Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoniRiki Ardoni
Milenial, menurut Pew Research Center, merupakan angkatan kerja lebih banyak daripada kelompok usia lainnya. Terlebih lagi, 60 persen milenial yang baru lulus menghargai budaya perusahaan di atas gaji, dan angka itu meningkat menjadi 69 persen ketika mereka yang sudah masuk bekerja. Bagi pemberi kerja yang tertarik untuk menarik bakat baru, budaya perusahaan telah menjadi nilai jual terbaru dan terbesar.
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoniRiki Ardoni
Milenial, menurut Pew Research Center, merupakan angkatan kerja lebih banyak daripada kelompok usia lainnya. Terlebih lagi, 60 persen milenial yang baru lulus menghargai budaya perusahaan di atas gaji, dan angka itu meningkat menjadi 69 persen ketika mereka yang sudah masuk bekerja. Bagi pemberi kerja yang tertarik untuk menarik bakat baru, budaya perusahaan telah menjadi nilai jual terbaru dan terbesar.
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof Dr Ir Hapzi Ali MM CMA, Norma Ethic & Conflict I...AHMAD SULTONI
Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak uk dalam kategori norma hukum yang didasari kesusilaan.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku dan berbudaya. Tujuan kode etik agar profesionalisme memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
4. PENGERTIANBUDAYAKERJA
Suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup
sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan
dan juga pendorong yang dibudayakan dalam
suatu kelompok dan tercermin dalam sikap
menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan
serta tindakan yang terwujud sebagai kerja atau
bekerja.
5. TERBENTUKNYA
BUDAYA KERJA
• Kesadaran diri sendiri
• Disiplin; Perilaku yang senantiasa
berpijak pada peraturan dan norma
yang berlaku di dalam maupun di luar
perusahaan.
• Keterbukaan; Kesiapan untuk
memberi dan menerima informasi
yang benar untuk kepentingan
perusahaan.
• Saling menghargai; Perilaku yang
menunjukkan penghargaan terhadap
individu, tugas dan tanggung jawab
orang lain.
• Kerjasama; Kesediaan untuk
memberi dan menerima kontribusi
dalam pekerjaan sehingga mencapai
tujuan.
6. CARA MEMBANGUNBUDAYA
KERJA
Budaya Berani Ambil Resiko
TAKE A RISK CULTURE
• Hidup dalam budaya yg berfokus pada resiko ini penuh
dengan upaya menekan resiko tinggi, namun dengan
umpan balik yang lambat.
• Pentingnya membuat keputusan yang tepat menimbulkan
naluri melihat jauh ke depan.
• Mengambil keputusan butuh waktu yg lama, dan sekali
melakukan, pemikiran sulit diubah. Dalam budaya ini
dperlukan pribadi-pribadi yg matang.
7. Budaya Kerja yang fokus pada Proses
FOCUS ON PROCESS CULTURE
• Individu yang dihargai dalam budaya ini adalah
yang mencoba untuk melindungi integritas sistem
lebih dari kepentingan pribadi
• Di lembaga pemerintah, karyawan bahkan tak
memperoleh umpan balik. Sebagai akibatnya,
efektifitas pekerjaan sampai terjadi sesuatu yg
mebutuhkan evaluasi.
8. Budaya Kerja Keras
HARD WORKER CULTURE
• Budaya kerja keras termasuk budaya yang sulit,
penuh dengan aktifitas yang energetik.
• Lingkungan budaya ini sangat kondusif bagi orang-
orang yang aktif, erat dengan pencapaian target
tertentu.
9. KOMPONEN BUDAYA
KERJA
VISI
Visi adalah frase sederhana yang membuat perusahaan jadi punya tujuan
dan memandu nilai perusahaan. Visi yang baik bahkan dapat membantu
mengarahkan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya.
