SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PAPER
BAGIAN DAN FUNGSI SEL
S1 KEPERAWATAN
Kelompok 2 :
1. Kharisma Ladynda
2. Ade Panji Nugroho
3. Lutfi Tri Khusniyati
4. Sellvy Kurniasih
5. Yahya Syaiful Rizal
6. Ginta Septiana
7. Ahmad Faqih Fawaid
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2015
BAGIAN DAN FUNGSI SEL
A. PENGERTIAN SEL
Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, Sel berukuran sangat
kecil, yaitu berkisar antara 5-15 mikron, sehingga untuk melihatnya harus
menggunakan alat bantu yang disebut mikroskop. Struktur sel yang tersusun atas
beberapa bagian.
B. STRUKTUR SEL
(gambar : struktur sel )
1. MEMBRAN PLASMA
a) Pengertian
Membran plasma adalah atau membran sel adalah suatu
struktur membranosa yang sangat tipis membungkus setiap sel.
Sawar minyak ini memisahkan isi sel dari lingkungan sekitar,
membran plasma menjaga cairan intra sel (CES) diluar sel.
Membran plasma bukan sekedar sekat mekanis yang menahan isi sel,
selaput ini juga memiliki kemampuan untuk secara selektif
mengontrol pergerakan antar molekul antara CIS dan CES. Membran
plasma dapat diibaratkan seperti dinding berpintu gerbang yang
mengelilingi kota-kota tua. Melalui struktur sel ini, sel dapat
mengontrol masuknya makanan dan pasokan lainnya yang
dibutuhkan dan mengeluarkan produk yang dibuat didalam sel,
sembari menjaga lalu lintas keluar masuk sel dari hal-hal yang tidak
diinginkan.
Gambar: Struktur membran sel
S. Singer dan E.Nicolson (1972) menyampaikan teori tentang
membran sel. Teori ini disebut teori membran mozaik cair, yang
menjelaskan bahwa membran sel terdiri atas protein yang tersusun
seperti mozaik (tersebar) dan masing-masing tersisip di antara dua
lapis fosfolipid.
Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara
berlapis-lapis. Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang
merupakan gabungan antara lemak dan protein. Membran sel
mengandung kira-kira 50% lipid dan 50% protein. Lipid yang
menyusun membran sel terdiri atas fosfolipid dan sterol. Fosfolipid
memiliki bentuk tidak simetris dan berukuran panjang. Salah satu
ujung fosfolipid bersifat mudah larut dalam air (hidrofilik), yang
disebut dengan ujung polar. Bagian sterol bersifat tidak larut dalam
air (hidrofobik) yang disebut dengan ujung nonpolar. Fosfolipid
tersusun atas dua lapis.
Dalam hal ini protein dibedakan menjadi 2 sebagai berikut.
a. Protein Ekstrinsik (Perifer)
Protein ini letaknya tersembul di antara dua lapis fosfolipid.
Protein ekstrinsik bergabung dengan permukaan luar membran dan
bersifat hidrofilik yaitu mudah larut dalam air.
b. Protein Intrinsik (Integral)
Protein ini letaknya tenggelam di antara dua lapis fosfolipid.
Protein intrinsik bergabung dengan membran dalam dan bersifat
hidrofobik yaitu tidak mudah larut dalam air.
Penyusun membran sel yang berupa karbohidrat berikatan
dengan molekul protein yang bersifat hidrofilik sehingga disebut
dengan glikoprotein.
Adapun karbohidrat yang berikatan dengan lipid yang bersifat
hirofilik disebut dengan glikopolid. Sifat dari membran sel ini adalah
selektif permiabel artinya adalah dapat dilalui oleh air dan zat-zat
tertentu yang terlarut di dalamnya.
b) Fungsi membran sel
1. Komunikasi antar sel dengan sel lain, adanya transmiter, enzim-
enzim, nutrien, dan antibodi dalam cairan ekstrasel memungkinkan
adanya hubungan antar sel.
2. Merangsang dan mengakibatkan potensial aksi serta banyak reseptor
yang dapat mengenali messeger kimia. Cairan intrasel memiliki
muatan kation kalium, anion, dan asam amino. Cairan ekstrasel
memiliki kation utama natrium dan anion utama klorida.
