Dokumen tersebut merangkum sumber-sumber hukum Islam yaitu Al-Quran, Sunnah, Ijmak, dan Qiyas. Al-Quran adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur selama 23 tahun, sedangkan Sunnah merupakan ucapan, perbuatan, dan ketetapan Nabi saw yang dicatat dalam hadis. Ijmak adalah kesepakatan para mujtahid setelah wafatnya Nabi saw, sementara Qiy
2. SUMBER HUKUM ISLAM
Sumber hukum Islam?
Sumber hukum Islam:
Al-Quran
As-Sunah
Ijmak
Qiyas
“Hai orang-orang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul dan ulil amri, di antara
kamu, kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (Sunahnya) Jika kamu beriman
kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.”
2
3. Al-Quran adalah kalam Allah (kalamullah — QS 53:4) dalam
bahasa Arab, sebagai sebuah mukjizat yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW melalui utusan Allah, Malaikat
Jibril a.s untuk digunakan sebgai pedoman hidup bagi manusia
dalam menggapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Al-Quran diturunkan diturunkan langsung kepada Nabi
Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama 23 tahun.
Setiap ayat yang diturunkan, kemudian dihafalkan oleh Nabi
dan para sahabat.
Sebagian Ayat Al-Quran diturunkan di Makkah (sebelum
hijrah), dan sebagian lainnya turun di kota Madinah.
AL-QURAN
3
5. MUKJIZAT AL-QURAN
Keindahan seni bahasa Al-Quran
“Katakanlah: Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat
yang serupa Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa
dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu sebagian yang lain.”
(QS 17:88)
Kebenaran pemberitaan Al-Quran tentang keadaan yang terjadi pada abad-abad
yang silam.
Pemberitaan Al-Quran tentang hal-hal yang akan terjadi pada masa datang juga
merupakan kebenaran yang tidak terbantahkan.
Kandungan Al-Quran banyak memuat informasi tentang ilmu pengetahuan yang
tidak mungkin diketahui oleh seorang ummiy, dan tidak ada suatu perguruan
atau lembaga pendidikan yang mengajarkannya saat Al-Quran diturunkan.
6. FUNGSI AL-QURAN
1. Al-Quran sebagai pedoman hidup (QS 45:20)
Membaca Al-Quran dilakukan setiap hari dalam bentuk bacaan shalat dan wirid Al-
Quran
Memahami Al-Quran adalah penghayatan yang disertai dengan merenungi makna
yang terkandung dibalik setiap ayat Al-Quran sehingga menghasilkan motivasi yang
kuat untuk mengamalkannya.
Merealisasikan nilai-nilai Al-Quran dalam amal nyata merupakan puncak pengamalan
Al-Quran yang memiliki nilai tertinggi di mata Allah SWT.
2. Al-Quran sebagai rahmat bagi alam semesta (QS 10:57 dan QS 17:82)
3. Al-Quran sebagai cahaya petunjuk (QS 42:52 dan QS 2:2-185)
4. Al-Quran sebagai peringatan (QS 18:2)
5. Al-Quran sebagai penerang dan pembeda (QS 2:185, QS 3:138, dan QS 36:69)
7. FUNGSI AL-QURAN
6. Al-Quran sebagai pelajaran. (QS 10:57 dan QS 69:52)
7. Al-Quran sebagai sumber ilmu (QS 96:1-5)
8. Al-Quran sebagai sumber hukum (QS 13:37).
9. Al-Quran sebagai obat penyakit jiwa (QS 10:57)
10. Al-Quran sebagai pemberi kabar gembira (QS 16:102)
11.Al-Quran sebagai pedoman melakukan pencatatan (QS 2:282-283)
8. AS-SUNAH
As-Sunah ialah ucapan (qauliyah), perbuatan
(fi’liyah) serta ketetapan-ketetapan Nabi
Muhammad SAW yang merupakan sumber hukum
kedua setelah Al-Quran.
Dicatat dalam bentuk Hadis (Diriwayatkan oleh
para sahabat)
9. Fungsi As-Sunah
Menguatkan hukum yang telah ditetapkan dalam Al-Quran
Memberikan keterangan ayat-ayat Al-Quran dan menjelaskan rincian ayat-ayat yang
masih bersifat umum.
