Dokumen tersebut membahas implementasi budaya perusahaan "Telkom Way (TTW)" pada karyawan baru Telkom yang berusia di bawah lima tahun. TTW memiliki nilai inti "Solid Speed Smart" dan perilaku kunci "Imagine, Focus, Action". Dokumen tersebut menjelaskan proses implementasi TTW melalui tahapan learning, loving, living, serta mengukur tingkat pemahaman karyawan baru terhadap nilai-nilai TTW.
From evaluating when it makes sense to refinance your mortgage, to selecting the right lender for your refinancing, to processing your new loan, the FREEandCLEAR.com Mortgage Refinance Guide provides a comprehensive explanation of the refinance process from start to closing.
Serendipitous discovery of an extended xray jet without a radio counterpart i...Sérgio Sacani
A recent Chandra observation of the nearby galaxy cluster Abell 585 has led to the discovery of
an extended X-ray jet associated with the high-redshift background quasar B3 0727+409, a luminous
radio source at redshift z = 2:5. This is one of only few examples of high-redshift X-ray jets known
to date. It has a clear extension of about 1200, corresponding to a projected length of 100 kpc, with
a possible hot spot located 3500 from the quasar. The archival high resolution VLA maps surprisingly
reveal no extended jet emission, except for one knot about 1:400 from the quasar. The high X-ray to
radio luminosity ratio for this source appears consistent with the / (1 + z)4 amplication expected
from the inverse Compton radiative model. This serendipitous discovery may signal the existence
of an entire population of similar systems with bright X-ray and faint radio jets at high redshift, a
selection bias which must be accounted for when drawing any conclusions about the redshift evolution
of jet properties and indeed about the cosmological evolution of supermassive black holes and active
galactic nuclei in general.
Renewable energy and grid integration energy transitionNarinporn Malasri
Energy Regulatory Commission Thailand : Energy-Related Policies and Activities
Renewable energy and grid integration and energy transition in Thailand. IMPACT of Renewable Connection such as FULL GRID CONNECTION CAPACITIES, REVERSE POWER FLOWS, VOLTAGE CONTROL IN DISTRIBUTION GRID
PROTECTION COORDINATION IN DISTRIBUTION GRID.
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoniRiki Ardoni
Milenial, menurut Pew Research Center, merupakan angkatan kerja lebih banyak daripada kelompok usia lainnya. Terlebih lagi, 60 persen milenial yang baru lulus menghargai budaya perusahaan di atas gaji, dan angka itu meningkat menjadi 69 persen ketika mereka yang sudah masuk bekerja. Bagi pemberi kerja yang tertarik untuk menarik bakat baru, budaya perusahaan telah menjadi nilai jual terbaru dan terbesar.
Budaya organisasi dan perubahan memegang peranan penting dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Budaya organisasi akan berperan untuk mengatur bagaimana karyawan berperilaku dan akan menjadi ciri khas yang membedakan oraganisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Perubahan pun berperan untuk mempertahankan keberadaan dari organisasi yang bersangkutan tersebut.
5. • Kecemasan karyawan baru :
– Bisa mengakrabkan diri dengan rekan kerja
– Mengerti standar dan aturan (tertulis dan tidak tertulis)
organisasi
– Membuat kesan baik pada manager baru atau supervisor
– Bisa mengerjakan pekerjaannya
• Program induksi yang baik merupakan jalan untuk
karyawan baru menetap di pekerjaannya dan menjadi
efektif dengan cepat
6. • Kompetisi global harus cepat direspon
• Hal tersebut menuntut perubahan management
atau restrukturisasi organisasi
• Restruktur organization changing culture
7. • Sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota
yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain.
(Robbins, 2003)
• suatu pola dari asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan,
atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat belajar
menghadapi masalah adaptasi eksternal dan integrasi
internal yang telah berjalan cukup baik untuk dianggap valid,
dan oleh karena itu, untuk diajarkan kepada anggota baru
sebagai cara yang benar untuk berpersepsi, berpikir dan
berperasaan sehubungan dengan masalah yang dihadapinya.
(Schein, 1981)
8. 3 organization culture’s layer
• Lapisan pertama mencakup artifak dan ciptaan yang
tampak nyata tetapi seringkali tidak dapat
diinterpretasikan.
• Lapisan kedua terdapat nilai atau berbagai hal yang
penting bagi orang. Nilai merupakan kesadaran, hasrat
afektif, atau keinginan.
• Lapisan ketiga merupakan asumsi dasar yang
diciptakan orang untuk memandu perilaku mereka.