3. Permebialitas selektif sebagai filter yang selektif dan alat transpor
aktif nutrien dan pengeluaran sisa-sisa metabolisme.
Untuk menunjang fungsinya ini, membran sel memiliki
kemampuan untuk mengenali zat. Zat yang dibutuhkan akan diizinkan
masuk, sedangkan zat yang sudah tidak digunakan berupa sampah
akan dibuang. Ada juga zat tertentu yang dikeluarkan untuk diekspor
ke sel lain.
Masuknya zat dari luar melalui membran sel yaitu melalui
peristiwa transpor pasif dan transport aktif. Agar lebih jelas memahami
struktur membran sel.
2. SITOPLASMA
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di
dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di
dalam inti sel disebut nukleoplasma.
Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair.
Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. Jika
konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan
sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek
yang disebut dengan gel.
Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul
kecil (mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-ion
dan bahan hidup (organela) ukuran partikel terlarut yaitu 0,001 – 1 mikron,
dan bersifat transparan. Bagian yang merupakan lingkungan dalam sel adalah
matrik sitoplasma. Tiap-tiap organela mempunyai struktur dan fungsi khusus.
Organela yang menyusun sitoplasma adalah sebagai berikut:
a. Mitokondria
Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel.
Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat dan berukuran panjang antara
0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5 mikrometer. Dengan bantuan
mikroskop cahaya, keberadaan mitokondria dapat terlihat, tetapi untuk
dapat melihat struktur dasarnya harus menggunakan mikroskop elektron.
Mitokondria disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan
protein. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran
luar dan membran dalam. Permukaan pada membran luar halus,
sedangkan pada membran dalam banyak terdapat lekukan-lekukan ke
dalam yang disebut krista. Adanya lekukan-lekukan ini akan dapat
memperluas bidang permukaannya. Krista berperan dalam penyerapan
oksigen untuk respirasi.
Mitokondria berfungsi untuk tempat respirasi sel atau sebagai
pembangkit energi. Mitokondria mempunyai enzim yang dapat mengubah
energi potensial dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP.
ATP inilah yang merupakan sumber energi sebagai bahan bakar untuk
melakukan proses kegiatan untuk hidup.
Bagian organ dalam tubuh yang paling aktif dan giat bekerja adalah
otot. Otot akan selalu berkontraksi ketika seseorang bergerak. Bahkan,
ketika Anda tidur pun sel selalu melakukan pemecahan ATP. Kegunaan
ATP yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang
rusak, untuk memompa jantung, dan lain-lain.
Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara lain otot, hati,
jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja
dan menghasilkan energi.
(Mitokondria)
b. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan sistem yang sangat luas, membran
di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Membran ini lebih
tipis dari membran plasma. Komposisi kimia tersusun atas lipoprotein.
Retikulum endoplasma ada dua macam, yaitu retikulum endoplasma
kasar dan retikulum endoplasma halus.
(RE kasar) (RE halus)
1) Retikulum Endoplasma Kasar (REK)
Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar
merata pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein.
Protein yang sudah terbentuk kemudian akan diangkut ke bagian dalam
retikulum endoplasma, dan kemudian disimpan di dalam membran yang
