ISO 15189 adalah standar akreditasi komprehensif untuk laboratorium medis yang mencakup manajemen mutu, persyaratan teknis, dan aspek lain seperti personil, fasilitas, dan peralatan untuk memastikan kualitas hasil tes.
Unit ini menjelaskan prosedur laboratorium yang meliputi melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan laboratorium, melakukan kalibrasi peralatan, pendokumentasian hasil kalibrasi, pembuatan laporan kalibrasi, dan melakukan verifikasi mutu melalui inspeksi dan audit. Termasuk di dalamnya adalah melakukan pengetesan mandiri dengan kondisi terkendali, menjaga status kalibrasi peralatan, dan menggunakan standar acuan untuk
1. ISO/IEC 17025:2017 merupakan standar internasional yang mengatur persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi.
2. Standar ini mencakup persyaratan terkait sistem manajemen mutu, proses, sumber daya, dan lainnya yang harus dipenuhi laboratorium untuk dapat diakui secara internasional.
3. Akreditasi berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 penting bagi laboratorium untuk mendapatkan pengakuan
ISO 15189 adalah standar akreditasi komprehensif untuk laboratorium medis yang mencakup manajemen mutu, persyaratan teknis, dan aspek lain seperti personil, fasilitas, dan peralatan untuk memastikan kualitas hasil tes.
Unit ini menjelaskan prosedur laboratorium yang meliputi melaksanakan pekerjaan sesuai persyaratan laboratorium, melakukan kalibrasi peralatan, pendokumentasian hasil kalibrasi, pembuatan laporan kalibrasi, dan melakukan verifikasi mutu melalui inspeksi dan audit. Termasuk di dalamnya adalah melakukan pengetesan mandiri dengan kondisi terkendali, menjaga status kalibrasi peralatan, dan menggunakan standar acuan untuk
1. ISO/IEC 17025:2017 merupakan standar internasional yang mengatur persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi.
2. Standar ini mencakup persyaratan terkait sistem manajemen mutu, proses, sumber daya, dan lainnya yang harus dipenuhi laboratorium untuk dapat diakui secara internasional.
3. Akreditasi berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 penting bagi laboratorium untuk mendapatkan pengakuan
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
Makalah ini membahas tentang laboratorium quality control yang ideal. Prinsip dasar laboratorium yang ideal mencakup sarana, metode, peralatan, dan sistem manajemen yang baik. Makalah ini juga menjelaskan ciri-ciri laboratorium quality control yang ideal seperti bangunan, personil, peralatan, prosedur, dan pencatatan.
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 17025 yang merupakan standar untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. ISO 17025 mengatur persyaratan manajemen dan teknis yang harus dipenuhi laboratorium, mencakup organisasi, sistem manajemen, persyaratan teknis untuk personel, peralatan, dan pelaporan hasil.
Unit ini menjelaskan tentang menuang cairan logam, meliputi persiapan penuangan, pemanasan ladel, penentuan bahan tambah, proses penuangan, pengosongan sisa logam dari ladel, dan perawatan ladel.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan memantau mutu produksi pengelasan dan fabrikasi. Terdapat tiga elemen kompetensi utama yaitu memantau kualitas produksi pengelasan, melakukan pengujian jika diperlukan, dan melakukan prosedur pelaporan berdasarkan data yang dikumpulkan. Kompetensi ini berlaku untuk mereka yang bertugas menginspeksi hasil pengelasan sesuai standar, prosedur keselamatan, dan prosedur operasi yang telah
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...Hanum Salsa Saufika
ISO/IEC 17025:2005 (General Requirement For The Competence Of Testing And Calibration Laboratory) adalah merupakan Persyaratan Umum Kompetensi Untuk Laboratorium Penguji Dan Kalibrasi. ISO/IEC 17025: 2005 ini telah diterapkan di setiap negara baik untuk laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang ingin diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi di suatu Negara, di Indonesia lembaga akreditasi tersebut adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Manfaat akreditasi laboratorium diantaranya adalah untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan pengukuran dan pengujian di laboratorium, meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif, meningkatkan konsistensi mutu data hasil pengukuran dan pengujian, serta meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif.
ISO/IEC 17025:2017 memiliki 4 perubahan utama dibandingkan versi sebelumnya yaitu: (1) memperluas ruang lingkup laboratorium untuk mencakup pengambilan sampel, (2) mengadopsi pendekatan berbasis proses seperti pada standar ISO 9001 dan ISO 15189, (3) memperkenalkan penggunaan teknologi informasi dalam sistem laboratorium, dan (4) mewajibkan pemikiran berbasis resiko dalam mengelola risiko dan peluang
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Ali Fuad R
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Mutu Laboratorium sesuai standar ISO/IEC 17025:2017. Standar ini merupakan persyaratan umum kompetensi untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Dokumen ini menjelaskan aspek-aspek persyaratan manajemen dan teknis dari standar tersebut sebagai panduan dalam menjalankan audit internal sistem mutu laboratorium.
