Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxDedySetiawan94
fertilitas didefinisikan sebagai peristiwa melahirkan anak lahir hidup dari seorang perempuan. Istilah ini sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan sedangkan Mortalitas adalah komponen pertumbuhan penduduk yang bersifat mengurangi jumlah penduduk. Data mortalitas dapat diperoleh dari hasil sistem registrasi vital, sensus penduduk, survey penduduk, survei kesehatan, dan administrasi rumah sakit.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. MASA DEPAN GENERASI MUDA
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika
kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk,
serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi,
serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau
etnis tertentu.
Sedangkan Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis
Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6
bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Di negara Indonesia yang memiliki semua sumber
daya alam maupun sumber daya manusia sepertinya belum muncul ke permukaan 100%,
masih banyak yang belum tergali, sehingga negara Indonesia terkesan lambat dalam proses
pembangunannya. Dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya, Negara
Indonesia belum mampu menyejahterakan semua penduduknya. Berbagai dampak atas
banyaknya penduduk yang belum sejahtera akan mengakibatkan berbagai persoalan yang
berhubungan dengan kependudukan.
Akibatnya muncul berbagai permasalahan yang timbul karena jumlah penduduk yang
terus meningkat diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Besarnya Jumlah Penduduk
Telah disebutkan sebelumnya di awal bahwa jumlah penduduk Indonesia
berada di urutan ke empat terbesar di dunia setelah berturut-turut China, India,
Amerika Serikat dan keempat adalah Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil
Sensus 2010 mencapai angka 237.641.326 ( www.bps.go.id ). Dari tahun ke tahun
jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah. Dari sensus tahun 1971-2010,
jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah.
Akan tetapi permasalahan kependudukan terkait dengan jumlah penduduk
yang besar menjadi sebuah masalah yang tidak dapat dihindarkan. Indonesia memiliki
berbagai potensi terjadinya konfik. Benturan antara berbagai kepentingan dengan
berbagai organisasi masa lainnya membuat masalah besarnya populasi menjadi
hambatan. Selain itu yang terpenting terkait dengan permasalahan penyediaan sumber
daya alam dan berbagai kebutuhan penting lainnya. Adanya tekanan penduduk
terhadap daya dukung lingkungan menjadi masalah yang sangat rumit. Kepentingan
2. untuk membangun tempat tinggal dan ruang gerak sangatlah penting namun di sisi
lain terdapat kepentingan yang terkait dengan permasalah lingkungan seperti halnya
sebagai daerah aliran sungai, daerah resapan air, pertanian, penyediaan sumber daya
alam, dll. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan dan keduanya perlu mendapatkan
perhatian yang sama demi keseimbangan alam.
Selain itu, masalah yang muncul terkait dengan jumlah penduduk yang besar
adalah dalam penyedian lapangan pekerjaan. Kebutuhan akan bahan pokok menuntut
orang untuk berkerja dan mencari nafkah. Namun, penyedia lapangan kerja sangatlah
minim. Yang menjadi masalah adalah penduduk lebih senang untuk menggantungkan
diri terhadap pekerjaan dan cenderung mencari pekerjaan daripada membuka
lapangan pekerjaan. Hal ini menyebabkan masalah baru yaitu pengangguran. Apabila
jumlah pengangguran ini tinggi, maka rasio ketergantungan tinggi sehingga negara
memiliki tanggungan yang besar untuk penduduknya yang dapat menghambat
pembangunan dan menyebabkan tingkat kemiskinan menjadi tinggi.
Jumlah penduduk yang besar memiliki andil dalam berbagai permasalahan
lingkungan dan aspek lainnya. Jumlah penduduk yang besar tentunya membutuhkan
ruang yang lebih luas dan juga kebutuhan yang lebih banyak namun lahan dan juga
wilayah Indonesia tidaklah bertambah. Oleh karena itu, perencaan yang matang
sangatlah diperlukan guna penentuan kebijakan terkait dengan besarnya jumlah
penduduk Indonesia.
3. 2. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Terkait dengan jumlah penduduk yang tinggi tentunya terdapat faktor yang
mempengaruhinya. Salah satunya adalah tingkat atau laju pertumbuhan penduduk.
Besarnya laju pertumbuhan penduduk membuat pertambahan jumlah penduduk
semakin meningkat.
