SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Berpikir!
Allah menciptakan manusia sebagai afdhalul makhluqat, yaitu bahwa Allah menjadikan
manusia lebih utama/lebih mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya, termasuk malaikat.
Keutamaan/kemuliaan manusia dibandingkan makhluk lainnya terletak pada akalnya.
Kapasitas akal manusia memiliki potensi untuk menjadikan manusia sebagai Khalifah fil
ardh. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30 :
“Aku hendak menjadikan Khalifah di bumi…”
Kapasitas akal akan menjadikan manusia sebagai khalifah fil ardh, dimana khalifah fil ardh
ini berarti bahwa manusia akan mampu menata kehidupan di bumi. Menata di sini berarti
menata berdasarkan pemikiran. Konsep penataan itu harus berangkat dari pemikiran-
pemikiran.
Problem manusia dari berbagai persoalan dan berbagai aspek di dalam kehidupannya, semua
itu bisa diselesaikan dan bisa ditata sehingga hidup manusia di bumi ini menjadi mulia dan
harmonis bersama makhluk-makhluk Allah yang lainnya sesuai dengan porsinya masing-
masing. Kehidupan manusia yang mulia dan harmonis ini akan terwujud apabila ditata dengan
pemikiran-pemikiran yang benar. Hal itu terjadi karena akal manusia mampu melakukan
aktivitas berfikir. Maka, kata kunci manusia mampu menata kehidupan di bumi adalah dengan
melakukan aktivitas berfikir. Aktivitas berfikir inilah yang akan melahirkan pemikiran-
pemikiran dan produknya adalah bisa berupa ilmu pengetahuan (sains teknologi) dan bisa
berupa Tsaqafah (ilmu yang mengandung tata nilai).
Ilmu pengetahuan dan Tsaqafah menjadi modal manusia untuk menata kehidupan di bumi.
Hal ini berarti bahwa manusia akan mampu menyelesaikan seluruh problematika
kehidupannya, bukan hanya dalam persoalan individu dan keluarga, tetapi juga masyarakat,
bangsa dan dunia. Karena konsep manusia sebagai khalifah fil ardh itu adalah penataan
kehidupan di bumi yang artinya berskala dunia, sehingga akan tercipta kebaikan-kebaikan
dalam kehidupan umat manusia. Dengan konsep ini, manusia tidak akan merusak makhluk-
makhluk lainnya, sehingga makhluk-makhluk lainnya akan hidup berdasarkan porsi yang
diberikan Allah SWT. Porsi alam semesta (tumbuhan, hewan, tanah, udara, air) diciptakan
Allah SWT untuk dimanfaatkan oleh manusia, sebagaimana Firman Allah SWT :
“Dia lah (Allah) yang telah menciptakan untuk kalian segala sesuatu yang ada di bumi.”
(QS. Al-Baqarah: 29)
Ayat tersebut menegaskan bahwa Semua yang ada di alam semesta ini telah disiapkan oleh
Allah untuk dimanfaatkan oleh manusia. Jika manusia tidak mampu memelihara apa yang
telah disiapkan oleh Allah, maka yang terjadi adalah munculnya berbagai penderitaan.
Sebagai contoh, Allah telah menyiapkan air untuk manusia. Air yang telah disiapkan oleh
Allah ini adalah air yang bersih, bukan yang kotor. Tapi kenapa saat ini air besih menjadi
sulit? Hal itu terjadi karena kedzaliman manusia, yang serakah, yang tidak menggunakan
aturan penciptanya untuk mengatur kehidupan, termasuk dalam pengelolaan air ini.
Allah telah membuat mekanisme terkait air, dimana Allah telah menyiapkan air ini untuk
kebutuhan manusia dalam jumlah yang cukup dan kualitas terbaik. Dalam bahasa sains
kualitas air terbaik ini artinya memiliki kandungan mineral yang tinggi dan kandungan logam
beratnya NOL. Refresentasi kualitas air terbaik adalah mata air-mata air di pegunungan.
Dimana air pegunungan ini bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak. Dan di surga,
kualitas minuman apapun semuanya dalam bentuk mata air. Bukankah Al-Qur’an sudah
memberitakan hal itu?
“Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir”. (Q.S Ar-Rahman : 50)
“Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar”. (Q.S Ar-Rahman : 66)
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (Muttaqiin) itu berada dalam surga (taman-
taman) dan di dekat mata air-mata air yang mengalir” (Q.S Al-Hijr :45)
"Di dalamnya ada mata air yang mengalir” (Q.S. Al-Ghasyiyah: 12)
Sementara di dunia, kualitas minuman terbaik yang bersumber dari mata air dan tidak bisa
diproses oleh manusia adalah air zam-zam. Subhanallah, semua yang ada di alam semesta ini
bisa dimanfaatkan oleh manusia kecuali yang dilarang. Subhanallah, tiadalah Allah
menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Allah, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.
Akal manusia memiliki kemampuan melahirkan pemikiran-pemikiran yang mampu menata
kehidupan di dunia dan hidup harmonis serta mampu memenuhi semua kebutuhannya dengan
kualitas terbaik. Maka, ketika manusia tidak mampu menyelesaikan problematika
kehidupannya dengan benar, yang salah adalah jiwa manusia itu sendiri yang tidak mau
menggunakan akalnya.
Pemikiran-pemikiran yang ada sekarang justru tidak memfungsikan akal manusia, terutama
bangsa-bangsa kaum muslimin. Hal itu terjadi, tidak lain dan tidak bukan adalah agar bangsa-
bangsa kaum muslimin bisa ditata oleh kaum kafir. Sebab, jika kapasitas akal kaum muslimin
dikembalikan pada porsinya, maka kaum musliminlah yang akan menata bumi, yang artinya
kaum musliminlah yang akan memimpin peradaban dunia. Inilah yang sangat ditakutkan
Barat.

