SlideShare a Scribd company logo
Batam Pos 
Minggu, 13 Januari 2008 
Tiga Surat Cinta untuk Bunga 
Cerpen: Heru Kurniawan 
1. 
Selama sebulan ini, sejak kisah cinta kita putus, aku sudah menulis surat cinta untukmu 
sebanyak tiga buah. Isinya sama, tentang cinta yang sia-sia. Namun, surat-surat ini tak akan 
kuberikan padamu. Cukup kutulis saja tentang perasaanku. Selanjutnya surat-surat ini akan 
kubuang. Aku hanya berharap suatu saat ada orang yang menemukan kemudian ia 
membaca dan membuangnya kembali. Sampai berkali-kali. Sampai surat-suratku tak 
terbaca dan menyatu dengan bumi. Kalau ini terjadi, bagiku sudah cukup aku bermimpi kita 
bisa bersatu kembali. 
Saat aku tulis surat yang pertama, aku niati bahwa aku akan melakukan sandiwara untuk 
diriku. Maka aku memutusmu. Aku katakan padamu; Aku sudah tidak mencintaimu lagi, 
Bunga. Kau telah layu setelah setiap malam percintaan kita selalu diakhiri dengan basah 
rambut. Aku sudah cukup menikmatimu. Kau sudah cukup basah. Aku ingin yang kering 
seperti saat pertama kau kubuat menangis, meratapi kejadian yang tak pernah kau alami. 
Surat yang pertama selanjutnya kutaruh di bangku reot, tempat di mana pertama kali kau 
menatapku dengan penuh kebencian. Aku ingat, saat itu airmatamu jatuh menimpa bangku 
reot itu. Bangku tua yang tersudut di taman alun-alun kota. Saat kutaruh surat Ini aku 
membayangkan orang yang menemukan suratku adalah anak-anak yang tengah mengisi 
hari sorenya dengan ibunya. Saat anak itu menemukan surat ini ia pasti akan bergembira, 
mengharap apa yang terisi di dalam amplop putih itu adalah uang. Anak itu akan berteriak, 
"Aku menemukan uang". 
Ibunya akan merebut sambil berbohong, "Kau masih tidak boleh membuka amplop itu. 
Amplop ini isinya surat, bukan uang" 
Dengan cemberut anak itu menyerahkan apa yang baru ditemukannya. 
"Isinya surat apa, Bu?" anak itu bertanya setelah ibunya selesai membuka dan membaca 
suratku ini. 
"Cinta" 
"Apa itu cinta, Bu?" 
"Kau belum boleh tahu, Nak." 
"Kalau begitu apakah boleh aku minta kertas-kertas yang isinya cinta itu, Bu!" 
"Untuk apa?" 
"Membuat pesawat kertas untuk mainan." 
"Bagus itu, biar Ibu yang membuatkan." 
Jadilah tulisan-tulisan cintaku menghias sayap, tubuh, dan kepala pesawat kertas mainan 
itu. Pesawat kertaS itu di lempar ke sana-ke sini, terbang kian-kemari, sampai akhirnya 
terdampar di ranting pohon beringin. 
"Sudah mari kita pulang, Nak. Memang pantas nasib pesawat kertas itu di sana. Biar hancur 
oleh hujan." 
Aku terhenyak mengembangkan lamunanku. Betapa sia-sia aku menulis surat cinta 
untukmu, Bunga. Ternyata perasaan cintaku tak bisa menaklukan orang lain. Padahal jelas, 
dalam surat yang pertama aku juga menulis alasanku untuk meninggalkanmu; Aku tak 
kuasa percintaan kita dilanjutkan. Kita ditakdirkan saudara, Bunga. Ayahmu ayahku juga. 
Lelaki bejat yang setelah menitipkan bibitnya kemudian pergi menghilang. Aku kaget saat
mendapati foto ayahmu yang tak sengaja kau simpan di buku harianmu. Lelaki dalam foto 
itu sama dengan lelaki dalam foto keluargaku. Tapi entah di mana dia sekarang. Setelah aku 
menginjak bangku SD lelaki itu menghilang. Beruntung kau belum pernah berkunjung ke 
rumahku yang terpencil. Aku berharap, Bunga, semoga kau sampai saat ini belum 
mengetahui rahasia ini. Seandainya kau tahu, pasti kau tidak akan memaafkan dirimu 
sendiri. Sama seperti diriku saat ini, ingin sekali membunuh lelaki itu. Dan bila melihat 
