SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
                  PEMBANGUNAN
               BIDANG PERSAMPAHAN




      K E M E N T E R I A N              P E K E R J A A N                     U M U M
   D I R E K T O R A T               J E N D E R A L            C I P T A         K A R Y A
D I R E K TO R AT P E N G E M B A N G A N P E N Y E H ATA N L I N G K U N G A N P E R M U K I M A N
DASAR KEBIJAKAN PEMERINTAH
UU 18/2008
 Mengedepankan pengurangan sampah
 Penutupan TPA open dumping Th. 2013
 Monitoring kualitas lingkungan pasca penutupan TPA sampai
  20 tahun

Permen PU 21/PRT/2006
 Peningkatan   Cakupan   Pelayanan   dan   Kualitas   Sistem
 Pengelolaan

PP 81/2012
Pemrosesan Akhir Sampah dilakukan dengan menggunakan
 Metode Lahan Urug Terkendali
 Metode Lahan Urug Saniter; dan/atau
 Teknologi Ramah Lingkungan
Aspek-Aspek Pengelolaan
          Persampahan
                 ASPEK TEKNIS
                 OPERASIONAL




  ASPEK          PENGELOLAAN             ASPEK
PEMBIAYAAN       LIMBAH PADAT          ORGANISASI




               ASPEK        ASPEK
             HUKUM DAN   PERAN SERTA
             PERATURAN   MASYARAKAT
Kebijakan Nasional Pengembangan Sistem
               Pengelolaan Sampah

1.   Pengurangan timbulan sampah semaksimal
     mungkin dimulai dari sumbernya
2.   Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia
     usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan
3.   Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas
     sistem pengelolaan
4.   Pengembangan kelembagaan, peraturan dan
     perundangan
5.   Pengembangan alternatif sumber pembiayaan
Kebijakan Program Persampahan
             (Permen PU 21/PRT/M/2006)
                 Kebijakan

 1. Pengurangan sampah semaksimal mungkin                     Program
               dimulai dari sumbernya
  2. Peningkatan peran aktif masyarakat dan        1.   Promosi Program 3 R (20 %)
         dunia usaha/swasta sebagai mitra              2. Kampanye & Edukasi
                     pengelolaan                    3. Mendorong Pengembangan
3. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas                 Kelembagaan
                 sistem pengelolaan             4. Optimalisasi dan pengembangan P/S
4. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan                    Persampahan
                    perundangan                  5. Revitalisasi dan Regionalisasi TPA
 5. Mendorong penerapan sistem pengawasan            6. Promosi investasi swasta
        dan penerapan sanksi hukum secara
     konsisten dalam rangka pembinaan aparat,
      masyarakat dan pemangku kepentingan
                       lainnya.
6. Pengembangan alternatif sumber pembiayaan
KEBIJAKAN PROGRAM PERSAMPAHAN
                                                (PERMEN PU 21/PRT/M/2006)


Kebijakan 1     : Pengurangan sampah semaksimal mungkin dimulai dari
                  sumbernya
Strategi:
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R (Reduce-Reuse-Recycle) dan pengamanan
    sampah B3 (Bahan Buangan Berbahaya) rumah tangga
2. Mengembangkan dan menerapkan sistem insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan 3R
3. Mendorong koordinasi lintas sektor terutama perindustrian & perdagangan


Kebijakan 2     : Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta
                  sebagai mitra pengelolaan
Strategi:
1. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah sejak dini melalui pendidikan bagi anak
    usia sekolah
2. Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum
3. Meningkatkan pembinaan masyarakat khususnya kaum perempuan dalam pengelolaan sampah
4. Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat
5. Mengembangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha/swasta
KEBIJAKAN PROGRAM PERSAMPAHAN
                                                            .........lanjutan

Kebijakan 3     : Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem
                  pengelolaan
Strategi:
1. Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana persampahan
2. Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan
3. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan
4. Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah sanitary landfill
6. Meningkatkan Pengelolaan TPA Regional
7. Penelitian, pengembangan, dan aplikasi teknologi penanganan persampahan tepat guna dan
     berwawasan lingkungan.
KEBIJAKAN PROGRAM PERSAMPAHAN
                                                              .........lanjutan

Kebijakan 4        : Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan
Strategi:
    1.      Meningkatkan Status dan kapasitas institusi pengelola
    2.      Meningkatkan kinerja institusi pengelola persampahan
    3.      Memisahkan fungsi / unit regulator dan operator
    4.      Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain
    5.      Meningkatkan kualitas SDM manusia
    6.      Mendorong pengelolaan kolektif atas penyelenggaraan persampahan skala regional
    7.      Meningkatkan kelengkapan produk hukum/NPSM sebagai landasan dan acuan
            pelaksanaan pengelolaan persampahan
   8.       Mendorong penerapan sistem pengawasan dan penerapan sanksi hukum secara
            konsisten dalam rangka pembinaan aparat, masyarakat dan pemangku kepentingan
            lainnya.


