkamingobroldansal-
ingmemperkenalkandiri.Diaber-
namaGeorge(Jhos)adalahseor-
angpengusahadarinegaraFran-
cis. Karena saya masih punya
tugas, saya pun pamit mening-
galkan Jhos di kedai kopi saling
mengucapkansampaijumpa.
Seminggukemudian,saatsaya
bersama teman berada di Koffee
BreakHotelbintangLimadiSura-
baya, secara tidak sengaja, saya
bertemu lagi dengan Jhos bersa-
ma seorang temannya. Sebelum
saya menyapanya, Jhos dan te-
manyasudahterlebihdahulume-
nemui saya dan langsung duduk
dikursipersisdihapansaya.Kare-
nasayadanJhossudahsalingke-
nal sebelumnya, Jhos pun mem-
perkenalkan saya kepada teman-
nya. Namanya Bernard, warga
negara Italia yang juga seorang
pengusaha.
Jhos sudah tahu tentang pro-
fesiku seorang wartawan. Jhos
langsung membuka pembicar-
aan dengan menyinggung salah
satu perkara kasus Korupsi den-
gan terdakwa seorang Warga
Negara (WN) China penduduk
Hongkong yang di sidangkan di
Pengadilan Tipikor Surabaya,
JawaTimur.
Saya langsung ingat Lam
Cong San, usia 75 tahun, warga
negara China penduduk Hong-
kong itu memiliki ijin tinggal di
Indonesia, yang saat ini sedang
proses persidangan di Penga-
dilan Tipikor, dalam kasus dug-
aan Korupsi tambang pasir besi
(Galian(B)diKabupatenLuma-
jang. Mungkin Lam Cong San,
baru satu-satuWNAyangdiadili
di Pengadilan Tipikor Surabaya
dan bisa jadi di Indonesia.
Yang membuat saya heran,
ternyataJhosdanBernardsudah
mengikutipemberitaandimedia
Online tantang kasus tersebut.
Sambil bercerita tentang apa
yang dibaca, Jhos dan Bernard
tertawa, saya hanya tersenyum
sambil mendengarkannya.
Pandangan mereka berdua,
kasus ini adalah masalah Pemda
Lumajang dengan Perhutani.
Antara dua instansi pemerintah
yang sama-sama tidak jelas
kedudukannya mengenai lokasi
tambang pasir besi milik Lam
CongSan,WNChinaitu.“Tidak
bisa investasi China di jadikan
sebagai tersangka. Sebab dia
sudah mengikuti aturan dan Un-
dang-undang yang ada di Indo-
nesia. Semua perijinan yang di-
milikidikeluarkanolehpemerin-
tah daerah maupun pusat,” kata
Jhos yang dibenarkan Bernard.
Jhos melanjutkan, kalau per-
hutanimerasadirugikan,seharus-
nyaperhutanimenyuratikonsul-
tan.Atau sejak awal (2010), per-
hutani langsung menghentikan
kegiatanPTIMMSbukanmem-
biarkanberlarut-larutdankemu-
dian melaporkannya ke pihak
penegak hukum. Pada hal, PT
IMMStelahmengikutiprosedur
sesuai peraturan dan Undang-
undangyangdikeluarkanpemer-
intah Indonesia.
“Seorang investor dilindungi
oleh kedua negara baik negara
asalmaupunnegaradiamanadia
berinvestasi.Dia(LamCongSan)
bukan seorang kriminal atau
pengedarnarkoba.Tetapidiaad-
alah seorang pengusaha asing
yang menanamkan modalnya di
Insonesia dengan membuka pe-
rusahaandibidangpenambangan
pasir besi. Kalau dia sudah
mengikuti aturan dan Undang-
undang yang berlaku, harusnya
pemerintah Indinesia melindun-
gi dan memberi jaminan bukan
mengadilinyadanmemenjarakan-
nyasepertiseorangkriminalitas,”
kata Jhons . (Jentar)
KPK Temukan
Ribuan Izin Tambang
Bermasalah
Jakarta, CB -KomisiPemberantasanKorupsi(KPK)mene-
mukan ribuan izin usaha pertambangan (IUP) di Indonesia ber-
masalah. Koordinator Tim Sumber DayaAlam Direktorat Lit-
bang KPK Dian Patria mengatakan ada sekitar 4.000 IUP ber-
status Non Clear and Clean (NCnC) alias bermasalah, baik dari
sisi administrasi maupun kewilayahan. Ini didapat dari penelu-
suran 11.000 izin pertambangan yang ada di Indonesia hingga
Aprillalu.
RibuanIUPbermasalahdikarenakantumpangtindihizindan
ada indikasi korupsi dalam proses penerbitan izin yang dilaku-
kan oleh Kepala Daerah. “Hanya 61,52 persen atau sejumlah
6.366 dari total IUP yang layak beroperasi,” ungkap Dian dalam
diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa,30Agustus 2016.
Dianmenambahkan,indikasikorupsiyangdidapatdalampem-
buatan IUP misalnya izin yang dibuat seolah-olah memenuhi
aspek regulasi dan data administrasi.Ada juga izin wilayah per-
tambangan yang masuk ke kawasan hutan konservasi dan hu-
tan lindung.
Kemudian ada pula masalah mengenai dokumen perizinan
tidak lengkap, tidak ada dokumen izin lingkungan, serta izin us-
ahapertambanganmemilikilebihdarisatublokwilayah.
“Kalau bicara korupsi, buat apa KPK urus IUP bermasalah?
Sederhana jawabnya, karena saat pemberian izin bisa jadi ada
suap. Jadi kita harus bicara beyond corruption. Mulai dari pem-
berian izin dan proses produksinya dilaporkan hanya sedikit.
Akhirnyakamiberpendapat,KPKmestibeyondcorruption,tidak
bisa hanya bicara,” terangnya.
Baca Halaman 11
Baca Halaman 9
Baca Halaman 2
OPINIwww.cahayabaru.co
Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016
2
Pelindung: Siemen Dwi, Wijaya
Direktur Utama : Pontjo Bayu Widodo
Penanggung Jawab/ Pemimpin
Redaksi : H Waluyo
Wakil Pimred: Jentar Sitinjak
Koordinator Redaksi: Ahmad C
Alamat Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Dukuh Kupang Timur XII/70
Surabaya, Telp: (031) 5681102
E-mail: cahayabaruindonesia@gmail.com
Percetakan: PT Surabaya Pagi Printing
Isi berita diluar tanggung jawab percetakan
Redaktur Pelaksana: Among;
Koordinator Liputan: Ertin Primawati;
Redaktur: Among; Jentar Sitinjak Wartawan: Yoyok, Maulana
Ibrahim, Purwanto, Josanto, Chandra Krisnawan
Pemasaran/Iklan: Ayoc
Diterbitkan oleh:
PT . Cahaya Fajar Indonesia
Nomor AHU -29744.40.10.2014
Wartawan Cahaya Baru dibekali Press Card dan namanya tercantum dalam BOX REDAKSI.
Celoteh Cak Oerip :
KORBAN BC
CAK Oerip heran, bagaima-
na bisa orang-orang itu tahu no-
mor dan pinnya. Seingatnya dia
hanya memberikan nomor dan
pinnya pada orang-orang yang
dikenalnya. Itu pun paling se-
luas kawan-kawan warkop kaki
lima, sanak saudara, dan rekan-
rekankerja.
Karena itu ketika pertama
menerima pesan-pesan itu Cak
Oerip berpikir bahwa pesan itu
dari temannya siAyang sedang
menawarkan barang padanya.
Tapiketikadiabalasdengan“ora
duweduwek”sipengirimpesan,
yang dia kira kawannya, tidak
membalas.
Juga ketika dia bertemu si A
yang disangkanya mengirimi
pesan itu tak berkomentar apap-
un soal barang yang pernah di-
tawarkan. Ternyata dugaannya
keliru.Lama-lamaCakOeriptahu
pesan-pesan itu semacam iklan
yang dikirim oleh orang-orang
yang hendak menawarkan
produk yang dijualnya.
“Itu namanya BC, Mbah!
BroadCast,”teriakCahyoyangbi-
asadiboncenginyakerjasuatuke-
tikamenjelaskanpesan-pesanitu.
Mungkin maksudnya satu
pesan yang dikirim kepada ban-
yak orang sekaligus.Seperti se-
buah siaran dari satu corong
yang dapat didengar oleh bany-
ak orang. Sangat praktis dan
efisien. Tapi kadang agak men-
jengkelkan,jugabagiCakOerip.
Apalagi kalau isinya tidak
nyangkut di akal.
Hampirsepanjangharipesan
seperti itu masuk. Menawarkan
makanan, minuman, komputer,
baju, jasa kursus, ajakan modal
arisan, ajakan membantu manu-
sia lain,undian berhadiah, bah-
kan sampai meminta dibelikan
pulsa dengan iming-iming foto
atau video hot koleksi pribadi
yangkebanyakanpengirimanya
mengakuperempuan.Takjarang
pesan itu berupa gambar peris-
tiwa tertentu yang menurut si
pengirim pesan patut diketahui
banyak orang. Kecelakaan di
daerah ini, kemacetan di jalan
itu,tabrak lari, dan sebagainya.
Mode informasi memang te-
lah berkembang sedemikian
rupa. Harus dikembangkan ide-
ide brilian agar ekses konsumtif
modeinformasiitumemilikinilai
guna yang praktis. Dengan be-
gitupersainganpaket-paketdata
yang ditawarkan bukan hanya
mendatangkan keuntungan
bagipenyedialayanan,tapijuga
memiliki manfaat bagi peng-
gunanya.
Kalausedangjengkeldengan
bunyi tang tung tang tung yang
terus bergema itu, Cak Oerip
menyalakan hapenya dengan
modediam.Diainginmembebas-
kantelinganyadariraunganper-
ingatan pesan masuk. Biarlah
pesan-pesan itu membuat hap-
enya bergetar-getar seperti cac-
ing kepanasan di atas meja se-
mentara dia asyik meneruskan
pekerjaannya.
Celakanya,ketikadinyalakan
dalammodediamCakOeriptidak
dapatmendengaradatelponma-
sukdariYuNipah.Nadapanggi-
lanmasukjugaberubahmenjadi
senyap. Padahal ada berita pent-
ingyanghendakdisampaikanYu
Nipah.PulangnyaYuNipahngo-
mel karena Cak Oerip tidak juga
mengangkat telpon meski sudah
dipanggilberkali-kali.
“Mbokyasmskalaugakbisa
angkattelpon,”gerutuYuNipah.
“Pulsa gambar gareng?”
jawab Cak Oerip sengit.
“Opo kupinge ketularan mri-
pate seng ndelewer?” balas Yu
Nipahtidakmaumengalah.
Kabar penting yang tadi
hendak disampaikan menguap.
Sebenarnya Yu Nipah hendak
mengabarkanbahwaIqbalcucu-
nya ada di rumah bermain den-
gan Ashpahani, dan agar Cak
Oerip pulang kerja membelikan
oleh-oleh. Tapi sorenya Iqbal
sudah pulang dan Cak Oerip
tidakmendengaroleh-olehyang
hendak dipesannya. Meski
sudah basi, kabar penting itu
masihbisadigunakanuntukjadi
alasanmengomeliCakOerip.
Akhirnya Cak Oerip membi-
arkanhapenyadalammodestan-
dar. Keputusannya bulat: bunyi
peringatan pesan masuk bisa
diabaikan. Paling-paling ketika
dibuka efeknya hanya pesan
yangbertumpuk.Tapitidakden-
gan panggilan masuk. Dia tidak
ingin telinganya jadi ndlewer
beneran terkena serapah Yu
Nipahlagi.Sebabdiam-diamis-
trinya itu punya aji-ajirahasia.
Kalau sudah marah dan meny-
erapah, bisa terjadi beneran.
Tidak hanya sekali dua Cak
Oeripmengalaminyasendiri!
Malam ini Cak Oerip sibuk
menghabisi pesan-pesan di hap-
enya. Untuk iklan-iklan dan un-
dian berhadiah langsung dia
hapus. Begitu juga dengan aja-
kan arisan dan permintaan pul-
sa. Sedang untuk gambar-gam-
bar lucu atau peristiwa atau pet-
uah-petuah bijak, dia simpan
sebagai klangenan kala seng-
gang. Bahkan kadang dia
menyebarkanyakebeberapaor-
ang sekiranya gambar-gambar
atau petuah-petuah itu dapat
membawakebaikanumat.
TapikaliiniCakOeripmener-
ima tiga gambar yang berisi ha-
silcapturankomentar-komentar
aneh yang tidak dia pahami bet-
ul arah pembicaraannya.
“HD : tenang ya pelan-pelan
dimusnahkan org2 **** baru
rekrut kader baru…itu sdh ko-
mitmenwkwkwkwk..”
“BBP : Sepakat dengan itu”
“AI :Ya sepakat kg”
“HD : iya semua eks ****
*** kita singkirkan…lebih baik
menggunakankaderuntukmen-
gamankan2019”
“JS : regulasi pendampingan
desa sudah tertuang dalam per-
mendes no 3/2015…silahkan
dicermati”
“HD : ga pa2 itu kan bisa di-
siasati dgn melalui evaluasi ker-
jaeks****(momenmenyingkir-
kan eks *****) kemudian
melakukanrekruitmenulangdgn
meloloskan kader..bukan begitu
AI”
………
“Apa ini?” tanya Cak Oerip
ketika pertama kali membacan-
ya. Dia heran, siapa yang men-
girim pesan itu padanya. Juga
orang-orang yang melontarkan
komentarnya dalam gambar itu,
siapa mereka?
Kenapa hal-hal seperti ini
dibicarakandimukapublik?Dan
bagaimana bisa hasil capturan
komentarinisampaikehapeini?
Tentu ada maksud tertentu seh-
ingga ada orang yang menye-
barkan gambar berisi komentar-
komentaritu.
Goro-GoroKulturalShock
Kening Cak Oerip sampai
berkerutmemikirkankemungki-
nan yang ada di balik komentar-
komentar itu. Kepala tuanya
yang tak memahami politik tak
mampu menduga berbagai ke-
mungkinan di balik proses rek-
rutmen pendamping desa yang
belakangan ini menyedot per-
hatian banyak kalangan.
Sementara itu di jauh sana
terbentukBarisanNasionalPen-
damping Desa yang melakukan
unjuk rasa dengan tuntutan me-
nolak rencana seleksi terhadap
pendamping desa yang berasal
dariPNPM.Sebabprosesselek-
si hanya layak dilaksanakan un-
tukmengisikekosongantempat.
“Wah, goro-goroe mulai se-
bentar lagi,” celoteh Cak Oerip.
Apapun yang terjadi di luar
sana, pesan yang diterimanya
malam itu agak merisaukannya.
Apalagi sikap jumawa yang ada
dalam kata-kata di komentar itu
membuatCakOeripmenggeleng-
Memiliki hape agak pintar dengan fitur yang radak komplit kadang terasa
menjengkelkan bagi Cak Oerip. Bagaimana tidak! Hampir sepanjang waktu
hape lungsuran anak perempuannya, Sri Rejeki, berbunyi terus-terusan.
Berbagai macam pesan masuk dari berbagai jenis nomor maupun pin yang
tak dikenalnya.
gelengkan kepala berkali-kali.
Seolah tak percaya dengan apa
yang dibacanya.
Cak Oerip menduga, orang-
orang itu tidak sadar bahwa se-
buah kamera gaib dengan sepa-
sang sayap melayang-layang di
kiri-kananmerekamerekamseg-
ala tindak-tanduk mereka. Cak
Oeripmenebak,sekiranyaorang
itu tahu bahwa kata-kata juma-
wayangdilontarkannyaituakan
tercatat tentu pilihan kata yang
digunakan akan berbeda. Tapi
memang ada kalanya seseorang
tidak dapat memandang jauh ke
depan. Ketika di depan ada ke-
menangan yang seolah-olah
pastidipegangcenderungmem-
buat seseorang lupa diri.
“Ah,biarkansajaorangberko-
mentar sesuka hati mereka,” ce-
lotehCakOerip.“Sementarakita
sibuk bekerja dengan hati yang
ikhlas, orang itu akan dihukum
terus oleh nuraninya.Masa men-
datangnya akan terus mengingat
kata-katayangsudahdiketikkan-
nya ke dalam kolom-kolom ko-
mentaritu.”
Untuk soal serumit ini tidak
dapat dipandang hitam di atas
putih saja. Ini seperti tatanan
bidak-bidak di atas papan. Ger-
ak sebuah pion harus dipahami
sebagai sebuah perintah dari
sangraja.Gerakmajunyabukan
hanya dipahami sebagai majun-
ya sebuah pion.
Tapi juga bisa dipahami se-
bagai pembuka ruang gerak un-
tuk bidak lain atau menghambat
lajugerakbidaklawan.Jugater-
buka pula untuk kemungkinan
lainseperti:adabidakyangmesti
dikorbankan untuk mencapai
kemenangan.Danselamabelum
terbukti tujuan dari gerak lang-
kahnya, penonton hanya bisa
menduga.
Sebab tujuan itu memang
harus disembunyikan dengan
rapi.Dandalampermainancatur
sering terjadi langkah-langkah
takterduga.Tentusajatujuanitu
bisa dan harus disesuaikan den-
gan langkah-langkah tak ter-
duga itu. Dengan begitu posisi
sang raja dapat diamankan dari
ancamanyangdapatmenyebab-
kan kekalahaan di salah satu pi-
hak. Dan jika sudah terancam,
sang raja masih punya satu ju-
russakti:lukir!
“Yo, umeken terus hape iku!
Mripat tuwo sek kober-kobere
ndelok wong wedok ayu,” omel
YuNipahyangsedaritadimem-
perhatikan Cak Oerip begitu se-
rius melototi hapenya.
Cak Oerip hanya nyengir
mendengaromelanistrinya.Per-
cuma saja ditanggapi karena tak
jelaspangkalpersoalannya.Tapi
hape agak pintar dengan fitur
yangradakkomplitmemangsedi-
kit membuat tingkah Cak Oerip
berbeda dari sebelum memiliki
hape.
Dulusebelummendapathape
lungsuranitu,paling-palingCak
Oeripmenikmatikopidanrokok
sambilmelamunkansesuatuatau
rengeng-rengeng menembang
macapat. Tapi dengan adanya
hapeitu,meskitidaksedangmi-
num kopi atau merokok, Cak
Oerip selalu menyempatkan
waktuuntukmelototilayarhape
yang sudah dipaketkan pulsa
datanya.
KalausudahbegituCakOerip
tak jauh beda dengan kebanya-
kan anak-anak muda di warung-
warung kopi yang menyediakan
fasiltaswifigratis.Sibukdengan
layarmasing-masing!
“Yo, polah ngunu iku seng
marai kasus-kasus rudapeksa,”
lanjut Yu Nipah. Sepertinya dia
sedang ingin mengomel pada
CakOeripmalamini.Dankebet-
ulan mendapat bahan yang ter-
us hangat: tingkah Cak Oerip!
“Ana rudapekso sing dis-
alahno kok hape.”
“Lekgakmergohapesingiso
ndelok video ngunu-ngunu iku,
opo yo tumon ono bocah tega
ngrudapeksa lan mateni bocah
seng sek sekolah?” Ingatan Yu
Nipahmelayangpadanasibtrag-
is yang dialami Yuyun. Gadis
empat belas tahun yang harus
berakhir hidupnya setelah dian-
iaya secara seksual oleh empat
belas pemuda sebelum akhirn-
ya tubuhnya dibuang ke dalam
jurang.
“Sekirane aku ngerti hape,
Pak, aku mesti melok tanda pa-
gar #Nyalauntukyuyun.Aku yo
pengen kasus iki tuntas tas tas.
Aku yo pengen kedadean koy-
ok mengkono gak terulang
maneh. Tapi aku gak iso dolan-
an hape, dadi yo wong seng
seneng dolanan hape seng tak
omelisaiki.”
“Modelmu,Yu,koyokweruh-
weruho.”
“Aku pancen ora tau sekolah
duwur, Pak. Tapi aku weruh
bocah-bocah kuwi nglakoni tu-
mindak ala iku ana sebab musa-
babe. Ora mungkin ujug-ujug
mbledos dor. Sebab musababe
opo?Yo goro-goro koyok hape-
mu seng gak pati pinter iku.
“Awake dhewe durung siap
nrimo teknologi canggih. Jektas
wingimelekhuruf,saikiwesme-
lek internet. Jektas iso moco tu-
lisan seng kemruyuk nang ko-
ran, langsung moco berita nang
internet.Jektasmambengingim-
pingantikathoketeles,langsung
dicepaki gambar-gambar hot
singgampangdiakses.Yomend-
ingndelokgambar-gambaretim-
bang moco tulisan sak semut-
semut.Lhanangkunukuwi,opo
yoonogambarewongelek-elek!
Anane wong ayu-ayu to?
Ngunuikubosokerene:kultural
shock!
“Kaget,Pak!Kagetmergoora
siap.Kagetmergodurungweruh
jati diri awake dhewe wes dice-
pakipipi-pipilanpupu-pupukin-
clong.”
“Aduh, mateng aku! Bengi-
bengi kenek ceramah.”
“Durung mari kasus Yuyun,
metu maneh kasus Eno Parihah.
Oalah, Gusti, ndonya saya tam-
bah tuwek. Manungsa lali ka-
manungsane. Laku kewan
ditiru.TakkiroMarsinahikuwes
kelebu kasus penganiayaan pal-
ingkejemmarangwongwadon.
Saiki malah ono maneh sing lu-
wih sadis. Sadis ora mung mer-
ga ngilangno nyawane bocah
ayusingmasadepanesekdowo,
nanging pacule iku sing marai
atikoyokdiiris-irissilet.Gekpel-
akune bocah-bocah wingi sore.
Sakjane sing dipikir bocah-
bocah kuwi opo? Sing digoleki
bocah-bocah kuwi opo sampek
tega tumindak koyok ngono?
Opokoweapemelu-melu,Pak?”
“Kog aku? Wong kene kaet
mau ngombe kopi, lapo dikatut-
katutno. Wes, mlebu kono. Ng-
ganggu wong sinau ae.”
“Sinau opo, Mbah Preet…”
kata Yu Nipah mengakhiri om-
elannya.
JumawaVsPutusAsa
Malam semakin larut.
Gerenengan televisi dari ruang
tamusudahlamamati.CakOerip
berpikir, kata-kata istrinya ada
benarnya juga. Perbuatan sese-
orang cenderung didasari oleh
pemahamannya atas nilai-nilai
yangdimilikinya.Mungkinnilai
itu berupa identifikasi diri ter-
hadap lingkungan, kelompok
sosial, atau lembaga yang
menaungi atau diikutinya. Mu-
ngkin nilai itu berwujud pencar-
ian kesenangan yang tidak dip-
ikirkanakibat-akibatnya.
Bisa jadi ada seseorang ber-
sikap jumawa karena ingin
mendapat pujian dari kelom-
poknya. Ingin diakui sebagai
yang paling wah dari kelom-
poknya. Mungkin agar kelak
mendapat tempat strategis dari
kelompok itu karena telah men-
jadigardaterdepanyangmenja-
di suara dari kelompoknya.
Mungkin juga ada tindakan
yang didasari oleh dendam. Bu-
kan dendam terhadap seseor-
ang.Melainkandendampadadiri
sendiri karena tidak dapat men-
jadi sesuai dengan apa yang di-
inginkannya. Jadi sebenarnya
ada kemarahan terhadap diri
sendiri yang harus diluapkan.
Tapi entah pada siapa kema-
haran itu harus diluapkan. Dan
inidapatmenyebabkannyamen-
jadi putus asa. Sebab dia tidak
tahu harus berhadapan dengan
siapa. Maka ketika ada kesem-
patanuntukmelampiaskanama-
rahnya, seluruh dendam yang
ada dalam dirinya yang putus
asa ikut ditumpahkan bersama-
samasekaligus.Baiklewatkata-
kata. Mau pun lewat perbuatan.
Barangkali!
Oleh: Chandra Krisnawan
Sambungandarihal1
“Saya orang awam, orang asing yang kurang paham tentang
prosedur dan tata cara penyelidikan yang harus dilakukan oleh
Kejati, namun di dalam proses penyelidikan tidak benar, karena
pada pemeriksaan tersebut tidak dilakukan oleh penyelidik Ke-
jaksaan akan tetapi, saat itu yang mengetik dan yang menanya-
kan dan yang menjawab adalah staf saya, Azis dan setelah sele-
sai barulah dimintakan tanda tangan saya. Apakah penyelidi-
kan seperti ini boleh dilakukan dalam proses penyelidikan di
Indonesia ? Tanggal 10 Februari 2015, Kejati mengeluarkan
Sprindik No 133/0.5/F.d.1/02/2015 tentang penyidikan dan men-
etapkan saya sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi
dan diberitakan di media massa oleh pihak Kejati, bahwa telah
terjadi gratifikasi antara saya dengan Abdul Ghofur, selaku ket-
ua tim teknis AMDAL dan sekretaris komisi penilai AMDAL
tahun 2010 lalu. Padahal, saat itu juga saya sudah ditetapkan
sebagai tersangka dan belum pernah diperiksa oleh penyidik.
Saya juga tidak diberitahu oleh penyidik, perbuatan saya yang
mana yang dianggap melawan hukum, atau di mana tempatnya,
kapan waktunya, Saya melakukan gratifikasi, seperti yang dis-
ampaikan oleh pihak Kejati. Penyidik pihak Kejaksaan Tidak
pernah menawarkan kepada saya, penerjemah bersumpah, kare-
na saya warga negara asing yang tentunya banyak sekali ba-
hasa Indonesia yang tidak saya pahami. Apakah proses seperti
ini sudah benar dan sudah terbiasa dalam penyidikan hukum di
Indonesia ?” kata terdakwa dalam pembelaannya.
“Kasus ini betul-betul kasus aneh dan mengada-ada. Kasus
ini terjadi di negara demokrasi, negara hukum dan negara yang
sangat memperhatikan hak azasi manusia. Mengapa saya kata-
kan demikian? Karena PT MMS sejak Juni 2008 sudah mendap-
at ijin Kuasa Pertambangan (KP) dengan pemberlakuan un-
dang-undang No 4 tahun 2009 tentang Minerba, oleh Bupati
Lumajang, yang disesuaikan menjadi izin usaha pertambangan
(IUP) sampai tahun 2012, melalui proses yang sangat panjang.
PT IMMS memperoleh sertifikat CNC, ET dan SPE, sehingga
pada Januari 2013, bisa melakukan ekspor pasir besi. Karena
adanya peraturan pemerintah No 1 tahun 2014 yang melarang
ekspor mineral logam mentah, maka awal tahun 2014, semua
aktivitas pertambangan di hentikan. Saat PT IMMS melakukan
kegiatan ekspor pasir besi, semua pajak royalti produksi dan
iuran tetap sudah dibayarkan ke negara. Tetapi setelah seluruh
kegiatan ekspor berakhir dan semua kewajiban sudah dibayar,
baru sekarang dikatakan bahwa perijinan PT IMMS yang dida-
patkan pada tahun 2010, ada kesalahan dan dituduhkan bahwa
tata cara pengaturannya salah dan semuanya dianggap ilegal
serta merugikan negara. Logikanya, jika seluruh rangkaian per-
ijinan dan pengeksporan tersebut dianggap salah, maka bisa
dikatakan seluruh penambangan dan pengeksporan mineral log-
am di seluruh wilayah hukum Indonesia juga salah, karena apa
yang dilakukan PT IMMS tidak jauh berbeda dengan tata cara
perijinan dan pengeksporan perusahaan-perusahaan minerba
lainnya di Indonesia. Kalau memang demikian adanya, berarti
eksportir yang ada sekarang ini, merupakan sisa tahanan Kejak-
saan saja. Padahal semestinya telah ada aturan tersendiri untuk
merevisi dan memperbaikinya, tanpa harus berada di meja Pen-
gadilan Tipikor seperti saat sekarang. Dan sepertinya hanya
kitab suci saja di Indonesia ini yang tidak bisa disalahkan dan
dipertentangkan karena di buat Tuhan bukan seperti dokumen
perizinan tambang yang dibuat oleh manusia meski demikian
saya masih memiliki aqidah dan kepercayaan bahwa masih ada
hati nurani di antara para Jaksa dan majelis hakim yang terhor-
mat untuk memilah dan memilih dimana kebenaran tersebut be-
rada,” beber terdakwa.
“Majelis hakim yang Mulia, pada Februari 2014, Saya pernah
dipanggil oleh Kejati untuk diperiksa masalah bagi hasil per-
tambangan antara PT IMMS dengan Pemkab Lumajang. Dan
dalam pemeriksaan tersebut telah saya jelaskan kepada penyid-
ik Kejati, bahwa tidak ada bagi hasil antara PT IMMS dengan
Pemkab Lumajang, karena hal tersebut tidak diatur dalam per-
aturan dan perundang-undangan. Kewajiban yang harus diba-
yarkan adalah pembayaran royalty atas penjualan/ekspor dan
iuran tetap IUP Eksplorasi dan IUP Operasi produksi yang harus
dibayarkan oleh PT IMMS dan disetor ke rekening Kementerian
ESDM,” ungkap Lam Cong San bersemangat.
Lam Cong San mengatakan, sebagai orang luar negeri yang
berinvestasi di Indonesia, dengan membawa modal, teknologi
dan manajemen. Serta memiliki izin tinggal yang sah dan boleh
bekerja di Indonesia. Proses perijinan sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan, membayar pajak dan telah melak-
sanakan ketentuan lain yang diwajibkan oleh pemerintah lay-
aknya sebagai warga negara yang baik, mengikuti petunjuk dan
arahan dari pimpinan daerah dan instansi pemerintah Lumajang
untuk investasi di bidang pertambangan. Ijin yang telah dimiliki
PT IMMS yaitu ; 1, Ijin Kuasa Pertambangan eksplorasi pasir
besi nomor 503 01 427 2008 tanggal 30 Juni 2008 wilayah keca-
matan Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian dan Tempursari
seluas kurang lebih 8000 Ha. 2, Surat rekomendasi tidak kebera-
tan dari Perum Perhutani Nomor 806/ 052.1/P-SDH/Pbo/II yang
menyatakan tidak keberatan untuk diadakan kegiatan penyelid-
ikan. 3, Surat keterangan dari kepala daerah yang menyatakan
tidak keberatan untuk dilakukan penyelidikan di Desa Bades,
Selokawarawar dan Selokanyar. 4, Dikarenakan berlakunya UU
No 4 tahun 2009 dan Surat Edaran Dirjen ESDM menjadi IUP,
maka pada tanggal 25 Agustus 2008, Bupati Lumajang mengelu-
arkan SK No. 503/904/427.1/2009 tentang persetujuan perpan-
jangan ijin usaha pertambangan eksplorasi pasir besi kepada
PT IMMS dan berlaku selama 3 tahun. 5, SK persetujuan kelay-
akan lingkungan (AMDAL) yang dikeluarkan oleh Bupati Lu-
majang, tanggal 24 Juni 2010 No. 6 60/192 /427.44/2010. 6, SK
No. 503/436/427.14/2010 tentang peningkatan izin usaha eksplo-
rasi menjadi izin usaha pertambangan operasi produksi kepada
PT mns di blog damper seluas 1195 Ha berlaku selama 10 tahun.
7, sertifikat clear and clean (CnC) yang dikeluarkan oleh Kemen-
terian Perdagangan. 8, Sesuai dengan Permen ESDM Nomor 7
Tahun 2012 sebagai persyaratan ekspor PT IMMS telah mem-
punyai ijin eksportir terdaftar (ET). 9, surat persetujuan ekspor
(SPE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. 10,
Sebagai pemegang ijin usaha pertambangan PT IMMS sudah
melaksanakan kewajiban dalam hal penerimaan negara bukan
pajak seperti iuran tetap untuk IUP eksplorasi dan IUP operasi
produksi yang disetorkan kepada rekening Kementerian ESDM
dan kementerian keuangan dan 11, sebelum melakukan penam-
bangan PT IMMS Sugeng bayar sewa atas lahan tambang di
blog damper kepada Kantor Pelayanan terpadu (KPT) Kabu-
paten Lumajang antara lain Surat Keputusan nomor 503/0379./
427.73/PKD.PU/2011 tentang izin pemakaian kekayaan daerah
tanggal 12 Agustus 2011, SK Nomor 503/03 80/427.73/PKD.PU/
2011 tentang izin pemakaian kekayaan daerah daerah tanggal 12
Agustus 2011 dan SK nomor 503/0381/427.73/PKD.PU/2011 ten-
tang izin pemakaian kekayaan daerah tanggal 12 Agustus 2011.
“Saya sebenarnya ingin menanyakan Jaksa Penuntut Umum,
para wartawan dan pemerintah Indonesia. Semua perizinan yang
dimiliki oleh PT IMMS dikeluarkan oleh yang berwenang dari
pemerintah daerah Lumajang hingga Kementerian. Karena saya
percaya pemerintah Indonesia sebagai negara hukum, semua
ketentuan-ketentuan hukum yang mendasari yang telah kami
patuhi semua. Mengapa saya harus masuk tahanan adakah hal-
hal lain yang belum kami lakukan mohon saya diberitahu karena
saya orang asing,” ucap terdakwa. Reporter :Jentar
TanyakanProsesHukum
SOROT PERISTIWAwww.cahayabaru.co
Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016
3
Dibalik Meriahnya Karnaval
Pesona Danau Toba
Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi), telah
menandatangani Destinasi Danau Toba menjadi
salah satu Pariwisata dunia, sebagai harta kekayaan
alam ibu pertiwi yang mendapat pengakuan dari
dunia internasional.
TAK salah memang, bila
Danau Toba dijadikan sebagai
salah satu wisata dunia atau
Bali Kedua di Indonesia.
Sebab, Danau Toba yang
luasnya 1.140 km persegi itu
adalah danau terbesar di Asia
Tenggara, dan terbesar kedua
di dunia setelah danau
VictoriadiAfrika.
Bisa jadi, kemeriahan dan
kemewahan pelaksanaan
Karnaval Kemerdekaan
Pesona Danau Toba, yang
didanai dariAPBN Kementeri-
an Pariwisata, yang berpun-
cak di Soposurung, Balige,
Kabupaten Toba Samosir
(Tobasa) pada 20 - 21
Agustus 2016, sebagai awal
diresmikannya Danau Toba
menjadi pariwisata dunia.
PestaKemerdekaan
Karnaval Pesona Danau Toba,
selain dihadiri oleh Presiden
Jokowi,menteri,anggotaDPR
RI,Plt.GubernurSumatraUtara
(Sumut), Bupatise-Provinsi
Sumut,puluhanwartawan
Jakartamaupunlokaldari
berbagaimediacetak,online
seetatelevisi,perwakilandari
33 Provinsi di Indonesia, boleh
dibilangsangatmeriah,karena
mendapat sambutan antusias
dari masyarakat yang mayoritas
suku Batak yang ada di
Sumatra Utara dengan
kehadiran orang-orang batak
yang ada di perantauan (dari
luarSumut)terutama
masyarakat Kabupaten Tobasa
sendiriberkumpuljadisatu.
Bupati Toba Samosir
(Tobasa), Darwin Siagian,
mendapat kehormatan dari
pemerintah pendapat kehor-
matan menjadi tuan rumah
penyelenggaraan pesta
Kemerdekaan Karnaval
Pesona Danau Toba, tanpa
mengeluarkan anggaran
APBD. Sebab, anggaran yang
digunakan bersumber dari
APBN Kementerian Pariwisa-
ta itu sekaligus sebagai
panitia pelaksana.
Hal itu seperti yang
disampaikan Bupati Tobasa
kepada wartawan media ini.
“Itu dari Kemenpar (Kemente-
rian Pariwisata) termasuk
panitianya. Kebetulan aja kita
jadi tuan rumah,” ujar Bupati
