SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
P e d o m a n P e m i l i h a n
Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial,
Tertinggal, Terpencil, dan Pulau-Pulau Kecil
 Pengembangan kawasan permukiman merupakan salah satu
agenda yang terdapat dalam rencana strategis Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2019
 Direktorat Jenderal Cipta Karya khususnya Direktorat
Pengembangan Permukiman melakukan pengembangan kawasan
dengan diawali pemutakhiran data kawasan permukiman.
 Rencana Kawasan Permukiman pada skala kawasan pada perdesaan
potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil dalam rangka
mencapai Rencana Strategis (Renstra) Ditjen Cipta Karya
Kementerian PUPR 2015 - 2019.
latar belakang
maksud kegiatan
Kegiatan ini dalam rangka memenuhi
kelengkapan data rencana kawasan
permukiman pada perdesaan potensial,
tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil,
sebagai database penanganan kawasan
permukiman
• Mengidentifikasi kawasan permukiman pada wilayah
perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau
kecil.
• Menyediakan database kawasan permukiman perdesaan
potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil;
• Tersedianya konfirmasi dan kesepakatan bersama
(dalam bentuk Berita Acara) dari pemangku kepentingan
di tingkat provinsi/ kabupaten .
• Tersusunnya rencana penanganan/ pilot project di
kawasan permukiman perdesaan potensial, tertinggal,
terpencil dan pulau-pulau kecil;
tujuan kegiatan
Sasaran kegiatan
• Teridentifikasinya kawasan – kawasan
permukiman perdesaan potensial,
tertinggal, terpencil dan pulau-pulau
kecil
• Teridentifikasinya dan tervalidasinya
database Kawasan Permukiman
Perdesaan, tertinggal, terpencil dan
Pulau-Pulau Kecil
• Terdapatkan konfirmasi dan
kesepakatan bersama (dalam bentuk
Berita Acara) dari pemangku
kepentingan di tingkat provinsi/
kabupaten
• Tersusunnya rencana penanganan/ pilot
project di Kawasan Permukiman
Perdesaan Potensial, Tertinggal,
Terpencil dan Pulau-Pulau Kecil.
1. Menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan
2. Melakukan kajian literatur terhadap kebijakan dan arahan strategis nasional
(Nawacita) serta hasil studi sebelumnya.
3. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Lembaga terkait di tingkat pusat,
provinsi serta kabupaten.
4. Mengidentifikasi kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
berdasarkan literatur dan data sekunder yang sudah tersedia baik di pusat,
provinsi atau di Kabupaten.
5. Mengambil dan mendokumentasikan data-data yang dapat mendukung informasi
mengenai karakteristik kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil .
6. Menyusun kriteria desa potensial kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil .
7. Menentukan Lokasi prioritas penanganan kawasan permukiman Perdesaan,
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil .
8. Melakukan survei lapangan di lokasi prioritas.
9. Melaksanakan FGD ditingkat pemerintah kota dan kabupaten
10. Menyusun profil permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di lokasi
prioritas.
11. Menyusunan rencana penanganan/ pilot project di lokasi terpilih berupa DED
Lingkup Kegiatan
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
• Identifikasi Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial, Tertinggal, Terpencil dan
Pulau-Pulau Kecil sesuai kriteria yang telah ditetapkan;
• Database berupa profil, peta, foto dan video dari kawasan permukiman perdesaan
potensial, tertinggal, terpencil termasuk Sistem Informasi Geografis ( GIS )
• Berita Acara validasi penyampaian hasil pemutahiran data;
• Rencana penanganan/ pilot project di kawasan permukiman perdesaan potensial,
tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil yang berupa DED dan gambar 3D untuk
desain perencanaan kawasan tersebut.
Keluaran
Kegiatan
SURVEY
LITERATUR
KEMENTERIAN
/ LEMBAGA
KEBIJAKAN NASIONAL
 PP No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Kawasan
Strategis Nasional dan Kawasan Andalan
