Pasien tidak sadarkan diri merupakan salah satu kondisi yang bisa kita dapatkan di lapangan.
Di dalam permbahasan ini, kita akan membahas bagaimana tatalaksana pasien yg tiba tiba tidak sadarkan diri, terutama terkait pasien henti jantung.
4. LANGKAH-LANGKAH RJP
S • Safety
R • Response
S • Shout for help
C • Circulation
A • Airway
B • Breathing
Pastikan keamanan
Cek respon pasien
Meminta bantuan, Aktifkan EMS
Cek nadi karotis dan lakukan kompresi
Bersihkan dan buka jalan nafas
Berikan bantuan nafas
7. SHOUT FOR HELP
Meminta bantuan ke orang sekitar untuk
menghubungi tim emergency atau mengaktifkan
tim resusitasi.
Jika tidak ada orang disekitar, bisa menggunakan
bantuan handphone untuk meminta bantuan.
8. CIRCULATION
Pastikan ada tidaknya nadi karotis (2-3 cm
disamping trakea) tidak boleh lebih dari 10
detik
Jika tidak ada nadi lakukan kompresi 30 :
ventilasi 2
9. KOMPRESI DADA
Komponen Penjelasan
Rasio Kompresi dan Ventilasi 30:2
Kedalaman 5 cm (tidak boleh lebih dari 6 cm)
Kecepatan 100-120x/menit
Rekoil dada Lakukan rekoil penuh dada setelah setiap kali kompresi,
jangan bertumpu di dada setiap kali kompresi
Penempatan tangan 2 tangan berada di separuh bawah tulang dada (sternum)
Minimalkan interupsi Batasi gangguan dalam kompresi dada menjadi kurang dari 10
detik
10.
11. AIRWAY
Terdiri dari 2 tahap:
1. Membersihkan jalan nafas
Cross finger airway Finger sweep airway
12. AIRWAY
Terdiri dari 2 tahap:
2. Membebaskan jalan nafas
Head tilt chin lift Jaw thrust
13. BREATHING
Beri nafas 2 kali dengan volume tidal, dengan Teknik:
◦ Mouth to Mouth
◦ Mouth to Nose
◦ Mouth to Mask
◦ Mouth to Stoma
15. BREATHING
Bag Valve Mask pegang dengan Teknik “EC
Clamp”
◦ Ibu jari dan telunjuk membentuk huruf C,
memegang masker
◦ Tiga jari lainnya membentuk huruf E, ekstensi kepala
16. EVALUASI
Sesudah 5 siklus evaluasi
◦ Jika tidak ada nadi karotis, lakukan Kembali kompresi dan ventilasi 30:2
◦ Jika nadi teraba dan nafas tidak ada, berikan bantuan nafas sebanyak 10-12x/menit dan monitor nadi
setiap 2 menit
◦ Jika nadi teraba dan nafas ada, beri posisi mantap (recovery position)
◦ Waspada terhadap kemungkinan pasien mengalami henti nafas Kembali, jika terjadi segera
terlentangkan pasien dan lakukan nafas buatan kembali