1. Dokumen ini membahas tentang perkembangan aksara Lontarak Bugis dan unsur-unsur bahasa daerah Bugis seperti imbuhan dan pemajemukan kata.
2. Aksara Lontarak awalnya terdiri dari 18 huruf dan berkembang menjadi 23 huruf dengan penambahan huruf H, K, P, R, dan C. Unsur-unsur bahasa daerah Bugis meliputi awalan, fungsi imbuhan, dan tiga jenis pemajemukan kata.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan dan berbagai peraturan ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia dan Melayu, termasuk Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Malindo, dan penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ejaan bahasa Indonesia mulai dari Ejaan van
Ophuysen hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan van Ophuysen merupakan ejaan
pertama yang digunakan pada tahun 1901 hingga 1947. Kemudian digantikan oleh Ejaan
Suwandi pada tahun 1947 hingga 1972."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital atau huruf besar dalam penulisan bahasa Indonesia. Terdapat beberapa aturan penggunaan huruf kapital seperti untuk huruf pertama kalimat, nama orang, tempat, dan organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan pengecualian-pengecualian dalam penggunaan huruf kapital.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ejaan dan berbagai peraturan ejaan yang pernah digunakan dalam bahasa Indonesia dan Melayu, termasuk Ejaan Van Ophuysen, Ejaan Malindo, dan penggunaan berbagai tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan ejaan bahasa Indonesia mulai dari Ejaan van
Ophuysen hingga Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ejaan van Ophuysen merupakan ejaan
pertama yang digunakan pada tahun 1901 hingga 1947. Kemudian digantikan oleh Ejaan
Suwandi pada tahun 1947 hingga 1972."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan huruf kapital atau huruf besar dalam penulisan bahasa Indonesia. Terdapat beberapa aturan penggunaan huruf kapital seperti untuk huruf pertama kalimat, nama orang, tempat, dan organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan pengecualian-pengecualian dalam penggunaan huruf kapital.
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus serta kegiatan belajar untuk memahami tata ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan diksi/pilihan kata. Materi yang dibahas mencakup penjelasan tentang tata ejaan bahasa Indonesia dan diksi/pilihan kata beserta contoh-contoh penerapannya.
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang merupakan aturan tata bahasa bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari penggunaan huruf kapital dan miring hingga unsur serapan. EYD berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 dan menggantikan Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aspek penulisan dalam EYD seperti penggunaan huruf, pen
Mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca.
[Ringkasan]
Mata kuliah bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca dan ejaan baku. Tujuannya agar mahasiswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik secara lisan dan tertulis. Dibahas pula asal usul, peresmian nama, dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara.
Makalah ini membahas tentang kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan pedoman bahasa Indonesia standar seperti EYD, sedangkan kata tidak baku tidak sesuai dengan pedoman tersebut. Makalah ini menjelaskan definisi, ciri-ciri, dan contoh kata baku dan tidak baku dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan nasionalitas. Juga dibah
Makalah ini membahas tentang penerapan kaidah ejaan dan tata tulis bahasa Indonesia dalam karya tulis. Makalah ini menjelaskan tentang sejarah ejaan bahasa Indonesia, penggunaan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baka secara tepat.
Mata kuliah bahasa Indonesia bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik secara lisan dan tertulis, serta memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Dokumen ini juga membahas perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu, serta pengaturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa Indonesia untuk jurusan Teknik di suatu perguruan tinggi. Tujuan umum mata kuliah tersebut adalah membentuk sikap positif mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dan tujuan khususnya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia lisan dan tertulis. Teks tersebut juga menjelaskan perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu hingga ditetapkan sebagai bahasa nas
Makalah ini membahas penggunaan kata dan tanda baca yang benar menurut EBI, mencakup pengertian bahasa baku, penggunaan tanda baca seperti titik, koma, titik koma, titik dua, dan hubung, serta penulisan awalan "di-" dan penggunaan kata ambigu. Makalah ini bertujuan untuk memahami penulisan kata dan kalimat yang sesuai dengan pedoman EBI.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut topik, hubungan pembicara, dan medium. Terdapat dua ragam utama yaitu ragam lisan dan tulis, yang memiliki ciri khas masing-masing. Ragam bahasa juga dapat dibedakan berdasarkan penutur, topik pembicaraan, dan faktor lain.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia dan penggunaannya dalam tulisan. Terdapat penjelasan mengenai penulisan kata dasar, berimbuhan, gabung, dan serapan serta kaidah penyesuaian ejaannya. Juga dijelaskan mengenai penggunaan huruf kapital, miring, dan tanda baca seperti titik, koma, titik koma, dan titik dua.
Modul ini membahas tentang tujuan pembelajaran umum dan khusus serta kegiatan belajar untuk memahami tata ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan diksi/pilihan kata. Materi yang dibahas mencakup penjelasan tentang tata ejaan bahasa Indonesia dan diksi/pilihan kata beserta contoh-contoh penerapannya.
Teks tersebut membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang merupakan aturan tata bahasa bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari penggunaan huruf kapital dan miring hingga unsur serapan. EYD berlaku dari tahun 1972 hingga 2015 dan menggantikan Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik. Teks tersebut juga menjelaskan berbagai aspek penulisan dalam EYD seperti penggunaan huruf, pen
Mata kuliah Bahasa Indonesia di Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca.
[Ringkasan]
Mata kuliah bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta membahas tujuan dan perkembangan bahasa Indonesia serta tanda baca dan ejaan baku. Tujuannya agar mahasiswa mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik secara lisan dan tertulis. Dibahas pula asal usul, peresmian nama, dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara.
Makalah ini membahas tentang kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Kata baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan pedoman bahasa Indonesia standar seperti EYD, sedangkan kata tidak baku tidak sesuai dengan pedoman tersebut. Makalah ini menjelaskan definisi, ciri-ciri, dan contoh kata baku dan tidak baku dari segi lafal, ejaan, gramatika, dan nasionalitas. Juga dibah
Makalah ini membahas tentang penerapan kaidah ejaan dan tata tulis bahasa Indonesia dalam karya tulis. Makalah ini menjelaskan tentang sejarah ejaan bahasa Indonesia, penggunaan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baka secara tepat.
Mata kuliah bahasa Indonesia bertujuan agar mahasiswa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik secara lisan dan tertulis, serta memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Dokumen ini juga membahas perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu, serta pengaturan ejaan dan tanda baca dalam bahasa Indonesia.
Teks tersebut membahas tentang mata kuliah Bahasa Indonesia untuk jurusan Teknik di suatu perguruan tinggi. Tujuan umum mata kuliah tersebut adalah membentuk sikap positif mahasiswa terhadap bahasa Indonesia dan tujuan khususnya adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia lisan dan tertulis. Teks tersebut juga menjelaskan perkembangan bahasa Indonesia dari bahasa Melayu hingga ditetapkan sebagai bahasa nas
Makalah ini membahas penggunaan kata dan tanda baca yang benar menurut EBI, mencakup pengertian bahasa baku, penggunaan tanda baca seperti titik, koma, titik koma, titik dua, dan hubung, serta penulisan awalan "di-" dan penggunaan kata ambigu. Makalah ini bertujuan untuk memahami penulisan kata dan kalimat yang sesuai dengan pedoman EBI.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut topik, hubungan pembicara, dan medium. Terdapat dua ragam utama yaitu ragam lisan dan tulis, yang memiliki ciri khas masing-masing. Ragam bahasa juga dapat dibedakan berdasarkan penutur, topik pembicaraan, dan faktor lain.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan bahasa Indonesia dan penggunaannya dalam tulisan. Terdapat penjelasan mengenai penulisan kata dasar, berimbuhan, gabung, dan serapan serta kaidah penyesuaian ejaannya. Juga dijelaskan mengenai penggunaan huruf kapital, miring, dan tanda baca seperti titik, koma, titik koma, dan titik dua.
Mata kuliah Bahasa Indonesia membahas tentang sejarah, kedudukan, dan fungsi bahasa Indonesia, ragam ilmiah bahasa Indonesia, teknik membaca kritis dan menulis berbagai jenis teks seperti makalah, artikel, laporan, proposal, surat resmi, presentasi ilmiah, berdiskusi, dan berpidato. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan terampil menggunakan bahasa Indonesia secara lisan dan tertulis
PPT Template-ICLLP 2023_Kinship in Lampung Cikoneng_Tito&Rai.pptxtitodimas
Bahasa daerah Desa Cikoneng berasal dari bahasa Lampung namun mengalami perubahan akibat pengaruh bahasa Jawa dan Sunda. Masyarakat Desa Cikoneng keturunan pendatang dari Lampung Selatan lebih dari 50 tahun lalu. Bahasa Cikoneng memiliki ciri berbeda dari bahasa Lampung asli tanpa bunyi /r/ dan mengganti bunyi /a/ akhir menjadi /o/ akibat pengaruh bahasa setempat.
Dokumen tersebut membahas metodologi pembelajaran bahasa Arab dengan menjelaskan beberapa pendekatan, karakteristik bahasa Arab, dan istilah-istilah yang terkait dengan pembelajaran bahasa Arab. Dibahas pula perbandingan beberapa pendekatan pembelajaran bahasa seperti pendekatan gramatika terjemahan, pendekatan audiolingual, dan pendekatan komunikatif.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda berdasarkan media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Terdapat ragam lisan dan tulisan, dengan ciri khas masing-masing. Ragam bahasa dapat berupa dialek, terpelajar, resmi, tak resmi, ilmiah, hukum, bisnis, agama, sastra, dan kedokteran.
Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda berdasarkan media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Terdapat ragam lisan dan tulisan, serta ragam dialek, terpelajar, resmi, tak resmi, ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran, dan sastra. Ragam bahasa penting dipelajari untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik sesuai konteks.
Dokumen tersebut membahas tentang ejaan dan kebakuannya dalam bahasa Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian ejaan, fungsinya, perkembangan ejaan bahasa Indonesia dan pembagian-pembagiannya, serta pemakaian huruf dan tanda baca yang sesuai dengan pedoman EYD.
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda tergantung pada media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Ragam bahasa dibedakan menjadi ragam lisan dan tulis, serta ragam dialek, terpelajar, resmi, dan tak resmi. Ragam bahasa juga berbeda untuk topik seperti ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran dan sastra.
Makalah ini membahas tentang ragam bahasa Indonesia. Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda tergantung pada media, cara pandang penutur, dan topik pembicaraan. Ragam bahasa dibedakan menjadi ragam lisan dan tulis, serta ragam dialek, terpelajar, resmi, dan tak resmi. Ragam bahasa juga berbeda untuk topik seperti ilmiah, hukum, bisnis, agama, sosial, kedokteran dan sastra.
Dokumen tersebut membahas aturan penggunaan garis bawah untuk miringkan huruf, kata, atau kalimat serta contoh-contohnya. Selanjutnya dibahas empat macam penulisan kata yaitu kata dasar, kata berimbuhan, kata gabung, dan kata ulang beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang beberapa istilah dalam bahasa Indonesia, mulai dari karya ilmiah, fonem, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf hingga wacana.
Similar to Bukubahanajarmulokbidangstudibahasadaerah 170811071446 (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 1
Bab I
Pendahuluan
1Sekilas PerkembanganAksaraLontarak
Dalam perkembangannya ,aksara lontarak dalam lagaliqo (lgligo) yang di-
Tulis orang dahulu kala pada daun aka kemudian digulung –gulung merupakan cerita
Orang tua dahulu (nenek moyang Kita ) yang terdiri atas 18 pokok huruf ,seperti :
Kemudia di Gowa ,di tallo menulis pada daun lontar yang dikenal
dikalangan orang makassar daun lontar bergulung-gulung.
Huruf Lontarak Bugis
k
g G
p
b m
t
d n
c
j N
y
r l
w s a
2. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 2
Kemudia setelah datangnya agama Islam,pelopor agama islam Datuk Ribandang pada
waktu itu menyuruh menambah huruf Ha (h) yang rupanya disesuaikan dengan
pertambahan kata –kata dan istilah-istilah asal bahasa Arab yang banyak memakai huruf
“ha” (h}rupanya disesuaikan dengan pertambahan kata –kata dan Istilah –asal abahasa
Arab yang banyak memakai huruf ha seperti haji ,haram ,hakekat dan sebagainya .
Pada saat itu pula mulailah orang-orang mengenal kertas yang bisa dipakai
menulis .Se;anjutnya diZamannya collik puji-e Arung pancaitana yang kemudia bergelar
“Mattiro –e dipuceh kotanah bugis.huruf-huruf itu bertambah lagi jumlahnya menjadi 23
huruf dengan menambah empat jenis huruf
K P R C
Isi lontarak meliputi semua aspek kehidupan misalnya Lontarak Silsilah pemerintahan
,Hukum ,Ekonomi Pertanian , Sejarah ,bahkan Ramalan cuaca dan sebagainya.
Jadi adapun huruf lontara yang dipakai sekarang ini sebagai pembelajaran dalambahasa
daerah adalah sebagai berikut
Demikianlah Pertumbuhan huruf-huruf lontarak yang dipakai hingga sekarang.