Tobasa, Darwin Siagian,
Minggu, 21Agustus 2016.
Namun dibalik kemeriahan
pesta Kemerdekaan Karnaval
Pesona Danau Toba itu
terkesan, kurangnya kesiapan
dan koordinasi panitia
penyelenggara. Pasalnya,
saat hendak iring-iringan
puluhan kendaraan yang
dihias dengan begitu megah,
membawa ratusan rombongan
yang terdiri dari rombongan
Presiden, Gubernur Sumut,
Bupati dan Wartawan hingga
perwakilan dari setiap
Provinsi untuk melintasi 6
panggung megah disepan-
jang jalan Soposurung, Balige
yang berjarak 3,5 km, tanpa
ada informasi yang disampai-
kan panitia kepada peserta
Karnaval saat menaiki
kendaraan.Akibatnya,
terjadilah rebutan.
Namun yang lebih aneh lagi,
persis dibelakang panggung
utama sebagai start awal
dimulainyaarak-arakan
kendaraan hias dalam pesta
KemerdekaanKarnavalPesona
Danau Toba, yang ditandai
dengan pemukulan gendang
(gondang) sebanyak Tujuh kali
oleh Presiden Jokowi, ada
hutan pinus dengan ratusan
pohon yang terbakar.
Dan tidak hanya itu, juga
di beberapa tempat lainnya.
Yang menurut warga sekitar,
pembakaran hutan pinus itu
diduga disengaja untuk
membuka lahan pertanian.
Terkait hal itu, Bupati
Tobasa, Darwin Siagian
menjelaskan, pemerintah
Tobasa sudah mengambil
tindakan pemadaman. Namun
menurut orang nomor Satu di
Kabupaten Tobasa ini,
tindakan hukum adalah
ditangan Kepolisian.
“Kita sudah mengambil
tindakan pemadaman api.
Kalau penanganan sangsi
hukum, coba tanyakkanlah ke
Kapolres,” kata Darwin.
Sebelumnya, Kapolres
TobasaAKBP Jidin Siagian,
saat ditemui dilapangan saat
pengamanan Pesta Pesona
Danau Toba mengatakan,
tidak tahu batas hutan rakyat
dan hutan negara. “Kita sulit
menangani, karena kita tidak
tahu mana hutan rakyat dan
mana huta negara,” ujar Pria
yang satu marga (fam)
dengan Bupati Tobasa ini.
Apakah pohon pinus yang
tumbuh disekitar gunung
yang mengelilingi Kota Balige
itu tumbuh sendiri atau
ditanam masyarakat ?
Tak salah kalau hutan
pinus tersebut dibakar oleh
oknum masyarakat untuk
dijadikan lahan pertanian.
Sebab, pejabat di Kabupaten
Tobasa sendiri tidak menge-
tahui hutan pinus itu milik
siapa. Bisa jadi hutan liar,
sehingga masyarakat setem-
pat memaanfatkan untuk
menambah penghasilan.
Dari hasil penelusuran
wartawan media ini, selain
maraknya pembakaran hutan
pinus, ternyata masih
terdapat budidaya ikan di
keramba jaring apung juga di
tepi pantai Balige, pemban-
gunan pasar Balige yang
tidak berfungsi, penarikan
dana dari para pedagang di
pasar Balige tanpa bukti
retribusi, pembangunan Desa
Wisata di Desa Lumban
Bulbul Nauli yang terkesan
asal jadi dan kondisi tepi
pantai Danau Toba termasuk
Dermaga Balige.
Kondisi terpuruk tersebut,
memang untuk saat itu dapat
tertutupi dengan kemeriahan
pestaKemerdekaanKarnaval
Pesona Danau Toba, yang
membuat nama seluruh pejabat
setempat maupun dari Jakarta
puas. Lantas, bagaimana upaya
selanjutya agar Danau Toba
benar-benar jadi destinasi
unggulan, selain Bali?
Oleh : Jentar Sitinjak,
Wakil Pemimpin Redaksi
Cahaya Baru
Danau Toba Butuh
Banyak Pembenahan
INDAH dan eksotis,
panorama di Danau Toba
yang memiliki luas sekitar
1140 km persegi, dan terletak
di 7 Kabupaten di Provinsi
Sumatra Utara. Tak salah
memang, bila Danau Toba
dijadikan sebagai salah satu
wisata dunia atau Bali Kedua
di Indonesia.
Danau Toba adalah danau
terbesar di Asia Tenggara, dan
terbesar kedua di dunia
setelah danau Victoria di
Afrika. Lewat gelaran acara
Karnaval Pesona Danau Toba
yang berpusat di Jalan
Sisingamangara, Soposurung,
Balige, Kabupaten Toba
Samosir (Tobasa), Sumatra
Utara, pada 20 - 21 Agustus
2016 lalu, bisa jadi, sebagai
awal dijadikannya Danau Toba
jadi tempat pariwisata dunia,
oleh pemerintah pusat melalui
KementerianPariwisata.
Meriah,memanmgsangat
meriah,karenamendapat
sambutan antusias dari
masyarakat yang mayoritas
suku Batak yang ada di
Sumatra Utara dengan
kehadiran orang-orang batak
yang ada di perantauan (dari
luarSumut)terutama
masyarakat Kabupaten Tobasa
sendiriberkumpuljadisatu.
NamaBupatiTobaSamosir
(Tobasa),DarwinSiagianpun
menjadi sorotan puluhan
wartawanJakartamaupun
wartawanlokaldariberbagai
mediacetak,onlinedan
Televisi,karenamandapat
kehormatandaripemerintah
pusat menjadi tuan rumah
penyelenggaraan pesta
KemerdekaanKarnavalPesona
Danau Toba, tanpa mengeluar-
kan anggaranAPBD.
Sebab, menurut orang
nomor Satu di Kabupaten
Tobasa itu, bahwa anggaran
yang digunakan bersumber
dariAPBNKementerian
Pariwisata, sekaligus sebagai
panitia pelaksana. Namun
dibalik kemeriahan pesta
Kemerdekaan Karnaval
Pesona Danau toba dan
menyambut pembentukan
Badan Otorita Pengelola
Kawasan Danau Toba menjadi
pariwisata dunia, Pemerintah
Daerah, Khususnya Kabupat-
en Tobasa belum siap untuk
menjadikan DanauToba
menjadiPariwisataDunia.
Halituterlihatdariprogram
Pemkab Tobasa kepada
masyarakat yang belum
berjalan secara nyata. Sama
halnya, ketika Indonesia
hendakmemasukiMasyarakat
EkonomiAsia(MEA),pemerin-
tah baik Provinsi maupun
Kabupaten/Kota telah
melaksanakanberbagai
programtermasukpelatihan
kerajinantangan,kewirausa-
haan, agar masyarakat
Indonesia siap bersaing
dengan negara -negara di Asia.
Sementara masyarakat di
Kabupaten Toba Samosir
Khususnya, dalam rangka
menyambut destinasi Danau
Toba menjadi pariwisata
dunia ternyata belum memiliki
keahlian kewirausahaan untuk
menyambut wisatawan lokal
maupun mancanegara.
Sebab, kerajianan tangan
berupa kaos, topi, gantungan
kunci dipesan dari daerah lain
yakni di Bandung, Provinsi
Jawa Barat. Bukan hasil
kerajinan tangan masyarakat
Tobasa. Anehnya, dalam
salah satu keterangan yang
disampaikan Bupati Tobasa,
Darwin Siagian, Pemkab
Tobasa telah melaksanakan
berbagai program seperti
penyuluhan, pembinaan dan
pelatihan.
Tapi yang ditemui di
beberapa toko atau kios
penjual kerajianan tangan
termasuk di Desa Wisata
berbasis Homestay di Desa
Lumbanbulbul Nauli, hanya
menjual kerajianan yang
dipesan dari luar.
Seharusnya, dengan
dijadikannya Danau Toba
menjadi pariwisata dunia,
membuka lapangan kerja dan
menambah pendapatan bagi
masyatakat sekitar.
Oleh : Jentar Sitinjak,
Wakil Pemimpin Redaksi
Cahaya Baru
JAWA TIMURwww.cahayabaru.co
Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016
4
H Saifullah Yusuf
Wagub Jamin Anggaran
Pendidikan Tak Dipangkas
Surabaya, CB - APBD Jatim pada 2015 sekitar Rp27 triliun
dan tahun ini 2016, menurun menjadi Rp 23 triliun, akibat pe-
mangkasan DAU. Meski ada penurunan Wakil Gubernur Jawa
Timur H SaifullahYusuf menjamin tidak akan memangkas ang-
garan pendidikan.
Menurut Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu, pi-
haknya tidak akan mengorbankan pelayanan publik di tengah
melemahnya anggaran pemerintah yang terjadi secara nasional
itu. “Pendapatan Jatim memang turun akibat perekonomian na-
sional lemah, tapi tiga bidang akan tetap diprioritaskan yakni
pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” kata Gus Ipul, sete-
lahmemotivasi756mahasiswabaruUniversitasNahdlatulUla-
ma Surabaya (Unusa), Senin, 29Agustus 2016.
Namun, katanya, khusus anggaran pendidikan itu tidak se-
mata-mataditanganiKementerianPendidikan,karenaadaberb-
agai pelatihan yang juga didanai dari anggaran pendidikan itu.
Di hadapan ratusan mahasiswa baru Unusa, Gus Ipul yang
juga mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tert-
inggal itu menegaskan bahwa para mahasiswa merupakan gen-
erasi muda yang patut bersyukur karena bisa kuliah. “Kalian
menjadi mahasiswa itu merupakam masyarakat pilihan, karena
itu kalian harus bersyukur. Dari 100 persen siswa SMAitu han-
ya 30 persen yang melanjutkan studi ke universitas,” katanya.
Apalagi, katanya, mereka yang tamat S1 di Indonesia hanya
tercatat5-6persen.“Karenaitukalianharusmengungkapkanrasa
syukur itu dengan bertekad menjadi pemenang pada era global.
“Kalau mau sukses itu memiliki empat faktor, yakni spiritual
happines (kebahagiaan spiritual), intelectual happines (keba-
hagiaanakademik),vokasi(keterampilan),danphysicalhappines
(kebahagiaanfisik).Kalaupunyaspiritualhappinesitutidakakan
mudah putus asa, sedangkan vokasi juga penting,” katanya.
Selain Gus Ipul yang juga mantan menteri itu, ratusan maha-
siswa Unusa juga mendapatkan motivasi dari dua mantan men-
teri lainnya yakni Helmy Faishal (Sekjen PBNU dan mantan
MenteriPembangunanDaerahTertinggal)danmantanMendik-
bud Mohammad Nuh.
“SebagaiuniversitasmilikNUyangmaju,kamiberharappara
mahasiswa juga mengembangkan ajaran Islam yang Rahmatan
lil Alamin, karena Islam masuk ke Indonesia juga tanpa kek-
erasan,”kataHelmyFaishal.(had/among)
DAUDipangkasTakBakalKembali
Soekarwo
Jember,CB-GubernurJawa
Timur(Jatim),Soekarwo,mem-
inta semua pemerintah daerah
agar tidak berharap pemerintah
pusat bakal mengembalikan
nominal dana alokasi umum
(DAU) yang dipangkas selama
empat bulan.
“Jangan masukkan skenario
ada uang. Masukkan skenario
tidak dibayar, karena itu belanja
tetap, gaji pegawai, proyek yang
sudah ditender. Yang banyak
belanja tetap,” katanya, dalam
pembukaan Rapat KerjaAsosia-
siPemerintahKabupatenSeluruh
Indonesia (Apkasi) Wilayah
JawaTimur,diPendapaWahyaw-
ibawagraha, Kabupaten Jember,
Sabtu,27Agustus2016.
Pemangkasan itu mengacu
kepadaperaturanbernomor125/
PMK.07/2016 tentang Penun-
daanPenyaluranSebagianDana
AlokasiUmumTahunAnggaran
2016,tertanggal16Agustus2016
yangdikeluarkanMenteriKeuan-
ganSriMulyaniIndrawati.
Dalam peratutaran itu dise-
butkan,pemerintahpusatmenun-
dapencairandanaalokasiumum
untuk Pemerintah Provinsi Jawa
Timurdan19kabupatendankota
pada September hingga Desem-
ber2016.NominaltertinggiDAU
yang ditunda adalah Kabupaten
JembersebesarRp61,920miliar
perbulan.SementarauntukPem-
provsebesarRp75,724miliarper
bulan.
“Dari berbagai analisis ten-
tang permasalahan ekonomi,
belumtentusatudekadeini(per-
masalahan ekonomi) terselesai-
kan.Inikrisisserius.Bukanhan-
ya krisis pemotongan DAU.
DAU adalah satu hal yang jadi
manifes.Kalauudun(bisul)han-
ya pucuknya saja.Tapi sakitnya
panjang,” kata Soekarwo.
Saat ini, menurut Soekarwo,
pertumbuhan pendapatan do-
mestik regional bruto (PDRB)
Jawa Timur di triwulan kedua
naik,dari5,5persenmenjadi5,6
persen. Namun pertumbuhan
industriturundari5persenmen-
jadi 3,9 persen. “Kalau industri
turun,nilaitambahkitakecil.Jan-
gan tidak pernah berpikiran
tidak industrialisasi,” katanya.
Sementara itu, pertumbuhan
sektor jasa konstruksi turun dari
5,6 persen menjadi 5,2 persen.
“Govermentspendingkita,uang
APBNturun,jadipastikonstruk-
si turun, karena proyeknya tu-
run,”kataSoekarwo.
Untungnya, lanjut Soekar-
wo, pertumbuhan sektor perda-
gangannaikdari5,7persenmen-
jadi6,2persen.(antara.com)
Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa, Pembina Baanar saat dideklarasikan
Perangi Narkoba
GPAnsorDeklarasikanBaanar
Bondowoso, CB - Gerakan
rakyat dalam memerangi pen-
yalahgunaannarkobakianmasif
dilakukan.SetelahMuslimatNU
lewatLaskarAntiNarkobayang
sudah keliling hingga tingkat ke
ranting,kaliiniBanomNUlain-
nya. Gerakan Pemuda (GP)An-
sormendeklarasikanBadanAn-
sor Anti Narkoba (Baanar) di
Ponpes Mambaul UlumTangsil
Wetan, Wonosari Bondowoso,
pada Sabtu, 27Agustus 2016.
Deklarasi dihadiri Pembina
Baanar yang juga Menteri Sos-
ial (Mensos) RI Khofifah Indar
Parawansa, Wakil Bupati Bon-
dowosoSalwaArifin,WakilKe-
tum PP GPAnsor Aam Khoirul
Amri, Kepala Nasional Baanar
Iddy Muzayyad, Muspika dan
Muspida serta pengurus NU
Bondowoso.
Khofifah menuturkan, gera-
kan memerangi narkoba harus
makin masif, strategis, sistemik
dan terukur dilakukan. “Kalau
semua masyarakat melakukan
gerakan say no to drugs maka
Insyaallah akan ada efektifitas,”
katanya usai deklarasi.
Apalagi, lanjut Khofifah,
uang rakyat yang dibelanjakan
untukbarangharamtersebutter-
us meningkat. Merujuk data
Badan Narkotika Nasional
(BNN),jikatahunlalumencapai
Rp 63 triliun maka data terbaru
yang di-publish menembus Rp
72 triliun. “Itu artinya ada pen-
ingkatan konsumsi masyarakat
terhadap narkoba,” tandas Ke-
tum PP Muslimat NU tersebut.
MenurutKhofifah,narkobaini
sebuahindustriyangmenggiurkan
bahkan semua lini disasar mulai
oknumTNI,Polri,jaksa,rektorhing-
ga DPR. “Apa saja disasar karena
memang pangsa pasarnya poten-
sialuntukbisameningkatkannilai
jualmereka,”katanya.
Karena itu, langkah preven-
tif yakni menggencarkan di sisi
hulu. “KalauAnsor, kita semua,
dimana-mana bergerak untuk
say no to drugs sekaligus mela-
kukan langkah konkret, rasanya
kok mampu. Maka ini hulunya
yang harus kita maksimalkan,”
ujarnya.
Sementara Kepala Nasional
Baanar, Iddy Muzayyad men-
dukungpenerapanhukumanmati
terhadap terpidana kejahatan
narkoba, meskipun saat ini bany-
aktantangandariparaaktivisdari
dalammaupunluarnegeri.
“KamitakpeduliHAM,kami
mendukung hukuman mati.
Merekatidakmaudihukummati,
tapi mereka membunuh rakyat
kita 30 orang lebih setiap hari.
Ini tidak adil,” katanya.
Baanar, lanjut Iddy, merupa-
kan organisasi baru di tubuh GP
Ansoryangmenyatakandirisiap
menjadi tameng untuk meng-
hadang peredaran narkoba di
masyarakat, khususnya genera-
si muda. “Makanya logo atau
lambangBaanaradalahtameng.
Kami siap menjadi tameng ter-
depan dalam pemberantasan
narkoba,”ujarnya.(antara.com)
Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan
Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan, Ilyas Lubis.
BPJS Bidik Tujuh Juta
Tenaga Kerja Jatim
Surabaya, CB - Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan membidik potensi tujuh juta tenaga kerja di
JawaTimur(Jatim)untukikutkepesertaan.Hinggasaatini,dari
totaltenagakerjamasihsekitar2.967tenagakerjayangikutkepe-
sertaan.
Direktur Perluasan Kepesertaan dan HubunganAntarlemba-
gaBPJSKetenagakerjaan,IlyasLubisdiSurabayamengatakan,
hingga kini masih banyak perusahaan yang enggan mendaftar-
kan karyawannya ikut program BPJS Ketenagakerjaan yang di-
wajibkanpemerintah.
Bahkan, kata Ilyas, tidak jarang sejumlah perusahaan
mendaftarkan hanya sebagian karyawannya, dan ada juga yang
sudah mendaftar namun mengalami kendala pembayaran atau
menunggak. “Oleh karena itu, kami terus berupaya menambah
jumlah kepesertaan baik perusahaan maupun tenaga kerja se-
bagaimana diamanatkan undang-undang. Salah satunya den-
gan menggandeng Kejaksaan Agung dalam kerja sama yang
telahdilakukanbeberapawaktulalu,untukmencapaitargetyang
ditetapkan pemerintah,” katanya, Jumat, 26Agustus 2016.
Ilyasmengatakan,kerjasamadenganKejagungdanKejatidi
berbagai daerah adalah salah satu langkah persuasif, dengan
terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan pengertian. “Kalau
merekatidakmengindahkan,sekali,duakali,kamiberiteguran.
Kalau tidak juga mengindahkan, kami minta bantuan kejaksaan
sebagai pengacara negara,” katanya.
Iamenyebutkan,diJatimadasekitar42.388perusahaanyang
sudah ikut menjadi kepesertaan dengan total 1.446.000 tenaga
kerja, dari total potensi yang pekerja yang mencapai tujuh juta
tenaga kerja.
Sedangkan secara nasional, ada sebanyak 370 ribu perusa-
haan yang sudah ikut dalam kepesertaan dengan total 20 juta
tenaga kerja yang didaftarkan, dari total potensi 622 ribu perusa-
haan yang terdata di Indonesia. “Target nasional kami diharap-
kanbisamenjaring45jutatenagakerjaformalataupenerimaupah
dalamlimatahunkedepan.SementaradiJatimditargetmenjaring
semua pekerja formal sebesar 7 juta tenaga kerja,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, JaksaAgung Muda Perdata dan Tata Us-
ahaNegara,KejaksaanAgungRIBambangSetyoWahyudidalam
kesempatan di Surabaya mengakui tindakan hukum itu bukan tu-
juan utama. “Sebab, yang utama adalah perusahaan mematuhi
aturan yang berlaku sesuai undang-undang. Dan kami akan laku-
kantindakanpersuasifdulu,tidakmenakut-nakuti,”katanya.
Sementara Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah
JawaTimurAbdulCholikmengatakankerjasamadenganpihak
kejaksaan memberikan banyak manfaat, salah satunya aktifnya
kembali265perusahaandiJatimyangsebelumnyanonaktifdan
tunggakan senilai Rp 3,493 miliar yang telah terbayarkan.
“Kerja sama ini sangat efektif, sebab tanpa bantuan mereka
tidak akan berjalan maksimal, dan semua itu tanpa adanya kek-
erasan secara hukum semua dilakukan dengan cara persuasif,”
ucapnya.(antara.com)
PertengahanSeptember,
SKPDJatimDirampingkan
Surabaya,CB-KomisiADewanPerwakilan RakyatDaerah
(DPRD)JawaTimur(Jatim)berharap,perumusanpembentukan
dansusunanSatuanKerjaPerangkatDaerah(SKPD)bisaditun-
taskan pada pertengahan September 2016 agar tidak menggang-
gu pembahasanAPBD.
Ketua KomisiA, Freddy Poernomo saat paripurna di DPRD
Jatim, Jumat, 26Agustus 2016, mengatakan, untuk urusan dinas
yang sudah selesai di antaranya Badan Penanggulangan Ben-
cana Daerah (BPBD) harus berdiri sendiri tidak bisa digabung.
Demikian pula dengan Bakorwil sudah ditambah menjadi lima
yaitu tambahannya di Jember serta Korpri untuk sementara ma-
suk sebagai UPT di Badan Kepegawaian Daerah.
“Kita meminta gubernur memahami urusan ini, sehingga se-
muanyasudahselesaidantinggalmemasukandalampembahasan
KUAPPASAPBD 2017 yang rencananya dibahas pada perten-
gahan September,’’ tegasnya.
Sementara itu, sesuai arahan dari Kementrian PU disebutkan
meskiPUmenjadiurusanwajib,namunhanyabisadipecahmen-
jadi dua di antaranya PU Cipta Karya dan PU Bina Marga yang
nantinyaditambahSumberDayaAir.SedangkanuntukPeruma-
han Rakyat tidak bisa digabung dan berdiri sendiri.
UntukDinasKetahananPanganyangsebelumnyarencananya
akan digabung dengan pertanian ternyata tidak boleh sama
Menteri Pertanian. Mengingat banyak sekali urusan Dinas Ket-
ahanan Pangan sehingga harus berdiri sendiri, termasuk Dinas
Peternakan. Sementara Dinas Pertanian bisa digabungkan den-
gan Dinas Perkebunan sertaTanaman Pangan dan Hortikultura.
“Yang pasti masalah ini sedang saya kebut dan tuntas sebe-
lumpembahasanKUAPPAS.Meskidisatusisidalamaturannya
perampingan ini selesai pada 2 Desember 2016,’’tegasnya.
SementaraituGubernurJatim,HSoekarwomengatakan.Pem-
provJatimmengusulkankeKementrianDalamNegeriyaitutan-
aman pangan, holtikultural dan ketahanan pangan untuk di-
gabungkan jadi satu urusan.
“MendagritelahsetujudengankonsepkitakarenaJatimmeru-
pakan lumbung pangan nasional, nah bobot ketahanan pangan
itu agregasi mengumpulkan data bukan pelaksana, tapi tidak
operasional,”ujarnya.
Terkait dengan komisiAtetap pendirian sesuai PPdan UU, ia
mengatakan akan diserahkan ke pimpinan DPRD untuk menye-
lesaikan masalah tersebut. Sementara itu untuk PU pihaknya
tetaptigacumanantinomenklaturnyaakandiubah.(had/among)
Sukardo
KerjaDiluarKota,DuaJutaLebih
WargaJatimBelumRekame-KTP
Surabaya, CB - Hingga
pertengahan Agustus 2016, se-
kitar 2,5 juta orang dari total 31
juta penduduk wajib kartu iden-
titas yang tinggal di Jawa Timur
(Jatim)belummelakukanpereka-
manKartuTandaPendudukEle-
ktronik(e-KTP).
Dari data yang ada, jumlah
terbanyak yang belum melaku-
kan perekaman e-KTP adalah
warga asal Surabaya, Malang,
Jember, Sidoarjo, Gresik, Pasu-
ruan dan Mojokerto.
Angka tersebut, merupakan
data terakhir yang ditargetkan
akhir September sudah terpenu-
hi atau 100 persen jumlah
penduduk.”Kalau dihitung an-
gkanya, 9 persen dari total pen-
dudukbelummerekamE-KTP,”
ujarKepalaDinasTenagaKerja,
Transmigrasi dan Kependudu-
kanProvinsiJatim,Sukardo,ke-
padawartawan,Kamis,25Agus-
tus2016.
Menurut mantan Sekretaris
DPRD Jatim itu, mayoritas pen-
dudukyangbelumterekamkare-
na bekerja di luar kota, padahal
status kependudukannya belum
berpindah. Sebagai salah sayu
wujud merealisasikannya, Dis-
nakertransdukJatimmemintase-
luruh Dispendukcapil di seluruh
daerah melakukan jemput bola
dengan cara mendatangi warga
yangbelumterekamE-KTP.
“Mobil-mobil petugas kelil-
ing disiapkan untuk membantu
wargayanginginbelummelaku-
kan perekaman sehingga sesuai
targetakanterealisasi,”katanya.
Seluruh blanko, peralatan
perekaman hingga peralatan ce-
tak, lanjut dia, saat ini telah ter-
penuhi dan disebar di 38 kabu-
paten/kotasehinggamasyarakat
bisa segera terekam e-KTP.
Sebelumnya,GubernurJawa
TimurSoekarwomemintaSukar-
do mengumpulkan kepala dinas
kependudukan dari 38 daerah di
Jatim,khususberbicaramasalah
e-KTP. Hal ini tidak lepas dari
target yang dicanangkan Ke-
menterian Dalam Negeri RI ter-
kait batas perekaman e-KTP.
DiJakarta,DirekturJenderal
Kependudukan dan Pencatatan
SipilKementerianDalamNegeri
Zudan Arif Fakrullah mengata-
kanperekamandatakependudu-
kan untuk e-KTP dibatasi hing-
ga 30 September 2016. “Bagi
penduduk yang sampai 30 Sep-
tember 2016 belum merekam
(datakependudukan)akankami
nonaktifkan datanya,” ujarnya.
Tindakan tersebut, kata dia,
merupakan sanksi yang dijatu-
hkan negara untuk menjadikan
penduduk Indonesia tertib kare-
nahingga20perpanjanganwak-
tu yang diberikan Kemendagri,
masih tercatat 22 juta penduduk
Indonesia belum merekam data
e-KTP.(had/among)
“FestivalBengawan”Kembali
DigelardiBojonegoro
Bojonegoro,CB-PemerintahKabupaten(Pemkab)Bojone-
goro, Jawa Timur, berencana menggelar “Festival Bengawan”
yang akan diisi berbagai kegiatan di sepanjang Bengawan Solo
untukmemeriahkanHUTke-339kabupaten,pada17-24Septem-
ber 2016. Acara “Festival Bengawan” akan dimulai 17 Septem-
ber dengan acara puncak parade perahu hias pada 24 Septem-
ber,” kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Seni dan Bu-
daya Disbudpar Bojonegoro Budiyanto, di Bojonegoro, Selasa,
30Agustus 2016.
Lebih lanjut ia menjelaskan “Festival Bengawan” dengan ac-
ara puncak parede perahu hias tetap akan mengambil rute dari
Bendung Gerak Bengawan Solo di Kecamatan Trucuk sampai
tamanBengawanSolo(TBS)diDesaLedokkwetan,Kecamatan
kota. Peserta parade perahu hias dari warga di sepanjang daerah
aliransungai(DAS)BengawanSoloyangmenjadijalurruteper-
jalanan perahu. “Warga yang menjadi peserta perahu hias akan
memperoleh subsidi untuk menghias perahunya. Tapi besarnya
masih akan dibahas lebih lanjut,” tuturnya.
Menurut dia, lokasi pemberangkatan perahu hias tetap di
BendungGerakBengawanSolodiKecamatanTrucuk,tapiagak
ke hilir dengan pertimbangan pelengsengan kanan kiri bendung
yang rusak masih dalam perbaikan. “Pemberangkatan perahu
hias tidak seperti dulu persis di lokasi bendung. Kalau nanti
pemberangkatannya agak ke bawah sebab ada pekerjaan per-
baikan pelengsengan bendung yang rusak,” ucapnya.
Selain parade perahu hias, lanjut dia, “Festival Bengawan”
akan diisi berbagai kegiatan lainnya, seperti lomba berenang
menyeberangBengawanSolo,menangkapbebek,jugaberbagai
lombalainnya.
Yang jelas, katanya, “Festival Bengawan” yang sudah ber-
jalan tiga kali di setiap HUT kabupaten itu untuk menarik
wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan manca negara
(wisman) datang ke daerahnya. “Target pemkab bahwa “Festi-
val Bengawan” harus mampu meningkatkan jumlah kunjungan
wisdom dan wisman,” katanya menegaskan.
Kepala Disbudpar BojonegoroAmir Syahid, menambahkan
“Festival Bengawan” juga bisa berfungsi memberikan kesada-
ran kepada masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian sungai
terpanjang di Jawa di daerahnya. Oleh karena itu, lanjut dia,
prosesi “Ider-Ider” yang menjadi pembuka parade perahu hias
denganmenabuhgamelanbisadilakukandisepanjangBengawan
Solo di daerahnya setiap bulan. (hpur/among)
Parade perahu hias Bengawan Solo pada tahun 2015 lalu.
Bupati Suyoto menaiki sapi pemenang kontes
Dua papan penunjuk praktik dokter yang tersamar tanaman
PANTURAwww.cahayabaru.co
Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016
5
Kejari Lamongan Lakukan
MoU dengan Kades
Lamongan,CB-Banyakaturanbaruterkaitpengelolaanang-
garan desa. Untuk itu harus diketahui dan dipahamai oleh para
Kepala Desa (Kades), agar pengelolaan anggarannya sesuai
dengan yang diatur. Menyikapi hal ini, Kejaksaan Negeri (Ke-
jari) Lamongan melakukan MoU bidang Hukum Perdata dan
Tata Usaha Negara antara Kejari dengan Kades se-Kecamatan
Ngimbang, Sambeng dan Sugio, di Pendopo Kecamatan Ngim-
bang, Selasa 23Agustus 2016.
Kerjasama berlaku selama satu tahun itu untuk memberikan
landasanhukumbaikbagiKadesmaupunKejariLamongandalam
permasalahan hukum perdata dan tata usaha.
KepalaKejaksaanNegeri(Kejari)Lamongan,AkhmadPatoni
menegaskan kepada aparatur pemerintahan desa di Lamongan
untuktidaktakutmengelolaanggarandesa.Halitudisampaikan-
nya usai meneken MoU. “Kepada Pak Kades, tidak perlu takut
dalammengelolaanggarandesadanmelaksanakankegiatanpem-
bangunan di desa. Asal, semuanya dilakukan dengan tetap ber-
pedoman pada peraturan yang berlaku,” kataAkhmad Patoni.
SementaraKepalaBadanPemberdayaanMasyarakat(Bape-
mas),MohammadNalikanmenyebutkan,MoUtersebutnantin-
ya akan ditindaklanjuti dengan pendampingan terhadap kegia-
tan pembangunan, pengelolaan serta pertanggungjawaban
dana-dana yang masuk ke pemerintahan desa.
“Ini dimaksudkan agar agar pelaksanaan kegiatan yang ber-
sumber dari dana desa, alokasi dana desa serta sumber yang
lain bisa tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat dalam per-
tanggungjawabannya,” terangnya.
Sebelumnya,KPKsudahberulangkalimenekankanagartidak
terjadi penyimpangan dalam penggunaan dan pengelolaan dana
desa. Sebab potensi negatif itu sangat besar mengingat ada Rp
20,7triliunyangdikucurkankeseluruhdesadiTanahAir.Nom-
inal yang cukup besar itu juga dihadapkan dengan tumpang
tindihnya kewenangan antara Kementerian Pembangunan Desa
TertinggaldanKementerianDalamNegeri.
Terlebih, berdasar kajian komisi antirasuah pada tahun lalu,
formula pembagian dana desa dalam Peraturan Pemerintah No-
mor22Tahun2015tidaktransparan.Sementara,terkaittatalaksa-
na, tak ada standarisasi untuk acuan para perangkat desa meran-
cangAnggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Laporan pertang-
gungjawabanpundinilairawandipalsukan.(hpur/among)
Rumah Dinas Pemkab Gresik Jadi Sorotan
Gresik, CB - Belum usai so-
rotan rumah dinas (rumdis) aset
Pemkab Gresik yang terkesan
mangkrak setelah direnovasi,
muncullagikesanpembiaranpi-
hak yang tidak berwenang un-
tuk memanfaatkan rumah me-
wah yang tidak dihuni.
Dugaan itu mengarah ke
rumdis dokter yang lokasinya
tepat di belakang rumdis untuk
pimpinan DPRD yang tak dipa-
kaidiJalanPanglimaSudirman.
RumahituditempatidokterPNS
(pegawai negeri sipil). Namun
selain untuk tempat tinggal,
sejumlah oknum dokter juga
membukapraktikdiluarjamdi-
nas di rumah tersebut.
Hal itu tentunya melanggar
peraturan perundang-undan-
gan.SepertiPermendagriNomor
17 Tahun 2007, tentang pe-
doman teknis pengeloaan aset
milikpemerintah.Disanadijelas-
kan, aset baik berupa barang
bergerakatautidakbergerakdip-
injamkankepadapejabatpemer-
intah untuk mendukung tugas-
tugas kedinasan di instansi pe-
merintah, bukan untuk di-
gunakan kepentingan bisnis pri-
badi. “Kalau Rumdis itu di-
gunakan untuk praktik dokter,
jelas melanggar aturan,” kata
WakilKetuaDPRDGresik,Mujid
Riduan,Senin,29Agustus2016.
Karena itu, Mujid meminta
agarPemkabGresikdalamhalini
DPPKAD (Dinas Pendapatan
dan Pengelolaan Aset Daerah)
selaku pengelola aset harus
mengambil tindakan tegas.
“DPPKAD harus menegur
oknumdokteryangmemanfaat-
kan Rumah Dinas yang di-
gunakan untuk praktik terse-
but,”tegasSekretarisDPCPDIP
Gresik tersebut.
Mujid meminta agar DPP-
KAD lebih jeli mendata aset-
aset yang menjadi miliknya.
Sebab, berdasarkan laporan
banyak aset daerah yang raib
dan tidak jelas statusnya. Kalau
hal itu dibiarkan terus, lanjud
Mujid, maka akan banyak aset-
aset milik Pemkab Gresik yang
hilang. “Padahal, baru-baru ini
Pemkab Gresik menerima
predikat WTP (wajar tanpa
pengecualian) dari BPK (Badan
Pemeriksa Keuangan). Predikat
itudiberikanPemkabGresikkare-
na salah satu variabelnya diang-
gap bagus dalam pengelolaan
aset,” terang politisi senior asal
Menganti ini.
Sementara mantan Wakil
Ketua DPRD Gresik periode
2009-2014, Ahmad Nurhamin,
mengakubahwadulunyarumah
dinas yang dia tempati berdeka-
tan dengan rumah dinas sejum-
lahdokterPNSdilingkupPemk-
ab Gresik. Dia membenarkan,
kalau sejumlah oknum dokter
memanfaatkan aset pemerintah
tersebut untuk praktik medis.
“Setahu saya dulu memang
ada papan nama praktik dokter
di rumah dinas tersebut. Papan
nama itu dipasang untuk mem-
beri tahu agar pasien tidak ke-
sasar,” kata dia.
MenurutNurhamin,sebelum
papannamapraktikitudipasang,
banyakpasienyangsalahmasuk
kerumahdinasnya.“Dulubany-
ak pasien dokter tersebut salah