berkantong yang disebut vesikula.
2) Retikulum Endoplasma Halus (REH)
Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom. Permukaan
REH ini menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid,
glikolipid, dan steroid.
Fungsi retikulum endoplasma antara lain:
1. Penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi
penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma;
2. Transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan
3. Biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.
c. Ribosom
Ribosom merupakan struktur terkecil yang bergaris tengah 17-20
mikron, letaknya di dalam sitoplasma sehingga hanya bisa dilihat dengan
bantuan mikroskop elektron. Semua sel hidup memiliki ribosom.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein, yang selanjutnya digunakan
untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau perbaikan sel yang rusak.,
ribosom dapat berjumlah 25% dari bobot kering sel. Keberadaan ribosom
secara acak tersebar di dalam sitoplasma, tetapi ada beberapa yang terikat
pada membran retikulum endoplasma kasar (REK).
d. Badan Golgi
Alat golgi ini terletak didekat inti sel dan berhubungan dengan selaput
sel. Bentuknya berupa lempeng cembung tersusun atas gelembung-
gelembung yang berdinding membran dan tidak memiliki ribosom pada
permukaannya.
Fungsi badan golgi :
1) Mengatur pengetahuan suatu zat keluar sel dan membantu
sintesis karbohidrat, kemudian menggabungkannya dengan
protein untuk membentuk glikoprotein.
(Kompleks Golgi)
e. Lisosom
Lisosom menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang berfungsi
membuang zat-zat dari struktur yang rusak atau zat asing yang
membahayakan, misalnya bakteri. Dalam keadaan tidak aktif, lisosom
berbentuk bulat atau lonjong. Lisosom dibungkus oleh membran yang
halus. Dalam gelembung terdapat enzim hidrolisis (protease, nuklease,
glikodase, lipase, dan fostafase). Membran sekitar lisosom mencegah
enzim hidrolitik berhubungan dengan zat lain dalam sel dan mencegah
pengeluaran enzim.
f. Sentrosom
Suatu badan yang terletak ditengah sel, mengandung sentriol yang
berfungsi untuk membelah sel. Dalam keadaan istirahat sel yang sudah
dewasa tidak berfungsi sama sekali. Pada waktu pembelahan sel, sentriol
berfungsi membelah sel pada kedua sel, yang terbelah membentuk kutub.
3. INTI SEL (NUKLEUS)
Inti sel sebagai pusat pengawasan sel fungsinya mengawasi reaksi kimia yang
terjadi dalam sel dan reproduksi sel. Tiap – tiap inti sel menerima satu dari dua
pasang gen. Selaput inti sel sama strukturnya dengan membran sel, yaitu
mengatur keluar masuknya zat.
Fungsi inti sel :
a. Mengatur pembelahan (pada sel yang membelah diri)
b. Memproduksi ribosom bersama asam nukleat (ARN) ribosom
4. NUKLEOUS
Nukleous adalah suatu struktur protein sederhana yang mengandung ARN
(asam ribonukleat) dalam jumlah yang besar. Nukleous akan membesar apabila
sel secara aktif menyintesis ribonukleat kemudian menyimpannya dalam
nukleolus dimulai dengan fibril ARN membentuk ribosom granular. ARN
memegang peranan penting untuk membentuk protein.
5. KROMATIN
Kromatin adalah jalinan benang-benang halus dalam plasma inti. Benang ini
berpilin longgar diselaputi oleh protein. Sel mengalami pembelahan, kromatin
memendek dan membesar yang disebut kromosom. Kromosom terdiri dari serat-
serat (fibril) halus yang dibentuk oleh dua macam molekul ( ADN dan histon)..
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pintarbiologi.com/2012/02/mengenal-bagian-sel-dan-fungsinya.html
syaifuddin.2014.AnatomiFisiologi.Jakarta:Buku Kedokteran EGC
sherwood,lauralee.2009.FisiologiManusia.Jakarta:Buku Kedokteran EGC