Aksara lontarak Bugis
k g G K
p b m P
t d n R
c j N C
y r l w
s a h
3. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 3
2.Memahami Bahasa Daerah
Penguasaan Bahasa Daerah ini perlu dimiliki seseorang karena hal ini erat
kaitannya dengan makna bahan –bahan bacaan.Banyak kata-kata yang tulisannya
sarna,tetapi pengertiannya berbeda tergantung dari makna yang terdapat dalam kalimat
tersebut. Dan untuk memamahimi bahasa daerah diperlukan ketekungan dan ketelitian
sebab dalam bahasa daerah agak rumik cara pembacaannya. Dan ada kepekaan terhadap
lafal dan makna nya.
guuruku ebeb bolon lri riyw bolea
drEn guruku mlow
esepd brun lolo ecn
3.MembacaAksaraLontarak
Kemampuan membaca aksara lontara diengaruhi oleh penguasaan bahasa
daerah karena ada beberapa kata –kata (bahasa Daerah ) yang penelisannya ,tetapi
membacanya berbeda ,Hal ini dipengaruhi oleh makna dari kata tersebut contoh :
Dari jenis contah kata di atas masih banyak jenis kata yang sama ejaannya oleh
karena itu sangat diperlukan ketelitian dalammembacanya dan memahami makna yang
terkandung didalamnya .oelehnya itu diperlukan ketelitian serta keluasaan terhadap makna
yang terkandung serta kaya akan pengalaman emperis yang kongrek.
Makna Kata dari susunan katanya
bk Artinya keranjang
bk Buah-buahan yangsetengah masak
bk
Nama sejenis kayu
bk Pukul saya
4. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 4
4.MenulisAksaralontarak
Untuk menulis aksara lontarak supaya tulisannya baik dan benar ,sebaiknya
menggunakan alat tulis yang disebut kallang ,yaitu semacam lidi yang terdapat disela-sela
ijuk pohon enau ,kemudian dipotong ,panjangnya lebih kurang 15 cm ,selanjutnya
diruncing dengan posisi miring .
Bentuk tulosan yang baik adalah pada saat alat tulis ditarik keatas,hasilnya
tebal ditarik kebawah hasilnya halus.Pertemuan antara tarikan keatas dan kebawah atau
dari bawah keatas ,pertemuan kedua tarikan itu bentuknya tumpul .jadi tidak meruncing.
Demikian pula halnya dalampemakaian titik keatas, titik bawah ,anak depan
,anak belakang ndan eccek (anak diatas huruf dasar) semuanya harus mengikuti tata cara
yang baik dan kosisten.
Contoh :
Aksara lontarak tidak mempunyai macam-macam tanda baca ,kecuali titik 3 (.) pada akhir
kalimat .penulisannyapun ada aturan yang khusus yaitu letaknya agak miring
PemakaianTandaBaca
k
Huruf dasar
ki
Bertitik diatas (i)
ku
Bertitik dibawah (u)
ek
Beranak depan (e)
ko
Beranak belakang (o)
kE
Beranak diatas /eccek
5. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 5
Bab II
Memamahami Imbuhan Dalam Bahasa Daerah
1.Awalan (Prefiks )
Dalam berbahasa bugis terdapat beberapa awalan yaitu :
Awalan ma (m)
Awalan ma mengalami perubahan bentuk ,jika fonem-fonem awal kata dasar yang
diletakinya adalah :
ak mrk Marakka/mengangkat
aoli mGoli
Mangolli/ memanggil
aoki mroki Maruki /menulis
bc mbc Abacca /membaca
curit mcurit Maccurit/bercerita
dup mdup Madduppa /menjemput
pek mpek Mappake /memakai
B.Awalan pa (p)
arE / pGer
aiRE / pGiRE
au lu / pGulu
aEes /pGEes
ealo /peklo
ak /pGk
ealau /peGlau
ewer /peber
ps /pps
6. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 6
musu /pmusu
luk /pluk
jElo PjElo
drE /PdrE
glu /pglu
kt /pkt
C.Awalan Ta (t)
D.Awalan te
E.Awalan po (po)
f.Awalan i (ai)
bk tbk Retak
suel tsuel Terganti
ak trk Terangkat
aopo tropo Terkenal
gtu tgtu Tergantung
pku tpku Terpaku
aEK tEGEK
buku tEbuku
juku tEcuku
poel tEpoel
lkai polkai
baien pobaien
mn pomn
suro aisuro
suro risuro
suro disuro
7. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 7
G.Awalan si (si)
H.Awalan paka (pk)
ii.Awalan maka (mk)
btu sibtu
tR sitR
tRo sitRo
lEbi pklEbi
rj pkrj
lEbi sipklEbi
rj sipkrj
tElu mktElu
sEpu mksEpulo
8. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 8
Bab III
FungsiImbuhan
1.MembentukKata Benda
Beberapa bentukdasardari kata benda .kata kerja ,kata keadaan dapat
dibentukmenjadi kata benda.
Contoh :
2.MembentukKata Kerja
Kata kerja dapat bentukdari kata benda ,kata keadaan ,kata bilangan
dan kata kerja.
Contoh :
3.MembentukKata Keadaan
Contoh :
ealo aeklo
tnE ptnE
psE ppsE
pEdi ppEdi
aiGE pkaiGE
potn mpotn
eakliG merkliG
tiwi ritiwi
rutu airutu
lolo mlolo
kEsi mkEsi
muRi mdimuRi
9. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 9
4.MembentukKata Bilangan
lp silp
lP silP
aEnE trEnE
tElu trElu
10. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 10
Bab IV
MemajemukanDalam Bahasa Daerah
Pemajemukan dalam bahasa daerah bugis ialah gabungan dua buah kata lebih
yang melaahirkan suatu pengertian baru ,pemajemukan tidaklah menonjolkan arti tiap
kata ,tetapi gabungan kata-kata itu membentuk suatu makna baru.
Dari segi struktur ,ciri pemejemukan ialah bahwa diantara kedua kata yang
membentuk pemejemukan itu tidak dapat diselipkan ,kata lain ataupun morfem lain tanpa
menghilangkan sifat hubungan erat kedua kata gabungan itu.
Contoh :
an ecr (anak cerak ) anak bangsawan yang tidak sama derajat kebangsawanan antara
ibu dan bapaknya .Dalan hal ini kita tidak bisa mengatakan :
Selain itu terdapat pula dalam bahasa bugis kata majemuk yang melebur diri
menjadi kata baru ,karena tiap unsurnya sama sekali tidak menonjol lagi.
Contoh :
suPPl =Sumpampala /sumber rejeki
soP kti =sompa kati /mahar untuk keturunan bangsawan
Pemajemukan dapat dibagi menjadi 3 bagian
1.Pemajemukan utuh
Aann ecr Anakcerak
Aan mecr Anakmaccerak
Aan diecr Anakdicerak
Aan npaiecr Anaknappa icerak
11. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 11
Pemajemukan utuh maksudnya unsur-unsur tidak mengalami perubahan fonologis
.Pemajemukan tersebut dapat terjadi dalam bentuk yang unsur-unsurnya terdiri dari :
a.Kata benda /kata benda
Contoh :an guru/,tli bEn,/an dr / tkujw /rEbu
b.Kata benda /kata kerja
Contoh :rjE mdoep/rjE mtol /rjE mslk
c.Kata benda /Kata keadaan
Contoh : tik mwji /aEso mrpo/tom tow/ tn mrj
D,Kata keadaan /Kata benda
Contoh : pd wrowen / mespo del /pupu bEni /mlep suGE / cEl aElo
E.Kata Keadaan /Kata Keadaan
Contoh :mlto kEp[u /mpuet ss /ridi lolo /cEl tow
F.Kata kerja /Kata benda
Contoh :sidup mt/ siaeR bel /siyrEkE ad /mebrE sElE /sp elel
G.Kata Benda /Kata Bilangan
Contoh :spo sisE /spo kEduw
H.Kata benda /Kata Keterangan
Contoh :to ri ael /to ri slo
I.Kata kerja/Kata Kerja
Contoh : mbuw eleG /lri tsiypo
J.Kata Bilangan /Kata Bilangan
Contoh : duw tElu / ptpulo
K.Kata Kerja /Kata Keterangan
Contoh :tro riyel / mgep riydE
M.Kata keadaan /Kata Kerja
Contoh :pEdi tERi gk /
12. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 12
N.Kata Keterangan /Kata Kerja
Contoh :cpu lao
2.Pemajemukan denganperubahan Fonologis
Hal terutama yang menyebabkan perubahan fonologis dalam bahasa bugis terdapat
dalam beberapa hal :
Contoh :
duw aEso
pd low
wri kd
tElu pEni
aulE tEpu
tElu rup
3.pemajemukan dengan unsur pertama atau kedua yangberulang
a.Membentuk Kata Benda
Contoh :
elec – elec gau , rep –rep tau riolo /mt-mt llE / skE tg –itgi
b.Membentuk kata Kerja
Contoh :jok-jok tbusu /lri teber-eber /lri tsiy-siy
13. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 13
Bab V
Kalimat Dasar
1.Pola Kalimat Dasar
Dalam wacana terdapat kalimat-kalimat sebagai berikut :
a.aiyro npuad emyoplo krEl ea aiy moroku ri etep ,mbnuw ri weg ,mau bln
kulriy,ebet kuwer ,tEGin kuripsiy,
Menyompalo karella berkata :
“Sewaktu saya tinggal di tempe berkampung di Wage ,biar belanak kularikan ,bete
kumakan ,tidak pernah aku diusik.” Kalimat (a ) dapat di reduksi menjadi kalomat dasar :
(1) mer –ai emyoplo krEl –ea
(2) Makanlah meonmpalo karella itu
(3) Meompalo karella itu makan
(4) Mer ai bln emyoplo krElea
(5) Makan belanak meompalo karela e
(6) Meompalo krela e makan belanak
(7) Lriy ebet emyoplo krEl ea
(8) PKS (Predikat komplement Subyek )
(9) Melarikan bete meompalo karelai e
(Meyompalo karella itu melerikan bete
Kalimat (1) terdiri dari elemen predikat manre i dan elemen subyek ,meonpalo karella e
E;lemen predikat dan subyek masing-masing diiringi partikel i dane .Oleh sebab itu
kalimat (i) tidak bisa menjadi :
1) mer emyoplo krElea
2) Makan meompalo karela itu
3) Meompalo karella itu makan
4) Merai emaoplo krEl
5) Makanlah meompalo karella
14. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 14
6) Makanlah meompalo karella
7) Mer emyoplo krEl
8) Maka meompalo karella
b.lrini hsnudi lao ri binmu /larilah hasanuddin pergi kebinamuk /Hasanuddin lari ergi
kebinamuk .Kalimat (b)dapat di reduksi menjadi kalimat dasar /lrini hsnudi (predikat
/Subyek )Larilah Hasaanuddin ...............
Kalimat lrini hsndi terdiri dari elemen predikat dan subyek elemen subyek terbentuk dari
kata ganti sehingga tidak perlu menpergunakan partikel e seperti kalimat diatas
.Oleh sebab itu kalimat tidak mungkin menjadi lrini hsnudi ea
c.duw btu boln lebau /Predikat subyek /Dua buah rumahnya la beu/rumah labeu dua
buah sedangkan kalimat mer ai bln emyoplo krEl ea ter dari elemen predikat ,manre – i
,komplemen Belanak dan elemen subyek ,meompalo karella –e.
Dengan demikian ,kalimat ini berpola P/K/S contoh pada kalimat yang lain :
ml auwai lwi an kodea/mengambil air tawar nahkoda itu
Nahkoda itu mengambil air tawar.
ml awai lwi l ebau
Mengambil air tawar labeu
Labeu mengambil ait tawar.
2.Struktur Kalimat Dasar
Kalimat dasar menurut strukturnya secara berurut diuraikan dibawah ini :
a.Kalimat Predikat –Subyek
Kalimat yang predikat dan subyeknya masing-masing terdiri dari kata kerja dan
kata benda .Predikat sebagai tumpuan ,kalimat diiringi oleh subyek .Kata kerja
predikatif mendapat elemen i dan kata benda yang bersbagai subyek yang diiringi
partikel e yang berfungsi sebagai penegas
Misalnya :
mer emyoplo krEl / Makanlah meyompalo karella itu /meompalo karella itu makan
Kalimat berstruktur F (frase) K + FB (Benda ) / K + B
Kalimat yang predikat dan subyeknya masing-masing terdiri dari kata kerja dan kata
ganti.Kata kerja predikatif tetap diperlakukan seperti kalimat ,Sedangkan kata ganti
yang berfungsi subyek tidak mendapat partikel e Misalnya :
lrini hsnudi /Larilah hasanuddin /Kalimat berstruktur FK+FB K
Kalimat yang berredikat dan subyeknya masing-masing terdiri dari kata bilangan
dan kata benda Misalnya :duw btu boln lbau /dua rumahnya La Beu/Rumah La Beu
15. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 15
dua buah / Kata bilangan berfungsi sebagai predikat diiringi kata benda sebagai
subyek kalimat.
Bab VI
Imbuhan /Awalan
I.Imbuhan (Afiks)
Dalam bahasa bugis dikenal pengimbuhan (afiksasi ) terhadap kata dasar sebagai salah
satu proses morfologis yaitu berupa awalan (prefiks ) dan Sisipan (Infiks) serta ke
akhiran/Sufiks.
