SlideShare a Scribd company logo
Nama Mahasiswa : Muh. Agus Priyetno
NIM : 55117110052
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CM
FORUM & QUIZ XV
Pendahuluan
Sejalan dengan terbitnya undang-undang nomor 24 tahun 2011 tentang badan
penyelenggara jaminan social, maka tanggal 1 Januari 2014 PT. Jamsostek (Persero)
berubah badan hukum menjadi badan hukum public yaitu Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dimana perubahan tersebut menjadi pengaruh terhadap
aktivitas yang berlaku dalam pengelolaan jaminan social. Seiring dengan Langkah
strategi tersebut, maka BPJS Ketenagakerjaan dihadapkan dengan tantangan untuk
senantiasa melengkapi berbagai pranata organisasi dan membangun mekanisme
pengelolaan jaminan social dan diwujudkan melalui penerapan praktif-praktif tata kelola
yang baik pada seluruh tingkatan dan jejang organisasi secara konsisten.
a. Latar Belakang
1. BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu pilar penting perekonomian Indonesia
dituntut untuk dapat menjadi pelopor impelementasi tata kelola yang baik dan
mengambil peran penting dalam mendorong terlaksananya penerapan prinsip-prinsip
tata kelola yang baik. penerapan prinsip-prinsip ini sangat diperlukan agar BPJS
Ketenagakerjaan menjadi tangguh dan tumbuh dalam memberikan nilai tambah dan
manfaat lebih bagi para peserta dan para pemangku kepentingan.
2. Dalam rangka penerapan keterbukaan informasi public, pemerintah telah menerbitkan
peraturan perundang-undangan yang terkait yaitu undang-undang republic Indonesia
nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public yang relevan untuk
diakomodasi dalam penyusunan pedoman tata kelola yang baik BPJS
Ketenagakerjaan.
3. Sebagai salah satu ptasyarat guna mencapai [engelolaan BPJS Ketenagakerjaan yang
sehat, penerapan prinsip-prinsip Good Governance secara menyeluruh dan konsisten
sangat diperlukan. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan memandang perlu untuk
menyusun dan menerapkan pedoman tata kelola yang baik (good governance) BPJS
Ketenagakerjaan sebagai acuan bagi seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan dalam
menjalankan aktivitas agar sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Good
governance merupakan sarana untuk mencapai tujuan dalam pengelolaan BPJS
Ketenagakerjaan secara lebih baik anatara lain dengan mencegah praktik-praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatkan disiplin anggaran, mendayagunakan
dan mendorong efisiensi pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan.
4. BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu badan penyelenggara jaminan social di
Indonesia berkomitmen penuh menerapakan tata kelola yang baik dengan
mengadopsi prinsip-prinsip good governance dan best practice yang berlaku di
Indonesia maupun prinsip-prinsip internasional antara lain yang termuat di dalam
International Social Security Association (ISSA) Guideline.
b. Definisi
Tata kelola yang baik adalah suatu system, proses dan struktur yang digunakan oleh
organ BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas
guna mewujudkan nilau tambah bagi para pemangku kepentingan dengan berlandaskan
pada peraturan perundang-undangan dan kode etik.
Dari banyaknya tujuan good governance, pada dasarnya setiap tujuan mempunyai makna
yang mengandung nilai strategis dalam pencapaian visi dan bias dikaitkan secara
langsung dengan peningkatan kinerja. Bahkan sulit dipungkiri untuk tidak
mengakitkannya dengan strategi penyelesaian masalah dalam jangka panjang. Anggapan
dasar ini terbentuk karena penerapan prinsip good governance memiliki perspektif nilai
dan keyakinan serta memberikan manfaat positif bagi kelangsungan usaha suatu entitas.
c. Tujuan penerapan good governance
1. Memaksimalkan nilai BPJS Ketenagakerjaan dengan cara menjalankan prinsip
transparency, accountability, responsibility, independency, fairness, predictability,
participation dan dynamism sehingga mampu tumbuh dan berkembang untuk
mencapai tujuan BPJS Ketenagakerjaan.
2. Mendorong agar dalam pengembalian keputusan dan tindakan terkait pengelolaan
BPJS Ketenagakerjaan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung
jawab social kepada para pemangku kepentingan.
3. Sebagai bentuk kepedulian, tanggungjawab dan komitmen BPJS Ketenagakerjaan
dalam melaksanakan Good Governance.
4. Memberikan kontribusi positif bagi perekonimian nasional
d. Struktur good governance BPJS Ketenagakerjaan.
e. Prinsip-prinsip good governance
Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan maka BPJS
Ketenagakerjaan menjadikan prinsip-prinsip good governance sebagai
pedoman/acuan dalam pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan. Prinsip-prinsip good
governance itu adalah sebagai berikut:
PRINSIP – PRINSIP GOOD GOVERNANCE BPJS KETENAGAKERJAAN
Transparancy • Terjaminnya keterbukaan dalam pengambilan
keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan
informasi mengenai penyelenggaraan program
jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan sesuai
dengan peraturan perundang-undagan yang berlaku
Accountability • Terselenggaranya kegiatan usaha BPJS
Ketenagakerjaan yang menjelaskan fungsi,
pelaksanaan dan pertanggung-jawaban dari setiap
pihk yang terkait dengan organ BPJS
Ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan praktif yang berlaku
umum.
Responsibility • Terselenggaranya program jaminan sosial oleh BPJS
Ketenagakerjaan yang dapat menjelaskan peranan
dan status dari setiap pihak yang terkait dengan BPJS
Ketenagakerjaan untuk setiap proses pembuatan dan
penerapan kebijakan di BPJS Ketenagakerjaan.
Independency • Pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan secara
profesional yang bebas dari benturan kepentingan
atau tekanan dan atau pengaruh dari setiap pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Fairness • Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
setiap pihak yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Predictability • Penerapan hukum, kebijakan dan peraturan secara
konsisten. dalam pelaksanaan program jaminan
sosial, hak dan kewajiban peserta serta penerima
manfaat harus ditetapkan, dilindungi dan diterapkan
secara konsisten. untuk menjaga kesinambungan
program yang dijalankan ketika ada perubahan atas
peraturan perundang-undangan, program dan
manfaat.
Participation • Memberikan edukasi secara aktif dan kesempatan
keterlibatan pemangu kepentingan secara efektif
dengan cara memberi kemudahan mengakses
informasi lembaga dan kemampuan mereka untuk
memahami dan bertindak terkait informasi tersebut.
Dynamism • Inonasi dalam tata kelola lembaga atau perubahan
yang positif, efeknya adalah untuk menciptakan
efisiensi dan meningkatkan performance lembaga.
1. Kebijakan Umum Bpjs Ketenagakerjaan
Penerapan Tata Kelola Yang Baik (Good Governance)
BPJS Ketenagakerjaan memiliki komitmen untuk melaksanakan kebijakan mengenai
penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik BPJS Ketenagakerjaan secara efektif dan
berkelanjutan. Kebijakan tersebut antara lain:
a. Ruang Lingkup dan Prinsip-prinsip tata kelola yang baik
Proses bisnis BPJS Ketenagakerjaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan pertanggungjawaban mengacu kepada prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Hal ini
