Dokumen tersebut membahas mengenai kondisi air minum, air limbah, persampahan, dan drainase di Indonesia serta sasaran dan arah kebijakan pembangunannya. Beberapa poin kuncinya adalah meningkatkan akses air minum hingga 70% penduduk, mengakhiri praktik buang air besar sembarangan, meningkatkan pengelolaan sampah hingga 80% rumah tangga perkotaan, serta mengurangi genangan di kawasan perkotaan sebesar 22
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman di Indonesia. Ada 5 kebijakan utama yaitu peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah, peningkatan peran masyarakat dan swasta, pengembangan peraturan, penguatan lembaga pengelola, dan peningkatan sumber pendanaan. Strateginya meliputi peningkatan akses masyarakat, perubahan perilaku, partisipasi swasta, penyusun
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang isu strategis, permasalahan, tantangan dan peluang dalam pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman di Indonesia. Beberapa isu kunci yang diangkat adalah rendahnya akses masyarakat terhadap layanan air limbah, perlunya peraturan dan kelembagaan yang mendukung, serta tantangan peningkatan cakupan layanan dan partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga membahas peluang yang ditawarkan oleh regul
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan sistem penyediaan air minum di Indonesia dengan target capaian 100% akses air minum yang aman melalui jaringan perpipaan dan non-perpipaan pada tahun 2019. Dokumen ini juga menjelaskan profil sistem penyediaan air minum di Provinsi Jawa Timur beserta strategi pencapaian target universalisasi akses air minum.
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pemerintah provinsi Jambi dalam mempercepat pencapaian akses air minum 100% pada tahun 2019, termasuk target, tantangan, skema pendanaan, dan program pengembangan sistem penyediaan air minum di berbagai kabupaten dan kota.
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanJoy Irman
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman di Indonesia. Ada 5 kebijakan utama yaitu peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah, peningkatan peran masyarakat dan swasta, pengembangan peraturan, penguatan lembaga pengelola, dan peningkatan sumber pendanaan. Strateginya meliputi peningkatan akses masyarakat, perubahan perilaku, partisipasi swasta, penyusun
Isu strategis, permasalahan dan tantangan pengembangan sistem pengelolaan air...Joy Irman
Dokumen ini membahas tentang isu strategis, permasalahan, tantangan dan peluang dalam pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman di Indonesia. Beberapa isu kunci yang diangkat adalah rendahnya akses masyarakat terhadap layanan air limbah, perlunya peraturan dan kelembagaan yang mendukung, serta tantangan peningkatan cakupan layanan dan partisipasi masyarakat. Dokumen ini juga membahas peluang yang ditawarkan oleh regul
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pengembangan sistem penyediaan air minum di Indonesia dengan target capaian 100% akses air minum yang aman melalui jaringan perpipaan dan non-perpipaan pada tahun 2019. Dokumen ini juga menjelaskan profil sistem penyediaan air minum di Provinsi Jawa Timur beserta strategi pencapaian target universalisasi akses air minum.
Pola Penanganan Air Limbah Permukiman menjelaskan aspek-aspek peraturan dan perundangan yang mendasari, strategi dan kebijakan pengelolaan air llimbah permukiman, berbagai opsi teknologi penanganan air limbah. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pemerintah provinsi Jambi dalam mempercepat pencapaian akses air minum 100% pada tahun 2019, termasuk target, tantangan, skema pendanaan, dan program pengembangan sistem penyediaan air minum di berbagai kabupaten dan kota.
strategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaanNora Abner
Konsep strategi harus diartikan sebagai suatu konsep pemikiran untuk dapat dibahas oleh semua pihak berkepentingan (urban stakeholders) sehingga tercapai kesepakatan, bukan sebagai suatu pemikiran sepihak pemerintah pusat. Diharapkan konsep ini memperoleh tanggapan dan masukan dari seluruh kalangan terkait dalam penyediaan air bersih, sehingga dapat dijadikan pedoman bagi kita ke depan dalam merumuskan program dan kegiatan pengembangan air bersih perkotaan.