Training tentang posisi dan peran HR dalam penerapan ISO 9001:2008, menetapkan sasaran mutu HR, menjalankan, memonitor dan mengambil tindakan preventip/correction
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (7)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memelihara komponen sistem pneumatik, meliputi memeriksa cara kerja komponen, mengidentifikasi dan memperbaiki/mengganti komponen yang rusak sesuai prosedur.
Unit ini menjelaskan pemeliharaan menara pendingin air dan sistem perlakuannya, meliputi identifikasi penyebab kerusakan, penilaian sistem jaringan, pengukuran sifat-sifat air, dan pemeliharaan sistem jaringan sesuai standar nasional atau ISO. Kompetensi mencakup menerapkan prinsip standar, menilai sistem, mengukur sifat air, dan memelihara sistem sesuai spesifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang akreditasi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Akreditasi diperlukan untuk menyatukan sistem manajemen mutu laboratorium, memberikan pengakuan formal atas kompetensi laboratorium, dan meningkatkan daya saing laboratorium melalui proses yang melibatkan persyaratan ISO/IEC 17025 dan audit oleh lembaga akreditasi nasional.
Makalah Manajemen Quality Control: Laboratorium Quality Control Yang IdealUNESA
Makalah ini membahas tentang laboratorium quality control yang ideal. Prinsip dasar laboratorium yang ideal mencakup sarana, metode, peralatan, dan sistem manajemen yang baik. Makalah ini juga menjelaskan ciri-ciri laboratorium quality control yang ideal seperti bangunan, personil, peralatan, prosedur, dan pencatatan.
Dokumen tersebut membahas tentang ISO 17025 yang merupakan standar untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. ISO 17025 mengatur persyaratan manajemen dan teknis yang harus dipenuhi laboratorium, mencakup organisasi, sistem manajemen, persyaratan teknis untuk personel, peralatan, dan pelaporan hasil.
Unit ini menjelaskan tentang menuang cairan logam, meliputi persiapan penuangan, pemanasan ladel, penentuan bahan tambah, proses penuangan, pengosongan sisa logam dari ladel, dan perawatan ladel.
Unit ini menjelaskan tentang kegiatan memantau mutu produksi pengelasan dan fabrikasi. Terdapat tiga elemen kompetensi utama yaitu memantau kualitas produksi pengelasan, melakukan pengujian jika diperlukan, dan melakukan prosedur pelaporan berdasarkan data yang dikumpulkan. Kompetensi ini berlaku untuk mereka yang bertugas menginspeksi hasil pengelasan sesuai standar, prosedur keselamatan, dan prosedur operasi yang telah
PROPOSAL SET UP LABORATORIUM PENGUJI ATAU KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2005...Hanum Salsa Saufika
ISO/IEC 17025:2005 (General Requirement For The Competence Of Testing And Calibration Laboratory) adalah merupakan Persyaratan Umum Kompetensi Untuk Laboratorium Penguji Dan Kalibrasi. ISO/IEC 17025: 2005 ini telah diterapkan di setiap negara baik untuk laboratorium penguji maupun laboratorium kalibrasi yang ingin diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi di suatu Negara, di Indonesia lembaga akreditasi tersebut adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Manfaat akreditasi laboratorium diantaranya adalah untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan pengukuran dan pengujian di laboratorium, meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif, meningkatkan konsistensi mutu data hasil pengukuran dan pengujian, serta meningkatkan daya saing agar lebih kompetitif.
ISO/IEC 17025:2017 memiliki 4 perubahan utama dibandingkan versi sebelumnya yaitu: (1) memperluas ruang lingkup laboratorium untuk mencakup pengambilan sampel, (2) mengadopsi pendekatan berbasis proses seperti pada standar ISO 9001 dan ISO 15189, (3) memperkenalkan penggunaan teknologi informasi dalam sistem laboratorium, dan (4) mewajibkan pemikiran berbasis resiko dalam mengelola risiko dan peluang
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Ali Fuad R
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Mutu Laboratorium sesuai standar ISO/IEC 17025:2017. Standar ini merupakan persyaratan umum kompetensi untuk laboratorium pengujian dan kalibrasi. Dokumen ini menjelaskan aspek-aspek persyaratan manajemen dan teknis dari standar tersebut sebagai panduan dalam menjalankan audit internal sistem mutu laboratorium.
