SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
KOMPETENSI BELAJAR BAHASA DAN
PENGEMBANGANNYA
Dosen Pengampu :
AHMAD ILZAMUL HIKAM,M.Pd
Disusun Oleh :
NURUL HIDAYATI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN
PROBOLINGGO
2021-2022
1
PEMBAHASAN
A. Kompetensi Sosiolinguistik
Istilah kompetensi linguistik mengacu pada pengetahuan tata bahasa bawah sadar
yang memungkinkan pembicara untuk menggunakan dan memahami suatu bahasa. Juga
dikenal sebagai kompetensi gramatikal atau I-bahasa . Berbeda dengan kinerja linguistik .
Seperti yang digunakan oleh Noam Chomsky dan ahli bahasa lainnya , kompetensi
linguistik bukanlah istilah evaluatif. Sebaliknya, ini mengacu pada pengetahuan linguistik
bawaan yang memungkinkan seseorang untuk mencocokkan suara dan makna. Dalam
Aspects of the Theory of Syntax (1965), Chomsky menulis, "Dengan demikian kami
membuat perbedaan mendasar antara kompetensi (pengetahuan pembicara-pendengar
tentang bahasanya) dan kinerja. (penggunaan bahasa yang sebenarnya dalam situasi
konkret). "Di bawah teori ini, kompetensi linguistik hanya berfungsi" dengan benar "di
bawah kondisi ideal, yang secara teoritis akan menghilangkan hambatan memori,
gangguan, emosi, dan faktor lain yang mungkin menyebabkan penutur asli yang fasih
pembicara membuat atau gagal untuk memperhatikan kesalahan tata bahasa. Ini terkait
erat dengan konsep tata bahasa generatif , yang berpendapat bahwa semua penutur asli
suatu bahasa memiliki pemahaman bawah sadar tentang "aturan" yang mengatur bahasa.
Kompetensi linguistik merupakan pengetahuan tentang bahasa, tetapi pengetahuan
itu diam-diam, tersirat. Ini berarti bahwa orang tidak memiliki akses sadar ke prinsip dan
aturan yang mengatur kombinasi suara, kata, dan kalimat; namun, mereka mengenali
kapan aturan itu dan prinsip-prinsip telah dilanggar Misalnya, ketika seseorang menilai
bahwa kalimat John mengatakan bahwa Jane membantu dirinya sendiri tidak sesuai tata
bahasa, itu karena orang tersebut memiliki pengetahuan diam-diam tentang prinsip tata
bahasa sehingga kata ganti refleksif harus mengacu pada NP di klausa yang sama . " (Eva
M. Fernandez dan Helen Smith Cairns, Fundamentals of Psycholinguistics . Wiley-
Blackwell, 2011).
B. Pengertian Kompetensi Pragmatik
Kompetensi pragmatik merupakan kompetensi yang berdiri sendiri yaitu
kemampuan yang memungkinkan pengguna bahasa untuk menghubungkan aspek-aspek
2
kebahasaan dengan konteks penggunaannya (knowledge that enables language users to
relate linguistic).
Kompetensi pragmatik secara umum dirumuskan oleh Hymes (1972) dalam
pertanyaannya apakah dan sejauh mana ujaran yang digunakan penutur sesuai dengan
kontek penggunaannya, dan diisyaratkan sebagai „the rules of use without which the rules
of grammar will be useless‟ (1972:278). Kompetensi pragmatik yang dikemukakan oleh
Hymes diformulasikan menjadi beberapa konsepsi, yaitu secara implisit dikemukakan
sebagai pengetahuan sosiolinguistik (Canale dan Swain, 1980), kaidah penggunaan bahasa
(a rule of language use) (Canale, 1983), komponen yang memungkinkan pengguna bahasa
untuk menghubungkan arti dan maksud ujaran dengan konteks penggunaannya (Bachman,
1990), dan kemampuan aksional yakni kemampuan mengungkapkan dan memahami
maksud atau tujuan komunikasi melalui penggunaan fungsi bahasa (language fuction) dan
tindak tutur (speech act) (Celce-Murcia et al., 1995). Apabila mengacu pada pembagian
aspek pragmatik oleh Leech (1983), maka kemampuan pragmatik dapat dibagi menjadi
dua yaitu kemampuan sosiopragmatik dan pragmalinguisitk. Kemampuan yang pertama
merupakan kemampuan untuk meggunakan bahasa sesuai dengan konteks sosial tertentu
atau kondisi sosial tertentu yang difahami oleh penutur and petutur. Sedangkan
kemampuan yang kedua merupakan kemampuan untuk menggunakan bentuk-bentuk
linguisitk tertentu yang dipergunakan oleh penutur asli untuk mengungkapkan ilokusi-
ilokusi tertentu Kompetensi pragmatik secara umum dirumuskan oleh Hymes (1972)
dalam pertanyaannya apakah dan sejauh mana ujaran yang digunakan penutur sesuai
dengan kontek penggunaannya, dan diisyaratkan sebagai „the rules of use without which
the rules of grammar will be useless‟ (1972:278). Kompetensi pragmatik yang