terkait pada penerapan kode etik, menghindarkan diri dari benturan kepentingan, adanya
unit pengendalian gratifikasi, pelaporan LHKPN, pengendalian iformasi serta tanggung
jawab social dan lingkungan.
b. Pelaksanaan prinsip tata kelola yang baik paling kurang diwujudkan dalam:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi
2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas-tugas komite-komite dan unit menjalankan
fungsi pengendalian
3. Penerapan fungsi kepatuhan, audit interm, dan audit ekstern.
4. Penerapan manajemen resiko, termasuk system pengawasan internal
5. Pengadaan barang dan jas
6. Rencana strategis dan rencanan kerja dan anggaran tahunan
7. Transportasi kondisi keuangan dan non keuangan
8. Penerapan pengelolaan dana secara hati-hati
c. Menunjuk seorang anggota direksi melalui rapat direksi sebagai penanggung jawab
dalam penerapan tata kelola yang baik, minimal untuk:
1. Menyusun rencana kerja yang diperlukan untuk memastikan bahwa BPJS
Ketenagakerjaan menerapkan pedoman tata kelola yang baik.
2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha BPJS Ketenagakerjaan tidak
menyimpang dari peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
3. Memantau dan menjaga kepatuhan BPJS Ketenagakerjaan terhadap seluruh perjanjian
dan komitmen yang dibuat dengan pihak eksternal.
4. Melaksanakan sosialisasi tata kelola yang baik kepada karyawan untuk membangun
pemahaman, kepedulian dan komitmen atas penerapan tata kelola yang baik.
d. Pelaksanaan tata kelola yang baik di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah
satu unsur dalam Key Performance Indicator (KPI).
e. Pelaksanaan tata kelola yang di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan menjadi contoh atau
benchmark bagi entitas lain.
f. Pedoman umum tata kelola yang baik dan pediman lain yang terkait dengan penerapan
tata kelola yang baik secara berkala akan dilakukan review dan penyempurnaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Model Penerapan Good Governance
Dalam rangka membangun good governance yang kokoh dan berkesibambungan, maka
dibuat struktur bangunan governance yang terdiri dari 4 aspek yaitu governance prinsiples,
governance structure, governance process, dan governance outcome yang merupakan satu
kesatuan dalam mewujudkan rumah governance.
a. Governance principles
Merupakan salah satu fondasi bagi terbentuknya good governance di BPJS
Ketenagakerjaan secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan.
b. Governance Structure
BPJS Ketenagakerjaan menggambarkan struktur yang membangun infrastruktur tata
kelola di BPJS Ketenagakerjaan. Governance structur
e terdiri atas bangunan hard structure dan soft structure.
1. Hard structure merupakan organ utama sebuah lembaga yang terdapat mandate untuk
menjalankan pengurusan dan pengawasan termasuk organ pendukugnya yaitu unit
kerja dan komite.
2. soft structure merupakan instrument yang membuat hard structure dapat menjalankan
tugasnya secara baik dan akuntabel. Soft structure di BPJS Ketenagakerjaan terdiri
dari pedoman, amnual dan berbagai kebijakan pendukung.
c. Governance process
Menggambarkan komitmen penerapan good governance melalui proses bisnis berbasis
tata kelola yang baik.
d. Governance Outcome
Tergambar dari hubungan yang harmonis seluruh organ lembaga khususnya direksi dan
dewan pengawas, serta pemangku kepentingan lainnya baik interal maupun eksternal.
4. Atribut Good Governance
a. Penerapan Kode Etik BPJS Ketenagakerjaan
Kode etik kelembagaan adalah sekumpulan norma atau nilai yang tertulis dan tidak tertulis
dari BPJS Ketenagakerjaan yang diyakini sebagai standar perilaku berlandaskan peraturan
perundang-undangan dan etika kerja.
Kode etik kelembagaan berisi tentang:
1. Patuh dan taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang bertalian dengan
kegiatan keuangan.
3. Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat
4. Tidak menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi
5. Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam hal terdapat
pertentangan kepentingan.
6. Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang ditetapkan
terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan.
7. Tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun keluarga
8. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra BPJS Ketenagakerjaan
Direksi dan karyawan BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya
menghargai dan menjunjung tinggi etika kerja untuk tidak melakukan korupsi, supa
gratifikasi.
1. Wajib melakukan pencegahan tindak pidana korupsi
2. Dilarang menerima, memberikan atau menawarkan baik langsung ataupun tidak
langsung sesuatu yang berharga/gratifikasi.
3. Wajib mengembangkan mekanisme penyampaian informasi mengenai indikasi ataupun
pelanggaran terhadap kecurangan melalui sistem peleporan pelanggaran
(whistleblowing system)
b. Pengendalian Gratifikasi
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan,
perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma, dan fasilitas lainnya baik yang diterima di
dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana
elektronik atau tanpa sarana elektronik.
c. Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
BPJS Ketenagakerjaan dalam menerapkan prinsip transparansi berkomitmen mengenai
pengelolaan terhadap kepatuhan dan penyampaian LHKPN. Fungsi LHKPN sebagai
berikut:
1. Kejujuran, keterbukaan dan tanggung jawab
2. Menghindari konflik kepentingan
3. Rasa takut untuk berbuat korupsi
4. Sarana kontrol masyarakat
5. Menguji integritas para calon penyelenggara negara maupun penyelenggara negara.
d. Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS
Dalam melaksanakan tugas kepengurusan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen
menerapkan kebijakan mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system)
pada BPJS Ketenagakerjaan secara konsisten, efektif dan berkelanjutan.
Tujuan WBS:
1. Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan terhadap hal-hal yang
dapat menimbulkan kerugian financial dan non financial BPJS Ketenagakerjaan.
2. Memudahkan manajemen untuk menangani secara efektif laporan pelanggaran dan
melindungi kerahasiaan identitas pelapor.
3. Membangun infrastruktur untuk melindungi pelapor dari balasan pihak internal dan
eksternal.
4. Meningktakan efektifitas tata kelola, pengendalian intern dan kinerja pegawai maupun
kinerja BPJS Ketenagakerjaan.
5. Mendukung budaya dan etos kerja BPJS Ketenagakerjaan.
6. Meningkatkan reputasi BPJS Ketenagakerjaan.
Ruang Lingkup WBS
1. KKN
2. Pelanggaran lainnya
3. Gratifikasi
4. Benturan kepentingan
5. Asusila
6. Pelayanan
7. Pelanggaran SAK
8. Pelanggaran hukum
9. Suap
10. Kecurangan
Saluran Pelaporan Pelanggaran
1. Telepon 0800-1-392-392
2. SMS 0812-1-292-392
3. FAX 021-52901392
4. Website https://bpjsketenagakerjaan.go.id
5. POBOX 392/JKTM12700
Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran
1. Setiap pelaporan wajib ditindaklanjuti dan didokumentasikan
2. Pelapor diharapkan mengungkapkan identitasnya
3. Identitas pelapor wajib dirahasiakan
4. Klasifikasi status laporan pelanggara (analisa, lengkap, tidak lengkap, dirindaklanjuti,