 Perpres No. 28 Tahun 2012 tentang RTR Pulau Jawa Bali
KEBIJAKAN SEKTORAL
BAPPENAS  JUMLAH DESA BERDASARKAN IPD
Kementerian PUPR :
1) WPS (Wilayah Pengembangan Strategis)
2) PPIP ( Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan)
Kementerian KKP :
1) Kawasan Minapolitan (Kepmen KKP No 35 Tahun 2013)
2) Sekaya Maritim (Seribu Kampung Nelayan Mandiri Tangguh Indah dan Maju)
Kementerian Pertanian Kawasan Agropolitan
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ;
1) Desa Tertinggal, Desa Pesisir, Desa Pulau-pulau Kecil
2) Lokasi Kawasan Transmigrasi Mandiri
Kementerian Pariwisata Desa potensi wisata
Kebijakan dalam Penentuan Lokasi Terpilih
Pemilihan Lokasi Prioritas
Berdasarkan Intervensi Program Pengembangan
Perdesaan dari K/L
Keterangan Lokasi Pendetailan
Desa Pemekaran
LOKASI TERPILIH
Pemilihan Lokasi
berdasarkan
sandingan Program
dari Kementerian/
Lembaga
Diverifikasi oleh Satkar Provinsi
Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten
Konfirmasi dan Kesepakatan Bersama dalam
bentuk Berita Acara (Provinsi/Kabupaten)
Survey Lokasi (Kecamatan & Desa) dalam rangka
pengumpulan data, melihat kondisi existing serta
wawancara dgn Masyarakat.
Rencana penanganan/Pilot Project berupa DED.
1
2
3
4
6
Mencari Permasalahan yang ada di lokasi (Kawasan)
dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur.5
.
Komponen Perdesaan Meliputi:
a. Sumber Daya;
b. Pusat
Pertumbuhan/Koleksi/Pasar
Lokal;
c. Pasar/Kota/Outlet;
d. Sentra/IKM/Telecenter
KOMPONEN PERDESAAN
“
“
Real time
data
(kondisi perdesaan)
Keterkaitan
dengan WPS
(wilayah pengembangan
strategis)
Komunikasi
(partisipasi warga)
Fokus pada
komoditas
(produk
unggulan)
Pengembang
an rantai
nilai produk
(Sumber Daya)
Dukungan
sentra/tele
senter
(ICT & Wirausaha)
Pertimbangan
aspek sosial,
SDM,
Kelembagaan
dan finansial
Konsisten
dan
komitmen
8 Prinsip Pengembangan Perdesaan
Kriteria untuk menentukan (mengindikasikan) Desa
Terpencil dalam kegiatan ini yaitu:
Daerah perdesaan (unit administratif desa)
Sarana/ Infrastruktur Aksesibilitas Kurang/Tidak Ada
 Jalan
 Jembatan
Secara Geografis Jauh dari Pusat Pertumbuhan
Ada Isolasi Geografis yang memisahkan dari daerah
lain
Kriteria desa terpencil
Kriteria Desa Tertinggal dalam kegiatan ini yaitu:
• Daerah perdesaan (unit administratif desa)
• Prasarana Dasar Wilayah Kurang/Tidak Ada:
 Air Bersih,
 Listrik,
 Irigasi
• Sarana Wilayah Kurang/Tidak Ada:
 Sarana Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, PKL, Industri)
 Sarana Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan)
 Sarana Transportasi: (Terminal, Stasiun, Bandara, dll)
• Perekonomian masyarakat rendah (Miskin/Pra Sejahtera)
• Tingkat Pendidikan Rendah (Terbelakang/Pendidikan kurang dari 9 tahun)
• Produkitivitas Masyarakat Rendah (Pengangguran pada usia produktif)
kriteria desa tertinggal
Suatu daerah ditetapkan sebagai
daerah tertinggal berdasarkan
kriteria (Kementerian desa, PDT
& Transmigrasi):
a. perekonomian masyarakat;
b. sumber daya manusia;
c. sarana dan prasarana;
d. kemampuan keuangan daerah;
e. aksesibilitas; dan
f. karakteristik daerah.
KRITERIA DESA TERTINGGAL
“
“
Kriteria Pulau-Pulau Kecil
Kriteria Pulau-Pulau Kecil dalam kegiatan ini yaitu:
 Pulau dengan Luas < 2.000 Km2
 Memiliki Unit Komunitas (RT, RW, Desa, dst)
 Sarana/Infrastruktur Aksesibilitas Kurang/Tidak Ada
 Dermaga
 Bandar Udara
 Prasarana Dasar Wilayah Kurang/Tidak Ada:
 Air Bersih,
 Listrik,
 Sarana Wilayah Kurang/Tidak Ada:
 Sarana Bidang Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, Industri)
 Sarana Bidang Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan)
 Sarana Transportasi Lokal
kriteria perdesaan potensial
2 Akses
a. Akses Fisik
a) Jaringan Jalan
b) Jaringan Drainase
c) SPAM
d) Jaringan Listrik
e) Jaringan Telekomunikasi
f) Jaringan Irigasi
g) Sentra Produksi dan Distribusi
b. Akses Non-Fisik
a) Modal
b) Pasar
c) Informasi
d) Pengembangan teknologi tepat
guna dan pengetahuan
3 SDM/ Kelembagaan
a) Pengetahuan
b) Kreativitas
c) Kelembagaan/ Organisasi