masuk ke rumah dinas saya.
Dikira rumah dinas saya tempat
praktikdokter,”ungkapdia.
Hanya,Nurhamimmengaku
belum tahu secara pasti regulas-
inya, apakah rumah dinas yang
ditempati dokter itu diperboleh-
kan atau tidak untuk praktik pri-
badi. Sementara jabatan dokter
itumelekat.
Senada juga dikatakan Kasi
Ops Satpol PP Pemkab Gresik,
Agung Endro. SKPD (Satuan
Kerja Perangkat Daerah) selaku
penegakPerda(peraturandaerah)
inijugamengakubelumtahuatu-
ran baku soal diperbolehkan atau
tidak rumah dinas digunakan un-
tukpratikdokterdiluarkedinasan.
Cuma,kalauhalitutidakdiper-
bolehkan, dirinya tidak bisa serta
merta lakukan eksekusi. “Kami
bisa eksekusi setelah ada surat
permintaandariDPPKAD,”pung-
kaspejabatasalLamonganini.
Sayang,KepalaBidangAset
padaDPPKADPemkabGresik,
Herawanbelumbisadikonfirma-
si. Ia tidak menjawab ketika di-
hubungi via telepon seluler.
(beritametro.news)
Staf administrasi rekam medik ketika menjalani sumpah profesi
RSUD dr Soegiri Kukuhkan
36 Perekam Medis
Lamongan,CB-Manajemen
RSUDdrSoegiriterusmeningkat-
kan mutu pelayanan terhadap
pasien.Salahsatunyaadalahden-
gan pengukuhan staf administra-
sirekammedikdenganmenambah
36personilbaru.Merekadiambil
sumpah profesinya di Aula Lan-
taiII,Selasa,23Agustus2016,dip-
impin langsung Direktur Utama
RSUDdrSoegiri,drYuliartoDwi
Martono, MMKes.
DrYulimenegaskan,pengam-
bilansumpahtenagaadministra-
sirekammedikinibarupertama
kalidilakukandirumahsakitmi-
lik Pemkab Lamongan tersebut.
Dasarnya adalah Peraturan Pe-
merintah RI No 10 Tahun 1966
yang tertuang pada pasal 2.
“Berdasarkan aturan itu, or-
ang yang dalam pekerjaannya
berurusan dengan orang sakit
walaupun bukan tenaga keseha-
tan yang telah mengetahui
keadaan pasien berkewajiban
untuk menjunjung tinggi kera-
hasiaan mengenai keadaan
pasien,” jelasnya.
Selain pengukuhan SDM, dr
Yuli juga menyebut akan mem-
bentuk instalasi rekam medik
dalam rencana kedepan. “Insya
Allah akan diadakan instalasi
sendiri untuk rekam medik,”
ucapnya.(hpur/among)
Bobot 1,7 Ton, Harga Rp 75 Juta
SapiKeremanExtremJuaraKontesTernak
Bojonegoro,CB- Kegiatan
yang diselenggarakan oleh
Dinas Peternakan dan Perikan-
an itu dihadiri bupati, Forko-
pimda, dekan Fakultas
Peternakan Universitas
BrawijayasertaSKPDterkait.
Kegiatan tersebut juga
dimaksudkan untuk promosi
wisata desa budaya. Karena
itu, dihadirkan pula hiburan
reog jaranan dan karawitan
serta persembahan lagu-lagu
Bojonegoro dari anak-anak SD.
Kegiataninimenarikanimo
warga untuk menyaksikannya.
Selaininginmenyaksikan
kontes ternak, warga tertarik
menyaksikan kedatangan
bupati serta rombongan yang
disambut dengan upacara adat
Grumbegan.Denganmenaiki
kuda, bupati diiringi reog
jaranan menuju ke lokasi
kontes ternak.
Kontes ternak yang digelar
selamaduaharimulai23
sampai dengan 24 Agustus
2016itudibagimenjadi15
kriteriaperlombaan,yakni
sesuai dengan jenis sapi dan
kambing serta penampilannya.
Sapi jantan jenis Kereman
ExtremmilikImamMawardi,
warga desa klepek Kecamatan
Sukosewu yang memiliki bobot
1,7 ton menjadi juara kontes di
kriteriasapikeremanextrem
dan dibandrol dengan harga 75
juta rupiah. Bupati pun tertarik
untuk menunggangi sapi
jumbo tersebut.
“Sapi-sapidiberimakan
jeramikeringsertacampuran
dedak dan ampas tahu, yang
diberikan sebanyak 2x sehari di
pagidanmalamhari.Dalam
mendapatkan pakan sapi tidak
begitu sulit, serta dalam
merawat sapi sama seperti
sapi-sapi pada umumnya,”
ungkapImamMawardi,yang
merupakan menantu Kusnan,
peternak sapi asal Sukosewu.
Dalamlombakontesternak
peserta memperebutkan trofi,
piagam dan hadiah pembinaan
sebesar 6 juta untuk juara
pertama, 4,5 juta juara kedua
dan juara ketiga mendapatkan
3,5juta.
Dalam kegiatan tersebut
juga dilakukan gelar minum
susu bersama anak-anak SD
dengan bupati dan jajaran
Forkopimda. Serta Deklarasi
Sekolah Peternakan Rakyat
(SPR) Lembu Seto Desa
Napis Kecamatan Tambakrejo
yang didampingi oleh Dekan
Fakultas Peternakan Univer-
sitas Brawijaya.
“Dalam sentra peternakan
terdapat SPR yang bertujuan
untuk mendaulatkan dan
menambah pengetahuan bagi
peternak. Dan SPR sendiri
dapat dibentuk dengan
minimalterdapat1.000
indukan atau setara dengan
itu. Selain itu, SPR harus
melakukan revolusi dan
mengatasi masalah peterna-
kan.” Ujar Dekan Fakultas
Peternakan Universitas
Brawijaya, Prof Dr Ir MYunus
Ms.
Sementara itu Kepala Dinas
Peternakan dan perikanan,
Ardiyono Purwanto SH MSi
menyampaikan bahwa kontes
ternak yang diikuti oleh
seluruh kecamatan di Kabupat-
en Bojonegoro ini, salah
satunya bertujuan menunjuk-
kan potensi peternakan
Bojonegoro yang unggul dan
sebagai usaha yang prospek.
Sehingga lewat usaha ternak
ini, ekonomi masyarakat bisa
meningkat.
Selain itu, Bojonegoro
masuk 10 besar Kabupaten di
JawaTimuryangmemiliki
populasi sapi potong tertinggi.
Nantinya akan diadakan apel
terkait peternakan sehingga
perkembangan ternak bisa
dievaluasi.
Sedangkan Bupati Bojone-
goro Suyoto, dalam sambutan-
nya mengatakan bahwa
pembinaan SPR sekarang
sudah ada di empat kecamatan
yakniKasiman,Kedungadem,
Tambakrejo danTemayang.
Selainitu,SPRsendirimerupa-
kan bentuk penguatan
lembaga, penguatan penge-
tahuan, penguatan pasar dan
dukungan pemerintah serta
keuangan yang digunakan dari
dukungan perbankan.
“Anak-anak sekarang jauh
lebih sehat, karena gizi dan
nutrisi baik dari protein hewani
dan nabati terpenuhi. Sehingga
memiliki daya tahan tubuh
yang baik, cerdas serta
produktif. Sehingga berbagai
pihak harus terus mendorong
kenaikan kesejahteraan ini,”
katanya.
“Selain itu, dalam memban-
gun peternakan Bojonegoro,
harus menerapkan strategi
lima sekawan, yakni yang
pertama Komunitas, kedua
Pengusaha, ketiga Pemerintah,
keempat Perguruan tinggi atau
NGO dan yang terakhir
Perbankan,”
tambahnya.(hpur/among)
Sebanyak 216 ekor sapi dan 244 ekor kambing dari
berbagai macam jenis berderet di kandang pembatas
masing-masing untuk mengikuti kontes ternak di
Lapangan Desa Jono Kecamatan Temayang.
Kejari Lamongan Akhmad Pathoni saat meneken MoU
SKPD Tuban Diminta
Hemat Anggaran
Tuban,CB-DanaAloka-
siUmum(DAU)untukAng-
garan Pendapatan dan Be-
lanjaDaerah(APBD)Pemer-
intah Kabupaten (Pemkab)
Tubanpada2016inimengal-
amipemotonganRp28,3mil-
iar. Pemotongan anggran
tersebut sesuai Peraturan
Menteri Keuangan (PMK)
Nomor 125/PMK.07/2016
tentangPenundaanPenyalu-
ran Sebagian DAU.
Informasi yang berhasil
dihimpun,sebenarnyaPemk-
ab Tuban mendapatkan
DAU dari pemerintah pusat
Rp1,1triliun.Namun,sesuai
surat dari PMK, padaAgus-
tus 2016 ini anggaran itu di-
potongsekitarRp28,3miliar.
“Pemotongan itu rencananya sampai bulan Desember 2016
ini,” kata Wakil Bupati Tuban, Ir Noor Nahar Husein, Senin, 29
Agustus 2016.
Akibat pemotongan anggaran itu, sedikit membuat Pemkab
kerepotan. Pasalnya, jauh hari Pemkab sudah mengalokasikan
anggaran tersebut secara detail. Jika ada pemotongan otomatis
Pemkabmerombakulangalokasidanakegiatan2016ini.
Ia menjelaskan, adanya pemotongan tersebut Pemkab terus
berpikir bagaimana mengatur keuangan pada pos-pos kegiatan.
Jikaitukebutuhanmendesakmakaakandiperioritaskanterdahulu.
“Bagaimanapunkitajugaberusahamenghematanggaran,”tam-
bahnya.
Adanya pemotongan DAU ini,Wabup meminta agar seluruh
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menghemat be-
lanja.Penghematanitutermasukperjalanandinas,persedianAlat
TulisKantor(ATK)maupunprogramlain.(hpur/among)
Ir Noor Nahar Husein
Social Business Innovation Award 2016 Diraih PG
Gresik, CB - PT Petrokimia
Gresik(PG)kembalimeraihpeng-
hargaan Social Business Inno-
vationAward2016kategoriFer-
tilizer Industry untuk Program
Pemberdayaan Usaha Tani dari
majalahWartaEkonomidiJakar-
ta, Sabtu, 27Agustus 2016.
Penghargaan ini diserahkan
secara langsung oleh founder
Warta Ekonomi Fadel Muham-
mad, yang diterima oleh Mana-
jer Humas PGYusufWibisono,
serta disaksikan oleh Pemimpin
Redaksi Warta Ekonomi Mu-
hammad Ihsan dan Dirjen Pen-
gendalian Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup,
Kementerian Lingkungan
Hidup.
Penghargaan ini merupakan
hasil risetWarta Ekonomi Intel-
ligence Unit yang memantau
berbagai perusahaan di Indone-
sia, baik milik pemerintah mau-
punswasta.Pemantauandilaku-
kan terhadap perusahaan yang
memilikiinovasi-inovasiprogram
sosial, serta patuh terhadap per-
aturan pemerintah terkait isu
lingkungan antara lain Proper,
Index Sustainable and Respon-
sible Investment Keanekaraga-
manHayati(IndeksSRIKehati),
dan Industri Hijau.
MenteriPerindustrianRIAir-
langga Hartarto dalam sambu-
tannya menghimbau kepada se-
luruh pelaku industri untuk
memprioritaskankegiatansosial
dan lingkungan yang mempun-
yai dampak luas (multiply ef-
fects). Sehingga hasilnya benar-
benar dapat terlihat dan dirasa-
kan oleh masyarakat luas.
DirekturUtamaPGNugroho
Christijanto menyatakan peng-
hargaan ini bentuk apresiasi pi-
hak luar terhadap komitmen pe-
rusahaan dalam menerapkan in-
ovasisosial.(antara.com)
Founder Warta Ekonomi Fadel Muhammad memberikan
plakat penghargaan kepada PT PGPemkab Bojonegoro
Lakukan Monev
Bojonegoro,CB- Bertempat diPendopoKecamatanTemay-
ang, Kabupaten Bojonegoro, Pemerintahan Sekretariat Daerah
melakukan evaluasi dan monitoring di pemerintahan desa ter-
kait penggunaan dana, kinerja dan program desa, Selasa, 23
Agustus 2016.
Kegiatan ini diharapkan pemerintah desa dapat melaksana-
kan kewajibanya dengan baik dan juga harus memastikan bah-
wa anggaran yang diterima tepat sasaran dan bermanfaat.
Menurut CamatTemayang, MuhlisinAndi Irawan, program
ini (monitoring dan evaluasi) sejalan dengan semangatOpen
Goverment Parthnership (OGP) diwilayah Kecamatan Temay-
ang. “SaatinisudahadatujuhdesadiwilayahkecamatanTemay-
ang yang sudah memasang banner tentang pengelolaan keuan-
gan serta program kegiatan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pencairan lanjut Camat, pada prinsipnya
lancar, masing-masing sekitar Rp 600 juta yang dipergunakan
untuk fisik, sarana dan prasarana pemerintah desa. “Dari 12
desa di wilayah Kecamatan Temayang, 10 desa sudah diperik-
sa olehinspektorat dan 2 belum diharapkan tuntas tahun ini,”
ujarnya.
SementaraituWakilBupatiBojonegoro,SetyoHartonoyang
hadir dalam acara tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih
ataskerjasamadankinerja.“Semogadalammenjalankanamanah
ini kita senantiasa diberikan pemikiran yang jernih dalam men-
gelola keuangan desa,” tegasnya.
Dijelaskanpuladalamperjalanannyaperluadanyapendamp-
ingandaripihakterkaitantaralainKejaksaanuntukmemberikan
pengetahuan. “Pendampingan ini sangat dibutuhkan, namun
yang utama adalah niat dalam menjalankan tugasnya harus ber-
sih dan baik,” tandasnya.
Wabup menyampaikan pula jika ada inspektorat datang agar
diberikaninfosebenarnya.Karenatugasinspektoratadalahpem-
binaan ke dalam, selama bisa dibina dan diperbaiki jangan serta
merta langsung masuk ranah hukum. “Jika internal masih bisa
diatasi maka akan dibenahi bersama,” terang Wabup.
Dia juga menegaskan jika pemerintah desa jelek maka akan
berdampakpadakinerjadilevelatasnya.“Kitabekerjamelayani
rakyat harus dilakukan dengan bahagia dan jangan menyalag-
gunakanamanahyangtelahdiberikanrakyat,”imbuhnya..(hpur/
among)
SURABAYA - SIDOARJOwww.cahayabaru.co
Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016
6
Sengketa Lahan, Puluhan
WargaAdukan Nasib ke Dewan
Warga Pagesangan saat ikuti hearing di ruang rapat komisi A DPRD Surabaya.
Surabaya,CB-Sebanyak47
warga yang tinggal di Pagesan-
gan, Kecamatan Jambangan,
Surabaya, datangi DPRD Kota
Surabaya mengikuti hearing di
ruang rapat Komisi A . Mereka
adalah warga yang tengah ber-
sengketa tanah dengan Pemkot
Surabaya. Pada anggota dewan
mempertanyakansoalpengajuan
hak atas perselisihan tanah yang
dimenangkanwargaPagesangan.
Sebelumnyapengajuanguga-
tan tersebut berdasarkan putu-
san PN Surabaya mengabulkan
sebagian gugatan penggugat
(warga Pagesangan). Putusan
PN itu juga telah dikuatkan oleh
PT Jatim dan MA.
Akan tetapi, warga Pagesan-
gan, Kecamatan Jambangan,
Surabaya hinggasekarangtidak
bisa mendapatkan pelayanan
perizinandariPemkotSurabaya.
Alasannya lahan yang dijadikan
pemukimannya sedang diper-
soalkan tim penyelamat aset
PemkotSurabaya.
Tidak hanya itu pemblokiran
atas PBB (Pajak Bumi dan Ban-
gunan) yang harusnya dibayar
pihak warga juga dilakukan
Pemkot Surabaya. Alasannya,
lahan seluas 14 ribu meter per-
segi (1,4 hektar), yang saat ini
ditempati warga sebagai tempat
tinggal berdasarkan putusan
pengadilan itu dalam jangka
waktu60hariperludiajukanper-
mohonan hak SHGB. Dasar
inilah yang dijadikan alasan Pe-
merintah kota Surabaya untuk
melakukan peninjauan kembali
(PK) ke MahkamahAgung.
AdiSutarwijono,WakilKetua
Komisi A, mengatakan, bahwa
Pemkot Surabaya menerapkan
standar ganda dalam penegakan
aturanhukum.“KenapaBPNtidak
memproses permohonan warga.
Padahal sesuai gugatan warga
memenangkan gugatan itu. Ala-
sannya, hanya karena ada cata-
tanGambarSituasi(GS),”terang
Awi sapaan akrabnya, Senin, 29
Agustus 2016.
HerlinaHarsonoNjoto,Ket-
ua Komisi A DPRD Surabaya,
mengaku, pihaknya tidak bisa
mengambilkesimpulanapapun,
apalagirekomendasi.PolitisiPar-
taiDemokratinimemintaPemkot
dan BPN Kota Surabaya, untuk
menjalankanamarputusanMA.
Karena menurut dia, putusan
hukum yang bersifat tetap dan
mengikat.Artinyawajibdijalan-
kan, karena secara yuridis, up-
aya PK tidak bisa menghalangi
eksekusi putusan MA, sam-
bungnya.
Sementara itu, perwakilan
bagian Hukum serta Dinas Per-
tanahan, Bangunan dan Tanah
(DPBT)PemkotSurabaya,den-
gan kompak terus bersikukuh.
Pihaknya sedang berupaya hu-
kum lanjutan yakni PK, terkait
putusan MA yang telah me-
menangkan gugatan penggugat.
“Bukan kami tidak mau me-
layani permohonan warga, teta-
pikamihanyakhawatir.Namun,
apabila upaya hukum PK kami
dikabulkan,” ujar wakil DPBT.
(yoc/among)
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Wakil
Walikota Surabaya, menyerahkan wayang pada Ki Dalang
Entus Susmono
Pertama Kalinya Dewan
Surabaya Gelar Wayang Kulit
Surabaya, CB - Peringatan
dua tahun pelantikan anggota
DPRD Surabaya periode 2014 –
2019 kali ini da yang bed dari se-
belumnya.Selaintasyakuran,un-
tukpertamakaliDPRDSurabaya
menggelar pertunjukan wayang
kulit semalam suntuk dengan Ki
Dalang Entus Susmono.
Armuji, Ketua DPRD Sura-
baya, mengatakan pagelaran
wayang kulit yang kali pertama
di gedung DPRD Surabaya ini
bertujuan untuk ikut melestari-
kan kesenian tradisional di Kota
Surabaya yang mulai terkikis
oleh arus modernisasi.
“Disampingitu,kamimemang
sedang melakukan tasyakuran
untuk tahun kedua sebagai ang-
gota dewan sejak dilantik bulan
Agustustahun2014lalu,”ujarn-
ya, sebelum pagelaran, Sabtu
malam,27Agustus2016.
PolitisiPDIPinimenjelaskan
lakon yang diusung adalah
“Makrifat Adam Awal Adam
Akhir”. Tema ini mengandung
maksuduntukmengingatkanke-
padaseluruhanggotadewanagar
tetap bisa mengemban amanah
dengan hati nurani dalam men-
gambil suatu keputusan.
Pesan Armuji juga tertuang
dalam puisi yang dibacanya se-
belum pegelaran wayang kulit
dimulai. “Kepada para politisi,
dengan kereta hati kita melang-
kahdanmelepaskeputusanden-
gan hati nurani, agar kursi yang
kita duduki tak digoyang para
demonstran.Dengankeretahati,
kita juga berusaha membuat
keputusanagarmasyarakatyang
melarat, tak lagi sesak nafas…”
demikian cuplikan puisi Armuji
sambil menendang kursi putih
yang terletak di sampingnya.
Whisnu Sakti Buana, Wakil
Walikota Surabaya, didapuk
memberi sambutan untuk mem-
buka pagelaran wayang . Na-
mun, sedikit tersipu kala MC
menyebutnya sebagai Waliko-
ta Surabaya.
“Tadi saya sempat tanya ke-
pada ketua DPRD, MC ini dari
mana, kok enggak tahu, untuk
itu harus segera saya klarifikasi
sebelummenjadibahanpember-
itaanparawartawan,bahkantadi
berfikirtidakmemberikansamb-
utan jika tidak segera diralat,”
terangnya yang spontan disam-
but tawa oleh hadirin.
Dalam sambutannya, Whis-
nusecarategasmengatakanjika
dirinya dengan Tri Rismaharini
Wali Kota Surabaya, masih
berkomitmenuntukmenyelesai-
kan tugas sampai akhir masa ja-
batannya.
“Meskipun banyak desakan
agarBuRismamajukePilgubDKI
Jakarta,namunsayabersamaBu
Risma tetap berkomitmen untuk
tetap menyelesaikan tugas sam-
paiakhirmasajabatanyaknisam-
pai tahun 2021,” tegasnya.
Sayangnya, 50 anggota dew-
an tidak semuanya hadir dalam
acara gebyar wayang kulit se-
malam suntuk di area parkir ge-
dung DPRD Surabaya, walau-
pun tujuannya untuk tasyaku-
ranDPRDSurabaya. “Sayaikut
malu, masak yang punya hajat
malah tidak bisa hadir,” ucap
sumber di lingkungan DPRD
Surabaya.(yoc/among)
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo
DitargetAkhirSeptember
e-KTP SurabayaTuntas
Surabaya, CB - Jemput bola menjadi cara yang dilakukan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya demi percepatan pereka-
man Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Harapannya,
sampai akhir September 2016 mendatang, seluruh warga Sura-
baya ditarget tuntas melakukan perekaman e-KTP.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo,
mengatakan, Dispendukcapil tidak bergerak sendirian. Para ca-
mat dan lurah juga ikut berperan aktif dengan membuat surat
edaran kepada ketua RW/RT agar warga yang telah berusia 17
tahun atau sudah menikah dan tidak sedang menetap di luar
negeri,agarsegeramelakukanperekamanKTPelektronikpaling
labat30September2016.
“Kami juga akan melakukan jemput bola dengan pelayanan
keliling untuk perekaman KTP elektronik di sekolah, kampus,
mal-mal,perusahaan,pantijompo,lembagapemasyarakatandan
kelurahan,” tegas Suharto Wardoyo ketika sesi jumpa pers di
kantorBagianHumas,Senin(29/8).
Di Surabaya, kata Suharto, masih ada 242.889 warga yang
belummelakukanperekamane-KTPdari2.131.186wargaSura-
baya.“KamitargetkanpadaakhirSeptembernantisudahselesai
semuanya. Artinya, warga yang belum melakukan perekaman
KTPelektronik,sudahmelakukanya.Kecualimerekayangberu-
sia17tahunperawalOktober,”sambungmantanKabagHukum
PemkotSurabayaini.
Suharto menambahkan, Pemkot Surabaya juga akan menye-
diakanalatcetakKTPelektronikdilimakecamatan.YakniKeca-
matanSawahan,Tambaksari,Semampir,Wonokromodankeca-
matanKenjeran.
“Lima kecamatan itu dipilih karena berdasarkan data, cukup
banyak warga yang belum merekam e-KTP. Jadi ini biar mereka
semangat.NantikamijugatambahdiKecamatanKrembangan,”
jelas pria yang biasa disapa Anang ini.
Karenanya, warga Kota Surabaya yang belum melakukan
perekaman KTP elektronik, diimbau untuk segera melakukan
perekamanKTPelektronik.Sebab,mulaiawalOktober2016nan-
ti, warga yang belum melakukan perekaman e-KTP tidak bisa
mendapatkan pelayanan dari instansi pemerintah, pemerintah
daerah, lembaga perbankan dan swasta yang berkaitan dengan
perizinan, usaha, perdagangan dan asuransi.
“Yang penting lakukan perekaman dulu, meskipun belum e-
KTP nya belum jadi. Tetapi, kalau sudah rekam, Nomor Induk
Kependudukan (NIK) nya kan sudah terekam,” sambung pria
yang semasa SMApernah satu band dengan penyanyiAri Las-
soini.(yoc/among)
Ketua Fraksi PAN DPRD Surabaya M. Arsyad
RaperdaRokokDikembalikan
DewankePemkot
Surabaya,CB-RapatBadanMusyawarah(Banmus)DPRD
KotaSurabaya,akhirnyamemutuskanmengembalikanRaperda
KawasanTanpaRokok(KTR)kePemerintahKota(Pemkot)Sura-
bayadenganpertimbanganPerdasebelumnyayangidentiksama
pelaksanaanya tidak efektif.
WakilKetuaPansusRaperdaKTRDPRDSurabayaM.Arsy-
ad mengatakan alasan pengembalian, karena perda sebelumnya,
yakni Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas
Merokok (KTM) pelaksanaannya tak efektif.
“Kita belum menerima laporan tentang pelaksanaan perda
sebelumnya, sudah ada raperda baru,” katanya usai rapat Ban-
mus, Selasa 30Agustus 2016.
Arsyad mengatakan keputusan untuk mengembalikan tidak
serta merta, namun melalui beberapa pembahasan sebelumnya.
Ia menilai, ketidakefektifan pelaksanaan perda sebelumnya, di
antaranya karena tidak ada sanksi atau tindakan tegas kepada
para pelanggarnya.
“Sayabelumpernahmendengar,SatpolPPmenindakpelang-
garan yang terjadi,” katanya.
Politisi PAN ini mengaku penegakkan perda yang terkait ka-
wasan terbatas merokok dan kawasan tanpa rokok di Kota Pahl-
awan ini berbeda dengan beberapa daerah lain di Indonesia,
yang juga telah menerapkan kebijakan yang sama.
“Di Banjarmasin dan Bali, penegakkan perdanya tegas. Me-
langgar langsung ditindak,” kata Arsyad.
IamenilaiketidakefektifanpelaksanaanperdaKTRdanKTM
karenatidakadastandarukuranefektifitasperda.Minimalmenu-
rutnya, yakni adanya laporan penegakkan perda tersebut.
“Selama bertahun-tahun gak ada laporan itu. Bahkan, dalam
pembahasan kemarin kita minta juga gak diberikan,” katanya.
M. Asryad menegaskan, setelah Raperda Kawasan Tanpa
Rokokdikembalikankepemerintahkota.Maka,PerdaKawasan
Tanpa Rokok dan Kawasan terbatas merokok otomatis yang
berlaku.
Ia menambahkan, pengembalian perda sebagai bagian pelak-
sanaan fungsi koreksi atau pengawasan kalangan dewan. “Jika
tahun depan diajukan lagi, gak apa-apa sepanjang mempunyai
bahan yang layak untuk mengukur efektifitasnya,” katanya.
Anggota Komisi A ini sebenranya menyayangkan pengem-
balian raperda ke pemerintah kota karena untuk pembuatan per-
da membutuhkan anggaran yang cukup besar.”Minimal untuk
membuat perda anggrannya Rp50–100 juta,” katanya.
Raperda Kawasan Tanpa Rokok yang diajukan pemerintah
kotakeDPRD,berlandaskanUU36Tahun2014tentangkeseha-
tan. Raperda tersebut merupakan revisi Perda 5 tahun 2008 ten-
tang Kawasan Terbatas Merokok dan Kawasan Tanpa Rokok.
(yoc/among)
Plt. Dirut PDAM Surabaya Sunarno saat mengunjungi proyek
umbulan, Selasa (30/8)
SidoarjoTingkatkan
KemitraandenganInsanPers
Sidoarjo,CB-PemerintahKabupatenSidoarjoberkomitmen
untuk tetap meningkatkan kemitraan dengan insan pers guna
membangun pesan positif di masyarakat guna meningkatkan
pembangunan di Sidoarjo.
HalinidisampaikanolehKepalaBagianHumasdanprotokol-
erMachmudiAlieusaimenggelarSarasehanbersamawartawan
Sidoarjo yang bertema ‘Optimalisasi peran pers dalam penye-
lenggaraan pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo”, di Sidoar-
jo, Minggu 28Agustus 2016.
Ia mengatakan sesuai pesan dari Bupati Saiful Illah bahwa
diakui maupun tidak, media massa sangat dibutuhkan dalam
meredam setiap persoalan, sehingga Kabupaten Sidoarjo, kon-
disinyaterpeliharaamannyamandantentram.“Darisinilahpent-
ingnya kemitraan dalam kesejajaran, dalam menjaga kondusifi-
tas, sesuai dengan kapasitas masing masing,” jelas bupati.
Ia menambahkan, dengan pelaksanaan sarasehan tersebut, di-
harapkan wartawan akan mendapatkan tambahan wawasan yang
semakinpositif.Apalagikedepan,denganUUno23tahun2014,
Bagian Humas akan menjadi Dinas Infokom.”Dengan semakin
profesionalnyainsanpers,makaSidoarjoakansemakinsejukden-
gan eratnya kemitraan yang ada,” tutup MachmudiAlie.
Sementara itu Ketua PWI Jawa Timur Achmad Munir men-
yampaikan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tu-
gaskewartawanan.Profesionalismekewartawananitu,jugamesti
ditunjang dengan kondisi perusahaan media yang sehat. “Un-
tuk itu dewan pers memberikan rambu rambu, bahwa perusa-
haan media itu harus berbadan hukum PT, yayasan dan kopera-
si,” jelas Munir.
Munirmenambahkan,diakuiataupuntidak,wartawansaatini
masih dipandang negatif oleh sebagian pihak. Karena penilaian
negatif itu sebenarnya berasal dari diri wartawan sendiri, yang
tidak amanah dalam menjalankan profesinya. “Wartawan yang
amanahdalammenjalankankaidahjurnalistik,adalahwartawan
yang pekerjaannya mencari, membuat dan menyiarkan berita,”
terang Munir.
Untuk membuat penilaian wartawan yang bermartabat war-
tawanharusbekerjasesuaidengankodeetikjurnalistik.“Danini
sudah sering kali saya ingatkan kepada rekan-rekan wartawan,”
ujar Munir.Kalau masih ada wartawan yang main ancam dalam
menjalankanprofesinya,makadipastikanwartawanituabalabal.
‘Karenawartawanituharussopansantun,danmenjalankanpro-
fesinya dengan penuh tanggung jawab. (jos/eR’n)
Akhir2018InstalasiUmbulanuntukPDAMSurabayaTuntas
Surabaya, CB - Perusahaan
DaerahAirMinum(PDAM)Kota
Surabaya menargetkan proyek
jaringanpipaairminumdarisum-
ber mata air Umbulan, Kabupat-
en Pasuruan yang terhubung
hingga ke Kota Surabaya yang
telahdimulaipadatahunini,akan
selesaipadaakhir2018.
DirekturOperasionalPDAM
SuryaSembadaTaturJauhari,di
Surabaya, Selasa, mengatakan
PDAM Surya Sembada Sura-
bayaakanmenerimajatahkucu-
ran 1.000 liter per detik dari
proyek Umbulan.”Kami sudah
menentukan sasaran pelanggan
dikawasanSurabayabarat.Apa-
bila ada sisa baru didistribusi-
kan untuk pelanggan di wilayah
Surabaya utara,” katanya.
Menurut dia, dari jatah 1.000
literperdetik,awal2019Surabaya
cumaakanmendapatkanpasokan
500literperdetik.BarumulaiJuli
2019ditambah500literperdetik
lagi,total1.000literperdetik.
Taturmenilaijatah1.000liter
per detik itu kurang untuk Sura-
baya barat yang terus
berkembangdanwargasemakin
banyak.Meskidemikianjikaada
sisa, diupayakan diarahkan ke
Surabaya utara.
Secara teknis, lanjut dia, pem-
bangunan instalasi lebih mudah
untukalurPasuruan,Sidoarjo,Sura-
baya Selatan, Surabaya Barat dan
Gresik. Jika instalasi menyentuh
tengah kota menuju timur, akan
semakinmenelaninvestasibesar.
Kendati seluruhnya ditang-
gung investor yang ditentukan
pusat, lanjut dia, PDAM Surya
Sembada tidak ingin instalasi
masuk tengah kota karena akan
berdampak pada sarana infras-
truktur lain.
“Untuk kebutuhan air bersih
wilayahtengah,selatandamtimur
kota kami tetap andalkan air ber-
sih hasil pengolahan dua IPAM
(InstalasiPengolahanAirMinum)
di Karangpilang III serta Ngagel.
DebitairdariduaIPAMini10.000
literperdetik,”katanya.
Pelaksana tugas (Plt) Dirut
PDAMSuryaSembadaSurabaya
Sunarnomengatakanpemanfaa-
tanairUmbulanuntukPasuruan,
Sidoarjo, Surabaya dan Gresik
tidakberdampakpadakebutuhan
petanidiPasuruanakanaiririga-
si. Kapasitas sumber mata air
Umbulan5000literperdetik.
Selamaini,katadia,pemanfaa-
tanairuntukirigasisebatas1.000
literperdetik.Adasekitar4.000li-
ter per detik mengalir dan ter-
buang ke laut. Selama ini, sebe-
lum ada proyek pemanfaatan air
Umbulan secara bersama lintas
daerah, Surabaya mendapatkan
izinmendistribusikanairUmbulan
330literperdetik. Untukmendis-
tribusikansemuakuotasesuaiizin
diperlukan investasi besar untuk
jaringan,sehinggasebatas110li-
ter per detik yang dimanfaatkan
PDAMSuryaSembada.
Perusahaanpelatmerahmilik
PemkotSurabayaitusejakzaman
Belanda sudah memiliki ban-
gunanpompaairdiUmbulandan
diGempolPasuruan.Duapompa
inimembantudistribusi wilayah
Surabaya selatan. Manager Se-
nior Produksi Distribusi PDAM
Surya Sembada Yuloar Katamsi
menambahkan, pompa Gempol
melayani 69 titik meter induk di
Pasuruan, Sidoarjo dan sempat
Surabayaselatan. (yoc/among)
Petikan SK Pengangkatan Diterima 109 CPNS Sidoarjo
Sidoarjo, CB - Sebanyak 109 calon
pegawainegerisipil(CPNS)diKabupat-
en Sidoarjo Jawa Timur menerima peti-
kan surat keputusan pengangkatan men-
jadi seorang pegawai negeri sipil (PNS)
di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengata-
kan,sebagaiseorangPNSharusmemili-
ki loyalitas tinggi dalam melayani
masyarakatkarenasebagaiaparatursipil
negara dituntut untuk bisa melayani
masyarakat dengan maksimal dan baik.
“Sejak disumpah hari ini, PNS terse-
but harus melaksanakan tugasnya den-
gan baik dalam melayani masyarakat
yang sesuai dengan reformasi birokra-
si,” katanya saat memberikan pesan ke-
padaPNSdiPendopoKabupatenSidoar-
jo, Selasa, 30Agustus 2016.
Iamengemukakan,kepadaPNSyang
baru mendapatkan SK tersebut diharap-
kanlebihprofesionaldalammenjalankan
tugasnya terutama untuk menghadapi
tuntutan perubahan dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari.
“Sebagai aparatur sipil negara, para
PNSdiharapkanmampubekerjasamaser-
ta memiliki disiplin dan loyalitas tinggi
terhadap bangsa dan negara. Yang lebih
penting lagi, harus siap menjadi abdi
negara yang melayani kepentingan
masyarakat bukan justru sebaliknya
menjadi abdi negara yang minta untuk
dilayani,”ujarnya.
Ia mengatakan, dengan diterimanya
SK pengangkatan PNS dan pengambi-
lan sumpah bukan berarti perjuangan
berakhir akan tetapi menjadi tonggak
awaluntukbekerjakerasnyatadanmeng-
abdidibirokrasi..(antara.com)
MPR BERDZIKIR
MPR BERDZIKIR
MPR BERDZIKIR
MPR BERDZIKIR
MPR BERDZIKIR
MPR BERDZIKIR