Mengkhususkan keumumannya.
“Diharamkan bagi kamu (memakan) bangkai, darah…” (QS 5:3)
“Dihalalkan bagi kami 2 macam bangkai dan 2 macam darah. dua macam bangkai
itu ialah bangkai ikan air dan belalang. sedangkan 2 macam darah itu ialah hati dan
limpa.” (HR. Ibnu Majah dan Al Hakim)
Menciptakan hukum baru yang tidak ada di dalam Al-Quran.
“Rasulullah SAW melarang memakan setiap binatang yang bertaring dari golongan
binatang buas dan setiap binatang yang berkuku kuat dari golongan burung.” (HR.
Muslim)
10. AS-SUNAH SEBAGAI
SUMBER HUKUM
Ketaatan kepada Allah SWT harus diikuti dengan
ketaatan kepada Rasul.
Rasulullah SAW telah memberikan contoh dan
tauladan, bagaimana cara shalat yang benar,
bagaimana adab masuk dan keluar kamar mandi,
bagaimana berdagang, bagaimana makan,
bagaimana menjadi kepala negara yang baik,
bahkan juga bagaimana menjadi suami dan kepala
rumah tangga yang baik.
11. IJMAK
Ijmak adalah kesepakatan para mujtahid dalam
suatu masa setelah wafatnya Rasulullah SAW,
terhadap hal-hal yang bersifat praktis.
Dalil yang menjadi dasar Ijmak adalah sabda
Rasulullah SAW yang berbunyi: “Apa yang
dipandang oleh kaum muslimin baik, maka
menurut pandangan Allah SWT juga baik.”
12. QIYAS
Qiyas menurut bahasa adalah pengukuran sesuatu dengan yang
lainnya atau penyamaan sesuatu dengan sejenisnya.
Qiyas secara umum adalah suatu proses penyingkapan kesamaan
hukum suatu kasus yang tidak disebutkan dalam suatu nash baik di
Al-Quran maupun As-Sunah.
“Diriwayatkan bahwa Ummar Bin Khattab pernah berkata kepada
Rasulullah SAW: “Hai Rasulullah, aku melakukan sesuatu perbuatan
yang besar, mencium (istri) dan saya dalam keadaan berpuasa”. Lantas
Rasulullah berkata kepadanya: “Berikanlah jawaban kepadaku,
bagaimana seandainya kamu berkumur dengan air, sedang kamu
dalam keadaan berpuasa?” Ummar menjawab: “tidak mengapa!”
kemudian Rasulullah bersabda: “lanjutkan puasamu”
Sumber hukum islam merupakan suatu dasar/referensi untuk menilai apakah perbuatan manusia sesuai dengan syariah (ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT) atau tidak.
Kalam: Sarana (wasilah) untuk menerangkan sesuatu berupa ilmu pengetahuan, nasihat atau berbagai kehendak, lalu memberitahukan perkara itu kepada orang lain.
Ayat yang diturunkan di makkah, menerangkan tentang akidah islamiyah yaitu: Al-Wahdaniyah (ke-esaan tuhan), iman terhadap para malaikat, para nabi dan hari akhir.
Ayat-ayat yang diturunkan di madinah menerangkan tentang hukum-hukum fikih, aturan pemerintahan, aturan keluarga, serta aturan tentang hubungan sesama manusia.
tartil : membaca dengan benar dan pelan
kondisi umat saat al-quran diturunkan adalah ummiy (tidak dapat membaca dan menulis, sementara allah menginginkan alquran dapat terpelihara hingga akhir jaman.
tidak hanya diakui sastrawan arab, tapi diakui juga oleh para ahli selain arab. setelah membandingkan alquran dengan karya sastra lainnya, akhirnya mereka menyimpulkan bahwa alquran sangat tinggi dan berbeda dengan jenis syair dan karya sastra manusia pada umumnya.