dikemukakan oleh Hymes diformulasikan menjadi beberapa konsepsi, yaitu secara implisit
dikemukakan sebagai pengetahuan sosiolinguistik (Canale dan Swain, 1980), kaidah
penggunaan bahasa (a rule of language use) (Canale, 1983), komponen yang
memungkinkan pengguna bahasa untuk menghubungkan arti dan maksud ujaran dengan
konteks penggunaannya (Bachman, 1990), dan kemampuan aksional yakni kemampuan
mengungkapkan dan memahami maksud atau tujuan komunikasi melalui penggunaan
fungsi bahasa (language fuction) dan tindak tutur (speech act) (Celce-Murcia et al., 1995).
Apabila mengacu pada pembagian aspek pragmatik oleh Leech (1983), maka kemampuan
pragmatik dapat dibagi menjadi dua yaitu kemampuan sosiopragmatik dan
pragmalinguisitk. Kemampuan yang pertama merupakan kemampuan untuk meggunakan
3
bahasa sesuai dengan konteks sosial tertentu atau kondisi sosial tertentu yang difahami
oleh penutur and petutur. Sedangkan kemampuan yang kedua merupakan kemampuan
untuk menggunakan bentuk-bentuk linguisitk tertentu yang dipergunakan oleh penutur asli
untuk mengungkapkan ilokusi-ilokusi tertentu
C. Pengertian Kompetensi Berbahasa
Kompetensi berbahasa mencakup empat keterampilan, yaitu menyimak,berbicara,
membaca, dan menulis. Kompetensi berbahasa merupakan tindak memergunakan bahasa
secara nyata untuk tujuan berkomunikasi. Kegiatan berbahasa atau kompetensi berunjuk
kerja bahasa merupakan manifestasi nyata kompetensi kebahasaan seseorang. Tinggi
rendahnya kompetensi kebahasaan seseorang pada umumnya tercermin dalam
kemampuan berbahasanya.
Berbagai aspek kebahasaan dan fungsi komunikatif pemahaman dan penggunaan
bahasa haruslah terintegrasi dalam tes kompetensi berbahasa. Artinya, melalui tes
kebahasaan akan diukur pengetahuan kebahasaan seseorang, tetapi ia harus terintegrasi
dalam bentuk pemahaman dan penggunaan Bahasa secara wajar dan kontekstual. Tes
kebahasaan yang dimaksudkan untuk mengukur kompetensi gramatikal yang merupakan
kemampuan dasar untuk berkomunikasi memang perlu mendapatkan perhatian tersendiri.
Akan tetapi, ia tidak boleh lepas dari fungsi komunikatif bahasa, dan jika dipaksakan akan
berubah menjadi jenis tes kebahasaan yang lain yang tidak mengukur kompetensi
berbahasa. Dengan demikian, tes kompetensi berbahasa akan berwujud tes kebahasaan,
pemahaman, dan penggunaan bahasa. Secara konkret, tes kompetensi berbahasa akan
melibatkan keempat aspek itu harus kontekstual. Artinya, ia harus berada dalam situasi
pemakaian yang sesungguhnya, wajar, dan berada dalam konteks tertentu. Jika
mengabaikan hal-hal tersebut, tes terhadap keempat keterampilan berbahasa itu pun dapat
terjerumus ke dalam tes yang terisolasi dan artifisial. Kecenderungan tes yang demikian
inilah sebenarnya yang merupakan masalah dalam tes bahasa dewasa ini (Brown,
2004:10).
Dewasa ini tes tradisional masih saja digunakan dalam pengukuran kompetensi
berbahasa. Tes tradisional di sini dimaksudkan sebagai tes yangmemiliki karakteristik
yang hanya menuntut aktivitas seseorang untuk memilih jawaban, menunjukkan
penguasaan pengetahuan, memanggil kembali atau rekognisi. Jika demikian, tinggi
rendahnya skor seseorang belum tentu sekaligus mencerminkan tingkat kompetensinya.
4
Berbagai bentuk soal tes yang telah menyediakan jawaban, misalnya bentuk soal
tes objektif seperti benar-salah dan pilihan ganda, merupakan contoh tes tradisional.
Berbagai soal yang mengukur kompetensi bahasa seperti tes struktur dan kosakata, apalagi
yang bersifat diskret jelas dikategorikan sebagai soal tes tradisional. Bahkan, soal-soal
yang mengukur kompetensi berbahasa seperti menyimak dan membaca yang dibuat dalam
bentuk pilihan ganda juga dapat dikategorikan sebagai tes tradisional. Berbagai ujian yang
mempergunakan soal pilihan ganda, misalnya ulangan umum, ujian semester, ujian masuk
perguruan tinggi, ujian masuk pegawai, juga masuk kategori tes tradisional.
5
DAFTAR PUSTAKA
“Apa itu Kompetensi Lingustik” 21 jan 2020,hhtp://greelane.com/id/sastra/inggris/what-is-
linguitic-competence-1691123.(05 jul 2021)
Diana, Tustiantina “Tinjauan Pragmatik Dalam Keterampilan Berbicara”05 apr 2017,
hhtp://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1074935.(05 jul 2021)