d) Manajemen Kelembagaan
e) Dukungan Pemerintah Daerah dalam
Pengembangan Kawasan Perdesaan
Potensial
4 Keterpaduan
a) Termasuk ke dalam KSK
b) Kesesuaian dengan RTRW untuk
lokasi perdesan
c) Termasuk ke dalam WPS (wilayah
pengembangan strategis)
kriteria perdesaan potensial
1 Strategis 2 Unggul
a. Aksesibilitas
b. Lokasi
c. Infrastruktur Dasar
a. Memiliki potensi sumberdaya
b. Rantai nilai hulu-hilir
c. Memiliki produk unggulan
d. Mengembangkan ekonomi lokal
e. Skala sistem produksi yang luas
f. Mendorong berkembangnya sistem
dan budidaya strategis
a) Akses terhadap pendidikan
b) Akses terhadap sarana kesehatan
c) Akses terhadap sarana ekonomi
dan sosial
d) Akses terhadap sarana transportasi
a) Termasuk ke dalam KSK
b) Kesesuaian dengan RTRW untuk
lokasi perdesann
a) Jaringan Jalan
b) Jaringan Drainase
c) SPAM
d) Jaringan Listrik
e) Jaringan Telekomunikasi
f) Jaringan Irigasi
3 Dukungan Pemerintah Daerah
dalam Pengembangan
Kawasan Perdesaan Potensial
(2)
Pengembangan Permukiman Kawasan Perdesaan (1)
Tinjauan Komponen
1. Tujuan Pengembangan sosial dan ekonomi perdesaan serta
pemenuhan permukiman layak huni bagi masyarakat
2. Dukungan Infrastruktur  Jalan produksi
 Jalan usaha tani
 Jalan lingkungan
 SPAM
 Irigasi tersier
 Gudang/ lumbung
 Holding Ground
 Pasar Desa
 Tempat penjemuran
 Bangunan agro/ mina
 Sarana komposting
 Talud dan drainase
 Kandang ternak
 Balai pertemuan
 Dermaga tambat
 Kolam perendaman
 Packing House
3. Mekanisme Pengelolaan Pengelolaan infrastruktur berbasis pengembangan komoditas
unggulan
4. Efektivitas Pemanfaatan kelembagaan yang ada untuk mengurangi biaya
anggaran
5. Efisiensi Kriteria perencanaan infrastruktur harus menguntungkan
masyarakat miskin
6. Kesetaraan Kriteria perencanaan infrastruktur harus menguntungkan
masyarakat miskin
Tinjauan Komponen
7. Pengelolaan Kelembagaan
a. Tata Kelola Kelembangaan  Fasilitasi MoU pengembangan agro/minapolitan antara pemerintah dan pemerintah
daerah
 Fasilitasi pembentukan kelompok pengelola/perbaikan lingkungan
 Memanfaatkan kelembagaan yang ada di tingkat desa (pemerintah desa,
gapoktan, desa adat)
b. Regulasi/ Norma OP Pasca konstruksi masuk dalam readliness criteria
c. SDM Pemberdayaan OMS dan Pokmas untuk pengelolaan
d. Pembiayaan Biaya OM berasal dari penerima manfaat
Mendorong pemerintah daerah untuk membiayai program pembinaan dan
peningkatan kapasitas
8. Kapasitas Pengelolaan
a. Kapasitas personal Mendorong Pemda untuk melakukan pembinaan berupa peningkatan keterampilan
dan pengetahuan pengelola
b. Kapasitas komunitas Peningkatan kapasitas satker untuk mendorong Pemda melakukan pembinaan
terhadap komunitas
c. Kapasitas sistem  Sistem Monev periodik oleh Pokja Agro/minapolitan dari berbagai sektor
 Masterplan Kawasan sebagai payung kebijakan
9. Jejaring
a. Pengembangan kemitraan dan
jejaring pemasaran
Mendorong kemitraan dengan swasta/BUMN masyarakat desa/petani/kelembagaan
petani
b. Jaringan infrastruktur Keterpaduan jaringan infrastruktur antara pusat dan hinterland
Pengembangan Permukiman Kawasan Perdesaan (2)
Berita Acara Lokasi Terpilih
Potensi yang dimiliki adalah Perikanan Budidaya, Pertanian
Palawija dan Perkebunan Kopi dan Jeruk
KOMODITAS UNGGULAN
Kawasan Perdesaan Potensial
POTENSI WISATA
Kawasan Perdesaan Potensial
POLA PERMUKIMAN DESA :
karakteristik pemukiman di daerah ini adalah linear mengikuti pola jaringan
jalan dan dan berkumpul seperti komplek budaya lokal yang masih
memegang nilai-nilai lokal .
KONDISI PERMUKIMAN DESA
Spot Permukiman Kumuh
Jaringan Jalan
Utama Desa
Jaringan Listrik
Infrastruktur Eksisting Kawasan Perdesaan
Potensial .
Jalan Produksi Mina
Wisata
Keramba Jaring Apung
Danau Batur
Jalan Poros Desa
Lahan Parkir Kelembagaan Pertanian Kandang Sapi Komunal29
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaNew Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaBagus ardian
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BatamSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BatamBagus ardian
 