More Related Content

What's hot

Sel dan organel sel
Sel dan organel selSel dan organel sel
Sel dan organel selFahrur Ozzi
 
sentriol, sentrosom dan sitoskeleton
sentriol, sentrosom dan sitoskeletonsentriol, sentrosom dan sitoskeleton
sentriol, sentrosom dan sitoskeletonPutri Aisyah
 
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhanStruktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhanvhyaocta
 
Kuliah 3 struktur sel
Kuliah 3 struktur selKuliah 3 struktur sel
Kuliah 3 struktur selAgus Suyanto
 
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhanPerbedaan sel hewan dan tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan4nd7
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyudafirmanahyuda
 
Sel Tumbuhan lengkap beserta organel
Sel Tumbuhan lengkap beserta organelSel Tumbuhan lengkap beserta organel
Sel Tumbuhan lengkap beserta organelJessille silv
 
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)zaldevi
 
jenis jenis sel & fungsi spesifik sel
jenis jenis sel & fungsi spesifik seljenis jenis sel & fungsi spesifik sel
jenis jenis sel & fungsi spesifik selSulistia Rini
 
Bagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi SelBagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi SelSulistia Rini
 

What's hot (20)

4
44
4
 
Stuktur dan fungsi bagian sel
Stuktur dan fungsi bagian selStuktur dan fungsi bagian sel
Stuktur dan fungsi bagian sel
 
Sel dan organel sel
Sel dan organel selSel dan organel sel
Sel dan organel sel
 
Struktur sel
Struktur selStruktur sel
Struktur sel
 
sentriol, sentrosom dan sitoskeleton
sentriol, sentrosom dan sitoskeletonsentriol, sentrosom dan sitoskeleton
sentriol, sentrosom dan sitoskeleton
 
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhanStruktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
Struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan
 
Laporan sel hewan
Laporan sel hewanLaporan sel hewan
Laporan sel hewan
 
Organel Sel
Organel SelOrganel Sel
Organel Sel
 
Part .1
Part .1Part .1
Part .1
 
Sel
SelSel
Sel
 
Kuliah 3 struktur sel
Kuliah 3 struktur selKuliah 3 struktur sel
Kuliah 3 struktur sel
 
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhanPerbedaan sel hewan dan tumbuhan
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
 
Sel Tumbuhan lengkap beserta organel
Sel Tumbuhan lengkap beserta organelSel Tumbuhan lengkap beserta organel
Sel Tumbuhan lengkap beserta organel
 
Biomedik dasar
Biomedik dasarBiomedik dasar
Biomedik dasar
 
Aspek kimia dalam tubuh
Aspek kimia dalam tubuhAspek kimia dalam tubuh
Aspek kimia dalam tubuh
 
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
Kuliah 4 struktur dan fungsi sel (organel)
 
Bab 1 struktur sel
Bab 1 struktur selBab 1 struktur sel
Bab 1 struktur sel
 
jenis jenis sel & fungsi spesifik sel
jenis jenis sel & fungsi spesifik seljenis jenis sel & fungsi spesifik sel
jenis jenis sel & fungsi spesifik sel
 
Bagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi SelBagian dan Fungsi Sel
Bagian dan Fungsi Sel
 

Viewers also liked

---Activator and its modifications[14.9.16=8.29 pm]
 ---Activator and its modifications[14.9.16=8.29 pm] ---Activator and its modifications[14.9.16=8.29 pm]
---Activator and its modifications[14.9.16=8.29 pm]Sunil Sk
 
Comparisons of equality
Comparisons of equalityComparisons of equality
Comparisons of equalityspanishtutor
 
Modus operandi of functional appliances mallik /prosthodontic courses
Modus operandi of functional appliances mallik /prosthodontic coursesModus operandi of functional appliances mallik /prosthodontic courses
Modus operandi of functional appliances mallik /prosthodontic coursesIndian dental academy
 
Beeldmateriaal thema 3
Beeldmateriaal thema 3Beeldmateriaal thema 3
Beeldmateriaal thema 3nmt
 
Slides allesoverhetgebit
Slides allesoverhetgebitSlides allesoverhetgebit
Slides allesoverhetgebitnmt
 
Muscle Relaxant Medications in Dentistry
Muscle Relaxant Medications in DentistryMuscle Relaxant Medications in Dentistry
Muscle Relaxant Medications in DentistryIraqi Dental Academy
 
E-IE Stem-Changing Verbs in the Present Tense
E-IE Stem-Changing Verbs in the Present TenseE-IE Stem-Changing Verbs in the Present Tense
E-IE Stem-Changing Verbs in the Present Tenseguest1a9781
 
Fisiologi pendengaran
Fisiologi pendengaranFisiologi pendengaran
Fisiologi pendengaranAnna Suraya
 