Awalan )Prefiks )
Dalambahasa bugis dokenal beberapa andalan yang bertujuan untuk memberi makna
sebagai “suku atau sering melakukan “ Sehingga awalan ka selalu disertai dengan kata
berulang dari kata dasar .sebagai contoh : lao - /kllao , eben /keben-eben /cuai /kcuea –
cuea /
2,Awalan Pa
Awalan pa bermakna atau berfungsi sebagai kata benda atau pelaku,Bila awalan pa bertemu
dengan kata dasar katanya bunyi vokal ,maka awalan pa tersebut tidsar yang berubah
ucapannya menjadi tidak berubah ,hanya bunyi huruf awal kata dasar yang berubah
ucapannya menjadi benda (lenih panjang ) sebagai contoh :
bju /pbju /soko /psoko /todo /ptdo bila awalan pa bertemu dengan kata dasar yang
berawalan vokal ,maka awalan pa tersbut berubah menjadi pang atau pak atau par yang
masing – masing memberi arti yang berbeda ,sedang kata dasar tersbut tidak berubah .
sebagai contoh :
3.Awalan ma
Awalan ma bermakna atau berfungsi sebagai kata kata kerja mekakukan pekerjaan .Bila
awalan mo bertemu dengan kata dasar yang awal katanya bukan vokal maka awalan ma
aeR pkeR
aEli pGEli
aoli proli
ealau perlau
auki pruki
16. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 16
tersebut tidak berubah ,hanya bunyi huruf awal kata dasar yang berubah ucapannya
menjadi ganda (Lebuh panjang ) sebagai contoh :
Bila awalan ma bertemu dengan kata dasar yang berlawanan vokal maka awalan
ma tersebut berubah menjadi mang atau mak atau mar yang masing-masing memberi
arti yang berbeda sedangkan kata dasar tidak berubah . sebagai contoh :aer /meR
4.Awalan ta
Awalan ta bermakna atau berfungsi sebagai kata ajakan kepada pihak kedua untuk
bersama-sama melakukan sesuatu .sebagai contoh
bju mbju
todo mtodo
bc mbc
koti mkoti
aeden mkeden
aoli mGoli
airE mGirE
ealao meGlao
audni mrudni
glu tglu
lao tlao
gtu tgtu
17. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 17
BAB VII
A.Membaca (mbc) :kpo lisE
=Menyimpulkan isi wacana yang dibaca
eds lisE
risiederrp mpunai 38 kElurh sibw 67 eds slesdin
eds lisE (kpo lisE). eds lisE mutmai rikEcmt pC laut
rikpoeGro tbgea duwai aiynritu sukEep sibw amEsGE.
loan kpoeG kur lEbi sisEbutElu rtu aruw ehto aer
(1 308 ).
18. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 18
eptn aidoensiy
aml critn kpo lisE aiynritu ad lisE mekbEtuwGi aisE
bEtuwn tesdieyagg pEno lisE aiynritu bEtuwn tau
mc mbicr.
pdisEGEtau moroea mkpo rieds lisE rysEGi
tau lisE aiy amcGE npunai tau lisEea aiynritu
1,mc pnEnai lEpi lipea
bEtuwn mc mGji (mbc akor)
2,mc mtutu mcto ecG ,nisEgi laolaon an
ewtoeG
bEtuwn :mc bcai nEniy phGi aktn lotrea
aopon aulEeG tglea
3,mc psewewessn ,aiyro tau mrEtE ri ad petun
bEtuwn :mc dupaiwi dupai tau tEritea,tEslea
jci
4,mc mbicrai tau esGoea
betuwn:mc bicrai ptuRuai aolo koloea
5,mc perwEai sumgEeatau mlsea nEniy tau
mdisieG
bEtuwGEn :mc moloai mpGj pdmuai riaEkn tau
mls aiyerg tau mdisi
6,mc pkin aoRo tEpE ea
bEtuwn :aEk tEtuwn njEpuai riaEkn puw al tal
7,mc pgoloaitau mbokoea
bEtuwn :mc sb-sbkitauea (mjpi)sibw npunai
toai riysEeG PeR ad
aiynritu amcGEn tau lisEeG nriysE mc mbicr /PeR
ad riysEtoai mbicr tau lisE .bicr tau lisEea seR
aoko toGEeG pd-pdn:
=aEk esdi tau npn lao lisE riwEtun lEtu rilisE npauai
19. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 19
mkEdea npn auelj lisE nkEd tau lisEea edp mueljai lisE aiyp mulejai
lisE nreko taukai jolo
sptut.
aEK sidi tau lao rilisE nkutnn lisEea mkEd mj mnE per tau lisEea mbicr
nepblin tau lisEea mkEd ed
naisEGi mbicra nsb ebebai.
aEK tau lisE emlo mGoto esw lao per-perag
npodni spiri aotoea mkEd siyg aiwj nerko totud
riaotot lEtu per-per mkEdni spiri aotoea sisEburupiy
emeRni mGoto tau lisEea tEtomi lEtu per-per nrisuron mkmj .naikiy ed
nmealo mkmj nsb ed naEk ntud ,agedn npeGw spiri aotoea aiymi npao
mkE
dai autjEkig mtu nkEd tau lisEea aiey.tEsiyg eatn
aEkni tau lisEea nkEdn spiri aotoea eaeRni toemlon lisu ag eneRn tEto
lrini aotoea nrpi
llE mkjea nmlEpu nplEsiwi aoton spiriea ainp
ner met nsbri tau lisEea buw tud nrpisi pNiKuluea
ntikusi aoton gKn tau lisEea liau ri llEn aotoea.
lEtuai rilisE npePani spiri aotoea duwi sisEburupia
nkEd spiriea lim sEbu rupia pdaoren nsba purki tud
purtoki liwu .rimuRin ritu npai niaisE mkEdai aiyro spiri aoto enloea
tao lisE muto.
Rilain amcgEn tolisEea mbicr (bicr tau lisE)
Nsbri nmrisEGE aEKtoritu sidi biju ritEGn kpoeG lisE aiy
bujueG emec auwain ed neak nmEti mauni epko lepn
sEreG.asEn aiyro bujueG aiynritu suPuri bEsi bEtuwn
20. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 20
pmuln auwaiey noPoea nCji buju aiynritu riwEtun
kpit bol mmusu nelp sau –sau ag ntEtuwai bEsin
riwEtun nEdu ntEp eakn auwai mopo.
buju supuri bEsi edsa lisE pc laut
ltih
aokiai kEsipuln abceG riyes
B.Membaca
-Menjawab pertanyaan isi wacana
Latihan.
a.bliwi pkutnea riyes
1,ag bEtuwn ad lisE ?
2,pdisEGEag npunai tau lisEea
3,ag bEtuwn mc pnEnai lEpi lipea
21. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 21
4,ag tR-tRn aiyro bicr tau lisEea
5,mgi nriysE siPuribEsiaiyro bujueG eakai ritEGn lisE
b.aokiki sidi bicr tau lisE
c.Berbicara
-Menyampaikan kalimat yang di ucapkan sewaktu bertemu dan berpisah
Nerko tosirutu pdt ruptau prEluki tsipbicr
serku amEGi mnEngE asipolo-polotpdtruptau .mku
topro peamE nerko tomailo msr lao sibw tau
laieG prai reyw sibw mbicr .ed nwEdi tEp tomed
poel raoRoeGro sGdinmuw purpi emlao msim aiy
erg mprmisi.
1, lorosEad ripuadai nerko sirutuki pdt ruptau,
a.agtu kerb shb ?
b.sian taEk poel?
c.mki npki wit ?
d.poeletgki npki wit
ea.mg-mg jmeG rikpot
2, lorosE ad ripuadai nerko tmealo msr lao
sibw tau purai reyw mbicr
1,msimnjolo puw nsb eak prEluku laieG
2,tud-tudki pel nsb aEK prElu cinpE
3,mprmisinpel riyolo
4,slmki wli-wli mmuwer tosirutu peamE
22. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 22
5,laoki mai tlao bolai jok-jok
Latihan
Epgauai abicr-abicreG aEK riywea asEt toki
Ri titiea.
.........................aslmualaiku
.........................alaiku musl
.........................ag kerb shb
......................... kerb medec mua
.........................,,ekgkipoel
, .........................,poelkrimuRi
, , .........................aidiekRokiemlo lau
......................... ,,emloklau yolo
,, .........................aEKtukp prElu
......................... ,,edto gg
.........................,kumkitu pel mprmisin jolo
, .........................,siyGEso
.........................,,,gK tositnpaimE
.........................aslmualaiku
.........................waelkumusl
A,aibuki lorosE ad mkEsieG ripuad nerko sirutuki
1,tau ainp aEK ri kpoeGro
........................., .........................,........................., .........................
23. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 23
......................... .........................,
2,sirutuki amuert ri llEeG
........................., .........................,......................... .........................
3,airutuai tau aEKea mtEG mjm
........................., .........................,......................... .........................
4,shbt ri kd lotoea
........................., .........................,......................... .........................
5,tau emloea lao soep
........................., .........................,......................... .........................
2,aibuki lorosE ad mkEsieG ripuad nerko mealoki
1,msr lao gurut aiyerg tau aEKea jmn
........................., .........................,......................... .........................
2.msrlao tau ripkrj ri llE wnuwearo
........................., .........................,......................... .........................
3,msrlao shbt
........................., .........................,......................... .........................
4,msr lao tomtowt nerko mealoki lao mebl
........................., .........................,......................... .........................
5.msrlao tau mls purea riecelGi
........................., .........................,......................... .........................
24. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 24
D.Menyimak
-Mengemukakan kembali ada pappaseng yang didengar
ad ppsE
@aiy tau siedereG wjiai npunai sip
1,mc :risinin tau siederrpeG wjiai npunai riysEeG
amc rimkuanro wjiai mguru mpmul ribuGE
rijjian lEtu clorin ekburuea.
2,mlEpu :mpau ad toGE aiy ad aiy gau tEtEb aju
nerko tniy aeln tnEGi tEml aju seR
aju etpE wli nerko tniy aeln pur
mkersoai
3,mgEtE :sinin atur aiy purea riyesdiGi riypErElu
wGi lao risinin tau eagea nEniy supu
loloea
4,wrni :wrni edn kEbEtuw mtEru mlg ,mpeGw
naikiy mtEru moloai sus epgaoai
tErobos nEniy trim ersiko
5,mpto / mtinulu :tau siedereG wjiai mtinulu
mklaow nepson lao ripuw al
tal
6,tEmpsilaiGE :ed nripsilaiGE ryea npdn tau
Ryea n ppertea
7,edec kp :lao ripdn ruptau sipklEbiki aj
tjEloai tauew mj ri muRi ednp npog
25. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 25
ai pKaukE mj.
b.mkEdai enen mlomo riwEtun ailti mCji pEjb risieder
ao si pbnuaku , aGiko riki rau kju ,soloko nki bt
artinya :wahai senegeriku anda adalah angin dan saya adalah ssayuran yang
lemah.
Latihan :
1.aokiai apoGEn siederrp aiy eaKea rilalEn ppsEn enen mlomo.
2,pkjki aokin siederrp eaK lim ainp mukitoai
bEtwn sisE
3,ekg ppsEnenen mlomo kmin mkj aipnai aidi an
siikolea ag alsn
26. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 26
BAB VIII
=Mendeklamasikan/ lao-laon siedeR
lao-laon eseder rp
aiy ebl aiy pkn
elgo- elgo sai elgo-elgo sai
lopi msl tPukuea
naiy naol naiy ntonGi
tau sitEG- tEGea
aiy eblo aiy pkn
maisEgi lomo-lomo
27. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 27
muaisEgi eblo-eblo
ewlow spo egnoea ,mtipi ritEG pd
nria tow ewewa ,triati litiliGE
Latihan
aokiki puaisi naiy edkElmsikan riyolon kElsEmu
B.Menyimak
=Menanggapi cara mendeklamasikan pusi
mnupuet mkitr lep
bil bitara rilGiea ,rEP polo awo
bob mrj riteG n tsiea mkpGi tnea
aoni bliep ,sirin bel mdpGi aulEeG
aopua mrj pmes aidimi tu pua
wl sersE nsb ed auelku
del mrj eaerki ribol
tEjli tEteper bn mes_mes
ndupn aokiea kerb lao mebl
aueseGki tEkerb mnupuet mkitr moni ribitr
aucpu mtku ausbr aini nw >
b.Menyimak
28. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 28
=menanggapi cara penbacaan puisi
c.Kebahasaan :Kalimat Berita (lorosE ad )
ad kerb
lorosead –ad kerb aiynritu ad kerb
ad aipuad nerko mealoki plEtu kerb ries
dey tau.
lorosE ad kerb tbeg duwai ad aiynritukreb mnEs nEniy
kerb tEmnEs
nreko maikliG esdi kerb nplEtukEGi tauew
pErluai ripers medec.nsb kerb aEKea duw
Rupai yanritu kerb mnEsai aEKto riysE kerb
tEmnEs.riywnai mealoai ripktj pslEn
1, kerb mnEs
tR-tR lorosEad
kerb
Ed npek ad mkutn nEniy aAd
msuro
Nerko riyokiai ripcpurEn
adea pek tEti
29. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 29
Kerb mnEs aiynritu kerb aiy riplEtu toGE-
toGEGi kjjiy nait sibw pkit mt ntrim aklE rpn .
aiwEni aEKai amin poel riplopo
aEK aoto tblu ri wiri llEeG
tipuni bol brun l mp
lau ripsea ai mun mEli br
2,kerb tEmnEs aiyerg keb mger-ger aiynritu
Nsb aiy wEdieG jji mkuw wEditoai tEmkuw.
Nsb nppoelew edp nwEdi riatEpEri nsb
edp nmnEs biys pek ad-ad wEdi jji kp
nauel nauel kp ger. Rpn.
Ewdi jji etyni amoerku bluai boln
Nauel aRiku mlai potoloku riyesn emjeG
eaKni ger ai siti lisu poel riboen
mealoai kp amoerku lao ritn marjea
jji aiphGi mkdea naiy kerb prElu ritG medec nsb aEK mnEs
aEKto ed nmnEs.
