Dokumen tersebut membahas tentang menentukan suku ke-n dari barisan aritmatika dan geometri, termasuk rumusnya. Secara khusus dijelaskan cara menentukan suku ke-n jika diketahui dua suku awal dari masing-masing barisan, beserta contoh soalnya.
Hi guys..
Pada kesempatan kali ini saya membagikan ppt materi pola dan barisan. Nah, pada ppt ini saya sedikit menyinggung definisi pola, macam-macam pola, serta definisi barisan bilangan, menentukan barisan berikutnya, dan menentukan barisan ke-n.
Semoga ppt ini dapat membantu, walau hanya sedikt semoga tetap bermanfaat :)
Dokumen tersebut membahas tentang pola dan barisan bilangan, yang meliputi pola bilangan dan barisan bilangan. Terdapat beberapa jenis pola bilangan yang dijelaskan seperti pola garis lurus, persegi, segitiga, kubus, bilangan ganjil dan genap, serta pola bilangan Pascal dan Fibonacci. Dokumen juga menjelaskan tentang barisan bilangan dan rumus untuk menentukan suku berikutnya maupun suku ke-n dari suatu barisan.
Dokumen tersebut membahas tentang menentukan suku ke-n dari barisan aritmatika dan geometri, termasuk rumusnya. Secara khusus dijelaskan cara menentukan suku ke-n jika diketahui dua suku awal dari masing-masing barisan, beserta contoh soalnya.
Hi guys..
Pada kesempatan kali ini saya membagikan ppt materi pola dan barisan. Nah, pada ppt ini saya sedikit menyinggung definisi pola, macam-macam pola, serta definisi barisan bilangan, menentukan barisan berikutnya, dan menentukan barisan ke-n.
Semoga ppt ini dapat membantu, walau hanya sedikt semoga tetap bermanfaat :)
Dokumen tersebut membahas tentang pola dan barisan bilangan, yang meliputi pola bilangan dan barisan bilangan. Terdapat beberapa jenis pola bilangan yang dijelaskan seperti pola garis lurus, persegi, segitiga, kubus, bilangan ganjil dan genap, serta pola bilangan Pascal dan Fibonacci. Dokumen juga menjelaskan tentang barisan bilangan dan rumus untuk menentukan suku berikutnya maupun suku ke-n dari suatu barisan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang barisan aritmetika dan contoh-contoh soalnya. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih antara dua suku berurutan yang tetap. Diberikan contoh soal tentang menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika dan jumlah beberapa suku pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran matematika mengenai barisan dan deret aritmatika serta geometri untuk siswa kelas XI SMA semester I yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan karakter yang dikembangkan."
Dokumen ini membahas tentang definisi barisan bilangan dan deret bilangan serta contoh-contoh soal untuk menentukan pola barisan bilangan. Juga dibahas beberapa jenis barisan bilangan yang memiliki nama seperti barisan bilangan asli, ganjil, genap, segitiga, persegi, dan Fibonacci.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan geometri, yaitu barisan bilangan yang nilai rasio antara dua suku berturutan selalu sama. Diterangkan ciri-ciri barisan geometri seperti rumus untuk mencari suku ke-n (Un = arn-1) dan suku tengah (Ut = a x rn). Diakhir diberikan soal latihan untuk menguji pemahaman tentang barisan geometri.
Dokumen menjelaskan tentang barisan aritmatika, yaitu barisan bilangan yang memiliki selisih tetap antara dua suku berurutan. Memberikan contoh barisan 1, 3, 5, 7, ... dengan suku pertama a=1 dan selisih b=2. Menjelaskan rumus untuk menentukan suku ke-n sebagai a+(n-1)b. Kemudian menggunakan rumus ini untuk menghitung jumlah kelereng pada suku ke-100 dan 200 dari barisan ter
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmatika serta geometri. Terdapat rumus-rumus untuk menentukan suku ke-n, jumlah suku, dan suku tengah pada barisan dan deret tersebut. Juga contoh soal untuk menerapkan rumus-rumus tersebut.