Semakin besar persentase kenaikannya maka semakin besar jumlah
penduduknya. Kenaikan ini tentunya membawa dampak bagi kependudukan
Indonesia. Dalam penentuan kebijakan semakin banyak yang perlu dipertimbangkan
baik dalam hal penyediaan berbagai sarana dan prasarana, fasilitas-fasilitas umum dan
yang terpenting adalah kebijakan dalam rangka mengurangi laju pertumbuhan yang
ada di Indonesia. Dari situlah muncul program KB dan kini ditangani oleh BKKBN.
sumber gambar : blogdetik.com
Jika melihat grafik di atas, dari tahun ke tahun tingkat pertumbuhan penduduk
Indonesia semakin menurun. Pertambahan yang terjadi tidak terlalu tinggi daripada
tahun sebelumnya. Namun, alangkah lebih baik apabila persentase pertumbuhannya
semakin menurun hingga mencapai angka dibawah 1%. Dalam penggelompokkan
negara-negara, negara-negara maju selalu memiliki angka pertumbuhan penduduk di
bawah 1% atau bahkan 0%. Melihat dari jumlah penduduk Indonesia yang tinggi,
penekanan agar laju pertumbuhan penduduk dapat menurun merupakan langkah yang
baik guna menjaga kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Apabila tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terus dibiarkan maka akan
terjadi berbagai masalah baik masalah pengangguran, tingkat kualitas sumber daya
manusia yang menurun, kejahatan, lapangan pekerjaan yang memberikan dampak
negatif bagi kelangsungan umat manusia Indonesia khususnya. Oleh karena itu, usaha
untuk menekan laju pertumbuhan sangatlah penting. Program-program yang
4. ditawarkan pemerintah harus didukung oleh masyarakat seperti halnya KB,
penggunaan alat kontrasepsi, penundaan usia perkawinan, sehingga penurunan laju
pertumbuhan penduduk diharapkan menurun.
3. Persebaran Penduduk Tidak Merata
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan
dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus
penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang
satu dengan provinsi yang lain tidak merata.
Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di
Pulau Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal
ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan
berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk
melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan
pembangunan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa satu – satunya cara yang paling ampuh
untuk menyelesaikan masalah kependudukan di Indonesia adalah dengan melaksanakan
Keluarga Berencana. Keluarga Berencana ( KB ) adalah istilah yang mungkin sudah lama
kita kenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan
ingin hamil. Tak seorang pun bisa memaksa untuk mengikuti program KB.
Mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan program Keluarga Berencana ( KB
) dalam lingkungan keluarga, sebenarnya banyak memberi manfaat pada keluarga itu sendiri.
Bukan saja karena dengan mengikuti KB maka kesehatan ibu menjadi lebih terjaga,
kehamilan tidak diinginkan dapat dicegah dan keharmonisan keluarga dapat ditingkatkan,
tetapi dengan mengikuti KB secara tidak langsung akan mencegah anak kekurangan gizi,
tumbuh kembangnya lebih terjamin serta kebutuhan ASI Eksklusif selama 6 bulan relatif
dapat terpenuhi. Demikian dikatakan oleh Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan
5. Kelembagaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Pemberdayaan
Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDP dan KB)
Kabupaten Kulonprogo Drs. Mardiya yang didampingi Penyuluh KB Desa Pandowan
Kecamatan Galur Drs. Paseran pada saat pertemuan penyuluhan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah
Yogyakarta di Dusun Pandowan III, Desa Pandowan, Kecamatan Galur. Hal tersebut tidak
lain dan tidak bukan adalah untuk kesejahteraann masyarakatnya sendiri.
Keluarga Berencana ( KB ) memberikan banyak manfaat diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Menurunkan resiko terjangkitnya kenker rahim dan serviks
Kanker ovarium / kanker rahim merupakan tumor ganas yang terdapat dalam
endometium, yaitu lapisan dalam rahim tempat menempelnya ovum yang telah
dibuahi, sedagnkan kanker servik merupakan sejenis kanker yang menyerang bagian
reproduksi wanita terutama leher rahim.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Catala d’Oncologia di
Catalonia, Spanyol, yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan The Lancet
Oncology menyatakan bahwa para wanita yang menggunakan alat kontrasepsi seperti
IUD mengalami penurunan yang signifikan terhadap rasio terjadinya kenker serviks
dan kanker rahim. Hal ini disebabkan oleh IUD yang ditanam dalam rahim wanita
menimbulkan respons terhadap terjadinya peradangan, sehingga dapat
menghilangkan virus Human Papillomavirus ( virus HPV ) sebagai penyebab utama
kanker serviks.