Latihan:
.aokiai lim kerb mnEs
2,aokitoai lim kerb ed nmnEs
30. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 30
BAB IX
Kamus Bahasa Bugis - Indonesia
Dari segi aspekbudaya,sukubugismenggunakandialek tersendiridikenal dengan“BahasaUgi”dan
mempunyai tulisanhuruf bugisyangdipanggil “AksaraLontaraBugis”.Akasaraini telahadasejak
abad ke-12sejakmelebarnyapengaruhHindudi Indonesia.Aksarabugisberjumlah23 huruf yang
semuanyadisusunberdasarkanaturantersendiri.
Aksara Bugis (lontarak)
Kamus BAHASA BUGIS - INDONESIA” yang menggunakan aksara Lontarak dan aksara
Latin dalam bentuk transliterasi.
kiKi * kingking (menjepit dan menarik keatas, seperti sarung dsb)
kib * kimbak (pakaian yang menonjol, seperti passapu dikepala)
kibsE * kibasek (kibas, binatang sejenis domba)
kit * kittak (kitab)
kino * kino (perempuan yang menyusukan anak raja, suaminya
disebut kamo)
31. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 31
kiasE * kiasek (kias)
kirkir * kirakira (dugaan, taksiran)
kiri * kiring (kirim)
kirikiri * kirikiri (memberi sentuhan-sentuhan supaya melawan)
kis * kissa (kisah, cerita)
kub * kubba (pohon waru – bodhi)
* kubbang (tidak biasa baginya)
* kubah (puncak bangunan masjid)
kubl * kumbalak (sangat nakal)
kuburu * kubburuk (kubur)
kun * kunak – sikunak (sudahlah)
kuni * kunik – sikunik (sama dengan sikunak)
kunu * kunnuk (kunut, salah satu gerakan dalam shalat)
kuru * kuruk (kata seru untuk membangkitkan kembali semangat)
kuRu * kunru – makunru (tumpul)
kuRulu * kunruluk (labu siam, untuk sayur)
kueR * kunre’k (kelapa yang sudah mulai busuk)
kut * kutang (busana penutup payudara)
kutn * kutana (pertanyaan)
kutu * kuttu – makuttu (malas)
kul * kullang (bak air)
kuli * kuling – makkuling (berulang atau diulangi)
* kulik (pekerja)
kulE * kulleng (kebun atau sawah yang tidak diolah lagi)
kuPi * kumping (semacam penyakit kulit)
32. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 32
kuPElE * kumpellek (keadaan menjadi rata karena selalu dilewati)
kudr * kudarak (warna hijau tua)
kudi * kundik (gerakan kuda yang mengangkat pantat keatas)
kueded * kude’nde’ng (berjalan dengan satu kaki)
ekek * ke’ke’k (tiruan suara kodok)
* ke’kke’k (mengais tanah dengan tangan akatu kaki)
* ke’kke’k (membujuk terus sampai mau)
ekekl * ke’ke’lla (tamak, serakah)
ekeker * ke’ke’re’k (keker, teropong)
ekboGE * ke’mbongeng (pemerah kuku bagi wanita dimasa lampau)
ekp * ke’ppang (pincang)
ekpo * ke’po (lumpuh, tidak bisa berjalan)
* ke’ppok (peot, tidak mulus lagi)
ekem * ke’me’ (jalannya lamban sekali)
ekmE * ke’meng (gerakan binatang kecil pada tubuh)
klwi * kalawing = kalahing (menggendong, membawa)
klwiGti * kalawingngati = kalahingngati (pikiran yang muncul dalam
hati)
klwki * kalawaki = kalahaki (ditujukan kepada anak-anak)
klkti * kalakatti (alat pengupas buah pinang)
klkl * kalakala (penghalang berupa pagar dsb)
klpu * kalapung (kura-kura)
klP * kalampang (gubuk-gubuk)
klj * kalaja (ikat, ikatan)
klem * kalame’k (nasi setengah matang yang diberi santan kelapa)
33. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 33
klRai * kalanraik (jamur pada kain dsb)
klkri * kalakari (bahan plastik)
kli * kali (kadhi, pejabat pemerintahan yang menangai agama Islam
dimasa kerajaan)
kliki * kaliki (pepaya)
klili * kalili (putar, diputar)
kliyao * kaliyao (tameng, alat perang dimasa lampau)
klibjo * kalimbajo (pohon yang juga dinamakan “aju Jawa”, kulitnya
biasa dibuat obat)
klibubu * kalimbukbuk (pusaran angin yang berputar kencang)
klimm * kalimamang (bingung, tak tahu apa yang akan dilakukan)
klimomo * kalimomok (ulat besar yang terdapat pada kayu yang
lapuk)
kliPliP * kalimpalimpa (antara sadar dan tidak saat bangun dari tidur)
klu * kalu (lilit, melilit)
kluku * kaluku (kelapa)
* kalukkuk (nama burung, hidup di semak-semak)
kluru * kaluruk (rokok)
kluKlu * kalungkalung (potongan bambu yang digantung di leher
kerbau)
klubP * kalubampa (kupu-kupu)
klul * kalula (ulu anang/pimpinan kelompok masyarakat sama
dengan matowa dimasa lampau)
klulu * kalullu (menghancurkan dengan tangan)
* kalulung (gulungan atau menggulung)
kelpu * kale’pu (bulat atau dibulatkan)
kelw * kale’wang = kale’hang (parang panjang)
34. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 34
kelwelw * kale’wakle’wak = kale’hakle’hak (tidak tetap pendirian)
kelPE * kale’mpeng (tanah yang miring letaknya)
klo * kalo (kayu yang dipasang pada kaki kerbau)
klolo * kalolok (merayap)
* kallolok (anak laki-laki remaja)
klop * kalopak (kelopak, tentang bunga)
klobE * kalobeng (tambak – empang)
kloko * kaloko (kopra, termasuk buah-buahan lain yang dikeringkan)
* kalokkok (model makam raja-raja Bugis)
klom * kalomang (binatang kecil di pinggir laut yang menggunakan
kulit kerang sebagai tempatnya)
kloji * kalonji (tinggi kurus)
kloa * kaloak (bijian dari pohon pangi)
krtrt * karatakratak (tidak tetap tempat tinggalnya)
krw * karawa = karaha (raba, meraba)
* karawang = karahang (tenunan yang tipis dan jarang)
* karawak = karahak (makanan yang sangat sederhana)
krwi * karawik = karahik (perhiasan anak bangsawan masa
lampau, terbuat dari emas atau perak)
kri * karik (keruk)
* kari – makari (kurang)
* kari (masakan berkuah santan kelapa)
kriaria * kariaria (pergi tanpa tujuan)
kriaGo * kariango (tumbuhan yang biasa dijadikan obat)
kriau * kariuk (burung hantu yang sering berbunyi pada malam hari)
kru * karung (karung)
35. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 35
* karuk (ikatannya banyak)
kruP * karumpak – makkarumpak (membobol)
kruRu * karunrung (merarik dengan paksa)
kerb * kare’ba (kabar, berita)
kerbu * kare’bbuk (jelek)
kerek * kare’kke’k (kasar pada saat diraba)
kerso * kare’so (hasil usaha)
kermo * kare’mo (memasukkan tangan kedalam lubang)
kert * kare’ta (kereta, yang ditarik oleh kuda atau kerbau)
krob * karobak (gerobak)
* karoba – makkaroba (berkurban pada lebaran haji)
kropE * karopek (ampas)
* karopek – makaropek (terasa kasar bila diraba)
kropo * karoppok (kerupuk)
krod * karodda (bentakan dengan kata-kata kasar)
krom * karoma (buah kurma)
kroro * karorok (sejenis kain, tapi terbuat dari serat)
krE * karek (tikur pengganggu tanaman padi di sawah)
* karek (kerat, iris)
krEni * karennik (kecil sekali)
krEkE * karekkeng (memegang erat-erat)
krEmo * karemmok (menggenggam sambil meremas-remas)
krEl * karella (bulu kucing yang berwarna kuning bercampur putih)
krEts * karettasak (kertas)
kl * kallang (kalam, alat tulis dimasa lampau)
36. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 36
* kala (kalah, tidak menang)
* kallah (batal puasa)
kll * kalala (jarang, langka)
* kalalak – makkalalak (mencari apa saja yang bisa dimakan karena sangat lapar)
kls * kalasak (pengikat gagang pisau atau keris, terbuat dari kuningan atau perak)
klaolao * kalaolao (suka mengembara kemana-mana)
klailai * kalinglaing (aneh, tidak seperti biasa)ktE * katek (gatal)
* kattek (anak perempuan yang di Islamkan)
ktEni * katenni (pegang, berpegang)
kd * kadang (jolok, menjolok buah agar jatuh)
* kandang (tempat berkumpul hewan ternak, mobil dsb)
kdk * kadakang (kepompong ulat yang diambil benang sutranya)
kdao * kaddao (dekap, mendekap)
* kandao (arit, alat pemotong rumput)
kdro * kaddaro (tempurung, batok kelapa dsb)
kdl * kaddalak (penyakit kulit, lepra)
kdu * kaduk (menganggukkan kepala)
* kadduk (kembar)
kduku * kadukkung (selimut, berselimut dengan sarung)
kdudu * kadudu (seperti mau memejamkan mata karena takut kena sesuatu)
kedr * kade’ra (kursi)
keda * kande’ak (nama ikan air tawar)
kdo * kado (mengangguk tanda setuju)
kdor * kandorak (ubu jalar)
37. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 37
kdomiN * kaddokminynyak (makanan khas orang Bugisterbuat dari beras ketan dicampur
santan, disajikan pada acaratertentu)
kdobri * kaddokbari (nasi ketan yang dikeringkan)
kdobodo * kaddokboddong (nama kue tradisional Bugis)
kdodo * kadodong (kerdil pertumbuhannya)
* kadondong (buah kedondong)
kdoep * kadoppe’k (makanan dari tepung jagung)
kdoea * kadoe’k (menggantungkan diri dengan tangan)
kn * kanna (perang)
* kanang - makanang (feminim)
knau * kanauk (enau, aren)
knG * kananga (pohon kenanga, bunganya harum)
knri * kanari (pohon kenari)
kninu * kaninuk (kecil sekali)
knu * kanuk - makanuk (hangus)
* kanuk (padi yang gagal panen karena kekeringan)
knuku * kanuku (kuku)
knuro * kanuro (jari manis)
kenko * kane’ko (buatan dan modelnya tidak bagus)
kenken * kane’kane’ng (tidak mulus, seperti habis dimakan rayap)
knE * kaneng (bersaudara atau sekelompok)
krk * karaka (akar serabut yang bermunculan)
krj * karaja (sangat besar)
* karanjang (keranjang)
krej * karaje’ng (sebutan lain kepada hal-hal yang ditakuti)
38. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 38
krem * karame’ (bulu ayam betina yang kekuning-kuningan)
* karame’ng (jari-jari tangan atau kaki)
krmE * karamek (keramat)
kCo * kancong (kena ujung parang)
kj * kaja – makkaja (tempat, domisili)* kajang (lembaran)* kanjak (bagus, cantik)
* kanjak (melompat-lompat kegirangan)
kjr * kanjarak (sejenis atraksi)
kjao * kajao (perempuan yang sudah tua)* kajao (gelar anumerta yang diberikan karena keahliannya)
kjilijili * kajilijili (tidak mengenal sopan santun)
kju * kaju – sikaju (seekor, tentang hewan)
* kaju – sikaju (satu gulung, tentang kain)* kaju (wijen)
kjurujuru * kajurukjuruk (sama dengan kajilijili)
kejmo * kaje’mo (menjamah dengan meggunakan dua tangan)
kejerejer * kaje’re’je’re’ (agak terpengaruh, tertarik)
kjo * kajok (menanpakkan diri sejenak)
kjoPi * kajompik (kacang panjang)
kjop * kanjopang (kecowa)
kjoa * kajoang (mengayunkan)
kjE * kajjek (cara berjalan tidak baik, badannya miring)
kjEelGE * kanjele’ngeng (istilah kepada orang yang senang kasmaran)
kjEpjEp * kajeppakjeppak (tindakan asal tangkap)
kNem * kanyame’k (cita rasa)
kNuNu * kanyunyuk (mencium dan melengketkan hidung)
kNoNo * kanyonyok (lembek sekali)
kt * kattang (ketam, alat untuk menghaluskan kayu)
39. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 39
ktaua * katauang (alat kelamin manusia)
ktautaurE * katautaureng (penakut)
ktmtm * katamatama (memasuki sembarang tempat)
ktp * katapang (pohon ketapan)
ktP * katampang (nama ikan laut)
kti * kati (ukuran kadar emas pada masa lampau)
ktiti * katiting (alat musik tradisional terbuat dari batang padi)* katinting (sampan bermesin sebagai alat
trasportasi di sungai)
ktimr * katimarang (kumbang penggerek kelapa)
ktimutimu * katimutimu (banyak omong)
ktubr * katumbarak (katumbar, bahan pencampur kue)
ktulutulu * katulutulu (bermimpi)* katuluktuluk (selalu mendahului yang didepannya)
ktulituli * katulittuling (mendengar sesuatu yang tidak jelas)
ket * katte’k (hkatib, pegawai syara’)
ketmo * kate’mo (sama dengan kaje’mo))
kto * kantong (saku celana atau baju)
ktob * katobba (khutbah yang dibawakan oleh khatib)
ktobo * katombong (nama ikan laut)
ktoro * kantorok (kantor)
ktoa * katoang (baskon, tempat masakan dsb)
kblE * kabalek (membalas)
kbibi * kabibbik (mengambil sedikit-sedikit)
kbu * kambu (memberi isi didalamnya)
kbutu * kabuttu (tulang - belulang)
kbusu * kabusuk (habis semuanya)
40. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 40
kbo * kabo (penuh rumput, tentang sawah atau kebun)
kbEti * kabbetti (mencubituntuk mengambil sebagian)
kmes * kamase (kasihan)
kmeR * kamanre’k (racun ikan, sama dengan tuba)
kmel * kamale’ (kekuatan, stamina)
kmlo * kamalo (ter, bahan aspal)
kmin * kaminang (utama, yang paling)
kmisi * kamisi (hari Kamis)
kmumu * kamummuk (warna ungu)
kmo * kamo (suami perempuan yang menyusukan anak raja)
kmE * kamek (kiamat, dunia kiamat)* kamek panggilan untuk memulai shalat)
kmEN * kamenynyang (kemenyan, dupa)
kc * kaca (gelas minuman)* kacang (tadah, menadah)
kckc * kacakaca (bijian berwarna hitam-merah, pelengkap takaran emas)
kcpi * kacapi (kecapi, alatmusik petik)
kcl * kacalla (kualat)* kaccalang (tidak bisa tepat bidikannya)
kcaucaurE * kacaucaureng (cepatmengalah)
kcmt * kacamata (katamata)
kci * kaci (kain katun yang putih)
kcicu * kacicuk (kecil sekali)
kciP * kacimpang (jenis tumbuhan sejenis salak)
kcipo * kacipok (kue bundar seperti kelereng diberi wijen)
kcili * kacilik (memutar, menjewer kuping)
kcidodo * kacidodok (basah kuyup)
kcucu * kacuccuk (bangkrut karena durhaka kepada orang tua)* kaccucung (paling bungsu)
41. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 41
kcuea * kacue’k (menggali dari tanah dsb)
kcueacuea * kacue’kcue’k (sembarang yang diikuti)
kcunu * kacunuk (tumit)
kcurucuru * kacurukcuruk (tidak tentu pendiriannya)
kculiculi * kaculicculing (mendengar sesuatu yang tidak jelas)
kcuep * kacuppe’ (menusuri lembar demi lembar)
kecel * kace’le’ (kecewa)
kecelrE * kace’le’reng (kulitterasa gatal karena alergi)
keC * kance’k (tumbuhan yang bijinya dijadikan sayur)
kcoci * kacocik (memasukkan jari telunjuk pada lubang)
..
