Kelompok 5 menganalisis kekerabatan antar takson pada 5 spesies famili Liliaceae yaitu Allium tuberosum, Allium cepa, Allium fistulosum, Allium ascolonicum, dan Lilium longiflorum. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi, analisis data NTSys, dan pembentukan dendogram, ditemukan bahwa Allium cepa dan Allium fistulosum memiliki kekerabatan yang paling dekat, sedangkan Allium tuberosum dan Lilium longiflorum memiliki kekerabatan
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk dengan tujuan mengenali berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk serta bagian-bagiannya. Secara garis besar dokumen ini menjelaskan prosedur praktikum, teori dasar mengenai bunga dan bunga majemuk, hasil pengamatan terhadap 16 jenis bunga majemuk, dan analisis data hasil pengamatan pada bunga merak sebagai contoh.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Daun merupakan organ tumbuhan penting yang berfungsi untuk fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi vegetatif. Daun memiliki berbagai struktur anatomi seperti epidermis, jaringan palisade, spons, dan silinder pusat serta alat tambahan seperti daun penumpu, rambut, dan stomata. Morfologi daun meliputi bentuk, pangkal, ujung, tepi, pertulangan, dan warna yang bervariasi untuk tiap jenis tumbuhan.
Dokumen ini menjelaskan diagram dan rumus bunga, termasuk pengertian diagram bunga, bagian-bagiannya, cara membuat diagram bunga, dan simbol-simbolnya. Juga dijelaskan pengertian rumus bunga, unsur-unsurnya seperti kelamin, simetri, jumlah dan susunan bagian-bagian bunga, serta contoh rumus bunga pada dua spesies tumbuhan.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Trikomata memiliki berbagai fungsi penting bagi tumbuhan, di antaranya menyerap air dan hara, mengurangi penguapan, melindungi dari gangguan mekanik, menghasilkan nektar dan zat perekat untuk membantu proses penyerbukan, serta mempermudah penyebaran biji dengan cara membuat biji menjadi ringan dan kering.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Praktikum mengenali berbagai jenis buah dan biji melalui observasi morfologi. Terdapat 11 jenis buah yang diamati, diantaranya jambu mete, nangka, pepaya, kacang tanah, mangga, karet, melinjo, mentimun, jeruk, nenas dan srikaya. Hasilnya memberikan penjelasan tentang klasifikasi tumbuhan, jenis buah sejati dan semu, serta bagian-bagian biji.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Pinophyta pada divisi tumbuhan yang meliputi ciri-ciri, siklus hidup, dan manfaat beberapa familia dan genus yang termasuk ke dalam kelas tersebut seperti familia Pinaceae, Cupressaceae, Podocarpaceae, Araucariaceae, Gnetaceae, serta genus seperti Pinus, Cupressus, Podocarpus, Araucaria, dan Gnetum.
Dokumen ini membahas berbagai arah tumbuh batang tanaman, seperti tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, serong ke atas, mengangguk, memanjat, dan membelit ke kiri atau kanan. Jenis-jenis tanaman dan contohnya juga disebutkan.