pelayanan atau sampah)
5. Status dan progress dilaporkan secara berkala
6. Investigasi berdasarkan SPRIN Direktur Utama
e. Pengendalian Informasi
BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen menerapkan kebijakan BPJS Ketenagakerjaan
mengenai pengendalian informasi. Kebijakan pengendalian informasi, berisi hal-hal
sebagai berikut:
1. Mengatur pengklasifikasian dan pengungkapan informasi, serta mengatur mekanisme
dalam pengungkapan informasi secara internal maupun eksternal sesuai dengan
kepentingam BPJS Ketenagakerjaan dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan
BPJS Ketenagakerjaan.
2. Klasifikasi Informasi yang terdiri atas informasi biasa, informasi terbatas, informasi
rahasia
3. Pengungkapan informasi kepada publik dan pemangku kepentingan lainnya dilakukan
secara wajar dengan memperhatikan klasifikasi informasi, kepentingan BPJS
Ketenagakerjaan dan kebutuhan pihak yang berkepentingan.
4. Tanggungjawan pengelolaan dan pengungkapan informasi.
5. Dalam rangka keterbukaan informasi maka BPJS Ketenagakerjaan wajib untuk
mengumumkan informasi secara berkala yang meliputi:
a. Informasi yang berkaitan dengan BPJS Ketenagakerjaan.
b. Informasi mengenai kegiatan dan kinerja BPJS Ketenagakerjaan
c. Informasi mengenai laporan keuangan
d. Informasi lain
f. Benturan Kepentingan
Situasi dimana direksi dan karyawan BPJS Ketenagakerjaan mendahulukan kepentingan
pribadi, keluarga, kelompok maupun pihak lainnya di atas kepentingan BPJS
Ketenagakerjaan yang berpotensi atau menimbulkan kerugian.
1. Memiliki hubungan keluarga s/d derajat ke-3 antar anggota direksi, anggota direksi
dengan dewas
2. Memiliki bisnis yang berkaitan dengan program jaminan sosial
3. Membuta keputusan yang mengandung unsur benturan kepentingan
4. Mendirikan atau memiliki badan usaha yang terkait dengan program jaminan sosial
5. Menyalahgunakan dan mengelapkan aset BPJS Ketenagakerjaan atau dana jaminan
sosial
6. Merangkap jabatan sebagai anggota parpol, pengurus LSM, Pejabat struktural
lembaga pemerintahan dan pejabat di badan usaha dan badan hukum lainnya.
g. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan
untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik, yang dilaksanakan secara
transparan dan ber-etika, sebagai kontribusi BADAN terhadap pembangunan
berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan memperhatikan
kepentingan pemangku kepentingan, serta mematuhi regulasi dan norma-norma
internasional yang berlaku.
1. Unsur-unsur program TJSL
Disusun berdasarkan pendekatan terpatu holistik berdasarkan ISO 26000, meliputi
hal-hal sebagaimana gambar disamping. Unsur-unsur tersebut berperan sebagai
prinsip dasar pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan BPJS
Ketenagakerjaan.
2. Visi, Misi dan Moto TJSL
Visi
Menjadi TJSL terpercaya dan profesional yang berkontribusi dalam mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan
Misi
a. Memenuhi kebutuhan dasar bagi tenaga kerja
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama peserta BPJS Ketenagakerjaan
c. Berupaya secara aktif dalam pelestarian dan perbaikan lingkungan
d. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan
Motto
JEMBATAB BERSAMA (Berkelanjutan, Tepat Sasara, Bermanfaat)
Program TJSL harus memenuhi 3 kriteria sebagai berikut:
a. Tepat sasaran program dibuat seduai dengan kebutuhan masyarakat
b. Skala luas hasil program bermanfaat signifikan bagi masyarakat luas
c. Berkesinambungan program bukan bersifat adhoc, tetapi sudah melalui proses
perencanaan yang baik dan dilaksanakan secara bekesinambungan.
Program TJSL memiliki 4 pilar pelaksanaan program sebagai berikut:
a. Jembatan kesejahteraan yaitu program TJSL yang bertujuan untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
b. Jembatan kemandirian yaitu program TJSL yang bertujuan untuk pemberdayaan
ekonomi terhadap masyarakat
c. Jembatan hati yaitu program TJSL yang bertujuan untuk menunjukkan kepedulian
dan empati terhadap masyarakat
d. Jemabatan kelestarian yaitu program TJSL yang bertujuan untuk pemeliharaan
dan kelestarian lingkungan.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Setelah peneliti mengamati dan menganalisis penerapan good corporate governance,
maka dapat disimpulkan bahwa penerapan GCG di BPJS Ketenagakerjaan menggunakan
konsep TARIFPPD atau yang dimaksud dengan Transparency, Accountability,
Responsibility, Independency, Fairness, Predictability, Participation, and Dynamism.
Dimana ke tujuh konsep tersebut saling berkaitan dalam menciptakan pengelolaan
perusahaan dalam memastikan/menjamin bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah taat pada
ketentuan, hukum, dan peraturan serta mendorong pemanfaatan sumber daya BPJS
Ketenagakerjaan ke arah yang lebih efektif dan efisien, yang pada gilirannya akan turut
membantu terciptanya pertumbuhan atau perkembangan ekonomi nasional.
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, peneliti ingin memberikan saran yang sekiranya
dapat bermanfaat bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk memajukan perusahaan, ada
beberapa saran yang dapat diberikan peneliti ialah:
a. BPJS Ketenagakerjaan harus melakukan penilaian dan evaluasi penerapan GCG
yang dilaksanakan oleh kantor cabang/ kantor cabang pembantu apakah sudah sesuai
dengan aturan atau pedoman BPJS Ketenagakerjaan yang dibuat agar BPJS
Ketenagakerjaan dapat menjadi lembaga yang bisa menjembatani kesejahteraan
pekerja yang ada di Indonesia secara konsisten.
b. Untuk kedepannya BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan sosialisasi kepada
karyawan-karyawannya agar dapat menjaga prinsip-prinsip GCG yang sudah
diterapkan.
Pernyataan Tentang Penerapan dan evaluasi Good Corporate Governance dengan penilaian SS S
KS TS STS
SS (Sangat Setuju)
S (Setuju)
KS (Kurang Setuju)
TS (Tidak Setuju)
STS (Sangat Tidak Setuju)
1. Melakukan pengungkapan atas segala transaksi atau kebijakan yang dilakukan.
2. Publikasi laporan keuangan tahunan dilakukan secara rutin.
3. Melakukan pengungkapan tentang struktur kepemimpinan dan perubahan-perubahan yang
terjadi kepada pihak terkait.
4. Adanya akses informasi yang akurat,relevan dan tepat waktu.
5. Hak pegawai diberikan secara proporsional.
6. Pegawai memiliki kesempatan berpartisipasi yang adil dan terdapat mekanisme reward dan
punishment.
7. Adanya system hukum atau peraturan yang jelas dan penegakannya kepada semua pihak.
8. Terdapat sistem yang jelas dalam mengatur mekanisme pertanggungjawaban instansi.
9. Adanya akomodasi terhadap kepentingan pihak-pihak yang terkait.
10. Adanya lembaga untuk menilai kepatuhan instansi terhadap peraturan, ketentuan, dan
hukum yang berlaku.
11. Mematuhi peratuaran, ketentuan, serta hokum yang berlaku dalam menjalankan tugas dan
fungsi.
12. Menyajikan laporan tentang kinerja yang telah dicapai oleh instansi baik yang bersifat
materil maupun non materil.
13. Penyampaian informasi bersifat cepat, utuh, dan tepat waktu.
14. Adanya pertanggungjawaban atas kerahasian informasi instansi kecuali yang diminta oleh
UU untuk dipublikasikan kepada masyarakat.
15. Adanya media khusus yang bertugas untuk menerima pengaduan nasabah.
Daftra Pustaka
www.bpjsketemagakerjaan.go.id