diriku di cermin, rasanya aku ingin juga membunuh diriku sendiri. 
2. 
Bunga, pada suratku yang kedua, aku kisahkan hidupku setelah kita berpisah. Hidupku 
terasa telah mati. Aku selalu membayangkan di dunia yang kedua kita tak juga bisa untuk 
bersatu kembali. Padahal kita telah berjanji, bila di dunia kita tak bersatu, kita berkeyakinan 
di alam baka bisa terus bertemu. Bunga, kau akan hidup di surga, sedangkan aku di neraka. 
Ini karena kau tak mengerti dengan apa yang telah aku lakukan padamu. Kau tak berdosa 
dengan persetubuhan kita. Kau melakukannya dengan rela, sedangkan aku memaksa. Kau 
atas nama cinta, sedangkan aku atas nama birahi membara. Tapi, kau harus tahu, birahi dan 
cinta bagi lelaki hampir tak ada bedanya. 
Setelah surat yang kedua ini kumasukan dalam amplop putih dan kutulis buat Bunga, sama 
seperti surat pertama. Tapi, pada suratku yang kedua aku sengaja memesang foto kita, 
sedangkan yang pertama tidak. Aku letakan surat itu di bawah pohon randu yang tinggi, 
rindang, dan menjulang. Ini tempat kenangan kita. Di tempat ini aku pertama merayumu, 
memujamu, sampai timbul hasratku untuk memperkosamu. Dan hampir saja terjadi, 
untunglah, ulah anak kecil yang suka iseng mengintip itu mengagetkan hasratku. Tapi, di 
tempat ini aku nyata merasakan dan menyaksikan keindahan tubuhmu. Aku tak akan 
melupakan itu, Bunga. Ternyata keindahan tubuh perempuan yang dicintai itu 1000 kali 
indahnya dari tubuh perempuan yang kadang kusaksikan dalam film porno. Pantas saja, 
berawal dari nonton film porno, anak-anak remaja akhirnya memperkosa pacarnya. Padahal 
mereka baru anak-anak SMA. Apalagi aku padamu, Bunga. Bisa kau bayangkan betapa 
bernafsunya aku pada tubuhmu yang seksi menarik itu. 
Setelah aku letakan surat ini di bawah pohon randu, aku membayangkan anak kecil yang 
pernah menggagalkan niatku untuk memperkosamu akan menemukan surat ini. 
"Ada surat, Kak," anak kecil itu berteriak pada kakaknya. 
"Sini, biar aku yang membuka, kamu masih kecil tidak boleh membaca surat." 
"Memangnya itu surat apa, Kak?" 
"Ini pasti surat cinta." 
"Surat cinta itu apa, Kak." 
Lelaki berusia belasan tahun itu tak membalas pertanyaan adiknya. Ia membaca dengan 
cermat surat itu. 
"Isinya apa, Kak?" 
"Kau belum boleh mengerti." 
"Tapi, itu foto siapa, Kak?" 
"Kakak tidak tahu, apa kau mengenal orang ini." 
Anak kecil itu mengerutkan keningnya. 
"Apakah kau mengenalnya?" 
"Aku pernah melihatnya di bawah pohon ini, Kak. Tapi, aku tidak tahu mereka itu siapa." 
"Itu namanya kamu tidak mengenal, Bloon." 
Anak kecil itu nyengir dihina kakaknya. 
"Ayo kita lanjutkan perjalanan mencari kambing-kambing kita." 
"Tapi, Kak. Boleh aku menjadikan surat ini sebagai perahu kertas." 
Diberikannya surat itu pada adiknya. Kemudian anak kecil itu secepat kilat melipat-lipat
kertas itu menjadi perahu. Dilabuhkannya perahu kertas itu beserta foto sepasang kekasih 
itu pada sungai yang deras mengalir. 
"Hore…, perahunya melaju cepat," anak kecil itu berteriak girang tentunya. 
Tapi, tidak berapa lama kemudian perahu kertas itu hanyut dan tenggelam terbawa arus. 
"Kak, perahunya hanyut tenggelam. Kenapa, ya?" 
Pertanyaan anak kecil itu seakan-akan nyata dan mengagetkan lamunanku. Ah, Bunga, 
betapa nasib percintaan kita ditakdirkan hancur. Terus apa yang masih kutunggu darimu, 
Bunga. Aku tahu kalau kita sudah tidak bisa bersatu, tapi kenapa aku masih berharap 
keajaiban. Terkadang masih ada hasratku untuk menolak kenyataan. Saat itu anganku akan 