Trikomata memiliki berbagai fungsi penting bagi tumbuhan, di antaranya menyerap air dan hara, mengurangi penguapan, melindungi dari gangguan mekanik, menghasilkan nektar dan zat perekat untuk membantu proses penyerbukan, serta mempermudah penyebaran biji dengan cara membuat biji menjadi ringan dan kering.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai ciri-ciri daun majemuk dan jenis-jenisnya berdasarkan susunan anak daun. Terdapat empat jenis utama daun majemuk yaitu menyirip, menjari, bangun kaki, dan campuran. Daun majemuk menyirip dibedakan lebih lanjut berdasarkan jumlah dan susunan anak daun serta letaknya pada cabang. Sedangkan daun majemuk menjari dibedakan berdasarkan
Dokumen tersebut membahas tentang bunga majemuk dan bagian-bagiannya. Bunga majemuk dibedakan menjadi tak berbatas dan berbatas, dan masing-masing memiliki beberapa bentuk seperti malai, payung, dan sekerup. Dokumen juga menjelaskan bagian-bagian pada bunga majemuk seperti ibu tangkai, tangkai bunga, kelopak, dan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang berbagai jenis dan sifat batang tanaman, termasuk bentuknya (bulat, bersegi, pipih), permukaannya (licin, berbulu), arah tumbuhnya (tegak, merayap, menggantung), dan jenis cabangnya (monopodial, simpodial, dikotom). Contoh tanaman yang disebutkan antara lain bambu, teki, markisah, kaktus, dan kopi.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti kuncup, rimpang, umbi, sulur, duri, dan alat-alat tambahan seperti piala dan gelembung dapat berfungsi sebagai pelindung, alat pemencaran biji, atau alat pernapasan tumbuhan. Mereka dapat berasal dari modifikasi batang, akar, daun, atau bagian lainnya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai beberapa jenis tumbuhan paku dan lumut beserta klasifikasi dan ciri-ciri masing-masing tumbuhan tersebut. Terdapat informasi tentang lumut daun, lumut tanduk, beberapa jenis paku seperti paku pedang, paku sarang burung, paku suplir dan paku udang.
Kelompok 1 mengklasifikasikan 6 jenis tanaman, yaitu: 1) Buah naga, berguna untuk menyehatkan tubuh. 2) Zaitun, bermanfaat untuk jantung dan kulit. 3) Durian, dapat mencegah erosi dan diolah menjadi berbagai makanan. 4) Damar, berkhasiat sebagai obat luka. 5) Rotan, digunakan untuk kerajinan dan obat tenggorokan. 6) Mahoni, bermanfaat untuk kekebalan tubuh
Suku Moraceae merupakan salah satu suku tumbuhan berbunga yang terdiri dari lebih dari 1.000 spesies termasuk beringin, ara, tin, pohon bodhi, dan murbei. Ciri khasnya adalah daun tebal berdaging dan buah yang terbentuk dari dasar bunga. Genus Ficus (ara) tumbuh di daerah tropis dengan 850 spesies berupa pohon, semak, menjalar atau epifit.
Dokumen tersebut membahas tentang tatanama tumbuhan, yang mencakup penjelasan mengenai Kode Internasional Tatanama Tumbuhan, perbedaan antara nama ilmiah dan nama biasa tumbuhan, sistem klasifikasi tumbuhan berdasarkan tingkatan taksonomi, dan hubungan antara morfologi dengan sistematika tumbuhan.
Laporan ini menjelaskan cara melakukan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi. Beberapa tumbuhan seperti bawang merah, pinus dan jambu diklasifikasikan menggunakan ciri-ciri morfologi seperti daun, batang, akar dan bunga. Kunci determinasi memungkinkan pengenalan dan klasifikasi tumbuhan ke dalam kelompok tertentu.
Laporan ini menjelaskan cara melakukan identifikasi tumbuhan menggunakan kunci determinasi. Beberapa tumbuhan diidentifikasi meliputi bawang merah, suplir, pinus, jambu mente, lumut dan spirogyra. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap tumbuhan memiliki ciri khas yang berbeda dan dapat dikelompokkan menggunakan kunci determinasi.
2. K EKERABATAN A NTAR TAKSON
Kekerabatan antar takson merupakan hubungan
kedekatan dari beberapa tumbuhan dalam
berbagai takson, dilihat dari persamaan
morfologi, anatomi, fisiologi, dll. Hal ini berguna
dalam pengklasifikasian tumbuhan dan
keberagaman dalam suatu tingkat takson.
3. L ILIACEAE
Famili Liliaceae merupakan salah satu keluarga tanaman terbesar, dengan
sekitar 3500 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Liliaceae sering kita
kenal sebagai suku bawang-bawangan.
Karakteristik :
1. Herba / perdu
2. Akar serabut
3. Daun linier / silindris, sebagian besar dengan urat paralel tetapi
dengan beberapa genus memiliki venasi-venasi cont. Clintonia sp.