More Related Content

What's hot

BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
mercubuana university
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
Rizki Aditama
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
Rizki Aditama
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Ririen Eka
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
AHMAD SULTONI
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
Rachmad Hidayat
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
Ruslan -
 
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
Charviano Hardika
 
BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...
BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...
BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...
eko budi sudrajat
 
Meningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubungan
Meningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubunganMeningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubungan
Meningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubungan
Dr. Zar Rdj
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
Rachmad Hidayat
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
ApriliaSafitri2
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Wildan Karim Angga Perbata
 
Corporate Governance Assessment
Corporate Governance Assessment Corporate Governance Assessment
Corporate Governance Assessment
Muhammad Jamaluddin
 
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
siti muliawati
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
basrizal82
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
Judianto Nugroho
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
Charviano Hardika
 
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
rianafitri1
 
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gov...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gov...Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gov...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gov...
Irsan Sugiarto
 

What's hot (20)

BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government Corporate Governance , Uni...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Good Government & Corporate Governance , U...
 
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
Be & gg, ririen eka dinyati, hapzi ali, ethics and business,implementasi ...
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
 
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
 
BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...
BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...
BE & GG PPT, Eko Budi Sudrajat, Hapzi Ali, Penerapan GCG PT. Unilever Indones...
 
Meningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubungan
Meningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubunganMeningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubungan
Meningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubungan
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...
 
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
14, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, corporate governance, universitas mer...
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
 
Corporate Governance Assessment
Corporate Governance Assessment Corporate Governance Assessment
Corporate Governance Assessment
 
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
BE & GG, SITI MULIAWATI, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI DAN PELAKSANAAN GOOD CORPORA...
 
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
Be & gg, basrizal, hapzi ali, the corporate culture infact and implicatio...
 
Good corporate governance
Good corporate governanceGood corporate governance
Good corporate governance
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
 
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
4, be & gg, riana fitri, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma, environmental ethic...
 