2. Menurukan angka kematian maternal serta peningkatan IPM
Kematian yang terjadi pada ibu dan anak, masih sering kita jumpai, baik pada
saat proses persalinan, pasca persalinan, maupun hari – hari pertama kehidupan bayi.
Untuk itu, perlu diadakannya upaya serta berbagai macam inovasi guna mengatasi hal
tersebut.
Menurut mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional ( BKKBN ) Sugiri Syarief, “ program Keluarga Berencana ( KB ) berperan
kuat menurunkan angka kematian tersebut”, beliau juga menambahkan bahwa KB
juga dapat menjadi salah satu solusi untuk peningkatan indeks pembangunan manusia
6. ( IPM ). Di mana pada saat ini IPM Indonesia menunjukkan penurunan ke peringkat
124 dari 187 negara.
3. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan
Kasus kehamilan yang tidak diinginkan sering kali kita temukan di sekitar
kita. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kecerobohan, maupun factor – factor lainnya.
Hal tersebut akan berdampak baik bagi kesehatan, maupun bidang ekonomi, seperti
aborsi yang dapat membahayakan jiwa, maupun keadaan ekonomi yang semakin sulit.
Dengan mengikuti program KB, masalah tersebut dapat diminimalisir.
4. Dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak
Perencanaan kehamilan yang menjadi salah satu tujuan KB dapat menurunkan
resiko kehamilan yang tidak diingkan. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan
tingkat kesehatan serta kelangsungan hidup pada ibu, bayi dan anak.
5. Mencegah penularan penyakit berbahaya
Manfaat KB dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom sebelum
melakukan hubungan intim dapat mencegah penyebaran atau penularan virus – virus
berbahaya seperti HIV dan AIDS. Selain itu, manfaat daun sirih bagi wanita juga
mampu mengatasi penularan penyakit berbahaya lainnya.
6. Lebih menjamin tumbuh kembang bayi dan anak
Perencancanaan kehamilan yang tepat dapat membantu tumbuh kembang bayi
dan anak – anak lebih terjamin, karena mereka mendapatkan lebih banyak perhatian
dan kasih saying dari orang tuanya. Lain halnya jika dalam sebuah keluarga terdapat
banyak anak. Kasih saying dan perhatian orang tua akan lebih terbagi – bagi
keseluruh anak –anaknya. Hal tersebut bosa menimbulkan rasa iri diantara anak –
anak serta kondisi mereka menjadi kurang terurus.
7. 7. Dapat menigkatkan kesejahteraan keluarga
Manfaat memiliki banyak anak tentu akan berbeda dengan memiliki 2 anak
saja, begitu pula dengan dampak negatifnya. Dampak negatifnya antara lain adalah
banyak anak membuat mereka kurang terurus, orang tua harus bekerja lebih keras
guna mencukupi kebutuhan keluarganya, sehingga waktu utnuk mencurahkan kasih
sayang pada anak menjadi berkurang.
Hal ini sering kali menimbulkan anak – anak kurang pendidikan, anak – anak
menjadi lebih nakal, kasar dan bahkan berani melakukan tindakan kriminal. Lain
halnya dengan keluarga yang hanya memiliki 2 anak, mereka akan lebih santai dalam
bekerja, lebih banyak waktu untuk memberikan perhatian serta mendidik anak – anak
mereka di rumah. Sehingga merasa mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang
tuanya.
8. Pendidikan anak lebih terjamin
Sekaran ini, banyak sekali kita jumpai anak – anak di bawah umur yang harus
ikut banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mereka harus rela
meninggalkan bangku sekolah hanya untuk bekerja membantu kedua orang tuanya
yang kurang mampu. Pepatah yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rejeki tak
selamanya benar, banyak anak justru dapat membuat anak – anak kuarang
mendapatkan pendidikan yang layak.
9. Dapat menentukan kualitas sebuah keluarga
Dengan manfaat KB berarti keluarga dapat menyelamatkan kehidupan serta
menigkatkan status kesehatan ibu dan anak. Terutama dalam mencegah kehamilan tak
diingkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi tingkat resiko kematian
pada bayi. Selain itu, program KB juga dapat member keuntungan bagi kehidupan
ekonomi sebuah keluarga dan masyarakat. Selain itu, program KB telah membuktikan
bahwa pria juga ikut bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka
dan keluarganya.