k- kk * kaka (kakak, lebih tua dari adik)
* kakak (tertawa terbahak-bahak)
* kakkang (garuk, menggaruk yang gatal)
* kakkak (robek besar)
kku * kakkung (alat pencabutpaku)
kGauGau * kangaungau (suka mengakui milik orang lain)
kGielaiel * kangile’ile’ (tidak bisa menentukan pilihan yang tepat)
kKGE * kangkangeng (tempatsirih - pinang raja-raja dimasa lampau)
kKo * kangkong (kangkung)
kp * kapa (hampa, tanpa isi)
* kapang (konon kabarnya)
kps * kapasak (kapas)
kpr * kapparak (baki yang terbuat dari kuningan)
kpl * kapala (corak pada sarung)
42. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 42
* kapala (kepala kampung)
* kappalak (kapal)
kP * kampak (mengepak, seperti burung diuadara)
kPlu * kampaluk (melilit)
kPlo * kampalo (makanan, terbuat dari beras ketan dicampur santan dibungkus
daun kelapa)
kpipi * kapippik (cubit, mencubit)
kpici * kapicik (meraba-raba dengan jari-jari tangan)
kpic * kapicca (sama dengan kapicik)
kpiau * kapiuk (sama dengan kapippik)
kPilo * kampilo (tempatbarang-barang jualan dimasa lampau)
kpu * kapuk (tutup)
kpuru * kapuruk (kerut)
* kapurung (makanan dari sagu)
kpujia * kapujiang (merasa diperhatikan, sehingga semakin bertingkah)
kPusun * kampussukna (biang kerok)
kep * kape’ (tangan tak dapatdiangkat)
* kape’k (sobek)
kepl * kappe’llang (tidak kuatbekerja)
keplu * kape’luk (gulungan benang)
keper * kape’re’k (kafir)
kporo * kaporok (bersaudara tapi tidak seayah dan tidak seibu)
kpop * kapopang – makkapopang (kurus kering, kurang gizi)
kpot * kapotak (lumpur)
kPo * kampong (kampung)
43. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 43
* kampong – makkampong (bengkak seperti terbakar)
kpE * kapek (gulita, gelap)
kb * kabak (kembar, dua yang berdempet)
* kambang - pakambang (melebar, kain dipakai sebagai kudung)
*kabbah (Baitullah di Mekkah, tempat umat Islam menunaikan ibadah haji)
BAB X
44. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 44
KEBUDAYAAN BUGIS
Kebudayaan merupakan hasil dari Karya-Cipta, Rasa dan Karsa dari manusia yang berada
dalam sebuah kelompok sosial yang kemudian membentuk identitas dalam sebuah wilayah,
yang dinamis dan terus bereproduksi.
"Ada To Riolo / Pappaseng (Nasihat Orang Dulu) [Konsep Budaya Bugis]
Beberapa Ada-ada To Riolo yang merupakan nasihat orang tua kepada anaknya antara lain
sebagai berikut:
1.MAUNI COPPO' BOLANA GURUTTA' RIUJA MADORAKAMONI'
Artinya : Walaupun bubungan atap rumah Guru yang dicela, maka kita pun berdosa.
FungsI : Agar anak senantiasa menghormati Gurunya.
Nilai : Pendidikan akhlak.
2.AJA' MUOPPANG NASABA MATEI MATI INDO'MU
Artinya : Jangan Engkau tidur tengkurap/ meniarap, nanti mati ibumu.
Fungsi : Supaya anak menghentikan kebiasaan yang merugikan dirinya yakni bisa berakibat
sesak nafas
Nilai : Pendidikan kesehatan.
3. NAREKKO PURANI RIACCINAUNGI PASSIRING BOLANA TAUWE
TEMPEDDINNI RINAWA-NAWA MAJA
Artinya : Kalau kita sudah berteduh dibawah atap rumahnya seseorang, sudah tidak boleh lagi
dibenci (diusahakan ia binasa).
Fungsi : Supaya anak tahu menghargai budi orang lain.
Nilai : Pendidikan akhlak
4. AJA MULEU RI TANAE, KONALLEKKAIKO MANU-MANU MATEITU INDO'MU
Artinya : Jangan kamu baring ditanah, karena kalau ada burung melewatimu ibumu akan
mati.
Fungsi : Supaya anak jangan mengotori dirinya.
Nilai : Pendidikan kesehatan.
5. AJA MUALA AJU PURA RETTE' WALIE NAKOTENNA IKO RETTE'I, AJA' TO
MUALA AJU RIPASANRE'E, KOTENNA IKO PASANREI
Artinya : Jangan kau ambil kayu yang sudah dipotong ujung dan pangkalnya. Dan jangan
pula engkau ambil kayu yang tersandar, kalau bukan kau yang sandarkan.
Fungsi : Supaya anak tahu menghargai hak orang lain.
Nilai : Pendidikan kejujuran.
6. AJA MUINUNG TETTONG, MALAMPEI LASOMU
Artinya : Jangan minum berdiri, nanti panjang kemaluanmu.
Fungsi : Supaya gelas tidak jatuh/pecah.
Nilai : Memelihara keselamatan barang.
7. AJA MUNAMPUI TANAE, MATARUKO
45. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 45
Artinya : Jangan menumbuk tanah, karena kamu bisa jadi tuli.
Fungsi : Supaya anak tidak mengotori dirinya sendiri.
Nilai : Pendidikan kebersihan.
8. NGOWA NA KELLAE, SAPU RIPALE PAGGANGKANNA
Artinya : Loba dan tamak, berakibat kehampaan.
Fungsi : Supaya anak tahu mensyukuri yang ada (sedikit tapi halal).
Nilai : Pendidikan untuk menghormati hak orang lain (tidak serakah)
9. AJA MUANRE TEBBU RI LEUREMMU, MATEI INDO'MU
Artinya : Jangan makan tebu ditempat tidurmu, akan mati ibumu.
Fungsi : Supaya anak tidak kotor, dan dikerumuni semut.
Nilai : Pendidikan kebersihan.
10. RICAU AMACCANGNGE, RIABBIASANGENGNGE
Artinya : Kalah kepintaran dari kebiasaan atau pengalaman.
Fungsi : Supaya anak rajin membiasakan diri belajar.
Nilai : Pendidikan kepatuhan.
11. Aja Muakkelong Riyolo Dapureng, Tomatowa Matu Muruntu’
Artinya : Jangan menyanyi di muka dapur, jodohmu nanti orang tua.
Fungsi : Supaya anak tahu menempatkan sesuatu pada posisinya masing-masing.
Nilai : Pendidikan ketertiban.
12.GETTENG LEMPU ADATONGENG
Artinya : Tegas, jujur serta berkata benar.
Fungsi : Supaya anak teguh pada pendirian,,jujur, dan berbudi bahasa yang baik.
Nilai : Pendidikan mental.
13. Aja Mubuangi Sanru’e, Maponco Sunge tauwe.
Artinya : Jangan menjatuhkan sendok, kita pendek umur.
Fungsi : Supaya sendok tak jatuh kotor.
Nilai : Pendidikan kebersihan.
14. Komuturusiwi Nafessummu, padaitu mutonanginna lopi Masebbo’E.
Artinya : Kalau kamu menuruti nafsumu, sama saja engkau menumpang perahu bocor.
Fungsi : Kalau tidak tahu mengendalikan diri, pasti binasa.
Nilai : Pendidikan untuk mengendalikan diri (amarah).
15. Engkatu Ada Matarengngi Nagajangnge.
Artinya : Ada perkataan lebih tajam dari keris.
Fungsi : Supaya anak memelihara selalu bahasanya kepada orang lain.
Nilai : Pendidikan akhlak.
16. Naiyya Balibolae, Padai Selessurengnge.
Artinya : Adapun tetangga itu sama dengan saudara.
Fungsi : Supaya kita menghormati tetangga.
Nilai : Pendidikan akhlak bermasyarakat.
46. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 46
17. Aja Mutudang risumpangnge, Mulawai dalle’E.
Artinya : Jangan duduk dimuka pintu, kau menghambat rezeki.
Fungsi : Supaya anak tidak menghalangi orang yang mau lewat.
Nilai : Pendidikan Tatakrama.
18. Rekko Mupakalebbi’i Tauwe, Alemutu Mupakalebbi.
Artinya : Kalau kamu memuliakan orang, berarti dirimulah yang kau muliakan.
Fungsi : Agar anak senantiasa memuliakan dan menghargai orang lain.
Nilai : Pendidikan Tatakrama.
19. Aja’ Muasseringangngi Pale’mu, Sapu ripalekko.
Artinya : Jangan jadikan sapu telapak tanganmu, nanti kamu hampa tangan.
Fungsi : Supaya anak jangan mengotori tangannya, dan bisa kena benda tajam.
Nilai : Pendidikan kebersihan.
20. Aja Mutudangiki angkangulungnge, malettakko.
Artinya : Jangan menduduki bantal, nanti kau kena bisul.
Fungsi : Agar anak tidak merusak alat tempat tidur.
Nilai : Pendidikan untuk tetap memelihara peralatan.
21. Anreo Dekke inanre, Namalampe Welua’mu.
Artinya : Makanlah Nasi yang hangus pada dasar periuk supaya panjang rambutmu.
Fungsi : Membuat anak mau saja makan nasi yang tidak baik (hangus).
Nilai : Pendidikan pembiasaan anak tidak mubazir.
22. Resopa Natemmangingngi, Malomo nNletei Pammase Dewata Artinya : Hanya kerja
disertai ketekunan, mudah mendatangkan rezeki Tuhan. Fungsi : Agar anak tidak malu
bekerja keras untuk mendapat rezeki. Nilai : Pendidikan kerajinan dan ketekunan.
23. Naiyya Olokolo’E Tuluna Riattenning, Naiyya Tauwe Adanna Riattenning.
Artinya : Kalau binatang, talinyalah yang dipegang, kalau manusia perkataannya yang
dipegang.
Fungsi : Agar anak konsisten dapat menepati perkataannya. Nilai : Pendidikan kejujuran
(akhlak).
24. Cicemmitu tauwe Tai ri lalengnge, Idi’na sini riaseng. Artinya : Sekali kita berak di jalan,
maka kitalah yang selalu dituduh.
Fungsi : Jangan sekali-kali kita berbuat yang tidak baik, karena selalu kitalah yang dituduh
kalau ada perlakuan yang sama.
Nilai : Pendidikan anak jangan melakukan yang buruk.
25. Panni’na manue muanre, Malessiko lari.
Artinya : Sayapnyalah ayam yang kau makan, jadinya kau kuat lari.
Fungsi : Supaya anak tidak manja dalam memilih makan.
Nilai : Pendidikan agar anak tidak membuat masalah terhadap makanan keluarga.
26. AJA MURENNUANGNGI ANU DEE RI LIMAMMU
Artinya : Janganlah engkau terlalu mengharapkan apa yang belum ada pada tanganmu.
Fungsi : Supaya tidak terlalu berani mengharapkan barang (uang) yang belum tentu didapat
47. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 47
(hari) itu.