menghadirkanmu yang tiba-tiba datang dan mengatakan padaku, "Apa yang terjadi pada 
kita bukan takdir, Raka. Kita memang saudara, tapi cinta tak menghendaki persaudaraan 
kita. Haruskah kita menanggung salah dari lelaki yang telah jadi ayah kita! Tidak, Raka. 
Cinta kita lebih berharga dari bapak kita. Lebih mulia dari norma dan agama. Kau tahu itu, 
Raka… " 
Tidak!!! Aku berteriak keras memecahkan malam yang mulai menjaring bumi. Aku tidak 
bisa, Bunga. Aku hanya akan memberimu doa, semoga kau tidak akan tahu dengan rahasia 
ini. Aku lebih baik dibenci olehmu daripada kau tahu rahasia kita yang pilu dan menjijikan. 
Dalam tidur malam ini aku dihantui oleh pesawat dan perahu kertas yang nasib naas. 
Terdampar dan hanyut yang berujung pada kehancuran yang diakibatkan oleh ulah anak 
kecil. Ini memupus impianku tentang suratku yang kuharap akan dibaca banyak orang. Aku 
berharap pada suratku yang ketiga bayanganku bisa indah, surat terakhirku paling tidak 
akan berharga bagi orang yang menemukannya. 
3. 
Pada suratku yang ketiga ini, aku menuliskan keputusanku yang bulat; Aku akan pergi jauh, 
Bunga. Aku sudah tidak sanggup lagi dihantui oleh perasaan terluka seperti ini. Selamat 
jalan, Bunga. 
Kau ingat tempat pertama kali kita bertemu, Bunga, sebuah halte yang saat langit mengurai 
airnya lewat hujan, kau dan aku sama sedang menunggu Bus Kota. Tapi dasar negeri kita 
amburadul, demo berkali-kali terjadi. Dan hari ini giliran para supir protes dengan kenaikan 
BBM yang ingin diikuti kenaikan tarif. Ah, celaka kita akibatnya, tersudut di halte dengan 
di kepung hujan yang amat deras. Hujan pertama yang menakhiri musim kemarau. 
"Maaf, di rambut Nona ada kotorannya, boleh kuambil," kataku. 
Kau diam menyilahkan, dan aku mengambil kotoran itu. Sejak saat itu kita terlibat 
pembicaraan yang sengit dan jadi kita sering buat janjian di halte ini. Sampai kita sepakat 
untuk menjalin percintaan. 
Bunga, suratku yang terakhir untukmu akan aku letakan di kursi halte yang telah menjadi 
saksi perjumpaan kita. Aku membayangkan kalau suratku yang terakhir ini akan ditemukan 
seorang pemulung. Oleh pemulung itu suratku akan disimpan karena sepanjang hidupnya ia 
baru menemukan kertas yang indah dengan tulisan yang indah. Ah, aku akan senang. 
Betapa ternyata ada yang terselamatkan dari miliku yang paling berharga. Surat cinta 
untukmu, Bunga. 
"Kenapa kau tidak membuka surat itu, Pemulung? Bisa saja isinya uang kan," kawan si 
anak pemulung mempotes. 
"Tidak. Aku yakin surat ini isinya soal cinta. Dan kata guruku, cinta itu berharga, lebih 
berharga dari dunia, maka aku harus menjaganya." 
"Siapa gurumu itu pemulung?" 
"Guruku sangat cantik, ia Ibu guru yang tengah gagal soal cinta." 
"Harusnya kamu tak usah peduli kata-katanya."
"Tapi itu benar, karena aku juga sekarang tengah mengenal cinta" 
"Dasar edan." 
… 
Bunga, aku tak bisa membayangkan percakapan si pemulung itu. Aku takut kalau Ibu 
gurunya yang cantik adalah kamu. Bukankah kau pernah bercerita padaku bahwa cita-cita 
tertinggimu adalah menjadi guru untuk para anak-anak terlantar. 
4. 
Pada suatu pagi sebuah surat kuterima dari tukang pos. Itu surat darimu, Bunga. Dalam 
suratmu yang singkat kau menulis, "Kenapa kau memperlakukanku seperti ini. Aku 
membencimu sepenuh hati?" 
Terimakasih, Bunga. Aku sungguh bahagia dengan suratmu. Semoga kau selamanya tidak 
akan tahu dengan rahasia ini. Hari ini aku akan bunuh diri. 
Selamat jalan, Bunga…***

