1. 2. Bagaimana penularan flu
burung ?
 Kontak langsung dengan
unggas/burung yang sakit melalui
droplet (percikan air liur) dan
pernafasan.
 Kontak tidak langsung yaitu melalui :
 Kotoran ayam atau bulu ayam
 Telur atau daging yang tidak
dimasak sampai matang (>800
C selama 2 menit)
3. Bagaimana
Burung?
1. Apa
yang
dimaksud
dengan Flu Burung?.
Flu burung atau avian bird flu
disebabkan oleh virus tipe A jenis H5N1
dan di tularkan melalui unggas atau
burung lainnya sifat firusnya sangat
mudah dan cepat menular dari ayam dan
jenis unggas yang terinfeksi ke unggas
lainnya yang masih sehat, bila virus
H5N1 berkombinasi dengan virus H5N2
maka lebih mudah mematikan
Gejala
Gejala pada unggas:
•
•
•
Jengger berwarna biru
Borok dikaki
Kematian mendadak
Gejala pada manusia:
Flu
•
•
•
•
•
•
Demam(suhu badan diatas 38 C)
Batuk dan nyeri tenggorokan
Radang saluran pernapasan
Pneumonia
Infeksi mata
Nyeri otot
4. Bagaimana Pencegahan Flu
Burung
 Pencegahan pada unggas
1. Pemusnahan unggas/burung yang
terinfeksi flu burung
2. Vaksinasi pada unggas yang sehat
 Pencegahan pada manusia
a. Kelompok berisiko tinggi
1. Mencuci tangan dengan desinfektan
dan mandi sehabis bekerja
2. Hindari kontak langsung dengan
ayam atau unggas yang terinfeksi flu
burung
3. Menggunakan alat pelindung diri
(contoh:masker dan pakaian kerja)
4. Meninggalkan pakaian kerja ditempat
kerja
5. Membersihkan kotoran unggas setiap
hari

2. b. Masyarakat umum:
Mengolah unggas dengan cara yang
benar,yaitu:
- Pilih unggas yang sehat (tidak
terdapat gejala-gejala penyakit
pada tubuhnya)
- Memasak daging ayam sampai
dengan suhu kurang lebih 800C
selama 2 menit dan pada telur
sampai dengan suhu kurang lebih
640C selama 4,5 menit.
5. Bagaimanakah
Flu Burung?
6. Siapakah Yang Gampang
Terinfeksi Flu Burung?
 Orang yang memelihara unggas
 Orang yang menyembelih unggas
 Orang yang tinggal di sekitar kandang
yang terinfeksi
 Orang yang kurang memperhatikan
kebersihan perorangan dan kebersihan
lingkungan.
penanganan
 Apabila ada gejala sakit yang jelas
segera periksa ke dokter atau
tempat
pelayanan
kesehatan
lainnya yang terdekat.
 Apabila ditemukan kasus ambil
specimen dari tenggorokan dan di
bawah
ke
laboratorium,
pengambilan
specimen
harus
menggunakan
masker,
tutup
kepala, dan cuci tangan bersih
dengan sabu
Oleh :
LA DEDI
11.11.867
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN
MUNA
2014