Ringkasan dari sembilan soal latihan tersebut adalah:
1. Soal latihan tersebut membahas tentang deret aritmatika dan geometri, termasuk menentukan suku, beda, rasio, dan jumlahnya.
2. Metode penyelesaiannya meliputi pendekatan aljabar dan pembuktian logis untuk menentukan nilai bilangan, rasio, dan hubungan antara deret.
3. Hasil akhir berupa nilai bilangan bulat atau pecahan yang menjaw
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kelompok tentang materi Barisan dan Deret. Laporan tersebut berisi pendahuluan, landasan teori, contoh soal dan pembahasannya, serta penutup.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri adalah deret bilangan yang mana rasio antara dua suku berurutan adalah konstan. Deret geometri merupakan penjumlahan seluruh suku pada barisan geometri tertentu. Rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan geometri dan jumlah n suku pertama pada deret geometri dijelaskan. Konsep deret geometri tak hingga juga dibahas.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang barisan aritmetika dan contoh-contoh soalnya. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih antara dua suku berurutan yang tetap. Diberikan contoh soal tentang menentukan suku ke-n dari barisan aritmetika dan jumlah beberapa suku pertama.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran matematika mengenai barisan dan deret aritmatika serta geometri untuk siswa kelas XI SMA semester I yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, dan karakter yang dikembangkan."
Dokumen ini membahas tentang definisi barisan bilangan dan deret bilangan serta contoh-contoh soal untuk menentukan pola barisan bilangan. Juga dibahas beberapa jenis barisan bilangan yang memiliki nama seperti barisan bilangan asli, ganjil, genap, segitiga, persegi, dan Fibonacci.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan geometri, yaitu barisan bilangan yang nilai rasio antara dua suku berturutan selalu sama. Diterangkan ciri-ciri barisan geometri seperti rumus untuk mencari suku ke-n (Un = arn-1) dan suku tengah (Ut = a x rn). Diakhir diberikan soal latihan untuk menguji pemahaman tentang barisan geometri.
Dokumen menjelaskan tentang barisan aritmatika, yaitu barisan bilangan yang memiliki selisih tetap antara dua suku berurutan. Memberikan contoh barisan 1, 3, 5, 7, ... dengan suku pertama a=1 dan selisih b=2. Menjelaskan rumus untuk menentukan suku ke-n sebagai a+(n-1)b. Kemudian menggunakan rumus ini untuk menghitung jumlah kelereng pada suku ke-100 dan 200 dari barisan ter
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmatika serta geometri. Terdapat rumus-rumus untuk menentukan suku ke-n, jumlah suku, dan suku tengah pada barisan dan deret tersebut. Juga contoh soal untuk menerapkan rumus-rumus tersebut.
Ringkasan dari sembilan soal latihan tersebut adalah:
1. Soal latihan tersebut membahas tentang deret aritmatika dan geometri, termasuk menentukan suku, beda, rasio, dan jumlahnya.
2. Metode penyelesaiannya meliputi pendekatan aljabar dan pembuktian logis untuk menentukan nilai bilangan, rasio, dan hubungan antara deret.
3. Hasil akhir berupa nilai bilangan bulat atau pecahan yang menjaw
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas kelompok tentang materi Barisan dan Deret. Laporan tersebut berisi pendahuluan, landasan teori, contoh soal dan pembahasannya, serta penutup.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri adalah deret bilangan yang mana rasio antara dua suku berurutan adalah konstan. Deret geometri merupakan penjumlahan seluruh suku pada barisan geometri tertentu. Rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan geometri dan jumlah n suku pertama pada deret geometri dijelaskan. Konsep deret geometri tak hingga juga dibahas.