Termasuk dalam lapisan ini adalah asumsi yang
mengatakan kepada individu bagaimana berpersepsi,
berpikir, dan berperasaan mengenai pekerjaan, tujuan
kinerja, hubungan manusia, dan kinerja rekan kerja
9. 7 main character
• Inovasi dan pengambilan resiko sejauh mana para karyawan didorong
untuk inovatif dan mengambil resiko.
• Orientasi terhadap Detail sejauh mana karyawan diharapkan mampu
memperlihatkan ketepatan, analisis, dan perhatian terhadap detail.
• Orientasi terhadap hasil sejauh mana manajemen memusatkan
perhatian pada hasil, dibandingkan pada teknik dan proses yang digunakan
untuk meraih hasil tersebut.
• Orientasi terhadap individu sejauh mana manajemen dalam
mempertimbangkan efekkeberhasilan individu didalam organisasi
• Orientasi terhadap tim sejauh mana aktivitas pekerjaan yang diatur
dalam tim, bukan secara perorangan.
• Agresivitas sejauh mana orang berlaku agresif (kreatif) dan (kompetitif),
dan tidak bersikap santai.
• Stabilitas sejauh mana aktivitas organisasi dalam mempertahankan
status quo (Robbins, 2002)
10. Fungsi budaya (robbins, 2003)
• menetapkan tapal batas, yang artinya budaya menciptakan
pembeda yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi yang
lain.
• Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.
• Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas
daripada kepentingan pribadi seseorang.
• Memantapkan sistem sosial perekat sosial yang membantu
mempersatukan suatu organisasi dengan memberikan standar-
standar yang tepat apa yang harus dilakukan oleh para karyawan.
• Mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku para karyawan
11. TELKOM melakukan perubahan untuk budaya perusahaannya
sebagai salah satu cara untuk tetap kompetitif dalam global
kompetisi.
With Basic believe “Always The Best”
Core Values “Solid Speed Smart”,
and Key Behavior “Imagine, Focus, Action”
12. • Setiap SDM dituntut agar bekerja efektif,
efisien kualitas dan kuantitas pekerjaannya
baik daya saing perusahaan semakin besar.
• Karyawan baru memiliki kecakapan teoritis
saja dari bangku kuliah ataupun dari jenjang
pendidikan yang baru saja mereka tempuh.
• Karyawan baru merupakan investasi jangka
panjang bagi perusahaan, perlu mengerti dan
menjalani value perusahaan, diantaranya
budaya perusahaan
13. Tahap Implementasi perubahan TTW
Learning. Membangun
kesadaran ttg
pentingnya perubahan
dan pemahan nilai dan
perilaku agar mampu
menjalankan
perubahan.
Loving. Membangun
semangat saling
memberikan dukungan
dalam interaksi
karyawan shg
terbentuk sistem dan
iklim kerja kondusif
untuk terwujudnya
perubahan
Living. Menjalankan
kehidupan di
perusahaan dengan
nilai dan perilaku baru
secara konsisten dan
kontinyu melakukan
penguatan nilai positip
bagi seluruh pemangku
kepentingan
perusahaan.
14. Problem identification
Berada di level mana kah implementasi budaya
baru “TTW Always The Best” pada karyawan
baru yang bekerja di bawah lima tahun?
16. • Solid
– Telkom grup adalah suatu kesatuan
– Membuka pikiran, saling belajar dan saling
percaya
– Berpikir positip dan logis dalam menghadapi
sesuatu
17. 2. Speed
– Berkonrtibusi dengan cara yang memungkinkan
dan layak
– Bekerja dengan cepat tanpa mengurangi kualitas
– Berani bertindak dengan percaya diri yang tinggi
18. • Smart
– Dapat menghasilkan solusi dari setiap masalah
– Terus berkreasi dan berinovasi
– Selalu menghasilkan pekerjaan yang tebaik
19. Imagine
– Mengenali aspirasi dalam ekosistem pekerjaan atau
penugasan perusahaan
– Menetapkan aspirasi yang harus dicapai sesuai
pertimbangan benefit
– Menetapkan kualitas maupun kuantitas pencapaian
hasil terbaik
20. • Focus
– Memilih titik keberhasilan sebagai quick win untuk
mencapai hasil terbaik
– Memilih sumber daya yang diperlukan serta
mengalokasikan secara tepat
– Mengkomunikasikan unutk mendpat perbaikan
pemikiran serta dukungan anggota tim
21. • Action
– Secara kontinyu memperbaiki
kemampuan diri dan tim, baik
semangat, kualitas diri
maupun kompetensi
– Bertindak sesegera mungkin
(less discuss) terhadap
langkah yang sudah
ditetapkan
– Secara jujur dan terus
menerus melakukan
penilaian, perbaikan, dan
memberikan penghargaan