Kebijakan 5        : Pengembangan alternatif sumber pembiayaan
Strategi :
    1.     Penyamaan persepsi para pengambil keputusan
    2.     Mendorong peningkatan pemulihan biaya persampahan
Arah Pengembangan Prasarana Sarana Sub Bidang Persampahan
     ARAH SPASIAL              TUJUAN                        PENDEKATAN                   RUANG LINGKUP                KETERPADUAN
                                                                                            KEGIATAN                     PROGRAM

1. REGIONAL          Pengelolaan persampahan          Menngembangkan                 Instalasi pengolahan       Program keterpaduan
                      antar pemkab/pemkot               pengelolaan persampahan         sampah                      antar kota
                                                        secara bersama                 Pengembangan TPA
                                                                                        Regional

2. KOTA              Peningkatan akses pelayanan      Mengembangkan                  Fasilitasi Pembangunan     P3KT
                      publik dan kualitas pelayanan     aksesibilitas pelayanan dan     Tempat Pengolahan          ADIPURA
                      persampahan untuk                 mempertahankan jasa             (TPA) Sampah sistem
                      mencapai standar pelayanan        pelayanan                       sanitary landfill
                      minimal dalam rangka                                             Bantuan teknis
                      meningkatkan kualitas                                             peningkatan sistem
                      kesehatan masyarakat dan                                          managemen
                      perlindungan lingkungan                                           persampahan
                                                                                       Fasilitasi pengembangan
                                                                                        sistem persampahan
                                                                                        skala kota/kab

3.   KAWASAN         Mengurangi volume sampah         Pengurangan volumen            Fasilitasi pengolahan      Real Estate, IPST
                      pada skala kawasan untuk          sampah melalui program 3        sampah (3 R)
                      optimalisasi pengangkutan         R (reduce, recycle, reuse)     Penyediaan sarana
                      dan penggunaan TPA                                                pengangkutan dan
                                                                                        pemindahan

4.LINGKUNGAN         Menggiatkan upaya                Mendorong pengurangan          Kampanye/penyuluhan        Green & Clean City
                      pemanfaatan sampah melalui        sampah semaksimal               pemisahan sampah dari
                      pemilahan sampah di sumber,       mungkin dari sumber             sumber
                      pembuatan kompos dan daur         melalui pemberdayaan           Mendorong Penerapan
                      ulang                             masyarakat.                     Pola 3 R (reduce, reuse
                                                       Pendidikan melalui Unit         dan recycling)
                                                        Kesehatan Sekolah              Pilot proyek 3 R
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN PS PERSAMPAHAN
                 2010 - 2014
       1. Program Pengurangan Sampah,melalui :
    Peningkatan 3R Berbasis Masyarakat (stimulan) di 240
                          kab/kota

      2. Program Peningkatan Pelayanan ,melalui :
 Penambahan sarana pengangkutan sampah,54% menjadi 75%

      3. Program Peningkatan Kualitas TPA, agar :
          Tidak ada lagi TPA open dumping, melalui :
           Program Revitalisasi TPA di 240 kab/kota
              Pemanfaatan gas landfill di 25 kota

   4. Program pengembangan regional/lokal, melalui :
             Pembangunan TPA regional/lokal
    Pembangunan Intermediate Treatment Facililties (ITF)

 5. Program Peningkatan Kelembagaan dan Peran serta
               masyarakat (kampanye dll)
KONDISI EKSISTING PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI INDONESIA

   Kualitas dan Tingkat Pelayanan baru mencapai ± 54,24%, (BPS, Susenas 2006), masih di
    bawah target RPJMN (75 % pada 2009) dan MDGs (70 % pada 2015)

   Infrastruktur Pengelolaan Persampahan tidak sebanding dengan kenaikan timbulan
    sampah meningkat 2 - 4 %/tahun), upaya pengurangan sampah (3R) belum memadai.
    Percontohan program 3R masih terbatas di 80 kota dan memerlukan upaya
    keberlanjutan