More Related Content

What's hot

Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur AmienAntologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
Maghfur Amien
 
Legenda Tuhan ( the legend of God )
Legenda Tuhan ( the legend of God )Legenda Tuhan ( the legend of God )
Legenda Tuhan ( the legend of God )
Lebhus Bhumi
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1buwarnisutopo
 
Buku puisi dangdut makrifat mashuri
Buku puisi dangdut makrifat mashuriBuku puisi dangdut makrifat mashuri
Buku puisi dangdut makrifat mashuri
Rachardy Andriyanto
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiSamsul Surya
 
Buletin kafi
Buletin kafiBuletin kafi
Buletin kafiocimol18
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Annisa Muliani
 
Hadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fixHadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fixNuraniku UNJ
 
Hubungan intertekstual antar dua puisi
Hubungan intertekstual antar dua puisiHubungan intertekstual antar dua puisi
Hubungan intertekstual antar dua puisi
Syukrina Rahmawati
 
Bab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmenBab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmen
SMPK Stella Maris
 
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUSORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
primagraphology consulting
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"
Maghfur Amien
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Bahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - CerpenBahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - Cerpen
Wahyu Perwira
 
Antologi puisi egois maghfur amien
Antologi puisi egois maghfur amienAntologi puisi egois maghfur amien
Antologi puisi egois maghfur amien
Maghfur Amien
 

What's hot (19)

Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur AmienAntologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
 
Legenda Tuhan ( the legend of God )
Legenda Tuhan ( the legend of God )Legenda Tuhan ( the legend of God )
Legenda Tuhan ( the legend of God )
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1
 
Buku puisi dangdut makrifat mashuri
Buku puisi dangdut makrifat mashuriBuku puisi dangdut makrifat mashuri
Buku puisi dangdut makrifat mashuri
 
Analisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisiAnalisis intertekstualitas puisi
Analisis intertekstualitas puisi
 
Buletin kafi
Buletin kafiBuletin kafi
Buletin kafi
 
Novel
NovelNovel
Novel
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
 
Kumpulan puisi
Kumpulan puisiKumpulan puisi
Kumpulan puisi
 
Hadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fixHadiah 3 bidadari fix
Hadiah 3 bidadari fix
 
Hubungan intertekstual antar dua puisi
Hubungan intertekstual antar dua puisiHubungan intertekstual antar dua puisi
Hubungan intertekstual antar dua puisi
 
Bab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmenBab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmen
 
MODUL "NOVEL"
MODUL "NOVEL"MODUL "NOVEL"
MODUL "NOVEL"
 
Puisi cinta
Puisi cintaPuisi cinta
Puisi cinta
 
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUSORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
 
PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"PUISI "antologi Maghfur Amien"
PUISI "antologi Maghfur Amien"
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Bahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - CerpenBahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - Cerpen
 
Antologi puisi egois maghfur amien
Antologi puisi egois maghfur amienAntologi puisi egois maghfur amien
Antologi puisi egois maghfur amien
 

Viewers also liked

Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Tentang musim (lan fang)
Tentang musim (lan fang)Tentang musim (lan fang)
Tentang musim (lan fang)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Serpih persahabatan (eni muslihah)
Serpih persahabatan (eni muslihah)Serpih persahabatan (eni muslihah)
Serpih persahabatan (eni muslihah)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Arvinoor Siregar SH MH
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Tak bisa pulang (eh kartanegara)Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Sepatu tuhan (ugoran prasad)Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Arvinoor Siregar SH MH
 

Viewers also liked (15)

Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
 
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
Ceracau ompu gabe (hasan al banna)
 
Tentang musim (lan fang)
Tentang musim (lan fang)Tentang musim (lan fang)
Tentang musim (lan fang)
 
Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)Perkawinan rahasia (evi idawati)
Perkawinan rahasia (evi idawati)
 
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
Seorang ibu menunggu (an. ismanto)
 
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
 
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
Sebotol mineral (isbedy stiawan zs)
 
Serpih persahabatan (eni muslihah)
Serpih persahabatan (eni muslihah)Serpih persahabatan (eni muslihah)
Serpih persahabatan (eni muslihah)
 
Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )Anting (ratna indraswari ibrahim )
Anting (ratna indraswari ibrahim )
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
 