Veterinary Dental Radiographic Interpretation Quiz
Veterinary Dental Radiographic Interpretation QuizVeterinary Dental Radiographic Interpretation Quiz
Veterinary Dental Radiographic Interpretation QuizBrett Beckman
 
The Subjunctive to express feelings and emotions
The Subjunctive to express feelings and emotionsThe Subjunctive to express feelings and emotions
The Subjunctive to express feelings and emotionsspanishtutor
 
Rapid maxilllary expansion in orthodontics / oral surgery courses
Rapid maxilllary expansion in orthodontics / oral surgery coursesRapid maxilllary expansion in orthodontics / oral surgery courses
Rapid maxilllary expansion in orthodontics / oral surgery coursesIndian dental academy
 
functional examination
functional examinationfunctional examination
functional examinationKumar Adarsh
 
Análisis del movimiento dental ortodóncico vto
Análisis del movimiento dental ortodóncico  vtoAnálisis del movimiento dental ortodóncico  vto
Análisis del movimiento dental ortodóncico vtokarlospena18
 
Basic Endodontic Instruments Presentation
Basic Endodontic Instruments PresentationBasic Endodontic Instruments Presentation
Basic Endodontic Instruments PresentationIraqi Dental Academy
 
Diseases of maxillary sinus /certified fixed orthodontic courses by Indian d...
Diseases of maxillary sinus  /certified fixed orthodontic courses by Indian d...Diseases of maxillary sinus  /certified fixed orthodontic courses by Indian d...
Diseases of maxillary sinus /certified fixed orthodontic courses by Indian d...Indian dental academy
 

Viewers also liked (20)

Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
---Activator and its modifications[14.9.16=8.29 pm]
 ---Activator and its modifications[14.9.16=8.29 pm] ---Activator and its modifications[14.9.16=8.29 pm]
---Activator and its modifications[14.9.16=8.29 pm]
 
Comparisons of equality
Comparisons of equalityComparisons of equality
Comparisons of equality
 
Modus operandi of functional appliances mallik /prosthodontic courses
Modus operandi of functional appliances mallik /prosthodontic coursesModus operandi of functional appliances mallik /prosthodontic courses
Modus operandi of functional appliances mallik /prosthodontic courses
 
Beeldmateriaal thema 3
Beeldmateriaal thema 3Beeldmateriaal thema 3
Beeldmateriaal thema 3
 
Orthodontic archwires
Orthodontic archwiresOrthodontic archwires
Orthodontic archwires
 
Slides allesoverhetgebit
Slides allesoverhetgebitSlides allesoverhetgebit
Slides allesoverhetgebit
 
Muscle Relaxant Medications in Dentistry
Muscle Relaxant Medications in DentistryMuscle Relaxant Medications in Dentistry
Muscle Relaxant Medications in Dentistry
 
E-IE Stem-Changing Verbs in the Present Tense
E-IE Stem-Changing Verbs in the Present TenseE-IE Stem-Changing Verbs in the Present Tense
E-IE Stem-Changing Verbs in the Present Tense
 
Upload ortho instru
Upload ortho instruUpload ortho instru
Upload ortho instru
 
Fisiologi pendengaran
Fisiologi pendengaranFisiologi pendengaran
Fisiologi pendengaran
 
Activator and its modifications
Activator and its modificationsActivator and its modifications
Activator and its modifications
 
Veterinary Dental Radiographic Interpretation Quiz
Veterinary Dental Radiographic Interpretation QuizVeterinary Dental Radiographic Interpretation Quiz
Veterinary Dental Radiographic Interpretation Quiz
 
Root Canal Preparation Simplified
Root Canal Preparation SimplifiedRoot Canal Preparation Simplified
Root Canal Preparation Simplified
 
The Subjunctive to express feelings and emotions
The Subjunctive to express feelings and emotionsThe Subjunctive to express feelings and emotions
The Subjunctive to express feelings and emotions
 
Rapid maxilllary expansion in orthodontics / oral surgery courses
Rapid maxilllary expansion in orthodontics / oral surgery coursesRapid maxilllary expansion in orthodontics / oral surgery courses
Rapid maxilllary expansion in orthodontics / oral surgery courses
 
functional examination
functional examinationfunctional examination
functional examination
 
