SlideShare a Scribd company logo
ANALISIS PENGGUNAAN KATA
BAHASA INDONESIA
KELAS 1F
Oleh :
Mustika Rahmalia (037117156)
Annisa Sholihah (037117161)
Mia Mirnawati (037117167)
PROGRAM STUDI PENDIDIKKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan
tugas makalah ini dengan tepat waktu dan dengan waktu yang telah ditentukan.
Walaupun dalam penyusunannya menghadapi beberapa kesulitan.
Selawat beserta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan para umatnya yang selalu cinta hingga
akhir zaman.
Laporan yang berjudul “ Menganalisis Penggunaan Kata” ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami sadar
laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun sebagai acuan supaya kami dapat menulis laporan ini
lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Indentifikasi Masalah.................................................................................1
C. Pembatasan Masalah..................................................................................1
D. Rumusan masalah.......................................................................................2
BABII TEORI YANG MENDASARI...............................................................3
A. Pengertian Bahasa Baku............................................................................3
B. Penggunaan tanda Baca Yang Benar Sesuai EYD....................................3
C. Penulisan “di-“ Sebagai Awalan dan Kata DEpan yang Benar.................4
D. Penggunaan Kata yang Memiliki makna lebih dari satu (ambigu) ............4
BAB III DATA DAN SUMBER DATA.............................................................10
BAB IV PENUTUP..............................................................................................14
A. Simpulan.....................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan,
telah melakukan berkali-kali penyempurnaan dalam ejaan. Antara lain yang
dibahas dalam ejaan yang disempurnakan itu adalah penulisan kata, yang
dimana penulisan kata itu memiliki porsi yang berpengaruh dalam penulisan,
penulisan kata yang benar akan membuat kalimat-kalimat yang kita buat
menjadi padu, efektif, dan enak dibaca.
Dalam penulisan kata membahas berbagai bentuk kata, seperti kata dasar,
turunan, ulang, kata ganti, kata depan, gabungan kata, singkatan, dan angka
dan lambang bilangan.
Pada makalah ini kami akan membahas secara lebih rinci, aspek-aspek
yang ada dalam penulisan kata, sesuai dengan pedoman ejaan bahasa
indonesia yang disempurnakan.
B. Identifikasi masalah
1. Penggunaan kata baku
2. Penggunaan tanda baca
3. Penggunaan awalan di
4. Penggunaan kata ambigu
C. Pembatasan masalah
1. Penggunaan kata baku
2. Penggunaan tanda baca
2
D. Rumusan masalah
1. Bagaimana penulisan kata dan kalimat yang sesuai dengan EBI?
2. Bagaimana pemilihan tanda baaca yang benar?
3. apakah banyak penggunaan kata dan kalimat yang salah di lingkungan
masyarakat?
3
BAB II
TEORI YANG MENDASARI
A. Pengertian Bahasa Baku
1. Pengertian bahasa baku menurut para ahli:
a. Halim (1980) mengatakan bahwa bahasa baku adalah ragam bahasa
yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian masyarakat, dipakai
sebagai ragam resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dan
penggunaannya.
b. Pei dan Geynor (1954: 203) menggatakan bahwa bahasa baku adalah
dialek1 suatu bahasa yang memiliki keistimewaan sastra dan budaya
melebihi dialek-dialek lainnya, dan disepakati penutur dialek-dialek
lain sebagai bentuk bahasa yang paling sempurna.
2. Pengertian bahasa baku menurut KBBI:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI : 2007), baku adalah
pokok utama atau tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas
yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau standar.
B. Penggunaan tanda baca yang benar sesuai EYD
1. Tanda titik (.)
a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
ikhtisar, atau daftar.
c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menujukkan waktu atau jangka waktu.
1 Dialek:Variasi bahasa yangberbeda-beda menurut pemakai.
4
Misalnya:
Pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35
menit, 20 detik)
d. Tanda titk dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis,
tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau
tanda seru), dan tempat terbit.
Misalnya:
Moeliono, Anton M. 1989. Kembara bahasa. Jakarta: Gramedia
e. Tanda titik dipakai utuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang menunjukkkan jumlah.
Misalnya:
Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.
2. Tanda Koma (,)
a. Tanda koma dipakai di anatara unsur-unsur dalam suatu
pemerincian atau pembilanagan.
Misalnya:
Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
b. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi,
melainkan, dan sedangkan, dalam majemuk (setara0
Misalnya:
Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.
c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang
mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:
Kalau diundang, saya akan datang.
d. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung
antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian,
sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
Misalnya:
5
Orang tuanya kurang mampu. Meskipun demikian, anak-anaknya
berhasil menjadi sarjana.
e. Tanda koma dipaki sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o,
ya, wah, atau hai, dan kata yang dipaki sebagai sapaan, seperti Bu,
Dik, atau Nak.
Misalnya:
O, begitu?
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dai bagian
lain dalam kalimat.
Misalnya:
“karena manusia adalah makhluk sosial.”
g. Tanda koma dipaki di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian
alamat, (c) tempat tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau
negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
Surabaya, 10 mei 1960
h. Tanda koma dipaki untuk memisahkan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu
Agung.
i. Tanda koma dipakai di antara baian-bagian dalam catatan kaki atau
catatan akhir.
Misalnya:
Hadikusuma Hilman, Ensiklopedia Hukum Adat dan adat Budaya
Indonesia (Jogjakarta; UP Indonesia, 1967), hlm. 12.
j. Tanda koma dipaki di antara nama orang dan singkatan gelar
akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan
nama diri, keluarga, atau marga.
Misalnya:
Ny. Khadijah, M.A.
6
k. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah
dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya:
Rp750,00
l. Tanda koma dipaki untuk mengapit keterangan tambahan atau
keterangan aposisi.
Misalnya:
Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang yang
belum diolah.
m. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat
pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
Misalnya:
Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa
daerah.
3. Tanda Titik Koma (;)
a. Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk setara.
Misalnya:
Hari sudah malam; anak anak masih membaca buku buku yang baru
dibeli ayahnya.
b. Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian
dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam
hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak perlu digunakan kata
dan.
Misalnya:
Syarat syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini:
(1) Berkewarganegaraan Indonesia;
(2) Berijazah sarjana S-1;
(3) Berbadan sehat; dan
7
(4) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
c. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara
atau lebih apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda
baca dan kata hubung.
Misalnya:
Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang,
apel, dan jeruk.
4. Tanda Titik Dua (:)
a. Tanda titik dua dipakai pada akhir sebuah pernyataan lengkap yang
diikuti pemerincian atau penjelasan.
b. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu
merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
c. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang
memerlukan pemerian.
d. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang
menunjukan pelaku dalam percakapan.
e. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman,
(b) Surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu
karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka.
5. Tanda Hubung (-)
a. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal
oleh pergantian baris.
b. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.
c. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan
tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf
dalam kata yang dieja satu-satu.
8
d. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian
kata atau ungkapan.
e. Tanda hubung dipakai untuk merangkai :
1) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital
(se-Indonesia, se-Sulawesi Utara);
2) ke- dengan angka (peringkat ke-2)
3) angka dengan -an (1885-an)
4) kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital
(hari-H, sinar-X, ber-KTP) dsb.
5) kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu)
6) huruf dengan angka (D-3, S-1, S-2); dan
7) Kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa
huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya) dsb.
6. Penggunaan Tanda Tanya (?)
a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan
bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Contoh :
Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 (?).
7. Penggunaan Tanda Seru (!)
a. Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan
yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.
Contoh :
Alangkah indahnya taman laut di Bunaken !
8. Penggunaan Tanda Petik ("...")
9
a. Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang
berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.
Misalnya :
"Merdeka atau mati!" seru Bung Tomo dalam pidatonya.
b. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film,
sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam
kalimat.
Misalnya :
Sajak "Pahlawanku" terdapat pada halaman 125 buku itu.
c. Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang
dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Misalnya :
"Tetikus" komputer ini sudah tidak berfungsi.
Dilarang memberikan "amplop" kepada petugas!
9. Penggunaan Tanda Kurung [(...)]
a. Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan
atau penjelasan.
b. Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau
penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.
c. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang
keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan atau dihilangkan.
d. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang
digunakan sebagai penanda pemerincian.
Misalnya :
Faktor produksi menyangkut (a) bahan baku, (b) biaya produksi,
dan (c) tenaga kerja.
10
C. Penulisan “di-“ Sebagai Awalan dan Kata Depan yang Benar
1. Penulisan di sebagai kata depan harus ditulis terpisah dengan kata yang
mengikutinya. Biasanya, di sebagai kata depan merupakan penentu
tempat dan merupakan jawaban dari pertanyaan,"Di mana?" Misalnya: di
rumah, di kantor, di jalan, di gudang, di pantai dan lain-lain.
2. Penulisan di sebagai awalan harus ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya. Misalnya: dibaca, diminum, diangkat, ditonton dan lain-
lain.
3. Penulisan ke sebagai kata depan harus ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya. Biasanya, ke sebagai kata depan menyatakan arah atau
tujuan, dan merupakan jawaban atas pertanyaan, "Ke mana?" Misalnya,
ke kantor, ke pasar, ke rumah teman, ke pesta dan lain-lain.
4. Penulisan ke sebagai awalan harus ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya. Misalnya: ketiga, ketua, kekasih, kemanusiaan dan lain-
lain.
D. Penggunaan kata yang memiliki makna lebih dari satu(ambigu)
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ambigu2 berarti mempunyai
makna lebih dari satu. Keambiguan ini dapat menimbulkan keraguan atau
ketidakjelasan dalam kalimat yang diucapkan atau ditulis. Keambiguan lebih
sering muncul dalam bahasa tulisan.
Hal ini dapat terjadi apabila penanda ejaan tidak diletakkan secara tepat, maka
akan timbul makna ganda. Keambiguan ini dapat terjadi pada kata, frasa, atau
kalimat. Biasanya, untuk menghidari ambigu maka harus menentukan
pemilihan kata yang tepat atau dengan meletakkan tanda baca di tempat yang
semestinya.
2 Ambigu: makna arti yangmemiliki arti lebih dari satu.
11
BAB III
DATA DAN SUMBER DATA
NO Data Sumber Kesalahan Pembetulan
1.
Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kata materai. Kata materai seharusnya
ditulis meterai.
2.
Jl. Ciheuleut Pakuan
Penulisan harga tidak
menggunakan simbol Rp dan ,00
dibelakangnya.
Penulisan 30.000 seharusnya
menjadi Rp30.000,00
12
3.
Jl. Ciheuleut Pakuan
Penulisan kalimat “hati-hati cabe
cabean” merupakan kalimat
ambigu
Seharusnya kalimat hati-hati
cabe cabean dihilangkan
karena tidak memiliki fungsi
apapun.
4.
Jl. Ciheuleut Pakuan
Setelah kata terdapat spasi(jarak)
lalu menggunakan tanda baca
titik dua
Seharusnya sesudah kata
langsung tanda baca titik dua
kemudian diberikan
spasi(jarak).
5.
Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kata foto copy Kata foto copy seharusnya
ditulis fotokopi
6.
Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kata nego tidak baku Seharusnya penulisan kata
nego menjadi negosiasi
13
7.
Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kata coklat tidak baku Kata coklat seharusnya
ditulis cokelat
8.
Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan harga setelah simbol
Rp menggunakan tanda baca
koma
Seharusnya tidak
menggunakan tanda baca
koma pada harga setelah
simbol Rp misalnya
Rp3000,00
9.
Jl. Ciheuleut Pakuan Pemakaian tanda baca yang salah
pada kata kata ma’af
Penulisan kata ma’af
seharusnya ditulis maaf.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, telah
melakukan berkali-kali penyempurnaan dalam ejaan Dalam penulisan kata
membahas berbagai bentuk kata, seperti kata dasar, turunan, ulang, kata ganti,
kata depan, gabungan kata, singkatan, dan angka dan lambang bilangan.
Pengertian bahasa baku menurut (KBBI : 2007), baku adalah pokok utama
atau tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan
berdasarkan kesepakatan atau standar.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ambigu berarti mempunyai
makna lebih dari satu. Keambiguan ini dapat menimbulkan keraguan atau
ketidakjelasan dalam kalimat yang diucapkan atau ditulis. Keambiguan lebih
sering muncul dalam bahasa tulisan.
B. Saran
Sudah menjadi kewajiban kita sebagai kaum pelajar untuk selalu
mengingatkan kepada masyarakat untuk menggunakan kaidah tata bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Agar maksud yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh si pembaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
15
DAFTAR PUSTAKA
Norma Agnes: 2009. ”Bahasa Baku”.
https://agnesnorma.wordpress.com/2009/07/25/bahasa-baku/(diakses 04 Januari
2018, 10:47 WIB)
Sunendar, Dadang. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia.
Rivay Armand: 2017.”Penggunaan Tanda Baca Sesuai EBI”.
http://armandrivay.blogspot.co.id/2017/09/penggunaan-tanda-baca-sesuai-ebi-
ejaan.html(diakses 04 Januari 2018, 14:05 WIB)
Bahasa Dosen: 2017. ”Kalimat Ambigu”. https://dosenbahasa.com/kalimat-
ambigu(diakses 04 Januari 2018, 15:12 WIB)
Sunni Anni: 2013. ”Makalah Bahasa Indonesia (Penulisan Kata)”.
hhtps://anasunni.wordpress.com (diakses 04 Januari 2018, 07:28 WIB)