More Related Content

Similar to Berfikir

Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77yuniarkowahyu
 
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)Operator Warnet Vast Raha
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamAsmida Herawati
 
Materi i jalan menuju iman
Materi i   jalan menuju imanMateri i   jalan menuju iman
Materi i jalan menuju imanpermadina
 
Makalah manusia dan tugasnya
Makalah manusia dan tugasnyaMakalah manusia dan tugasnya
Makalah manusia dan tugasnyaAevunxCthm
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumikhumairoh
 
Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 30 dan Surat Al-An'am ayat 165
Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 30 dan Surat Al-An'am ayat 165Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 30 dan Surat Al-An'am ayat 165
Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 30 dan Surat Al-An'am ayat 165Ali Murfi
 
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sainsmatlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sainsIzzah Aqilah
 
Kejadian Manusia
Kejadian ManusiaKejadian Manusia
Kejadian ManusiaBiani Mawal
 
Kejadian manusia menurut al-Qur'an
Kejadian manusia menurut al-Qur'anKejadian manusia menurut al-Qur'an
Kejadian manusia menurut al-Qur'anBiani Mawal
 
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut IslamSiapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut Islamjaniaul
 
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiProses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiSeptian Muna Barakati
 

Similar to Berfikir (20)

Agama , haris
Agama , harisAgama , haris
Agama , haris
 
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
Empat butir mutiara indah dalam surat al qashash 77
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
Anjuranberwirausahadalamislam 130728124646-phpapp01(1)
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Spe Bab2
Spe Bab2Spe Bab2
Spe Bab2
 
Materi i jalan menuju iman
Materi i   jalan menuju imanMateri i   jalan menuju iman
Materi i jalan menuju iman
 
Makalah manusia dan tugasnya
Makalah manusia dan tugasnyaMakalah manusia dan tugasnya
Makalah manusia dan tugasnya
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Islamic philosophy of science
Islamic philosophy of scienceIslamic philosophy of science
Islamic philosophy of science
 
Manusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumiManusia dan tugasnya di muka bumi
Manusia dan tugasnya di muka bumi
 
BAB 3.pptx
BAB 3.pptxBAB 3.pptx
BAB 3.pptx
 
Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 30 dan Surat Al-An'am ayat 165
Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 30 dan Surat Al-An'am ayat 165Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 30 dan Surat Al-An'am ayat 165
Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 30 dan Surat Al-An'am ayat 165
 
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sainsmatlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
matlamat penciptaan manusia. CTU asasi sains
 
Kejadian Manusia
Kejadian ManusiaKejadian Manusia
Kejadian Manusia
 
Kejadian manusia menurut al-Qur'an
Kejadian manusia menurut al-Qur'anKejadian manusia menurut al-Qur'an
Kejadian manusia menurut al-Qur'an
 