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gov...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gov...Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gov...
Be&gg,irsan sugiarto,prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gov...
 

Similar to BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, Universitas Mercubuana, 2017

BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
menik11111
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
AHMAD SULTONI
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
ghazialhaq
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
ghazialhaq
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
syifa khoirudin
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Prihatini Ratna Dewi
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
warinah warinah
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Tri Mayningsih
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
dyahruthw
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
dyahruthw
 
BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehat...
BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehat...BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehat...
BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehat...
Monica Rizki Lestari
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Wawan P
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Wawan P
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
Febi Nofita Sari
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
parluhutan silitonga
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
marisa tanggang
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
Rudy Harland
 
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
Vidya Anggraeni
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Yohanes Agung Nugroho
 

Similar to BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, Universitas Mercubuana, 2017 (20)

BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
 
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
BE & GG, Ahmad Sultoni, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Penerapa...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
14. be & gg. opik irawan. hapzi ali.corporate governance. universitas mer...
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
 
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
Be and gg, prihatini ratna dewi, hapzi ali, penerapan gcg, universitas mercu ...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Governance Rating. Universitas Mercu Buana, 2017
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehat...
BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehat...BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehat...
BE & GG. 8,Monica Rizki Lestari, Hapzi Ali, Etika Bisnis dan GCG BPJS Kesehat...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, The Corporate Culture: infact and impli...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Review, Univers...
 
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
14. be gg, vidya anggraeni, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate gover...
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 

More from Muh Agus Priyetno

TGS UAS SM, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
TGS UAS SM,  Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...TGS UAS SM,  Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
TGS UAS SM, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
Muh Agus Priyetno
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, strategic implemen...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, strategic implemen...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, strategic implemen...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, strategic implemen...
Muh Agus Priyetno
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, multi business st...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  multi business st...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  multi business st...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, multi business st...
Muh Agus Priyetno
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Muh Agus Priyetno
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
Muh Agus Priyetno
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Muh Agus Priyetno
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Muh Agus Priyetno
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Muh Agus Priyetno
 
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
Muh Agus Priyetno
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Muh Agus Priyetno
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Muh Agus Priyetno
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, governance rating, universi...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, governance rating, universi...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, governance rating, universi...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, governance rating, universi...
Muh Agus Priyetno
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, executive and director, uni...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, executive and director, uni...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, executive and director, uni...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, executive and director, uni...
Muh Agus Priyetno
 
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
Muh Agus Priyetno
 

More from Muh Agus Priyetno (14)

TGS UAS SM, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
TGS UAS SM,  Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...TGS UAS SM,  Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
TGS UAS SM, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, strategic implemen...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, strategic implemen...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, strategic implemen...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, strategic implemen...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, multi business st...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  multi business st...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  multi business st...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, multi business st...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objectiv...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi,  long term objecti...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, long term objecti...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, analisis lingkunga...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, external macro env...
 
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
TGS UAS BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Penerapan GCG Pada BPJS...
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, ethics and conflict interes...
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, governance rating, universi...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, governance rating, universi...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, governance rating, universi...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, governance rating, universi...
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, executive and director, uni...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, executive and director, uni...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, executive and director, uni...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, executive and director, uni...
 
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
 

Recently uploaded

Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 

Recently uploaded (13)

Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 

BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Ethics and Conflict Interest, Universitas Mercubuana, 2017