4. Bunga bertenda 6
5. Memiliki umbi lapis atau akar rimpang
5. A LLIUM TUBEROSUM
Deskripsi
Merupakan tanaman umbi-
umbian, herba tahunan dengan
membentuk rumpun yang rapat.
Tinggi tanaman lebih dari 50 cm.
Klasifikasi Umbi lapisnya tidak jelas, bentuk
Kingdom: Plantae umbi hampir tidak bulat telur 2 x
Divisi : Magnoliophyta
1,5 cm. Daunnya 4-9 helai. Bunga
Kelas : Liliopsida
berwarna ungu pucat, berbentuk
Ordo : Liliales bintang dengan 6 kelopak yang
Famili : Liliaceae lebarnya 1-2 cm.
Genus : Allium
Spesies : Allium tuberosum
6. A LLIUM CEPA
Deskripsi
Merupakan tanaman herba dwi
tahunan dengan tinggi 100 cm.
Umbinya berlapis yang berbentuk
Klasifikasi dari pangkal daun atau lapisan-
lapisan yang membesar dan bersatu
Kingdom: Plantae yang selanjutnya membentuk batang
yang berubah bentuk dan fungsi
Divisi: Magnoliophyta
membesar dan menjadi umbi
Kelas: Liliopsida
berlapis. Batang pada awalnya padat
Ordo: Liliales selanjutnya menjadi berlubang.
Famili: Liliaceae Bunga berwarna putih kehijauan
sampai keunguan. Diameter buah 4-6
Genus: Allium mm, dan jumlahnya lebih dari 6 biji.
Spesies: Allium cepa
7. A LLIUM FISTULOSUM
Deskripsi
Merupakan tanaman semusim,
tinggi 60-70 cm.Batangnya semu.
Daunya tunggal berupa roset
akar,lanset, tepi rata, ujung
Klasifikasi runcing, bunga majemuk, akar
Kingdom: Plantae serabut berwarna putih. Bungs
Divisi: Magnoliophyta berkelamin 2, tangkai silindris,
Kelas: Liliopsida berwarna hijau. Kelopak
Ordo: Liliales berbentuk corong, ujung
Famili: Liliaceae
bertoreh, serta permukaanya
rata. Buahnya kotak lonjong,
Genus: Allium hijau. Biji berbentuk pipih dan
Spesies: Allium fistulosum kecil berwarna putih.
8. A LLIUM ASCOLONICUM
Deskripsi
Merupakan tanaman herba semusim,
dengan tinggi 40-60 cm. Memiliki
umbi berlapis.Berakar serabut,
dengan daun berbentuk silinder
berongga. Batangnya sejati,
Klasifikasi berbentuk cakram, tipis dan pendek,
Kingdom: Plantae serta memiliki batang semu yang
Divisi : Magnoliophyta berada dalam tanah yang berupa
Kelas : Liliopsida umbi lapis. Daun silindris, ujung daun
runcing, helaian daun tipis. Pada
Ordo : Liliales ujung bunga terdapat 50-200
Famili : Liliaceae kuntum bunga yang berwarna putih.
Genus : Allium Bijinya berjumlah 2-3, bentuk pipih.
Spesies : Allium ascolonicum
9. L ILIUM LONGIFLORUM
Deskripsi
Mempunyai batang yang tumbuh
dari umbi. Batang tanaman tegar
dengan tinggi 50-100 cm. Bunga
berwarna putih. Jumlah kelopak
Klasifikasi bunga 6. Bunga tunggal dan
Kingdom: Plantae berbentuk corong / terompet.
Divisi : Magnoliophyta Membentuk umbi polos dalam
Kelas : Liliopsida tanah. Daunnya melengkung,
Ordo : Liliales
lanset, dan meruncing.