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Kementerian PU pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perundang-undangan terkait penataan ruang, sumber daya air, dan pengembangan sistem penyediaan air minum.
2. Persyaratan kualitas dan kuantitas air minum juga dijelaskan seperti standar kebutuhan air bersih per orang.
3. Definisi air minum dan bersih serta komponen-komponen sistem penyediaan air minum diuraikan.
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mekanisme pendanaan untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia antara tahun 2009-2015. Dokumen menjelaskan target pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi, serta sumber-sumber pendanaan seperti anggaran pemerintah pusat dan daerah, hibah, kerjasama dengan swasta, dan partisipasi masyarakat. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk mening
Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mengenai penggunaan hibah pemerintah untuk mendorong investasi air minum dan sanitasi di pemerintah daerah. Ada kesenjangan dana yang besar untuk mencapai target MDGs air minum dan sanitasi, sekitar 67 juta orang untuk air minum dan 24 juta orang untuk sanitasi. Hibah digunakan untuk membantu memecahkan masalah underinvestment di sektor tersebut dan memperluas layanan kepada masyarakat berpeng
Strategi sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencakup pengembangan air limbah domestik, persampahan, drainase lingkungan, dan promosi higiene dan sanitasi. Tujuannya adalah meningkatkan layanan sanitasi berwawasan lingkungan dengan meningkatkan sarana prasarana, partisipasi masyarakat, dan perilaku hidup bersih.
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang capaian program pengembangan sumber air minum perdesaan dan Pamsimas. Target pelayanan air minum nasional pada 2025 adalah 100% akses aman untuk seluruh penduduk. Peningkatan cakupan air minum melalui pipa akan mencapai 72,16% secara nasional. Pengembangan program di perkotaan dan perdesaan mencakup peningkatan kualitas, pembangunan infrastruktur baru, serta pengembangan sum
Dokumen tersebut membahas rekomendasi teknis di bidang sumber daya air di Wilayah Sungai Cidanau - Ciujung - Cidurian, mencakup tugas dan fungsi Badan Pengelola Wilayah Sungai C3, visi dan misi pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut, gambaran umum perizinan sumber daya air termasuk jenis perizinan dan proses permohonannya, serta rekomendasi terkait pelayanan perizin
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...ushfia
Dokumen tersebut membahas proses rekomendasi teknis terkait perijinan di bidang sumber daya air, mencakup tahapan pengajuan permohonan, persyaratan yang diperlukan, dan potensi permasalahan dalam proses penyusunan rekomendasi teknis."
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang PersampahanOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pembangunan bidang persampahan di Indonesia, termasuk pengurangan sampah, peningkatan peran masyarakat, dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah."
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Joy Irman
Dokumen ini membahas peran masyarakat dan badan usaha swasta dalam pengembangan sistem pengelolaan air limbah (SPAL) di Indonesia. Masyarakat dapat berperan dengan memberikan masukan, dukungan materi, menjaga sarana SPAL, membentuk kelompok pengelola SPAL skala permukiman atau komunal, serta melaporkan keluhan. Sedangkan badan usaha swasta dapat membantu penyelenggaraan SPAL dan pemerintah daerah dapat membent
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasiAde Rohima
Organisasi pengelolaan sumber daya air masih perlu ditingkatkan partisipasi petani dan diperluas kewenangannya. Penggabungan organisasi irigasi berdasarkan wilayah hidrologis diharapkan dapat mengurangi birokrasi dan konflik serta meningkatkan efisiensi.
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Airushfia
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pengelolaan sumber daya air di Indonesia, termasuk prinsip-prinsip penguasaan air oleh negara, dasar hukum, jenis izin dan prioritas pemberian izin, serta persyaratan permohonan izin."
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatOswar Mungkasa
Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat membahas pentingnya melibatkan masyarakat dalam pembangunan air minum dan sanitasi. Pemerintah berperan sebagai fasilitator, sedangkan masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan pengelolaan. Program PAMSIMAS merupakan implementasi dari kebijakan ini dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap air minum dan sanitasi.
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Oswar Mungkasa
Buku ini membahas inovasi dan praktik terbaik dalam pembangunan air minum dan sanitasi di enam kabupaten/kota dan lima komunitas di Indonesia yang meraih penghargaan AMPL Award 2011."
