SlideShare a Scribd company logo
Suara Karya 
Sabtu, 23 Juni 2007 
Bohonglah Sekali Lagi 
Cerpen: Yustine Pravitasmara Dewi 
Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu 
itu. Ketika redup mentari berpendar di pucuk daun dan ketika kerumunan itu tak lagi 
bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku. 
"Aku sayang padamu," bisikmu lirih hampir tak terdengar, ditingkah bising kendaraan yang 
lewat. Telingaku hampir tak menangkap makna kalimat yang kau ucapkan, sampai 
kesadaranku memaksaku memahaminya. "Mimpikah aku ?" hanya segitu yang bisa 
terlontar dalam benak. 
Bisikan lirihmu seolah memberi pesan akan sesuatu yang terlontar spontan dan kau sendiri 
terkejut mendengarnya. Duniaku berhenti beberapa detik. 
Senyap. Kosong. Harmoni mengisinya. 
Kurasa itu tak kan lagi terjadi. Tetapi aku adalah pemimpi dan mimpiku sering bertolak 
belakang dengan kenyataan. Ketika itulah bohongmu yang kedua melantun bagai nada yang 
baru tercipta. Kau ucapkan beserta segala daya pikatmu yang hampir selalu merobohkan 
hati setiap perempuan. 
Aku, pun terinfeksi virus pikatmu. Tapi tidak terlena dan mengejarmu bersama kertas yang 
kupaksa untuk kau tanda tangani seperti yang lain. Kelelahan yang selalu kulihat dalam 
sorot matamu, seolah tak kan pernah kupahami maknanya. Roda yang kita mainkan tidak 
pernah berputar lamban, selalu cepat dan amat cepat, sering kita terengah bersamanya. 
Namun, lelahmu bukan karena itu. Rasa dalam hatiku merindu akan jawab itu, yang kutahu 
takkan pernah kudapat darimu. Bukan pula dari mereka, wajah-wajah cantik itu. 
Malam telah jatuh menggantikan siang kita dan kau tampak seperti model iklan rokok lokal 
dengan raut seperti Brad Pitt dalam balutan hitam-hitam. 
Sempurna. 
Tak lagi mampu kukendalikan diriku padamu. Kau pun berikan dirimu kepadaku. Waktu 
tergenggam oleh tangan-tangan kita. 
Dan itu terulangi! Tidak seperti kali pertama kebohonganmu, kali ini bohongmu terdengar 
lebih jelas dan membuatku membeku sekaligus menjentikkan api yang selama ini padam 
dalam hatiku. 
"Aku sayang kamu." 
(Bohong!) 
Aku tahu, itu. Tetapi aku mulai menikmati bohongmu dan kuletakkan peranku pula disitu. 
Karena kita adalah pemain yang tak kan berhenti untuk peran-peran dalam naskahNya. 
Begitulah katamu, disuatu waktu. Meyakinkanku pada sesuatu yang kau yakini. 
"Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di 
sekeliling kita. Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan 
di dahiku. Biarlah menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. Jangan lagi 
memaknainya, menanyakannya atau mengharapkannya di waktu yang akan datang. 
"Tak berartikah ini bagimu?" aku belum puas dengan penjelasan retoris itu. Dan mulai
memaksanya. Selintas beberapa wajah cantik mencoba mengingatkanku pada posisiku. 
Tanpa makna. 
"Kau memberikan padaku warna lain pada kanvasku, itu berarti banyak sekali." Itulah yang 
terucap darimu dan menepis tanganku dari tanganmu. Kehangatan tiba-tiba lenyap. Aku 
mulai menggigil. 
"Aku harus pergi!" 
"Jangan. Kataku, jangan pergi," kuulangi pintaku lirih. 
"Tinggallah," kuingin tetap berbagi peran denganmu. 
"Baiklah. Janjimu begitu." 
"Selamat malam, terima kasih," dan itulah kata yang terdengar dari bibirmu. Hanya 
punggungmu yang kulihat meninggalkanku dalam semua renunganku akanmu. Tak kan aku 
berdiam dalam tamansari ini jika tanpamu. Kupupus semuanya tentangmu dan menegaskan 
diriku akan segala kebohonganmu yang lalu. Tak bisa! 
Ku tak mungkin jatuh cinta kan ? tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku 
tapi aku tak kan membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya 
segala tuturmu kepadaku, dan ku akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau 