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)Pintu yang terkunci (azizah hefni)
Pintu yang terkunci (azizah hefni)
 
Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Tak bisa pulang (eh kartanegara)Tak bisa pulang (eh kartanegara)
Tak bisa pulang (eh kartanegara)
 
Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Sepatu tuhan (ugoran prasad)Sepatu tuhan (ugoran prasad)
Sepatu tuhan (ugoran prasad)
 
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
Sopir taksi dan sebuah kepala (naning pranoto)
 

Similar to Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)

Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Ebook tuhan maha romantis bab 1
Ebook tuhan maha romantis   bab 1Ebook tuhan maha romantis   bab 1
Ebook tuhan maha romantis bab 1
ElviraYunita2
 
Boarkim 2009.pdf
Boarkim 2009.pdfBoarkim 2009.pdf
Boarkim 2009.pdf
ZainulHasan13
 
Kata kata gombal
Kata kata gombalKata kata gombal
Kata kata gombal
zahid_muhamad31
 
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Arvinoor Siregar SH MH
 
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptxTEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
dinamarsela423
 
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Love story
Love storyLove story
Love story
hayyik
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Arvinoor Siregar SH MH
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
Vilkar Net
 
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
arvin2014
 
Cintaku bukan drakula
Cintaku bukan drakulaCintaku bukan drakula
Cintaku bukan drakula
Teuku Asrul
 
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.comKarena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.comonessfee
 
Dua tanjung (farizal sikumbang)
Dua tanjung (farizal sikumbang)Dua tanjung (farizal sikumbang)
Dua tanjung (farizal sikumbang)
Andri Goodwood
 
Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"
Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"
Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"
Muklis Bat'Rock
 

Similar to Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan) (20)

Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
Cerpen buat saya (sunaryono basuki ks)
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Ebook tuhan maha romantis bab 1
Ebook tuhan maha romantis   bab 1Ebook tuhan maha romantis   bab 1
Ebook tuhan maha romantis bab 1
 
Suara 3 hati
Suara 3 hatiSuara 3 hati
Suara 3 hati
 
Boarkim 2009.pdf
Boarkim 2009.pdfBoarkim 2009.pdf
Boarkim 2009.pdf
 
Kata kata gombal
Kata kata gombalKata kata gombal
Kata kata gombal
 
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
Perahu yang lelah (agustinus wahyono)
 
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptxTEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
 
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
Sepasang mata yang menyimpan duka (noer mursidi)
 
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
Oh, begitu (sunaryono basuki ks)
 
Love story
Love storyLove story
Love story
 
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
Perempuan dan puisi tuhan (restoe prawironegoro ibrahim)
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
Bohonglah sekali lagi (yustine pravitasmara dewi)
 
Cintaku bukan drakula
Cintaku bukan drakulaCintaku bukan drakula
Cintaku bukan drakula
 
Biarkan Cinta Kami Bersemi
Biarkan Cinta Kami BersemiBiarkan Cinta Kami Bersemi
Biarkan Cinta Kami Bersemi
 
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.comKarena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
Karena aku mencintai manusia setengah dewa onessfee.blogspot.com
 
Dua tanjung (farizal sikumbang)
Dua tanjung (farizal sikumbang)Dua tanjung (farizal sikumbang)
Dua tanjung (farizal sikumbang)
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"
Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"
Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"
 

More from Arvinoor Siregar SH MH

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
Arvinoor Siregar SH MH
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
Arvinoor Siregar SH MH
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
Arvinoor Siregar SH MH
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
Arvinoor Siregar SH MH
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
Arvinoor Siregar SH MH
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
Arvinoor Siregar SH MH
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
Arvinoor Siregar SH MH
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
Arvinoor Siregar SH MH
 
Slavery
SlaverySlavery
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
Arvinoor Siregar SH MH
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
Arvinoor Siregar SH MH
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
Arvinoor Siregar SH MH
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
Arvinoor Siregar SH MH
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
Arvinoor Siregar SH MH
 

More from Arvinoor Siregar SH MH (20)

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
 
Slavery
SlaverySlavery
Slavery
 
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Rosa parks
 
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
 

Recently uploaded

askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
PUSKESMASPEKANHERAN1
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
trianandika
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
Tiaellyrosyita
 
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
MuhammadRafi159661
 
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking PresentasiGames Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
RayAhmed5
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
AGUSABDULROHIM
 