More Related Content

What's hot

Makalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadiaMakalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadia
Wahid Anggara
 
Artikel tanda baca
Artikel tanda bacaArtikel tanda baca
Artikel tanda baca
Hanifa Nurmira Tama
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Nurul Khotimah
 
Tugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tikTugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tik
silviani99
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaAngelia Tikha
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaogiig
 
4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca
Simon Patabang
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
firdayanti8
 
Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaRahmatia Azzindani
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
taufiq99
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
B.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokkB.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokk
taufiq99
 
Tanda baca
Tanda bacaTanda baca
Tanda baca
Arib Herzi
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
taufiq99
 
Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Satria Manggala
 
Pemakaian Huruf Sesuai EYD
Pemakaian Huruf Sesuai EYDPemakaian Huruf Sesuai EYD
Pemakaian Huruf Sesuai EYD
Adiwidjadja
 
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eydKatarina Yuliana
 
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsipenggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsiMohammad Nawawi
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
mitaqurrataaini1
 

What's hot (20)

Makalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadiaMakalah bahasa indonesia nadia
Makalah bahasa indonesia nadia
 
Artikel tanda baca
Artikel tanda bacaArtikel tanda baca
Artikel tanda baca
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
Tugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tikTugas nurbaiti tik
Tugas nurbaiti tik
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Kaidah & penerapan ejaan
Kaidah & penerapan ejaanKaidah & penerapan ejaan
Kaidah & penerapan ejaan
 
4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca4 pemakaian tanda baca
4 pemakaian tanda baca
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
 
Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesia
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
B.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokkB.indonesia kelompokk
B.indonesia kelompokk
 
Tanda baca
Tanda bacaTanda baca
Tanda baca
 
Siska yuliana
Siska yulianaSiska yuliana
Siska yuliana
 
Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)Materi umy (bahasa indonesia)
Materi umy (bahasa indonesia)
 
Pemakaian Huruf Sesuai EYD
Pemakaian Huruf Sesuai EYDPemakaian Huruf Sesuai EYD
Pemakaian Huruf Sesuai EYD
 