Tayangan 3 modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
Tayangan 3   modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'Tayangan 3   modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
Tayangan 3 modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoBagus ardian
 
Paparan kick off review mission TA. 2017
Paparan kick off review mission TA.  2017Paparan kick off review mission TA.  2017
Paparan kick off review mission TA. 2017Bagus ardian
 
Profil Kelurahan Batu Merah Kota Ambon
Profil Kelurahan Batu Merah Kota AmbonProfil Kelurahan Batu Merah Kota Ambon
Profil Kelurahan Batu Merah Kota AmbonBagus ardian
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten TPRP Strategic Partner
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimGalih Putro
 
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMReview dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMBagus ardian
 
NSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasNSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasBagus ardian
 
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaManajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaDadang Solihin
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Bagus ardian
 
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartKegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartDedi Alfaridi
 
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima Bagus ardian
 
Capaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakartaCapaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakartaDedi Alfaridi
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPBagus ardian
 
DATA PETA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU
DATA PETA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PUDATA PETA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU
DATA PETA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PUMgs Zulfikar Rasyidi
 
P2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercure
P2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercureP2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercure
P2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercureDian Utama
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bone
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BoneSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bone
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BoneBagus ardian
 
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2Bagus ardian
 

What's hot (20)

New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota BimaNew Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
New Site Development (NSD) Jatiwangi Kota Bima
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BatamSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Batam
 
Tayangan 3 modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
Tayangan 3   modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'Tayangan 3   modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
Tayangan 3 modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
 
Paparan kick off review mission TA. 2017
Paparan kick off review mission TA.  2017Paparan kick off review mission TA.  2017
Paparan kick off review mission TA. 2017
 
Profil Kelurahan Batu Merah Kota Ambon
Profil Kelurahan Batu Merah Kota AmbonProfil Kelurahan Batu Merah Kota Ambon
Profil Kelurahan Batu Merah Kota Ambon
 
Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten Master plan KSPO of baduy and old banten
Master plan KSPO of baduy and old banten
 
Arahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltimArahan dirjen ck#10 wiltim
Arahan dirjen ck#10 wiltim
 
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKMReview dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
Review dan Evaluasi Dokumen SIAP - NUAP - RKM
 
NSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten KapuasNSD Kabupaten Kapuas
NSD Kabupaten Kapuas
 
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan SwadayaManajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
Manajemen Pedoman Monitoring dan Evaluasi dalam Kegiatan Perumahan Swadaya
 
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
Petunjuk Teknis Penyusunan NUAP - NUSP2
 
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartKegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
 
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
Profil Permukiman Kumuh dan NSD Kota Bima
 
Capaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakartaCapaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakarta
 
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAPReview Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
Review Dokumen Perencanaan Skala Lingkungan - NUAP
 
DATA PETA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU
DATA PETA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PUDATA PETA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU
DATA PETA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU
 
P2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercure
P2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercureP2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercure
P2 kpt bedahdesa_sosialisasi_bedahdesa_mercure
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bone
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota BoneSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bone
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bone
 
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2
Buku Saku Pengendalian Perencanaan NUSP2
 

Similar to Bahan paparan sorong

INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (IPPD) TAHUN 2022
INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (IPPD) TAHUN 2022INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (IPPD) TAHUN 2022
INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (IPPD) TAHUN 2022Pemdes Wonoyoso
 
