Dokumen tersebut membahas tentang besaran fisika, terdiri dari:
1. Besaran pokok yang ditetapkan standar ukuran dan besaran turunan yang dirumuskan dari besaran pokok
2. Contoh besaran turunan seperti kecepatan dan percepatan beserta satuannya
3. Pentingnya dimensi besaran fisika untuk mengetahui esensi besaran tersebut
3. Besaran Pokok
: besaran yang ditetapkan
Konseptual dengan suatu standar ukuran
Besaran Turunan
: Besaran yang dirumuskan
Besaran dari besaran-besaran pokok
Fisika
Besaran Skalar
: hanya memiliki nilai
Matematis
Besaran Vektor
: memiliki nilai dan arah
4. BESARAN POKOK
Besaran Satuan Dimensi
Panjang Meter L
Massa Kilogram M
Waktu Sekon T
Kuat arus Amper J
Intensitas Candela θ
cahaya
Jumhah Zat Mol N
Suhu Kelvin K
5. BESARAN TURUNAN
Besaran Satuan Dimensi
kecepatan m/s LT-1
Percepatan m/s2 LT-2
Gaya Newton M LT-2
Usaha Joule (kg m2/s2) M L2 T-2
Energi
Kalor
daya watt M L2 T-3
Tekanan Pascal (N/m2) M L-1 T-2
Potensial Listrik volt M L2 T-3I-1
Hambatan Ohm M L2 T-3I-2
7. Besaran Turunan
Contoh :
Kecepatan
pergeseran yang dilakukan persatuan waktu
satuan : meter per sekon (ms-1)
Percepatan
perubahan kecepatan per satuan waktu
satuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)
Gaya
massa kali percepatan
satuan : newton (N) = kg m s-2
8. Dimensi
Dimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika
yang tidak bergantung pada satuan yang digunakan.
Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter, mil,
langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada dasarnya adalah
“panjang”.
Besaran Simbol Besaran Simbol
Pokok Dimensi Pokok Dimensi
Massa M Suhu Θ
Panjang L Jumlah Zat N
Waktu T Intensitas J
Arus listrik I
9. Suatu besaran dapat dijumlahkan atau
dikurangkan apabila memiliki dimensi
yang sama.
Setiap suku dalam persamaan fisika
harus memiliki dimensi yang sama.
10. Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumus
berikut ini :
T =2π gl
yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengan
satuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-
samaan ini secara dimensional benar !
Jawab :
L
Dimensi perioda [T] : T T=
LT −2
Dimensi panjang tali [l] : L
Dimensi percepatan gravitasi [g] :LT-2
=T
π : tak berdimensi
11. Angka Penting
Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri
dari angka pasti dan satu angka taksiran.
Semua angka bukan nol termasuk angka penting
Angka nol diantara angka bukan nol termasuk angka
penting
Angka Nol di sebelah kiri angka bukan nol tidak
termasuk angka penting
Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk
angka penting
12. Contoh Beberapa angka penting
0,002030222 = 7 angka penting
10004 = 5 angka penting
209,008 = 6 angka penting
2000= 1 angka penting
13. Cara membaca jangka sorong
skala utama (diantara 94 mm dan 95 Lihat nol
nonius, berada diantara angka berapa mm, dibaca
94 mm)
Lihat skala nonius yang berhimpit dengan skala
utama ( 7 skala nonius )
Karena nst dari jangka sorong 0,1 mm maka
ketidakpastian mutlaknya adalah 0,05 mm
Menuliskan laporan dengan menyesuaikan jumlah
angka di belakang koma antara nilai terukur dan
ketidakpastiannya.
(9,470 ± 0,005) cm atau (94,70 ±0,05)mm
15. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh skala
mikrometer sekrup adalah
a,7,35 mm d. 7,32 mm
b.7,33 mm e. 7,50
C 7,325
16. Hasil pengukuran diameter bagian data
suatu tabung dengan menggunakan
jangka sorong seperti gambar berikut ini
adalah……..
17.
18. Cara Membaca Micrometer
Lihat skala utama yang paling dekat dengan
selubung (6 mm)
Lihat skala nonius yang berhimpit dengan garis
tengah pada skala utama (18, dibacanya 0,18
mm)
Karena nst dari mikrometer 0,01 mm maka
ketidakpastian mutlaknya adalah 0,005 mm
Menuliskan laporan dengan menyesuaikan
jumlah angka di belakang koma antara nilai
terukur dan ketidakpastiannya.
(6,180 ± 0,005) mm