SlideShare a Scribd company logo
BLOK UKUR
POLIN P PANGGABEAN 1504305064
PENGERTIAN BLOK UKUR
 Blok ukur disebut juga gauge blok yaitu penampang
empat persegi panjang atau lingkaran, sepasang
permukaan paralel dengan pengukuran akurat dari
ukuran aparatus mengukur. Karakteristik utama dari
blok gauge:
 bentuknya sederhana
 stabilitas,
 ketahanan aus
 mudah digunakan
BAHAN BLOK UKUR
Blok ukur terbuat dari baja karbon tinggi, baja
paduan, atau karbida logam, baja perkakas,
baja krom, dan baja tahan karat. Adapun jenis
baja yang di pilih yaitu baja yang telah
mengalami proses perlakuan panas ( heat
treatment )
CONTOH SATU SET BLOK UKUR
Contoh ukuran dari set blok ukur karbida yang terdiri dari 88
buah, sbb:
 3 blok : 0,5; 1,0; 1,0005 mm.
 9 blok dg imbuhan sebesar 0,001 mm mulai dari 1,001-
1,009.
 49 blok dg imbuhan sebesar 0,01 mm mulai dari 1,01 hingga
1,49 mm
 17 blok dg imbuhan sebesar 0,5 mm mulai dari 1,5 hingga
9,5 mm
 10 blok dengan imbuhan sebesar 10 mm mulai dari 10
hingga 100 mm.
APLIKASI DAN PEMAKAIAN BLOK UKUR
Blok ukur digunakan sebagai pembanding pengukur
yang teliti untuk mengukur perkakas, pengukur, dan
sebagai standar laboratorium induk untuk mengukur
ukuran selama produksi. Ketelitian berlaku hanya
pada suhu 20°C.
KELAS BLOK UKUR
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN BLOK
UKUR
1. Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran yang
dikehendaki, letakkan diatas lap yang bersih lalu
tutup kembali kotak penyimpannya
2. Bersihkan kembali vaseline yang menutupinya
dengan wash bensin dan keringkan dengan lap
lembut yang bersih
3. Cara menyatukan blok ukur adalah dengan
meletakkan salah satu blok ukur menyilang (900)
terhadap blok ukur yang lain dan kemudian, dengan
penekanan yang cukup, salah satu diputar sehingga
mereka sejajar
4. Susun blok ukur secara berurutan sehingga
dicapai ukuran yang dikehendaki
5. Sewaktu pengukuran atau kalibrasi dilakukan,
muka ukur dari kedua ujung susunan blok ukur harus
dijaga dengan hati-hati. Hindari gesekan yang
berlebihan (dengan permukaan benda ukur maupun
dengan permukaan sensor alat ukur lain). Benturan
yang keras harus dihindarkan
6. Setelah digunakan pisahkan susunan tersebut
dengan cara menggeserkan satu persatu, janganlah
mereka dipisahkan secara kasar dengan gerakan
mematahkan
7. Ulasi mereka dengan sedikit vaseline dan
kemudian simpanlah pada tempat yang sesuai dalam
kotak penyimpanan
Prinsip pemilihan blok ukur adalah mendapatkan
kombinasi blok ukur dengan jumlah minimum dan
tepat dengan blok yang tersedia. Misalkan ukuran
yang harus diperoleh adalah 91,658 mm. Mulailah
dengan angka desimal yang paling belakang yaitu
0,008 mm maka dipakailah blok 1,008 mm. Lalu
dengan angka desimal 0,05 mm; maka dipakai blok
1,15 mm. Selanjutnya tersisa 89,5 mm. Lalu gunakan
blok 9,5 mm untuk desimal 0,5 mm. Dan terakhir,
gunakan blok 80 mm.
PEMILIHAN SUSUNAN BLOK UKUR
Susunan Blok ukur hingga mencapai 91,658 mm
JAM UKUR
Jam Ukur merupakan alat ukur pembanding
yang banyak digunakan dalam industri
permesinan pada bagian produksi maupun
pada bagian pengukuran/kamar ukur.
PRINSIP KERJA JAM UKUR
 Prinsip kerjanya adalah secara mekanis, dimana
gerakan linier dari sensor diubah menjadi gerakan
putaran dari jarum penunjuk pada piringan yang
berskala dengan perantaraan batang bergigi dan
susunan roda gigi
SKALA JAM UKUR
 Kecermatan pembacaan skala adalah 0,01.
0,005. 0,002 mm dengan kapasitas ukur
yang berbeda misalnya 20, 10, 5, 2 atau
1 mm. Untuk kapasitas ukur yang besar
biasanya dilengkapi dengan jam kecil pada
piringan jam besar, dimana satu putaran
penuh dari jarum yang besar adalah sesuai
dengan satu angka dari jam yang kecil.
 Pada pinggir piringan ada kalanya
dilengkapi dengan dua tanda pembatas
yang dapat diatur kedudukannya yang
menyatakan batas atas dan batas bawah
dari daerah toleransi suatu produk yang
hendak diperiksa. Selain daripada itu
piringan skala juga dapat diputar untuk
mengatur posisi nol sewaktu pengukuran
dimulai
PENGGUNAAN JAM UKUR
 Ujung dari sensor dapat diganti dengan berbagai
bentuk (bulat, pipih atau runcing) dan dibuat dari
baja, karbida atau batu sapphire. Pemilihan jenis
sensor disesuaikan dengan kondisi benda ukur dan
frekuensi penggunaanya
 Dalam pemakaiannya jam ukur biasanya dipasang
pada dudukannya. Tinggi sensor disesuaikan
dengan tinggi nominal/ukuran dasar dari produk
yang akan diperiksa dimensinya dengan bantuan
blok ukur
 Setelah dua tanda pembatas pada jam ukur diatur
posisinya sesuai dengan besar daerah toleransi
produk, maka pemeriksaan kualitas geometris dari
produk dapat dilakukan dengan cepat dan mudah
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
Rasyid22
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
Dwi Ratna
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Zhafira Rahmayanti
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)gunksho
 
Tipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalTipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalZaid Ezza
 
Makalah proses permesinan dasar
Makalah proses permesinan dasarMakalah proses permesinan dasar
Makalah proses permesinan dasar
randy suwandy
 
Kopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKhairul Fadli
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2Agus Witono
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
Dwi Ratna
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrupNandaJeko45
 
MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
Dwi Andriyanto
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutAlen Pepa
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
Amrih Prayogo
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Dewi Izza
 
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Hamid Abdillah
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Charis Muhammad
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Charis Muhammad
 
Laporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum PengelasanLaporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum Pengelasan
Rizqiana Yogi Cahyaningtyas
 

What's hot (20)

Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrupJangka sorong dan mikrometer sekrup
Jangka sorong dan mikrometer sekrup
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
 
Tipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalTipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensional
 
Makalah proses permesinan dasar
Makalah proses permesinan dasarMakalah proses permesinan dasar
Makalah proses permesinan dasar
 
Kopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajar
 
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
126 312 teknik-pemesinan-jilid-2
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
TURBIN PELTON
TURBIN PELTONTURBIN PELTON
TURBIN PELTON
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrup
 
MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP MIKROMETER SEKRUP
MIKROMETER SEKRUP
 
Uji kekerasan
Uji kekerasanUji kekerasan
Uji kekerasan
 
Mesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serutMesin ketam dan mesin serut
Mesin ketam dan mesin serut
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
Perawatan Mesin Bubut (Maintenance of Lathe Machine)
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Laporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum PengelasanLaporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum Pengelasan
 

Similar to Blok ukur & jam ukur

pdfslide.net_mikrometer-sekrup.ppt
pdfslide.net_mikrometer-sekrup.pptpdfslide.net_mikrometer-sekrup.ppt
pdfslide.net_mikrometer-sekrup.ppt
JonyRabuansyah1
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Ahmad Faozi
 
MICROMETER.pptx
MICROMETER.pptxMICROMETER.pptx
MICROMETER.pptx
FerryKurniaRatnaDewi
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
AdiPutro15
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrup
dekiman21
 
Metrologi linier
Metrologi linierMetrologi linier
Metrologi linier
Mahros Darsin
 
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptxkebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
yogiherdianto
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukursetiawan99
 
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptxTugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
SetyoNugroho68
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuranmbund
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuranaauu
 
Alat ukur panjang
Alat ukur panjangAlat ukur panjang
Alat ukur panjang
wiraswasta sampingan
 
Unit4
Unit4Unit4
Unit4
mechestud
 
XI Dial Indikator.pptx
XI Dial Indikator.pptxXI Dial Indikator.pptx
XI Dial Indikator.pptx
NickySuwandhy2
 