Nilai : Peringatan agar tidak meremehkan janji, sampai salah jadinya
BAB XI
''PITUE MASSINRING PULU EPPA MASSUMPANG MINANGA''
48. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 48
1. MATASE SENGNGALLA
2. PAJUNGNGILUWU
3. MANGKAUIBONE
4. SOMBAIGOWA
5. DATUI SOPPENG
6. ARUNG MATOAIWAJO
7. ADDATUANGNGI SIDENRENG
8. BAKKALOLOISAWITTO
9. ORIKKORINGNGIPASSIRING
10. MARADDIAITANA MENRE
11. TEMKAKAIMAMUJU
12. SALEWATANGNGIRIBUTUNG
13. SAMPARAJAITANA
14. KAILI
''PetunjukDasar Hidup''
Ini Biasanyadipakai ketikakitaakanmemulai sesuatu:
''Lontara O'gi & Ba'ca-ba'ca O'gi''
"Minessangi RahasianaOmponaUlengnge"
3 omponaulengnge.nari passunanenetaadampole risuruga
JAM 6 - 8 8 - 11 11 - 12 12 - 13 3 - 6
JUM’AT KOSONG MAYAT HIDUP PULANG
POKOK
BERISI
SABTU BERISI KOSONG PULANG
KOSONG
HIDUP MAYAT
MINGGU PULANG
KOSONG
HIDUP MAYAT BERISI KOSONG
SENIN KOSONG MAYAT BERISI PULANG
KOSONG
HIDUP
SELASA PULANG
KOSONG
KOSONG HIDUP MAYAT BERISI
RABU HIDUP MAYAT BERISI KOSONG PULANG
KOSONG
KAMIS PULANG
POKOK
KOSONG HIDUP MAYAT BERISI
53. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 53
muhammadtambai allahtaalapabbarakkoupasitakoseppulojutaettanasitaungwelliakkoanu,
ucerakoanu, tawanawaie utang
........................................................................................................................
''Ba'ca PalaoDoi''
Eh yarase muhammadpalaui kassaramunalaurupa doi kutarotawana apie anginge upalauehyarase
tellupenninori laommumulisuri alusumu
........................................................................................................................
"Ba'ca Mattaro Berre"
Idecengasemmuberre ibumbuolaipennoasemmupabbaresseng,walumalakomalaikattambaiko
mattirouwainatasie nametti pabbaressekuleppappiolae naleppangolakku.
........................................................................................................................
"Ba'ca Mataneng– Taneng"
Kungmappala,kungmappamulanokomulessi menremupenno,duppai topole pangujutollau
tuanakolabaco nenniabecce aminya’rabbal alamin.
...................................................................................................................
'Ba'ca MatteppangBibi Ripangempange"
Nabi helere nabimmuuweie,imallebbangasemmuwai kungmassaasemmutana,kungmappamula,
kungipammulai muallise muenre mupennaalhamdulillahsultanika.
..........................................................................................................................
"Ba'ca BukkaBalu"
Ujala pasa’ujalapappasa,gollapangelli bere-bere lessi mabbalunamalessi pangallie.
..........................................................................................................................
"Ba'ca PiaraOlo–Kolo"
Senge asemmuolokolo,api pabbijako,wai pajokokoanginpadisingikotanapakkianakikokarnaallahu
taalahkunfayakung.
BAB XII
PAPPASENG
54. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 54
1. AJA’ MUANGOAI ONRONG, AJA’TO MUACINNAI TANRE TUDANGENG,
NASABA DETUMULLEI PADECENGI TANA, RISAPPAPO MUOMPO, RIJELLO’PO
MUAKKENGAU
Artinya :
Janganlah menyerakahi kedudukan, jangan pula terlalu mengingini jabatan tinggi, karena
engkau tak sanggup memperbaiki Negara. Kalau dicari baru akan muncul. Kalu ditunjuk
baru engkau mengaku.
Penjelasan :
Pada hakikatnya, semua orang mencita-citakan kedudukan atau jabatan tinggi, tetapi takdir
dan kesempatan membawanya kea rah lain. Akan tetapi manakala keserakahan menjadi
tumpuan untuk menggapai cita-cita, maka dalam perjalanan menuju cita-cita unsure moral
akan dikesampingkan, bahkan fatal bila ditunjang oleh kekuasaan. Sebaliknya seorang yang
beritikad baik pada umumnya mempunyai harga diri sehingga malu akan mengemis jabatan
dan bila diberikan amanah dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
2. TELLU RIALA SAPPO : TAUWE RI DEWATAE, SIRI RI WATAKKALETA,
NENNIYA SIRI RI PADATTA RUPA TAU
Artinya :
Hanya tiga yang dijadikan pagar : rasa takut kepada Tuhan, rasa malu pada diri sendiri, dan
rasa malu kepada sesame manusia.
Penjelasan :
Rasa takut kepada Tuhan membawa ketaqwaan dan memperkuat iman. Rasa malu kepada
diri sendiri akan menekan niat buruk dan memperhalus akal budi, dan rasa malu kepada
sesama manusia dapat membendung tingkah laku buruk dan meninggikan budi pekerti
3. PALA URAGAE, TEBBAKKE TONGENGNGE, TECCAU MAEGAE, TESSIEWA
SITULA’E
Artinya :
Tipu daya mungkin berhasil untuk sementara, tetapi kebenaran tak termusnahkan, kebenaran
tetap akan hidup dan bersinar terus di dalam kalbu manusia.
Penjelasan :
Karena sumber kebenaran datangnya dari Tuhan. Yang sedikit mungkin mengalahkan yang
banyak untuk sementara karena kekuatan. Akan tetapi yang banyak tidak dapat diabaikan
atau dimusnahkan. Yang banyak saja sudah satu kekuatan apalagi yang banyak membina
kekuatan.
Adalah tidak mungkin matahari tenggelam di siang hari, seperti tidak mungkinnya
memusnahkan kebenaran .
PAPPASENG TO RIOLO
Paseng Bugis
Pengantin BugisSengeka golla, na u`senge`ki kaluku, na to` sirampe ri` manennungeng,
narekko massarakki bajae sangadie, napoleiki uddani congaki ribitarae tosiduppa mata
riketengnge. Rekko pale maeloki missengi kareba`ku, ta`kkutanangi pasekku ri anging labu
kessoe. Engkatu bunga-bunga sitakke utanengakki, narekko makelle’i daunna
tabollorangmanika kasi na`saba wae mata. Sarekkoammnengi engka mancaji passengereng
pallawa uddani.
55. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 55
Paseng /Paparingerrang dalam Bahasa Bugis
Engngerangngi duwae – alupaiwi duwae :
- Engngerangngi pappedecenna tau laingnge lao rilaemu
- Engngerang toi pappeja’mu lao ripadammu tau.
- Alupaiwi pappeja’na padammu tau lao rialemu
- Alupai toi pappedecemmu lao ripadammu tau.
Artinya : Ingat dua hal dan lupakan dua hal ;
- Ingatlah kebaikan orang lain terhadap dirimu
- Ingat juga keburukan dirimu terhadap orang lain.
- Lupakan kebaikan kamu terhadap orang lain
- Lupakan juga keburukan orang lain terhadap dirimu.
Patampuangeng murennuangngi,
Seuwani awaraningengnge, maduanna accae, matelluna asugirengngi, maeppana dara’e.
Apa aju tabu’e satu sikuwae. Iya aju tabu’e
Tellu onrong de’sa tu naonroi madeceng.
Ritaro ritanae nanre’i bebbu’e, ritaro’i ri uwae’i masigai atamang,
Ritaro’i ri apie masigai puppu.
Artinya:
Jangan berharap kepada empat jenis iaitu;
Pertama; keberanian, kedua; kepintaran, ketiga;kekayaan.keempat derajat/keturunan.
Sebab keempat ini adalah umpama kayu lapuk.
Adapun kayu lapuk tak bisa disimpan dengan baik.
Di tanah dimakan rayap. Di simpan di air akan terendam basah.
Disimpan di api cepat habis terbakar.
Eppai pasalewangengngi seddie tau;
- Teppalaloengngi ada-ada masala naewae situdangeng.
- Teppaliwengiengiengngi gau’ siratannae.
- Moloiwi ropporoppo narewe’ paimeng.
- Molai laleng namatike’
Artinya :
Ada empat hal yang membuat orang selamat ;
- Tidak menyinggung dengan kata-kata sesamanya yang duduk.
- Tidak melampaui batas kewajaran
- Menemui janlan buntu, dia kembali
- Melewati sebuah jalan, dia hati-hati.
Eppa’i uwangenna paramata matappe’e
Sewuwani teppe’e
Maduanna issengnge
Matellunna gau pattuju’e
Maeppanna siri’e
Artinya :
Ada empat permata yang memancarkan cahaya pada anak cucu nabi adam
Pertama : iman dan kepercayaan
Kedua : pengetahuan
56. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 56
Ketiga : perbuatan baik
Keempat: harga diri
Ceko riyala sanreseng
Pajaneng temmalampe’
Riyala pakkawaru.
Lempuu riyala sanreseng
Pajaneng masumange’
Madeceng laona
Artinya :
Jika sifat curang dijadikan pedoman (sandaran)
Tentulah takkan mungkin lestari
Untuk dijadikan pengharapan
Jika kejujuran dijadikan pedoman (sandaran)
Tentulah akan menjadi sesuatu yang indah
Segala sesuatunya akan baik
Uwappasengenngi makkatenning ri limaé akkatenningeng:
Mammulanna, ada tongenngé,
Maduana, lempuk-é,
Matellunna, gettenngé,
Maeppakna, sipakataué,
Malimanna, mappesonaé ri pawinruk séuwaé,
Artinya :
Aku memesankan berpegang pada lima pegangan:
Pertama, perkataan yang benar,
Kedua, kejujuran,
Ketiga, keteguhan pada keyakinan,
Keempat, saling menghargai sesama manusia,
Kelima, berserah diri kepada pencipta yang tunggal.
Paddioloiwi nia’ madeceng ritemmaddupana sininna gau’e.
Artinya :
Dahuluilah dengan niat yang baik sebelum terlaksananya semua perbuatan.
- Aja’ mumatelleng poadangngi rahasiya makkunraimmu,
- Aja’ mumatelleng sanre ri tosugi mammula menre’e.
- Akkalitutuiwi majjowa ri arung maloloe.
- Aja mutonangi lopi wati sewalie.
Artinya:
- Hati-hati jika membuka rahasia pada isterimu
- Hati-hatilah jika bersahabat dengan orang kaya baru.
- Hati-hatilah mengikut pemimpin yang masih muda.
- Jangan menumpang perahu yang hanya memiliki pengapung sebelah.
Lima rupanna mappasala nawanawa ;
1. Masero cinnae
2. Nabette rennu
3. Nalipe’e tau
57. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 57
4. Nawasue bacci
5. Maraja teyae.
Artinya:
Lima macam yang membuat orang salah pemikiran ;
1. Terlalu mau
2. Terlalu gembira
3. Terlalu takut
4. Terlalu marah
5. Terlalu tidak mau.
Tanranna tau sulesana-e:
Mola-i ada naparapi,
Duppa-i ada napasau,
Matu ada natuttukenna,
Taro-i gau’ nariakkuanna-e’.
Artinya:
Ciri orang bijaksana:
Mampu mengikuti pembicaraan,
Dalam menyambut pembicaraan ia membalasnya dan mengalahkannya,
Menyusun pembicaraan dengan teratur dan terarah,
Melakukan perbuatan yang sepatutnya.
Eppa’ tanranna tomadeceng kawali’e ati’e,
Sewuwani passui’e ada’ nappatuju,
Maduanna matu’i ada’ nasatinaja,
Matellunna ada’ nappasau’,
Maeppa’na molai ada na parapi.
Artinya :
Ada empat tandanya orang yang baik hati.
Pertama, mengeluarkan perkataan yang benar (bercakap benar),
Kedua, menyusun kata-kata yang bijaksana,
Ketiga, menerima perkataan (nasihat) dan menguasainya,
Keempat, teliti dalam berkata
Naiya solangnge’i mangkaue,
Sewuwani nabawampawangngi tau tebbe’e,
Maduanna denna situru’e ada ribicara melempu’e,
Matellunna temmalempue’i ripadanna tau,
Maeppana napesangi tori alena maggau’ bawang ri tomaega’e.
Artinya :
Seseungguhnya yang merusak pemimpin itu adalah :
Pertama, bertindak sewenang-wenang kepada rakyat.
Kedua, tak ada kesepakatan dalam kejujuran.
Ketiga, tidak jujur kepada sesama insan,
Keempat tidak melarang orangnya berlaku sewenang-wenang terhadap rakyat.
Makkedai nabitta Muhammad saw.”iyyaritu lino’e, eppa’i uwanggena,
Sewuwani arung malempu’e,
Madduanna panrita bokoringngi’e lino’e, pakkasiwiyanna manri puang allah ta’ala napogau,
58. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 58
Matelluna to’sugi’e na malabo,
Ma’epana pakke’re sabbar’ra.
Artinya:
Telah bersabda nabi junjungan kita Muhammad saw. : dunia ini empat tiangnya,
Pertama pemerintah yang amanah,
Kedua para ulama yang membelakangkan dunia dan hanya mengutamakan suruhan agama,
Ketiga para hartawan yang dermawan dan
Keempat fakir miskin yang sabar.
Aniniiri 2, mupoadai 1, mupogau’i 1, muingerrangngi 2, muallupai 2 mulolang ri tengngana
padammu rupa tau.
1. Aja’ mucellai pojinna tauwwe…
2. Aja’ murekengngi appunnanna tauwwe…
3. Poadai anu sitinaja weddingnge napurio tauwwe…
4. Pogau’i gau’ sitinaja weddingnge napudeceng tauwwe…
5. Ingngerrangngi pappedecengna tauwwe lao ri idi’…
6. Ingngerrangngi asalammu lao ri tauwwe…
7. Allupaiwi pappedecengmu lao ri tauwwe…
8. Allupaiwi asalangna tauwwe lao ri idi’…
Duami passaleng nassabaari nasisala rupa tauwwe ri lalengna lino.