   Operasi TPA sebagian besar masih open dumping dan mencemari lingkungan
    (leachate, gas dan vektor penyakit) dan menjadi salah satu penyebab menurunnya
    kualitas lingkungan perkotaan dan efek pemanasan global.
    Diperlukan program revitalisasi TPA secara lebih memadai

   Keterbatasan Lahan TPA (di kota besar dan metro), memicu kebutuhan pengelolaan
    TPA bersama secara regional.
    Saat ini masih terkendala masalah kerjasama antar kota/otonomi daerah.
    Percontohan TPA Sanitary Landfill Regional masih terbatas di Yogyakarta
    (Kartamantul), Denpasar (Sarbagita), Kab. Bangli, dan Gorontalo

   Dukungan manajemen pengelolaan sampah masih belum memadai
PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMAPAH
                                                      (Pelayanan baru 54,42 %, 2010)




                          BAK
                         SAMPA
                                                                     TPS                                                          TPA
                           H



                                                                                                           E. Tempat Pemrosesan Akhir

A. Timbulan Sampah                               C. Tempat Penampungan Sementara
                                                                                                           1.      Susah mencari lokasi
1.    Terus meningkat                            1.    Susah mencari lokasi                                2.      Lokasi jauh diluar kota
2.    Tidak dimanfaatkan                         2.    Tidak ada pemilahan                                 3.      Biaya pembangunan mahal
3.    Tidak dipilah                              3.    Terbuka, bau, berlalat                              4.      Biaya OP mahal
4.    Tidak semua dibuang ke bak                                                                           5.      Masih Open Dumping
      sampah, sebagian dibuang                   4.    Tidak setiap hari diangkut ke TPA
      ke:
                                                                                                           6.      Pengolahan Lindi terbatas
- Sungai                                                                                                   7.      Terbuka, Bau, Berlalat
- Kebun                                                                                                    8.      Sumber penyakit
- Pekarangan
- Jalan                        B. Pengangkutan   ke TPS                          D. Pengangkutan ke TPA
- dll
                           1.    Tidak ada pemilahan
                                                                                 1.    Biaya angkut mahal
                                                                                 2.    Jarak ke TPA jauh
                           2.    Jadwal angkut tidak rutin                       3.    Jadwal angkut tidak rutin
                           3.    Perlu biaya angkut                              4.    Tidak ada pemilahan
                           4.    Kondisi alat angkut tidak memadai               5.    Kondisi alat angkut tidak
                                                                                       memadai
PEMILAHAN &           PEMILAHAN &
                            PEWADAHAN             PEWADAHAN



                                    Kertas dll
                                                                  TPA
                                    Gelas dll
                                                                  B3
  3R          RESIDU                                  TPS
INDIVIDUAL
                                     Organik          3R
                                                    Komunal
                                     Bahan
                                    Beracun
                                   Berbahaya

                                                     RESIDU


                                                                  TPA
     Target Pengurangan Sampah melalui 3R = 20%
                 Realisasi baru + 8 %

                                                   PENGANGKUTAN
 Pengumpulan dan pengangkutan sampah
  KUMPUL – ANGKUT - BUANG
PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH
                                            Baru
     Lama
                                         REDUCE
   SAMPAH

   Kumpul
                              REUSE      SAMPAH          RECYCLE
                                          RESIDU
   Angkut

     Buang                                Angkut


Makin banyak sampah → Makin      Pengolahan/Pemroresan Akhir
         besar biaya                Sampah (TPA/Landfill)
POLA PENANGANAN SAMPAH

3R                 3R         3R
Pemilahan di sumber
                       Tempat Pemroresan Sampah Terpadu



                                                  Kompos




                        Residu

Diangkut dgn Motor/
  sepeda/gerobak




       TPA
                                 Sampah dapat dimanfaatkan/jual
                                      sebagai nilai tambah
3 R Telaga Bestari – Tangerang
   (Replikasi Best Practice)
TPST 3R Sidoarjo
Gambaran Pengelolaan di TPA Saat ini

Operasional pada sel sampah :
 Sampah tidak dipadatkan secara teratur
 Lapisan sampah tidak/jarang ditutup secara rutin
 Kesulitan pengadaan tanah penutup
   Petunjuk operasional TPA tidak dilaksanakan
   TPA yang baru dibagun/hasil rehabilitasi, tetapi
    kemudian tidak dikelola semestinya, sehingga fasilitas
    terbangun rusak kembali




