3. Teknik Budidaya Tanaman Padi
• Mengolah Lahan Tanam untuk Budidaya Padi
Membersihkan lahan tanam dari tanaman yang mengganggu. Tanaman padi
membutuhkan tanah yang gembur, oleh karena itu aliri air agar tanah
menjadi gembur dan lunak. Setelah itu bajak lahan dengan menggunakan
traktor atau menggunakan tenaga sapi dan kerbau, bisa juga dicangkuli
secara manual.
4. Memilih Bibit Padi yang Berkualitas
Bibit padi didapatkan dari menyemaikan gabah. Memilih bibit
unggul sangat penting, karena bagus tidaknya hasil panen salah
satunya bergantung dari jenis padi yang ditanam.
5. Menyemaikan Bibit Padi
Bila telah mendapatkan bibit pai yang
berkuaalitas, langkah selanjutnya adalah
menyemaikan bibit padi. Langkah-langkah
penyemaian :
• Rendam bibit padi dan air selama sehari
semalam, setelah itu diamkan selama 2 hari
atau sampai keluar kecambah.
• Siapkan lahan semai dalam keadaan berair
atau becek berlumpur.
• Berikan pupuk pada lahan persemaian, lalu
sebarkan padi yang sudah berkecammbah ke
6. Langkah-langkah Menanam Padi
• Setelah penyemaian selesai dilakukan tahap
selanjutnya adalah menyiapkan lahan dengan keadaan
tanah sudah digemburkan dandialiri air agar tanah
menjadi lunak dan becek.
• Setelah lahan siap barulah proses proses pemindahan
tanaman dari lahan semai kelahan tanam dilakukan.
• Bibit yang ditanam idealnya berusia 12 hari atau 2
minggu.
• Menanam padi bisa dilakukan dalam sistem tunggal
yakni, dalam 1 lubang ditanami satu bibit padi. Tetapi
dalam budidaya padi sebaiknya menggunakan sistem
7. • Proses penanaman padi sebaiknya dilakukan dengan kondisi lahan
tidak tergenang air.
• Jarak jarak antar tanaman padi tergantung dengan musim dan jenis
padi. Tetapi jarak ideal yang digunakan yakni sekitar 26 x 26 cm.
8. Penyiangan Gulma Padi
Penyiangan dilakukan agar unsur hara yang terkandung di dalam tanh
hanya diserap oleh padi. Sehingga pertumbuhan padi lebih maksimal.
Penyiangan dilakukan ketika padi menginjak usia 3 minggu setelah
ditanam. Penyiangan selanjutnya dilakukan 3 minggu sekali.
9. Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk bertujuan untuk memenuhi unsur hara. Jenis pupuk yang
digunakan bisa pupuk organic ataupun menggunakan pupuk buatan.
Tahap pemupukan awal dilakukan ketika tanaman berusia sekitar 7-15
setelah masa tanam. Pemupukan susulan dilakukanketika tanaman berusia
25-30 hari. Selanjutnya pemupukan terakhir dilakukan saat tanaman sudah
mulai proses pembuahan yakni sekita 40-45 hari setelah masa tanam.
10. Penanganan Hama padi
Hama yang biasa menyerang padi yaitu belalang, wereng, tikus, burung
pipit dll.
• Hama wereng atau belalang dapat dibasmi menggunakan pestisida.
11. • Hama tikus dapat dicegah dengan memelihara kucing atau
mengandalkan ular sawah.
• Burung Pipit dapat dicegah dengan menggunakan jarring atau orang-
orangan sawah.
12. Masa Panen Padi
Padi sudah mulai bisa dipanen ketika tanaman berumur 110-115 hari setelah
masa tanam. Salah satu ciri padi sudah dapat dipanen adalah buah padi sudah
mulai merunduk dan daun padi sudah menguning. Proses pemanenan padi
bisa menggunakan peralatan modern ataupun tradisional. Jika menggunakan
cara tradisional, padi dipotong dengan menggunakan sabit atau alat
penggorok kemudian padidipisahkan dari batangnya. Sedangkan cara modern
dapat menggunakan alat modern.
13. Hambatan
• Pada saat awal penanaman jika kurang air akan di serang kepiting
sawah/ cuyuh.
• Jika terlalu banyak pupuk kimia menyebabkan padi kurang bernas.
• Saat padi berbuah banyak, di serang tikus dan burung pipit.
Alasan Memilih
• Padi merupakan tanaman pokok
• Musimnya sesuai dengan kebutuhan tanaman
• Perawatannya mudah
• Biaya perawatan tidak terlalu mahal atau banyak