Training tentang posisi dan peran HR dalam penerapan ISO 9001:2008, menetapkan sasaran mutu HR, menjalankan, memonitor dan mengambil tindakan preventip/correction
Logam mesin maintenance and diagnostic fluid power 18 (7)Eko Supriyadi
Unit ini menjelaskan tentang memelihara komponen sistem pneumatik, meliputi memeriksa cara kerja komponen, mengidentifikasi dan memperbaiki/mengganti komponen yang rusak sesuai prosedur.
Unit ini menjelaskan pemeliharaan menara pendingin air dan sistem perlakuannya, meliputi identifikasi penyebab kerusakan, penilaian sistem jaringan, pengukuran sifat-sifat air, dan pemeliharaan sistem jaringan sesuai standar nasional atau ISO. Kompetensi mencakup menerapkan prinsip standar, menilai sistem, mengukur sifat air, dan memelihara sistem sesuai spesifikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang akreditasi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Akreditasi diperlukan untuk menyatukan sistem manajemen mutu laboratorium, memberikan pengakuan formal atas kompetensi laboratorium, dan meningkatkan daya saing laboratorium melalui proses yang melibatkan persyaratan ISO/IEC 17025 dan audit oleh lembaga akreditasi nasional.
1. Bab ini membahas pengenalan dan kepentingan audit internal dalam organisasi.
2. Audit internal berfungsi untuk memastikan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar, efektif mencapai tujuan organisasi, dan ada ruang untuk perbaikan berkelanjutan.
3. Audit internal harus dilakukan secara teratur sesuai jadwal untuk memenuhi persyaratan ISO 9001:2008."
Probity audit merupakan audit yang dilakukan untuk menguji kepatuhan dan etika dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Audit ini meliputi pengujian tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan pengadaan untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip pengadaan yang berkualitas, ekonomis, efisien, transparan, dan non-diskriminatif serta etika pengadaan. Hasil probity audit dilaporkan unt
1. Dokumen tersebut membahas standar audit yang terkait dengan pengendalian mutu audit, dokumentasi audit, dan tanggung jawab auditor terkait dengan kecurangan.
2. Standar Audit 220 mengatur tanggung jawab auditor dalam menerapkan prosedur pengendalian mutu untuk memastikan audit dilaksanakan sesuai standar. SA 230 mengatur kewajiban dokumentasi audit sebagai bukti pelaksanaan audit. SA 240 memperluas tanggung jawab auditor dalam mendeteksi ris
Frame work mahsusi lidyawati (11150676) bab 7Lhye Andromeda
Dokumen tersebut membahas prosedur pelaksanaan audit kinerja BUMN/BUMD yang meliputi persiapan audit, pengujian pengendalian manajemen, pengukuran kinerja kunci, review operasional, pembuatan laporan, dan pemantauan tindak lanjut. Dokumen tersebut juga membahas pentingnya perencanaan audit untuk memperoleh informasi yang memadai.
Bab V dan VI membahas program audit dan pekerjaan lapangan audit internal. Program audit merupakan pedoman bagi auditor dan mencakup rencana lingkup, waktu, dan metode audit. Tujuan pekerjaan lapangan adalah mengumpulkan bukti secara sistematis untuk memberikan keyakinan sesuai tujuan audit. Teknik-teknik audit seperti observasi dan verifikasi diterapkan untuk mengevaluasi efektivitas sistem kontrol dan kinerja organisasi.
Standar ini menjelaskan kompetensi dalam melaksanakan pemeriksaan pengelasan dan fabrikasi, termasuk memilih prosedur pengujian yang tepat, membuat dan mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, serta memonitor proses. Terdapat lima elemen kompetensi yaitu memilih prosedur pengujian, membuat prosedur pengelasan, mengesahkan prosedur pengelasan, memastikan kualitas, dan memonitor proses.