                                 Potensi     kerusakan
                                 geomembran/geotextile
Pengendalian Leachate :
Umumnya pengolahan leachate di TPA di Indonesia
 menggunakan sistem kolam stabilisasi
 Kualitas effluent belum memenuhi syarat
Seringkali pengolahan leachate tidak berfungsi baik,
 leachate tergenang disekitar TPA

                                            Kolam pengolah
                                               leachate




                         Genangan air +
                            leachate
                            Saluran
                           drainase TPA
                            sudah tidak
                            terlihat lagi
Pengendalian Gas Landfill
 Masih banyak TPA yang tidak memperhatikan masalah
  gas landfill, polusi asap dan resiko terbakar
 Umumnya pengendalian gas hanya dengan sistem
  ‘venting’, untuk menurunkan resiko kebakaran
 Hanya sedikit TPA yang sudah memanfaatkannya
  secara sederhana (spt Kab.Malang dan Kota Kendari)
 Pengendalian gas dengan flaring & pemanfaatannya
  baru ada dibeberapa kota melalui proyek CDM (Clean
  Development Mechanism)
UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN BERSAMA

Perencanaan
   - Penyusunan Kebijakan Penanganan Persampahan
   - Master Plan (gran skenario penanganan sampah jangka panjang) dan Integrasi
       TPA, TPST, Transfer Station dengan Tata Ruang
   - Studi Kelayakan, Pemilihan Lokasi TPA
   - DED (TPST, revitaliasi TPA, TPA baru)
   - RPIJM
   - Perda

Pelaksanaan
   - Penutupan TPA open dumping atau Revitalisasi TPA atau pembangunan TPA baru
   - Pembebasan lahan TPA dan zona penyangga
   - Pemberdayaan program 3 R di semua kawasan
   - Peningkatan prasarana dan sarana persampahan sesuai dengan kebutuhan
   - Peningkatan prioritas pembangunan bidang persampahan
   - Peningkatan Kelembagaan
   - Peningkatan Biaya (investasi dan O/M) dan penerimaan retribusi
   - Peningkatan Edukasi dan Kampanye
   - Penerapan Hukum (law enforcement)
TPA Bangli, Bali
PEMBANGUNAN TPA DI KOTA SOLOK
PEMBANGUNAN TPA DI GIANYAR
KEGIATAN REVITALISASI TPA –
                               PROYEK CDM KERJASAMA ANTARA
                                      PEMDA & SWASTA




       Fasilitasi Pusat :
 Rehabilitasi PS Lingkungan
   (Sal. Drainase, Leachate
Treatment, Jalan Operasional
              TPA)
Penutup
•   Sampah perlu dipandang sebagai sumber daya (energi, bahan baku daur
    ulang, kompos dll)
•   Pemilihan teknologi pengolahan sampah harus ramah lingkungan dan
    berkelanjutan
•   TPA hanya sebagai tempat akhir memproses residu (kurang dari 20%),
    sehingga dapat menghemat lahan TPA
•   Diperlukan peningkatan manajemen pengelolaan sampah yang lebih
    memadai (operator/SDM yang handal, prasarana dan sarana, biaya investasi
    dan O/P sesuai kebutuhan, dukungan peraturan dan kampanye edukasi)
•   Peningkatan penanganan sampah perlu didahului dengan perencanaan
    (master plan, FS dan DED)
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan

More Related Content

What's hot

Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Joy Irman
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Joy Irman
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Joy Irman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Joy Irman
 
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir SampahFasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Joy Irman
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Joy Irman
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Joy Irman
 
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Joy Irman
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Joy Irman
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
YettiAnita
 
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Joy Irman
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Joy Irman
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Joy Irman
 
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanPerencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Joy Irman
 
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkimKepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Verry Damayanti
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
Irwin Sopyanudin
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
BappedaLampungUtara
 
PTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptxPTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptx
Bidang P3NP DPMPTSP Kota Madiun
 
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakatKelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Sugeng Budiharsono
 

What's hot (20)

Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan SampahPersyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
Persyaratan Teknis Pemilahan dan Pewadahan Sampah
 
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir SampahFasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
Fasilitas Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
 
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
Rencana Induk Persampahan (Master Plan)
 
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
Proses Penyusunan Strategi Sanitasi (SSK)
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
Pengantar Sistem Pengelolaan Sampah (1/4)
 
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
Aspek Teknis Operasional Pengelolaan Sampah (3/4)
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
 
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
Peraturan Menteri PU No. 16 Tahun 2008 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah ...
 