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling GacorPapilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
MuhammadAmin350497
 

Recently uploaded (12)

askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
 
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
 
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
PPT Chapter 11_Kelompok 5.pptx 234567890
 
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking PresentasiGames Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
Games Tebak Lagu Untuk Ice Breaking Presentasi
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
 
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling GacorPapilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
Papilo99 Link Situs Judi Slot Online Server Thailand Terbaik Paling Gacor
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
 
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.pptVIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
VIII PENDAFTARAN DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH.ppt
 

Tiga surat cinta untuk bunga (heru kurniawan)

  • 1. Batam Pos Minggu, 13 Januari 2008 Tiga Surat Cinta untuk Bunga Cerpen: Heru Kurniawan 1. Selama sebulan ini, sejak kisah cinta kita putus, aku sudah menulis surat cinta untukmu sebanyak tiga buah. Isinya sama, tentang cinta yang sia-sia. Namun, surat-surat ini tak akan kuberikan padamu. Cukup kutulis saja tentang perasaanku. Selanjutnya surat-surat ini akan kubuang. Aku hanya berharap suatu saat ada orang yang menemukan kemudian ia membaca dan membuangnya kembali. Sampai berkali-kali. Sampai surat-suratku tak terbaca dan menyatu dengan bumi. Kalau ini terjadi, bagiku sudah cukup aku bermimpi kita bisa bersatu kembali. Saat aku tulis surat yang pertama, aku niati bahwa aku akan melakukan sandiwara untuk diriku. Maka aku memutusmu. Aku katakan padamu; Aku sudah tidak mencintaimu lagi, Bunga. Kau telah layu setelah setiap malam percintaan kita selalu diakhiri dengan basah rambut. Aku sudah cukup menikmatimu. Kau sudah cukup basah. Aku ingin yang kering seperti saat pertama kau kubuat menangis, meratapi kejadian yang tak pernah kau alami. Surat yang pertama selanjutnya kutaruh di bangku reot, tempat di mana pertama kali kau menatapku dengan penuh kebencian. Aku ingat, saat itu airmatamu jatuh menimpa bangku reot itu. Bangku tua yang tersudut di taman alun-alun kota. Saat kutaruh surat Ini aku membayangkan orang yang menemukan suratku adalah anak-anak yang tengah mengisi hari sorenya dengan ibunya. Saat anak itu menemukan surat ini ia pasti akan bergembira, mengharap apa yang terisi di dalam amplop putih itu adalah uang. Anak itu akan berteriak, "Aku menemukan uang". Ibunya akan merebut sambil berbohong, "Kau masih tidak boleh membuka amplop itu. Amplop ini isinya surat, bukan uang" Dengan cemberut anak itu menyerahkan apa yang baru ditemukannya. "Isinya surat apa, Bu?" anak itu bertanya setelah ibunya selesai membuka dan membaca suratku ini. "Cinta" "Apa itu cinta, Bu?" "Kau belum boleh tahu, Nak." "Kalau begitu apakah boleh aku minta kertas-kertas yang isinya cinta itu, Bu!" "Untuk apa?" "Membuat pesawat kertas untuk mainan." "Bagus itu, biar Ibu yang membuatkan." Jadilah tulisan-tulisan cintaku menghias sayap, tubuh, dan kepala pesawat kertas mainan itu. Pesawat kertaS itu di lempar ke sana-ke sini, terbang kian-kemari, sampai akhirnya terdampar di ranting pohon beringin. "Sudah mari kita pulang, Nak. Memang pantas nasib pesawat kertas itu di sana. Biar hancur oleh hujan." Aku terhenyak mengembangkan lamunanku. Betapa sia-sia aku menulis surat cinta untukmu, Bunga. Ternyata perasaan cintaku tak bisa menaklukan orang lain. Padahal jelas, dalam surat yang pertama aku juga menulis alasanku untuk meninggalkanmu; Aku tak kuasa percintaan kita dilanjutkan. Kita ditakdirkan saudara, Bunga. Ayahmu ayahku juga. Lelaki bejat yang setelah menitipkan bibitnya kemudian pergi menghilang. Aku kaget saat