More Related Content

What's hot

Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)
winnarsih1
 
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODEALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
Lita Tania
 
Cross cultural pragmatics
Cross cultural pragmaticsCross cultural pragmatics
Cross cultural pragmaticsChurifiani Eva
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
Maheram Ahmad
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
kholid harras
 
Ppt Transfer Analysis By Eko Mulyono
Ppt Transfer Analysis By Eko MulyonoPpt Transfer Analysis By Eko Mulyono
Ppt Transfer Analysis By Eko Mulyono
Eko_Mulyono
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahan
linguistikid
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Juvrianto Chrissunday Jakob
 
Sufitri
SufitriSufitri
Sufitri
taufiq99
 
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa InggrisKarakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa InggrisKrisna Indah Puspitasari
 
LCD (language curriculum development)
LCD (language curriculum development)LCD (language curriculum development)
LCD (language curriculum development)
Haksa Vanholick
 
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةAkuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
amdhown
 
اكتساب المعلومات والخبرات في استخدام اللغة The competition model Alternative ...
اكتساب المعلومات والخبرات في استخدام اللغة The competition model Alternative ...اكتساب المعلومات والخبرات في استخدام اللغة The competition model Alternative ...
اكتساب المعلومات والخبرات في استخدام اللغة The competition model Alternative ...
amdhown
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
Rezqan Farid
 
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik danKaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Akid Suhaimi
 
Komunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalKomunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalYe Si
 
Ikthisab Al-Lughah
Ikthisab Al-LughahIkthisab Al-Lughah
Ikthisab Al-Lughah
amdhown
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
Gilar Bagja
 

What's hot (19)

Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)
 