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan DesaPanduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desainfosanitasi
 
Geomatika di Kementerian Pekerjaan Umum
Geomatika di Kementerian Pekerjaan UmumGeomatika di Kementerian Pekerjaan Umum
Geomatika di Kementerian Pekerjaan Umumbramantiyo marjuki
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanedi sofyan
 
Indek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanIndek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanEkoWahyudi107
 
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.pptpengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.pptCIPTAKARYAMETRO
 
RDTR Labang dsk.pdf
RDTR Labang dsk.pdfRDTR Labang dsk.pdf
RDTR Labang dsk.pdfApriadi Budi
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptxKEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptxDidi584616
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Bahan tayang pid ta 2019, rakor tpid
Bahan tayang pid ta 2019, rakor tpidBahan tayang pid ta 2019, rakor tpid
Bahan tayang pid ta 2019, rakor tpidSumardi Arahbani
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdfKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdfGhozali Mochammad
 
PPT Walidata Satu Data PERU-PERA Baru.pptx
PPT Walidata Satu Data PERU-PERA Baru.pptxPPT Walidata Satu Data PERU-PERA Baru.pptx
PPT Walidata Satu Data PERU-PERA Baru.pptxOlisvatriadi
 
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdfMaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdfNyoman Arto Suprapto
 
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdfMaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdfNyoman Arto Suprapto
 
Ringkasan Strategi Metodologi Strategi RDTR
Ringkasan Strategi Metodologi Strategi RDTRRingkasan Strategi Metodologi Strategi RDTR
Ringkasan Strategi Metodologi Strategi RDTRAndry Subijanto
 
Balap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model CanvasBalap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model CanvasSupriadi Asia
 

Similar to Bahan paparan sorong (20)

INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (IPPD) TAHUN 2022
INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (IPPD) TAHUN 2022INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (IPPD) TAHUN 2022
INFORMASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA (IPPD) TAHUN 2022
 
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan DesaPanduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
 
Geomatika di Kementerian Pekerjaan Umum
Geomatika di Kementerian Pekerjaan UmumGeomatika di Kementerian Pekerjaan Umum
Geomatika di Kementerian Pekerjaan Umum
 
Infrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitanInfrastruktur minapolitan
Infrastruktur minapolitan
 
Indek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaanIndek perkembangan kawasan perdesaan
Indek perkembangan kawasan perdesaan
 
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.pptpengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
pengembangan-agropolitan-di-jawa-tengah.ppt
 
IPPD TA.2021
IPPD TA.2021IPPD TA.2021
IPPD TA.2021
 
Sistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataanSistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataan
 
Metodologi Penyusunan RIPPDA
Metodologi Penyusunan RIPPDAMetodologi Penyusunan RIPPDA
Metodologi Penyusunan RIPPDA
 
RDTR Labang dsk.pdf
RDTR Labang dsk.pdfRDTR Labang dsk.pdf
RDTR Labang dsk.pdf
 
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptxKEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DESA & PERDESAAN BERBASIS.pptx
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
 
Bahan tayang pid ta 2019, rakor tpid
Bahan tayang pid ta 2019, rakor tpidBahan tayang pid ta 2019, rakor tpid
Bahan tayang pid ta 2019, rakor tpid
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdfKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng.pdf
 
PPT Walidata Satu Data PERU-PERA Baru.pptx
PPT Walidata Satu Data PERU-PERA Baru.pptxPPT Walidata Satu Data PERU-PERA Baru.pptx
PPT Walidata Satu Data PERU-PERA Baru.pptx
 
Bappenas PKP
Bappenas PKPBappenas PKP
Bappenas PKP
 
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdfMaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
 
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdfMaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
MaterI Orientasi Kader Digital (1).pdf
 
Ringkasan Strategi Metodologi Strategi RDTR
Ringkasan Strategi Metodologi Strategi RDTRRingkasan Strategi Metodologi Strategi RDTR
Ringkasan Strategi Metodologi Strategi RDTR
 
Balap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model CanvasBalap BUMDes Model Canvas
Balap BUMDes Model Canvas
 

Recently uploaded

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 

Recently uploaded (6)