More Related Content

More from Cahaya Baru

Cahaya Baru Edisi 37
Cahaya Baru Edisi 37Cahaya Baru Edisi 37
Cahaya Baru Edisi 37Cahaya Baru
 
Cahaya Baru Edisi 36
Cahaya Baru Edisi 36Cahaya Baru Edisi 36
Cahaya Baru Edisi 36Cahaya Baru
 
Cahaya Baru Edisi 35
Cahaya Baru Edisi 35Cahaya Baru Edisi 35
Cahaya Baru Edisi 35Cahaya Baru
 
Cahaya Baru Edisi 26
Cahaya Baru Edisi 26Cahaya Baru Edisi 26
Cahaya Baru Edisi 26Cahaya Baru
 
Cahaya Baru edisi 25
Cahaya Baru edisi 25Cahaya Baru edisi 25
Cahaya Baru edisi 25Cahaya Baru
 
Cahaya Baru Edisi 23
Cahaya Baru Edisi 23Cahaya Baru Edisi 23
Cahaya Baru Edisi 23Cahaya Baru
 
Cahaya Baru Edisi 21
Cahaya Baru Edisi 21Cahaya Baru Edisi 21
Cahaya Baru Edisi 21Cahaya Baru
 

More from Cahaya Baru (10)

Cahaya Baru Edisi 37
Cahaya Baru Edisi 37Cahaya Baru Edisi 37
Cahaya Baru Edisi 37
 
Cahaya Baru Edisi 36
Cahaya Baru Edisi 36Cahaya Baru Edisi 36
Cahaya Baru Edisi 36
 
Cahaya Baru Edisi 35
Cahaya Baru Edisi 35Cahaya Baru Edisi 35
Cahaya Baru Edisi 35
 
Cb 030
Cb 030Cb 030
Cb 030
 
Cahaya Baru Edisi 26
Cahaya Baru Edisi 26Cahaya Baru Edisi 26
Cahaya Baru Edisi 26
 
Cahaya Baru edisi 25
Cahaya Baru edisi 25Cahaya Baru edisi 25
Cahaya Baru edisi 25
 
Cahaya Baru 024
Cahaya Baru 024Cahaya Baru 024
Cahaya Baru 024
 
Cahaya Baru Edisi 23
Cahaya Baru Edisi 23Cahaya Baru Edisi 23
Cahaya Baru Edisi 23
 