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODEALIH KODE DAN CAMPUR KODE
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE
 
Cross cultural pragmatics
Cross cultural pragmaticsCross cultural pragmatics
Cross cultural pragmatics
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
 
Ragam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anakRagam pemerolehan bahasa anak
Ragam pemerolehan bahasa anak
 
Ppt Transfer Analysis By Eko Mulyono
Ppt Transfer Analysis By Eko MulyonoPpt Transfer Analysis By Eko Mulyono
Ppt Transfer Analysis By Eko Mulyono
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahan
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Transformasi generatif tambahan
Transformasi generatif tambahanTransformasi generatif tambahan
Transformasi generatif tambahan
 
Sufitri
SufitriSufitri
Sufitri
 
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa InggrisKarakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris
 
LCD (language curriculum development)
LCD (language curriculum development)LCD (language curriculum development)
LCD (language curriculum development)
 
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةAkuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
 
اكتساب المعلومات والخبرات في استخدام اللغة The competition model Alternative ...
اكتساب المعلومات والخبرات في استخدام اللغة The competition model Alternative ...اكتساب المعلومات والخبرات في استخدام اللغة The competition model Alternative ...
اكتساب المعلومات والخبرات في استخدام اللغة The competition model Alternative ...
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik danKaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
Kaitan komunikasi dengan aspek paralinguistik, linguistik dan
 
Komunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbalKomunikasi verbal dan non verbal
Komunikasi verbal dan non verbal
 
Ikthisab Al-Lughah
Ikthisab Al-LughahIkthisab Al-Lughah
Ikthisab Al-Lughah
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 

Similar to Bin uas

Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomsky
kholid harras
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaKen Arok
 
Model pembelajaran berbasis teks
Model pembelajaran berbasis teksModel pembelajaran berbasis teks
Model pembelajaran berbasis teks
nadialutvia
 
Model pembelajaran berbasis teks
Model pembelajaran berbasis teksModel pembelajaran berbasis teks
Model pembelajaran berbasis teks
nadialutvia
 
PRAGMATIK
PRAGMATIKPRAGMATIK
PRAGMATIK
sirlifitriani_
 
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptxpdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
sdnsukamenak
 
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Risa Octaviani
 
Metodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametMetodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slamet
Faldzata Ruhiy
 
Pendekatan Tes Bahasa Kelompok 4.pptx
Pendekatan Tes Bahasa Kelompok 4.pptxPendekatan Tes Bahasa Kelompok 4.pptx
Pendekatan Tes Bahasa Kelompok 4.pptx
PutriWindriani1
 
Metodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaMetodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaAi Rahayu
 
Modul 6 pilihan kata (diksi) (1)
Modul 6  pilihan kata (diksi) (1)Modul 6  pilihan kata (diksi) (1)
Modul 6 pilihan kata (diksi) (1)
Literasivideo
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
Elyn Eveline
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjjshamrina85
 
bhasa indonesia modul 1.pptx
bhasa indonesia modul 1.pptxbhasa indonesia modul 1.pptx
bhasa indonesia modul 1.pptx
B4ngiman
 
Aplikasi Linguistik
Aplikasi LinguistikAplikasi Linguistik
Aplikasi Linguistik
Nor Idayu
 
Nila
NilaNila
Nila
taufiq99
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Trisna Monalia
 
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةالأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Alfiyah Rizzy Afdiquni
 
Power point pkb 3104 ppg
Power point pkb 3104 ppgPower point pkb 3104 ppg
Power point pkb 3104 ppgAdow Blakow
 

Similar to Bin uas (20)

Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomsky
 
Pragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasaPragmatik&pembelajaran bahasa
Pragmatik&pembelajaran bahasa
 
Model pembelajaran berbasis teks
Model pembelajaran berbasis teksModel pembelajaran berbasis teks
Model pembelajaran berbasis teks
 
Model pembelajaran berbasis teks
Model pembelajaran berbasis teksModel pembelajaran berbasis teks
Model pembelajaran berbasis teks
 
