SlideShare a Scribd company logo
BAB 3
Menelusuri Dinamika Demokrasi
dalam Kehidupan Bermasyarakat,
Berbangsa, dan Bernegara
Kelompok 3
Ketua : Rudi Mahendra
Wakil : Rani Shifa Putri
Anggota :
* Alfin Dwi Payulan
* Elna Mayang Kasumah
* Natalia margaretha
* Rian Effendi
A. Hakikat Demokrasi
1. MAKNA DEMOKRASI
Jadi Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau lebih kita kenal
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Demokrasi Yunani
Demos
Kratos/
Cratein
Rakyat
Pemerintah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Demokrasi merupakan istilah politik yang
berarti pemerintahan rakyat. Hal tersebut bisa diartikan bahwa dalam sebuah negara
demokrasi kekuatan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh
mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan bebas.
Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya rakyat dengan serta merta
mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktifitas kehidupan termasuk aktifitas
politik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, karena pada hakekatnya yang
berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama.
Dengan demikian sebagai sebuah konsep politik, demokrasi adalah landasan dalam
menata sistem pemerintahan negara yang terus berproses ke arah yang lebih baik
dimana dalam proses tersebut, rakyat diberi peran penting dalam menentukan atau
memutuskan berbagai hal yang menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah
bangsa dan negara.
2. Prinsip-prinsip demokrasi
Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Alamudi yang
kemudian dikenal dengan “soko guru demokrasi”, sebagai berikut
1. Kedaulatan rakyat.
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah.
3. Kekuasaan mayoritas.
4. Hak-hak minoritas.
5. Jaminan hak-hak asasi manusia.
6. Pemilihan yang bebas dan jujur.
7.Persamaan di depan hukum.
8. Proses hukum yang wajar.
9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional.
10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik.
11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan politik.
B. Penerapan Demokrasi di Indonesia
Demokrasi yang pelaksanaanya
mengutamakan asas musyawarah
mufakat untuk kepentingan bersama
(seluruh rakyat).
Demokrasi Pancasila
1. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila
Prinsip Demokrasi Pancasila ini telah ditulis oleh Bpk. Ahmad Sanusi dalam buku yang
berjudul Memberdayakan Masyarakat dalam pelaksanaan 10 pilar Demokrasi (2006:193-
205), mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu:
1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, sistem penyelenggaraan
negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar Ketuhanan Yang
Maha Esa.
2. Demokrasi dengan kecerdasan. Artinya, aturan dan penyelenggaraan demokrasinya
menurut UUD 1945. Bukan lewat naluri, kekuatan otot atau kekuatan massa.
Pelaksanaanya lebih menurut kecerdasan rohani, aqliyah, rasional dan kecerdasan
emosional.
3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat. Artinya, Kekuasaan tertinggi ada di tangan
rakyat. Kedaulatan rakyat ini dibatasi dan dipercayakan kepada wakil rakyat, yaitu MPR
(DPR/DPD) dan DPRD.
4. Demokrasi dengan rule of law. Hal ini mempunyai 4 makna penting :
Pertama, kekuasaan negara Republik Indonesia itu harus mengandung, melindungi, serta
mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-ugalan, demokrasi
dagelan, atau demokrasi manipulatif.
Kedua, kekuasaan negara memberikan keadilan hukum (legal justice).
Ketiga, kekuasaan negara menjamin kepastian hukum (legal security).
Keempat, kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum (legal
interest), seperti kedamaian dan pembangunan.
5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara. Artinya, demokrasi pancasila menurut
UUD 1945 ini mengenal pembagian dan pemisahan kekuasaan (divison and seperation of
power) , dengan sistem pengawasan dan perimbangan (check and balances).
6. Demokrasi dengan hak asasi manusia. Artinya, demokrasi menurut UUD 1945 mengakui
HAM yang tujuannya bukan saja menghormati hak tersebut, namun juga meningkatkan
martabat dan derajat manusia seutuhnya.
7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka. Artinya, demokrasi ini membebaskan
Mahkamah Agung beserta dengan hakim menjalankan tugas yang diembannya dengan
memberikan peliang yang seluas-luasnya kepada semua pihak yang berkepentingan untuk
mencari dan menemukan hukum yang seadil-adilnya.
8. Demokrasi dengan otonomi daerah. Artinya, otonomi daerah merupakan pembatas atas
kekuasaan negara. Khususnya kekuasaan legislatif dan eksekutif. Daerah otonom dibentuk
pada tingkat propinsi dan kabupaten/kota dengan peraturan pemerintah agar mampu
mengatur dan menyelenggarakan urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangganya
sendiri.
9. Demokrasi dengan kemakmuran. Artinya, demokrasi ini memiliki tujuan untuk
membangun negara yang mampu meningkatkan kemakmuran pada rakyat indonesia.
10. Demokrasi yang berkeadilan sosial. Artinya, demokrasi yang memberikan keadilan bagi
tingkat sosial, kelompok , golongan, dan seluruh lapisan masyarakat.
2. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara kita, semua konstitusi yang pernah
berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat dari :
a. Dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah
di tangan rakyat , dan dilakukan oleh Majelis pwermusyawaratan Rakyat”.
b. Dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (setelah diamandemen) berbunyi “kedaulatan berada
di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang undang dasar”.
c. Dalam konstitusi RI serikat, pasal 1 :
▪ Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah
suatu negara hukum yang demokrasi dan berbentuk federasi”
▪ Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh
pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat”
d. Dalam UUDS 1945 Pasal 1 :
▪ Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu
negara hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan”
▪ Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah ditangan rakyat dan
dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat”
Indikator-indikator demokrasi
menurut Affan Gaffar
Akuntabilitas
Rotasi
kekuasaan
Rekruitme
politik yang
terbuka
Pemilihan
Umum Pemenuhan
hak-hak
dasar
Perkembangan pada masa-masa tersebut
a. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1945-1949
b. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1949-1959
c. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1959-1965
d. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1965-1998
e. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998-sekarang
1. Pentingnya Kehidupan untuk Indonesia
a. Persamaan kedudukan di muka hukum, Artinya hukum harus
dijalankan secara adil dan benar.
b. Partisipasi dalam pembuatan keputusan, Artinya Aspirasi dan
kemausan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan
berdasarkan konstitusi yang merupakan arah dan pedoman
dalam melaksanakan hidup bernegara.
c. Distribusi pendapatan secara adil, Artinya semua warga negara
berhak memperoleh pendapatan yang layak. Pemerintah wajib
memberikan bantuan kepada fakir dan miskin yang
berpendapatan rendah.
d. Kebebasan yang bertanggungjawab, Artinya kebebasan yang
dimiliki oleh setiap warga negara tidak boleh bertentangan
dengan norma-norma yang berlaku.
C. Membangun Demokrasi untuk Indonesia
2. Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-nilai Demokrasi
Cara menjalankan kehidupan yang Demokratis
a. Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang
berlaku;
b. Membiasakan diri bertindak demokratis dalam segala hal;
c. Membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah;
d. Membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan;
e. Membiasakan diri untuk memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara yang
demokratis;
f. Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah;
g. Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada Tuhan
Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara bahkan secara pribadi;
h. Menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban;
i. Menggunakan kebebasan dengan rasa bertanggung jawab;
j. Mau menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat;
k. Membiasakan diri memberikan kriktik yang bersifat membangun.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Muhamad Yogi
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
afifahdhaniyah
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
kawidian_putri
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata Negara
Isaka Yoga
 