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen PersampahanPerencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
Perencanaan Teknis dan Manajemen Persampahan
 
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkimKepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
PTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptxPTP untuk KKPR.pptx
PTP untuk KKPR.pptx
 
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakatKelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
Kelembagaan pengelolaan sampah di masyarakat
 

Similar to Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan

Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)ESP Indonesia
 
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan SanitasiBab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Definisi prokasih
Definisi prokasihDefinisi prokasih
Definisi prokasih
Fitri Kurniawati
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Mellianae Merkusi
 
Paparan Jcc180609
Paparan Jcc180609Paparan Jcc180609
Paparan Jcc180609
ESP Indonesia
 
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptxMateri 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Akreditasimargareta
 
11937724.ppt
11937724.ppt11937724.ppt
11937724.ppt
KMBBINDONESIA
 
Dukungan bagi pengelolaan sampah 3 r berbasis masyarakat
Dukungan bagi pengelolaan sampah  3 r berbasis masyarakatDukungan bagi pengelolaan sampah  3 r berbasis masyarakat
Dukungan bagi pengelolaan sampah 3 r berbasis masyarakat
Oswar Mungkasa
 
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor SanitasiDefinisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
infosanitasi
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
infosanitasi
 
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaRenstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Mellianae Merkusi
 
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanKebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Joy Irman
 
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesiaModel layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Indriany ,
 
Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Penataan Ruang
 
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan SanitasiRPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
 
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Samson Supeno
 
Pedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukimanPedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukiman
infosanitasi
 

Similar to Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan (20)

Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
Jakstra Pengelolaan Air Limbah Dan Persampahan (Indowater 18 Juni 09)
 
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan SanitasiBab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
 
Definisi prokasih
Definisi prokasihDefinisi prokasih
Definisi prokasih
 
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka RayaRenstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya
 
Paparan Jcc180609
Paparan Jcc180609Paparan Jcc180609
Paparan Jcc180609
 
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptxMateri 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx
 
11937724.ppt
11937724.ppt11937724.ppt
11937724.ppt
 
Dukungan bagi pengelolaan sampah 3 r berbasis masyarakat
Dukungan bagi pengelolaan sampah  3 r berbasis masyarakatDukungan bagi pengelolaan sampah  3 r berbasis masyarakat
Dukungan bagi pengelolaan sampah 3 r berbasis masyarakat
 
Proper 2011 edit
Proper 2011 editProper 2011 edit
Proper 2011 edit
 
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor SanitasiDefinisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Definisi dan Kedudukan Memorandum Program Sektor Sanitasi
 
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan KabupatenSumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
Sumber Pendanaan Hibah untuk Program Sanitasi Kota dan Kabupaten
 
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka RayaRenstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
Renstra Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Palangka Raya
 
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukimanKebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
Kebijakan dan strategi pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman
 
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesiaModel layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
Model layanan pengelolaan lumpur tinja di indonesia
 
Pbme kota palangkaraya
Pbme kota palangkarayaPbme kota palangkaraya
Pbme kota palangkaraya
 
Lampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logisLampiran a. kerangka kerja logis
Lampiran a. kerangka kerja logis
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan SanitasiRPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
RPJMN 2010-2014 Air Minum dan Sanitasi
 
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
Bukupedomanfull 121227201851-phpapp01
 
Pedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukimanPedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukiman
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Oswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Oswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Oswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Oswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Oswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Oswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Oswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan

  • 1. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG PERSAMPAHAN K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A D I R E K TO R AT P E N G E M B A N G A N P E N Y E H ATA N L I N G K U N G A N P E R M U K I M A N
  • 2. DASAR KEBIJAKAN PEMERINTAH UU 18/2008  Mengedepankan pengurangan sampah  Penutupan TPA open dumping Th. 2013  Monitoring kualitas lingkungan pasca penutupan TPA sampai 20 tahun Permen PU 21/PRT/2006 Peningkatan Cakupan Pelayanan dan Kualitas Sistem Pengelolaan PP 81/2012 Pemrosesan Akhir Sampah dilakukan dengan menggunakan  Metode Lahan Urug Terkendali  Metode Lahan Urug Saniter; dan/atau  Teknologi Ramah Lingkungan
  • 3. Aspek-Aspek Pengelolaan Persampahan ASPEK TEKNIS OPERASIONAL ASPEK PENGELOLAAN ASPEK PEMBIAYAAN LIMBAH PADAT ORGANISASI ASPEK ASPEK HUKUM DAN PERAN SERTA PERATURAN MASYARAKAT
  • 4. Kebijakan Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah 1. Pengurangan timbulan sampah semaksimal mungkin dimulai dari sumbernya 2. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan 3. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan 4. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan 5. Pengembangan alternatif sumber pembiayaan
  • 5. Kebijakan Program Persampahan (Permen PU 21/PRT/M/2006) Kebijakan 1. Pengurangan sampah semaksimal mungkin Program dimulai dari sumbernya 2. Peningkatan peran aktif masyarakat dan 1. Promosi Program 3 R (20 %) dunia usaha/swasta sebagai mitra 2. Kampanye & Edukasi pengelolaan 3. Mendorong Pengembangan 3. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas Kelembagaan sistem pengelolaan 4. Optimalisasi dan pengembangan P/S 4. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan Persampahan perundangan 5. Revitalisasi dan Regionalisasi TPA 5. Mendorong penerapan sistem pengawasan 6. Promosi investasi swasta dan penerapan sanksi hukum secara konsisten dalam rangka pembinaan aparat, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. 6. Pengembangan alternatif sumber pembiayaan
  • 6. KEBIJAKAN PROGRAM PERSAMPAHAN (PERMEN PU 21/PRT/M/2006) Kebijakan 1 : Pengurangan sampah semaksimal mungkin dimulai dari sumbernya Strategi: 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R (Reduce-Reuse-Recycle) dan pengamanan sampah B3 (Bahan Buangan Berbahaya) rumah tangga 2. Mengembangkan dan menerapkan sistem insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan 3R 3. Mendorong koordinasi lintas sektor terutama perindustrian & perdagangan Kebijakan 2 : Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan Strategi: 1. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah sejak dini melalui pendidikan bagi anak usia sekolah 2. Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum 3. Meningkatkan pembinaan masyarakat khususnya kaum perempuan dalam pengelolaan sampah 4. Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat 5. Mengembangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha/swasta
  • 7. KEBIJAKAN PROGRAM PERSAMPAHAN .........lanjutan Kebijakan 3 : Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan Strategi: 1. Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana persampahan 2. Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan 3. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan 4. Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan 5. Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah sanitary landfill 6. Meningkatkan Pengelolaan TPA Regional 7. Penelitian, pengembangan, dan aplikasi teknologi penanganan persampahan tepat guna dan berwawasan lingkungan.
  • 8. KEBIJAKAN PROGRAM PERSAMPAHAN .........lanjutan Kebijakan 4 : Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan Strategi: 1. Meningkatkan Status dan kapasitas institusi pengelola 2. Meningkatkan kinerja institusi pengelola persampahan 3. Memisahkan fungsi / unit regulator dan operator 4. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain 5. Meningkatkan kualitas SDM manusia 6. Mendorong pengelolaan kolektif atas penyelenggaraan persampahan skala regional 7. Meningkatkan kelengkapan produk hukum/NPSM sebagai landasan dan acuan pelaksanaan pengelolaan persampahan 8. Mendorong penerapan sistem pengawasan dan penerapan sanksi hukum secara konsisten dalam rangka pembinaan aparat, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Kebijakan 5 : Pengembangan alternatif sumber pembiayaan Strategi : 1. Penyamaan persepsi para pengambil keputusan 2. Mendorong peningkatan pemulihan biaya persampahan