Bahan ajar ini membahas tentang vektor untuk meningkatkan kompetensi guru matematika SMK. Materi yang dibahas meliputi pengertian vektor, ruang lingkup vektor dua dan tiga dimensi, operasi vektor seperti penjumlahan, selisih, perkalian dengan skalar, perkalian titik dan silang beserta contoh aplikasinya. Tujuannya agar guru mampu menjelaskan konsep dasar vektor dan menyelesaikan soal-
El documento presenta 8 temas de matemáticas que se cubrirán en 2 problemas cada semana: límites, reglas de cadena, derivadas, derivadas de orden superior, derivadas exponenciales, derivadas logarítmicas, derivadas hiperbólicas, derivadas implícitas, velocidad y aceleración, y derivadas de funciones mínimas.
pembahasan soal saintek matematika pada seleksi bersama perguruan tinggi negerichusnaqumillaila
pada file ini berisi tentang pembahasan soal saintek matematika pada saat pelaksanaan seleksi bersama perguruan tinggi negeri. diharapkan untuk para calon mahasiswa dapat suskes menghadapi SBMPTN yang akan datang. salam sukses
Teks tersebut berisi soal-soal ujian nasional matematika untuk SMK bidang pariwisata, seni, dan administrasi perkantoran. Terdapat 25 soal pilihan ganda yang mencakup materi aljabar, geometri, dan aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaIswi Haniffah
1. Dokumen tersebut membahas tentang pangkat akar dan logaritma, termasuk definisi, sifat-sifat, dan contoh soal penyelesaian masalah terkait pangkat akar dan logaritma.
2. Pangkat akar membahas tentang pangkat rasional, sifat-sifat pangkat, dan bentuk akar. Sedangkan logaritma membahas tentang definisi logaritma, sifat-sifat logaritma sebagai kebalikan dari pangkat,
Dokumen tersebut berisi soal-soal ujian tentang geometri dimensi dua dan tiga, meliputi konsep-konsep seperti segitiga, persegi panjang, jajargenjang, limas, kerucut, tabung, dan kubus beserta rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang tersebut.
Dokumen tersebut berisi 10 soal tes matematika kelas XII IPA tentang konsep akar, pangkat, logaritma, fungsi, komposisi fungsi dan invers fungsi. Soal-soal tersebut ditujukan untuk mengukur indikator-indikator kompetensi dasar terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi kuadrat dan soal-soal matematika terkait fungsi kuadrat. Diberikan penjelasan tentang rumus-rumus dasar fungsi kuadrat seperti nilai maksimum dan minimum, grafik, dan cara penyelesaian soal-soal yang melibatkan fungsi kuadrat.
Dokumen tersebut merupakan soal ujian nasional matematika untuk SMK yang terdiri dari 17 soal pilihan ganda. Soal-soal tersebut meliputi materi seperti sistem persamaan dan pertidaksamaan linier, fungsi kuadrat, operasi matriks, vektor dan logika.
Soal Ujian Nasional (UN) matematika Th Pel 2012/2013 APkadek artika
Dokumen tersebut berisi instruksi untuk mengerjakan soal ujian nasional matematika untuk SMK, mencakup hal-hal seperti memeriksa lembar soal, menuliskan identitas di lembar jawaban, waktu pengerjaan, dan larangan menggunakan alat bantu.