PRAGMATIK
PRAGMATIKPRAGMATIK
PRAGMATIK
 
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptxpdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
pdf-pdgk-4204-modul-1-pend-bhs-indonesia-sd_compress KLOMPOK 1.pptx
 
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
Mengetahui pentingnya akurasi pemilihan kata (BAHASA INDONESIA)
 
Metodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slametMetodologi pengajaran umat slamet
Metodologi pengajaran umat slamet
 
Pendekatan Tes Bahasa Kelompok 4.pptx
Pendekatan Tes Bahasa Kelompok 4.pptxPendekatan Tes Bahasa Kelompok 4.pptx
Pendekatan Tes Bahasa Kelompok 4.pptx
 
Metodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasaMetodologi pengajaran-bahasa
Metodologi pengajaran-bahasa
 
Modul 6 pilihan kata (diksi) (1)
Modul 6  pilihan kata (diksi) (1)Modul 6  pilihan kata (diksi) (1)
Modul 6 pilihan kata (diksi) (1)
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
 
Bab 1modul pjj
Bab 1modul pjjBab 1modul pjj
Bab 1modul pjj
 
Masalah bahassa notes
Masalah bahassa notesMasalah bahassa notes
Masalah bahassa notes
 
bhasa indonesia modul 1.pptx
bhasa indonesia modul 1.pptxbhasa indonesia modul 1.pptx
bhasa indonesia modul 1.pptx
 
Aplikasi Linguistik
Aplikasi LinguistikAplikasi Linguistik
Aplikasi Linguistik
 
Nila
NilaNila
Nila
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasa
 
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةالأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
 
Power point pkb 3104 ppg
Power point pkb 3104 ppgPower point pkb 3104 ppg
Power point pkb 3104 ppg
 

Recently uploaded

BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 

Recently uploaded (13)

BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 

Bin uas

  • 1. MAKALAH KOMPETENSI BELAJAR BAHASA DAN PENGEMBANGANNYA Dosen Pengampu : AHMAD ILZAMUL HIKAM,M.Pd Disusun Oleh : NURUL HIDAYATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2021-2022
  • 2. 1 PEMBAHASAN A. Kompetensi Sosiolinguistik Istilah kompetensi linguistik mengacu pada pengetahuan tata bahasa bawah sadar yang memungkinkan pembicara untuk menggunakan dan memahami suatu bahasa. Juga dikenal sebagai kompetensi gramatikal atau I-bahasa . Berbeda dengan kinerja linguistik . Seperti yang digunakan oleh Noam Chomsky dan ahli bahasa lainnya , kompetensi linguistik bukanlah istilah evaluatif. Sebaliknya, ini mengacu pada pengetahuan linguistik bawaan yang memungkinkan seseorang untuk mencocokkan suara dan makna. Dalam Aspects of the Theory of Syntax (1965), Chomsky menulis, "Dengan demikian kami membuat perbedaan mendasar antara kompetensi (pengetahuan pembicara-pendengar tentang bahasanya) dan kinerja. (penggunaan bahasa yang sebenarnya dalam situasi konkret). "Di bawah teori ini, kompetensi linguistik hanya berfungsi" dengan benar "di bawah kondisi ideal, yang secara teoritis akan menghilangkan hambatan memori, gangguan, emosi, dan faktor lain yang mungkin menyebabkan penutur asli yang fasih pembicara membuat atau gagal untuk memperhatikan kesalahan tata bahasa. Ini terkait erat dengan konsep tata bahasa generatif , yang berpendapat bahwa semua penutur asli suatu bahasa memiliki pemahaman bawah sadar tentang "aturan" yang mengatur bahasa. Kompetensi linguistik merupakan pengetahuan tentang bahasa, tetapi pengetahuan itu diam-diam, tersirat. Ini berarti bahwa orang tidak memiliki akses sadar ke prinsip dan aturan yang mengatur kombinasi suara, kata, dan kalimat; namun, mereka mengenali kapan aturan itu dan prinsip-prinsip telah dilanggar Misalnya, ketika seseorang menilai bahwa kalimat John mengatakan bahwa Jane membantu dirinya sendiri tidak sesuai tata bahasa, itu karena orang tersebut memiliki pengetahuan diam-diam tentang prinsip tata bahasa sehingga kata ganti refleksif harus mengacu pada NP di klausa yang sama . " (Eva M. Fernandez dan Helen Smith Cairns, Fundamentals of Psycholinguistics . Wiley- Blackwell, 2011). B. Pengertian Kompetensi Pragmatik Kompetensi pragmatik merupakan kompetensi yang berdiri sendiri yaitu kemampuan yang memungkinkan pengguna bahasa untuk menghubungkan aspek-aspek
  • 3. 2 kebahasaan dengan konteks penggunaannya (knowledge that enables language users to relate linguistic). Kompetensi pragmatik secara umum dirumuskan oleh Hymes (1972) dalam pertanyaannya apakah dan sejauh mana ujaran yang digunakan penutur sesuai dengan kontek penggunaannya, dan diisyaratkan sebagai „the rules of use without which the rules of grammar will be useless‟ (1972:278). Kompetensi pragmatik yang dikemukakan oleh Hymes diformulasikan menjadi beberapa konsepsi, yaitu secara implisit dikemukakan sebagai pengetahuan sosiolinguistik (Canale dan Swain, 1980), kaidah penggunaan bahasa (a rule of language use) (Canale, 1983), komponen yang memungkinkan pengguna bahasa untuk menghubungkan arti dan maksud ujaran dengan konteks penggunaannya (Bachman, 1990), dan kemampuan aksional yakni kemampuan mengungkapkan dan memahami maksud atau tujuan komunikasi melalui penggunaan fungsi bahasa (language fuction) dan tindak tutur (speech act) (Celce-Murcia et al., 1995). Apabila mengacu pada pembagian aspek pragmatik oleh Leech (1983), maka kemampuan pragmatik dapat dibagi menjadi dua yaitu kemampuan sosiopragmatik dan pragmalinguisitk. Kemampuan yang pertama merupakan kemampuan untuk meggunakan bahasa sesuai dengan konteks sosial tertentu atau kondisi sosial tertentu yang difahami oleh penutur and petutur. Sedangkan kemampuan yang kedua merupakan kemampuan untuk menggunakan bentuk-bentuk linguisitk tertentu yang dipergunakan oleh penutur asli untuk mengungkapkan ilokusi- ilokusi tertentu Kompetensi pragmatik secara umum dirumuskan oleh Hymes (1972) dalam pertanyaannya apakah dan sejauh mana ujaran yang digunakan penutur sesuai dengan kontek penggunaannya, dan diisyaratkan sebagai „the rules of use without which the rules of grammar will be useless‟ (1972:278). Kompetensi pragmatik