2. Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa dapat mejelaskan alasan munculnya bank
syariah
• Mahasiswa dapat menjelaskan kendala-kendala yang
dihadapi bank syariah
• Mahasiswa dapat membedakan antara bunga dan bagi
hasil
• Mahasiswa dapat membedakan antara sistem bank
konvensional dengan sistem bank syariah
• Mahasiswa dapat menjelaskan kegiatan usaha dari
bank syariah.
3. Pengertian Bank Syariah
Lembaga intermediasi dan penyedia jasa
keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan
sistem nilai Islam, khususnya bebas dari
bunga(riba), bebas dari spekulasi(maysir),
bebas dari hal-hal yang tidak jelas atau
meragukan(gharar), berperinsip keadilan dan
hanya membiayai usaha halal.
4. Alasan Adanya Bank Syariah
Transaksi berbasis bunga melanggar keadilan atau kewajaran berbisnis
Tidak Fleksibelnya sistem transaksi berbasis bunga menyebabkan
kebangkrutan
Komitmen bank untuk keamanan uang deposan berikut bunganya membuat
bank cemas untuk mengembalikan pokok dan bunganya
Sistem transaksi berbasis bunga menghalangi munculnya inovasi oleh usaha
kecil
Dalam sistem bunga, bank tidak akan tertarik dalam kemitraan usaha kecuali
bila ada jaminan kepastian pengembalian modal dan pendapatan bunga
mereka
5. Kendala Peranan Perbankan Syariah
Peraturan
perbankan
yang
berlaku
belum
sepenuhnya
mengakom
odasi
operasional
bank
syariah
Pemahaman
masyarakat
belum tepat
terhadap
kegiatan
operasional
bank syariah
Sosialisasi
belum
dilakukan
secara
optimal
Jaringan
kantor
bank
syariah
masih
terbatas
Sumber
daya
manusia
yang
memiliki
keahlian
mengenai
bank
syariah
masih
terbatas
Persaingan
produk
perbankan
konvensional
sangat ketat
sehingga
mempersulit
bank syariah
dalam
memperluas
segmen
pasar
6. Perbandingan Bagi Hasil dengan
Sistem Bunga
Bagi Hasil Bunga
Penentuan bagi hasil dibuat sewaktu
perjanjian dengan berdasarkan kepada
untung/rugi
Penetuan bunga dibuat sewaktu
perjanjian tidak berdasarkan kepada
untung/rugi
Jumlah nisbah bagi hasil berdasarkan
jumlah keuntungan yang telah dicapai
Jumlah persen bunga berdasarkan jumlah
uang (modal) yang ada
Bagi hasil tergantung hasil proyek (resiko
kedua belah pihak)
Pembayaran bunga tetap seperti
perjanjian (tanpa memertimbangankan
untung atau rugi)
Jumlah pemberian hasil keuntungan
meningkat sesuai dengan peningkatan
keuntungan yang didapat
Jumlah pembayaran bunga tidak
meningkat walaupun jumlah keuntugan
berlipat ganda
Penerima keuntungan adalah halal Pengambilan/pembayaran bunga adalah
haram
7. Perbedaan Pokok Antara Sistem Bank
Konvensional dengan Sistem Bank Syariah
Bank Syariah Bank Konvensional
Falsafah Tidak berdasarkan bunga,
spekulasi, dan ketidak
jelasan
Berdasarkan atas bunga
Operasional Bagi hasil diperoleh setelah
dana diusahakan terlebih
dahulu. Penyaluran dana
pada usaha yang halal
Bunga simpanan dibayara
pada saat jatuh tempo.
Penyeluran dana tidak
memperhatikan aspek
halal
Sosial Aspek sosial dinyatakan
secara eksplisit dan tegas
Tidak tersirat secara tegas
Organisasi Memiliki Dewan Pengawas
Syariah (DPS)
Tidak memiliki dewan
pengawas
8. Fungsi Bank Syariah
Fungsi menghimpun dan
menyalurkan dana masyarakat
Mejalankan fungsi sosial dalam
bentuk lembaga baitul mal
Menghimpun dana sosial yang
berasal dari wakaf
9. Pengelompokan Bank Syariah
Bank
syariah
dimana
kegiatann
ya dari
hulu
sampai
hilir
murni
syariah
Bank
Syaria
h
Level
– A Bergerak
dengan
sistem
syariah
dan
berdiri
sendiri
Bank
Syaria
h
Level
– B
Bank
syariah
yang
masih
merupak
an anak
perusaha
an bank
konvensi
onal
Bank
Syaria
h
Level
– C
Bank
syariah
yang
dalam
praktik
operasion
alnya
menerap
kan
sistem
bunga
Bank
Syaria
h
Level
– D
10. Sumber Dana Bank Syariah
Modal Inti
Titipan (Wadi’ah)
Tabungan (wadiyah, Qardh, mudharabah)
Dana Investasi Umum (Mudharabah)
Investasi Khusus
Obligasi Syariah
11. Produk Jasa Bank Syariah
• Pembiayaan kegiatan investasi (mudharabah dan musharakah)
• Pembiayaan kegiatan perdagangan
• Pembiayaan pengadaan barang untuk disewakan atau untuk
disewabelikan
• Pemberian pinjaman tunai untuk kebajikan
• Fasilitas perbankan umumnya yang tidak bertentangan dengan
syariah
12. Kegiatan Usaha Bank Syariah
Menghimpun Dana
• Prinsip wadi’ah ya dhamanah(titipan)
• Giro
• Tabungan
• Prinsip mudharabah(bagi hasil)
• Tabungan
• Deposito
• Obligasi
• Prinsip ijarah(sewa)
• Obligasi
14. Kegiatan Usaha Bank Syariah(Lanjutan)
Penyaluran Dana
• Pola bagi Hasil
• Mudharabah
• Musharakah
• Pola Jual Beli
• Murabahah
• Salam
• Istishna
• Pola Sewa
• Ijarah
• Ijarah wa Iqtina/ijarah muntahiya bittamlik
15. Larangan Bagi Bank Syariah dan UUS
• Melakukan
kegiatan
usaha yang
bertentangan
dengan prinsip
syariah
• Melakukan
jual beli
saham secara
langsung di
pasar modal
• Melakukan
penyertaan
modal
• Melakukan
kegiatan
perasuransian
16. Implikasi Lahirnya UU No.21 Tahun
2008
Jaminan Kepastian Hukum
Peningkatan Dukungan Pemerintah
Penerbitan Peraturan Pelaksanaan UU
Perbankan Syariah
Penguatan Sinergi Pasar Keuangan
Berbasis Syariah
17. Good Corporate Governance pada
Perbankan Syariah
Shiddiq
•Kejujuran
Tabligh
•Sosialisasi
Amanah
•Saling percaya
Fathanah
•Pengelolaan secara profesional
18. Kaidah-Kaidah yang Ada Pada
Perbankan Syariah
Kaidah Zakat
Kaidah
Pelarangan Riba
Kaidah
Pelarangan Judi
Atau Maisir
Kaidah
Pelarangan
Gharar/spekulasi