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
 
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsipenggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
 

Similar to Tugas 4 tik_annisa_s.[1]

MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docxMAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
Ardijuliansa
 
2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx
MohammadRifai24
 
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxTanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
MohammadRifai24
 
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
DistaTri
 
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdfEjaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Zukét Printing
 
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docxEjaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Zukét Printing
 
Materi-bahasa-indonesia
Materi-bahasa-indonesiaMateri-bahasa-indonesia
Materi-bahasa-indonesia
NurFadhila6
 
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).pptMATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
Rizkys111
 
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu mematerimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
TegenMaharaja
 
Materi umy-bahasa-indonesia
Materi umy-bahasa-indonesiaMateri umy-bahasa-indonesia
Materi umy-bahasa-indonesia
samsaharsam
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
samsaharsam
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
samsaharsam
 
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docxKesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
PutriNovitaSari46
 
Materi umy-bahasa-indonesia
Materi umy-bahasa-indonesiaMateri umy-bahasa-indonesia
Materi umy-bahasa-indonesia
syahrilical
 
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptxMateri kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
LinggaSitiAnggraeny
 
9. PUEBI (2022).pptx
9. PUEBI (2022).pptx9. PUEBI (2022).pptx
9. PUEBI (2022).pptx
NoviaRamadhani17
 
bahasaa indonesia
bahasaa indonesiabahasaa indonesia
bahasaa indonesia
MSyahrulHamdy
 

Similar to Tugas 4 tik_annisa_s.[1] (20)

MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docxMAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
MAKALAH PUEBI BAHASA INDONESIA.docx
 
2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx
 
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxTanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
 
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
 
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdfEjaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
 
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docxEjaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docx
 
Pedoman Umum EYD Part 3
Pedoman Umum EYD Part 3Pedoman Umum EYD Part 3
Pedoman Umum EYD Part 3
 
Materi-bahasa-indonesia
Materi-bahasa-indonesiaMateri-bahasa-indonesia
Materi-bahasa-indonesia
 
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).pptMATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
MATERI MK. BAHASA INDONESIA (BARU).ppt
 
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu mematerimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
materimk-oleh karena itu maka kita akan membuat sebuah kenyataan yang mampu me
 
Materi umy-bahasa-indonesia
Materi umy-bahasa-indonesiaMateri umy-bahasa-indonesia
Materi umy-bahasa-indonesia
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
 
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)Materi umy-bahasa-indonesia (1)
Materi umy-bahasa-indonesia (1)
 
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docxKesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
Kesantunan_Ejaan_dan_Istilah.docx
 
Materi umy-bahasa-indonesia
Materi umy-bahasa-indonesiaMateri umy-bahasa-indonesia
Materi umy-bahasa-indonesia
 
Bhs indo bru
Bhs indo bruBhs indo bru
Bhs indo bru
 
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptxMateri kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
Materi kuliah B.Indonesia ke-2.pptx
 
Tanda baca AKPER MUNA
Tanda baca AKPER MUNA Tanda baca AKPER MUNA
Tanda baca AKPER MUNA
 
9. PUEBI (2022).pptx
9. PUEBI (2022).pptx9. PUEBI (2022).pptx
9. PUEBI (2022).pptx
 
bahasaa indonesia
bahasaa indonesiabahasaa indonesia
bahasaa indonesia
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 

Tugas 4 tik_annisa_s.[1]