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarRIYANNUGRAHA7
Dokumen tersebut membahas tentang JAKSTRADA SPAM (Kebijakan dan Strategi Daerah Sistem Penyediaan Air Minum) Kota Pematangsiantar. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, kondisi sistem penyediaan air minum saat ini, isu-isu strategis dan permasalahan yang ada. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan layanan air minum di Kota Pematangsiantar.
strategi penyediaan air bersih dalam rangka pengembangan wilayah perkotaanNora Abner
Konsep strategi harus diartikan sebagai suatu konsep pemikiran untuk dapat dibahas oleh semua pihak berkepentingan (urban stakeholders) sehingga tercapai kesepakatan, bukan sebagai suatu pemikiran sepihak pemerintah pusat. Diharapkan konsep ini memperoleh tanggapan dan masukan dari seluruh kalangan terkait dalam penyediaan air bersih, sehingga dapat dijadikan pedoman bagi kita ke depan dalam merumuskan program dan kegiatan pengembangan air bersih perkotaan.
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Kementerian PU pada Konperensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) Tahun 2011 bertema Tangani Sanitasi Amankan Air Minum, Jakarta 11-13 Oktober 2011
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perundang-undangan terkait penataan ruang, sumber daya air, dan pengembangan sistem penyediaan air minum.
2. Persyaratan kualitas dan kuantitas air minum juga dijelaskan seperti standar kebutuhan air bersih per orang.
3. Definisi air minum dan bersih serta komponen-komponen sistem penyediaan air minum diuraikan.
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mekanisme pendanaan untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia antara tahun 2009-2015. Dokumen menjelaskan target pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi, serta sumber-sumber pendanaan seperti anggaran pemerintah pusat dan daerah, hibah, kerjasama dengan swasta, dan partisipasi masyarakat. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk mening
Pemanfaatan Hibah dalam Mendorong Investasi Air Minum dan Sanitasi dari Pemer...Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mengenai penggunaan hibah pemerintah untuk mendorong investasi air minum dan sanitasi di pemerintah daerah. Ada kesenjangan dana yang besar untuk mencapai target MDGs air minum dan sanitasi, sekitar 67 juta orang untuk air minum dan 24 juta orang untuk sanitasi. Hibah digunakan untuk membantu memecahkan masalah underinvestment di sektor tersebut dan memperluas layanan kepada masyarakat berpeng
Strategi sanitasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur mencakup pengembangan air limbah domestik, persampahan, drainase lingkungan, dan promosi higiene dan sanitasi. Tujuannya adalah meningkatkan layanan sanitasi berwawasan lingkungan dengan meningkatkan sarana prasarana, partisipasi masyarakat, dan perilaku hidup bersih.
Capaian Program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perdesaan dan...Oswar Mungkasa
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang capaian program pengembangan sumber air minum perdesaan dan Pamsimas. Target pelayanan air minum nasional pada 2025 adalah 100% akses aman untuk seluruh penduduk. Peningkatan cakupan air minum melalui pipa akan mencapai 72,16% secara nasional. Pengembangan program di perkotaan dan perdesaan mencakup peningkatan kualitas, pembangunan infrastruktur baru, serta pengembangan sum
Dokumen tersebut membahas rekomendasi teknis di bidang sumber daya air di Wilayah Sungai Cidanau - Ciujung - Cidurian, mencakup tugas dan fungsi Badan Pengelola Wilayah Sungai C3, visi dan misi pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut, gambaran umum perizinan sumber daya air termasuk jenis perizinan dan proses permohonannya, serta rekomendasi terkait pelayanan perizin
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...ushfia
Dokumen tersebut membahas proses rekomendasi teknis terkait perijinan di bidang sumber daya air, mencakup tahapan pengajuan permohonan, persyaratan yang diperlukan, dan potensi permasalahan dalam proses penyusunan rekomendasi teknis."
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang PersampahanOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi pembangunan bidang persampahan di Indonesia, termasuk pengurangan sampah, peningkatan peran masyarakat, dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah."