Cahaya Baru Edisi 21
Cahaya Baru Edisi 21Cahaya Baru Edisi 21
Cahaya Baru Edisi 21
 
cahayabaru-e-20
cahayabaru-e-20cahayabaru-e-20
cahayabaru-e-20
 

MPR BERDZIKIR

  • 1. cahayabaruindonesia@gmail.com Cahaya Baru cahaya86baruEdisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 www.cahayabaru.co Sayyidil Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf saat memimpin pengajian dan shalawat di Lapangan Bola Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (29/8) Pertama Dalam Sejarah, Rakyat dan Wakilnya Bersama Berdzikir Jakarta, CB -Ada yang berbedadalammemperingati HariUlangTahun(HUT)ke-71 Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPRRI),sekaligusHari KemerdekaanRIke-71. Pertamakalinyadalamsejarah, MPRRImenyelenggarakan pengajian dan shalawat akbar. “MPRBerdzikir”demikian tema yang diambil di acara pengajian dan shalawat akbar bersama Sayyidil Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, pada SeninmalamSelasa,29 Agustus 2016, bertempat di LapanganBolaKompleks Parlemen,Senayan,Jakarta. Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan seluruh WakilKetuaMPRRIseperti Oesman Sapta; EE Mang- indaan; Mahyudin dan HidayatNurwahid,Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono, perwakilanDPRRI,Wakil KetuaDPDRIFaroukMuham- mad,danpimpinanlembaga negara serta pejabat pemerin- tahan lainnya.Acara juga dihadiri puluhan ribu jamaah. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang dipimpin langsung oleh Habib Syech. Berikutnya menggema shalawat dari puluhan ribu jamaah yang hadir di kegiatan terbuka bagi seluruh warga masyarakat yang ada di Jakarta dan sekitarnyaini. Tampak juga ratusan jamaah baiklaki-lakidanperempuan yang menggunakan atribut MajelisRasulullah.Acara tambah semarak dengan kibaran bendera warna warni yang berlogo organisasi islam sepertiNU,Muhammadiyah, dan Majelis Rasulullah. KetuaMPRZulkifliHasan dalam sambutannya, mengajak seluruh jamaah untuk men- syukuri segala nikmat sehat, kuat dan rejeki yang telah diberikanAllah SWT, serta mendoakan para pejuang yang telahmemberikankemerdekaan bagi Inonesia. “MomenHUTRIdanHUT MPR.Alhamdulillahkita diberikanlimpahannikmat kesehatan, kekuatan, rejeki dan kemudahanmenjalankan aktifitasdalammengisi kemerdekaan yang telah diciptkan para pahlawan kita. Semua ini, adalah nikmat yang harus senantiasa disyukuri,” sambutnya. Zulhas juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kehadiran masyarakat dalam acara tersebut. Dirinya juga mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk berdoa bersama agar Indonesia senantiasa dilindungi dan dirahmatiAllahSWT. “Memasuki musim penghu- jan ini, mari kita berdoa dan meminta agar Kota Jakarta dan Indonesia senantiasa diberikan hujan berkah dan dijauhkan dari segala bencana. Begitu pula dengan wilayah yang sedang musim kebakaran lahan, mudah-mudahan cepat teratasi dan tak menimbulkan korban,”• ungkap Zulkifli menutup sambutan yang langsung diamini para jamaah.(antara.com) Warga Negara China Dituduh Korupsi Dituntut 27,5 Tahun PenjaraSurabaya, CB - Kasus dug- aan Korupsi tambang pasir besi (GalianB)diDesaBades,Keca- matan Pasirian, Kabupaten Lu- majang, Jawa Timur pada tahun 2010 hingga 2012 lalu, mende- katibabakakhir.Dalamkasusini diduga keuangan negara dirugi- kansebesarRp79.829.405.622,5. Jumlah tersebut berdasarkan hasil penghitungan BPKP Per- wakilamJawaTimur. Lam Cong San (75), adalah Warga Negara China penduduk Hongkong, yang berdomisili di NegaraRepublikIndonesiaden- ganijinresmidaripemerintahIn- donesia pula. Namun saat ini, LamCongSanakanmenghabis- kan akhir hidupnya dibalik pen- jara selama 27 tahun dan enam bulanataudalamusia102,5tahun danbisajadi,akanmenghembus- kan nafasnya di Hotel Prodeo. Sebab,pemerintahIndonesia melalui Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) yang ber- kantor di Jalan Raya A.Yani, menuntut Lam Cong San den- gan pidana penjara selama 18 tahun, denda sebesar Rp 600 juta subsidair 6 bulan kurungan. JPUAdamdanLiliLindawati dari Kejati Jatim juga menuntut pidana tambahan kepada Lam CongSan,berupapengembalian “pasir besi” sebesar Rp 79.829.405.622,5,.Danbilatidak dikembalikan,JPUakanmeram- pas harta milik terdakwa Lam Cong San, untuk dilelang. Ka- lau harta kekayaan terdakwa tidakmencukupi,dipidanapen- jara selama 9 tahun. Sehingga, total tuntutan Jaksa yang diba- cakanJPUHery,dariKejaksaan Negeri(Kejari)Lumajangitu(Ju- mat, 23 Agustus 2016) selama 27,5tahunpenjara. Karena saat ini, Lam Cong San berstatus terdakwa dalam kasus dugaan pencurian harta kekayaannegaraRIaliasKorup- si tambang pasir besi (galian B) di Desa Bades, Kecamatan Pa- sirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada tahun 2010 hingga 2012 lalu, yang diduga merugikan keuangan negara sebesarRp79.829.405.622,5. Kasus ini mencuat dan men- jadi perhatian seluruh rakyat In- donesia mulai dari pemulung hingga Presiden, setelah men- inggalnya almarhum (alm.) SalimKancilditanganpara“pre- man” tambang yang di otaki Kepala Desa (Kades) Selok Awar-awar, Haryono (sudah di vonis seumur hidup) atas keg- iatanpenambanganilegalgalian C (pasir bangunan) bukan ga- lian B (pasir besi) di Desa Selok Awar-awar,KecamatanPasirian seperti yang diberitakan selama ini. Setelah Kades Haryono di- adili atas kasus pembunuhan alm. Salim Kancil dan penga- niayaan terhadap rekannya Tosan, serta sidang kasus dug- aan Korupsi tambang pasir besi secara ilegal yang diduga dilakukan oleh PT IMMS milik Lam Cong San. Dan kasus pe- nambangan pasir ilegal di Desa Selok Awar-awar yang meng- hasilkan lembaran rupiah hing- ga Rp 60 juta per hari itu pun lenyap seperti ditelan gelom- bang tsunami. Padahal,kematianSalimKan- cil dan penganiayaan yang dial- ami Tosan adalah kerena peno- lakankedua“pahlawan”ituatas penambangan galian C secara ilegal di Desa Selokawarawar bukan penambangan galian B (pasir besi) di Desa Bades. Dengan disidangkannya DirekturUtamaPTIMMS,Lam CongSan,yangpunyaijinresmi tinggal di Indonesia dan kemu- dian menanamkan modalnya di negeri ini dengan cara mendiri- kan perusahaan penambangan, seakan dialah yang menjadi “otak utama” penambangan ile- gal di Kabupaten Lumajang yang menarik perhatian ratusan juta penduduk Indonesia. Kasus yang dituduhkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kejaksaan Tinggi Jawa Timur kepada terdakwa Lam Cong San, yakni, tidak memiliki ijin AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), melaku- kan penambangan di milik Per- hutanitanpaijindantidakmem- bayar pajak atau royalti kepada negara Republik Indonesia sebesarRp79.829.405.622,5sen. Ada Apa Dengan G-20 Lihat halaman 10 Terdakwa Bacakan Pembelaan Tanyakan Proses Hukum di Indonesia Surabaya, CB -Sidang kasus perkara korupsi tambang pasir besi (galian B) di Desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang,denganterdakwaseorangwarganegara(WN)China penduduk Hongkong, Lam Cong San, usia 75 tahun, kembali digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jawa Timur pada Sela- sa, 30Agustus 2016. Dalam agenda persidangan kali ini adalah pembacaan pem- belaan atau pledoi dari penasehat hukum terdakwa maupun dari terdakwasendiri.PersidangandiketuaimajelisHakimHRUng- gul.Terdakwa,membacakanpembelaannyasetebal21halaman dihadapanmajelishakimdandihadiriJPUDewidanLilyLinda- watidariKejaksaanTinggiJatim.LamCongSang,menyatakan perkara yang menyeret dirinya adalah perkara mengada-ada. BeritaKasusKorupsiLumajangTernyataMendunia Surabaya, CB - Saya adalah seorang Wartawan di salah satu mediadiSurabaya,yangmenda- pat tugas dari pimpinan untuk melakukan peliputan pesta Ke- merdekaan Karnaval Pesona DanauTobadiBalige,Kabupat- en Toba Samosir, yang diresmikianolehPresidenRI,Ir. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, yang juga diha- diri beberapa Menteri dan ang- gota DPR RI, pada Sabtu dan Minggu, 20 - 21Agusgus 2016. Wartawan-wartawan di Nu- santara yang hendak meliput kegiatan tersebut, sudah mendaftar jauh-jauh hari sebel- umnya dan seminggu sebelum hari H, panitia pelaksana dari Kementerian Pariwisata sudah membagikanIDCardpeliputan. Sementara saya baru mendapat kepastian memperoleh ID Card pada19Agustus2016sekitarpkl 19.00 wib atas dispensasi dari panitia, walaupun saya tidak memperolehakomondasiseper- tiwartawanlainnya. Dua hari setelah saya tiba di Balige, Kabupaten Toba Samo- sir (Tobasa) tepatnya 21 Agus- tus2016sekitarpkl8pagiatau7 jam sebelum acara puncak di mulai,secarakebetulansayaber- temudenganseorangwisatawan asing disebuah kedai (warung) kopi tidak jauh dari SMKN 1 Balige di Jalan Sisingamangara- ja.Setelahkamingobroldansal- ingmemperkenalkandiri.Diaber- namaGeorge(Jhos)adalahseor- angpengusahadarinegaraFran- cis. Karena saya masih punya tugas, saya pun pamit mening- galkan Jhos di kedai kopi saling mengucapkansampaijumpa. Seminggukemudian,saatsaya bersama teman berada di Koffee BreakHotelbintangLimadiSura- baya, secara tidak sengaja, saya bertemu lagi dengan Jhos bersa- ma seorang temannya. Sebelum saya menyapanya, Jhos dan te- manyasudahterlebihdahulume- nemui saya dan langsung duduk dikursipersisdihapansaya.Kare- nasayadanJhossudahsalingke- nal sebelumnya, Jhos pun mem- perkenalkan saya kepada teman- nya. Namanya Bernard, warga negara Italia yang juga seorang pengusaha. Jhos sudah tahu tentang pro- fesiku seorang wartawan. Jhos langsung membuka pembicar- aan dengan menyinggung salah satu perkara kasus Korupsi den- gan terdakwa seorang Warga Negara (WN) China penduduk Hongkong yang di sidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya, JawaTimur. Saya langsung ingat Lam Cong San, usia 75 tahun, warga negara China penduduk Hong- kong itu memiliki ijin tinggal di Indonesia, yang saat ini sedang proses persidangan di Penga- dilan Tipikor, dalam kasus dug- aan Korupsi tambang pasir besi (Galian(B)diKabupatenLuma- jang. Mungkin Lam Cong San, baru satu-satuWNAyangdiadili di Pengadilan Tipikor Surabaya dan bisa jadi di Indonesia. Yang membuat saya heran, ternyataJhosdanBernardsudah mengikutipemberitaandimedia Online tantang kasus tersebut. Sambil bercerita tentang apa yang dibaca, Jhos dan Bernard tertawa, saya hanya tersenyum sambil mendengarkannya. Pandangan mereka berdua, kasus ini adalah masalah Pemda Lumajang dengan Perhutani. Antara dua instansi pemerintah yang sama-sama tidak jelas kedudukannya mengenai lokasi tambang pasir besi milik Lam CongSan,WNChinaitu.“Tidak bisa investasi China di jadikan sebagai tersangka. Sebab dia sudah mengikuti aturan dan Un- dang-undang yang ada di Indo- nesia. Semua perijinan yang di- milikidikeluarkanolehpemerin- tah daerah maupun pusat,” kata Jhos yang dibenarkan Bernard. Jhos melanjutkan, kalau per- hutanimerasadirugikan,seharus- nyaperhutanimenyuratikonsul- tan.Atau sejak awal (2010), per- hutani langsung menghentikan kegiatanPTIMMSbukanmem- biarkanberlarut-larutdankemu- dian melaporkannya ke pihak penegak hukum. Pada hal, PT IMMStelahmengikutiprosedur sesuai peraturan dan Undang- undangyangdikeluarkanpemer- intah Indonesia. “Seorang investor dilindungi oleh kedua negara baik negara asalmaupunnegaradiamanadia berinvestasi.Dia(LamCongSan) bukan seorang kriminal atau pengedarnarkoba.Tetapidiaad- alah seorang pengusaha asing yang menanamkan modalnya di Insonesia dengan membuka pe- rusahaandibidangpenambangan pasir besi. Kalau dia sudah mengikuti aturan dan Undang- undang yang berlaku, harusnya pemerintah Indinesia melindun- gi dan memberi jaminan bukan mengadilinyadanmemenjarakan- nyasepertiseorangkriminalitas,” kata Jhons . (Jentar) KPK Temukan Ribuan Izin Tambang Bermasalah Jakarta, CB -KomisiPemberantasanKorupsi(KPK)mene- mukan ribuan izin usaha pertambangan (IUP) di Indonesia ber- masalah. Koordinator Tim Sumber DayaAlam Direktorat Lit- bang KPK Dian Patria mengatakan ada sekitar 4.000 IUP ber- status Non Clear and Clean (NCnC) alias bermasalah, baik dari sisi administrasi maupun kewilayahan. Ini didapat dari penelu- suran 11.000 izin pertambangan yang ada di Indonesia hingga Aprillalu. RibuanIUPbermasalahdikarenakantumpangtindihizindan ada indikasi korupsi dalam proses penerbitan izin yang dilaku- kan oleh Kepala Daerah. “Hanya 61,52 persen atau sejumlah 6.366 dari total IUP yang layak beroperasi,” ungkap Dian dalam diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa,30Agustus 2016. Dianmenambahkan,indikasikorupsiyangdidapatdalampem- buatan IUP misalnya izin yang dibuat seolah-olah memenuhi aspek regulasi dan data administrasi.Ada juga izin wilayah per- tambangan yang masuk ke kawasan hutan konservasi dan hu- tan lindung. Kemudian ada pula masalah mengenai dokumen perizinan tidak lengkap, tidak ada dokumen izin lingkungan, serta izin us- ahapertambanganmemilikilebihdarisatublokwilayah. “Kalau bicara korupsi, buat apa KPK urus IUP bermasalah? Sederhana jawabnya, karena saat pemberian izin bisa jadi ada suap. Jadi kita harus bicara beyond corruption. Mulai dari pem- berian izin dan proses produksinya dilaporkan hanya sedikit. Akhirnyakamiberpendapat,KPKmestibeyondcorruption,tidak bisa hanya bicara,” terangnya. Baca Halaman 11 Baca Halaman 9 Baca Halaman 2
  • 2. OPINIwww.cahayabaru.co Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 2 Pelindung: Siemen Dwi, Wijaya Direktur Utama : Pontjo Bayu Widodo Penanggung Jawab/ Pemimpin Redaksi : H Waluyo Wakil Pimred: Jentar Sitinjak Koordinator Redaksi: Ahmad C Alamat Redaksi/Pemasaran/Iklan: Jl. Dukuh Kupang Timur XII/70 Surabaya, Telp: (031) 5681102 E-mail: cahayabaruindonesia@gmail.com Percetakan: PT Surabaya Pagi Printing Isi berita diluar tanggung jawab percetakan Redaktur Pelaksana: Among; Koordinator Liputan: Ertin Primawati; Redaktur: Among; Jentar Sitinjak Wartawan: Yoyok, Maulana Ibrahim, Purwanto, Josanto, Chandra Krisnawan Pemasaran/Iklan: Ayoc Diterbitkan oleh: PT . Cahaya Fajar Indonesia Nomor AHU -29744.40.10.2014 Wartawan Cahaya Baru dibekali Press Card dan namanya tercantum dalam BOX REDAKSI. Celoteh Cak Oerip : KORBAN BC CAK Oerip heran, bagaima- na bisa orang-orang itu tahu no- mor dan pinnya. Seingatnya dia hanya memberikan nomor dan pinnya pada orang-orang yang dikenalnya. Itu pun paling se- luas kawan-kawan warkop kaki lima, sanak saudara, dan rekan- rekankerja. Karena itu ketika pertama menerima pesan-pesan itu Cak Oerip berpikir bahwa pesan itu dari temannya siAyang sedang menawarkan barang padanya. Tapiketikadiabalasdengan“ora duweduwek”sipengirimpesan, yang dia kira kawannya, tidak membalas. Juga ketika dia bertemu si A yang disangkanya mengirimi pesan itu tak berkomentar apap- un soal barang yang pernah di- tawarkan. Ternyata dugaannya keliru.Lama-lamaCakOeriptahu pesan-pesan itu semacam iklan yang dikirim oleh orang-orang yang hendak menawarkan produk yang dijualnya. “Itu namanya BC, Mbah! BroadCast,”teriakCahyoyangbi- asadiboncenginyakerjasuatuke- tikamenjelaskanpesan-pesanitu. Mungkin maksudnya satu pesan yang dikirim kepada ban- yak orang sekaligus.Seperti se- buah siaran dari satu corong yang dapat didengar oleh bany- ak orang. Sangat praktis dan efisien. Tapi kadang agak men- jengkelkan,jugabagiCakOerip. Apalagi kalau isinya tidak nyangkut di akal. Hampirsepanjangharipesan seperti itu masuk. Menawarkan makanan, minuman, komputer, baju, jasa kursus, ajakan modal arisan, ajakan membantu manu- sia lain,undian berhadiah, bah- kan sampai meminta dibelikan pulsa dengan iming-iming foto atau video hot koleksi pribadi yangkebanyakanpengirimanya mengakuperempuan.Takjarang pesan itu berupa gambar peris- tiwa tertentu yang menurut si pengirim pesan patut diketahui banyak orang. Kecelakaan di daerah ini, kemacetan di jalan itu,tabrak lari, dan sebagainya. Mode informasi memang te- lah berkembang sedemikian rupa. Harus dikembangkan ide- ide brilian agar ekses konsumtif modeinformasiitumemilikinilai guna yang praktis. Dengan be- gitupersainganpaket-paketdata yang ditawarkan bukan hanya mendatangkan keuntungan bagipenyedialayanan,tapijuga memiliki manfaat bagi peng- gunanya. Kalausedangjengkeldengan bunyi tang tung tang tung yang terus bergema itu, Cak Oerip menyalakan hapenya dengan modediam.Diainginmembebas- kantelinganyadariraunganper- ingatan pesan masuk. Biarlah pesan-pesan itu membuat hap- enya bergetar-getar seperti cac- ing kepanasan di atas meja se- mentara dia asyik meneruskan pekerjaannya. Celakanya,ketikadinyalakan dalammodediamCakOeriptidak dapatmendengaradatelponma- sukdariYuNipah.Nadapanggi- lanmasukjugaberubahmenjadi senyap. Padahal ada berita pent- ingyanghendakdisampaikanYu Nipah.PulangnyaYuNipahngo- mel karena Cak Oerip tidak juga mengangkat telpon meski sudah dipanggilberkali-kali. “Mbokyasmskalaugakbisa angkattelpon,”gerutuYuNipah. “Pulsa gambar gareng?” jawab Cak Oerip sengit. “Opo kupinge ketularan mri- pate seng ndelewer?” balas Yu Nipahtidakmaumengalah. Kabar penting yang tadi hendak disampaikan menguap. Sebenarnya Yu Nipah hendak mengabarkanbahwaIqbalcucu- nya ada di rumah bermain den- gan Ashpahani, dan agar Cak Oerip pulang kerja membelikan oleh-oleh. Tapi sorenya Iqbal sudah pulang dan Cak Oerip tidakmendengaroleh-olehyang hendak dipesannya. Meski sudah basi, kabar penting itu masihbisadigunakanuntukjadi alasanmengomeliCakOerip. Akhirnya Cak Oerip membi- arkanhapenyadalammodestan- dar. Keputusannya bulat: bunyi peringatan pesan masuk bisa diabaikan. Paling-paling ketika dibuka efeknya hanya pesan yangbertumpuk.Tapitidakden- gan panggilan masuk. Dia tidak ingin telinganya jadi ndlewer beneran terkena serapah Yu Nipahlagi.Sebabdiam-diamis- trinya itu punya aji-ajirahasia. Kalau sudah marah dan meny- erapah, bisa terjadi beneran. Tidak hanya sekali dua Cak Oeripmengalaminyasendiri! Malam ini Cak Oerip sibuk menghabisi pesan-pesan di hap- enya. Untuk iklan-iklan dan un- dian berhadiah langsung dia hapus. Begitu juga dengan aja- kan arisan dan permintaan pul- sa. Sedang untuk gambar-gam- bar lucu atau peristiwa atau pet- uah-petuah bijak, dia simpan sebagai klangenan kala seng- gang. Bahkan kadang dia menyebarkanyakebeberapaor- ang sekiranya gambar-gambar atau petuah-petuah itu dapat membawakebaikanumat. TapikaliiniCakOeripmener- ima tiga gambar yang berisi ha- silcapturankomentar-komentar aneh yang tidak dia pahami bet- ul arah pembicaraannya. “HD : tenang ya pelan-pelan dimusnahkan org2 **** baru rekrut kader baru…itu sdh ko- mitmenwkwkwkwk..” “BBP : Sepakat dengan itu” “AI :Ya sepakat kg” “HD : iya semua eks **** *** kita singkirkan…lebih baik menggunakankaderuntukmen- gamankan2019” “JS : regulasi pendampingan desa sudah tertuang dalam per- mendes no 3/2015…silahkan dicermati” “HD : ga pa2 itu kan bisa di- siasati dgn melalui evaluasi ker- jaeks****(momenmenyingkir- kan eks *****) kemudian melakukanrekruitmenulangdgn meloloskan kader..bukan begitu AI” ……… “Apa ini?” tanya Cak Oerip ketika pertama kali membacan- ya. Dia heran, siapa yang men- girim pesan itu padanya. Juga orang-orang yang melontarkan komentarnya dalam gambar itu, siapa mereka? Kenapa hal-hal seperti ini dibicarakandimukapublik?Dan bagaimana bisa hasil capturan komentarinisampaikehapeini? Tentu ada maksud tertentu seh- ingga ada orang yang menye- barkan gambar berisi komentar- komentaritu. Goro-GoroKulturalShock Kening Cak Oerip sampai berkerutmemikirkankemungki- nan yang ada di balik komentar- komentar itu. Kepala tuanya yang tak memahami politik tak mampu menduga berbagai ke- mungkinan di balik proses rek- rutmen pendamping desa yang belakangan ini menyedot per- hatian banyak kalangan. Sementara itu di jauh sana terbentukBarisanNasionalPen- damping Desa yang melakukan unjuk rasa dengan tuntutan me- nolak rencana seleksi terhadap pendamping desa yang berasal dariPNPM.Sebabprosesselek- si hanya layak dilaksanakan un- tukmengisikekosongantempat. “Wah, goro-goroe mulai se- bentar lagi,” celoteh Cak Oerip. Apapun yang terjadi di luar sana, pesan yang diterimanya malam itu agak merisaukannya. Apalagi sikap jumawa yang ada dalam kata-kata di komentar itu membuatCakOeripmenggeleng- Memiliki hape agak pintar dengan fitur yang radak komplit kadang terasa menjengkelkan bagi Cak Oerip. Bagaimana tidak! Hampir sepanjang waktu hape lungsuran anak perempuannya, Sri Rejeki, berbunyi terus-terusan. Berbagai macam pesan masuk dari berbagai jenis nomor maupun pin yang tak dikenalnya. gelengkan kepala berkali-kali. Seolah tak percaya dengan apa yang dibacanya. Cak Oerip menduga, orang- orang itu tidak sadar bahwa se- buah kamera gaib dengan sepa- sang sayap melayang-layang di kiri-kananmerekamerekamseg- ala tindak-tanduk mereka. Cak Oeripmenebak,sekiranyaorang itu tahu bahwa kata-kata juma- wayangdilontarkannyaituakan tercatat tentu pilihan kata yang digunakan akan berbeda. Tapi memang ada kalanya seseorang tidak dapat memandang jauh ke depan. Ketika di depan ada ke- menangan yang seolah-olah pastidipegangcenderungmem- buat seseorang lupa diri. “Ah,biarkansajaorangberko- mentar sesuka hati mereka,” ce- lotehCakOerip.