  • 2. mendapati foto ayahmu yang tak sengaja kau simpan di buku harianmu. Lelaki dalam foto itu sama dengan lelaki dalam foto keluargaku. Tapi entah di mana dia sekarang. Setelah aku menginjak bangku SD lelaki itu menghilang. Beruntung kau belum pernah berkunjung ke rumahku yang terpencil. Aku berharap, Bunga, semoga kau sampai saat ini belum mengetahui rahasia ini. Seandainya kau tahu, pasti kau tidak akan memaafkan dirimu sendiri. Sama seperti diriku saat ini, ingin sekali membunuh lelaki itu. Dan bila melihat diriku di cermin, rasanya aku ingin juga membunuh diriku sendiri. 2. Bunga, pada suratku yang kedua, aku kisahkan hidupku setelah kita berpisah. Hidupku terasa telah mati. Aku selalu membayangkan di dunia yang kedua kita tak juga bisa untuk bersatu kembali. Padahal kita telah berjanji, bila di dunia kita tak bersatu, kita berkeyakinan di alam baka bisa terus bertemu. Bunga, kau akan hidup di surga, sedangkan aku di neraka. Ini karena kau tak mengerti dengan apa yang telah aku lakukan padamu. Kau tak berdosa dengan persetubuhan kita. Kau melakukannya dengan rela, sedangkan aku memaksa. Kau atas nama cinta, sedangkan aku atas nama birahi membara. Tapi, kau harus tahu, birahi dan cinta bagi lelaki hampir tak ada bedanya. Setelah surat yang kedua ini kumasukan dalam amplop putih dan kutulis buat Bunga, sama seperti surat pertama. Tapi, pada suratku yang kedua aku sengaja memesang foto kita, sedangkan yang pertama tidak. Aku letakan surat itu di bawah pohon randu yang tinggi, rindang, dan menjulang. Ini tempat kenangan kita. Di tempat ini aku pertama merayumu, memujamu, sampai timbul hasratku untuk memperkosamu. Dan hampir saja terjadi, untunglah, ulah anak kecil yang suka iseng mengintip itu mengagetkan hasratku. Tapi, di tempat ini aku nyata merasakan dan menyaksikan keindahan tubuhmu. Aku tak akan melupakan itu, Bunga. Ternyata keindahan tubuh perempuan yang dicintai itu 1000 kali indahnya dari tubuh perempuan yang kadang kusaksikan dalam film porno. Pantas saja, berawal dari nonton film porno, anak-anak remaja akhirnya memperkosa pacarnya. Padahal mereka baru anak-anak SMA. Apalagi aku padamu, Bunga. Bisa kau bayangkan betapa bernafsunya aku pada tubuhmu yang seksi menarik itu. Setelah aku letakan surat ini di bawah pohon randu, aku membayangkan anak kecil yang pernah menggagalkan niatku untuk memperkosamu akan menemukan surat ini. "Ada surat, Kak," anak kecil itu berteriak pada kakaknya. "Sini, biar aku yang membuka, kamu masih kecil tidak boleh membaca surat." "Memangnya itu surat apa, Kak?" "Ini pasti surat cinta." "Surat cinta itu apa, Kak." Lelaki berusia belasan tahun itu tak membalas pertanyaan adiknya. Ia membaca dengan cermat surat itu. "Isinya apa, Kak?" "Kau belum boleh mengerti." "Tapi, itu foto siapa, Kak?" "Kakak tidak tahu, apa kau mengenal orang ini." Anak kecil itu mengerutkan keningnya. "Apakah kau mengenalnya?" "Aku pernah melihatnya di bawah pohon ini, Kak. Tapi, aku tidak tahu mereka itu siapa." "Itu namanya kamu tidak mengenal, Bloon." Anak kecil itu nyengir dihina kakaknya. "Ayo kita lanjutkan perjalanan mencari kambing-kambing kita." "Tapi, Kak. Boleh aku menjadikan surat ini sebagai perahu kertas." Diberikannya surat itu pada adiknya. Kemudian anak kecil itu secepat kilat melipat-lipat