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Lilium longiflorum
10. A LAT DAN B AHAN
Allium tuberosum Kertas koran
Allium cepa Kardus
Allium fistulosum Alkohol 70%
Allium ascolonicum Selotip
Lilium longiflorum Tabung semprot
11. C ARA K ERJA
Persiapan alat dan bahan
Pengamatan tumbuhan Liliaceae
Penentuan sifat dan ciri masing-masing tumbuhan
Pembuatan tabel perbandingan sifat dan ciri
tumbuhan yang diamati
Pengawetan
Pengkodean dan pemasukan data ke program
pengolahan kekerabatan antar takson (NTSys)
12. L ANGKAH P ENGAWETAN
Alkohol 70% dimasukkan ke dalam tabung
semprot
Tumbuhan disemprot secara merata dengan
alkohol 70%
Tumbuhan yang telah disemprot alkohol 70%,
diselotip pada salah satu sisi kertas koran
Tutup tumbuhan dengan sisi koran lainnya
Koran berisi tumbuhan tersebut ditumpuk
dalam kardus yang telah dibuka sebelumnya
13. P ENGOLAHAN D ATA NTS YS
Buka program NTSys
Tabel sifat dan ciri yang sudah diberi kode dimasukkan
dalam program dari menu file (pilih OLE). Nama A1.
File yang telah dimasukkan, dicari similiaritasnya
dengan simqual (pilih dice). Nama A2.
Jarak takson antar spesies dicari dengan clustering
(pilih sahn). Nama A3.
Dendogram akan muncul setelah memilih output tree
file dan UPGMA in case of tices.
14. H ASIL P ENGAMATAN
Bunga
Batang
Allium cepa
Allium tuberosum
Umbi lapis
Akar
15. Daun
Lilium longiflorum
Akar
Bunga
Allium fistulosum Batang
Allium ascolonicum Daun
Daun
Umbi lapis
Akar
18. P EMBAHASAN
Dapat dilihat dari dendogram bahwa pada
pengamatan kali ini, family liliaceae dibagi
menjadi dua kelompok besar kekerabatan antara
genus Allium sp. dengan Lilium sp. Hal ini terlihat
dari jauhnya nilai indeks mereka yaitu 0,7201
dengan matriks kekerabatan hanya 0,2799.
Persamaan spesies terdekat ada pada tumbuhan
2 dan 3 & 3 dan 4 dengan nilai matriks 0,88.
Namun, tanaman 3 dengan 4 berbeda takson.
Hal tersebut dapat terlihat di dendogram.
19. P EMBAHASAN S IFAT DAN C IRI
Sifat dan ciri pembeda tumbuhan 1,2,3,4 dengan 5 :
1. Batang tegak
2. Bentuk daun lanset
3. Bunga tunggal
4. Umbi polos bersisik
Sifat dan ciri pembeda tumbuhan 1 dengan 2 , 3 , 4 :
1. Daging daun tebal
2. Umbi lapis tidak jelas
3. Bunga bewarna ungu pucat
20. P EMBAHASAN S IFAT DAN C IRI
Sifat dan ciri pembeda tumbuhan 4 dengan 2 dan 3
yaitu memiliki batang sejati berbentuk cakram
dengan batang semu diatasnya seperti pelepah.
Tumbuhan no 4 lebih pendek dengan daun yang
lebih panjang dari tumbuhan 2 dan 3. Persamaan
dasar sifat dan ciri tumbuhan 2,3,4 yaitu memiliki
umbi lapis berlapis yang jelas.
Sifat dan ciri pembeda tumbuhan 2 dengan 3 yaitu
tumbuhan 2 merupakan herba dwitahunan, batang
berongga, dan bunga bewarna putih. Sedangkan
tumbuhan 3 merupakan herba tahunan, batang
semu, dan bunga bewarna hijau. Selain itu, diameter
umbi tumbuhan 2 lebih besar dibandingkan
tumbuhan 3.
21. K ESIMPULAN
Perbedaan genus dalam famili Liliaceae terlihat
jelas dari matriks similiaritasnya.
Tumbuhan Allium cepa dan Allium fistulosum yang
paling dekat kekerabatannya dengan matriks 0,88
Tumbuhan Allium tuberosum dan Lilium
longiflorum yang paling jauh kekerabatannya
dengan matriks 0,657