Penelitian tindakan kelas adalah strategi pemecahan masalah pembelajaran yang melibatkan proses penelitian dan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara berkelanjutan."
Instrumen ini digunakan untuk memantau kinerja guru dan konselor di sekolah. Terdiri dari 25 aspek yang dinilai untuk guru mapel dan 21 aspek untuk konselor, mencakup hal-hal seperti administrasi mengajar, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan diri. Instrumen ini bertujuan untuk menilai kinerja guru dan konselor secara menyeluruh.
Pembelajaran aktif berbasis Better Teaching and Learning (BTL) dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa SMPN 21 Semarang. Penelitian tindakan kelas menunjukkan peningkatan rata-rata skor keterampilan proses siswa dari 80,95% menjadi 94,29% dan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa dari 74% menjadi 77%.
Penelitian tindakan kelas adalah strategi pemecahan masalah pembelajaran yang melibatkan proses penelitian dan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran secara berkelanjutan."
Instrumen ini digunakan untuk memantau kinerja guru dan konselor di sekolah. Terdiri dari 25 aspek yang dinilai untuk guru mapel dan 21 aspek untuk konselor, mencakup hal-hal seperti administrasi mengajar, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan diri. Instrumen ini bertujuan untuk menilai kinerja guru dan konselor secara menyeluruh.
Pembelajaran aktif berbasis Better Teaching and Learning (BTL) dapat meningkatkan keterampilan proses dan hasil belajar siswa SMPN 21 Semarang. Penelitian tindakan kelas menunjukkan peningkatan rata-rata skor keterampilan proses siswa dari 80,95% menjadi 94,29% dan peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa dari 74% menjadi 77%.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk kegiatan telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memastikan RPP disusun sesuai standar proses dan pendekatan saintifik. Langkah kegiatannya meliputi menukar RPP, menelaah format telaah RPP, memberikan masukan perbaikan, dan menilai RPP."
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev 22 juni maharajaMad Solihin
Rangkuman dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar.
2. RPP harus disusun secara sistematis oleh guru untuk setiap KD dan pertemuan, dengan memperhatikan komponen standar seperti tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian.
3. Langkah pen
Ringkasan dokumen tersebut adalah perencanaan pembelajaran merupakan proses sistematis untuk menganalisis perkembangan pendidikan guna membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan siswa dan masyarakat, dengan mempertimbangkan tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi.
Dokumen ini membahas tentang penyusunan program bimbingan konseling bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, konsep dasar, prinsip-prinsip, komponen dan contoh format penyusunan program bimbingan konseling bagi ABK. Dokumen ini bertujuan membantu guru memahami pendekatan yang tepat dalam menyusun program layanan bimbingan konseling yang sesuai dengan kebut
Rangkuman dokumen ini memberikan informasi tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar. Dokumen ini menjelaskan komponen RPP, langkah-langkah penyusunannya, dan contoh format RPP yang meliputi tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri pembelajaran abad ke-21 dan perubahan yang diperlukan dalam bilik darjah untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa ciri penting pembelajaran abad ke-21 adalah kolaborasi antara murid, penggunaan teknologi, dan penilaian berterusan. Bilik darjah perlu dirancang ulang untuk memfasilitasi pendekatan pembelajaran berpusatkan murid seperti kumpulan kecil dan akses tekn
Dokumen tersebut membahas tentang asesmen capaian pembelajaran mata kuliah dan program studi. Terdapat definisi asesmen, hierarki luaran pembelajaran, metode asesmen, penggunaan matriks dan peta jalan pembelajaran, serta proses asesmen di tingkat program."
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Perangkat pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa SMP dikembangkan menggunakan model 4-D. Hasil pengembangan berupa RPP dan LKS untuk materi bangun ruang diuji oleh ahli dan siswa. Uji coba menunjukkan perangkat valid, praktis, dan efektif meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa.
Buku ini membahas tentang kajian tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran. Kajian tindakan melibatkan guru melakukan refleksi terhadap amalan mengajarnya, mengenal pasti masalah, merancang dan melaksanakan tindakan perbaikan, lalu menilai hasilnya untuk meningkatkan keberkesanan proses pembelajaran murid. Kajian tindakan dilakukan secara berterusan
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdfsmkn 1 batam
1. Guru mengatasi rendahnya prestasi belajar siswa dengan merancang pembelajaran berbasis masalah dan proyek menggunakan pendekatan saintifik serta mengembangkan tujuan pembelajaran ke tingkat berpikir tinggi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai model-model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, seperti pembelajaran berbasis masalah, penemuan, proyek, dan kooperatif. Beberapa model pembelajaran dijelaskan langkah-langkah pelaksanaannya secara singkat.
Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dimana peserta didik menyelesaikan proyek untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model ini memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menemukan dan mengelola informasi secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah atau tantangan yang diajukan, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang merencanakan pem
Dokumen tersebut memberikan petunjuk kegiatan telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memastikan RPP disusun sesuai standar proses dan pendekatan saintifik. Langkah kegiatannya meliputi menukar RPP, menelaah format telaah RPP, memberikan masukan perbaikan, dan menilai RPP."
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev 22 juni maharajaMad Solihin
Rangkuman dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar.
2. RPP harus disusun secara sistematis oleh guru untuk setiap KD dan pertemuan, dengan memperhatikan komponen standar seperti tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian.
3. Langkah pen
Ringkasan dokumen tersebut adalah perencanaan pembelajaran merupakan proses sistematis untuk menganalisis perkembangan pendidikan guna membuat pembelajaran lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan siswa dan masyarakat, dengan mempertimbangkan tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi.
Dokumen ini membahas tentang penyusunan program bimbingan konseling bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah. Terdapat penjelasan mengenai tujuan, konsep dasar, prinsip-prinsip, komponen dan contoh format penyusunan program bimbingan konseling bagi ABK. Dokumen ini bertujuan membantu guru memahami pendekatan yang tepat dalam menyusun program layanan bimbingan konseling yang sesuai dengan kebut
Rangkuman dokumen ini memberikan informasi tentang penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk memandu kegiatan belajar siswa dalam mencapai Kompetensi Dasar. Dokumen ini menjelaskan komponen RPP, langkah-langkah penyusunannya, dan contoh format RPP yang meliputi tujuan pembelajaran, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri pembelajaran abad ke-21 dan perubahan yang diperlukan dalam bilik darjah untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa ciri penting pembelajaran abad ke-21 adalah kolaborasi antara murid, penggunaan teknologi, dan penilaian berterusan. Bilik darjah perlu dirancang ulang untuk memfasilitasi pendekatan pembelajaran berpusatkan murid seperti kumpulan kecil dan akses tekn
Dokumen tersebut membahas tentang asesmen capaian pembelajaran mata kuliah dan program studi. Terdapat definisi asesmen, hierarki luaran pembelajaran, metode asesmen, penggunaan matriks dan peta jalan pembelajaran, serta proses asesmen di tingkat program."
Praktik ini menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada materi zat aditif. Guru mengidentifikasi rendahnya motivasi belajar siswa dan merancang pembelajaran partisipatif menggunakan LKPD dan evaluasi online. Pelaksanaan pembelajaran menunjukkan peningkatan aktivitas dan motivasi siswa.
Perangkat pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa SMP dikembangkan menggunakan model 4-D. Hasil pengembangan berupa RPP dan LKS untuk materi bangun ruang diuji oleh ahli dan siswa. Uji coba menunjukkan perangkat valid, praktis, dan efektif meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa.
Buku ini membahas tentang kajian tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pengajaran dan pembelajaran. Kajian tindakan melibatkan guru melakukan refleksi terhadap amalan mengajarnya, mengenal pasti masalah, merancang dan melaksanakan tindakan perbaikan, lalu menilai hasilnya untuk meningkatkan keberkesanan proses pembelajaran murid. Kajian tindakan dilakukan secara berterusan
3.1 Menyusun Best Practices- Doni Permana.pdfsmkn 1 batam
1. Guru mengatasi rendahnya prestasi belajar siswa dengan merancang pembelajaran berbasis masalah dan proyek menggunakan pendekatan saintifik serta mengembangkan tujuan pembelajaran ke tingkat berpikir tinggi.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai model-model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, seperti pembelajaran berbasis masalah, penemuan, proyek, dan kooperatif. Beberapa model pembelajaran dijelaskan langkah-langkah pelaksanaannya secara singkat.
Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran dimana peserta didik menyelesaikan proyek untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Model ini memberikan peran aktif bagi peserta didik dalam menemukan dan mengelola informasi secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah atau tantangan yang diajukan, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang merencanakan pem
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Kinerja Guru yang menjadi lebih berorientasi pada praktik, kuantitatif, dan kualitatif agar para guru lebih bersemangat meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya. Guru profesional diharapkan tidak hanya melaksanakan tugasnya tetapi juga mengembangkan profesinya."