ucapkan kepadaku, termasuk yang itu...yang dua kali kau sampaikan padaku. 
* * * 
Esok, ketika hari berganti akan kuserahkan laporan akhir tahun seperti yang kau minta. Itu 
berarti pekerjaan paling melelahkan bagiku terselesaikan satu minggu sebelum deadline 
yang telah kau tetapkan. Aku mau menyelesaikan secepatnya. Kemudian, Tuhan, berikan 
kekuatan padaku, kuingin pergi darimu, jika semua ini sia-sia. 
Tapi kemudian, hal itu terjadi, seperti setiap aku marah padamu. kau seperti bertelepati 
padaku. Kau selalu tahu tentang apa pun yang kupikirkan. akanmu. 
Senyummu mengembang. Kupandangi matamu, berharap bisa menguak kebohongan itu 
dari sana. 
Agak sulit menciptakan kebohongan pada mata, dan aku melihat segalanya disana 
mengatakan itu. Kerinduanmu terpancar dari kedalaman pandanganmu. Kau ulurkan 
tanganmu menyentuhi jariku. Kurasa inginkan lagi. Kau yang seolah tak pernah kehabisan 
kata kini terdiam dalam pandang yang bertemu, terkunci disana oleh kekuatan yang lebih 
besar dari yang kita bisa pahami. 
"Sadarlah, betapa indahnya persahabatan ini. Dan jika waktu membawa kita saling jauh, 
kita akan tetap bertemu lagi dalam indahnya rasa ini." 
Air mataku mulai menderas tanpa mampu lagi kutahankan. Persahabatankah ini semua 
bagimu? Sesalku dalam hati. Kutinggalkan engkau dengan tumpukkan laporan akhir tahun 
yang bahkan tak sempat kau sentuh. Bergegas menuju ruanganku, dan berencana 
membenamkan diri disana sementara waktu. 
Telepon di mejaku berdering. Kau. Segera kututup lagi. Semenit kemudian kau telah duduk 
di mejaku. 
"Apa yang membuatmu sedih?" tanyaku, pelan. 
Aku hanya mengajakmu melihat realitas yang ada. Kita adalah manusia - manusia rapuh 
yang seringkali salah melihat pertanda dalam hidup kita sendiri. Aku tak ingin kita salah
langkah dalam hal ini. Aku bersamamu sekarang, kau tahu ini adalah ketulusan yang ... 
"Tapi, kenapa ? Kau telah membuatku jatuh cinta padamu, dan kau katakan kini kita akan 
berpisah suatu hari nanti!" raungku memotong kata-katanya. 
"Karena kita tidak tahu pada apa yang terjadi besok, Diajeng." 
Sapaan itu selalu berhasil meluluhkan hatiku. Tapi kini aku butuh lebih dari hanya sekedar 
sapaan "diajeng" itu. Di tengah tetesan air mataku, kulihat dia melakukan sesuatu yang 
akan kukenang selama hidup, dikeluarkannya saputangan dan menghapus air mataku 
dengan sabar. 
Kini ia berpindah berdiri di belakangku, membimbingku menuju sofa di seberang meja. Di 
rengkuhnya kepalaku dan ciuman lembut itu menghapus habis isakku. 
"Aku tak pernah bisa berbohong, pada siapapun, juga padamu. Aku tak kan pernah katakan 
janji yang tak bisa kupenuhi karena mungkin alam ini tak mendukungnya." 
"Kau pernah berbohong padaku." Kembali aku terisak kini. 
"Kapan ?" 
"Ketika kau katakan kau sayang padaku." Dia mengerutkan dahinya, tak mengerti. 
"Kau bohong dengan mengatakan kau sayang padaku," kataku meneruskan. Dan aku ingin 
sekali kau tetap berbohong padaku, jangan katakan kita akan berpisah suatu hari nanti. Itu 
sungguh menyakitkanku. 
"Aku sayang kamu " itu terucap lagi darimu....... dan dengan menghapus lagi air mataku 
kau memintaku bersamamu makan siang. 
"Jangan katakan itu kalau hanya untuk sementara." desisku 
"Kau membuatku makin tak mengerti Diajeng. Sudahlah, mari kita makan siang sekarang." 
"Aku pasti jelek karena menangis." 
Kau menggelengkan kepala kuat-kuat sambil berjalan menuju pintu. 
Kupandangi punggungnya yang melangkah pergi, seperti kala itu. Tapi aku tahu kini, aku 
harus berada di sampingnya, selalu. Untuk makan siang, dan untuk hari-harinya, dengan 
ketulusanku pada kebohongannya.*** 
* 12 Mei 2007. (Kagem SS:Happy B-day)