  • 9. Arah Pengembangan Prasarana Sarana Sub Bidang Persampahan ARAH SPASIAL TUJUAN PENDEKATAN RUANG LINGKUP KETERPADUAN KEGIATAN PROGRAM 1. REGIONAL  Pengelolaan persampahan  Menngembangkan  Instalasi pengolahan  Program keterpaduan antar pemkab/pemkot pengelolaan persampahan sampah antar kota secara bersama  Pengembangan TPA Regional 2. KOTA  Peningkatan akses pelayanan  Mengembangkan  Fasilitasi Pembangunan  P3KT publik dan kualitas pelayanan aksesibilitas pelayanan dan Tempat Pengolahan  ADIPURA persampahan untuk mempertahankan jasa (TPA) Sampah sistem mencapai standar pelayanan pelayanan sanitary landfill minimal dalam rangka  Bantuan teknis meningkatkan kualitas peningkatan sistem kesehatan masyarakat dan managemen perlindungan lingkungan persampahan  Fasilitasi pengembangan sistem persampahan skala kota/kab 3. KAWASAN  Mengurangi volume sampah  Pengurangan volumen  Fasilitasi pengolahan  Real Estate, IPST pada skala kawasan untuk sampah melalui program 3 sampah (3 R) optimalisasi pengangkutan R (reduce, recycle, reuse)  Penyediaan sarana dan penggunaan TPA pengangkutan dan pemindahan 4.LINGKUNGAN  Menggiatkan upaya  Mendorong pengurangan  Kampanye/penyuluhan  Green & Clean City pemanfaatan sampah melalui sampah semaksimal pemisahan sampah dari pemilahan sampah di sumber, mungkin dari sumber sumber pembuatan kompos dan daur melalui pemberdayaan  Mendorong Penerapan ulang masyarakat. Pola 3 R (reduce, reuse  Pendidikan melalui Unit dan recycling) Kesehatan Sekolah  Pilot proyek 3 R
  • 10. RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN PS PERSAMPAHAN 2010 - 2014 1. Program Pengurangan Sampah,melalui :  Peningkatan 3R Berbasis Masyarakat (stimulan) di 240 kab/kota 2. Program Peningkatan Pelayanan ,melalui :  Penambahan sarana pengangkutan sampah,54% menjadi 75% 3. Program Peningkatan Kualitas TPA, agar : Tidak ada lagi TPA open dumping, melalui :  Program Revitalisasi TPA di 240 kab/kota  Pemanfaatan gas landfill di 25 kota 4. Program pengembangan regional/lokal, melalui :  Pembangunan TPA regional/lokal  Pembangunan Intermediate Treatment Facililties (ITF) 5. Program Peningkatan Kelembagaan dan Peran serta masyarakat (kampanye dll)
  • 11. KONDISI EKSISTING PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI INDONESIA  Kualitas dan Tingkat Pelayanan baru mencapai ± 54,24%, (BPS, Susenas 2006), masih di bawah target RPJMN (75 % pada 2009) dan MDGs (70 % pada 2015)  Infrastruktur Pengelolaan Persampahan tidak sebanding dengan kenaikan timbulan sampah meningkat 2 - 4 %/tahun), upaya pengurangan sampah (3R) belum memadai. Percontohan program 3R masih terbatas di 80 kota dan memerlukan upaya keberlanjutan  Operasi TPA sebagian besar masih open dumping dan mencemari lingkungan (leachate, gas dan vektor penyakit) dan menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas lingkungan perkotaan dan efek pemanasan global. Diperlukan program revitalisasi TPA secara lebih memadai  Keterbatasan Lahan TPA (di kota besar dan metro), memicu kebutuhan pengelolaan TPA bersama secara regional. Saat ini masih terkendala masalah kerjasama antar kota/otonomi daerah. Percontohan TPA Sanitary Landfill Regional masih terbatas di Yogyakarta (Kartamantul), Denpasar (Sarbagita), Kab. Bangli, dan Gorontalo  Dukungan manajemen pengelolaan sampah masih belum memadai
