Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman buah naga, mulai dari asal, jenis, cara membudidayakan, persiapan bibit, penanaman, pemupukan, pemanenan hingga manfaatnya bagi masyarakat. Budidaya tanaman buah naga relatif mudah dan dapat menjadi alternatif pekerjaan bagi petani karet di daerah Rimbo Bujang.

1. BUDIDAYA TANAMAN BUAH NAGA
ABSTRAK
Tanaman buah naga merupakan tanaman buah dari beberapa
jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini
berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan namun
sekarang juga dibudidayakan di negara-negara Asia seperti Taiwan,
Vietnam, Filipina, Indonesia dan Malaysia. Buah ini juga dapat
ditemui di Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan.
Tanaman buah naga ini cukup mudah dalam
pembudidayaannya sehingga baru – baru ini menarik minat
masyarakat Rimbo Bujang untuk membudidayakannya. Sehingga hal
ini dapat dijadikan salah satu solusi bari pemerintah untuk tetap
menstabilkan perekonomian masyarakat ketika harga getah karet
turun.
Kata Kunci : Manfaat Budidaya Tanaman Buah Naga
Bagi Masyarakat Rimbo Bujang.

2. BUDIDAYA TANAMAN BUAH NAGA
Gambar 1.1 buah naga siap panen.
Di Indonesia buah naga berasal dari Meksiko, buah ini terkenal
mujarab menurunkan kadar gula, sejak ibnez-Camacho fari Meksio
melakukan penelitian.
Buah naga atau biasa disebut Dragon Fruit, di Rimbo Bujang sudah
mulai dibudidayakan. Awalnya hanya sebagai hiasan disandingkan dengan
kaktus. Namun sekarang sudah dibudidayakan untuk dijual hasilnya. Di
Rimbo Bujang sendiri harga buah naga masih berkisar sekitar Rp.25.000,-
sehingga hal ini menumbuhkan minat masyarakat untuk membudidayakan
buah ini, sebagai pekerjaan sampingan selain sebagai petani karet.
Buah naga terbagimenjadibeberapa jenis, yaitu buah naga merah, buah
naga putih, buah naga kuning dan buah naga hitam.
Dari uraian di atas tentu kita penasaran bukan bagaimana cara
membudidayakanbuah naga itu sendiri. Di sini akan sedikit penulis jelaskan

3. mengenaicara – cara membudidayakan buah naga. Caranya adalah sebagai
berikut :
1. Pembersihan Lahan Buah Naga.
Sebelum ditanami ataupun diberi tiang penyangga untuk buah
naga pembersihan lahan perlu dilakukan. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara membersihkan gulma, sampah dan benda – benda lain
yang ada disekitar lahan yang dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan buah naga.
2. Membuat Tiang Untuk Buah Naga.
Gambar 1.2 tiang penyangga buah naga.
Buah naga merupakan jenis tanamanyang merambat,sehingga di
perlukan tiang sebagairambatanatau panjatan batang dari buah naga
itu sendiri. Tiang penyangga buah naga sebaiknya dibuat permanen
dengan menggunakanbeton dengandiameter 10 – 15 cm dan tinggi 2
– 2.5 m.

4. Di bagian atas beton sebaiknya diberi penyangga berupa kayu
atau besi yang berbentuk plus ( + ) dan diberi ban bekas atau benda
lainnya untuk melingkari penyangganya.
3. Pengolahan Tanah.
Setelah tiang penyangga disiapkan, buatlah lubang tanam
dengan ukuran 60 x 60 cm dengan kedalaman 25 cm dan posisi tiang
penyangga tepat di tengah – tengah lubang tanam.
Setelah lubang tanam selesai dibuat, timbun lubang tanam
dengan campuran 10 kg pasir, pupuk kompos atau pupuk kandang
sebanyak 10 – 20 kg,dolmit atau kapur pertanian sebanyak 300 gram,
karena buah naga memerlukan banyak kalsium. Kemudian siram
dengan air hingga basah dan jangansampaitergenang. Biarkan lubang
tanam tersinari matahari dan mengering dan lubang tanam dapat
ditanami buah naga.
4. Persiapan Bibit Buah Naga
Gambar 1.3 bibit buah naga.