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Wewenang dan Tanggung ...Joy Irman
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (SPAL) terdiri atas Sistem Terpusat atau Off-site System dan Sistem Setempat atau On-Site System. Sistem setempat diantaranya adalah Cubluk Kembar, Tangki Septik dengan Bidang Resapan), Mandi-Cuci-Kakus atau MCK, Biofilter, Upflow Aerobic Filter, Rotating Biological Contactactor atau RBC, Anaerobic Bafle Reactor, Sarana Pengangkut Tinja, dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Pelatihan Pengantar Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem (terdiri dari beberapa modul dan sub-modul, yaitu Modul (1) Kamus, Istilah dan Definisi, (2) Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T), (3) Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S), (4) Kebijakan dan Strategi SPAL, (5) Perencanaan SPAL, (6) Pelaksanaan Konstruksi SPAL, (7) Operasi dan Pemeliharaan SPAL, (8) Kelembagaan, Administrasi dan Pembiayaan, (9) Peran Masyarakat dan Badan Usaha Swasta, (10) Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan SPAL, (11) Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAL, dan (12) Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan SPAL. Peserta pelatihan dapat memilih Modul/Sub-Modul sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Peran Masyarakat dan B...Joy Irman
Dokumen ini membahas peran masyarakat dan badan usaha swasta dalam pengembangan sistem pengelolaan air limbah (SPAL) di Indonesia. Masyarakat dapat berperan dengan memberikan masukan, dukungan materi, menjaga sarana SPAL, membentuk kelompok pengelola SPAL skala permukiman atau komunal, serta melaporkan keluhan. Sedangkan badan usaha swasta dapat membantu penyelenggaraan SPAL dan pemerintah daerah dapat membent
Organisasi irigasi dalam operasional dan perawatan irigasiAde Rohima
Organisasi pengelolaan sumber daya air masih perlu ditingkatkan partisipasi petani dan diperluas kewenangannya. Penggabungan organisasi irigasi berdasarkan wilayah hidrologis diharapkan dapat mengurangi birokrasi dan konflik serta meningkatkan efisiensi.
Perizinan Pengusahaan dan Penggunaan Sumber Daya Airushfia
Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan pengelolaan sumber daya air di Indonesia, termasuk prinsip-prinsip penguasaan air oleh negara, dasar hukum, jenis izin dan prioritas pemberian izin, serta persyaratan permohonan izin."
Kebijakan Nasional air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis MasyarakatOswar Mungkasa
Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat membahas pentingnya melibatkan masyarakat dalam pembangunan air minum dan sanitasi. Pemerintah berperan sebagai fasilitator, sedangkan masyarakat berperan aktif dalam perencanaan dan pengelolaan. Program PAMSIMAS merupakan implementasi dari kebijakan ini dengan tujuan meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap air minum dan sanitasi.
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Oswar Mungkasa
Buku ini membahas inovasi dan praktik terbaik dalam pembangunan air minum dan sanitasi di enam kabupaten/kota dan lima komunitas di Indonesia yang meraih penghargaan AMPL Award 2011."
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarRIYANNUGRAHA7
Dokumen tersebut membahas tentang JAKSTRADA SPAM (Kebijakan dan Strategi Daerah Sistem Penyediaan Air Minum) Kota Pematangsiantar. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran, kondisi sistem penyediaan air minum saat ini, isu-isu strategis dan permasalahan yang ada. Dokumen ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan layanan air minum di Kota Pematangsiantar.
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Elly Ratni
Dokumen tersebut merangkum profil Kota Blitar dan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam menangani perubahan iklim dan pengelolaan limbah, termasuk pembentukan tim kerja, strategi, dan program-program yang didanai berbagai lembaga dengan total dana Rp15,6 miliar. Upaya kunci meliputi pembangunan IPAL komunal berbasis masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, serta kerja sama lintas sektor dalam menang
Masterplan sanitasi Labuhanbatu Selatan membahas tiga hal utama: (1) masalah sanitasi di daerah tersebut yang mencakup rendahnya akses sanitasi dan pengolahan limbah, (2) tujuan peningkatan kualitas sanitasi masyarakat, dan (3) strategi pengembangan sanitasi melalui peningkatan kesadaran, peraturan, dan fasilitas pengolahan limbah.
Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di IndonesiaOswar Mungkasa
disampaikan oleh Nugroho Tri Utomo (Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas)
pada Lokakarya Nasional Realisasi Hak Atas Tanah dan Rumah bagi Masyarakat di Daerah Tertinggal
Jakarta 15 Januari 2014
Dokumen tersebut membahas kebijakan dan strategi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di bidang pengembangan Pelayanan Lingkungan Permukiman (PLP) khususnya sanitasi, dengan target pencapaian akses universal sanitasi pada tahun 2019. Dibahas pula tantangan dan kerangka kerja serta kerangka pendanaan untuk mencapai target tersebut.
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta KaryaJoy Irman
Dokumen tersebut merupakan pedoman penyusunan memorandum program pengembangan sistem penyediaan air minum yang mencakup ketentuan, penjelasan teknis, dan formulir yang diperlukan. Dokumen ini memberikan panduan lengkap untuk menyusun rencana program pengembangan air minum di tingkat kabupaten/kota.
Kebijakan Nasional Pembangunan Sanitasi Pemukimaninfosanitasi
Dokumen tersebut membahas kebijakan nasional pembangunan sanitasi di Indonesia yang mencakup 3 kalimat: (1) akses sanitasi masih rendah dan kualitas lingkungan buruk, (2) diperlukan percepatan pembangunan sanitasi untuk mencapai target RPJMN dan mengurangi dampak kesehatan dan ekonomi, (3) Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dicanangkan untuk menciptakan lingkungan yang mend
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kebijakan program penyediaan dan pengelolaan air bersih di NTB dengan menggunakan analisis segitiga kebijakan. Terdapat beberapa persoalan dalam program tersebut seperti kebutuhan air bersih yang lebih besar dari ketersediaan, pendekatan yang masih administratif, serta kendala sumber daya. Dokumen ini menyarankan perlu adanya evolusi manajemen PDAM NTB, khususnya peran ke
Paparan materi air limbah 20 juli 2023.pptxssuserc34760
STRATEGI PENGEMBANGAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK
BAGI MASYARAKAT PESISIR DI JAWA TENGAH
Terkait bagaimana pemerintah provinsi melakukan pengelolaan air limbah domestik sesuai kewenangannya dalam ranah regional atau yang melibatkan paling sedikit 2 Kabupaten/Kota.
Pola Penanganan Drainase Perkotaan menjelaskan mengenai aspek hukum dan peraturan yang mendasarinya, strategi dan kebijakan penanganan drainase, paradigma baru dalam penanganan drainase, dan berbagai opsi teknologi drainase. Disajikan oleh Direktorat PPLP, Cipta Karya, Kementrian PU.
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Indriany ,
Dokumen tersebut membahas tentang pencapaian target air minum dan sanitasi, tantangan keberlanjutan pembangunan infrastruktur air minum dan sanitasi, serta peluang dan sinergi antara kementerian dalam pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia."
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas struktur perencanaan pembangunan bidang air minum, air limbah, dan pengelolaan sampah (AMPL) pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Dokumen tersebut menjelaskan hubungan antara berbagai jenis rencana pembangunan, sasaran pencapaian bidang AMPL pada RPJMN, arah kebijakan dan strategi pembangunan AMPL, serta sasaran pencapaian kement
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2.
Kondisi umum
Isu dan permasalahan
Sasaran pembangunan
Arah kebijakan dan strategi pembangunan
Peran Pemerintah Daerah dalam
pembangunan air minum dan sanitasi
3.
Akses rumah tangga terhadap sistem perpipaan (PDAM) 16,18% dan akses
terhadap sistem non-perpipaan terlindungi sebesar 37,93%
Restrukturisasi hutang PDAM (PMK No. 120 Tahun 2008) telah dilakukan dalam
rangka penyelesaian hutang PDAM dan peningkatan kinerja PDAM.