Untuk melaksanakan program KB maka kita perlu mengetahui jenis – jenis KB yang
terdapat di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut :
8. 1. Senggama terputus, yaitu suatu cara yang dilakukan untuk menekan angka kelahiran
dengan cara melakukan trik pada saat senggama, yaitu dengan alat kelamin pada saat
puncak senggama. Hal ini bertujuan agar sperma tidak dikeluarkan ke liang vagina
wanita. Namun, cara ini dirasa kurang efektif, karena pria belum tentu mengetahui
kapan spermanya akan keluar.
2. Dengan menggunakan sistem kalender, yaitu dengan cara tidak melakukan
persetubuhan atau senggama pada saat sang istri sedang dalam masa subur. Sistem ini
dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan dan juga agar pada saat pasangan
menginginkan kembali mempunyai keturunan, sang istri bisa segera hamil. Namun,
cara ini pun dirasa kurang efektif, karena terkadang sang wanita kurang terampil dala
perhitungan masa subur atau siklus mentruasi tiap bulannya.
Selain cara di atas kita juga dapat melaksanakan KB dengan menggunakan alat – alat dan
cara – cara sebagai berikut :
1. PIL KB
a. Diminum 1 pil setiap hari.
b. Mencegah kehamilan selama tetap diminum 1 pil setiap hari.
c. Cara yang baik untuk menunda atau menjarakkan kehamilan.
Pil harus diminum setiap hari dimulai pada hari pertama haid. Gejala yang mungkin
dirasakan adalah pusing-pusing, buah dada membesar dan nyeri bila disentuh, berat badan
bisa naik hingga 2 kg. Bila gejala menetap, periksakan pada dokter / perawat. Karena pil KB
ada bermacam-macam dan setiap jenis pil mempunyai reaksi yang berbeda terhadap tubuh
maka perlu ditanyakan pada dokter / perawat pil mana yang sesuai.
2. SUNTIKAN KB
9. a. Disuntikan setiap 2-3 bulan.
b. Mencegah kehamilan selama 2-3 bulan tergantung jenis suntikan.
c. Baik untuk menunda atau menjarakkan kehamilan.
Suntikan KB disuntikkan di lengan atau pantat oleh dokter / perawat. Gejala yang mungkin
timbul biasanya pusing-pusing, bercak perdarahan sedikit diluar masa haid selama 2-8 hari,
haid berkurang / tidak sama sekali. Bila gejala ini menetap, segera periksakan pada dokter
/ perawat. Dan untuk mengetahui jenis suntikan yang sesuai untuk ibu, tanyakan juga pada
dokter/perawat.
3. SPIRAL/IUD
a. Dipasang oleh dokter/perawat, dalam sekali kunjungan.
b. Mencegah kehamilan 3-10 tahun tergantung jenis spiral atau sampai saat dikeluarkan
oleh dokter/perawat.
c. Praktis sebagai cara KB jangka panjang.
Spiral itu sendiri adalah alat yang bentuknya kecil dan dipasang di dalam rahim. Bentuknya
bermacam-macam ada yang berbentuk T, angka 7 dan multiload, terbuat dari plastik lapis
tembaga. Gejala yang mungkin dirasakan biasanya mules-mules, haid tidak teratur,
perdarahan ringan dan perut bagian bawah terasa tegang. Gejala ini sifatnya sementara, tapi
bila menetap segera periksakan ke dokter / perawat.
4. SUSUK KB
10. a. Ditanam di bawah kulit melalui operasi kecil.
b. Mencegah kehamilan hingga 5 tahun atau sampai saat dikeluarkan oleh
dokter/perawat.
c. Praktis sebagai cara KB jangka panjang.
Gejala yang mungkin timbul antara lain : perdarahan tidak teratur, tidak haid dan
berat badan naik dengan cepat. Segera periksakan diri ke dokter/perawat bila gejala ini
menetap.
Nah, dengan adanya program KB maka di harapkan akan mengurangi tingkat
pertumbuhan penduduk dan juga meningkatkan kualitas generasi muda menjadi lebih baik.
Maka, ayoo gunakan KB ..!!! "Dua Anak, Lebih Baik" !!