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 

Bahan paparan sorong

  • 1. P e d o m a n P e m i l i h a n Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial, Tertinggal, Terpencil, dan Pulau-Pulau Kecil
  • 2.  Pengembangan kawasan permukiman merupakan salah satu agenda yang terdapat dalam rencana strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2019  Direktorat Jenderal Cipta Karya khususnya Direktorat Pengembangan Permukiman melakukan pengembangan kawasan dengan diawali pemutakhiran data kawasan permukiman.  Rencana Kawasan Permukiman pada skala kawasan pada perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil dalam rangka mencapai Rencana Strategis (Renstra) Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR 2015 - 2019. latar belakang
  • 3. maksud kegiatan Kegiatan ini dalam rangka memenuhi kelengkapan data rencana kawasan permukiman pada perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil, sebagai database penanganan kawasan permukiman
  • 4. • Mengidentifikasi kawasan permukiman pada wilayah perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil. • Menyediakan database kawasan permukiman perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil; • Tersedianya konfirmasi dan kesepakatan bersama (dalam bentuk Berita Acara) dari pemangku kepentingan di tingkat provinsi/ kabupaten . • Tersusunnya rencana penanganan/ pilot project di kawasan permukiman perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil; tujuan kegiatan
  • 5. Sasaran kegiatan • Teridentifikasinya kawasan – kawasan permukiman perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil • Teridentifikasinya dan tervalidasinya database Kawasan Permukiman Perdesaan, tertinggal, terpencil dan Pulau-Pulau Kecil • Terdapatkan konfirmasi dan kesepakatan bersama (dalam bentuk Berita Acara) dari pemangku kepentingan di tingkat provinsi/ kabupaten • Tersusunnya rencana penanganan/ pilot project di Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial, Tertinggal, Terpencil dan Pulau-Pulau Kecil.
  • 6. 1. Menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan 2. Melakukan kajian literatur terhadap kebijakan dan arahan strategis nasional (Nawacita) serta hasil studi sebelumnya. 3. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Lembaga terkait di tingkat pusat, provinsi serta kabupaten. 4. Mengidentifikasi kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil berdasarkan literatur dan data sekunder yang sudah tersedia baik di pusat, provinsi atau di Kabupaten. 5. Mengambil dan mendokumentasikan data-data yang dapat mendukung informasi mengenai karakteristik kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil . 6. Menyusun kriteria desa potensial kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil . 7. Menentukan Lokasi prioritas penanganan kawasan permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil . 8. Melakukan survei lapangan di lokasi prioritas. 9. Melaksanakan FGD ditingkat pemerintah kota dan kabupaten 10. Menyusun profil permukiman Perdesaan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di lokasi prioritas. 11. Menyusunan rencana penanganan/ pilot project di lokasi terpilih berupa DED Lingkup Kegiatan
  • 7. Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : • Identifikasi Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial, Tertinggal, Terpencil dan Pulau-Pulau Kecil sesuai kriteria yang telah ditetapkan; • Database berupa profil, peta, foto dan video dari kawasan permukiman perdesaan potensial, tertinggal, terpencil termasuk Sistem Informasi Geografis ( GIS ) • Berita Acara validasi penyampaian hasil pemutahiran data; • Rencana penanganan/ pilot project di kawasan permukiman perdesaan potensial, tertinggal, terpencil dan pulau-pulau kecil yang berupa DED dan gambar 3D untuk desain perencanaan kawasan tersebut. Keluaran Kegiatan