5. Bibit buah naga yang berkualitas tentu dapat bepengaruh
terhadap suatu keberhasilan dalam bisnis usaha budidaya buah naga,
dengan begitu, jika bibit buah naga sudah dipersiapkan dengan baik
maka dapat menghasilkan tanaman buahnaga yang sehat serta mampu
memproduksi secara optimal. Berikut ini terdapat 2 cara untuk
perbanyakan bibit buah naga, diantaraya adalah sebagai berikut :
a. Perbanyakan generatif yaitu dengan cara memperbanyak
tanaman dari biji, sehingga benih biji diambil serta dikeluarkan
dari buah naga pilihan. Cara ini tentu lebih menguntungkan,
selain biaya yang murah serta dapat memperoleh bibit dengan
jumlah banyak, karena1 buah naga minimal terdapat 1000 biji.
Namun, sepertinya cara ini kurang begitu populer karena bisa
memakan waktu yang cukup lama serta agak sedikit sulit untuk
membedakan kualitas benih karena ukuranbiji yang begitu kecil
serta memiliki tampilan yang sama.
b. Perbanyakan vegetative yaitu dengan cara memperbanyak
tanaman denganmenggunakanbagian dari tanaman itu sendiri.
cara ini relatif cukup banyak digunakan oleh para pelaku bisnis
usaha budidaya buah nagakarena lebih mudah serta pohon naga
ataupun tanaman buah naga dapat dengan cepat bisa
menghasilkan buah, selain itu, dapat dipastikan akan
mendapatkan bibit yang berkualitas tinggi yang menurun pada
anaknya. berikut langkah-langkah cara penyetekan buah naga :
1) Penyetekkan dilakukanpada batang atau cabang tanaman
buah naga yang pernah berbuah, setidaknya 3 sampai 4
kali. Guna agar hasilsetek dapat memproduksi lebih cepat.
2) Pilih Batang buah naga yang tua serta keras dan usahakan
berdiameter 8 cm, kemudian berwarna hijau kelabu. Jika
diameter batang semakin besar maka semakin baik, karena

6. akan menjadi batang utama tanaman buah naga.
Pemotongan dilakukan pada batangyang memilikipanjang
80 sampai 120 cm, namun jangan dipotongsemua, sisakan
sekitar kira-kira 20%, kemudian pada bagian 80% akan
dijadikan sebagai calon bibit buah naga.
3) Setelah itu, Potong batang calon bibit dengan panjang 20
sampai 30 cm. kemudian pada bagian ujungdipotong rata,
dan pangkal bawah dipotong meruncing karena akan
ditancapkan ke tanah, hal tersebut dapat berguna untuk
merangsang pertumbuhan akar.
4) Potongan stek setidaknya harus memiliki 4 mata tunas.
Jangan memotong stek terlalu pendek, karena dapat
memperlambat pohon naga berbuah.
5) Setelah memotong batang stek biarkan terlebih dahulu
hingga getahnya mengering, karena jika langsung ditanam
dengan kondisi masih ada getahnya dapat menyebabkan
busuk batang, selain itu untuk terhindar dari resiko
serangan jamur batang, stek dapat dicelupkanpada larutan
fungisida.
6) Kemudian dapat menyiapkan polybag untuk memulai
menanam stek-stek tersebut.
7) Setelah stek-stek tertanam, berikan naungan atau sungkup
guna untuk melindungi stek tersebut, setelah itu lakukan
penyiraman 2 hingga 3 hari sekali.
8) Setelah sekiranya berumur kurang lebih 3 minggu, tunas
pertama akan tumbuh, dengan begitu naungan atau
sungkup harusdibuka, guna agar bibit mendapatkan sinar
cahaya matahari.
9) Pemeliharaan bibit biasanya berlangsung sampai 3 bulan
dengan memiliki tinggi berkisar antara 50 sampai 80 cm.

7. 5. Penanaman Bibit Buah Naga
Penanaman bibit buah naga harus dilakukan dengan sangat hati
– hati karena jika penanamannya salah akan menyebabkan
pertumbuhannya terhambat.
Dalam satu tiang penyanggasebaiknyaditanami 4 bibit tanaman
buah naga, kemudian ditanam tepat mengitari tiang panjatan dengan
jarak 10 cm antara bibit dengan tiang. Jika penanaman sudah selesai,
bibit dapat diikat pada tiang panjatan,namun dalampengikatan jangan
sampai terlalu kencang supaya bisa memberi ruang gerak dan tidak
menghambat pertumbuhan tanaman buah naga, selain itu juga tidak
akan melukaibatang. Pengikatandapat dilakukansetiap tanaman buah
naga menjulur sepanjang 20 – 30 cm.
6. Pemupukan TanamanBuah Naga
Pada masa pertumbuhan tanaman buah naga, pupuk yang
diperlukan harus mengandung unsur nitrogen, jangan sampai
memakai pupuk urea, karena dapat mengakibatkan busuk pada bagian
batang.
Pemupukan dapat dilakukan 3 bulan sekali dengan
menggunakanpupukkompos atau pupuk kandangdengan 5 sampai 1-
kg per lubang.
7. Penyiraman Pohon Naga
Penyiraman tanamanbuah naga dapat dilakukansebanyak 3 kali
dalam seharipada musimkering ataupunjuga bisa disesuaikan dengan
keadaan tanah, namun usahakan penyiraman jangan sampai
menggenang air. Pada saat tanaman buah naga mulai berbunga serta
berbuah penyiraman dapat dikurangi atau di hentikan, hal tersebut
bertujuan untuk menghambat pertumbuhan tunas baru, sehingga
pertumbuhan pada buah akan lebih maksimal.