  • 1. Nama Mahasiswa : Muh. Agus Priyetno NIM : 55117110052 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CM FORUM & QUIZ XV Pendahuluan Sejalan dengan terbitnya undang-undang nomor 24 tahun 2011 tentang badan penyelenggara jaminan social, maka tanggal 1 Januari 2014 PT. Jamsostek (Persero) berubah badan hukum menjadi badan hukum public yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dimana perubahan tersebut menjadi pengaruh terhadap aktivitas yang berlaku dalam pengelolaan jaminan social. Seiring dengan Langkah strategi tersebut, maka BPJS Ketenagakerjaan dihadapkan dengan tantangan untuk senantiasa melengkapi berbagai pranata organisasi dan membangun mekanisme pengelolaan jaminan social dan diwujudkan melalui penerapan praktif-praktif tata kelola yang baik pada seluruh tingkatan dan jejang organisasi secara konsisten. a. Latar Belakang 1. BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu pilar penting perekonomian Indonesia dituntut untuk dapat menjadi pelopor impelementasi tata kelola yang baik dan mengambil peran penting dalam mendorong terlaksananya penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. penerapan prinsip-prinsip ini sangat diperlukan agar BPJS Ketenagakerjaan menjadi tangguh dan tumbuh dalam memberikan nilai tambah dan manfaat lebih bagi para peserta dan para pemangku kepentingan. 2. Dalam rangka penerapan keterbukaan informasi public, pemerintah telah menerbitkan peraturan perundang-undangan yang terkait yaitu undang-undang republic Indonesia nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public yang relevan untuk diakomodasi dalam penyusunan pedoman tata kelola yang baik BPJS Ketenagakerjaan. 3. Sebagai salah satu ptasyarat guna mencapai [engelolaan BPJS Ketenagakerjaan yang sehat, penerapan prinsip-prinsip Good Governance secara menyeluruh dan konsisten sangat diperlukan. Karena itu, BPJS Ketenagakerjaan memandang perlu untuk menyusun dan menerapkan pedoman tata kelola yang baik (good governance) BPJS Ketenagakerjaan sebagai acuan bagi seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan aktivitas agar sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Good governance merupakan sarana untuk mencapai tujuan dalam pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan secara lebih baik anatara lain dengan mencegah praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, meningkatkan disiplin anggaran, mendayagunakan dan mendorong efisiensi pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan. 4. BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu badan penyelenggara jaminan social di Indonesia berkomitmen penuh menerapakan tata kelola yang baik dengan mengadopsi prinsip-prinsip good governance dan best practice yang berlaku di
  • 2. Indonesia maupun prinsip-prinsip internasional antara lain yang termuat di dalam International Social Security Association (ISSA) Guideline. b. Definisi Tata kelola yang baik adalah suatu system, proses dan struktur yang digunakan oleh organ BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas guna mewujudkan nilau tambah bagi para pemangku kepentingan dengan berlandaskan pada peraturan perundang-undangan dan kode etik. Dari banyaknya tujuan good governance, pada dasarnya setiap tujuan mempunyai makna yang mengandung nilai strategis dalam pencapaian visi dan bias dikaitkan secara langsung dengan peningkatan kinerja. Bahkan sulit dipungkiri untuk tidak mengakitkannya dengan strategi penyelesaian masalah dalam jangka panjang. Anggapan dasar ini terbentuk karena penerapan prinsip good governance memiliki perspektif nilai dan keyakinan serta memberikan manfaat positif bagi kelangsungan usaha suatu entitas. c. Tujuan penerapan good governance 1. Memaksimalkan nilai BPJS Ketenagakerjaan dengan cara menjalankan prinsip transparency, accountability, responsibility, independency, fairness, predictability, participation dan dynamism sehingga mampu tumbuh dan berkembang untuk mencapai tujuan BPJS Ketenagakerjaan. 2. Mendorong agar dalam pengembalian keputusan dan tindakan terkait pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab social kepada para pemangku kepentingan. 3. Sebagai bentuk kepedulian, tanggungjawab dan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam melaksanakan Good Governance. 4. Memberikan kontribusi positif bagi perekonimian nasional d. Struktur good governance BPJS Ketenagakerjaan.
  • 3. e. Prinsip-prinsip good governance Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan maka BPJS Ketenagakerjaan menjadikan prinsip-prinsip good governance sebagai pedoman/acuan dalam pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan. Prinsip-prinsip good governance itu adalah sebagai berikut: PRINSIP – PRINSIP GOOD GOVERNANCE BPJS KETENAGAKERJAAN Transparancy • Terjaminnya keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan informasi mengenai penyelenggaraan program jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undagan yang berlaku Accountability • Terselenggaranya kegiatan usaha BPJS Ketenagakerjaan yang menjelaskan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung-jawaban dari setiap pihk yang terkait dengan organ BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan praktif yang berlaku umum. Responsibility • Terselenggaranya program jaminan sosial oleh BPJS Ketenagakerjaan yang dapat menjelaskan peranan
  • 4. dan status dari setiap pihak yang terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk setiap proses pembuatan dan penerapan kebijakan di BPJS Ketenagakerjaan. Independency • Pengelolaan BPJS Ketenagakerjaan secara profesional yang bebas dari benturan kepentingan atau tekanan dan atau pengaruh dari setiap pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan Fairness • Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak setiap pihak yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku Predictability • Penerapan hukum, kebijakan dan peraturan secara konsisten. dalam pelaksanaan program jaminan sosial, hak dan kewajiban peserta serta penerima manfaat harus ditetapkan, dilindungi dan diterapkan secara konsisten. untuk menjaga kesinambungan program yang dijalankan ketika ada perubahan atas peraturan perundang-undangan, program dan manfaat. Participation • Memberikan edukasi secara aktif dan kesempatan keterlibatan pemangu kepentingan secara efektif dengan cara memberi kemudahan mengakses informasi lembaga dan kemampuan mereka untuk memahami dan bertindak terkait informasi tersebut. Dynamism • Inonasi dalam tata kelola lembaga atau perubahan yang positif, efeknya adalah untuk menciptakan efisiensi dan meningkatkan performance lembaga. 1. Kebijakan Umum Bpjs Ketenagakerjaan Penerapan Tata Kelola Yang Baik (Good Governance) BPJS Ketenagakerjaan memiliki komitmen untuk melaksanakan kebijakan mengenai penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik BPJS Ketenagakerjaan secara efektif dan berkelanjutan. Kebijakan tersebut antara lain: a. Ruang Lingkup dan Prinsip-prinsip tata kelola yang baik Proses bisnis BPJS Ketenagakerjaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban mengacu kepada prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Hal ini terkait pada penerapan kode etik, menghindarkan diri dari benturan kepentingan, adanya unit pengendalian gratifikasi, pelaporan LHKPN, pengendalian iformasi serta tanggung jawab social dan lingkungan.