1. Rumus suku ke-n barisan aritmatika adalah a + (n-1)b.
2. Jumlah 18 suku pertama barisan aritmatika adalah 603.
3. Jumlah tiga puluh suku pertama deret aritmatika adalah 1815.
Bab 5 membahas tentang barisan, deret, dan notasi sigma. Pertama, dibahas tentang barisan dan deret aritmetika yang memiliki selisih antar suku yang sama. Kemudian, dibahas tentang barisan dan deret geometri yang memiliki rasio antar suku yang sama. Terakhir, dibahas tentang notasi sigma dan induksi.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmetika maupun geometri. Isi utamanya adalah penjelasan tentang konsep barisan dan deret serta rumus-rumus yang terkait, beserta contoh soal dan penyelesaiannya. Topik utama yang dibahas antara lain definisi barisan aritmetika dan geometri, cara menentukan suku berikutnya, rumus untuk menghitung jumlah deret, serta cara menentukan jenis barisan apakah naik at
Barisan dan deret aritmetika merupakan barisan bilangan yang selisih antara dua suku berturutan selalu sama (barisan aritmetika), sedangkan deret aritmetika adalah jumlah dari beberapa suku pertama barisan aritmetika. Rumus umum suku ke-n barisan aritmetika adalah Un = a + (n-1)b, sedangkan rumus umum jumlah n suku pertama (deret aritmetika) adalah Sn = 1/2n(2a+(n-1)
Barisan, deret, dan notasi sigma merupakan konsep penting dalam matematika. Terdapat dua jenis barisan yaitu barisan aritmetika dan geometri, yang memiliki rumus untuk menentukan suku berikutnya. Deret adalah jumlah seluruh suku pada barisan, yang rumusnya berbeda untuk deret aritmetika dan geometri. Notasi sigma digunakan untuk mewakili jumlah deret.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmetika. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang selisih antar suku tetap. Rumus umum suku ke-n adalah Un = a + (n-1)b, dengan a adalah suku pertama dan b adalah selisih. Deret aritmetika adalah jumlah n suku pertama barisan, dengan rumus umum Dn = (1/2)n(2a + (n-1)b)
Teks tersebut membahas tentang barisan dan deret aritmatika, termasuk definisi, rumus umum suku ke-n dan jumlah n suku pertama, serta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan aritmetika, yaitu barisan bilangan yang selisih antara dua suku berturutan selalu sama. Diberikan rumus umum untuk menentukan suku ke-n yaitu Un = a + (n-1)b, dimana a adalah suku pertama dan b adalah selisih antara dua suku. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas penjelasan tentang barisan aritmetika.
Barisan dan deret aritmetika merupakan barisan dan jumlah suku bilangan yang selisih antar suku berikutnya tetap. Rumus umum suku ke-n barisan adalah Un = a + (n-1)b, sedangkan rumus umum jumlah n suku pertama deret adalah Sn = n/2(2a + (n-1)b). Contoh soal terkait penentuan suku tertentu, rumus barisan, dan jumlah suku deret diberikan untuk memperjelas konsep dasar
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
BARISAN ARITMATIKA
1. BARISAN ARITMATIKA
MATEMATIKA
KELAS X-5
OLEH
KELOMPOK 5:
DIANA APRILIA
KHABIBUN NI’AM
HALIMATUS SA’DIAH
AFIFUDIN
WARMAH
RIZAL AJI
SMAN 1 LARANGAN
2. Barisan Aritmatika
Materi
Barisan aritmetika adalah suatu barisan dengan selisih (beda)
antara dua suku yang berurutan selalu tetap.
Contoh : 2 4 6 8 ....
+2 +2 +2 Beda (b)
*Merupakan barisan aritmatika karena
selisihnya tetap.
SMAN 1 LARANGAN
3. Pada barisan tersebut, suku pertamanya 2, ditulis U1 = 2.
Adapun suku keduanya, U2 = 4. Beda antara suku pertama
dan suku kedua ini adalah U2 - U1 = 4 -2 = 2 Begitu
seterusnya.
Pada barisan aritmetika,
berlaku:
di mana,
Un = suku ke-n
a = suku pertama
b = beda
n = banyaknya suku
SMAN 1 LARANGAN
4. Contoh:
1. Diketahui barisan aritmetika 3, 8, 13, …
a. Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n barisan tersebut!
b. Suku keberapakah yang nilainya 198 ?
Un = a+(n-1)b
SMAN 1 LARANGAN
Jawab :
diket:
Dari barisan aritmetika 3, 8, 13,
suku pertama a = 3
beda b = 8 – 3 = 5.