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut IslamSiapakah Manusisa? Menurut Islam
Siapakah Manusisa? Menurut Islam
 
Assosiation
AssosiationAssosiation
Assosiation
 
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumiProses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
Proses kejadian manusia dan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
 

More from Lilis Holisah

Syariat membawa mashlahat
Syariat membawa mashlahatSyariat membawa mashlahat
Syariat membawa mashlahatLilis Holisah
 
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikPendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikLilis Holisah
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakLilis Holisah
 
9. aktivitas kaum wanita
9. aktivitas kaum wanita9. aktivitas kaum wanita
9. aktivitas kaum wanitaLilis Holisah
 
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariahLilis Holisah
 
7. wanita muslimah tidak wajib menutup wajahnya
7. wanita muslimah tidak wajib menutup wajahnya7. wanita muslimah tidak wajib menutup wajahnya
7. wanita muslimah tidak wajib menutup wajahnyaLilis Holisah
 
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islamLilis Holisah
 
1. laki laki dan perempuan
1. laki laki dan perempuan1. laki laki dan perempuan
1. laki laki dan perempuanLilis Holisah
 
3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuan
3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuan3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuan
3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuanLilis Holisah
 
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanitaLilis Holisah
 

More from Lilis Holisah (15)

Syariat membawa mashlahat
Syariat membawa mashlahatSyariat membawa mashlahat
Syariat membawa mashlahat
 
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaikPendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
Pendidikan terbaik melahirkan generasi terbaik
 
Demokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusakDemokrasi sistem rusak dan merusak
Demokrasi sistem rusak dan merusak
 
Selalu
SelaluSelalu
Selalu
 
Untuk sahabat
Untuk sahabatUntuk sahabat
Untuk sahabat
 
10. jama'ah islam
10. jama'ah islam10. jama'ah islam
10. jama'ah islam
 
9. aktivitas kaum wanita
9. aktivitas kaum wanita9. aktivitas kaum wanita
9. aktivitas kaum wanita
 
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah
8. kedudukan wanita dan pria di hadapan syariah
 
7. wanita muslimah tidak wajib menutup wajahnya
7. wanita muslimah tidak wajib menutup wajahnya7. wanita muslimah tidak wajib menutup wajahnya
7. wanita muslimah tidak wajib menutup wajahnya
 
6. melihat wanita
6. melihat wanita6. melihat wanita
6. melihat wanita
 
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam
5. kewajiban memisahkan laki2 dan perempuan dalam islam
 
4. kehidupan khusus
4. kehidupan khusus4. kehidupan khusus
4. kehidupan khusus
 
1. laki laki dan perempuan
1. laki laki dan perempuan1. laki laki dan perempuan
1. laki laki dan perempuan
 
3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuan
3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuan3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuan
3. pengaturan hubungan laki laki dan perempuan
 
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
2. pengaruh pandangan terhadap hubungan pria dan wanita
 