“Sementarakita sibuk bekerja dengan hati yang ikhlas, orang itu akan dihukum terus oleh nuraninya.Masa men- datangnya akan terus mengingat kata-katayangsudahdiketikkan- nya ke dalam kolom-kolom ko- mentaritu.” Untuk soal serumit ini tidak dapat dipandang hitam di atas putih saja. Ini seperti tatanan bidak-bidak di atas papan. Ger- ak sebuah pion harus dipahami sebagai sebuah perintah dari sangraja.Gerakmajunyabukan hanya dipahami sebagai majun- ya sebuah pion. Tapi juga bisa dipahami se- bagai pembuka ruang gerak un- tuk bidak lain atau menghambat lajugerakbidaklawan.Jugater- buka pula untuk kemungkinan lainseperti:adabidakyangmesti dikorbankan untuk mencapai kemenangan.Danselamabelum terbukti tujuan dari gerak lang- kahnya, penonton hanya bisa menduga. Sebab tujuan itu memang harus disembunyikan dengan rapi.Dandalampermainancatur sering terjadi langkah-langkah takterduga.Tentusajatujuanitu bisa dan harus disesuaikan den- gan langkah-langkah tak ter- duga itu. Dengan begitu posisi sang raja dapat diamankan dari ancamanyangdapatmenyebab- kan kekalahaan di salah satu pi- hak. Dan jika sudah terancam, sang raja masih punya satu ju- russakti:lukir! “Yo, umeken terus hape iku! Mripat tuwo sek kober-kobere ndelok wong wedok ayu,” omel YuNipahyangsedaritadimem- perhatikan Cak Oerip begitu se- rius melototi hapenya. Cak Oerip hanya nyengir mendengaromelanistrinya.Per- cuma saja ditanggapi karena tak jelaspangkalpersoalannya.Tapi hape agak pintar dengan fitur yangradakkomplitmemangsedi- kit membuat tingkah Cak Oerip berbeda dari sebelum memiliki hape. Dulusebelummendapathape lungsuranitu,paling-palingCak Oeripmenikmatikopidanrokok sambilmelamunkansesuatuatau rengeng-rengeng menembang macapat. Tapi dengan adanya hapeitu,meskitidaksedangmi- num kopi atau merokok, Cak Oerip selalu menyempatkan waktuuntukmelototilayarhape yang sudah dipaketkan pulsa datanya. KalausudahbegituCakOerip tak jauh beda dengan kebanya- kan anak-anak muda di warung- warung kopi yang menyediakan fasiltaswifigratis.Sibukdengan layarmasing-masing! “Yo, polah ngunu iku seng marai kasus-kasus rudapeksa,” lanjut Yu Nipah. Sepertinya dia sedang ingin mengomel pada CakOeripmalamini.Dankebet- ulan mendapat bahan yang ter- us hangat: tingkah Cak Oerip! “Ana rudapekso sing dis- alahno kok hape.” “Lekgakmergohapesingiso ndelok video ngunu-ngunu iku, opo yo tumon ono bocah tega ngrudapeksa lan mateni bocah seng sek sekolah?” Ingatan Yu Nipahmelayangpadanasibtrag- is yang dialami Yuyun. Gadis empat belas tahun yang harus berakhir hidupnya setelah dian- iaya secara seksual oleh empat belas pemuda sebelum akhirn- ya tubuhnya dibuang ke dalam jurang. “Sekirane aku ngerti hape, Pak, aku mesti melok tanda pa- gar #Nyalauntukyuyun.Aku yo pengen kasus iki tuntas tas tas. Aku yo pengen kedadean koy- ok mengkono gak terulang maneh. Tapi aku gak iso dolan- an hape, dadi yo wong seng seneng dolanan hape seng tak omelisaiki.” “Modelmu,Yu,koyokweruh- weruho.” “Aku pancen ora tau sekolah duwur, Pak. Tapi aku weruh bocah-bocah kuwi nglakoni tu- mindak ala iku ana sebab musa- babe. Ora mungkin ujug-ujug mbledos dor. Sebab musababe opo?Yo goro-goro koyok hape- mu seng gak pati pinter iku. “Awake dhewe durung siap nrimo teknologi canggih. Jektas wingimelekhuruf,saikiwesme- lek internet. Jektas iso moco tu- lisan seng kemruyuk nang ko- ran, langsung moco berita nang internet.Jektasmambengingim- pingantikathoketeles,langsung dicepaki gambar-gambar hot singgampangdiakses.Yomend- ingndelokgambar-gambaretim- bang moco tulisan sak semut- semut.Lhanangkunukuwi,opo yoonogambarewongelek-elek! Anane wong ayu-ayu to? Ngunuikubosokerene:kultural shock! “Kaget,Pak!Kagetmergoora siap.Kagetmergodurungweruh jati diri awake dhewe wes dice- pakipipi-pipilanpupu-pupukin- clong.” “Aduh, mateng aku! Bengi- bengi kenek ceramah.” “Durung mari kasus Yuyun, metu maneh kasus Eno Parihah. Oalah, Gusti, ndonya saya tam- bah tuwek. Manungsa lali ka- manungsane. Laku kewan ditiru.TakkiroMarsinahikuwes kelebu kasus penganiayaan pal- ingkejemmarangwongwadon. Saiki malah ono maneh sing lu- wih sadis. Sadis ora mung mer- ga ngilangno nyawane bocah ayusingmasadepanesekdowo, nanging pacule iku sing marai atikoyokdiiris-irissilet.Gekpel- akune bocah-bocah wingi sore. Sakjane sing dipikir bocah- bocah kuwi opo? Sing digoleki bocah-bocah kuwi opo sampek tega tumindak koyok ngono? Opokoweapemelu-melu,Pak?” “Kog aku? Wong kene kaet mau ngombe kopi, lapo dikatut- katutno. Wes, mlebu kono. Ng- ganggu wong sinau ae.” “Sinau opo, Mbah Preet…” kata Yu Nipah mengakhiri om- elannya. JumawaVsPutusAsa Malam semakin larut. Gerenengan televisi dari ruang tamusudahlamamati.CakOerip berpikir, kata-kata istrinya ada benarnya juga. Perbuatan sese- orang cenderung didasari oleh pemahamannya atas nilai-nilai yangdimilikinya.Mungkinnilai itu berupa identifikasi diri ter- hadap lingkungan, kelompok sosial, atau lembaga yang menaungi atau diikutinya. Mu- ngkin nilai itu berwujud pencar- ian kesenangan yang tidak dip- ikirkanakibat-akibatnya. Bisa jadi ada seseorang ber- sikap jumawa karena ingin mendapat pujian dari kelom- poknya. Ingin diakui sebagai yang paling wah dari kelom- poknya. Mungkin agar kelak mendapat tempat strategis dari kelompok itu karena telah men- jadigardaterdepanyangmenja- di suara dari kelompoknya. Mungkin juga ada tindakan yang didasari oleh dendam. Bu- kan dendam terhadap seseor- ang.Melainkandendampadadiri sendiri karena tidak dapat men- jadi sesuai dengan apa yang di- inginkannya. Jadi sebenarnya ada kemarahan terhadap diri sendiri yang harus diluapkan. Tapi entah pada siapa kema- haran itu harus diluapkan. Dan inidapatmenyebabkannyamen- jadi putus asa. Sebab dia tidak tahu harus berhadapan dengan siapa. Maka ketika ada kesem- patanuntukmelampiaskanama- rahnya, seluruh dendam yang ada dalam dirinya yang putus asa ikut ditumpahkan bersama- samasekaligus.Baiklewatkata- kata. Mau pun lewat perbuatan. Barangkali! Oleh: Chandra Krisnawan Sambungandarihal1 “Saya orang awam, orang asing yang kurang paham tentang prosedur dan tata cara penyelidikan yang harus dilakukan oleh Kejati, namun di dalam proses penyelidikan tidak benar, karena pada pemeriksaan tersebut tidak dilakukan oleh penyelidik Ke- jaksaan akan tetapi, saat itu yang mengetik dan yang menanya- kan dan yang menjawab adalah staf saya, Azis dan setelah sele- sai barulah dimintakan tanda tangan saya. Apakah penyelidi- kan seperti ini boleh dilakukan dalam proses penyelidikan di Indonesia ? Tanggal 10 Februari 2015, Kejati mengeluarkan Sprindik No 133/0.5/F.d.1/02/2015 tentang penyidikan dan men- etapkan saya sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi dan diberitakan di media massa oleh pihak Kejati, bahwa telah terjadi gratifikasi antara saya dengan Abdul Ghofur, selaku ket- ua tim teknis AMDAL dan sekretaris komisi penilai AMDAL tahun 2010 lalu. Padahal, saat itu juga saya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan belum pernah diperiksa oleh penyidik. Saya juga tidak diberitahu oleh penyidik, perbuatan saya yang mana yang dianggap melawan hukum, atau di mana tempatnya, kapan waktunya, Saya melakukan gratifikasi, seperti yang dis- ampaikan oleh pihak Kejati. Penyidik pihak Kejaksaan Tidak pernah menawarkan kepada saya, penerjemah bersumpah, kare- na saya warga negara asing yang tentunya banyak sekali ba- hasa Indonesia yang tidak saya pahami. Apakah proses seperti ini sudah benar dan sudah terbiasa dalam penyidikan hukum di Indonesia ?” kata terdakwa dalam pembelaannya. “Kasus ini betul-betul kasus aneh dan mengada-ada. Kasus ini terjadi di negara demokrasi, negara hukum dan negara yang sangat memperhatikan hak azasi manusia. Mengapa saya kata- kan demikian? Karena PT MMS sejak Juni 2008 sudah mendap- at ijin Kuasa Pertambangan (KP) dengan pemberlakuan un- dang-undang No 4 tahun 2009 tentang Minerba, oleh Bupati Lumajang, yang disesuaikan menjadi izin usaha pertambangan (IUP) sampai tahun 2012, melalui proses yang sangat panjang. PT IMMS memperoleh sertifikat CNC, ET dan SPE, sehingga pada Januari 2013, bisa melakukan ekspor pasir besi. Karena adanya peraturan pemerintah No 1 tahun 2014 yang melarang ekspor mineral logam mentah, maka awal tahun 2014, semua aktivitas pertambangan di hentikan. Saat PT IMMS melakukan kegiatan ekspor pasir besi, semua pajak royalti produksi dan iuran tetap sudah dibayarkan ke negara. Tetapi setelah seluruh kegiatan ekspor berakhir dan semua kewajiban sudah dibayar, baru sekarang dikatakan bahwa perijinan PT IMMS yang dida- patkan pada tahun 2010, ada kesalahan dan dituduhkan bahwa tata cara pengaturannya salah dan semuanya dianggap ilegal serta merugikan negara. Logikanya, jika seluruh rangkaian per- ijinan dan pengeksporan tersebut dianggap salah, maka bisa dikatakan seluruh penambangan dan pengeksporan mineral log- am di seluruh wilayah hukum Indonesia juga salah, karena apa yang dilakukan PT IMMS tidak jauh berbeda dengan tata cara perijinan dan pengeksporan perusahaan-perusahaan minerba lainnya di Indonesia. Kalau memang demikian adanya, berarti eksportir yang ada sekarang ini, merupakan sisa tahanan Kejak- saan saja. Padahal semestinya telah ada aturan tersendiri untuk merevisi dan memperbaikinya, tanpa harus berada di meja Pen- gadilan Tipikor seperti saat sekarang. Dan sepertinya hanya kitab suci saja di Indonesia ini yang tidak bisa disalahkan dan dipertentangkan karena di buat Tuhan bukan seperti dokumen perizinan tambang yang dibuat oleh manusia meski demikian saya masih memiliki aqidah dan kepercayaan bahwa masih ada hati nurani di antara para Jaksa dan majelis hakim yang terhor- mat untuk memilah dan memilih dimana kebenaran tersebut be- rada,” beber terdakwa. “Majelis hakim yang Mulia, pada Februari 2014, Saya pernah dipanggil oleh Kejati untuk diperiksa masalah bagi hasil per- tambangan antara PT IMMS dengan Pemkab Lumajang. Dan dalam pemeriksaan tersebut telah saya jelaskan kepada penyid- ik Kejati, bahwa tidak ada bagi hasil antara PT IMMS dengan Pemkab Lumajang, karena hal tersebut tidak diatur dalam per- aturan dan perundang-undangan. Kewajiban yang harus diba- yarkan adalah pembayaran royalty atas penjualan/ekspor dan iuran tetap IUP Eksplorasi dan IUP Operasi produksi yang harus dibayarkan oleh PT IMMS dan disetor ke rekening Kementerian ESDM,” ungkap Lam Cong San bersemangat. Lam Cong San mengatakan, sebagai orang luar negeri yang berinvestasi di Indonesia, dengan membawa modal, teknologi dan manajemen. Serta memiliki izin tinggal yang sah dan boleh bekerja di Indonesia. Proses perijinan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, membayar pajak dan telah melak- sanakan ketentuan lain yang diwajibkan oleh pemerintah lay- aknya sebagai warga negara yang baik, mengikuti petunjuk dan arahan dari pimpinan daerah dan instansi pemerintah Lumajang untuk investasi di bidang pertambangan. Ijin yang telah dimiliki PT IMMS yaitu ; 1, Ijin Kuasa Pertambangan eksplorasi pasir besi nomor 503 01 427 2008 tanggal 30 Juni 2008 wilayah keca- matan Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian dan Tempursari seluas kurang lebih 8000 Ha. 2, Surat rekomendasi tidak kebera- tan dari Perum Perhutani Nomor 806/ 052.1/P-SDH/Pbo/II yang menyatakan tidak keberatan untuk diadakan kegiatan penyelid- ikan. 3, Surat keterangan dari kepala daerah yang menyatakan tidak keberatan untuk dilakukan penyelidikan di Desa Bades, Selokawarawar dan Selokanyar. 4, Dikarenakan berlakunya UU No 4 tahun 2009 dan Surat Edaran Dirjen ESDM menjadi IUP, maka pada tanggal 25 Agustus 2008, Bupati Lumajang mengelu- arkan SK No. 503/904/427.1/2009 tentang persetujuan perpan- jangan ijin usaha pertambangan eksplorasi pasir besi kepada PT IMMS dan berlaku selama 3 tahun. 5, SK persetujuan kelay- akan lingkungan (AMDAL) yang dikeluarkan oleh Bupati Lu- majang, tanggal 24 Juni 2010 No. 6 60/192 /427.44/2010. 6, SK No. 503/436/427.14/2010 tentang peningkatan izin usaha eksplo- rasi menjadi izin usaha pertambangan operasi produksi kepada PT mns di blog damper seluas 1195 Ha berlaku selama 10 tahun. 7, sertifikat clear and clean (CnC) yang dikeluarkan oleh Kemen- terian Perdagangan. 8, Sesuai dengan Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2012 sebagai persyaratan ekspor PT IMMS telah mem- punyai ijin eksportir terdaftar (ET). 9, surat persetujuan ekspor (SPE) yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan. 10, Sebagai pemegang ijin usaha pertambangan PT IMMS sudah melaksanakan kewajiban dalam hal penerimaan negara bukan pajak seperti iuran tetap untuk IUP eksplorasi dan IUP operasi produksi yang disetorkan kepada rekening Kementerian ESDM dan kementerian keuangan dan 11, sebelum melakukan penam- bangan PT IMMS Sugeng bayar sewa atas lahan tambang di blog damper kepada Kantor Pelayanan terpadu (KPT) Kabu- paten Lumajang antara lain Surat Keputusan nomor 503/0379./ 427.73/PKD.PU/2011 tentang izin pemakaian kekayaan daerah tanggal 12 Agustus 2011, SK Nomor 503/03 80/427.73/PKD.PU/ 2011 tentang izin pemakaian kekayaan daerah daerah tanggal 12 Agustus 2011 dan SK nomor 503/0381/427.73/PKD.PU/2011 ten- tang izin pemakaian kekayaan daerah tanggal 12 Agustus 2011. “Saya sebenarnya ingin menanyakan Jaksa Penuntut Umum, para wartawan dan pemerintah Indonesia. Semua perizinan yang dimiliki oleh PT IMMS dikeluarkan oleh yang berwenang dari pemerintah daerah Lumajang hingga Kementerian. Karena saya percaya pemerintah Indonesia sebagai negara hukum, semua ketentuan-ketentuan hukum yang mendasari yang telah kami patuhi semua. Mengapa saya harus masuk tahanan adakah hal- hal lain yang belum kami lakukan mohon saya diberitahu karena saya orang asing,” ucap terdakwa. Reporter :Jentar TanyakanProsesHukum
  • 3. SOROT PERISTIWAwww.cahayabaru.co Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 3 Dibalik Meriahnya Karnaval Pesona Danau Toba Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi), telah menandatangani Destinasi Danau Toba menjadi salah satu Pariwisata dunia, sebagai harta kekayaan alam ibu pertiwi yang mendapat pengakuan dari dunia internasional. TAK salah memang, bila Danau Toba dijadikan sebagai salah satu wisata dunia atau Bali Kedua di Indonesia. Sebab, Danau Toba yang luasnya 1.140 km persegi itu adalah danau terbesar di Asia Tenggara, dan terbesar kedua di dunia setelah danau VictoriadiAfrika. Bisa jadi, kemeriahan dan kemewahan pelaksanaan Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba, yang didanai dariAPBN Kementeri- an Pariwisata, yang berpun- cak di Soposurung, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) pada 20 - 21 Agustus 2016, sebagai awal diresmikannya Danau Toba menjadi pariwisata dunia. PestaKemerdekaan Karnaval Pesona Danau Toba, selain dihadiri oleh Presiden Jokowi,menteri,anggotaDPR RI,Plt.GubernurSumatraUtara (Sumut), Bupatise-Provinsi Sumut,puluhanwartawan Jakartamaupunlokaldari berbagaimediacetak,online seetatelevisi,perwakilandari 33 Provinsi di Indonesia, boleh dibilangsangatmeriah,karena mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang mayoritas suku Batak yang ada di Sumatra Utara dengan kehadiran orang-orang batak yang ada di perantauan (dari luarSumut)terutama masyarakat Kabupaten Tobasa sendiriberkumpuljadisatu. Bupati Toba Samosir (Tobasa), Darwin Siagian, mendapat kehormatan dari pemerintah pendapat kehor- matan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta Kemerdekaan Karnaval Pesona Danau Toba, tanpa mengeluarkan anggaran APBD. Sebab, anggaran yang digunakan bersumber dari APBN Kementerian Pariwisa- ta itu sekaligus sebagai panitia pelaksana. Hal itu seperti yang disampaikan Bupati Tobasa kepada wartawan media ini. “Itu dari Kemenpar (Kemente- rian Pariwisata) termasuk panitianya. Kebetulan aja kita jadi tuan rumah,” ujar Bupati Tobasa, Darwin Siagian, Minggu, 21Agustus 2016. Namun dibalik kemeriahan pesta Kemerdekaan Karnaval Pesona Danau Toba itu terkesan, kurangnya kesiapan dan koordinasi panitia penyelenggara. Pasalnya, saat hendak iring-iringan puluhan kendaraan yang dihias dengan begitu megah, membawa ratusan rombongan yang terdiri dari rombongan Presiden, Gubernur Sumut, Bupati dan Wartawan hingga perwakilan dari setiap Provinsi untuk melintasi 6 panggung megah disepan- jang jalan Soposurung, Balige yang berjarak 3,5 km, tanpa ada informasi yang disampai- kan panitia kepada peserta Karnaval saat menaiki kendaraan.Akibatnya, terjadilah rebutan. Namun yang lebih aneh lagi, persis dibelakang panggung utama sebagai start awal dimulainyaarak-arakan kendaraan hias dalam pesta KemerdekaanKarnavalPesona Danau Toba, yang ditandai dengan pemukulan gendang (gondang) sebanyak Tujuh kali oleh Presiden Jokowi, ada hutan pinus dengan ratusan pohon yang terbakar. Dan tidak hanya itu, juga di beberapa tempat lainnya. Yang menurut warga sekitar, pembakaran hutan pinus itu diduga disengaja untuk membuka lahan pertanian. Terkait hal itu, Bupati Tobasa, Darwin Siagian menjelaskan, pemerintah Tobasa sudah mengambil tindakan pemadaman. Namun menurut orang nomor Satu di Kabupaten Tobasa ini, tindakan hukum adalah ditangan Kepolisian. “Kita sudah mengambil tindakan pemadaman api. Kalau penanganan sangsi hukum, coba tanyakkanlah ke Kapolres,” kata Darwin. Sebelumnya, Kapolres TobasaAKBP Jidin Siagian, saat ditemui dilapangan saat pengamanan Pesta Pesona Danau Toba mengatakan, tidak tahu batas hutan rakyat dan hutan negara. “Kita sulit menangani, karena kita tidak tahu mana hutan rakyat dan mana huta negara,” ujar Pria yang satu marga (fam) dengan Bupati Tobasa ini. Apakah pohon pinus yang tumbuh disekitar gunung yang mengelilingi Kota Balige itu tumbuh sendiri atau ditanam masyarakat ? Tak salah kalau hutan pinus tersebut dibakar oleh oknum masyarakat untuk dijadikan lahan pertanian. Sebab, pejabat di Kabupaten Tobasa sendiri tidak menge- tahui hutan pinus itu milik siapa. Bisa jadi hutan liar, sehingga masyarakat setem- pat memaanfatkan untuk menambah penghasilan. Dari hasil penelusuran wartawan media ini, selain maraknya pembakaran hutan pinus, ternyata masih terdapat budidaya ikan di keramba jaring apung juga di tepi pantai Balige, pemban- gunan pasar Balige yang tidak berfungsi, penarikan dana dari para pedagang di pasar Balige tanpa bukti retribusi, pembangunan Desa Wisata di Desa Lumban Bulbul Nauli yang terkesan asal jadi dan kondisi tepi pantai Danau Toba termasuk Dermaga Balige. Kondisi terpuruk tersebut, memang untuk saat itu dapat tertutupi dengan kemeriahan pestaKemerdekaanKarnaval Pesona Danau Toba, yang membuat nama seluruh pejabat setempat maupun dari Jakarta puas. Lantas, bagaimana upaya selanjutya agar Danau Toba benar-benar jadi destinasi unggulan, selain Bali? Oleh : Jentar Sitinjak, Wakil Pemimpin Redaksi Cahaya Baru Danau Toba Butuh Banyak Pembenahan INDAH dan eksotis, panorama di Danau Toba yang memiliki luas sekitar 1140 km persegi, dan terletak di 7 Kabupaten di Provinsi Sumatra Utara. Tak salah memang, bila Danau Toba dijadikan sebagai salah satu wisata dunia atau Bali Kedua di Indonesia. Danau Toba adalah danau terbesar di Asia Tenggara, dan terbesar kedua di dunia setelah danau Victoria di Afrika. Lewat gelaran acara Karnaval Pesona Danau Toba yang berpusat di Jalan Sisingamangara, Soposurung, Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatra Utara, pada 20 - 21 Agustus 2016 lalu, bisa jadi, sebagai awal dijadikannya Danau Toba jadi tempat pariwisata dunia, oleh pemerintah pusat melalui KementerianPariwisata. Meriah,memanmgsangat meriah,karenamendapat sambutan antusias dari masyarakat yang mayoritas suku Batak yang ada di Sumatra Utara dengan kehadiran orang-orang batak yang ada di perantauan (dari luarSumut)terutama masyarakat Kabupaten Tobasa sendiriberkumpuljadisatu. NamaBupatiTobaSamosir (Tobasa),DarwinSiagianpun menjadi sorotan puluhan wartawanJakartamaupun wartawanlokaldariberbagai mediacetak,onlinedan Televisi,karenamandapat kehormatandaripemerintah pusat menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta KemerdekaanKarnavalPesona Danau Toba, tanpa mengeluar- kan anggaranAPBD. Sebab, menurut orang nomor Satu di Kabupaten Tobasa itu, bahwa anggaran yang digunakan bersumber dariAPBNKementerian Pariwisata, sekaligus sebagai panitia pelaksana. Namun dibalik kemeriahan pesta Kemerdekaan Karnaval Pesona Danau toba dan menyambut pembentukan Badan Otorita Pengelola Kawasan Danau Toba menjadi pariwisata dunia, Pemerintah Daerah, Khususnya Kabupat- en Tobasa belum siap untuk menjadikan DanauToba menjadiPariwisataDunia. Halituterlihatdariprogram Pemkab Tobasa kepada masyarakat yang belum berjalan secara nyata. Sama halnya, ketika Indonesia hendakmemasukiMasyarakat EkonomiAsia(MEA),pemerin- tah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota telah melaksanakanberbagai programtermasukpelatihan kerajinantangan,kewirausa- haan, agar masyarakat Indonesia siap bersaing dengan negara -negara di Asia. Sementara masyarakat di Kabupaten Toba Samosir Khususnya, dalam rangka menyambut destinasi Danau Toba menjadi pariwisata dunia ternyata belum memiliki keahlian kewirausahaan untuk menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara. Sebab, kerajianan tangan berupa kaos, topi, gantungan kunci dipesan dari daerah lain yakni di Bandung, Provinsi Jawa Barat. Bukan hasil kerajinan tangan masyarakat Tobasa. Anehnya, dalam salah satu keterangan yang disampaikan Bupati Tobasa, Darwin Siagian, Pemkab Tobasa telah melaksanakan berbagai program seperti penyuluhan, pembinaan dan pelatihan. Tapi yang ditemui di beberapa toko atau kios penjual kerajianan tangan termasuk di Desa Wisata berbasis Homestay di Desa Lumbanbulbul Nauli, hanya menjual kerajianan yang dipesan dari luar. Seharusnya, dengan dijadikannya Danau Toba menjadi pariwisata dunia, membuka lapangan kerja dan menambah pendapatan bagi masyatakat sekitar. Oleh : Jentar Sitinjak, Wakil Pemimpin Redaksi Cahaya Baru
  • 4. JAWA TIMURwww.cahayabaru.co Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 4 H Saifullah Yusuf Wagub Jamin Anggaran Pendidikan Tak Dipangkas Surabaya, CB - APBD Jatim pada 2015 sekitar Rp27 triliun dan tahun ini 2016, menurun menjadi Rp 23 triliun, akibat pe- mangkasan DAU. Meski ada penurunan Wakil Gubernur Jawa Timur H SaifullahYusuf menjamin tidak akan memangkas ang- garan pendidikan. Menurut Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu, pi- haknya tidak akan mengorbankan pelayanan publik di tengah melemahnya anggaran pemerintah yang terjadi secara nasional itu. “Pendapatan Jatim memang turun akibat perekonomian na- sional lemah, tapi tiga bidang akan tetap diprioritaskan yakni pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” kata Gus Ipul, sete- lahmemotivasi756mahasiswabaruUniversitasNahdlatulUla- ma Surabaya (Unusa), Senin, 29Agustus 2016. Namun, katanya, khusus anggaran pendidikan itu tidak se- mata-mataditanganiKementerianPendidikan,karenaadaberb- agai pelatihan yang juga didanai dari anggaran pendidikan itu. Di hadapan ratusan mahasiswa baru Unusa, Gus Ipul yang juga mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tert- inggal itu menegaskan bahwa para mahasiswa merupakan gen- erasi muda yang patut bersyukur karena bisa kuliah. “Kalian menjadi mahasiswa itu merupakam masyarakat pilihan, karena itu kalian harus bersyukur. Dari 100 persen siswa SMAitu han- ya 30 persen yang melanjutkan studi ke universitas,” katanya. Apalagi, katanya, mereka yang tamat S1 di Indonesia hanya tercatat5-6persen.“Karenaitukalianharusmengungkapkanrasa syukur itu dengan bertekad menjadi pemenang pada era global. “Kalau mau sukses itu memiliki empat faktor, yakni spiritual happines (kebahagiaan spiritual), intelectual happines (keba- hagiaanakademik),vokasi(keterampilan),danphysicalhappines (kebahagiaanfisik).Kalaupunyaspiritualhappinesitutidakakan mudah putus asa, sedangkan vokasi juga penting,” katanya. Selain Gus Ipul yang juga mantan menteri itu, ratusan maha- siswa Unusa juga mendapatkan motivasi dari dua mantan men- teri lainnya yakni Helmy Faishal (Sekjen PBNU dan mantan MenteriPembangunanDaerahTertinggal)danmantanMendik- bud Mohammad Nuh. “SebagaiuniversitasmilikNUyangmaju,kamiberharappara mahasiswa juga mengembangkan ajaran Islam yang Rahmatan lil Alamin, karena Islam masuk ke Indonesia juga tanpa kek- erasan,”kataHelmyFaishal.(had/among) DAUDipangkasTakBakalKembali Soekarwo Jember,CB-GubernurJawa Timur(Jatim),Soekarwo,mem- inta semua pemerintah daerah agar tidak berharap pemerintah pusat bakal mengembalikan nominal dana alokasi umum (DAU) yang dipangkas selama empat bulan. “Jangan masukkan skenario ada uang. Masukkan skenario tidak dibayar, karena itu belanja tetap, gaji pegawai, proyek yang sudah ditender. Yang banyak belanja tetap,” katanya, dalam pembukaan Rapat KerjaAsosia- siPemerintahKabupatenSeluruh Indonesia (Apkasi) Wilayah JawaTimur,diPendapaWahyaw- ibawagraha, Kabupaten Jember, Sabtu,27Agustus2016. Pemangkasan itu mengacu kepadaperaturanbernomor125/ PMK.07/2016 tentang Penun- daanPenyaluranSebagianDana AlokasiUmumTahunAnggaran 2016,tertanggal16Agustus2016 yangdikeluarkanMenteriKeuan- ganSriMulyaniIndrawati. Dalam peratutaran itu dise- butkan,pemerintahpusatmenun- dapencairandanaalokasiumum untuk Pemerintah Provinsi Jawa Timurdan19kabupatendankota pada September hingga Desem- ber2016.NominaltertinggiDAU yang ditunda adalah Kabupaten JembersebesarRp61,920miliar perbulan.SementarauntukPem- provsebesarRp75,724miliarper bulan. “Dari berbagai analisis ten- tang permasalahan ekonomi, belumtentusatudekadeini(per- masalahan ekonomi) terselesai- kan.Inikrisisserius.Bukanhan- ya krisis pemotongan DAU. DAU adalah satu hal yang jadi manifes.Kalauudun(bisul)han- ya pucuknya saja.Tapi sakitnya panjang,” kata Soekarwo. Saat ini, menurut Soekarwo, pertumbuhan pendapatan do- mestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur di triwulan kedua naik,dari5,5persenmenjadi5,6 persen. Namun pertumbuhan industriturundari5persenmen- jadi 3,9 persen. “Kalau industri turun,nilaitambahkitakecil.Jan- gan tidak pernah berpikiran tidak industrialisasi,” katanya. Sementara itu, pertumbuhan sektor jasa konstruksi turun dari 5,6 persen menjadi 5,2 persen. “Govermentspendingkita,uang APBNturun,jadipastikonstruk- si turun, karena proyeknya tu- run,”kataSoekarwo. Untungnya, lanjut Soekar- wo, pertumbuhan sektor perda- gangannaikdari5,7persenmen- jadi6,2persen.