1. SKEMA SERTIFIKASI
BAJA TULANGAN BETON
(SNI 07-2052-2002)
FUNGSI PENILAIAN
NO PERSYARATAN
KESESUAIAN
I. SELEKSI
1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Manajer B4T-
LSPr melalui surat atau facsimile dengan alamat
sebagai berikut :
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik ( B4T )
Jl. Sangkuriang No.14 Bandung 40135 JAWA
BARAT – INDONESIA
Telp. 62-022-2504088, 2510682, 2504828
Fax:62-022-2502027/2507626
Pemohon diharuskan mengisi Formulir Permohonan
Sertifikasi Produk ( F-P-16-1) yang telah disediakan
pada lembar pertama
2. Tipe Sertifikasi 5a
3. Sistem Manajemen Mutu yang SNI 19-9001-2001
diterapkan
4. Waktu Assessmen termasuk Sesuai kesepakatan antara B4T-LSPr dan pemohon
jika organisasi memiliki lebih setelah biaya disetujui
dari 1 lokasi pabrik
5. Petugas Pengambil Contoh Petugas Pengambil Contoh menguasai cara
pengambilan contoh yang tercantum dalam
SNI 07-2052-2002 dan memahami cara
pengemasan baja tulangan beton
6. Cara Pengambilan Contoh Sesuai SNI 07-20521-2002
7. Jumlah Contoh IK 03
Contoh yang diambil 2 paket (dikemas, diberi Label
Contoh Uji dan dikirimkan kepada masing-masing
1 (satu) untuk diuji dan 1 (satu) sebagai arsip di
laboratorium uji
8. Cara Pengujian Sesuai SNI 07-2052-2002
9. Laboratorium Uji yang ♦ Laboratorium uji B4T
digunakan Laboratorium uji independent yang telah
terakreditasi oleh KAN
2. II. DETERMINASI
1. Audit Kecukupan :
♦ Jika telah memiliki Tidak perlu dilakukan audit kecukupan
sertifikat sistem
manajemen mutu
♦ Jika belum memiliki Harus dilakukan audit kecukupan sesuai prosedur
sertifkat sistem LSPro
manajemen mutu
2. Audit lapangan : Sesuai IK 01. Penilaian Sistem Manajemen Mutu
♦ Tim Asesor Salah seorang dari tim Asesor memiliki
pengetahuan tentang baja tulanagan beton
♦ Area yang diaudit :
♦ Jika telah memiliki Pada proses produksi
sertifikat sistem
manajemen mutu
♦ Jika belum memiliki Semua elemen
sertifkat sistem
manajemen mutu
♦ Proses kritis yang harus
diperhatikan Dimensi & QC
3. Laporan Asesmen Sesuai IK 01. Penilaian Sistem Manajemen Mutu
dengan Form pendukung :
♦ F-1-01-1 Laporan penilaian sistem
manajemen mutu
♦ F-1-01-2 Laporan ketidaksesuaian
4. Pelaksanaan Pengambilan Sesuai IK 03. Pengambilan contoh uji dan
Contoh SNI 07-2052-2002
5. Pengujian Contoh Uji Metoda, jumlah contoh uji dan syarat lulus uji
sesuai SNI 07-2052-2002
Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat
maka dilakukan uji ulang untuk parameter tersebut
terhadap arsip yang disediakan
6. Laporan Hasil Uji Mencantumkan memenuhi atau tidak memenuhi
sesuai SNI 07-2052-2002
EVALUASI DAN
III.
KEPUTUSAN
1. Evaluasi Terhadap Laporan/BA ♦ Tim Evaluator terdiri dari personil yang
Pengambilan Contoh, Laporan menguasai ISO 9001 dan menguasai
Assessment dan Laporan Hasil SNI 07-2052-2002
Uji dilakukan oleh Tim ♦ Tim Evalutor dalam mengambil keputusan
Evaluator mengacu pada P0 17. Evaluasi dan Laporan
Evaluasi
3. 2. Keputusan Sertifikasi Sesuai PO 18. Keputusan Sertifikasi
IV. SURVEILLANCE
1. Assessment
Area yang diaudit :
♦ Jika telah memiliki Pada proses produksi
sertifikat sistem
manajemen mutu
♦ Jika belum memiliki Semua elemen
sertifkat sistem
manajemen mutu
2. Pengambilan contoh Sesuai SNI 07-2052-2002 DAN IK.03
3. Pengujian contoh Uji Metoda, jumlah contoh uji dan syarat lulus uji
sesuai SNI 07-2052-2002
Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat
maka dilakukan uji ulang untuk parameter tersebut
terhadap arsip yang disediakan
4. Laporan Contoh Uji Mencantumkan memenuhi atau tidak memenuhi
sesuai SNI 07-2052-2002
EVALUASI DAN
V.
KEPUTUSAN
1. Evaluasi Terhadap Laporan/BA ♦ Tim Evaluator terdiri dari personil yang
Pengambilan Contoh, Laporan menguasai ISO 9001 dan menguasai
Assessment dan Laporan Hasil SNI 07-2052-2002
Uji dilakukan oleh Tim ♦ Tim Evalutor dalam mengambil keputusan
Evaluator mengacu pada P0 17. Evaluasi dan Laporan
Evaluasi
2. Keputusan Sesuai PO 19. Surveillance