Nilai
Jika visi merupakan artikulasi dari tujuan perusahaan. Sedangkan nilai
merupakan seperangkat pedoman tentang perilaku dan pola pikir yang
dibutuhkan untuk mencapai visi tersebut.
10. Karyawan
Perusahaan tidak bisa membangun budaya kerja yang baik tanpa dukungan
karyawannya. Pegawai tidak hanya berkompeten menjalankan tugasnya,
tetapi juga harus bisa memahami dan merangkul nilai-nilai perusahaan.
Narasi
Cerita sejarah perusahaan, kehebatan pendiri bisa memerkuat budaya kerja.
Kisah sukses yang diceritakan turun-temurun bisa mendukung budaya
perusahaan.
Tempat
Arsitektur terbuka lebih kondusif untuk perusahaan yang mengutamakan
kolaborasi. Kota dan negara tertentu memiliki budaya lokal yang dapat
memperkuat budaya kerja perusahaan. Tempat yang memiliki desain geografi,
arsitektur, atau estetika tertentu memengaruhi nilai dan perilaku orang di
tempat kerja.
11. JENIS-JENIS
BUDAYAKERJA
1. Budaya Kerja Autoritarian
Budaya kerja jenis ini menumpukan kepada
‘command and control’. Kuasa dan autoriti dalam
organisasi biasanya terpusat kepada
pemimpinnya yang seringkali disanjung sebagai ,
hero’ .
2. Budaya Kerja Birokratik
Budaya kerja birokratik ini berasaskan kepada
konsep bahawa organisasi boleh diurus secara
impersonal. Impersonal bermaksud setiap
pekerja tertakluk kepada peraturan dan prosedur
yang sama dan harus menerima layanan yang
sama.
3. Budaya Kerja Fungsional
Dalam konsep fungsional, kerja dalam organisasi
dibagi dan ditugaskan kepada individu atau
pasukan tertentu. Projek yang paling penting
akan diserahkan kepada pekerja atau
sekumpulan pekerja yang paling berkemampuan.
12. 4. Budaya Kerja Individualistik
Dalam organisasi yang mengamalkan budaya
kerja ini, individu tertentu menjadi tumpuan
utama.
5. Budaya Kerja Tawar Menawar
Perundingan dan tawar menawar berlangsung
berdasarkan perundangan dan prosedur yang
diakui oleh kedua-dua belah pihak. Meskipun
pertikaian dan pertentangan pendapat
kadangkala berlaku antara kesatuan pekerja
dan pembeli, tetapi ia sering dapat
diselesaikan di meja rundingan.
6. Budaya Kerja Kolektif
Pekerja adalah ‘pemilik proses kerja’ dan
mereka lebih mengetahui tentang sistem dan
tatacara melaksanakan kerja berbanding orang
lain. Dengan itu pekerja diberi peluang untuk
mengemukakan cadangan dan kreativitas bagi
memperbaiki proses kerja, sistem dan
prosedur.
13. TUJUANDAN
MANFAAT
TUJUAN
• Dapat memahami budaya kerja
suatu perusahaan.
• Dapat mengimplementasikan
Budaya Kerja di tempat kerja.
• Menciptakan suasana harmonis
dengan partner kerja atau dengan
klien.
• Membangun rasa kerja sama
terhadap rekan kerja dalam team.
• Bisa beradaptasi dengan
lingkungan secara baik.
• Mengenal norma-norma dalam
suatu pekerjaan.
14. MANFAAT
• Menjamin hasil kerja dengan
kualitas yang baik.
• Keterbukaan antara para individu
dalam melakukan pekerjaan.
• Saling bergotong royong apabila
dalam suatu pekerjaan ada
masalah yang sulit.
• Menimbulkan rasa kebersamaan
antara individu dengan individu
lain dalam pekerjaan.