(antara.com) Menteri Sosial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa, Pembina Baanar saat dideklarasikan Perangi Narkoba GPAnsorDeklarasikanBaanar Bondowoso, CB - Gerakan rakyat dalam memerangi pen- yalahgunaannarkobakianmasif dilakukan.SetelahMuslimatNU lewatLaskarAntiNarkobayang sudah keliling hingga tingkat ke ranting,kaliiniBanomNUlain- nya. Gerakan Pemuda (GP)An- sormendeklarasikanBadanAn- sor Anti Narkoba (Baanar) di Ponpes Mambaul UlumTangsil Wetan, Wonosari Bondowoso, pada Sabtu, 27Agustus 2016. Deklarasi dihadiri Pembina Baanar yang juga Menteri Sos- ial (Mensos) RI Khofifah Indar Parawansa, Wakil Bupati Bon- dowosoSalwaArifin,WakilKe- tum PP GPAnsor Aam Khoirul Amri, Kepala Nasional Baanar Iddy Muzayyad, Muspika dan Muspida serta pengurus NU Bondowoso. Khofifah menuturkan, gera- kan memerangi narkoba harus makin masif, strategis, sistemik dan terukur dilakukan. “Kalau semua masyarakat melakukan gerakan say no to drugs maka Insyaallah akan ada efektifitas,” katanya usai deklarasi. Apalagi, lanjut Khofifah, uang rakyat yang dibelanjakan untukbarangharamtersebutter- us meningkat. Merujuk data Badan Narkotika Nasional (BNN),jikatahunlalumencapai Rp 63 triliun maka data terbaru yang di-publish menembus Rp 72 triliun. “Itu artinya ada pen- ingkatan konsumsi masyarakat terhadap narkoba,” tandas Ke- tum PP Muslimat NU tersebut. MenurutKhofifah,narkobaini sebuahindustriyangmenggiurkan bahkan semua lini disasar mulai oknumTNI,Polri,jaksa,rektorhing- ga DPR. “Apa saja disasar karena memang pangsa pasarnya poten- sialuntukbisameningkatkannilai jualmereka,”katanya. Karena itu, langkah preven- tif yakni menggencarkan di sisi hulu. “KalauAnsor, kita semua, dimana-mana bergerak untuk say no to drugs sekaligus mela- kukan langkah konkret, rasanya kok mampu. Maka ini hulunya yang harus kita maksimalkan,” ujarnya. Sementara Kepala Nasional Baanar, Iddy Muzayyad men- dukungpenerapanhukumanmati terhadap terpidana kejahatan narkoba, meskipun saat ini bany- aktantangandariparaaktivisdari dalammaupunluarnegeri. “KamitakpeduliHAM,kami mendukung hukuman mati. Merekatidakmaudihukummati, tapi mereka membunuh rakyat kita 30 orang lebih setiap hari. Ini tidak adil,” katanya. Baanar, lanjut Iddy, merupa- kan organisasi baru di tubuh GP Ansoryangmenyatakandirisiap menjadi tameng untuk meng- hadang peredaran narkoba di masyarakat, khususnya genera- si muda. “Makanya logo atau lambangBaanaradalahtameng. Kami siap menjadi tameng ter- depan dalam pemberantasan narkoba,”ujarnya.(antara.com) Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antarlembaga BPJS Ketenagakerjaan, Ilyas Lubis. BPJS Bidik Tujuh Juta Tenaga Kerja Jatim Surabaya, CB - Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan membidik potensi tujuh juta tenaga kerja di JawaTimur(Jatim)untukikutkepesertaan.Hinggasaatini,dari totaltenagakerjamasihsekitar2.967tenagakerjayangikutkepe- sertaan. Direktur Perluasan Kepesertaan dan HubunganAntarlemba- gaBPJSKetenagakerjaan,IlyasLubisdiSurabayamengatakan, hingga kini masih banyak perusahaan yang enggan mendaftar- kan karyawannya ikut program BPJS Ketenagakerjaan yang di- wajibkanpemerintah. Bahkan, kata Ilyas, tidak jarang sejumlah perusahaan mendaftarkan hanya sebagian karyawannya, dan ada juga yang sudah mendaftar namun mengalami kendala pembayaran atau menunggak. “Oleh karena itu, kami terus berupaya menambah jumlah kepesertaan baik perusahaan maupun tenaga kerja se- bagaimana diamanatkan undang-undang. Salah satunya den- gan menggandeng Kejaksaan Agung dalam kerja sama yang telahdilakukanbeberapawaktulalu,untukmencapaitargetyang ditetapkan pemerintah,” katanya, Jumat, 26Agustus 2016. Ilyasmengatakan,kerjasamadenganKejagungdanKejatidi berbagai daerah adalah salah satu langkah persuasif, dengan terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan pengertian. “Kalau merekatidakmengindahkan,sekali,duakali,kamiberiteguran. Kalau tidak juga mengindahkan, kami minta bantuan kejaksaan sebagai pengacara negara,” katanya. Iamenyebutkan,diJatimadasekitar42.388perusahaanyang sudah ikut menjadi kepesertaan dengan total 1.446.000 tenaga kerja, dari total potensi yang pekerja yang mencapai tujuh juta tenaga kerja. Sedangkan secara nasional, ada sebanyak 370 ribu perusa- haan yang sudah ikut dalam kepesertaan dengan total 20 juta tenaga kerja yang didaftarkan, dari total potensi 622 ribu perusa- haan yang terdata di Indonesia. “Target nasional kami diharap- kanbisamenjaring45jutatenagakerjaformalataupenerimaupah dalamlimatahunkedepan.SementaradiJatimditargetmenjaring semua pekerja formal sebesar 7 juta tenaga kerja,” ucapnya. Menanggapi hal itu, JaksaAgung Muda Perdata dan Tata Us- ahaNegara,KejaksaanAgungRIBambangSetyoWahyudidalam kesempatan di Surabaya mengakui tindakan hukum itu bukan tu- juan utama. “Sebab, yang utama adalah perusahaan mematuhi aturan yang berlaku sesuai undang-undang. Dan kami akan laku- kantindakanpersuasifdulu,tidakmenakut-nakuti,”katanya. Sementara Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah JawaTimurAbdulCholikmengatakankerjasamadenganpihak kejaksaan memberikan banyak manfaat, salah satunya aktifnya kembali265perusahaandiJatimyangsebelumnyanonaktifdan tunggakan senilai Rp 3,493 miliar yang telah terbayarkan. “Kerja sama ini sangat efektif, sebab tanpa bantuan mereka tidak akan berjalan maksimal, dan semua itu tanpa adanya kek- erasan secara hukum semua dilakukan dengan cara persuasif,” ucapnya.(antara.com) PertengahanSeptember, SKPDJatimDirampingkan Surabaya,CB-KomisiADewanPerwakilan RakyatDaerah (DPRD)JawaTimur(Jatim)berharap,perumusanpembentukan dansusunanSatuanKerjaPerangkatDaerah(SKPD)bisaditun- taskan pada pertengahan September 2016 agar tidak menggang- gu pembahasanAPBD. Ketua KomisiA, Freddy Poernomo saat paripurna di DPRD Jatim, Jumat, 26Agustus 2016, mengatakan, untuk urusan dinas yang sudah selesai di antaranya Badan Penanggulangan Ben- cana Daerah (BPBD) harus berdiri sendiri tidak bisa digabung. Demikian pula dengan Bakorwil sudah ditambah menjadi lima yaitu tambahannya di Jember serta Korpri untuk sementara ma- suk sebagai UPT di Badan Kepegawaian Daerah. “Kita meminta gubernur memahami urusan ini, sehingga se- muanyasudahselesaidantinggalmemasukandalampembahasan KUAPPASAPBD 2017 yang rencananya dibahas pada perten- gahan September,’’ tegasnya. Sementara itu, sesuai arahan dari Kementrian PU disebutkan meskiPUmenjadiurusanwajib,namunhanyabisadipecahmen- jadi dua di antaranya PU Cipta Karya dan PU Bina Marga yang nantinyaditambahSumberDayaAir.SedangkanuntukPeruma- han Rakyat tidak bisa digabung dan berdiri sendiri. UntukDinasKetahananPanganyangsebelumnyarencananya akan digabung dengan pertanian ternyata tidak boleh sama Menteri Pertanian. Mengingat banyak sekali urusan Dinas Ket- ahanan Pangan sehingga harus berdiri sendiri, termasuk Dinas Peternakan. Sementara Dinas Pertanian bisa digabungkan den- gan Dinas Perkebunan sertaTanaman Pangan dan Hortikultura. “Yang pasti masalah ini sedang saya kebut dan tuntas sebe- lumpembahasanKUAPPAS.Meskidisatusisidalamaturannya perampingan ini selesai pada 2 Desember 2016,’’tegasnya. SementaraituGubernurJatim,HSoekarwomengatakan.Pem- provJatimmengusulkankeKementrianDalamNegeriyaitutan- aman pangan, holtikultural dan ketahanan pangan untuk di- gabungkan jadi satu urusan. “MendagritelahsetujudengankonsepkitakarenaJatimmeru- pakan lumbung pangan nasional, nah bobot ketahanan pangan itu agregasi mengumpulkan data bukan pelaksana, tapi tidak operasional,”ujarnya. Terkait dengan komisiAtetap pendirian sesuai PPdan UU, ia mengatakan akan diserahkan ke pimpinan DPRD untuk menye- lesaikan masalah tersebut. Sementara itu untuk PU pihaknya tetaptigacumanantinomenklaturnyaakandiubah.(had/among) Sukardo KerjaDiluarKota,DuaJutaLebih WargaJatimBelumRekame-KTP Surabaya, CB - Hingga pertengahan Agustus 2016, se- kitar 2,5 juta orang dari total 31 juta penduduk wajib kartu iden- titas yang tinggal di Jawa Timur (Jatim)belummelakukanpereka- manKartuTandaPendudukEle- ktronik(e-KTP). Dari data yang ada, jumlah terbanyak yang belum melaku- kan perekaman e-KTP adalah warga asal Surabaya, Malang, Jember, Sidoarjo, Gresik, Pasu- ruan dan Mojokerto. Angka tersebut, merupakan data terakhir yang ditargetkan akhir September sudah terpenu- hi atau 100 persen jumlah penduduk.”Kalau dihitung an- gkanya, 9 persen dari total pen- dudukbelummerekamE-KTP,” ujarKepalaDinasTenagaKerja, Transmigrasi dan Kependudu- kanProvinsiJatim,Sukardo,ke- padawartawan,Kamis,25Agus- tus2016. Menurut mantan Sekretaris DPRD Jatim itu, mayoritas pen- dudukyangbelumterekamkare- na bekerja di luar kota, padahal status kependudukannya belum berpindah. Sebagai salah sayu wujud merealisasikannya, Dis- nakertransdukJatimmemintase- luruh Dispendukcapil di seluruh daerah melakukan jemput bola dengan cara mendatangi warga yangbelumterekamE-KTP. “Mobil-mobil petugas kelil- ing disiapkan untuk membantu wargayanginginbelummelaku- kan perekaman sehingga sesuai targetakanterealisasi,”katanya. Seluruh blanko, peralatan perekaman hingga peralatan ce- tak, lanjut dia, saat ini telah ter- penuhi dan disebar di 38 kabu- paten/kotasehinggamasyarakat bisa segera terekam e-KTP. Sebelumnya,GubernurJawa TimurSoekarwomemintaSukar- do mengumpulkan kepala dinas kependudukan dari 38 daerah di Jatim,khususberbicaramasalah e-KTP. Hal ini tidak lepas dari target yang dicanangkan Ke- menterian Dalam Negeri RI ter- kait batas perekaman e-KTP. DiJakarta,DirekturJenderal Kependudukan dan Pencatatan SipilKementerianDalamNegeri Zudan Arif Fakrullah mengata- kanperekamandatakependudu- kan untuk e-KTP dibatasi hing- ga 30 September 2016. “Bagi penduduk yang sampai 30 Sep- tember 2016 belum merekam (datakependudukan)akankami nonaktifkan datanya,” ujarnya. Tindakan tersebut, kata dia, merupakan sanksi yang dijatu- hkan negara untuk menjadikan penduduk Indonesia tertib kare- nahingga20perpanjanganwak- tu yang diberikan Kemendagri, masih tercatat 22 juta penduduk Indonesia belum merekam data e-KTP.(had/among) “FestivalBengawan”Kembali DigelardiBojonegoro Bojonegoro,CB-PemerintahKabupaten(Pemkab)Bojone- goro, Jawa Timur, berencana menggelar “Festival Bengawan” yang akan diisi berbagai kegiatan di sepanjang Bengawan Solo untukmemeriahkanHUTke-339kabupaten,pada17-24Septem- ber 2016. Acara “Festival Bengawan” akan dimulai 17 Septem- ber dengan acara puncak parade perahu hias pada 24 Septem- ber,” kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Seni dan Bu- daya Disbudpar Bojonegoro Budiyanto, di Bojonegoro, Selasa, 30Agustus 2016. Lebih lanjut ia menjelaskan “Festival Bengawan” dengan ac- ara puncak parede perahu hias tetap akan mengambil rute dari Bendung Gerak Bengawan Solo di Kecamatan Trucuk sampai tamanBengawanSolo(TBS)diDesaLedokkwetan,Kecamatan kota. Peserta parade perahu hias dari warga di sepanjang daerah aliransungai(DAS)BengawanSoloyangmenjadijalurruteper- jalanan perahu. “Warga yang menjadi peserta perahu hias akan memperoleh subsidi untuk menghias perahunya. Tapi besarnya masih akan dibahas lebih lanjut,” tuturnya. Menurut dia, lokasi pemberangkatan perahu hias tetap di BendungGerakBengawanSolodiKecamatanTrucuk,tapiagak ke hilir dengan pertimbangan pelengsengan kanan kiri bendung yang rusak masih dalam perbaikan. “Pemberangkatan perahu hias tidak seperti dulu persis di lokasi bendung. Kalau nanti pemberangkatannya agak ke bawah sebab ada pekerjaan per- baikan pelengsengan bendung yang rusak,” ucapnya. Selain parade perahu hias, lanjut dia, “Festival Bengawan” akan diisi berbagai kegiatan lainnya, seperti lomba berenang menyeberangBengawanSolo,menangkapbebek,jugaberbagai lombalainnya. Yang jelas, katanya, “Festival Bengawan” yang sudah ber- jalan tiga kali di setiap HUT kabupaten itu untuk menarik wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan manca negara (wisman) datang ke daerahnya. “Target pemkab bahwa “Festi- val Bengawan” harus mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisdom dan wisman,” katanya menegaskan. Kepala Disbudpar BojonegoroAmir Syahid, menambahkan “Festival Bengawan” juga bisa berfungsi memberikan kesada- ran kepada masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian sungai terpanjang di Jawa di daerahnya. Oleh karena itu, lanjut dia, prosesi “Ider-Ider” yang menjadi pembuka parade perahu hias denganmenabuhgamelanbisadilakukandisepanjangBengawan Solo di daerahnya setiap bulan. (hpur/among) Parade perahu hias Bengawan Solo pada tahun 2015 lalu.
  • 5. Bupati Suyoto menaiki sapi pemenang kontes Dua papan penunjuk praktik dokter yang tersamar tanaman PANTURAwww.cahayabaru.co Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 5 Kejari Lamongan Lakukan MoU dengan Kades Lamongan,CB-Banyakaturanbaruterkaitpengelolaanang- garan desa. Untuk itu harus diketahui dan dipahamai oleh para Kepala Desa (Kades), agar pengelolaan anggarannya sesuai dengan yang diatur. Menyikapi hal ini, Kejaksaan Negeri (Ke- jari) Lamongan melakukan MoU bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara antara Kejari dengan Kades se-Kecamatan Ngimbang, Sambeng dan Sugio, di Pendopo Kecamatan Ngim- bang, Selasa 23Agustus 2016. Kerjasama berlaku selama satu tahun itu untuk memberikan landasanhukumbaikbagiKadesmaupunKejariLamongandalam permasalahan hukum perdata dan tata usaha. KepalaKejaksaanNegeri(Kejari)Lamongan,AkhmadPatoni menegaskan kepada aparatur pemerintahan desa di Lamongan untuktidaktakutmengelolaanggarandesa.Halitudisampaikan- nya usai meneken MoU. “Kepada Pak Kades, tidak perlu takut dalammengelolaanggarandesadanmelaksanakankegiatanpem- bangunan di desa. Asal, semuanya dilakukan dengan tetap ber- pedoman pada peraturan yang berlaku,” kataAkhmad Patoni. SementaraKepalaBadanPemberdayaanMasyarakat(Bape- mas),MohammadNalikanmenyebutkan,MoUtersebutnantin- ya akan ditindaklanjuti dengan pendampingan terhadap kegia- tan pembangunan, pengelolaan serta pertanggungjawaban dana-dana yang masuk ke pemerintahan desa. “Ini dimaksudkan agar agar pelaksanaan kegiatan yang ber- sumber dari dana desa, alokasi dana desa serta sumber yang lain bisa tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat dalam per- tanggungjawabannya,” terangnya. Sebelumnya,KPKsudahberulangkalimenekankanagartidak terjadi penyimpangan dalam penggunaan dan pengelolaan dana desa. Sebab potensi negatif itu sangat besar mengingat ada Rp 20,7triliunyangdikucurkankeseluruhdesadiTanahAir.Nom- inal yang cukup besar itu juga dihadapkan dengan tumpang tindihnya kewenangan antara Kementerian Pembangunan Desa TertinggaldanKementerianDalamNegeri. Terlebih, berdasar kajian komisi antirasuah pada tahun lalu, formula pembagian dana desa dalam Peraturan Pemerintah No- mor22Tahun2015tidaktransparan.Sementara,terkaittatalaksa- na, tak ada standarisasi untuk acuan para perangkat desa meran- cangAnggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Laporan pertang- gungjawabanpundinilairawandipalsukan.(hpur/among) Rumah Dinas Pemkab Gresik Jadi Sorotan Gresik, CB - Belum usai so- rotan rumah dinas (rumdis) aset Pemkab Gresik yang terkesan mangkrak setelah direnovasi, muncullagikesanpembiaranpi- hak yang tidak berwenang un- tuk memanfaatkan rumah me- wah yang tidak dihuni. Dugaan itu mengarah ke rumdis dokter yang lokasinya tepat di belakang rumdis untuk pimpinan DPRD yang tak dipa- kaidiJalanPanglimaSudirman. RumahituditempatidokterPNS (pegawai negeri sipil). Namun selain untuk tempat tinggal, sejumlah oknum dokter juga membukapraktikdiluarjamdi- nas di rumah tersebut. Hal itu tentunya melanggar peraturan perundang-undan- gan.SepertiPermendagriNomor 17 Tahun 2007, tentang pe- doman teknis pengeloaan aset milikpemerintah.Disanadijelas- kan, aset baik berupa barang bergerakatautidakbergerakdip- injamkankepadapejabatpemer- intah untuk mendukung tugas- tugas kedinasan di instansi pe- merintah, bukan untuk di- gunakan kepentingan bisnis pri- badi. “Kalau Rumdis itu di- gunakan untuk praktik dokter, jelas melanggar aturan,” kata WakilKetuaDPRDGresik,Mujid Riduan,Senin,29Agustus2016. Karena itu, Mujid meminta agarPemkabGresikdalamhalini DPPKAD (Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah) selaku pengelola aset harus mengambil tindakan tegas. “DPPKAD harus menegur oknumdokteryangmemanfaat- kan Rumah Dinas yang di- gunakan untuk praktik terse- but,”tegasSekretarisDPCPDIP Gresik tersebut. Mujid meminta agar DPP- KAD lebih jeli mendata aset- aset yang menjadi miliknya. Sebab, berdasarkan laporan banyak aset daerah yang raib dan tidak jelas statusnya. Kalau hal itu dibiarkan terus, lanjud Mujid, maka akan banyak aset- aset milik Pemkab Gresik yang hilang. “Padahal, baru-baru ini Pemkab Gresik menerima predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Predikat itudiberikanPemkabGresikkare- na salah satu variabelnya diang- gap bagus dalam pengelolaan aset,” terang politisi senior asal Menganti ini. Sementara mantan Wakil Ketua DPRD Gresik periode 2009-2014, Ahmad Nurhamin, mengakubahwadulunyarumah dinas yang dia tempati berdeka- tan dengan rumah dinas sejum- lahdokterPNSdilingkupPemk- ab Gresik. Dia membenarkan, kalau sejumlah oknum dokter memanfaatkan aset pemerintah tersebut untuk praktik medis. “Setahu saya dulu memang ada papan nama praktik dokter di rumah dinas tersebut. Papan nama itu dipasang untuk mem- beri tahu agar pasien tidak ke- sasar,” kata dia. MenurutNurhamin,sebelum papannamapraktikitudipasang, banyakpasienyangsalahmasuk kerumahdinasnya.“Dulubany- ak pasien dokter tersebut salah masuk ke rumah dinas saya. Dikira rumah dinas saya tempat praktikdokter,”ungkapdia. Hanya,Nurhamimmengaku belum tahu secara pasti regulas- inya, apakah rumah dinas yang ditempati dokter itu diperboleh- kan atau tidak untuk praktik pri- badi. Sementara jabatan dokter itumelekat. Senada juga dikatakan Kasi Ops Satpol PP Pemkab Gresik, Agung Endro. SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) selaku penegakPerda(peraturandaerah) inijugamengakubelumtahuatu- ran baku soal diperbolehkan atau tidak rumah dinas digunakan un- tukpratikdokterdiluarkedinasan. Cuma,kalauhalitutidakdiper- bolehkan, dirinya tidak bisa serta merta lakukan eksekusi. “Kami bisa eksekusi setelah ada surat permintaandariDPPKAD,”pung- kaspejabatasalLamonganini. Sayang,KepalaBidangAset padaDPPKADPemkabGresik, Herawanbelumbisadikonfirma- si. Ia tidak menjawab ketika di- hubungi via telepon seluler. (beritametro.news) Staf administrasi rekam medik ketika menjalani sumpah profesi RSUD dr Soegiri Kukuhkan 36 Perekam Medis Lamongan,CB-Manajemen RSUDdrSoegiriterusmeningkat- kan mutu pelayanan terhadap pasien.Salahsatunyaadalahden- gan pengukuhan staf administra- sirekammedikdenganmenambah 36personilbaru.Merekadiambil sumpah profesinya di Aula Lan- taiII,Selasa,23Agustus2016,dip- impin langsung Direktur Utama RSUDdrSoegiri,drYuliartoDwi Martono, MMKes. DrYulimenegaskan,pengam- bilansumpahtenagaadministra- sirekammedikinibarupertama kalidilakukandirumahsakitmi- lik Pemkab Lamongan tersebut. Dasarnya adalah Peraturan Pe- merintah RI No 10 Tahun 1966 yang tertuang pada pasal 2. “Berdasarkan aturan itu, or- ang yang dalam pekerjaannya berurusan dengan orang sakit walaupun bukan tenaga keseha- tan yang telah mengetahui keadaan pasien berkewajiban untuk menjunjung tinggi kera- hasiaan mengenai keadaan pasien,” jelasnya. Selain pengukuhan SDM, dr Yuli juga menyebut akan mem- bentuk instalasi rekam medik dalam rencana kedepan. “Insya Allah akan diadakan instalasi sendiri untuk rekam medik,” ucapnya.(hpur/among) Bobot 1,7 Ton, Harga Rp 75 Juta SapiKeremanExtremJuaraKontesTernak Bojonegoro,CB- Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Perikan- an itu dihadiri bupati, Forko- pimda, dekan Fakultas Peternakan Universitas BrawijayasertaSKPDterkait. Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk promosi wisata desa budaya. Karena itu, dihadirkan pula hiburan reog jaranan dan karawitan serta persembahan lagu-lagu Bojonegoro dari anak-anak SD. Kegiataninimenarikanimo warga untuk menyaksikannya. Selaininginmenyaksikan kontes ternak, warga tertarik menyaksikan kedatangan bupati serta rombongan yang disambut dengan upacara adat Grumbegan.Denganmenaiki kuda, bupati diiringi reog jaranan menuju ke lokasi kontes ternak. Kontes ternak yang digelar selamaduaharimulai23 sampai dengan 24 Agustus 2016itudibagimenjadi15 kriteriaperlombaan,yakni sesuai dengan jenis sapi dan kambing serta penampilannya. Sapi jantan jenis Kereman ExtremmilikImamMawardi, warga desa klepek Kecamatan Sukosewu yang memiliki bobot 1,7 ton menjadi juara kontes di kriteriasapikeremanextrem dan dibandrol dengan harga 75 juta rupiah. Bupati pun tertarik untuk menunggangi sapi jumbo tersebut. “Sapi-sapidiberimakan jeramikeringsertacampuran dedak dan ampas tahu, yang diberikan sebanyak 2x sehari di pagidanmalamhari.Dalam mendapatkan pakan sapi tidak begitu sulit, serta dalam merawat sapi sama seperti sapi-sapi pada umumnya,” ungkapImamMawardi,yang merupakan menantu Kusnan, peternak sapi asal Sukosewu. Dalamlombakontesternak peserta memperebutkan trofi, piagam dan hadiah pembinaan sebesar 6 juta untuk juara pertama, 4,5 juta juara kedua dan juara ketiga mendapatkan 3,5juta. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan gelar minum susu bersama anak-anak SD dengan bupati dan jajaran Forkopimda. Serta Deklarasi Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) Lembu Seto Desa Napis Kecamatan Tambakrejo yang didampingi oleh Dekan Fakultas Peternakan Univer- sitas Brawijaya. “Dalam sentra peternakan terdapat SPR yang bertujuan untuk mendaulatkan dan menambah pengetahuan bagi peternak. Dan SPR sendiri dapat dibentuk dengan minimalterdapat1.000 indukan atau setara dengan itu. Selain itu, SPR harus melakukan revolusi dan mengatasi masalah peterna- kan.” Ujar Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Prof Dr Ir MYunus Ms. Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan perikanan, Ardiyono Purwanto SH MSi menyampaikan bahwa kontes ternak yang diikuti oleh seluruh kecamatan di Kabupat- en Bojonegoro ini, salah satunya bertujuan menunjuk- kan potensi peternakan Bojonegoro yang unggul dan sebagai usaha yang prospek. Sehingga lewat usaha ternak ini, ekonomi masyarakat bisa meningkat. Selain itu, Bojonegoro masuk 10 besar Kabupaten di JawaTimuryangmemiliki populasi sapi potong tertinggi. Nantinya akan diadakan apel terkait peternakan sehingga perkembangan ternak bisa dievaluasi. Sedangkan Bupati Bojone- goro Suyoto, dalam sambutan- nya mengatakan bahwa pembinaan SPR sekarang sudah ada di empat kecamatan yakniKasiman,Kedungadem, Tambakrejo danTemayang. Selainitu,SPRsendirimerupa- kan bentuk penguatan lembaga, penguatan penge- tahuan, penguatan pasar dan dukungan pemerintah serta keuangan yang digunakan dari dukungan perbankan. “Anak-anak sekarang jauh lebih sehat, karena gizi dan nutrisi baik dari protein hewani dan nabati terpenuhi. Sehingga memiliki daya tahan tubuh yang baik, cerdas serta produktif. Sehingga berbagai pihak harus terus mendorong kenaikan kesejahteraan ini,” katanya. “Selain itu, dalam memban- gun peternakan Bojonegoro, harus menerapkan strategi lima sekawan, yakni yang pertama Komunitas, kedua Pengusaha, ketiga Pemerintah, keempat Perguruan tinggi atau NGO dan yang terakhir Perbankan,” tambahnya.(hpur/among) Sebanyak 216 ekor sapi dan 244 ekor kambing dari berbagai macam jenis berderet di kandang pembatas masing-masing untuk mengikuti kontes ternak di Lapangan Desa Jono Kecamatan Temayang. Kejari Lamongan Akhmad Pathoni saat meneken MoU SKPD Tuban Diminta Hemat Anggaran Tuban,CB-DanaAloka- siUmum(DAU)untukAng- garan Pendapatan dan Be- lanjaDaerah(APBD)Pemer- intah Kabupaten (Pemkab) Tubanpada2016inimengal- amipemotonganRp28,3mil- iar. Pemotongan anggran tersebut sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 125/PMK.07/2016 tentangPenundaanPenyalu- ran Sebagian DAU. Informasi yang berhasil dihimpun,sebenarnyaPemk- ab Tuban mendapatkan DAU dari pemerintah pusat Rp1,1triliun.Namun,sesuai surat dari PMK, padaAgus- tus 2016 ini anggaran itu di- potongsekitarRp28,3miliar. “Pemotongan itu rencananya sampai bulan Desember 2016 ini,” kata Wakil Bupati Tuban, Ir Noor Nahar Husein, Senin, 29 Agustus 2016. Akibat pemotongan anggaran itu, sedikit membuat Pemkab kerepotan. Pasalnya, jauh hari Pemkab sudah mengalokasikan anggaran tersebut secara detail. Jika ada pemotongan otomatis Pemkabmerombakulangalokasidanakegiatan2016ini. Ia menjelaskan, adanya pemotongan tersebut Pemkab terus berpikir bagaimana mengatur keuangan pada pos-pos kegiatan. Jikaitukebutuhanmendesakmakaakandiperioritaskanterdahulu. “Bagaimanapunkitajugaberusahamenghematanggaran,”tam- bahnya. Adanya pemotongan DAU ini,Wabup meminta agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menghemat be- lanja.Penghematanitutermasukperjalanandinas,persedianAlat TulisKantor(ATK)maupunprogramlain.(hpur/among) Ir Noor Nahar Husein Social Business Innovation Award 2016 Diraih PG Gresik, CB - PT Petrokimia Gresik(PG)kembalimeraihpeng- hargaan Social Business Inno- vationAward2016kategoriFer- tilizer Industry untuk Program Pemberdayaan Usaha Tani dari majalahWartaEkonomidiJakar- ta, Sabtu, 27Agustus 2016. Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh founder Warta Ekonomi Fadel Muham- mad, yang diterima oleh Mana- jer Humas PGYusufWibisono, serta disaksikan oleh Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Mu- hammad Ihsan dan Dirjen Pen- gendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup. Penghargaan ini merupakan hasil risetWarta Ekonomi Intel- ligence Unit yang memantau berbagai perusahaan di Indone- sia, baik milik pemerintah mau- punswasta.Pemantauandilaku- kan terhadap perusahaan yang memilikiinovasi-inovasiprogram sosial, serta patuh terhadap per- aturan pemerintah terkait isu lingkungan antara lain Proper, Index Sustainable and Respon- sible Investment Keanekaraga- manHayati(IndeksSRIKehati), dan Industri Hijau. MenteriPerindustrianRIAir- langga Hartarto dalam sambu- tannya menghimbau kepada se- luruh pelaku industri untuk memprioritaskankegiatansosial dan lingkungan yang mempun- yai dampak luas (multiply ef- fects). Sehingga hasilnya benar- benar dapat terlihat dan dirasa- kan oleh masyarakat luas. DirekturUtamaPGNugroho Christijanto menyatakan peng- hargaan ini bentuk apresiasi pi- hak luar terhadap komitmen pe- rusahaan dalam menerapkan in- ovasisosial.(antara.com) Founder Warta Ekonomi Fadel Muhammad memberikan plakat penghargaan kepada PT PGPemkab Bojonegoro Lakukan Monev Bojonegoro,CB- Bertempat diPendopoKecamatanTemay- ang, Kabupaten Bojonegoro, Pemerintahan Sekretariat Daerah melakukan evaluasi dan monitoring di pemerintahan desa ter- kait penggunaan dana, kinerja dan program desa, Selasa, 23 Agustus 2016. Kegiatan ini diharapkan pemerintah desa dapat melaksana- kan kewajibanya dengan baik dan juga harus memastikan bah- wa anggaran yang diterima tepat sasaran dan bermanfaat. Menurut CamatTemayang, MuhlisinAndi Irawan, program ini (monitoring dan evaluasi) sejalan dengan semangatOpen Goverment Parthnership (OGP) diwilayah Kecamatan Temay- ang. “SaatinisudahadatujuhdesadiwilayahkecamatanTemay- ang yang sudah memasang banner tentang pengelolaan keuan- gan serta program kegiatan,” ungkapnya. Sedangkan untuk pencairan lanjut Camat, pada prinsipnya lancar, masing-masing sekitar Rp 600 juta yang dipergunakan untuk fisik, sarana dan prasarana pemerintah desa. “Dari 12 desa di wilayah Kecamatan Temayang, 10 desa sudah diperik- sa olehinspektorat dan 2 belum diharapkan tuntas tahun ini,” ujarnya. SementaraituWakilBupatiBojonegoro,SetyoHartonoyang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih ataskerjasamadankinerja.“Semogadalammenjalankanamanah ini kita senantiasa diberikan pemikiran yang jernih dalam men- gelola keuangan desa,” tegasnya. Dijelaskanpuladalamperjalanannyaperluadanyapendamp- ingandaripihakterkaitantaralainKejaksaanuntukmemberikan pengetahuan. “Pendampingan ini sangat dibutuhkan, namun yang utama adalah niat dalam menjalankan tugasnya harus ber- sih dan baik,” tandasnya. Wabup menyampaikan pula jika ada inspektorat datang agar diberikaninfosebenarnya.Karenatugasinspektoratadalahpem- binaan ke dalam, selama bisa dibina dan diperbaiki jangan serta merta langsung masuk ranah hukum. “Jika internal masih bisa diatasi maka akan dibenahi bersama,” terang Wabup. Dia juga menegaskan jika pemerintah desa jelek maka akan berdampakpadakinerjadilevelatasnya.“Kitabekerjamelayani rakyat harus dilakukan dengan bahagia dan jangan menyalag- gunakanamanahyangtelahdiberikanrakyat,”imbuhnya..(hpur/ among)
  • 6. SURABAYA - SIDOARJOwww.cahayabaru.co Edisi 36 | 1 s/d 15 September 2016 6 Sengketa Lahan, Puluhan WargaAdukan Nasib ke Dewan Warga Pagesangan saat ikuti hearing di ruang rapat komisi A DPRD Surabaya. Surabaya,CB-Sebanyak47 warga yang tinggal di Pagesan- gan, Kecamatan Jambangan, Surabaya, datangi DPRD Kota Surabaya mengikuti hearing di ruang rapat Komisi A . Mereka adalah warga yang tengah ber- sengketa tanah dengan Pemkot Surabaya. Pada anggota dewan mempertanyakansoalpengajuan hak atas perselisihan tanah yang dimenangkanwargaPagesangan. Sebelumnyapengajuanguga- tan tersebut berdasarkan putu- san PN Surabaya mengabulkan sebagian gugatan penggugat (warga Pagesangan). Putusan PN itu juga telah dikuatkan oleh PT Jatim dan MA. Akan tetapi, warga Pagesan- gan, Kecamatan Jambangan, Surabaya hinggasekarangtidak bisa mendapatkan pelayanan perizinandariPemkotSurabaya. Alasannya lahan yang dijadikan pemukimannya sedang diper- soalkan tim penyelamat aset PemkotSurabaya. Tidak hanya itu pemblokiran atas PBB (Pajak Bumi dan Ban- gunan) yang harusnya dibayar pihak warga juga dilakukan Pemkot Surabaya. Alasannya, lahan seluas 14 ribu meter per- segi (1,4 hektar), yang saat ini ditempati warga sebagai tempat tinggal berdasarkan putusan pengadilan itu dalam jangka waktu60hariperludiajukanper- mohonan hak SHGB. Dasar inilah yang dijadikan alasan Pe- merintah kota Surabaya untuk melakukan peninjauan kembali (PK) ke MahkamahAgung. AdiSutarwijono,WakilKetua Komisi A, mengatakan, bahwa Pemkot Surabaya menerapkan standar ganda dalam penegakan aturanhukum.“KenapaBPNtidak memproses permohonan warga. Padahal sesuai gugatan warga memenangkan gugatan itu. Ala- sannya, hanya karena ada cata- tanGambarSituasi(GS),”terang Awi sapaan akrabnya, Senin, 29 Agustus 2016. HerlinaHarsonoNjoto,Ket- ua Komisi A DPRD Surabaya, mengaku, pihaknya tidak bisa mengambilkesimpulanapapun, apalagirekomendasi.PolitisiPar- taiDemokratinimemintaPemkot dan BPN Kota Surabaya, untuk menjalankanamarputusanMA. Karena menurut dia, putusan hukum yang bersifat tetap dan mengikat.Artinyawajibdijalan- kan, karena secara yuridis, up- aya PK tidak bisa menghalangi eksekusi putusan MA, sam- bungnya. Sementara itu, perwakilan bagian Hukum serta Dinas Per- tanahan, Bangunan dan Tanah (DPBT)PemkotSurabaya,den- gan kompak terus bersikukuh. Pihaknya sedang berupaya hu- kum lanjutan yakni PK, terkait putusan MA yang telah me- menangkan gugatan penggugat. “Bukan kami tidak mau me- layani permohonan warga, teta- pikamihanyakhawatir.Namun, apabila upaya hukum PK kami dikabulkan,” ujar wakil DPBT. (yoc/among) Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya, menyerahkan wayang pada Ki Dalang Entus Susmono Pertama Kalinya Dewan Surabaya Gelar Wayang Kulit Surabaya, CB - Peringatan dua tahun pelantikan anggota DPRD Surabaya periode 2014 – 2019 kali ini da yang bed dari se- belumnya.Selaintasyakuran,un- tukpertamakaliDPRDSurabaya menggelar pertunjukan wayang kulit semalam suntuk dengan Ki Dalang Entus Susmono. Armuji, Ketua DPRD Sura- baya, mengatakan pagelaran wayang kulit yang kali pertama di gedung DPRD Surabaya ini bertujuan untuk ikut melestari- kan kesenian tradisional di Kota Surabaya yang mulai terkikis oleh arus modernisasi. “Disampingitu,kamimemang sedang melakukan tasyakuran untuk tahun kedua sebagai ang- gota dewan sejak dilantik bulan Agustustahun2014lalu,”ujarn- ya, sebelum pagelaran, Sabtu malam,27Agustus2016. PolitisiPDIPinimenjelaskan lakon yang diusung adalah “Makrifat Adam Awal Adam Akhir”. Tema ini mengandung maksuduntukmengingatkanke- padaseluruhanggotadewanagar tetap bisa mengemban amanah dengan hati nurani dalam men- gambil suatu keputusan. Pesan Armuji juga tertuang dalam puisi yang dibacanya se- belum pegelaran wayang kulit dimulai. “Kepada para politisi, dengan kereta hati kita melang- kahdanmelepaskeputusanden- gan hati nurani, agar kursi yang kita duduki tak digoyang para demonstran.Dengankeretahati, kita juga berusaha membuat keputusanagarmasyarakatyang melarat, tak lagi sesak nafas…” demikian cuplikan puisi Armuji sambil menendang kursi putih yang terletak di sampingnya. Whisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya, didapuk memberi sambutan untuk mem- buka pagelaran wayang . Na- mun, sedikit tersipu kala MC menyebutnya sebagai Waliko- ta Surabaya. “Tadi saya sempat tanya ke- pada ketua DPRD, MC ini dari mana, kok enggak tahu, untuk itu harus segera saya klarifikasi sebelummenjadibahanpember- itaanparawartawan,bahkantadi berfikirtidakmemberikansamb- utan jika tidak segera diralat,” terangnya yang spontan disam- but tawa oleh hadirin. Dalam sambutannya, Whis- nusecarategasmengatakanjika dirinya dengan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, masih berkomitmenuntukmenyelesai- kan tugas sampai akhir masa ja- batannya. “Meskipun banyak desakan agarBuRismamajukePilgubDKI Jakarta,namunsayabersamaBu Risma tetap berkomitmen untuk tetap menyelesaikan tugas sam- paiakhirmasajabatanyaknisam- pai tahun 2021,” tegasnya. Sayangnya, 50 anggota dew- an tidak semuanya hadir dalam acara gebyar wayang kulit se- malam suntuk di area parkir ge- dung DPRD Surabaya, walau- pun tujuannya untuk tasyaku- ranDPRDSurabaya. “Sayaikut malu, masak yang punya hajat malah tidak bisa hadir,” ucap sumber di lingkungan DPRD Surabaya.(yoc/among) Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo DitargetAkhirSeptember e-KTP SurabayaTuntas Surabaya, CB - Jemput bola menjadi cara yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya demi percepatan pereka- man Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Harapannya, sampai akhir September 2016 mendatang, seluruh warga Sura- baya ditarget tuntas melakukan perekaman e-KTP. Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo, mengatakan, Dispendukcapil tidak bergerak sendirian. Para ca- mat dan lurah juga ikut berperan aktif dengan membuat surat edaran kepada ketua RW/RT agar warga yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah dan tidak sedang menetap di luar negeri,agarsegeramelakukanperekamanKTPelektronikpaling labat30September2016. “Kami juga akan melakukan jemput bola dengan pelayanan keliling untuk perekaman KTP elektronik di sekolah, kampus, mal-mal,perusahaan,pantijompo,lembagapemasyarakatandan kelurahan,” tegas Suharto Wardoyo ketika sesi jumpa pers di kantorBagianHumas,Senin(29/8). Di Surabaya, kata Suharto, masih ada 242.889 warga yang belummelakukanperekamane-KTPdari2.131.186wargaSura- baya.“KamitargetkanpadaakhirSeptembernantisudahselesai semuanya. Artinya, warga yang belum melakukan perekaman KTPelektronik,sudahmelakukanya.Kecualimerekayangberu- sia17tahunperawalOktober,”sambungmantanKabagHukum PemkotSurabayaini. Suharto menambahkan, Pemkot Surabaya juga akan menye- diakanalatcetakKTPelektronikdilimakecamatan.YakniKeca- matanSawahan,Tambaksari,Semampir,Wonokromodankeca- matanKenjeran. “Lima kecamatan itu dipilih karena berdasarkan data, cukup banyak warga yang belum merekam e-KTP. Jadi ini biar mereka semangat.NantikamijugatambahdiKecamatanKrembangan,” jelas pria yang biasa disapa Anang ini. Karenanya, warga Kota Surabaya yang belum melakukan perekaman KTP elektronik, diimbau untuk segera melakukan perekamanKTPelektronik.Sebab,mulaiawalOktober2016nan- ti, warga yang belum melakukan perekaman e-KTP tidak bisa mendapatkan pelayanan dari instansi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga perbankan dan swasta yang berkaitan dengan perizinan, usaha, perdagangan dan asuransi. “Yang penting lakukan perekaman dulu, meskipun belum e- KTP nya belum jadi. Tetapi, kalau sudah rekam, Nomor Induk Kependudukan (NIK) nya kan sudah terekam,” sambung pria yang semasa SMApernah satu band dengan penyanyiAri Las- soini.(yoc/among) Ketua Fraksi PAN DPRD Surabaya M. Arsyad RaperdaRokokDikembalikan DewankePemkot Surabaya,CB-RapatBadanMusyawarah(Banmus)DPRD KotaSurabaya,akhirnyamemutuskanmengembalikanRaperda KawasanTanpaRokok(KTR)kePemerintahKota(Pemkot)Sura- bayadenganpertimbanganPerdasebelumnyayangidentiksama pelaksanaanya tidak efektif. WakilKetuaPansusRaperdaKTRDPRDSurabayaM.Arsy- ad mengatakan alasan pengembalian, karena perda sebelumnya, yakni Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) pelaksanaannya tak efektif. “Kita belum menerima laporan tentang pelaksanaan perda sebelumnya, sudah ada raperda baru,” katanya usai rapat Ban- mus, Selasa 30Agustus 2016. Arsyad mengatakan keputusan untuk mengembalikan tidak serta merta, namun melalui beberapa pembahasan sebelumnya. Ia menilai, ketidakefektifan pelaksanaan perda sebelumnya, di antaranya karena tidak ada sanksi atau tindakan tegas kepada para pelanggarnya. “Sayabelumpernahmendengar,SatpolPPmenindakpelang- garan yang terjadi,” katanya. Politisi PAN ini mengaku penegakkan perda yang terkait ka- wasan terbatas merokok dan kawasan tanpa rokok di Kota Pahl- awan ini berbeda dengan beberapa daerah lain di Indonesia, yang juga telah menerapkan kebijakan yang sama. “Di Banjarmasin dan Bali, penegakkan perdanya tegas. Me- langgar langsung ditindak,” kata Arsyad. IamenilaiketidakefektifanpelaksanaanperdaKTRdanKTM karenatidakadastandarukuranefektifitasperda.Minimalmenu- rutnya, yakni adanya laporan penegakkan perda tersebut. “Selama bertahun-tahun gak ada laporan itu. Bahkan, dalam pembahasan kemarin kita minta juga gak diberikan,” katanya. M. Asryad menegaskan, setelah Raperda Kawasan Tanpa Rokokdikembalikankepemerintahkota.Maka,PerdaKawasan Tanpa Rokok dan Kawasan terbatas merokok otomatis yang berlaku. Ia menambahkan, pengembalian perda sebagai bagian pelak- sanaan fungsi koreksi atau pengawasan kalangan dewan. “Jika tahun depan diajukan lagi, gak apa-apa sepanjang mempunyai bahan yang layak untuk mengukur efektifitasnya,” katanya. Anggota Komisi A ini sebenranya menyayangkan pengem- balian raperda ke pemerintah kota karena untuk pembuatan per- da membutuhkan anggaran yang cukup besar.”Minimal untuk membuat perda anggrannya Rp50–100 juta,” katanya. Raperda Kawasan Tanpa Rokok yang diajukan pemerintah kotakeDPRD,berlandaskanUU36Tahun2014tentangkeseha- tan. Raperda tersebut merupakan revisi Perda 5 tahun 2008 ten- tang Kawasan Terbatas Merokok dan Kawasan Tanpa Rokok. (yoc/among) Plt. Dirut PDAM Surabaya Sunarno saat mengunjungi proyek umbulan, Selasa (30/8) SidoarjoTingkatkan KemitraandenganInsanPers Sidoarjo,CB-PemerintahKabupatenSidoarjoberkomitmen untuk tetap meningkatkan kemitraan dengan insan pers guna membangun pesan positif di masyarakat guna meningkatkan pembangunan di Sidoarjo. HalinidisampaikanolehKepalaBagianHumasdanprotokol- erMachmudiAlieusaimenggelarSarasehanbersamawartawan Sidoarjo yang bertema ‘Optimalisasi peran pers dalam penye- lenggaraan pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo”, di Sidoar- jo, Minggu 28Agustus 2016. Ia mengatakan sesuai pesan dari Bupati Saiful Illah bahwa diakui maupun tidak, media massa sangat dibutuhkan dalam meredam setiap persoalan, sehingga Kabupaten Sidoarjo, kon- disinyaterpeliharaamannyamandantentram.“Darisinilahpent- ingnya kemitraan dalam kesejajaran, dalam menjaga kondusifi- tas, sesuai dengan kapasitas masing masing,” jelas bupati. Ia menambahkan, dengan pelaksanaan sarasehan tersebut, di- harapkan wartawan akan mendapatkan tambahan wawasan yang semakinpositif.Apalagikedepan,denganUUno23tahun2014, Bagian Humas akan menjadi Dinas Infokom.”Dengan semakin profesionalnyainsanpers,makaSidoarjoakansemakinsejukden- gan eratnya kemitraan yang ada,” tutup MachmudiAlie. Sementara itu Ketua PWI Jawa Timur Achmad Munir men- yampaikan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tu- gaskewartawanan.Profesionalismekewartawananitu,jugamesti ditunjang dengan kondisi perusahaan media yang sehat. “Un- tuk itu dewan pers memberikan rambu rambu, bahwa perusa- haan media itu harus berbadan hukum PT, yayasan dan kopera- si,” jelas Munir. Munirmenambahkan,diakuiataupuntidak,wartawansaatini masih dipandang negatif oleh sebagian pihak. Karena penilaian negatif itu sebenarnya berasal dari diri wartawan sendiri, yang tidak amanah dalam menjalankan profesinya. “Wartawan yang amanahdalammenjalankankaidahjurnalistik,adalahwartawan yang pekerjaannya mencari, membuat dan menyiarkan berita,” terang Munir. Untuk membuat penilaian wartawan yang bermartabat war- tawanharusbekerjasesuaidengankodeetikjurnalistik.“Danini sudah sering kali saya ingatkan kepada rekan-rekan wartawan,” ujar Munir.Kalau masih ada wartawan yang main ancam dalam menjalankanprofesinya,makadipastikanwartawanituabalabal. ‘Karenawartawanituharussopansantun,danmenjalankanpro- fesinya dengan penuh tanggung jawab. (jos/eR’n) Akhir2018InstalasiUmbulanuntukPDAMSurabayaTuntas Surabaya, CB - Perusahaan DaerahAirMinum(PDAM)Kota Surabaya menargetkan proyek jaringanpipaairminumdarisum- ber mata air Umbulan, Kabupat- en Pasuruan yang terhubung hingga ke Kota Surabaya yang telahdimulaipadatahunini,akan selesaipadaakhir2018. DirekturOperasionalPDAM SuryaSembadaTaturJauhari,di Surabaya, Selasa, mengatakan PDAM Surya Sembada Sura- bayaakanmenerimajatahkucu- ran 1.000 liter per detik dari proyek Umbulan.”Kami sudah menentukan sasaran pelanggan dikawasanSurabayabarat.Apa- bila ada sisa baru didistribusi- kan untuk pelanggan di wilayah Surabaya utara,” katanya. Menurut dia, dari jatah 1.000 literperdetik,awal2019Surabaya cumaakanmendapatkanpasokan 500literperdetik.BarumulaiJuli 2019ditambah500literperdetik lagi,total1.000literperdetik. Taturmenilaijatah1.000liter per detik itu kurang untuk Sura- baya barat yang terus berkembangdanwargasemakin banyak.Meskidemikianjikaada sisa, diupayakan diarahkan ke Surabaya utara. Secara teknis, lanjut dia, pem- bangunan instalasi lebih mudah untukalurPasuruan,Sidoarjo,Sura- baya Selatan, Surabaya Barat dan Gresik. Jika instalasi menyentuh tengah kota menuju timur, akan semakinmenelaninvestasibesar. Kendati seluruhnya ditang- gung investor yang ditentukan pusat, lanjut dia, PDAM Surya Sembada tidak ingin instalasi masuk tengah kota karena akan berdampak pada sarana infras- truktur lain. “Untuk kebutuhan air bersih wilayahtengah,selatandamtimur kota kami tetap andalkan air ber- sih hasil pengolahan dua IPAM (InstalasiPengolahanAirMinum) di Karangpilang III serta Ngagel. DebitairdariduaIPAMini10.000 literperdetik,”katanya. Pelaksana tugas (Plt) Dirut PDAMSuryaSembadaSurabaya Sunarnomengatakanpemanfaa- tanairUmbulanuntukPasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik tidakberdampakpadakebutuhan petanidiPasuruanakanaiririga- si. Kapasitas sumber mata air Umbulan5000literperdetik. Selamaini,katadia,pemanfaa- tanairuntukirigasisebatas1.000 literperdetik.Adasekitar4.000li- ter per detik mengalir dan ter- buang ke laut. Selama ini, sebe- lum ada proyek pemanfaatan air Umbulan secara bersama lintas daerah, Surabaya mendapatkan izinmendistribusikanairUmbulan 330literperdetik. Untukmendis- tribusikansemuakuotasesuaiizin diperlukan investasi besar untuk jaringan,sehinggasebatas110li- ter per detik yang dimanfaatkan PDAMSuryaSembada. Perusahaanpelatmerahmilik PemkotSurabayaitusejakzaman Belanda sudah memiliki ban- gunanpompaairdiUmbulandan diGempolPasuruan.Duapompa inimembantudistribusi wilayah Surabaya selatan. Manager Se- nior Produksi Distribusi PDAM Surya Sembada Yuloar Katamsi menambahkan, pompa Gempol melayani 69 titik meter induk di Pasuruan, Sidoarjo dan sempat Surabayaselatan. (yoc/among) Petikan SK Pengangkatan Diterima 109 CPNS Sidoarjo Sidoarjo, CB - Sebanyak 109 calon pegawainegerisipil(CPNS)diKabupat- en Sidoarjo Jawa Timur menerima peti- kan surat keputusan pengangkatan men- jadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengata- kan,sebagaiseorangPNSharusmemili- ki loyalitas tinggi dalam melayani masyarakatkarenasebagaiaparatursipil negara dituntut untuk bisa melayani masyarakat dengan maksimal dan baik. “Sejak disumpah hari ini, PNS terse- but harus melaksanakan tugasnya den- gan baik dalam melayani masyarakat yang sesuai dengan reformasi birokra- si,” katanya saat memberikan pesan ke- padaPNSdiPendopoKabupatenSidoar- jo, Selasa, 30Agustus 2016. Iamengemukakan,kepadaPNSyang baru mendapatkan SK tersebut diharap- kanlebihprofesionaldalammenjalankan tugasnya terutama untuk menghadapi tuntutan perubahan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. “Sebagai aparatur sipil negara, para PNSdiharapkanmampubekerjasamaser- ta memiliki disiplin dan loyalitas tinggi terhadap bangsa dan negara. Yang lebih penting lagi, harus siap menjadi abdi negara yang melayani kepentingan masyarakat bukan justru sebaliknya menjadi abdi negara yang minta untuk dilayani,”ujarnya. Ia mengatakan, dengan diterimanya SK pengangkatan PNS dan pengambi- lan sumpah bukan berarti perjuangan berakhir akan tetapi menjadi tonggak awaluntukbekerjakerasnyatadanmeng- abdidibirokrasi..(antara.com)