More Related Content

What's hot

Lirik lagu
Lirik laguLirik lagu
Lirik lagu
Nisa Choi
 
[Ficlet] rain sound
[Ficlet] rain sound[Ficlet] rain sound
[Ficlet] rain sound
Isa Salsabila
 
Tukang urut di tepi danau (martin aleida)
Tukang urut di tepi danau (martin aleida)Tukang urut di tepi danau (martin aleida)
Tukang urut di tepi danau (martin aleida)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupkuHeni Handayani
 
Lirik 2
Lirik 2Lirik 2
Lirik 2
Mpith Susanti
 
Catatan kecil versi slide
Catatan kecil versi slideCatatan kecil versi slide
Catatan kecil versi slide
Lutfiah Aprillia
 
Aku mencintaimu dengan bismillah
Aku mencintaimu dengan bismillahAku mencintaimu dengan bismillah
Aku mencintaimu dengan bismillah
Malik Candra
 
Wangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+ibuWangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+iburadikalzen
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
arvin2014
 
Sahabat dari dunia lain
Sahabat dari dunia lainSahabat dari dunia lain
Sahabat dari dunia lainindaheja
 
Syal merah
Syal merahSyal merah
Syal merah
acbhar junior
 
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
Mungkin AndaKenal
 
Kisah
KisahKisah
Kisah
hanaputih
 

What's hot (18)

Fei (jusuf an)
Fei (jusuf an)Fei (jusuf an)
Fei (jusuf an)
 
Lirik lagu
Lirik laguLirik lagu
Lirik lagu
 
Black angel
Black angelBlack angel
Black angel
 
[Ficlet] rain sound
[Ficlet] rain sound[Ficlet] rain sound
[Ficlet] rain sound
 
Tukang urut di tepi danau (martin aleida)
Tukang urut di tepi danau (martin aleida)Tukang urut di tepi danau (martin aleida)
Tukang urut di tepi danau (martin aleida)
 
Suara 3 hati
Suara 3 hatiSuara 3 hati
Suara 3 hati
 
Terjalnya jalan hidupku
Terjalnya  jalan hidupkuTerjalnya  jalan hidupku
Terjalnya jalan hidupku
 
Lirik 2
Lirik 2Lirik 2
Lirik 2
 
Catatan kecil versi slide
Catatan kecil versi slideCatatan kecil versi slide
Catatan kecil versi slide
 
Aku mencintaimu dengan bismillah
Aku mencintaimu dengan bismillahAku mencintaimu dengan bismillah
Aku mencintaimu dengan bismillah
 
Sampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surgaSampai jumpa di surga
Sampai jumpa di surga
 
Wangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+ibuWangi+kaki+ibu
Wangi+kaki+ibu
 
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
 
draft-buku-novel-01
draft-buku-novel-01draft-buku-novel-01
draft-buku-novel-01
 
Sahabat dari dunia lain
Sahabat dari dunia lainSahabat dari dunia lain
Sahabat dari dunia lain
 
Syal merah
Syal merahSyal merah
Syal merah
 
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
Rasa sayang dibalik pengorbanan(sendiri)
 
Kisah
KisahKisah
Kisah
 

Viewers also liked

Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)
Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)
Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Arvinoor Siregar SH MH
 
Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Tak bisa pulang (eh kartanegara)Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Tentang musim (lan fang)
Tentang musim (lan fang)Tentang musim (lan fang)
Tentang musim (lan fang)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Serpih persahabatan (eni muslihah)
Serpih persahabatan (eni muslihah)Serpih persahabatan (eni muslihah)
Serpih persahabatan (eni muslihah)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Sepatu tuhan (ugoran prasad)Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Arvinoor Siregar SH MH
 

Viewers also liked (15)

Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)
 
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
 
Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)
Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)
Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )
 
Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Tak bisa pulang (eh kartanegara)Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Tak bisa pulang (eh kartanegara)
 
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
 
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
 
Tentang musim (lan fang)
Tentang musim (lan fang)Tentang musim (lan fang)
Tentang musim (lan fang)
 