  • 9. KEBIJAKAN NASIONAL  PP No. 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Kawasan Strategis Nasional dan Kawasan Andalan  Perpres No. 28 Tahun 2012 tentang RTR Pulau Jawa Bali KEBIJAKAN SEKTORAL BAPPENAS  JUMLAH DESA BERDASARKAN IPD Kementerian PUPR : 1) WPS (Wilayah Pengembangan Strategis) 2) PPIP ( Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan) Kementerian KKP : 1) Kawasan Minapolitan (Kepmen KKP No 35 Tahun 2013) 2) Sekaya Maritim (Seribu Kampung Nelayan Mandiri Tangguh Indah dan Maju) Kementerian Pertanian Kawasan Agropolitan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ; 1) Desa Tertinggal, Desa Pesisir, Desa Pulau-pulau Kecil 2) Lokasi Kawasan Transmigrasi Mandiri Kementerian Pariwisata Desa potensi wisata Kebijakan dalam Penentuan Lokasi Terpilih
  • 10. Pemilihan Lokasi Prioritas Berdasarkan Intervensi Program Pengembangan Perdesaan dari K/L Keterangan Lokasi Pendetailan Desa Pemekaran
  • 11. LOKASI TERPILIH Pemilihan Lokasi berdasarkan sandingan Program dari Kementerian/ Lembaga Diverifikasi oleh Satkar Provinsi Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Konfirmasi dan Kesepakatan Bersama dalam bentuk Berita Acara (Provinsi/Kabupaten) Survey Lokasi (Kecamatan & Desa) dalam rangka pengumpulan data, melihat kondisi existing serta wawancara dgn Masyarakat. Rencana penanganan/Pilot Project berupa DED. 1 2 3 4 6 Mencari Permasalahan yang ada di lokasi (Kawasan) dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur.5 .
  • 12. Komponen Perdesaan Meliputi: a. Sumber Daya; b. Pusat Pertumbuhan/Koleksi/Pasar Lokal; c. Pasar/Kota/Outlet; d. Sentra/IKM/Telecenter KOMPONEN PERDESAAN “ “
  • 13. Real time data (kondisi perdesaan) Keterkaitan dengan WPS (wilayah pengembangan strategis) Komunikasi (partisipasi warga) Fokus pada komoditas (produk unggulan) Pengembang an rantai nilai produk (Sumber Daya) Dukungan sentra/tele senter (ICT & Wirausaha) Pertimbangan aspek sosial, SDM, Kelembagaan dan finansial Konsisten dan komitmen 8 Prinsip Pengembangan Perdesaan
  • 14. Kriteria untuk menentukan (mengindikasikan) Desa Terpencil dalam kegiatan ini yaitu: Daerah perdesaan (unit administratif desa) Sarana/ Infrastruktur Aksesibilitas Kurang/Tidak Ada  Jalan  Jembatan Secara Geografis Jauh dari Pusat Pertumbuhan Ada Isolasi Geografis yang memisahkan dari daerah lain Kriteria desa terpencil
  • 15. Kriteria Desa Tertinggal dalam kegiatan ini yaitu: • Daerah perdesaan (unit administratif desa) • Prasarana Dasar Wilayah Kurang/Tidak Ada:  Air Bersih,  Listrik,  Irigasi • Sarana Wilayah Kurang/Tidak Ada:  Sarana Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, PKL, Industri)  Sarana Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan)  Sarana Transportasi: (Terminal, Stasiun, Bandara, dll) • Perekonomian masyarakat rendah (Miskin/Pra Sejahtera) • Tingkat Pendidikan Rendah (Terbelakang/Pendidikan kurang dari 9 tahun) • Produkitivitas Masyarakat Rendah (Pengangguran pada usia produktif) kriteria desa tertinggal
  • 16. Suatu daerah ditetapkan sebagai daerah tertinggal berdasarkan kriteria (Kementerian desa, PDT & Transmigrasi): a. perekonomian masyarakat; b. sumber daya manusia; c. sarana dan prasarana; d. kemampuan keuangan daerah; e. aksesibilitas; dan f. karakteristik daerah. KRITERIA DESA TERTINGGAL “ “
  • 17. Kriteria Pulau-Pulau Kecil Kriteria Pulau-Pulau Kecil dalam kegiatan ini yaitu:  Pulau dengan Luas < 2.000 Km2  Memiliki Unit Komunitas (RT, RW, Desa, dst)  Sarana/Infrastruktur Aksesibilitas Kurang/Tidak Ada  Dermaga  Bandar Udara  Prasarana Dasar Wilayah Kurang/Tidak Ada:  Air Bersih,  Listrik,  Sarana Wilayah Kurang/Tidak Ada:  Sarana Bidang Ekonomi: (Pasar, Pertokoan, Industri)  Sarana Bidang Sosial: (Kesehatan dan Pendidikan)  Sarana Transportasi Lokal