  • 1. ANALISIS PENGGUNAAN KATA BAHASA INDONESIA KELAS 1F Oleh : Mustika Rahmalia (037117156) Annisa Sholihah (037117161) Mia Mirnawati (037117167) PROGRAM STUDI PENDIDIKKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2018
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu dan dengan waktu yang telah ditentukan. Walaupun dalam penyusunannya menghadapi beberapa kesulitan. Selawat beserta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, dan para umatnya yang selalu cinta hingga akhir zaman. Laporan yang berjudul “ Menganalisis Penggunaan Kata” ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami sadar laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun sebagai acuan supaya kami dapat menulis laporan ini lebih baik lagi.
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..........................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1 A. Latar Belakang...........................................................................................1 B. Indentifikasi Masalah.................................................................................1 C. Pembatasan Masalah..................................................................................1 D. Rumusan masalah.......................................................................................2 BABII TEORI YANG MENDASARI...............................................................3 A. Pengertian Bahasa Baku............................................................................3 B. Penggunaan tanda Baca Yang Benar Sesuai EYD....................................3 C. Penulisan “di-“ Sebagai Awalan dan Kata DEpan yang Benar.................4 D. Penggunaan Kata yang Memiliki makna lebih dari satu (ambigu) ............4 BAB III DATA DAN SUMBER DATA.............................................................10 BAB IV PENUTUP..............................................................................................14 A. Simpulan.....................................................................................................14 B. Saran..........................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, telah melakukan berkali-kali penyempurnaan dalam ejaan. Antara lain yang dibahas dalam ejaan yang disempurnakan itu adalah penulisan kata, yang dimana penulisan kata itu memiliki porsi yang berpengaruh dalam penulisan, penulisan kata yang benar akan membuat kalimat-kalimat yang kita buat menjadi padu, efektif, dan enak dibaca. Dalam penulisan kata membahas berbagai bentuk kata, seperti kata dasar, turunan, ulang, kata ganti, kata depan, gabungan kata, singkatan, dan angka dan lambang bilangan. Pada makalah ini kami akan membahas secara lebih rinci, aspek-aspek yang ada dalam penulisan kata, sesuai dengan pedoman ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan. B. Identifikasi masalah 1. Penggunaan kata baku 2. Penggunaan tanda baca 3. Penggunaan awalan di 4. Penggunaan kata ambigu C. Pembatasan masalah 1. Penggunaan kata baku 2. Penggunaan tanda baca
  • 5. 2 D. Rumusan masalah 1. Bagaimana penulisan kata dan kalimat yang sesuai dengan EBI? 2. Bagaimana pemilihan tanda baaca yang benar? 3. apakah banyak penggunaan kata dan kalimat yang salah di lingkungan masyarakat?
  • 6. 3 BAB II TEORI YANG MENDASARI A. Pengertian Bahasa Baku 1. Pengertian bahasa baku menurut para ahli: a. Halim (1980) mengatakan bahwa bahasa baku adalah ragam bahasa yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian masyarakat, dipakai sebagai ragam resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dan penggunaannya. b. Pei dan Geynor (1954: 203) menggatakan bahwa bahasa baku adalah dialek1 suatu bahasa yang memiliki keistimewaan sastra dan budaya melebihi dialek-dialek lainnya, dan disepakati penutur dialek-dialek lain sebagai bentuk bahasa yang paling sempurna. 2. Pengertian bahasa baku menurut KBBI: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI : 2007), baku adalah pokok utama atau tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau standar. B. Penggunaan tanda baca yang benar sesuai EYD 1. Tanda titik (.) a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan. b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menujukkan waktu atau jangka waktu. 1 Dialek:Variasi bahasa yangberbeda-beda menurut pemakai.
  • 7. 4 Misalnya: Pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik) d. Tanda titk dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit. Misalnya: Moeliono, Anton M. 1989. Kembara bahasa. Jakarta: Gramedia e. Tanda titik dipakai utuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkkan jumlah. Misalnya: Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau. 2. Tanda Koma (,) a. Tanda koma dipakai di anatara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilanagan. Misalnya: Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan. b. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam majemuk (setara0 Misalnya: Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup. c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Kalau diundang, saya akan datang. d. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian. Misalnya:
  • 8. 5 Orang tuanya kurang mampu. Meskipun demikian, anak-anaknya berhasil menjadi sarjana. e. Tanda koma dipaki sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, atau hai, dan kata yang dipaki sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak. Misalnya: O, begitu? f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dai bagian lain dalam kalimat. Misalnya: “karena manusia adalah makhluk sosial.” g. Tanda koma dipaki di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c) tempat tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Misalnya: Surabaya, 10 mei 1960 h. Tanda koma dipaki untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya: Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung. i. Tanda koma dipakai di antara baian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir. Misalnya: Hadikusuma Hilman, Ensiklopedia Hukum Adat dan adat Budaya Indonesia (Jogjakarta; UP Indonesia, 1967), hlm. 12. j. Tanda koma dipaki di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya: Ny. Khadijah, M.A.
  • 9. 6 k. Tanda koma dipakai sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Misalnya: Rp750,00 l. Tanda koma dipaki untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi. Misalnya: Di daerah kami, misalnya, masih banyak bahan tambang yang belum diolah. m. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian. Misalnya: Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah. 3. Tanda Titik Koma (;) a. Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk setara. Misalnya: Hari sudah malam; anak anak masih membaca buku buku yang baru dibeli ayahnya. b. Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak perlu digunakan kata dan. Misalnya: Syarat syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini: (1) Berkewarganegaraan Indonesia; (2) Berijazah sarjana S-1; (3) Berbadan sehat; dan
  • 10. 7 (4) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. c. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata hubung. Misalnya: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk. 4. Tanda Titik Dua (:) a. Tanda titik dua dipakai pada akhir sebuah pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan. b. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. c. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. d. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan. e. Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) Surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar pustaka. 5. Tanda Hubung (-) a. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian baris. b. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang. c. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf dalam kata yang dieja satu-satu.
  • 11. 8 d. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan. e. Tanda hubung dipakai untuk merangkai : 1) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Sulawesi Utara); 2) ke- dengan angka (peringkat ke-2) 3) angka dengan -an (1885-an) 4) kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-X, ber-KTP) dsb. 5) kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu) 6) huruf dengan angka (D-3, S-1, S-2); dan 7) Kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya) dsb. 6. Penggunaan Tanda Tanya (?) a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contoh : Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 (?). 7. Penggunaan Tanda Seru (!) a. Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat. Contoh : Alangkah indahnya taman laut di Bunaken ! 8. Penggunaan Tanda Petik ("...")
  • 12. 9 a. Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Misalnya : "Merdeka atau mati!" seru Bung Tomo dalam pidatonya. b. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Misalnya : Sajak "Pahlawanku" terdapat pada halaman 125 buku itu. c. Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Misalnya : "Tetikus" komputer ini sudah tidak berfungsi. Dilarang memberikan "amplop" kepada petugas! 9. Penggunaan Tanda Kurung [(...)] a. Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. b. Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian utama kalimat. c. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang keberadaannya di dalam teks dapat dimunculkan atau dihilangkan. d. Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau angka yang digunakan sebagai penanda pemerincian. Misalnya : Faktor produksi menyangkut (a) bahan baku, (b) biaya produksi, dan (c) tenaga kerja.