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
 
Serpih persahabatan (eni muslihah)
Serpih persahabatan (eni muslihah)Serpih persahabatan (eni muslihah)
Serpih persahabatan (eni muslihah)
 
Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Sepatu tuhan (ugoran prasad)Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Sepatu tuhan (ugoran prasad)
 
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
 

Similar to Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)

Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Mencari cintaku yang hilang
Mencari cintaku yang hilangMencari cintaku yang hilang
Mencari cintaku yang hilangzsashapanjisatu
 
Legenda Tuhan ( the legend of God )
Legenda Tuhan ( the legend of God )Legenda Tuhan ( the legend of God )
Legenda Tuhan ( the legend of God )
Lebhus Bhumi
 
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataanAku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataanRicky L
 
Mungkin ini adalah waktu yg terbaik
Mungkin ini adalah waktu yg terbaikMungkin ini adalah waktu yg terbaik
Mungkin ini adalah waktu yg terbaiknunnhalgii
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"
Maghfur Amien
 
Guruji.docx
Guruji.docxGuruji.docx
Guruji.docx
Sarif Hidayat
 
KUMPULAN PUISI - NURUL FAELA SHUFA
KUMPULAN PUISI - NURUL FAELA SHUFAKUMPULAN PUISI - NURUL FAELA SHUFA
KUMPULAN PUISI - NURUL FAELA SHUFA
Nurul Shufa
 
Tugas TIK
Tugas TIK Tugas TIK
Tugas TIK arifa_
 
Ebook tuhan maha romantis bab 1
Ebook tuhan maha romantis   bab 1Ebook tuhan maha romantis   bab 1
Ebook tuhan maha romantis bab 1
ElviraYunita2
 
Tenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckTenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckHisyam Fayrus
 

Similar to Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi) (20)

Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Mencari cintaku yang hilang
Mencari cintaku yang hilangMencari cintaku yang hilang
Mencari cintaku yang hilang
 
Tentang..
Tentang..Tentang..
Tentang..
 
Legenda Tuhan ( the legend of God )
Legenda Tuhan ( the legend of God )Legenda Tuhan ( the legend of God )
Legenda Tuhan ( the legend of God )
 
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataanAku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan
 
Cinta dan sahabat tgs y
Cinta dan sahabat tgs yCinta dan sahabat tgs y
Cinta dan sahabat tgs y
 
ceritaku
ceritakuceritaku
ceritaku
 
Mungkin ini adalah waktu yg terbaik
Mungkin ini adalah waktu yg terbaikMungkin ini adalah waktu yg terbaik
Mungkin ini adalah waktu yg terbaik
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"
 
Guruji.docx
Guruji.docxGuruji.docx
Guruji.docx
 
30 desember 2012
30 desember  201230 desember  2012
30 desember 2012
 
Puisi kehidupan
Puisi kehidupanPuisi kehidupan
Puisi kehidupan
 
KUMPULAN PUISI - NURUL FAELA SHUFA
KUMPULAN PUISI - NURUL FAELA SHUFAKUMPULAN PUISI - NURUL FAELA SHUFA
KUMPULAN PUISI - NURUL FAELA SHUFA
 
Tugas TIK
Tugas TIK Tugas TIK
Tugas TIK
 
2
22
2
 
Tentang aku
Tentang akuTentang aku
Tentang aku
 
Hmmm a ku
Hmmm a kuHmmm a ku
Hmmm a ku
 
Ebook tuhan maha romantis bab 1
Ebook tuhan maha romantis   bab 1Ebook tuhan maha romantis   bab 1
Ebook tuhan maha romantis bab 1
 
Tenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijckTenggelamnya kapal van der wijck
Tenggelamnya kapal van der wijck
 

More from Arvinoor Siregar SH MH

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
Arvinoor Siregar SH MH
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
Arvinoor Siregar SH MH
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
Arvinoor Siregar SH MH
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
Arvinoor Siregar SH MH
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
Arvinoor Siregar SH MH
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
Arvinoor Siregar SH MH
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
Arvinoor Siregar SH MH
 
Slavery
SlaverySlavery
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
Arvinoor Siregar SH MH
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
Arvinoor Siregar SH MH
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
Arvinoor Siregar SH MH
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
Arvinoor Siregar SH MH
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
Arvinoor Siregar SH MH
 

More from Arvinoor Siregar SH MH (20)