Anu temmanessae sibawa
Anu tenripahangnge”
Artinya :
Hanya 2 hal yang menjadi penyebab perselisihan antar sesama manusia di dunia ini
Hal yang tidak jelas dan
Hal yang tidak dipahami
Lele buluu tellele abiasang, naekia lelemoo abiasangengnge, abiasang toopa palelei
Artinya :
(Gunung dapat berpindah tapi kebiasaan tidak dapat berpindah, namun kebiasaan dapat
berpindah jika kebiasaan pula yang memindahkannya)
BAB XIII
59. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 59
PESAN-PESAN (PAPPASENG)
Kata pappaseng terdiri dari kata dasar “pappaseng” yang berarti “pesan” yang harus
dipegang teguh sebagai amanah, bahkan ia merupakan “wasiat” yang perlu dipatuhi dan
diindahkan.
Setelah mendapat imbuhan “pa” (pap) berupa awalan, maka ia menjadi lebih konkrit
lagi sebagai “peringatan yang harus ditaati”, agar yang menerima wasiat itu, benar-benar
memperlakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Apabila ia ingkar, maka ia akan mendapatikan peringatan dari Yang Maha Kuasa, (
dalam bahasa kuno disebut”dewata) berupa kesulitan hidup, bahkan sering berwujud
malapetaka yang sulit dielakkan
Jadi, tegasnya “pappaseng” itu adalah wasiat orang tua kepada anak cucunya. (orang
banyak) yang harus selalu diingat sebagai amanah yang perlu dipatuhi dan dilaksanakan atas
dasar percaya pada diri sendiri dan disertai rasa tanggung jawab.
Begitu yakin nya orang dahulu akan hikmah dari “pappaseng” itu, sehingga mereka
dapat memelihara dan membudayakan dalam segala sendi kehidupan mereka. Itulah
sebabnya orang-orang tua di tanah Bugis, kalau menasehati anak cucunya ia selalu berkata:
“Engrengngi pappaseng ti-riolo-e = ( ingatlah wasiat orang dahulu kala)
Pappaseng yang akan penulis ketengahkan pada kesempatan ini sebahagian yang
berasal dari “ Arung Bila” salah seorang bangsawan terkemuka dari Soppeng, bahkan beliau
adalh seorang pemikir yang tajam selidiknya dan jauh tinjauannya. Beliau dapat di
sejajarkan dengan Kajao Laliddong dari Bone pada zamannya yang menjadu pendamping
Raja Bone dalammengendalikan pemerintah. Nama “Arung Bila” adalah merupkana gelar
bagi seorang pendamping dan penasehat Raja (Datu) Soppeng bukan nama diri. Jadi ada
beberapa orang yang bergelar “ Arung Bila” sejak dahulu kala. Arung Bila yang dimaksud ini
ialah yang bernama La Wadeng, juga lawaniyaga To Tongengnge yang sezaman Kajao
Laliddong di Bone ( sekitar akhir abad XVI sampai abad XVII)
Pesan-pesan tersebut sebagai berikut :
1. Naiya riaseng teka, ennengngi uwangenna, iyaro nawawungngeng to riolo-e,
napaddaungeng toppi Arung Mangkau-e
-Suwani, ri esa- itana
-Madduwanna, risalaiyangngi janci
-Matellunna, ripelongkoriwi ripadanna arung
- Maeppa, ri tenrengnge paddangenna tenna sibiritaiyang
- Mallimanna, riunoe surona iyaregga tau decenna asalang napoamateng
- Maennenna, riajja – lekkaiye petaunna, iyaregga ripoloi pabbatanna
60. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 60
- Simperekmui teka marajae seuwa naiya teka baiccuk-e maega
Artinya:
- Adapun yang dimaksud “ teka” ada enam, itulah menjadi pangkal peperangan
dimasa lampau, dan menyebabkan dikibarkannya bendera perang Raja Besar
- Pertama, perjanjiannya tidak dipatuhi
- Ketiga, dipermalukan oleh sesama Raja
- Keempat, diserbu kelompoknya tanpa diberi tahu terlebih dahulu
- Kelima, dibunuh dutanya, sedang bukan karena kesalahan yang bisa menyababkan
kematian
- Samalah beratnya “siap beraksi” karena tersinggung yang besar namun satu dengan
niat yang kecil tetapi banyak
Maksudnya : Seorang itu dapat bertindak mundur apabila ia merasa tersinggung oleh suatu
tindakan/ perbuatan orang lain yang ditunjukkan kepadanya atau golongannya
Makkedatopin Arung Bila : Berkata lagi Arung Bila
2. Naiya riaseng wanuwa, eppa-i:
- Seuwani, adekerip asseri
- Maduwanna, adek ri atutui
- Matellu, rapang ripannennungngeng
- Maeppakna, janci tenriallupai
Artinya:
- Adapun yang disebut negeri itu ada empat
- Pertama, adat diperkuat
- Kedua, Adat di jaga dan dipelihara
- Ketiga, hukum kejadian ditegakkan terus
- Keempat , janji tidak terlupakan
Maksudnya : Suatu lingkungan hidup bersama baru dapat dikatakan negeri apabila memiliki
Undang-Undang Dasar yang dipegang teguh oleh pemimpin pemerintahannya
Makkedatopi arung bila
3. Naiya wanuwae, ennengngi uwanngenna, napoasengngi onrong madeceng
- Suewani, engkapi arunna
- Madduwa, engkapa uwae tuwona
- Matellu, engkapa asurenna
- Maeppakna, engkapa pasana
- Malimanna, engkapa tomatowanna
- Maennenna, engkapa sanrona
61. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 61
Makkedatopi Arung Bila
4. Naiya riasengnge pangdereng, limampuwangengngi
- Seuwani, adek maraja
- Maduwanna, adek mappura onro
- Matellunna, tuppu
- Maeppanne, wari
- Malimanna, rapang
Makkedatopi Arung Bila
5. Naiya riyasengnge bicara
- Attangnga, iyanaritu ritangngana tutuewali-wali, barangkauk-e wali-wali, onro-e
wali-wali
- Naiya riyaseng barangkauk tellu
- Suwanni, barangkaukna lila
- Maduwanna, barangkaukna atinna
- Matellunna, Barangkaukna karesoe
- Naiya lilana, tellu toi
- Seuwani, mabelapi rililana ribelle
- Maduwanna, mebelapi rililna ada salae ri lilana
- Matellunna, Mabelapi ri lilana ritanroe
- Naiya riatie tellu toi
- Seuwani, deppi siriatinna
- Maduwanna, decekona
- Matelluna, deppi takkabborokna
- Naiya riakkaresona, tellu toi
- Seuwani, nakkaresoinna lisek bolana
- Maduwanna,nakkaresoinna siajing sempanuanna
- Matelllnna, makkareso pakkasuwiang ri ade-e enrengnge riarungnge
Makkedatopi Arung Bila
6. Eppa abuwangengne batik tau decengnge
- Seuwani, ceccei adek
- Maduwanna, naecawa-cawaiwi warik
- Matellunna naujai rapang
- Maeppakna, natunaiwi bicara
7. Ajak sio mennagn bubarani-barani riala parewa ri tana-e
- Apa iyapa tau riala parewa mulleengngi pogauk-i gaukna nawa-nawae
a. Apa iya gaukna nawa-nawe pitumpuwangengngi
- Seuwani, majeppuiwi adek
- Maduwanna, nissengnge bettuang
62. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 62
- Matellunna, Mangetngngi
- Maeppakna, metaui ri dewata-e
- Malimana, naisseppi riyasengnge warik
- Maennenna, najeppui riyasengnge rapang
- Mapitunna, naisseng majeppu
b. Sebagai keterangan dari ketujuh hal/ perbuatan pikiran rersebut dimuka:
- Seuwani, nakko tennajeppuiwi riyasengnge adek, na pakalao-laoni bicarae
- Maduwanna, temmissengnge bettuang, malomoi ripakasiri ripadanna tau, najajina
napotua biretta Arungnge
- Matellunna, jakna tau temmangettengnge, malomoi mpelai janci
- Maeppakna, jakna tau temmatau-e dewata, malomoi mala saro-saroo ri bicarae
- Malimanna, jakna tau temmissengeng warik, malomoi napisisapi-sapi manakna tau-e
- Maennenna, jakna temmangettengngi riyasengnge rapang molomoi sorosi uluada
- Mapitunna, temmisengengngi riyaseng bicara, iyanaritu, malomoi pinra assituruseng
8. Eppa naseng toriolo-e sung baruga, pekkullewi sio mennang tudangi-wi sungna
baruga-e, iya eppa, narekko temmulle tudangiwi eppae, mau natellu muna, nadua
muna
1). Seuwani, sung baruga
- Massompung adai nasompungengna, mattapping adai na tappingeng
2). Maduwanna, sung baruga
- Tenritae wirinna ritangnga bicara-e enrengnge tekkuwae ripadanna tau
3). Matellunna, sung baruga
- rillauwi-e tanggak ritengngana tudangnge, saba rikapangnginna majeppuwi ada to
riolo, enrengnge missing laleng bicara
4). Maeppakna, sung baruga
- Warapini, apa iya tau pellorengnge, tenna ulle pallempu bicara
9. Eppa ritu tabuk ajak sio mennang muaccoa-coa sanresiwi barasseuwanna eppa-e
uwangenna
- Seuwani aju tabuk, nrennuwangenge appongeng
- Maduwanna aju tabuk, nrennuwangenge acca
- Matellunn aju tabuk, nrenuwangnge assugireng
- Maeppakna aju tabuk, nrennuwangenge awaraningeng
- Naiya aju tabuk-e, dek naonroi madeceng, monroi ri apie, nannenneri api
- Monroi ri uwae, natemmek-e uwae
- Monroi ri pallawangenna iya duwa, naddewai bebbuk
10. Eppa natele pammase dewata enrengnge Arung Mangkau, nariyessang babuwa
ripadanna tau.
- Seuwani, poadai ada, sitinajai riyalena
- Maduwanna, pogauk-i gauk siratangngi riyalena
- Matellunna, saroi mase ri silalengnae
- Maeppakna, pakatunangengngi alena risilasannae
63. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 63
11. Eppa naseng toriolo-e paramata mattappa
- Seuwani, lempu-e sibawa tauk
- Maduwanna, makkeda tongengnge sibawa tike
- Matellunna, siri-e sibawa getteng
- Maeppakna, akkalengnge sibawa nyameng-ki ninnawa
- Naiya sampoengngi lempu-e, gauk bawangnge
- Naiya sampoengngi ada tongengnge melle- perrue
- Naiya sampoengngi siri-e, ngowa-e
- Naiya sampoengngi akkalengnge sairengnge
12. Enneng uwangenna naseng to-riolo-e, riyaseng to maupek kumanengnitu pole
mompo ri tomadeceng kalawingngatie
- Seuwani upek, alempureng
- Maduwanna upek, ada tongengnge
- Matellunna upek, gettengnge
- Maepakna upek, siri-e
- Mallimanna upek, acca-e
- Mennenna upek, awaraningnge
13. Eppa tanranna toomadeceng kalawingatie
- Seuwani, passu-i ada napatuju
- Maduwanna, matu-i ada nasitinaja
- Matellunna, duppai ada napasau
- Maeppakna, molai ada napadapi
14. A. Eppa tanranna to warani-e
- Seuwani, temmatenrengnge nawanawanna napolei ada majak ada deceng
- Maduwanna, temmengkalingae kareba, naengkalinga toi
- Matellunna, matau-e ri paddiloloi enrengnge ri paddi munri
- Maeppakna, temmetaue mita bali
B. Eppattoi tanranna to pellorengnge
- Seuwani, maega gauk bawangi
- Maduwanna, maega belle
- Matellunna, mangowai
- Maeppakna, makurang sirik-i
15. Eppa ritu gaukna worowane enrengnge ampena nariyaseng massipa makkunrai,
tenna enre ribiloang sirinna ampilangengnge
- Seuwani, makuttui
- Maduwanna, Maleya
- Matellunna, bongngoi
- Maeppakna, bebek
16. Ajak siomennang muaccowa-cowa temmisseng’ngngi bettuang nabbicarangngi
patampuwangeng
- Seuwani, bicara tana asenna
64. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 64
- Maduwanna, bicara anging asenna
- Matellunna, bicara uwae asenna
- Maeppakna, bicara api asenna
17. Ajak mennang mupabbiasai alemu ripatampuwangengnge
- Seuwani, mellau-ellauwe
- Maduwanna, minrenginrengnge
- Matellunna, malae saro-saro ripasssuronna tauwe
- Maeppakna, ripangulu pangngulungengnge ripadanna tau
18. Apak iya riyasengnge ada enrengnge gauk, seppuloi uwangenna
- Seuwani, ada congak
- Maduwanna, Ada maakkarateng
- Matellunna, Ada cukuk
- Maeppakna, ada madeceng
- Malimanna, ada sala
- Maennenna, ada maja
- Mapitunna, ada rinreng
- Maruwana, ada ebarak
- Maseranna, ada maninik
- Maseppulona, ada riwinruk
- Gauk-e makuttu
19. Akkatutuo siomennang, aja naengka panrei mamata datuwe, muracungngai, apa
iyanaritu yaseng torioloe racung puppu, mupabelai toi alemu ritellupuwangengnge
- Seuwani, aja mucaningngi darana datuwe
- Maduwanna, aja mucaningngi akkarungenna Datu-We
- Matellunna, aja muewai mangnguri waramparang Datu-we, mabusungngao
20. Iko makkeda tau lebbi-e ri Soppeng, eppa amatemmu
- Seuwani, mualangngi bali pole risaliweng Datuwe
- Maduwanna, mulejjai jarenna Datu-e
- Matellunna, muunoi pada-padammu nataniya asalang napoamatengngnge
21. Aja mennang muempuruiwi to mupek
- Ajatto muecawa-cawai elodewatae
- Apa iya rekko mempuruiko to maupek, langie muwempuruwi
- Narekko mecawaiko elodewata, dewatae muwempurui
22. Alituti angolana atimmu; aja’ muammanasaiyangngi rija’e padammu rupatau,
nasaba’ mattentui iko matti’ nareweki ja’na apa’riturungngi ritu gau’ madecengnge
ritai majae nade’sa naritunrungge ati madecengnge rigau’ maja’e aga naiya tau maja’
kalawing ati’e lettu’ rimonri ja’na
23. Narekko engka gau’ maelo mupogau’ natennapojisa inapessummu, npojiwia
tangga’mu pogau’isa; apa’ mautu engka ja’natessiagamuwa ritu. Apa’ teppura
decenna tau turusengngi inapssunna, nasangadinna narekko nassiturusiha
65. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 65
tangnga’na tau megae nakkulle engka aptujunna. Aga narekko tessiturui tau maegae,
aja’sa mupogui’i8 mau naelorimuna inapesummu.