  • 13. 10 C. Penulisan “di-“ Sebagai Awalan dan Kata Depan yang Benar 1. Penulisan di sebagai kata depan harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Biasanya, di sebagai kata depan merupakan penentu tempat dan merupakan jawaban dari pertanyaan,"Di mana?" Misalnya: di rumah, di kantor, di jalan, di gudang, di pantai dan lain-lain. 2. Penulisan di sebagai awalan harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Misalnya: dibaca, diminum, diangkat, ditonton dan lain- lain. 3. Penulisan ke sebagai kata depan harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Biasanya, ke sebagai kata depan menyatakan arah atau tujuan, dan merupakan jawaban atas pertanyaan, "Ke mana?" Misalnya, ke kantor, ke pasar, ke rumah teman, ke pesta dan lain-lain. 4. Penulisan ke sebagai awalan harus ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Misalnya: ketiga, ketua, kekasih, kemanusiaan dan lain- lain. D. Penggunaan kata yang memiliki makna lebih dari satu(ambigu) Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ambigu2 berarti mempunyai makna lebih dari satu. Keambiguan ini dapat menimbulkan keraguan atau ketidakjelasan dalam kalimat yang diucapkan atau ditulis. Keambiguan lebih sering muncul dalam bahasa tulisan. Hal ini dapat terjadi apabila penanda ejaan tidak diletakkan secara tepat, maka akan timbul makna ganda. Keambiguan ini dapat terjadi pada kata, frasa, atau kalimat. Biasanya, untuk menghidari ambigu maka harus menentukan pemilihan kata yang tepat atau dengan meletakkan tanda baca di tempat yang semestinya. 2 Ambigu: makna arti yangmemiliki arti lebih dari satu.
  • 14. 11 BAB III DATA DAN SUMBER DATA NO Data Sumber Kesalahan Pembetulan 1. Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kata materai. Kata materai seharusnya ditulis meterai. 2. Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan harga tidak menggunakan simbol Rp dan ,00 dibelakangnya. Penulisan 30.000 seharusnya menjadi Rp30.000,00
  • 15. 12 3. Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kalimat “hati-hati cabe cabean” merupakan kalimat ambigu Seharusnya kalimat hati-hati cabe cabean dihilangkan karena tidak memiliki fungsi apapun. 4. Jl. Ciheuleut Pakuan Setelah kata terdapat spasi(jarak) lalu menggunakan tanda baca titik dua Seharusnya sesudah kata langsung tanda baca titik dua kemudian diberikan spasi(jarak). 5. Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kata foto copy Kata foto copy seharusnya ditulis fotokopi 6. Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kata nego tidak baku Seharusnya penulisan kata nego menjadi negosiasi
  • 16. 13 7. Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan kata coklat tidak baku Kata coklat seharusnya ditulis cokelat 8. Jl. Ciheuleut Pakuan Penulisan harga setelah simbol Rp menggunakan tanda baca koma Seharusnya tidak menggunakan tanda baca koma pada harga setelah simbol Rp misalnya Rp3000,00 9. Jl. Ciheuleut Pakuan Pemakaian tanda baca yang salah pada kata kata ma’af Penulisan kata ma’af seharusnya ditulis maaf.
  • 17. 14 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Dalam pedoman umum ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, telah melakukan berkali-kali penyempurnaan dalam ejaan Dalam penulisan kata membahas berbagai bentuk kata, seperti kata dasar, turunan, ulang, kata ganti, kata depan, gabungan kata, singkatan, dan angka dan lambang bilangan. Pengertian bahasa baku menurut (KBBI : 2007), baku adalah pokok utama atau tolak ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan atau standar. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ambigu berarti mempunyai makna lebih dari satu. Keambiguan ini dapat menimbulkan keraguan atau ketidakjelasan dalam kalimat yang diucapkan atau ditulis. Keambiguan lebih sering muncul dalam bahasa tulisan. B. Saran Sudah menjadi kewajiban kita sebagai kaum pelajar untuk selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk menggunakan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Agar maksud yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh si pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
  • 18. 15 DAFTAR PUSTAKA Norma Agnes: 2009. ”Bahasa Baku”. https://agnesnorma.wordpress.com/2009/07/25/bahasa-baku/(diakses 04 Januari 2018, 10:47 WIB) Sunendar, Dadang. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia. Rivay Armand: 2017.”Penggunaan Tanda Baca Sesuai EBI”. http://armandrivay.blogspot.co.id/2017/09/penggunaan-tanda-baca-sesuai-ebi- ejaan.html(diakses 04 Januari 2018, 14:05 WIB) Bahasa Dosen: 2017. ”Kalimat Ambigu”. https://dosenbahasa.com/kalimat- ambigu(diakses 04 Januari 2018, 15:12 WIB) Sunni Anni: 2013. ”Makalah Bahasa Indonesia (Penulisan Kata)”. hhtps://anasunni.wordpress.com (diakses 04 Januari 2018, 07:28 WIB)