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
 
Slavery
SlaverySlavery
Slavery
 
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Rosa parks
 
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
 

Recently uploaded

PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptxPPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
FatimahAnwar2
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
trianandika
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
AGUSABDULROHIM
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
Tiaellyrosyita
 
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
PUSKESMASPEKANHERAN1
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99
 

Recently uploaded (9)

PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptxPPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
 
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
 

Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)

  • 1. Suara Karya Sabtu, 23 Juni 2007 Bohonglah Sekali Lagi Cerpen: Yustine Pravitasmara Dewi Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu itu. Ketika redup mentari berpendar di pucuk daun dan ketika kerumunan itu tak lagi bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku. "Aku sayang padamu," bisikmu lirih hampir tak terdengar, ditingkah bising kendaraan yang lewat. Telingaku hampir tak menangkap makna kalimat yang kau ucapkan, sampai kesadaranku memaksaku memahaminya. "Mimpikah aku ?" hanya segitu yang bisa terlontar dalam benak. Bisikan lirihmu seolah memberi pesan akan sesuatu yang terlontar spontan dan kau sendiri terkejut mendengarnya. Duniaku berhenti beberapa detik. Senyap. Kosong. Harmoni mengisinya. Kurasa itu tak kan lagi terjadi. Tetapi aku adalah pemimpi dan mimpiku sering bertolak belakang dengan kenyataan. Ketika itulah bohongmu yang kedua melantun bagai nada yang baru tercipta. Kau ucapkan beserta segala daya pikatmu yang hampir selalu merobohkan hati setiap perempuan. Aku, pun terinfeksi virus pikatmu. Tapi tidak terlena dan mengejarmu bersama kertas yang kupaksa untuk kau tanda tangani seperti yang lain. Kelelahan yang selalu kulihat dalam sorot matamu, seolah tak kan pernah kupahami maknanya. Roda yang kita mainkan tidak pernah berputar lamban, selalu cepat dan amat cepat, sering kita terengah bersamanya. Namun, lelahmu bukan karena itu. Rasa dalam hatiku merindu akan jawab itu, yang kutahu takkan pernah kudapat darimu. Bukan pula dari mereka, wajah-wajah cantik itu. Malam telah jatuh menggantikan siang kita dan kau tampak seperti model iklan rokok lokal dengan raut seperti Brad Pitt dalam balutan hitam-hitam. Sempurna. Tak lagi mampu kukendalikan diriku padamu. Kau pun berikan dirimu kepadaku. Waktu tergenggam oleh tangan-tangan kita. Dan itu terulangi! Tidak seperti kali pertama kebohonganmu, kali ini bohongmu terdengar lebih jelas dan membuatku membeku sekaligus menjentikkan api yang selama ini padam dalam hatiku. "Aku sayang kamu." (Bohong!) Aku tahu, itu. Tetapi aku mulai menikmati bohongmu dan kuletakkan peranku pula disitu. Karena kita adalah pemain yang tak kan berhenti untuk peran-peran dalam naskahNya. Begitulah katamu, disuatu waktu. Meyakinkanku pada sesuatu yang kau yakini. "Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di sekeliling kita. Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di dahiku. Biarlah menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. Jangan lagi memaknainya, menanyakannya atau mengharapkannya di waktu yang akan datang. "Tak berartikah ini bagimu?" aku belum puas dengan penjelasan retoris itu. Dan mulai