5. b. Misalkan Un = 198, maka berlaku:
Un = 198
5n – 2 = 198
5n = 198 + 2
5n = 200
n = 200/5
= 40
Jadi 198 adalah suku ke- 40
SMAN 1 LARANGAN
a. Suku ke-10
Un = a +(n - 1) b
U10= 3 +(10 – 1) 5
= 3 + 9 x 5
= 3 + 45
= 48
Rumus suku ke-n
Un = a + (n – 1)b
= 3 + (n – 1)5
= 3 + 5n – 5
= 5n – 2
6. Suku Tengah Barisan Aritmatika
Apabila banyak suku suatu barisan aritmatika ganjil, maka
terdapat sebuah suku tengah yang disebut Ut .
a, . . . , Ut, . . . , Un ® untuk n ganjil
Ut = Suku Tengah
a = Suku Pertama
Un = Suku Terakhir
SMAN 1 LARANGAN
Ut = 1/2 ( a + Un )
7. Contoh:
d. Jika Un = 51 :
Diberikan barisan
aritmatika 2, 5,
8,...,44.
Tentukan suku
tengah barisan
aritmatika itu dan
suku keberapakah
suku tengahnya?
Un = 51
a + (n - 1)b = 51
3 + (n - 1)4 = 51
3 + 4n - 4 = 51
4n - 1 = 51
4n = 51 + 1
n = 52/4
n = 13
SMAN 1 LARANGAN
Penyelesaian
Jawab:
Barisan aritmatika 2, 5, 8, ..., 44
a=U1= 2
Un= 44
b = 5 -2 = 3
* Ut = ½ (a + Un)
= ½ (2 + 44)
= ½ ( 46)
= 23
*Ut = a + (t-1) b
23 = 2 + (t-1) 3
23 = 2+ 3t -3
23 = 3t -1
-3t = -1 -23
-3t = -23
t = -23/-3
= 8
8. Sisipan Barisan Aritmatika
Jika diantara dua suku yang berurutan dalam suatu barisan
aritmatika dimasukkan satu atau lebih suku yang lain sehingga
menjadi barisan aritmatika baru, maka proses ini disebut
menyisipkan atau interpolasi.
b’ = b/(k + 1)
n’ = (n-1) k + n
SMAN 1 LARANGAN
Beda baru pada barisan aritmatika baru.
Banyak suku pada barisan aritmatika baru.
9. Contoh:
Diantara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan, sehingga
tenjadi sebuah barisan aritmatika.
Tentukanlah:
a. Beda barisan aritmatika baru
b. Suku tengah aritmatika baru dan letaknya
Jawab :
Diket:
a= 20
b= 116-20= 96
k= 11
SMAN 1 LARANGAN
10. a. Beda baru:
b’ = b / (k+1)
= 96 / (11+1)
= 96 / 12
= 8
Jadi, beda barisan
aritmatika baru
adalah 8.
SMAN 1 LARANGAN
b. n’ = (n-1) k + n
= (2-1) 11 + 2
= 13
*Suku tengah :
Ut = ½ (a + Un)
= ½ (20 + 116)
= 68
*Letak suku tengah:
t = ½ (1+n’)
= ½ (1+13)
= 7
11. Kelompok 1
Diketahui suatu barisan
aritmatika dengan suku
ke-7 adalah 33 dan suku
ke-12 adalah 58.
Tentukan :
a). Beda dan Suku
pertama
b). Besarnya suku ke-99
SMAN 1 LARANGAN
Kelompok 2
Dalam suatu barisan
aritmatika, jika U3 + U7 = 56
dan U6 + U10 = 86 , maka
tentukan:
a). Beda dan Suku pertama
b). Suku ke-77
12. Kelompok 3 Kelompok 4
SMAN 1 LARANGAN
Diberikan barisan aritmatika
3, 12, 21, ... 111. Tentukan suku
tengah barisan tersebut dan
letaknya!
Diketahui suatu barisan
aritmetika U5 adalah 14,
U8 adalah 29. Tentukan:
a). suku ke-12
b).tuliskan sepuluh suku
pertama Diantara 7, 11, 15, ..
Kelompok 6
disipkan 3 suku sehingga
berbentuk barisan aritmatika
baru, tentukan beda baru dan
suku ke-36 pada barisan
aritmatika baru!