  • 3. kertas itu menjadi perahu. Dilabuhkannya perahu kertas itu beserta foto sepasang kekasih itu pada sungai yang deras mengalir. "Hore…, perahunya melaju cepat," anak kecil itu berteriak girang tentunya. Tapi, tidak berapa lama kemudian perahu kertas itu hanyut dan tenggelam terbawa arus. "Kak, perahunya hanyut tenggelam. Kenapa, ya?" Pertanyaan anak kecil itu seakan-akan nyata dan mengagetkan lamunanku. Ah, Bunga, betapa nasib percintaan kita ditakdirkan hancur. Terus apa yang masih kutunggu darimu, Bunga. Aku tahu kalau kita sudah tidak bisa bersatu, tapi kenapa aku masih berharap keajaiban. Terkadang masih ada hasratku untuk menolak kenyataan. Saat itu anganku akan menghadirkanmu yang tiba-tiba datang dan mengatakan padaku, "Apa yang terjadi pada kita bukan takdir, Raka. Kita memang saudara, tapi cinta tak menghendaki persaudaraan kita. Haruskah kita menanggung salah dari lelaki yang telah jadi ayah kita! Tidak, Raka. Cinta kita lebih berharga dari bapak kita. Lebih mulia dari norma dan agama. Kau tahu itu, Raka… " Tidak!!! Aku berteriak keras memecahkan malam yang mulai menjaring bumi. Aku tidak bisa, Bunga. Aku hanya akan memberimu doa, semoga kau tidak akan tahu dengan rahasia ini. Aku lebih baik dibenci olehmu daripada kau tahu rahasia kita yang pilu dan menjijikan. Dalam tidur malam ini aku dihantui oleh pesawat dan perahu kertas yang nasib naas. Terdampar dan hanyut yang berujung pada kehancuran yang diakibatkan oleh ulah anak kecil. Ini memupus impianku tentang suratku yang kuharap akan dibaca banyak orang. Aku berharap pada suratku yang ketiga bayanganku bisa indah, surat terakhirku paling tidak akan berharga bagi orang yang menemukannya. 3. Pada suratku yang ketiga ini, aku menuliskan keputusanku yang bulat; Aku akan pergi jauh, Bunga. Aku sudah tidak sanggup lagi dihantui oleh perasaan terluka seperti ini. Selamat jalan, Bunga. Kau ingat tempat pertama kali kita bertemu, Bunga, sebuah halte yang saat langit mengurai airnya lewat hujan, kau dan aku sama sedang menunggu Bus Kota. Tapi dasar negeri kita amburadul, demo berkali-kali terjadi. Dan hari ini giliran para supir protes dengan kenaikan BBM yang ingin diikuti kenaikan tarif. Ah, celaka kita akibatnya, tersudut di halte dengan di kepung hujan yang amat deras. Hujan pertama yang menakhiri musim kemarau. "Maaf, di rambut Nona ada kotorannya, boleh kuambil," kataku. Kau diam menyilahkan, dan aku mengambil kotoran itu. Sejak saat itu kita terlibat pembicaraan yang sengit dan jadi kita sering buat janjian di halte ini. Sampai kita sepakat untuk menjalin percintaan. Bunga, suratku yang terakhir untukmu akan aku letakan di kursi halte yang telah menjadi saksi perjumpaan kita. Aku membayangkan kalau suratku yang terakhir ini akan ditemukan seorang pemulung. Oleh pemulung itu suratku akan disimpan karena sepanjang hidupnya ia baru menemukan kertas yang indah dengan tulisan yang indah. Ah, aku akan senang. Betapa ternyata ada yang terselamatkan dari miliku yang paling berharga. Surat cinta untukmu, Bunga. "Kenapa kau tidak membuka surat itu, Pemulung? Bisa saja isinya uang kan," kawan si anak pemulung mempotes. "Tidak. Aku yakin surat ini isinya soal cinta. Dan kata guruku, cinta itu berharga, lebih berharga dari dunia, maka aku harus menjaganya." "Siapa gurumu itu pemulung?" "Guruku sangat cantik, ia Ibu guru yang tengah gagal soal cinta." "Harusnya kamu tak usah peduli kata-katanya."
  • 4. "Tapi itu benar, karena aku juga sekarang tengah mengenal cinta" "Dasar edan." … Bunga, aku tak bisa membayangkan percakapan si pemulung itu. Aku takut kalau Ibu gurunya yang cantik adalah kamu. Bukankah kau pernah bercerita padaku bahwa cita-cita tertinggimu adalah menjadi guru untuk para anak-anak terlantar. 4. Pada suatu pagi sebuah surat kuterima dari tukang pos. Itu surat darimu, Bunga. Dalam suratmu yang singkat kau menulis, "Kenapa kau memperlakukanku seperti ini. Aku membencimu sepenuh hati?" Terimakasih, Bunga. Aku sungguh bahagia dengan suratmu. Semoga kau selamanya tidak akan tahu dengan rahasia ini. Hari ini aku akan bunuh diri. Selamat jalan, Bunga…***