yang dikemukakan oleh Hymes diformulasikan menjadi beberapa konsepsi, yaitu secara implisit dikemukakan sebagai pengetahuan sosiolinguistik (Canale dan Swain, 1980), kaidah penggunaan bahasa (a rule of language use) (Canale, 1983), komponen yang memungkinkan pengguna bahasa untuk menghubungkan arti dan maksud ujaran dengan konteks penggunaannya (Bachman, 1990), dan kemampuan aksional yakni kemampuan mengungkapkan dan memahami maksud atau tujuan komunikasi melalui penggunaan fungsi bahasa (language fuction) dan tindak tutur (speech act) (Celce-Murcia et al., 1995). Apabila mengacu pada pembagian aspek pragmatik oleh Leech (1983), maka kemampuan pragmatik dapat dibagi menjadi dua yaitu kemampuan sosiopragmatik dan pragmalinguisitk. Kemampuan yang pertama merupakan kemampuan untuk meggunakan
  • 4. 3 bahasa sesuai dengan konteks sosial tertentu atau kondisi sosial tertentu yang difahami oleh penutur and petutur. Sedangkan kemampuan yang kedua merupakan kemampuan untuk menggunakan bentuk-bentuk linguisitk tertentu yang dipergunakan oleh penutur asli untuk mengungkapkan ilokusi-ilokusi tertentu C. Pengertian Kompetensi Berbahasa Kompetensi berbahasa mencakup empat keterampilan, yaitu menyimak,berbicara, membaca, dan menulis. Kompetensi berbahasa merupakan tindak memergunakan bahasa secara nyata untuk tujuan berkomunikasi. Kegiatan berbahasa atau kompetensi berunjuk kerja bahasa merupakan manifestasi nyata kompetensi kebahasaan seseorang. Tinggi rendahnya kompetensi kebahasaan seseorang pada umumnya tercermin dalam kemampuan berbahasanya. Berbagai aspek kebahasaan dan fungsi komunikatif pemahaman dan penggunaan bahasa haruslah terintegrasi dalam tes kompetensi berbahasa. Artinya, melalui tes kebahasaan akan diukur pengetahuan kebahasaan seseorang, tetapi ia harus terintegrasi dalam bentuk pemahaman dan penggunaan Bahasa secara wajar dan kontekstual. Tes kebahasaan yang dimaksudkan untuk mengukur kompetensi gramatikal yang merupakan kemampuan dasar untuk berkomunikasi memang perlu mendapatkan perhatian tersendiri. Akan tetapi, ia tidak boleh lepas dari fungsi komunikatif bahasa, dan jika dipaksakan akan berubah menjadi jenis tes kebahasaan yang lain yang tidak mengukur kompetensi berbahasa. Dengan demikian, tes kompetensi berbahasa akan berwujud tes kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan bahasa. Secara konkret, tes kompetensi berbahasa akan melibatkan keempat aspek itu harus kontekstual. Artinya, ia harus berada dalam situasi pemakaian yang sesungguhnya, wajar, dan berada dalam konteks tertentu. Jika mengabaikan hal-hal tersebut, tes terhadap keempat keterampilan berbahasa itu pun dapat terjerumus ke dalam tes yang terisolasi dan artifisial. Kecenderungan tes yang demikian inilah sebenarnya yang merupakan masalah dalam tes bahasa dewasa ini (Brown, 2004:10). Dewasa ini tes tradisional masih saja digunakan dalam pengukuran kompetensi berbahasa. Tes tradisional di sini dimaksudkan sebagai tes yangmemiliki karakteristik yang hanya menuntut aktivitas seseorang untuk memilih jawaban, menunjukkan penguasaan pengetahuan, memanggil kembali atau rekognisi. Jika demikian, tinggi rendahnya skor seseorang belum tentu sekaligus mencerminkan tingkat kompetensinya.
  • 5. 4 Berbagai bentuk soal tes yang telah menyediakan jawaban, misalnya bentuk soal tes objektif seperti benar-salah dan pilihan ganda, merupakan contoh tes tradisional. Berbagai soal yang mengukur kompetensi bahasa seperti tes struktur dan kosakata, apalagi yang bersifat diskret jelas dikategorikan sebagai soal tes tradisional. Bahkan, soal-soal yang mengukur kompetensi berbahasa seperti menyimak dan membaca yang dibuat dalam bentuk pilihan ganda juga dapat dikategorikan sebagai tes tradisional. Berbagai ujian yang mempergunakan soal pilihan ganda, misalnya ulangan umum, ujian semester, ujian masuk perguruan tinggi, ujian masuk pegawai, juga masuk kategori tes tradisional.
  • 6. 5 DAFTAR PUSTAKA “Apa itu Kompetensi Lingustik” 21 jan 2020,hhtp://greelane.com/id/sastra/inggris/what-is- linguitic-competence-1691123.(05 jul 2021) Diana, Tustiantina “Tinjauan Pragmatik Dalam Keterampilan Berbicara”05 apr 2017, hhtp://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1074935.(05 jul 2021)