Dokumen tersebut berisi lembar penilaian kemampuan merencanakan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran kelas rangkap untuk mahasiswa calon guru. Lembar penilaian mencakup penilaian rencana pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, interaksi kelas, pendemonstrasian materi pelajaran, penilaian hasil belajar, dan kesan umum. Penilaian dilakukan dengan skala 1-5 untuk beberapa aspek.
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptxDzikriMH
Evaluasi kurikulum operasional di satuan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mengukur keberhasilan implementasi kurikulum, dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh stakeholder sekolah secara berkala dan berdasarkan data. Proses evaluasi meliputi pengumpulan umpan balik dari peserta didik, orang tua, dan penilaian terhadap proses pembelajaran untuk mengidentifikasi bagian mana yang perlu ditingkatkan
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. » Best Practice adalah metode
atau teknik yang sudah
terbukti konsisten dapat
membantu menghasilkan yang
terbaik sehingga modelnya
dapat digunakan sebagai
acuan
3. »Best practice dinyatakan
unggul karena telah
dibuktikan melalui riset dan
evaluasi yang berulang-
lukang dan teliti sehingga
dapat dipercaya
keunggulannya
5. » Tujuan spesifik dan terukur sebagai alat ukur
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
» Awal palajaran diisi dengan memeragakan dan
membicarakan fakta secara ringkas untuk
mebangkitkan partisipasi siswa.
» Mengembangkan pertanyaan untuk
mengetahui hal yang sudah siswa kuasai dan
belum siswa kuasai.
» Mengembangkan rencana belajar dengan
menggunakan diagram.
6. » Arahkah pengetahuan siswa dimulai dari yang
praktis agar keterampilan mereka relevan dengan
kebutuhan hidupnya.
» Dorong siswa untuk berbagi informasi dan
pendapat
» Berikan waktu belajar yang fleksibel
» Fasilitasi agar siswa bekerja sama dalam kelompok
» Kembangkan kemampuan siswa tak hanya
menguasai materi, akan tetapi dapat menerapkan
strategi belajar
» Kembangkan kemampuan berpikir metakognisi
8. » Guru menggunakan metode project based
learning untuk memfasilitasi siswa
menunjukan penguasaan tiap indikator
kompetensi.
» Gejala: Hanya dua siswa seluruh siswa
yang mengikuti pelajaran belum
memperlihatkan kecakapan bertanya dan
berpikir metakognisi.
» Masalah : Bagaimana guru meningkatkan
keterampilan guru menggunakan untuk
mengembangkan keterampilan siswa
menyusun pertanyaan dan berpikir
metakognisi?
9. Masalah:
» Bagaimana guru meningkatkan keterampilan
guru menggunakan untuk mengembangkan
keterampilan siswa menyusun pertanyaan dan
berpikir metakognisi?
Program
» Peningkatan keterampilan guru menggunakan
metode project based learning berbasis fakta
dalam mengajar untuk mengembangkan
keterampilan siswa menyusun pertanyaan dan
berpikir metakognisi
12. » kegiatan mengamati efektivitas untuk
menghimpun data dalam melaksanakan
tugas sehingga diperoleh data
keunggulan proses dan hasil. Jika itu
diterapkan dalam proses mengajar,
maka yang diamati adalah kesesusaian
pelaksanaan dengan skenario yang
dirancang dalam RPP serta meneliti
pencapaian belajar siswa.
14. » Apakah guru melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan rencana?
» Apakah guru menggunakan metode sesuai
dengan prosedur yang seharusnya?
» Apakah metode mengajar yang diterapkan guru
meningkatkan kemampuan siswa menanya dan
berpikir metakognisi?
» Kendala apa yang guru dapatkan untuk
mewujukan tujuan pembelajaran?
15. » Bagimana solusi untuk mengatasi
kendala?
» Apakah guru melakukan penilaian
autentik?
» Apakah hasil belajar siswa memenuhi
standar?
» Apa keunggulan dan kelemahan guru
dalam melaksanakan pembelajaran?
16. » Hasil penelitian selajutnya
dirumuskan dalam bentuk laporan
penelitaan ilmiah mengenai best
practice. Sebaimana karya ilmiah
lainnya,