8. 8. Pemanenan Budidaya Buah Naga
Gambar 1.4 buah naga siap panen.
Waktu pemanenan budidaya buah naga dapat dilakukan pada
jam 6 sampai 9 pagi hari ataupun pada saat sore hari yaitu jam 3
sampai jam 5, usahakanwaktu pemanenan buah naga dilakukan pada
saat cuaca cerah, karena jika dilakukan pemanenan pada saat hujan
akan membuat kondisi menjadi lembab yang dapat memicu serangan
patogen pada saat penyimpanan.
Berikut ini ada beberapa ciri ciri buah naga yang sudah siap panen
diantaranya adalah :
a. Umur buah naga sudah mencapai 50 sampai 55 hari dari sejak
pertama munculnya buah naga.
b. Kulit buah naga berwarna mengkilat serta sisiknya berubah.
c. Mahkota buah naga tampak mengecil
d. Pada pangkal buah naga tampak kering serta keriput.
Berikut iniada beberapa cara panen buah naga dengan baik dan
benar, sehingga kualitas buah naga tetap terjaga :
a. Gunakan sarung tangan supaya tidak melukai kulit buah naga,
selain itu juga dapat dijadikan sebagai pelindung tangan dari
duri-duri tajam tanaman buah naga.

9. b. Gunakan gunting khusus untuk memotong tangkai buah.
c. Pemotongan buah naga tepat pada tangkainya, harap lakukan
dengan hati-hatijangansampaimenggores kulit buah naga atau
percabangan tempat buah.
d. Buah naga yang telah dipanen kemudian dibungkus dengan
koran, setelah itu diletakkan pada keranjang dengan posisi
tangkaibuahberada dibawah, jangan lupa untuk memberi koran
pada keranjang.
e. Setiap susunan buah naga dilapisi dengan koran guna untuk
mengurangi tekanan buah pada lapisan atasnya.
f. Tinggi susunanbuah tidaklebih dari3 lapis, sehingga buah naga
yang berada di bawah tidak mendapatkan beban yang terlalu
berat.
Dalam sabda Rasulullah :
ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫ض‬ُ‫ف‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ال‬َ‫ج‬ِ‫ر‬ِ‫ل‬ ْ‫َت‬‫ن‬ َ‫َك‬ : َ‫ال‬َ‫ق‬ ,‫عهنام‬ ‫هللا‬ ‫رىض‬ ِ‫هللا‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬‫ا‬ ِ‫ر‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ج‬ ُ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬
,َ ْ‫ْي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬َ‫ا‬ْ‫َت‬‫ن‬ َ‫َك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ : .‫ص.م‬ ُّ ِ‫ِب‬َّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ال‬َ‫ق‬َ‫ف‬ , ِ‫ف‬ ْ‫ص‬ِِّ‫ن‬‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ِ‫ع‬ُ‫ب‬ُّ‫الر‬َ‫و‬ ِ‫ث‬ُ‫ل‬ُّ‫ث‬‫ل‬ ِ‫ِب‬ ‫َا‬‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫اج‬َ‫ُؤ‬‫ن‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬
.ُ‫ه‬ َ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ك‬ ِ‫س‬ْ‫م‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫َب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬
ِ
‫ا‬َ‫ف‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫خ‬َ‫ا‬ ‫َا‬‫ه‬ْ‫ح‬َ‫ن‬ْ‫م‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ا‬ ‫َا‬‫ه‬ْ‫ع‬ َ‫ر‬َْ‫َي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ٌ‫ض‬ْ‫ر‬َ‫ا‬ َُ‫َل‬
Artinya : “ Hadist Jabir bin Abdullah r.a. dia berkata : Ada beberapa orang dari kami
mempunyai simpanan tanah. Lalu mereka berkata: Kami akan sewakan tanah itu (untuk
mengelolahnya) dengan sepertiga hasilnya, seperempat dan seperdua. Rosulullah S.a.w.
bersabda: Barangsiapa ada memiliki tanah, maka hendaklah ia tanami atau serahkan
kepada saudaranya (untuk dimanfaatkan), maka jika ia enggan, hendaklah ia memperhatikan
sendiri memelihara tanah itu. “ (HR. Imam Bukhori dalam kitab Al-Hibbah)
Setelah kita mengetahui bagaimana cara membudidayakan tanaman
buah naga tentu saja banyak yangberminat untuk membudidayakan tanaman
buah naga ini dan keuntungan yang didapat dalam budidayanyapun

10. menggiurkan bukan. Tentu hal ini dapat menjadi salah satu solusi bagi
pemerintah untuk masyarakatnya agar mulai membudidayakan tanaman
buah naga di lahan kosong seperti yang telah dijelaskan dalam sabda
Rasulullah tentang pemanfaatan lahan kosong. Sehingga dapat dijadikan
sebagaisalah satu mata pencaharian masyarakat dan jika harga getah karet
turun masyarakat tidak kesulitan lagi dalam memenuhi kebutuhan sehari –
harinya.
Dengan begitu pemerintah dapat memfasilitasi masyarakatnya dengan
pembagian bibit unggulan dan juga pupuk yang diperlukan dalam
pembudidayaan tanaman buahnaga. Halini jika dapat dilakukan maka akan
dapat mensejahterakan masyarakatRimboBujang sehinggadapat mengurangi
dan bahkan menghapus pengangguran yang menyulitkan kehidupan
masyarakatnya dengan lapangan kerja penuh untuk membudidayakan
tanaman buah naga ini.