• Cepat menyesuaikan diri dengan
perkembangan yang terjadi di
dunia luar
• ( Teknologi, Masyarakat, Sosial,
Ekonomi dll)
15. KASUS
KAI Beri Sanksi ke Karyawan
yang Posting 'Khilafah' di FB
PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberi sanksi
kepada karyawannya pemilik akun Facebook
'Pengelana Sunyi'. Sanksi disiplin diberikan
setelah karyawan itu mengeluarkan posting-an
terkait ujaran kebencian dan diduga terlibat
dengan salah satu ormas.
Akun Facebook Pengelana Sunyi sebelumnya
ramai dibicarakan setelah me-repost unggahan
orang lain dengan tambahan tulisan
'#KhilafahAjaranIslam'. Screenshot unggahan
itu lalu diikuti foto seorang pria membawa
senjata di dalam kereta api.
KAI menyampaikan permohonan maaf atas
segala ketidaknyamanan yang timbul di
masyarakat terkait hal ini. KAI selalu
menekankan setiap pegawai untuk menjaga
etika dalam penggunaan sosial media masing-
masing individu.
17. Solusi dari PT.
KAI
Solusi yang diambil oleh
PT. KAI selaku perusahaan
tempat bernaung salah
satu pegawainya yang
terbukti menyampaikan
hal-hal SARA di facebook
telah mengambil tindakan
tegas yaitu berupa sanksi
disiplin kepada karyawan
tersebut.
PT. KAI juga membina
kembali para
karyawannya soal
etika di media sosial.
Dengan adanya
pembinaan kembali
ini, PT. KAI berharap
hal serupa tidak akan
terjadi lagi kepada
karyawan-karyawan
lainnya karena bisa
menghasilkan citra
yang buruk bagi
perusahaan
PT. KAI juga
menyampaikan
permintaan maafnya
kepada masyarakat
terkait postingan salah
satu pegawainya. PT.
KAI selalu
menekankan bahwa
setiap pegawai untuk
menjaga etika dalam
penggunaan sosial
media masing-masing
individu.
18. Dalam kasus ini, pemimpin PT. KAI bertindak sigap dalam
mengambil keputusan akan diapakan salah satu karyawannya yang
telah menggemparkan media sosial. Dia memerintah
bawahannya, yaitu Public Relations PT KAI untuk memanggil yang
bersangkutan untuk dimintai keterangan. Selain itu, pemimpin PT.
KAI tentu tidak ingin kejadian serupa terjadi lagi di kemudian hari
karena bisa menurunkan citra perusahaan, maka dari itu ia
mengambil langkah dengan memberi pembinaan kembali kepada
pegawai lainnya.
19. Selain solusi yang diberikan oleh PT.
KAI, kami pun memberikan solusi:
Bijaklah dalam bermedia sosial. Baik karyawan PT. KAI maupun perusahaan
lainnya, bahkan kita sendiripun tidak boleh sembarangan mengucapkan hal-hal
yang terkait ujaran kebencian dan isu SARA, karena bermedia sosial ada
etikanya.
Pada saat pembukaan lowongan kerja dan proses penyeleksian karyawan, seharusnya kepala
divisi pihak HRD lebih teliti dan detail dalam menyeleksi tiap calonnya. Telusuri jejak digital
setiap calon karyawan, karena pada umumnya apa yang kita posting di media sosial adalah
gambaran sifat dan karakter diri kita.
Tidak hanya sanksi disiplin saja, PT. KAI harus memberi sanksi tegas lainnya kepada pelaku
karena postingannya adalah hal sensitive.
Di kasus tersebut dikatakan bahwa ia diduga salah satu anggota ormas terlarang. Hal ini
mungkin bisa dirundingkan dengan pihak kepolisian. Ormas yang seperti apa dan apa
dampaknya dengan adanya kemunculan ormas tersebut.
Karyawan-karyawan lain diberikan pembinaan kembali agar lebih memahami
bagaimana budaya kerja yang ada di PT. KAI, budaya kerja tersebut yaitu
intregritas, profesional, keselamatan, inovasi, pelayanan prima.