  • 5. b. Pelaksanaan prinsip tata kelola yang baik paling kurang diwujudkan dalam: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi 2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas-tugas komite-komite dan unit menjalankan fungsi pengendalian 3. Penerapan fungsi kepatuhan, audit interm, dan audit ekstern. 4. Penerapan manajemen resiko, termasuk system pengawasan internal 5. Pengadaan barang dan jas 6. Rencana strategis dan rencanan kerja dan anggaran tahunan 7. Transportasi kondisi keuangan dan non keuangan 8. Penerapan pengelolaan dana secara hati-hati c. Menunjuk seorang anggota direksi melalui rapat direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan tata kelola yang baik, minimal untuk: 1. Menyusun rencana kerja yang diperlukan untuk memastikan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menerapkan pedoman tata kelola yang baik. 2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha BPJS Ketenagakerjaan tidak menyimpang dari peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Memantau dan menjaga kepatuhan BPJS Ketenagakerjaan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat dengan pihak eksternal. 4. Melaksanakan sosialisasi tata kelola yang baik kepada karyawan untuk membangun pemahaman, kepedulian dan komitmen atas penerapan tata kelola yang baik. d. Pelaksanaan tata kelola yang baik di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu unsur dalam Key Performance Indicator (KPI). e. Pelaksanaan tata kelola yang di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan menjadi contoh atau benchmark bagi entitas lain. f. Pedoman umum tata kelola yang baik dan pediman lain yang terkait dengan penerapan tata kelola yang baik secara berkala akan dilakukan review dan penyempurnaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Model Penerapan Good Governance Dalam rangka membangun good governance yang kokoh dan berkesibambungan, maka dibuat struktur bangunan governance yang terdiri dari 4 aspek yaitu governance prinsiples, governance structure, governance process, dan governance outcome yang merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan rumah governance.
  • 6. a. Governance principles Merupakan salah satu fondasi bagi terbentuknya good governance di BPJS Ketenagakerjaan secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan. b. Governance Structure BPJS Ketenagakerjaan menggambarkan struktur yang membangun infrastruktur tata kelola di BPJS Ketenagakerjaan. Governance structur e terdiri atas bangunan hard structure dan soft structure. 1. Hard structure merupakan organ utama sebuah lembaga yang terdapat mandate untuk menjalankan pengurusan dan pengawasan termasuk organ pendukugnya yaitu unit kerja dan komite. 2. soft structure merupakan instrument yang membuat hard structure dapat menjalankan tugasnya secara baik dan akuntabel. Soft structure di BPJS Ketenagakerjaan terdiri dari pedoman, amnual dan berbagai kebijakan pendukung. c. Governance process Menggambarkan komitmen penerapan good governance melalui proses bisnis berbasis tata kelola yang baik. d. Governance Outcome Tergambar dari hubungan yang harmonis seluruh organ lembaga khususnya direksi dan dewan pengawas, serta pemangku kepentingan lainnya baik interal maupun eksternal. 4. Atribut Good Governance a. Penerapan Kode Etik BPJS Ketenagakerjaan
  • 7. Kode etik kelembagaan adalah sekumpulan norma atau nilai yang tertulis dan tidak tertulis dari BPJS Ketenagakerjaan yang diyakini sebagai standar perilaku berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika kerja. Kode etik kelembagaan berisi tentang: 1. Patuh dan taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku 2. Melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang bertalian dengan kegiatan keuangan. 3. Menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat 4. Tidak menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi 5. Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan dalam hal terdapat pertentangan kepentingan. 6. Memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang ditetapkan terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan. 7. Tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi maupun keluarga 8. Tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra BPJS Ketenagakerjaan Direksi dan karyawan BPJS Ketenagakerjaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya menghargai dan menjunjung tinggi etika kerja untuk tidak melakukan korupsi, supa gratifikasi. 1. Wajib melakukan pencegahan tindak pidana korupsi 2. Dilarang menerima, memberikan atau menawarkan baik langsung ataupun tidak langsung sesuatu yang berharga/gratifikasi. 3. Wajib mengembangkan mekanisme penyampaian informasi mengenai indikasi ataupun pelanggaran terhadap kecurangan melalui sistem peleporan pelanggaran (whistleblowing system) b. Pengendalian Gratifikasi Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma, dan fasilitas lainnya baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik. c. Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) BPJS Ketenagakerjaan dalam menerapkan prinsip transparansi berkomitmen mengenai pengelolaan terhadap kepatuhan dan penyampaian LHKPN. Fungsi LHKPN sebagai berikut: 1. Kejujuran, keterbukaan dan tanggung jawab 2. Menghindari konflik kepentingan 3. Rasa takut untuk berbuat korupsi 4. Sarana kontrol masyarakat 5. Menguji integritas para calon penyelenggara negara maupun penyelenggara negara. d. Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS
  • 8. Dalam melaksanakan tugas kepengurusan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen menerapkan kebijakan mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) pada BPJS Ketenagakerjaan secara konsisten, efektif dan berkelanjutan. Tujuan WBS: 1. Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian financial dan non financial BPJS Ketenagakerjaan. 2. Memudahkan manajemen untuk menangani secara efektif laporan pelanggaran dan melindungi kerahasiaan identitas pelapor. 3. Membangun infrastruktur untuk melindungi pelapor dari balasan pihak internal dan eksternal. 4. Meningktakan efektifitas tata kelola, pengendalian intern dan kinerja pegawai maupun kinerja BPJS Ketenagakerjaan. 5. Mendukung budaya dan etos kerja BPJS Ketenagakerjaan. 6. Meningkatkan reputasi BPJS Ketenagakerjaan. Ruang Lingkup WBS 1. KKN 2. Pelanggaran lainnya 3. Gratifikasi 4. Benturan kepentingan 5. Asusila 6. Pelayanan 7. Pelanggaran SAK 8. Pelanggaran hukum 9. Suap 10. Kecurangan Saluran Pelaporan Pelanggaran 1. Telepon 0800-1-392-392 2. SMS 0812-1-292-392 3. FAX 021-52901392 4. Website https://bpjsketenagakerjaan.go.id 5. POBOX 392/JKTM12700 Pengelolaan Pelaporan Pelanggaran 1. Setiap pelaporan wajib ditindaklanjuti dan didokumentasikan 2. Pelapor diharapkan mengungkapkan identitasnya 3. Identitas pelapor wajib dirahasiakan 4. Klasifikasi status laporan pelanggara (analisa, lengkap, tidak lengkap, dirindaklanjuti, pelayanan atau sampah) 5. Status dan progress dilaporkan secara berkala 6. Investigasi berdasarkan SPRIN Direktur Utama e. Pengendalian Informasi