Pengembangan beberapa peraturan pendukung percepatan pembangunan air
minum
Pengembangan rencana strategis air minum dan penyehatan lingkungan berbasis
masyarakat (AMPL-BM) di 100 kabupaten/kota
Pengembangan berbagai skenario pembiayaan non-pemerintah (output-based aid,
CSR, PPP)
4.
Cakupan pelayanan sistem pengolahan setempat dan terpusat skala komunal
mencapai 69,3% (81,8%di perkotaan dan 60% di perdesaan), walaupun demikian
masih banyak yang kualitasnya belum memenuhi standar persyaratan teknis
Cakupan pelayanan sistem pengolahan terpusat skala kota telah mencapai 1,65%
Dari sisi perencanaan, tengah dikembangkan penyusunan Strategi Sanitasi Kota
(SSK) di 24 kab/kota
Pembangunan sistem air limbah terpusat skala kota telah dilakukan di Kota
Denpasar melalui pendanaan yang bersumber dari pinjaman luar negeri.
Sistem pengolahan air limbah terpusat (IPAL) komunal telah dibangun di 217
kota/kab.
5. PERSAMPAHAN
Tingkat pertambahan volume sampah diperkirakan mencapai 74 juta
ton/tahun
Telah dilakukan upaya pengurangan volume timbulan sampah melalui
penerapan konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle) baik oleh masyarakat dan
pemerintah
Proporsi sampah terangkut mencapai 20,63%
Sistem sanitary landfill baru diterapkan di 10 TPA, sedangkan untuk sistem
controlled landfill baru diterapkan di 55 TPA (total TPA di Indonesia: 378 TPA)
Telah diberlakukan UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah.
6. DRAINASE
Proporsi rumah tangga yang telah terlayani saluran drainase dengan kondisi
berfungsi baik/mengalir lancar mencapai 52,83%
Proporsi rumah tangga dengan kondisi saluran drainase mengalir lambat atau
tergenang mencapai 14,49%
Proporsi rumah tangga yang tidak memiliki saluran drainase 32,68 %
7. Menurunnya
kuantitas, kualitas,
dan kontinuitas air
baku air minum
Belum lengkap dan
terbaharuinya
perangkat
peraturan yang
mendukung
penyediaan air
minum
Masih terbatasnya
penyedia air
minum (PDAM &
non-PDAM) yang
sehat (kredibel dan
profesional)
Rendahnya
akses
penduduk
terhadap air
minum
Belum optimalnya
sistem
perencanaan
penyediaan air
minum
Terbatasnya
pendanaan untuk
mendukung
seluruh aspek
penyediaan air
minum
8. Masih rendahnya
kesadaran pelaku
akan pengelolaan
air limbah yang
layak
Belum memadainya
perangkat
peraturan yang
mendukung
pengelolaan air
limbah
Minimnya
pengelola air
limbah (Perusda &
non-Perusda) yang
kredibel dan
profesional
Rendahnya
akses
penduduk
terhadap
pengelolaan
air limbah
Belum tersedianya
rencana induk
pengelolaan air
limbah
Terbatasnya
pendanaan untuk
mendukung
keseluruhan aspek
pengelolaan air
limbah
9. Penanganan
sampah yang belum
optimal
Masih belum
memadainya
perangkat peraturan
yang mendukung
pengelolaan
sampah
Minimnya pengelola
layanan
persampahan yang
kredibel dan
profesional
Rendahnya
akses RT
terhadap
layanan
pengelolaan
sampah
Belum optimalnya
sistem perencanaan
pengelolaan
sampah
Terbatasnya
pendanaan untuk
mendukung
leseluruhan aspek
pengelolaan
sampah
10. Belum adanya
kejelasan pengelola
sistem drainase
Kapasitas sistem
drainase yang sudah
tidak sesuai dengan
kondisi saat ini
Belum optimalnya
sistem perencanaan
pengelolaan drainase
Belum
optimalnya
fungsi
drainase
sebagai
pematus air
hujan
Terbatasnya
pendanaan untuk
mendukung
keseluruhan aspek
pengelolaan drainase
11. Air minum
• Tersedianya akses air minum bagi 70 %
penduduk pada akhir tahun 2014 (32%
perpipaan , 38% non-perpipaan terlindungi)
Air limbah
• Terciptanya kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
hingga akhir tahun 2014 (sistem pengelolaan air limbah
terpusat (off-site) bagi 10% total penduduk (melalui sistem
pengelolaan air limbah skala kota sebesar 5 % dan melalui
sistem pengelolaan air limbah skala komunal sebesar 5 %) dan
akses terhadap sistem pengelolaan air limbah setempat (onsite) yang layak bagi 90 % total penduduk
Persampahan
Drainase
• Tersedianya akses terhadap pengelolaan
sampah bagi 80 % rumah tangga di daerah
perkotaan
• Menurunnya luas genangan sebesar 22.500 Ha
di 100 kawasan strategis perkotaan
12. Umum
Meningkatkan prioritas pembangunan air minum dan sanitasi melalui
peningkatan kesadaran dan koordinasi
Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui
pembangunan sarana dan prasarana di sekolah;
peningkatan sosialisasi dan penerapan PHBS
Menyediakan perangkat peraturan di tingkat pusat dan/atau daerah melalui
penambahan, revisi, dan deregulasi peraturan perundangan.