Berfikir

  • 1. Berpikir! Allah menciptakan manusia sebagai afdhalul makhluqat, yaitu bahwa Allah menjadikan manusia lebih utama/lebih mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya, termasuk malaikat. Keutamaan/kemuliaan manusia dibandingkan makhluk lainnya terletak pada akalnya. Kapasitas akal manusia memiliki potensi untuk menjadikan manusia sebagai Khalifah fil ardh. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30 : “Aku hendak menjadikan Khalifah di bumi…” Kapasitas akal akan menjadikan manusia sebagai khalifah fil ardh, dimana khalifah fil ardh ini berarti bahwa manusia akan mampu menata kehidupan di bumi. Menata di sini berarti menata berdasarkan pemikiran. Konsep penataan itu harus berangkat dari pemikiran- pemikiran. Problem manusia dari berbagai persoalan dan berbagai aspek di dalam kehidupannya, semua itu bisa diselesaikan dan bisa ditata sehingga hidup manusia di bumi ini menjadi mulia dan harmonis bersama makhluk-makhluk Allah yang lainnya sesuai dengan porsinya masing- masing. Kehidupan manusia yang mulia dan harmonis ini akan terwujud apabila ditata dengan pemikiran-pemikiran yang benar. Hal itu terjadi karena akal manusia mampu melakukan aktivitas berfikir. Maka, kata kunci manusia mampu menata kehidupan di bumi adalah dengan melakukan aktivitas berfikir. Aktivitas berfikir inilah yang akan melahirkan pemikiran- pemikiran dan produknya adalah bisa berupa ilmu pengetahuan (sains teknologi) dan bisa berupa Tsaqafah (ilmu yang mengandung tata nilai). Ilmu pengetahuan dan Tsaqafah menjadi modal manusia untuk menata kehidupan di bumi. Hal ini berarti bahwa manusia akan mampu menyelesaikan seluruh problematika kehidupannya, bukan hanya dalam persoalan individu dan keluarga, tetapi juga masyarakat,
  • 2. bangsa dan dunia. Karena konsep manusia sebagai khalifah fil ardh itu adalah penataan kehidupan di bumi yang artinya berskala dunia, sehingga akan tercipta kebaikan-kebaikan dalam kehidupan umat manusia. Dengan konsep ini, manusia tidak akan merusak makhluk- makhluk lainnya, sehingga makhluk-makhluk lainnya akan hidup berdasarkan porsi yang diberikan Allah SWT. Porsi alam semesta (tumbuhan, hewan, tanah, udara, air) diciptakan Allah SWT untuk dimanfaatkan oleh manusia, sebagaimana Firman Allah SWT : “Dia lah (Allah) yang telah menciptakan untuk kalian segala sesuatu yang ada di bumi.” (QS. Al-Baqarah: 29) Ayat tersebut menegaskan bahwa Semua yang ada di alam semesta ini telah disiapkan oleh Allah untuk dimanfaatkan oleh manusia. Jika manusia tidak mampu memelihara apa yang telah disiapkan oleh Allah, maka yang terjadi adalah munculnya berbagai penderitaan. Sebagai contoh, Allah telah menyiapkan air untuk manusia. Air yang telah disiapkan oleh Allah ini adalah air yang bersih, bukan yang kotor. Tapi kenapa saat ini air besih menjadi sulit? Hal itu terjadi karena kedzaliman manusia, yang serakah, yang tidak menggunakan aturan penciptanya untuk mengatur kehidupan, termasuk dalam pengelolaan air ini. Allah telah membuat mekanisme terkait air, dimana Allah telah menyiapkan air ini untuk kebutuhan manusia dalam jumlah yang cukup dan kualitas terbaik. Dalam bahasa sains kualitas air terbaik ini artinya memiliki kandungan mineral yang tinggi dan kandungan logam beratnya NOL. Refresentasi kualitas air terbaik adalah mata air-mata air di pegunungan. Dimana air pegunungan ini bisa langsung diminum tanpa perlu dimasak. Dan di surga, kualitas minuman apapun semuanya dalam bentuk mata air. Bukankah Al-Qur’an sudah memberitakan hal itu? “Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir”. (Q.S Ar-Rahman : 50) “Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar”. (Q.S Ar-Rahman : 66)
  • 3. “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa (Muttaqiin) itu berada dalam surga (taman- taman) dan di dekat mata air-mata air yang mengalir” (Q.S Al-Hijr :45) "Di dalamnya ada mata air yang mengalir” (Q.S. Al-Ghasyiyah: 12) Sementara di dunia, kualitas minuman terbaik yang bersumber dari mata air dan tidak bisa diproses oleh manusia adalah air zam-zam. Subhanallah, semua yang ada di alam semesta ini bisa dimanfaatkan oleh manusia kecuali yang dilarang. Subhanallah, tiadalah Allah menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha Suci Allah, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Akal manusia memiliki kemampuan melahirkan pemikiran-pemikiran yang mampu menata kehidupan di dunia dan hidup harmonis serta mampu memenuhi semua kebutuhannya dengan kualitas terbaik. Maka, ketika manusia tidak mampu menyelesaikan problematika kehidupannya dengan benar, yang salah adalah jiwa manusia itu sendiri yang tidak mau menggunakan akalnya. Pemikiran-pemikiran yang ada sekarang justru tidak memfungsikan akal manusia, terutama bangsa-bangsa kaum muslimin. Hal itu terjadi, tidak lain dan tidak bukan adalah agar bangsa- bangsa kaum muslimin bisa ditata oleh kaum kafir. Sebab, jika kapasitas akal kaum muslimin dikembalikan pada porsinya, maka kaum musliminlah yang akan menata bumi, yang artinya kaum musliminlah yang akan memimpin peradaban dunia. Inilah yang sangat ditakutkan Barat.