24. Akkininnawa tauko mennang mumadeceng kalawing ati,Naiyaro gau’na pitue
uwangenna kumanengngi mommpo rikalawing ati madecengnge;
a. Upe’ lempu’e. Upe’ na lempu malampe madeceng
b. Upe’ ada tongengnge. Upe’na ada tongengnge riebara’i lopi nriallurengngiwi
c. Upe’ gettengnge. Upe’na gettengnge mawijai
d. Upe’ siri’e. Upe’na siri’e maega sellaona
e. Upe’na acca
f. Upe’ makkaresoe. Upe’na makkaresoe mappalao masempo dalle’e
25. Taroi marilau angina pajalae, rewe’na mutajeng
- Purana mupalipungi panguja, mutaddewe lewoa papuji
- Mutaro’na posalipu dinging, mananrangtona posalipu solareng
- Dinging memeng mupobiyasa, letting rial-ale temmaddaring
- Unoi ritu nipi’e patiwi belle-belle pattaro mawewe
26. Matemuwa mapatae matepa dua telli massola-solae. Massola-sola mateto,
temmasola-sola mateto. Lebbi’ni siya mate massola-solae. Agapi riattangngari
narilejja’na cemme appatettikenna pabbaju ejae
Duampuangengngi ritu gau’ sisappa’ nasilolongeng, gau’ madecengnge enrengnge sitinajae.
Iyapa ritu namadeceng narekko’ silolongengngi duwampuangeng
BAB X IV
Kata-Kata Mutiara Dalam Bahasa Bugis
66. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 66
Kata Mutiara Bugis
+ Ritomainge’e eppa’ masero madecceng : mula mulanna namaiseiwi topurae mamaseiwi,
maduanna tenri ellauwi nabbere, temmattajeng pamale’, matellunna tulung ngengngi
sukara’na taue risingangka-gangkanna pattulung, maeppa’na mappangaja’ lettu’ riperu’e
Artinya :
Bagi orang yang panjang ingatannya ada empat hal yang sangat baik : permulaannya
mengasihani orang yang pernah mengasihaninya, kedua memberi tanpa diminta dan tidak
menunggu pembalasan, ketiga menolong kesukaran orang dengan sepenuhnya, keempat
memberi nasihat dengan tulus.
+Iyatopa upasengakko, aja’ mumacennimpegang, aja’to mumapai wegang, nasaba’
macennimpegakko riemme’ko, mapai’ wegakko riluwako.
Artinya :
Juga saya pesankan, jangan terlalu manis (baik), jangan terlalu pahit (buruk). Sebab apabila
engkau terlalu manis engkau ditelan/dikuasai, terlalu pahit/buruk engkau
dimuntahkan/dibenci (jadi yang baik ialah bertindak yang wajar).
kata mutiara bugis
+Upoadang tokko, eppa’i tenriulle parewe’, mulamulanna ada pura ripassu’e ritimue,
maduanna anu pura riabbereangnge, matelluna anu pura nakennae uki, maeppa’na umuru’
pura llaloe.
Artinya :
Juga saya katakan padamu, ada empat hal yang tidak dapat dikembalikan, permulaannya
yaitu kata kata yang sudah dikeluarkan dari mulut, kedua benda yang sudah diberikan, ketiga
benda yang telah tertentu nasibnya, keempat umur yang telah lewat.
+Upaseng tokko, tellu ritu riapparentang riakkarungengnge, mula mulanna riaparentai
sibawa cenning ati, maduanna riparentai sibawa siri’, matelluna riparentai sibawa tau’na.
Artinya :
Juga saya pesankan, ada tiga jenis perintah dalam jabatan, permulaannya diperintah dengan
ketulusan hati, kedua diperintah dengan mengingat harga diri, ketiga diperintah dengan rasa
takut/taat.
+Riparentai sibawa siri, riamasei riolo temmaresona, riraiyang pulana pappalece rimunri
akkaresona. Riaddampengangngi asalanna risitinajannae, rininiriyangngi ada ada
enrengnge pangkaukeng bati’ todeccengnge, bettuana aja’ mupegaukengi maka naposiri’e,
apa siri’namitu ripoatangngi. Werengi ada ada enrengnge inninawa marilelang, apa iyatu
todeccengnge, narekko engkai patuju mapetu innokkinnongngi ritu.
Artinya :
Diperintah dengan harga diri, dikasihani terlebih dahulu sebelum bekerja, diperbanyak belas
kasih sesudah bekerja, dimaafkan kesalahan yang pernah dibuat sewajarnya, dipilihkan kata
kata dan perbuatan bagi orang yang baik artinya jangan bertindak kepadanya yang dapat
menyinggung harga dirinya (siri’na), karena dia mengikut hanya karena untuk menjaga harga
67. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 67
dirinya. Berikanlah kata kata dan tingkah laku tulus, sebab orang baik itu putih/suci bersih
kalau dia dalam kebenaran.
+Riparentai sibawa tau’, iyana ritu riassekiyangngi ade’ pura onrona, dipalalowangngi ade’
abiasanna, terrilukkai bicara puranna, tenriala pada olona, rialangngi atongengenna
ritanrereangngi asalanna, tenriwawa ritengngelo’na.
Artinya :
Diperintah karena takut/ketaatannya, yaitu diperteguh adat yang sudah dibakukannya dan
diizinkan pada adat kebiasaannya. Tidak dibatalkan hukum yang telah
diselesaikan/diputuskan, tidak dirampas haknya, diberikan kebenarannya tidak dibawah tanpa
persetujuannya.
+Pangaderengnge temmakkullei sia riappassan apa’ lanro alenai arajangnge. Pada toisa
temmakkulleni risui’ matae risappe’ daucculie, riteppe’ lilae enrenge aje nariabbeyang.
Artinya :
Adat istiadat itu tidak mungkin dilaksanakan secara paksa, sebab dia adalah tubuh dari
kebesarang kekuasaan. Sama saja dengan tidak mungkinnya dicungkil mata, dipotong daun
telinga, dipotong lidah dan kaki kemudian dibuang.
+Iyatopa upoadakko, appujio sio mumadeceng kalawing ati, apa’ sininna decengnge
enrengnge upe’e polemanengngi rideceng kalawing atie. Aja’ sio mualai pompola to
mapperumae riwatakkalemu, iyana ritu matae, daucculie, lilae inge’e. Tomapperuma
maneng ritu riwatakkale. Iyasa muala pompola mattungka engkae riwatakkalemu, iyana ritu
kalawing ati madecengnge. Aja’ sio namasero muatepperi pangkau kenna tomaperrumae.
Iyana ritu pakkitanna matae, parengkalinganna acculie, ada adanna lilae, paremmaunna
inge’e. Gau’na kalawing ati madecengnge madecengngi riakkatenning, matanna kalawing
atie de’ nakaita-ita, lilana kalawing ati madecengnge de’ nakapau pau, dacculinna kalawing
ati madecengnge de’ nakaengka engkalinga, inge’na kalawing ati madecengnge de’
nakaemma emmau mainge’ tongeng tongeng. Naengngerangngi sininna pura naengkalingae,
naengngerangngi pura naitae pura napoadae.
Artinya :
Juga saya katakan, cintai dan berbaiksangkalah kepada sesamamu, sebab semua kebaikan dan
kemujuran bersumber dari baik sangka/ketulusan hati. Janganlah hendaknya menjadikan
pimpinan, penumpang dalam tubuhmu, yaitu mata, telinga, lidah, hidung. Jadikanlah
pimpinan yang memang ada di dalam tubuhmu ialah ketulusan hati yang baik. Jangan terlalu
mempercayai tingkah laku penumpang dalam tubuhmu yaitu penglihatan mata, pendengaran,
pendengarang telinga, perkataan lidah, penciuman hidung. Perbuatan hati yang tulus baik
dipegang, matanya hati yang tulus tidak sembarang melihat, lidahnya hati yang tulus tidak
sembarang berkata, telinganya hati yang tulus tidak sembarang mendengar, hidungnya hati
yang tulus tidak sembarang mencium. Mengingat semua yang pernah didengarnya,
mengingat semua yang pernah dilihatnya, mengingat semua pernah dikatakannya.
+Eppa’i gau’na to malempu’e. Mula mulanna riasalaiwi maddampeng, maduanna
riparennuwangiwi tennacekka risanresiwi tenna pabelleyang, matelluna temmangowai
engnge yania elo’na/anunna, maeppa’na tennasenna deceng narekko alenamna
podecengengngi, iyami naseng deceng nakko massamai decenna.
68. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 68
Artinya :
Ada empat perbuatan orang jujur. Permulaannya dimaafkan orang yang bersalah padanya,
kedua tidak culas bila diharapkan tidak goyah/mungkir bila disandari/diharapkan, ketiga tidak
rakus kepada yang bukan haknya, keempat belum dianggap kebaikan apabila hanya tertuju
kepadanya sendiri, baru dianggap kebaikan apabila sudah menyeluruh kepada rakyat.
+Kegae ripaggettengang bicara?, Eppai tau dipaggettengang bicara : Seuwani to
mawatangnge, maduanna to majekkoe, matelluna to maccae, maeppa’na to bongngo’e.
Artinya :
Kepada siapa hukum harus ditegakkan?, Ada empat orang yang hukum harus ditegakkan
padanya yaitu : Pertama orang yang kuat, kedua orang yang culas, ketiga orang yang pintar,
keempat orang yang bodoh
+Eppa’ tanrana tomadeceng kalawing atie, seuwani passu’i ada napatuju, maduanna matu’i
ada nasitinaja, matellunna duppaiwi ada napasau’, maeppa’na molai ada napadapi’.
Artinya :
Ada empat tanda tanda orang yang baik hati, pertama mengeluarkan perkataan yang benar,
kedua menyusun kata kata yang pantas, ketiga menerima perkataan dan menguasainya,
keempat meneliti/meniti perkataan dengan sempurna.
+Aja’ mupalalloiwi gau’ tettongemmu, aja’ to mupalalloi wi ampe sinratammu, aja’to
mupaliwengiwi ada ada tudangemmu. Iyana ritu tau riagelli tenriaddampengang ri Allah
SWT toppaliwengi engngi ada ada enrengnge pangkaukeng tudangenna. Rekko roppo-
roppo’ko naese’ko nasalagao. Salaiyyangngi laleng tomawatangnge, lesso’pi lalo mutokkong.
Temmate lempa’e, mawatang sapparenna atongengengnge.
Artinya :
Jangan bertindak meliwati kemampuanmu, jangan bersifat dibuat buat dengan maksud untuk
mengalahkan sesamamu, juga jangan berkata berlebihan. Orang yang demikian perbuatannya
dikutuk oleh Allah SWT, andaikan engkau belukar akan dibersihkannya. Hindari jalanan
yang dilalui orang yang kuat, setelah dia liwat baru engkau tegak. Kejujuran tidak akan kalah,
sulit mencari kebenaran.
Limai uwangenna riallolongengi deceng, seuwani pakatunai alemu risilasannae, maduanna
saroko maserisilasannae, matellunna makkareso patujue, maeppa’na moloie roppo roppo
narawe’, malimanna molae laleng namatike’ nappa sanre’ ri Allah SWT.
Artinya :
Lima jenis sifat manusia menghasilkan kebaikan, pertama merendahkan diri sepatutnya,
kedua mencari kawan/sahabat sepatutnya, ketiga berbuat/bekerja yang baik dan benar, ke
empat kembali apabila menghadapi rintangan, kelima waspada dalam perjalanan sambil
berserah diri kepada Allah SWT.
Daftar Pustaka
Andi Hasan Mahmuk .1976 : Silasa (Setetes Embun tanah Gersang ),
69. MULOK BAHASA DAERAH
Buku Rujukan Pegangan Guru
Hanya berlaku diLIngkungan SMP Negeri 2 Maninagpajo Page 69
jilid I Ujung Pandang
Andi Abubakar Punagi .1988 : Bingkisan Budaya Sulawei Selatan
YKSS.Ujung Pandang.
Pallipui ,dkk. 1992 :Ada Sulsana Ugi Masagalaie
KM Latenribali ,Sengkang
.....................,1993 : Surek Manajeng Tenggana Tana Wajo ,
Penda Tingkat I Sulawesi SelatanUjung Pandang