  • 9. BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen menerapkan kebijakan BPJS Ketenagakerjaan mengenai pengendalian informasi. Kebijakan pengendalian informasi, berisi hal-hal sebagai berikut: 1. Mengatur pengklasifikasian dan pengungkapan informasi, serta mengatur mekanisme dalam pengungkapan informasi secara internal maupun eksternal sesuai dengan kepentingam BPJS Ketenagakerjaan dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan BPJS Ketenagakerjaan. 2. Klasifikasi Informasi yang terdiri atas informasi biasa, informasi terbatas, informasi rahasia 3. Pengungkapan informasi kepada publik dan pemangku kepentingan lainnya dilakukan secara wajar dengan memperhatikan klasifikasi informasi, kepentingan BPJS Ketenagakerjaan dan kebutuhan pihak yang berkepentingan. 4. Tanggungjawan pengelolaan dan pengungkapan informasi. 5. Dalam rangka keterbukaan informasi maka BPJS Ketenagakerjaan wajib untuk mengumumkan informasi secara berkala yang meliputi: a. Informasi yang berkaitan dengan BPJS Ketenagakerjaan. b. Informasi mengenai kegiatan dan kinerja BPJS Ketenagakerjaan c. Informasi mengenai laporan keuangan d. Informasi lain f. Benturan Kepentingan Situasi dimana direksi dan karyawan BPJS Ketenagakerjaan mendahulukan kepentingan pribadi, keluarga, kelompok maupun pihak lainnya di atas kepentingan BPJS Ketenagakerjaan yang berpotensi atau menimbulkan kerugian. 1. Memiliki hubungan keluarga s/d derajat ke-3 antar anggota direksi, anggota direksi dengan dewas 2. Memiliki bisnis yang berkaitan dengan program jaminan sosial 3. Membuta keputusan yang mengandung unsur benturan kepentingan 4. Mendirikan atau memiliki badan usaha yang terkait dengan program jaminan sosial 5. Menyalahgunakan dan mengelapkan aset BPJS Ketenagakerjaan atau dana jaminan sosial 6. Merangkap jabatan sebagai anggota parpol, pengurus LSM, Pejabat struktural lembaga pemerintahan dan pejabat di badan usaha dan badan hukum lainnya. g. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah tanggung jawab BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik, yang dilaksanakan secara transparan dan ber-etika, sebagai kontribusi BADAN terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan, serta mematuhi regulasi dan norma-norma internasional yang berlaku. 1. Unsur-unsur program TJSL Disusun berdasarkan pendekatan terpatu holistik berdasarkan ISO 26000, meliputi hal-hal sebagaimana gambar disamping. Unsur-unsur tersebut berperan sebagai prinsip dasar pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan BPJS Ketenagakerjaan.
  • 10. 2. Visi, Misi dan Moto TJSL Visi Menjadi TJSL terpercaya dan profesional yang berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Misi a. Memenuhi kebutuhan dasar bagi tenaga kerja b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama peserta BPJS Ketenagakerjaan c. Berupaya secara aktif dalam pelestarian dan perbaikan lingkungan d. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan Motto JEMBATAB BERSAMA (Berkelanjutan, Tepat Sasara, Bermanfaat) Program TJSL harus memenuhi 3 kriteria sebagai berikut: a. Tepat sasaran program dibuat seduai dengan kebutuhan masyarakat b. Skala luas hasil program bermanfaat signifikan bagi masyarakat luas c. Berkesinambungan program bukan bersifat adhoc, tetapi sudah melalui proses perencanaan yang baik dan dilaksanakan secara bekesinambungan. Program TJSL memiliki 4 pilar pelaksanaan program sebagai berikut: a. Jembatan kesejahteraan yaitu program TJSL yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. b. Jembatan kemandirian yaitu program TJSL yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakat c. Jembatan hati yaitu program TJSL yang bertujuan untuk menunjukkan kepedulian dan empati terhadap masyarakat d. Jemabatan kelestarian yaitu program TJSL yang bertujuan untuk pemeliharaan dan kelestarian lingkungan. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Setelah peneliti mengamati dan menganalisis penerapan good corporate governance, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan GCG di BPJS Ketenagakerjaan menggunakan konsep TARIFPPD atau yang dimaksud dengan Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness, Predictability, Participation, and Dynamism. Dimana ke tujuh konsep tersebut saling berkaitan dalam menciptakan pengelolaan perusahaan dalam memastikan/menjamin bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah taat pada
  • 11. ketentuan, hukum, dan peraturan serta mendorong pemanfaatan sumber daya BPJS Ketenagakerjaan ke arah yang lebih efektif dan efisien, yang pada gilirannya akan turut membantu terciptanya pertumbuhan atau perkembangan ekonomi nasional. 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisa, peneliti ingin memberikan saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk memajukan perusahaan, ada beberapa saran yang dapat diberikan peneliti ialah: a. BPJS Ketenagakerjaan harus melakukan penilaian dan evaluasi penerapan GCG yang dilaksanakan oleh kantor cabang/ kantor cabang pembantu apakah sudah sesuai dengan aturan atau pedoman BPJS Ketenagakerjaan yang dibuat agar BPJS Ketenagakerjaan dapat menjadi lembaga yang bisa menjembatani kesejahteraan pekerja yang ada di Indonesia secara konsisten. b. Untuk kedepannya BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan sosialisasi kepada karyawan-karyawannya agar dapat menjaga prinsip-prinsip GCG yang sudah diterapkan. Pernyataan Tentang Penerapan dan evaluasi Good Corporate Governance dengan penilaian SS S KS TS STS SS (Sangat Setuju) S (Setuju) KS (Kurang Setuju) TS (Tidak Setuju) STS (Sangat Tidak Setuju) 1. Melakukan pengungkapan atas segala transaksi atau kebijakan yang dilakukan. 2. Publikasi laporan keuangan tahunan dilakukan secara rutin. 3. Melakukan pengungkapan tentang struktur kepemimpinan dan perubahan-perubahan yang terjadi kepada pihak terkait. 4. Adanya akses informasi yang akurat,relevan dan tepat waktu. 5. Hak pegawai diberikan secara proporsional. 6. Pegawai memiliki kesempatan berpartisipasi yang adil dan terdapat mekanisme reward dan punishment. 7. Adanya system hukum atau peraturan yang jelas dan penegakannya kepada semua pihak. 8. Terdapat sistem yang jelas dalam mengatur mekanisme pertanggungjawaban instansi. 9. Adanya akomodasi terhadap kepentingan pihak-pihak yang terkait. 10. Adanya lembaga untuk menilai kepatuhan instansi terhadap peraturan, ketentuan, dan hukum yang berlaku. 11. Mematuhi peratuaran, ketentuan, serta hokum yang berlaku dalam menjalankan tugas dan fungsi.
  • 12. 12. Menyajikan laporan tentang kinerja yang telah dicapai oleh instansi baik yang bersifat materil maupun non materil. 13. Penyampaian informasi bersifat cepat, utuh, dan tepat waktu. 14. Adanya pertanggungjawaban atas kerahasian informasi instansi kecuali yang diminta oleh UU untuk dipublikasikan kepada masyarakat. 15. Adanya media khusus yang bertugas untuk menerima pengaduan nasabah. Daftra Pustaka www.bpjsketemagakerjaan.go.id