Sistem Pemerintahan di Dunia
Sistem Pemerintahan di Dunia Sistem Pemerintahan di Dunia
Sistem Pemerintahan di Dunia
UIN Sunan Kalijaga
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Ningrum Handayani
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
DAYURIKA
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Ariani Ghomaisha
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
Muhamad Yogi
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
tetyyanisr
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nita Kurniasih
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
Fitri Indahsari
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
afifahdhaniyah
 
pengertian wilayah - wilayah indonesia
pengertian wilayah - wilayah indonesiapengertian wilayah - wilayah indonesia
pengertian wilayah - wilayah indonesia
Bagas Aldi
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Dini Audi
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRapiika
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Muhamad Yogi
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
guruppkn11
 

What's hot (20)

Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi PancasilaSistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata Negara
 
Sistem Pemerintahan di Dunia
Sistem Pemerintahan di Dunia Sistem Pemerintahan di Dunia
Sistem Pemerintahan di Dunia
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
 
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIKSUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POLITIK
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 
pengertian wilayah - wilayah indonesia
pengertian wilayah - wilayah indonesiapengertian wilayah - wilayah indonesia
pengertian wilayah - wilayah indonesia
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
 
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptxB. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
B. DINAMIKA PENERAPAN DEMOKRASI DI INDONESIA.pptx
 

Similar to Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Usman Abdul Halim
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPS
Tifanny Ellies
 
CIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOCIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOAndriy Vengeance
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
Nunun Onyond Bintii Manurung
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
Nunun Onyond Bintii Manurung
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Okta Milatina
 
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptxSistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
RoyyanFirdausAlpha
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
abd_
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
AuliaFarisHumam
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
Siti Fatimah
 
KELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptxKELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptx
AuliaFarisHumam
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
Ariz Frends
 
Menelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasiMenelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasi
Amiin Majiid Nugroho
 
Demokrasi (1)
Demokrasi (1)Demokrasi (1)
Demokrasi (1)
Laras Mei Purbianti
 
PKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 DemokrasiPKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 Demokrasi
Dinda Hayyun Syaffilah
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniFikri Novianto
 
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptxPPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
rosspd25
 

Similar to Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara (20)

Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPS
 
CIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKOCIVIC before MID by pak EKO
CIVIC before MID by pak EKO
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
 
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptxSistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
Sistem_Dan_Dinamika_Demokrasi_Pancasila.pptx
 
Dinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasiDinamika penerapan demokrasi
Dinamika penerapan demokrasi
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
 
Penerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesiaPenerapan demokrasi di indonesia
Penerapan demokrasi di indonesia
 
KELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptxKELAS XI BAB 2.pptx
KELAS XI BAB 2.pptx
 
Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
 
Menelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasiMenelusuri dinamika demokrasi
Menelusuri dinamika demokrasi
 
Demokrasi (1)
Demokrasi (1)Demokrasi (1)
Demokrasi (1)
 
PKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 DemokrasiPKn Kelas 8 Demokrasi
PKn Kelas 8 Demokrasi
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBudaya demokrasi menuju masyarakat madani
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptxPPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
 

Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

  • 1. BAB 3 Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
  • 2. Kelompok 3 Ketua : Rudi Mahendra Wakil : Rani Shifa Putri Anggota : * Alfin Dwi Payulan * Elna Mayang Kasumah * Natalia margaretha * Rian Effendi
  • 4. 1. MAKNA DEMOKRASI Jadi Demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi Yunani Demos Kratos/ Cratein Rakyat Pemerintah
  • 5. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Demokrasi merupakan istilah politik yang berarti pemerintahan rakyat. Hal tersebut bisa diartikan bahwa dalam sebuah negara demokrasi kekuatan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau wakil-wakil yang mereka pilih di bawah sistem pemilihan bebas. Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Artinya rakyat dengan serta merta mempunyai kebebasan untuk melakukan semua aktifitas kehidupan termasuk aktifitas politik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun, karena pada hakekatnya yang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan bersama. Dengan demikian sebagai sebuah konsep politik, demokrasi adalah landasan dalam menata sistem pemerintahan negara yang terus berproses ke arah yang lebih baik dimana dalam proses tersebut, rakyat diberi peran penting dalam menentukan atau memutuskan berbagai hal yang menyangkut kehidupan bersama sebagai sebuah bangsa dan negara.
  • 6. 2. Prinsip-prinsip demokrasi Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Alamudi yang kemudian dikenal dengan “soko guru demokrasi”, sebagai berikut 1. Kedaulatan rakyat. 2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah. 3. Kekuasaan mayoritas. 4. Hak-hak minoritas. 5. Jaminan hak-hak asasi manusia. 6. Pemilihan yang bebas dan jujur. 7.Persamaan di depan hukum. 8. Proses hukum yang wajar. 9. Pembatasan pemerintahan secara konstitusional. 10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik. 11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama dan politik.
  • 7. B. Penerapan Demokrasi di Indonesia
  • 8. Demokrasi yang pelaksanaanya mengutamakan asas musyawarah mufakat untuk kepentingan bersama (seluruh rakyat). Demokrasi Pancasila
  • 9. 1. Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila Prinsip Demokrasi Pancasila ini telah ditulis oleh Bpk. Ahmad Sanusi dalam buku yang berjudul Memberdayakan Masyarakat dalam pelaksanaan 10 pilar Demokrasi (2006:193- 205), mengutarakan 10 pilar demokrasi konstitusional Indonesia menurut Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu: 1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Demokrasi dengan kecerdasan. Artinya, aturan dan penyelenggaraan demokrasinya menurut UUD 1945. Bukan lewat naluri, kekuatan otot atau kekuatan massa. Pelaksanaanya lebih menurut kecerdasan rohani, aqliyah, rasional dan kecerdasan emosional. 3. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat. Artinya, Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Kedaulatan rakyat ini dibatasi dan dipercayakan kepada wakil rakyat, yaitu MPR (DPR/DPD) dan DPRD.
  • 10. 4. Demokrasi dengan rule of law. Hal ini mempunyai 4 makna penting : Pertama, kekuasaan negara Republik Indonesia itu harus mengandung, melindungi, serta mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-ugalan, demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif. Kedua, kekuasaan negara memberikan keadilan hukum (legal justice). Ketiga, kekuasaan negara menjamin kepastian hukum (legal security). Keempat, kekuasaan negara itu mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum (legal interest), seperti kedamaian dan pembangunan. 5. Demokrasi dengan pemisahan kekuasaan negara. Artinya, demokrasi pancasila menurut UUD 1945 ini mengenal pembagian dan pemisahan kekuasaan (divison and seperation of power) , dengan sistem pengawasan dan perimbangan (check and balances). 6. Demokrasi dengan hak asasi manusia. Artinya, demokrasi menurut UUD 1945 mengakui HAM yang tujuannya bukan saja menghormati hak tersebut, namun juga meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya.
  • 11. 7. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka. Artinya, demokrasi ini membebaskan Mahkamah Agung beserta dengan hakim menjalankan tugas yang diembannya dengan memberikan peliang yang seluas-luasnya kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang seadil-adilnya. 8. Demokrasi dengan otonomi daerah. Artinya, otonomi daerah merupakan pembatas atas kekuasaan negara. Khususnya kekuasaan legislatif dan eksekutif. Daerah otonom dibentuk pada tingkat propinsi dan kabupaten/kota dengan peraturan pemerintah agar mampu mengatur dan menyelenggarakan urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangganya sendiri. 9. Demokrasi dengan kemakmuran. Artinya, demokrasi ini memiliki tujuan untuk membangun negara yang mampu meningkatkan kemakmuran pada rakyat indonesia. 10. Demokrasi yang berkeadilan sosial. Artinya, demokrasi yang memberikan keadilan bagi tingkat sosial, kelompok , golongan, dan seluruh lapisan masyarakat.
  • 12. 2. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Dalam perjalanan sejarah ketatanegaraan negara kita, semua konstitusi yang pernah berlaku menganut prinsip demokrasi. Hal ini dapat dilihat dari : a. Dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (sebelum diamandemen) berbunyi “kedaulatan adalah di tangan rakyat , dan dilakukan oleh Majelis pwermusyawaratan Rakyat”. b. Dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 (setelah diamandemen) berbunyi “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang undang dasar”. c. Dalam konstitusi RI serikat, pasal 1 : ▪ Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia Serikat yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokrasi dan berbentuk federasi” ▪ Ayat (2) berbunyi “Kekuasaan kedaulatan Republik Indonesia Serikat dilakukan oleh pemerintah bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat” d. Dalam UUDS 1945 Pasal 1 : ▪ Ayat (1) berbunyi “Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat ialah suatu negara hukum yang demokratis dan berbentuk kesatuan” ▪ Ayat (2) berbunyi “Kedaulatan Republik Indonesia adalah ditangan rakyat dan dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat”
  • 13. Indikator-indikator demokrasi menurut Affan Gaffar Akuntabilitas Rotasi kekuasaan Rekruitme politik yang terbuka Pemilihan Umum Pemenuhan hak-hak dasar
  • 14. Perkembangan pada masa-masa tersebut a. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1945-1949 b. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1949-1959 c. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1959-1965 d. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1965-1998 e. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia pada Periode 1998-sekarang
  • 15. 1. Pentingnya Kehidupan untuk Indonesia a. Persamaan kedudukan di muka hukum, Artinya hukum harus dijalankan secara adil dan benar. b. Partisipasi dalam pembuatan keputusan, Artinya Aspirasi dan kemausan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi yang merupakan arah dan pedoman dalam melaksanakan hidup bernegara. c. Distribusi pendapatan secara adil, Artinya semua warga negara berhak memperoleh pendapatan yang layak. Pemerintah wajib memberikan bantuan kepada fakir dan miskin yang berpendapatan rendah. d. Kebebasan yang bertanggungjawab, Artinya kebebasan yang dimiliki oleh setiap warga negara tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
  • 16. C. Membangun Demokrasi untuk Indonesia
  • 17. 2. Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-nilai Demokrasi Cara menjalankan kehidupan yang Demokratis a. Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan aturan main atau hukum yang berlaku; b. Membiasakan diri bertindak demokratis dalam segala hal; c. Membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah; d. Membiasakan diri mengadakan perubahan secara damai tidak dengan kekerasan; e. Membiasakan diri untuk memilih pemimpin-pemimpin melalui cara-cara yang demokratis; f. Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani luhur dalam musyawarah; g. Selalu mempertanggungjawabkan hasil keputusan musyawarah baik kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa dan negara bahkan secara pribadi; h. Menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban; i. Menggunakan kebebasan dengan rasa bertanggung jawab; j. Mau menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat; k. Membiasakan diri memberikan kriktik yang bersifat membangun.