Kaum luth, kaum Nuh, kaum Ibrahim, tentang Musa beserta kaumnya, tentang Maryam dan kelahirannya, kelahiran Isa Al-Masih dan sebagainya. semuanya benar sesuai dengan kebenaran yang rasional. QS 14:9
Berita mengenai kekalahan bangsa persia (QS 30:1-5)
Alquran menjelaskan realitas ilmiah tentang kejadian langit dan bumi, seperti dinyatakan bahwa langit dan bumi itu dulunya berasal dari satu gumpalan, kemudian terjadi ledakan yang membuatnya terpecah-pecah menjadi beberapa planet. qs 21:30
2. Karena al-quran akan melahirkan iman dan hikmah kepada manusia yang mengimaninya, sehingga manusia akan cenderung kepada kebaikan dalam berinteraksi dengan tuhan, sesama manusia, dan alam sehingga Allah berkenan mencurahkan rahmatnya bagi semesta alam.
4. Memberikan peringatan kepada manusia karena manusia sifatnya pelupa dalam berbagai hal, baik hubungan hablum minallah maupun hablum minannaas.
5. pembeda baik dan buruk
6. Agar dapat digunakan sebagai pelajaran bagi manusia, agar tetap berada pada jalur yang benar.
7. Karena terdapat banyak ayat didalamnya yang mengajak manusia untuk memikirkan tanda-tanda kekuasaan Allah mulai dari penciptaan manusia dan alam serta mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang dapat dijangkau oleh pemikiran manusia seperti astronomi, geografi, kedokteran, ilmu sosial politik, dan sebagainya.
8. Menjelaskan hukum-hukum syariah untuk kemaslahatan umat, berupa hal yang dihalalkan dan diharamkan oleh Allah SWT, Hukum mengenai janji dan sumpah, dosa-dosa besar, hukum pembunuhan, hukum pengampunan, hukum menyembunyikan persaksian, hukum menunaikan nazar.
9. Penyembuh penyakit jiwa seperti congkak, sombong, syirik, malas.
10. Alquran banyak menceritakan kabar gembira bagi orang yang beriman kepada Allah dan menjalani kehidupan sesuai ketentuan Allah, yaitu berupa kebahagian hidup didunia dan balasan berupa surga yang penuh kenikmatan tiada tara dan bandingannya diakhirat yang kekal dan abadi.
11. Alquran memerintahkan manusia untuk mencatat transaksi bukan tunai, dan menghadirkan saksi-saksi yang jujur pada transaksi seperti itu.
Dalam banyak hal, Al-quran memberikan perintah dan larangan kepada manusia dalam kerangka garis besar saja dan masih bersifat umum. misalnya al-quran memerintahkan menjalankan shalat , membayar zakat, melakukan puasa dan menunaikan ibadah haji. Namun alquran tidak menerangkan bagaimana cara melaksanakannya, syarat dan rukun apa yang harus dipenuhi untuk melakukan hal tersebut.
Mujtahid adalah orang yang -dengan ilmunya yang tinggi dan lengkap- telah mampu menggali dan menyimpulkan hukum-hukum Islam dari sumber-sumbernya yang asli seperti Al Qur'an dan Hadits.
1. Ijma’ Sharih
Dari segi bahasa, sharih berarti jelas. Ijma’ sharih yaitu ijma’ yang memaparkan pendapat banyak ulama’ secara jelas dan terbuka, baik dengan ucapan maupun perbuatan. Ijma’ sharih menempati peringkat ijma’ tertinggi. Hukum yang ditetapkan ijma’ sharih bersifat qath’i atau pasti.
2. Ijma’ Sukuti
Dari segi bahasa, sukuti berarti diam. Ijma’ sukuti yaitu sebagian mujtahid mengeluarkan pendapatnya dan sebagian yang lain diam, sedang diamnya menunjukkan setuju, bukan karena takut atau malu. Ijma’ sukuti bersifat dzan dan tidak mengikat.
contoh ijmak:
Diadakannya adzan dua kali dan iqomah untuk sholat jum’at, yang diprakarsai oleh sahabat Utsman bin Affan r.a. pada masa kekhalifahan beliau.
Upaya pembukuan Al-Qur’an yang dilakukan pada masa khalifah Abu Bakar as Shiddiq r.a.
Shalat tarawih adalah shalat dilakukan sesudah sholat isya’ sampai waktu fajar. Bilangan rakaatnya yang pernah dilakukan oleh Rasulullah adalah 8 rakaat. Umar bin Khattab mengerjakannya sampai 20 rakaat.