  • 12. PERMASALAHAN PENGELOLAAN SAMAPAH (Pelayanan baru 54,42 %, 2010) BAK SAMPA TPS TPA H E. Tempat Pemrosesan Akhir A. Timbulan Sampah C. Tempat Penampungan Sementara 1. Susah mencari lokasi 1. Terus meningkat 1. Susah mencari lokasi 2. Lokasi jauh diluar kota 2. Tidak dimanfaatkan 2. Tidak ada pemilahan 3. Biaya pembangunan mahal 3. Tidak dipilah 3. Terbuka, bau, berlalat 4. Biaya OP mahal 4. Tidak semua dibuang ke bak 5. Masih Open Dumping sampah, sebagian dibuang 4. Tidak setiap hari diangkut ke TPA ke: 6. Pengolahan Lindi terbatas - Sungai 7. Terbuka, Bau, Berlalat - Kebun 8. Sumber penyakit - Pekarangan - Jalan B. Pengangkutan ke TPS D. Pengangkutan ke TPA - dll 1. Tidak ada pemilahan 1. Biaya angkut mahal 2. Jarak ke TPA jauh 2. Jadwal angkut tidak rutin 3. Jadwal angkut tidak rutin 3. Perlu biaya angkut 4. Tidak ada pemilahan 4. Kondisi alat angkut tidak memadai 5. Kondisi alat angkut tidak memadai
  • 13. PEMILAHAN & PEMILAHAN & PEWADAHAN PEWADAHAN Kertas dll TPA Gelas dll B3 3R RESIDU TPS INDIVIDUAL Organik 3R Komunal Bahan Beracun Berbahaya RESIDU TPA Target Pengurangan Sampah melalui 3R = 20% Realisasi baru + 8 % PENGANGKUTAN
  • 14.  Pengumpulan dan pengangkutan sampah KUMPUL – ANGKUT - BUANG
  • 15. PARADIGMA PENGELOLAAN SAMPAH Baru Lama REDUCE SAMPAH Kumpul REUSE SAMPAH RECYCLE RESIDU Angkut Buang Angkut Makin banyak sampah → Makin Pengolahan/Pemroresan Akhir besar biaya Sampah (TPA/Landfill)
  • 17. Pemilahan di sumber Tempat Pemroresan Sampah Terpadu Kompos Residu Diangkut dgn Motor/ sepeda/gerobak TPA Sampah dapat dimanfaatkan/jual sebagai nilai tambah
  • 18. 3 R Telaga Bestari – Tangerang (Replikasi Best Practice)
  • 20. Gambaran Pengelolaan di TPA Saat ini Operasional pada sel sampah :  Sampah tidak dipadatkan secara teratur  Lapisan sampah tidak/jarang ditutup secara rutin  Kesulitan pengadaan tanah penutup
  • 21. Petunjuk operasional TPA tidak dilaksanakan  TPA yang baru dibagun/hasil rehabilitasi, tetapi kemudian tidak dikelola semestinya, sehingga fasilitas terbangun rusak kembali Potensi kerusakan geomembran/geotextile
  • 22. Pengendalian Leachate : Umumnya pengolahan leachate di TPA di Indonesia menggunakan sistem kolam stabilisasi  Kualitas effluent belum memenuhi syarat Seringkali pengolahan leachate tidak berfungsi baik, leachate tergenang disekitar TPA Kolam pengolah leachate  Genangan air + leachate  Saluran drainase TPA sudah tidak terlihat lagi
  • 23. Pengendalian Gas Landfill  Masih banyak TPA yang tidak memperhatikan masalah gas landfill, polusi asap dan resiko terbakar  Umumnya pengendalian gas hanya dengan sistem ‘venting’, untuk menurunkan resiko kebakaran  Hanya sedikit TPA yang sudah memanfaatkannya secara sederhana (spt Kab.Malang dan Kota Kendari)  Pengendalian gas dengan flaring & pemanfaatannya baru ada dibeberapa kota melalui proyek CDM (Clean Development Mechanism)
  • 24. UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN BERSAMA Perencanaan - Penyusunan Kebijakan Penanganan Persampahan - Master Plan (gran skenario penanganan sampah jangka panjang) dan Integrasi TPA, TPST, Transfer Station dengan Tata Ruang - Studi Kelayakan, Pemilihan Lokasi TPA - DED (TPST, revitaliasi TPA, TPA baru) - RPIJM - Perda Pelaksanaan - Penutupan TPA open dumping atau Revitalisasi TPA atau pembangunan TPA baru - Pembebasan lahan TPA dan zona penyangga - Pemberdayaan program 3 R di semua kawasan - Peningkatan prasarana dan sarana persampahan sesuai dengan kebutuhan - Peningkatan prioritas pembangunan bidang persampahan - Peningkatan Kelembagaan - Peningkatan Biaya (investasi dan O/M) dan penerimaan retribusi - Peningkatan Edukasi dan Kampanye - Penerapan Hukum (law enforcement)
  • 26. PEMBANGUNAN TPA DI KOTA SOLOK
  • 28. KEGIATAN REVITALISASI TPA – PROYEK CDM KERJASAMA ANTARA PEMDA & SWASTA Fasilitasi Pusat : Rehabilitasi PS Lingkungan (Sal. Drainase, Leachate Treatment, Jalan Operasional TPA)
  • 29. Penutup • Sampah perlu dipandang sebagai sumber daya (energi, bahan baku daur ulang, kompos dll) • Pemilihan teknologi pengolahan sampah harus ramah lingkungan dan berkelanjutan • TPA hanya sebagai tempat akhir memproses residu (kurang dari 20%), sehingga dapat menghemat lahan TPA • Diperlukan peningkatan manajemen pengelolaan sampah yang lebih memadai (operator/SDM yang handal, prasarana dan sarana, biaya investasi dan O/P sesuai kebutuhan, dukungan peraturan dan kampanye edukasi) • Peningkatan penanganan sampah perlu didahului dengan perencanaan (master plan, FS dan DED)