Meningkatkan sistem perencanaan pembangunan air minum dan sanitasi
melalui
penyusunan rencana induk
pemantauan dan evaluasi pelaksanaannnya.
13. Umum
Meningkatkan kinerja manajemen penyelenggaraan air minum, air limbah,
dan persampahan melalui
penyusunan business plan;
korporitisasi dan penerapan manajemen aset;
peningkatan kerjasama
optimalisasi dana.
14. Umum
Meningkatkan kinerja pengelolaan drainase melalui
penegasan kewenangan dan tanggung jawab pengelola drainase
penerapan manajemen aset
Mengembangkan alternatif sumber pendanaan bagi pembangunan air minum, air
limbah dan persampahan melalui
subsidi tarif bagi MBR dalam bentuk PSO;
jaminan kredit dan subsidi selisih bunga pada pinjaman PDAM;
insentif berbasis kinerja (output based aid) dan imbal balik (matching grant) bagi
pemda yang lebih memprioritaskan pembangunan air minum dan air limbah;
penerbitan instrumen keuangan;
pengembangan skema-skema pembiayaan;
pemberian insentif fiskal dan non fiskal bagi dunia usaha.
Menyediakan sumber pendanaan bagi pengembangan sistem drainase serta
operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana drainase yang memadai
15. Umum
Meningkatkan kinerja pengelolaan drainase melalui
penegasan kewenangan dan tanggung jawab pengelola drainase
penerapan manajemen aset
Mengembangkan alternatif sumber pendanaan bagi pembangunan air minum, air
limbah dan persampahan melalui
subsidi tarif bagi MBR dalam bentuk PSO;
jaminan kredit dan subsidi selisih bunga pada pinjaman PDAM;
insentif berbasis kinerja (output based aid) dan imbal balik (matching grant) bagi
pemda yang lebih memprioritaskan pembangunan air minum dan air limbah;
penerbitan instrumen keuangan;
pengembangan skema-skema pembiayaan;
pemberian insentif fiskal dan non fiskal bagi dunia usaha.
Menyediakan sumber pendanaan bagi pengembangan sistem drainase serta
operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana drainase yang memadai
16. Air Minum dan Air Limbah
Memastikan ketersediaan air baku air minum melalui :
pengendalian penggunaan air tanah;
perlindungan sumber air tanah dan permukaan; dan
pengembangan dan penerapan teknologi pemanfaatan sumber air alternatif.
Meningkatkan cakupan pelayanan air minum dan air limbah melalui :
optimalisasi sistem;
percepatan penambahan kapasitas sistem;
peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna;
pengelolaan pemanfaatan air minum;
percepatan pembangunan sanitasi.
Persampahan dan Drainase
Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan sampah, melalui :
Upaya pengurangan timbulan sampah mulai dari sumbernya
Upaya pengelolaan sampah
Perbaikan pengelolaan sampah
Mengurangi volume limpasan melalui :
Penyediaan bidang resapan baik oleh masyarakat maupun pemerintah