  • 2. memaksanya. Selintas beberapa wajah cantik mencoba mengingatkanku pada posisiku. Tanpa makna. "Kau memberikan padaku warna lain pada kanvasku, itu berarti banyak sekali." Itulah yang terucap darimu dan menepis tanganku dari tanganmu. Kehangatan tiba-tiba lenyap. Aku mulai menggigil. "Aku harus pergi!" "Jangan. Kataku, jangan pergi," kuulangi pintaku lirih. "Tinggallah," kuingin tetap berbagi peran denganmu. "Baiklah. Janjimu begitu." "Selamat malam, terima kasih," dan itulah kata yang terdengar dari bibirmu. Hanya punggungmu yang kulihat meninggalkanku dalam semua renunganku akanmu. Tak kan aku berdiam dalam tamansari ini jika tanpamu. Kupupus semuanya tentangmu dan menegaskan diriku akan segala kebohonganmu yang lalu. Tak bisa! Ku tak mungkin jatuh cinta kan ? tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku tapi aku tak kan membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya segala tuturmu kepadaku, dan ku akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau ucapkan kepadaku, termasuk yang itu...yang dua kali kau sampaikan padaku. * * * Esok, ketika hari berganti akan kuserahkan laporan akhir tahun seperti yang kau minta. Itu berarti pekerjaan paling melelahkan bagiku terselesaikan satu minggu sebelum deadline yang telah kau tetapkan. Aku mau menyelesaikan secepatnya. Kemudian, Tuhan, berikan kekuatan padaku, kuingin pergi darimu, jika semua ini sia-sia. Tapi kemudian, hal itu terjadi, seperti setiap aku marah padamu. kau seperti bertelepati padaku. Kau selalu tahu tentang apa pun yang kupikirkan. akanmu. Senyummu mengembang. Kupandangi matamu, berharap bisa menguak kebohongan itu dari sana. Agak sulit menciptakan kebohongan pada mata, dan aku melihat segalanya disana mengatakan itu. Kerinduanmu terpancar dari kedalaman pandanganmu. Kau ulurkan tanganmu menyentuhi jariku. Kurasa inginkan lagi. Kau yang seolah tak pernah kehabisan kata kini terdiam dalam pandang yang bertemu, terkunci disana oleh kekuatan yang lebih besar dari yang kita bisa pahami. "Sadarlah, betapa indahnya persahabatan ini. Dan jika waktu membawa kita saling jauh, kita akan tetap bertemu lagi dalam indahnya rasa ini." Air mataku mulai menderas tanpa mampu lagi kutahankan. Persahabatankah ini semua bagimu? Sesalku dalam hati. Kutinggalkan engkau dengan tumpukkan laporan akhir tahun yang bahkan tak sempat kau sentuh. Bergegas menuju ruanganku, dan berencana membenamkan diri disana sementara waktu. Telepon di mejaku berdering. Kau. Segera kututup lagi. Semenit kemudian kau telah duduk di mejaku. "Apa yang membuatmu sedih?" tanyaku, pelan. Aku hanya mengajakmu melihat realitas yang ada. Kita adalah manusia - manusia rapuh yang seringkali salah melihat pertanda dalam hidup kita sendiri. Aku tak ingin kita salah
  • 3. langkah dalam hal ini. Aku bersamamu sekarang, kau tahu ini adalah ketulusan yang ... "Tapi, kenapa ? Kau telah membuatku jatuh cinta padamu, dan kau katakan kini kita akan berpisah suatu hari nanti!" raungku memotong kata-katanya. "Karena kita tidak tahu pada apa yang terjadi besok, Diajeng." Sapaan itu selalu berhasil meluluhkan hatiku. Tapi kini aku butuh lebih dari hanya sekedar sapaan "diajeng" itu. Di tengah tetesan air mataku, kulihat dia melakukan sesuatu yang akan kukenang selama hidup, dikeluarkannya saputangan dan menghapus air mataku dengan sabar. Kini ia berpindah berdiri di belakangku, membimbingku menuju sofa di seberang meja. Di rengkuhnya kepalaku dan ciuman lembut itu menghapus habis isakku. "Aku tak pernah bisa berbohong, pada siapapun, juga padamu. Aku tak kan pernah katakan janji yang tak bisa kupenuhi karena mungkin alam ini tak mendukungnya." "Kau pernah berbohong padaku." Kembali aku terisak kini. "Kapan ?" "Ketika kau katakan kau sayang padaku." Dia mengerutkan dahinya, tak mengerti. "Kau bohong dengan mengatakan kau sayang padaku," kataku meneruskan. Dan aku ingin sekali kau tetap berbohong padaku, jangan katakan kita akan berpisah suatu hari nanti. Itu sungguh menyakitkanku. "Aku sayang kamu " itu terucap lagi darimu....... dan dengan menghapus lagi air mataku kau memintaku bersamamu makan siang. "Jangan katakan itu kalau hanya untuk sementara." desisku "Kau membuatku makin tak mengerti Diajeng. Sudahlah, mari kita makan siang sekarang." "Aku pasti jelek karena menangis." Kau menggelengkan kepala kuat-kuat sambil berjalan menuju pintu. Kupandangi punggungnya yang melangkah pergi, seperti kala itu. Tapi aku tahu kini, aku harus berada di sampingnya, selalu. Untuk makan siang, dan untuk hari-harinya, dengan ketulusanku pada kebohongannya.*** * 12 Mei 2007. (Kagem SS:Happy B-day)