  • 18. kriteria perdesaan potensial 2 Akses a. Akses Fisik a) Jaringan Jalan b) Jaringan Drainase c) SPAM d) Jaringan Listrik e) Jaringan Telekomunikasi f) Jaringan Irigasi g) Sentra Produksi dan Distribusi b. Akses Non-Fisik a) Modal b) Pasar c) Informasi d) Pengembangan teknologi tepat guna dan pengetahuan 3 SDM/ Kelembagaan a) Pengetahuan b) Kreativitas c) Kelembagaan/ Organisasi d) Manajemen Kelembagaan e) Dukungan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Kawasan Perdesaan Potensial 4 Keterpaduan a) Termasuk ke dalam KSK b) Kesesuaian dengan RTRW untuk lokasi perdesan c) Termasuk ke dalam WPS (wilayah pengembangan strategis)
  • 19. kriteria perdesaan potensial 1 Strategis 2 Unggul a. Aksesibilitas b. Lokasi c. Infrastruktur Dasar a. Memiliki potensi sumberdaya b. Rantai nilai hulu-hilir c. Memiliki produk unggulan d. Mengembangkan ekonomi lokal e. Skala sistem produksi yang luas f. Mendorong berkembangnya sistem dan budidaya strategis a) Akses terhadap pendidikan b) Akses terhadap sarana kesehatan c) Akses terhadap sarana ekonomi dan sosial d) Akses terhadap sarana transportasi a) Termasuk ke dalam KSK b) Kesesuaian dengan RTRW untuk lokasi perdesann a) Jaringan Jalan b) Jaringan Drainase c) SPAM d) Jaringan Listrik e) Jaringan Telekomunikasi f) Jaringan Irigasi 3 Dukungan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Kawasan Perdesaan Potensial (2)
  • 20. Pengembangan Permukiman Kawasan Perdesaan (1) Tinjauan Komponen 1. Tujuan Pengembangan sosial dan ekonomi perdesaan serta pemenuhan permukiman layak huni bagi masyarakat 2. Dukungan Infrastruktur  Jalan produksi  Jalan usaha tani  Jalan lingkungan  SPAM  Irigasi tersier  Gudang/ lumbung  Holding Ground  Pasar Desa  Tempat penjemuran  Bangunan agro/ mina  Sarana komposting  Talud dan drainase  Kandang ternak  Balai pertemuan  Dermaga tambat  Kolam perendaman  Packing House 3. Mekanisme Pengelolaan Pengelolaan infrastruktur berbasis pengembangan komoditas unggulan 4. Efektivitas Pemanfaatan kelembagaan yang ada untuk mengurangi biaya anggaran 5. Efisiensi Kriteria perencanaan infrastruktur harus menguntungkan masyarakat miskin 6. Kesetaraan Kriteria perencanaan infrastruktur harus menguntungkan masyarakat miskin
  • 21. Tinjauan Komponen 7. Pengelolaan Kelembagaan a. Tata Kelola Kelembangaan  Fasilitasi MoU pengembangan agro/minapolitan antara pemerintah dan pemerintah daerah  Fasilitasi pembentukan kelompok pengelola/perbaikan lingkungan  Memanfaatkan kelembagaan yang ada di tingkat desa (pemerintah desa, gapoktan, desa adat) b. Regulasi/ Norma OP Pasca konstruksi masuk dalam readliness criteria c. SDM Pemberdayaan OMS dan Pokmas untuk pengelolaan d. Pembiayaan Biaya OM berasal dari penerima manfaat Mendorong pemerintah daerah untuk membiayai program pembinaan dan peningkatan kapasitas 8. Kapasitas Pengelolaan a. Kapasitas personal Mendorong Pemda untuk melakukan pembinaan berupa peningkatan keterampilan dan pengetahuan pengelola b. Kapasitas komunitas Peningkatan kapasitas satker untuk mendorong Pemda melakukan pembinaan terhadap komunitas c. Kapasitas sistem  Sistem Monev periodik oleh Pokja Agro/minapolitan dari berbagai sektor  Masterplan Kawasan sebagai payung kebijakan 9. Jejaring a. Pengembangan kemitraan dan jejaring pemasaran Mendorong kemitraan dengan swasta/BUMN masyarakat desa/petani/kelembagaan petani b. Jaringan infrastruktur Keterpaduan jaringan infrastruktur antara pusat dan hinterland Pengembangan Permukiman Kawasan Perdesaan (2)
  • 23. Potensi yang dimiliki adalah Perikanan Budidaya, Pertanian Palawija dan Perkebunan Kopi dan Jeruk KOMODITAS UNGGULAN Kawasan Perdesaan Potensial
  • 25. POLA PERMUKIMAN DESA : karakteristik pemukiman di daerah ini adalah linear mengikuti pola jaringan jalan dan dan berkumpul seperti komplek budaya lokal yang masih memegang nilai-nilai lokal .
  • 26. KONDISI PERMUKIMAN DESA Spot Permukiman Kumuh
  • 29. Infrastruktur Eksisting Kawasan Perdesaan Potensial . Jalan Produksi Mina Wisata Keramba Jaring Apung Danau Batur Jalan Poros Desa Lahan Parkir Kelembagaan Pertanian Kandang Sapi Komunal29