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
nettiherlina1
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3LAZY MAGICIAN
 
Alat ukur
Alat ukur Alat ukur
Alat ukur
tommi solos
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
wiraswasta sampingan
 

Similar to Blok ukur & jam ukur (20)

pdfslide.net_mikrometer-sekrup.ppt
pdfslide.net_mikrometer-sekrup.pptpdfslide.net_mikrometer-sekrup.ppt
pdfslide.net_mikrometer-sekrup.ppt
 
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat UkurPenggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur
 
MICROMETER.pptx
MICROMETER.pptxMICROMETER.pptx
MICROMETER.pptx
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 
Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrupMikrometer sekrup
Mikrometer sekrup
 
Metrologi linier
Metrologi linierMetrologi linier
Metrologi linier
 
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptxkebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
kebulatan-pengukuran-kebulatan.pptx
 
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
bab-5-penggunaan-dan-pemeliharaan-alat-ukur
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptxTugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
Tugas Kelompok Mistar Varnier Caliper.pptx
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Is11
Is11Is11
Is11
 
Alat ukur panjang
Alat ukur panjangAlat ukur panjang
Alat ukur panjang
 
Unit4
Unit4Unit4
Unit4
 
XI Dial Indikator.pptx
XI Dial Indikator.pptxXI Dial Indikator.pptx
XI Dial Indikator.pptx
 
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
 
Alat ukur
Alat ukur Alat ukur
Alat ukur
 
Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1Materi fisika kelas 7 semester 1
Materi fisika kelas 7 semester 1
 

More from Polin Panggabean

Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
Polin Panggabean
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
Polin Panggabean
 
Laser beam machining
Laser beam machiningLaser beam machining
Laser beam machining
Polin Panggabean
 
Teknik Manajemen dan Perawatan Mesin
Teknik Manajemen dan Perawatan MesinTeknik Manajemen dan Perawatan Mesin
Teknik Manajemen dan Perawatan Mesin
Polin Panggabean
 
Manual material handling
Manual material handlingManual material handling
Manual material handling
Polin Panggabean
 
Kelompok 4 wire and bar drawing
Kelompok 4   wire and bar  drawingKelompok 4   wire and bar  drawing
Kelompok 4 wire and bar drawing
Polin Panggabean
 

More from Polin Panggabean (6)

Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Laser beam machining
Laser beam machiningLaser beam machining
Laser beam machining
 
Teknik Manajemen dan Perawatan Mesin
Teknik Manajemen dan Perawatan MesinTeknik Manajemen dan Perawatan Mesin
Teknik Manajemen dan Perawatan Mesin
 
Manual material handling
Manual material handlingManual material handling
Manual material handling
 
Kelompok 4 wire and bar drawing
Kelompok 4   wire and bar  drawingKelompok 4   wire and bar  drawing
Kelompok 4 wire and bar drawing
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 

Recently uploaded (10)

Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 

Blok ukur & jam ukur

  • 1. BLOK UKUR POLIN P PANGGABEAN 1504305064
  • 2. PENGERTIAN BLOK UKUR  Blok ukur disebut juga gauge blok yaitu penampang empat persegi panjang atau lingkaran, sepasang permukaan paralel dengan pengukuran akurat dari ukuran aparatus mengukur. Karakteristik utama dari blok gauge:  bentuknya sederhana  stabilitas,  ketahanan aus  mudah digunakan
  • 3. BAHAN BLOK UKUR Blok ukur terbuat dari baja karbon tinggi, baja paduan, atau karbida logam, baja perkakas, baja krom, dan baja tahan karat. Adapun jenis baja yang di pilih yaitu baja yang telah mengalami proses perlakuan panas ( heat treatment )
  • 4. CONTOH SATU SET BLOK UKUR Contoh ukuran dari set blok ukur karbida yang terdiri dari 88 buah, sbb:  3 blok : 0,5; 1,0; 1,0005 mm.  9 blok dg imbuhan sebesar 0,001 mm mulai dari 1,001- 1,009.  49 blok dg imbuhan sebesar 0,01 mm mulai dari 1,01 hingga 1,49 mm  17 blok dg imbuhan sebesar 0,5 mm mulai dari 1,5 hingga 9,5 mm  10 blok dengan imbuhan sebesar 10 mm mulai dari 10 hingga 100 mm.
  • 5.
  • 6. APLIKASI DAN PEMAKAIAN BLOK UKUR Blok ukur digunakan sebagai pembanding pengukur yang teliti untuk mengukur perkakas, pengukur, dan sebagai standar laboratorium induk untuk mengukur ukuran selama produksi. Ketelitian berlaku hanya pada suhu 20°C.
  • 8. PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN BLOK UKUR 1. Ambil beberapa blok ukur dengan ukuran yang dikehendaki, letakkan diatas lap yang bersih lalu tutup kembali kotak penyimpannya 2. Bersihkan kembali vaseline yang menutupinya dengan wash bensin dan keringkan dengan lap lembut yang bersih
  • 9. 3. Cara menyatukan blok ukur adalah dengan meletakkan salah satu blok ukur menyilang (900) terhadap blok ukur yang lain dan kemudian, dengan penekanan yang cukup, salah satu diputar sehingga mereka sejajar 4. Susun blok ukur secara berurutan sehingga dicapai ukuran yang dikehendaki 5. Sewaktu pengukuran atau kalibrasi dilakukan, muka ukur dari kedua ujung susunan blok ukur harus dijaga dengan hati-hati. Hindari gesekan yang berlebihan (dengan permukaan benda ukur maupun dengan permukaan sensor alat ukur lain). Benturan yang keras harus dihindarkan
  • 10. 6. Setelah digunakan pisahkan susunan tersebut dengan cara menggeserkan satu persatu, janganlah mereka dipisahkan secara kasar dengan gerakan mematahkan 7. Ulasi mereka dengan sedikit vaseline dan kemudian simpanlah pada tempat yang sesuai dalam kotak penyimpanan
  • 11. Prinsip pemilihan blok ukur adalah mendapatkan kombinasi blok ukur dengan jumlah minimum dan tepat dengan blok yang tersedia. Misalkan ukuran yang harus diperoleh adalah 91,658 mm. Mulailah dengan angka desimal yang paling belakang yaitu 0,008 mm maka dipakailah blok 1,008 mm. Lalu dengan angka desimal 0,05 mm; maka dipakai blok 1,15 mm. Selanjutnya tersisa 89,5 mm. Lalu gunakan blok 9,5 mm untuk desimal 0,5 mm. Dan terakhir, gunakan blok 80 mm. PEMILIHAN SUSUNAN BLOK UKUR
  • 12. Susunan Blok ukur hingga mencapai 91,658 mm
  • 13. JAM UKUR Jam Ukur merupakan alat ukur pembanding yang banyak digunakan dalam industri permesinan pada bagian produksi maupun pada bagian pengukuran/kamar ukur.
  • 14. PRINSIP KERJA JAM UKUR  Prinsip kerjanya adalah secara mekanis, dimana gerakan linier dari sensor diubah menjadi gerakan putaran dari jarum penunjuk pada piringan yang berskala dengan perantaraan batang bergigi dan susunan roda gigi
  • 15. SKALA JAM UKUR  Kecermatan pembacaan skala adalah 0,01. 0,005. 0,002 mm dengan kapasitas ukur yang berbeda misalnya 20, 10, 5, 2 atau 1 mm. Untuk kapasitas ukur yang besar biasanya dilengkapi dengan jam kecil pada piringan jam besar, dimana satu putaran penuh dari jarum yang besar adalah sesuai dengan satu angka dari jam yang kecil.
  • 16.  Pada pinggir piringan ada kalanya dilengkapi dengan dua tanda pembatas yang dapat diatur kedudukannya yang menyatakan batas atas dan batas bawah dari daerah toleransi suatu produk yang hendak diperiksa. Selain daripada itu piringan skala juga dapat diputar untuk mengatur posisi nol sewaktu pengukuran dimulai
  • 17. PENGGUNAAN JAM UKUR  Ujung dari sensor dapat diganti dengan berbagai bentuk (bulat, pipih atau runcing) dan dibuat dari baja, karbida atau batu sapphire. Pemilihan jenis sensor disesuaikan dengan kondisi benda ukur dan frekuensi penggunaanya  Dalam pemakaiannya jam ukur biasanya dipasang pada dudukannya. Tinggi sensor disesuaikan dengan tinggi nominal/ukuran dasar dari produk yang akan diperiksa dimensinya dengan bantuan blok ukur
  • 18.  Setelah dua tanda pembatas pada jam ukur diatur posisinya sesuai dengan besar daerah toleransi produk, maka pemeriksaan kualitas geometris dari produk dapat dilakukan dengan cepat dan mudah