Análisis del movimiento dental ortodóncico vto
Análisis del movimiento dental ortodóncico  vtoAnálisis del movimiento dental ortodóncico  vto
Análisis del movimiento dental ortodóncico vto
 
Basic Endodontic Instruments Presentation
Basic Endodontic Instruments PresentationBasic Endodontic Instruments Presentation
Basic Endodontic Instruments Presentation
 
Diseases of maxillary sinus /certified fixed orthodontic courses by Indian d...
Diseases of maxillary sinus  /certified fixed orthodontic courses by Indian d...Diseases of maxillary sinus  /certified fixed orthodontic courses by Indian d...
Diseases of maxillary sinus /certified fixed orthodontic courses by Indian d...
 

Similar to SELA FUNGSI DAN BAGIAN

TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKTUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKNada Nasiroh M
 
Sel dan Struktur Fisik Sel
Sel dan Struktur Fisik SelSel dan Struktur Fisik Sel
Sel dan Struktur Fisik SelSulistia Rini
 
2. sel dan struktur fisik sel
2. sel dan struktur fisik sel2. sel dan struktur fisik sel
2. sel dan struktur fisik selSulistia Rini
 
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdfbiologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdfAndyPanarima
 
selasa Jiji bilogi xi mipa
selasa Jiji bilogi xi mipaselasa Jiji bilogi xi mipa
selasa Jiji bilogi xi mipaRiyanAdita
 
Presentasi sel hewan
Presentasi sel hewanPresentasi sel hewan
Presentasi sel hewantaniariwu
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptNurulilmi harar
 
komponen-sel-2010.ppt
komponen-sel-2010.pptkomponen-sel-2010.ppt
komponen-sel-2010.pptyoungroo
 
komponen-sel.ppt
komponen-sel.pptkomponen-sel.ppt
komponen-sel.pptyoungroo
 
Cell physiology
Cell physiologyCell physiology
Cell physiologySusaldi
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapaliefsella
 
Biologi (organel sel)
Biologi (organel sel) Biologi (organel sel)
Biologi (organel sel) Rika Bedoo
 
Inti sel, badan golgi, lisosom
Inti sel, badan golgi, lisosomInti sel, badan golgi, lisosom
Inti sel, badan golgi, lisosomNiel Victory
 

Similar to SELA FUNGSI DAN BAGIAN (20)

TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIKTUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
TUGAS BIOLOGI SEL EUKARIOTIK
 
Sel dan Struktur Fisik Sel
Sel dan Struktur Fisik SelSel dan Struktur Fisik Sel
Sel dan Struktur Fisik Sel
 
2. sel dan struktur fisik sel
2. sel dan struktur fisik sel2. sel dan struktur fisik sel
2. sel dan struktur fisik sel
 
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdfbiologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
biologippselhewandantumbuhan-140206060013-phpapp01.pdf
 
selasa Jiji bilogi xi mipa
selasa Jiji bilogi xi mipaselasa Jiji bilogi xi mipa
selasa Jiji bilogi xi mipa
 
Presentasi sel hewan
Presentasi sel hewanPresentasi sel hewan
Presentasi sel hewan
 
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan pptBiologi sel hewan dan tumbuhan ppt
Biologi sel hewan dan tumbuhan ppt
 
komponen-sel-2010.ppt
komponen-sel-2010.pptkomponen-sel-2010.ppt
komponen-sel-2010.ppt
 
komponen-sel.ppt
komponen-sel.pptkomponen-sel.ppt
komponen-sel.ppt
 
sel hewan
sel hewansel hewan
sel hewan
 
Cell physiology
Cell physiologyCell physiology
Cell physiology
 
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
Makalah Biologi Sel: 2. Sel Hewan dan Tumbuhan | Kelas: 1H | Dosen: Yayuk Put...
 
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkapbiologi sel struktur dan fungsi lengkap
biologi sel struktur dan fungsi lengkap
 
Ppt sel
Ppt selPpt sel
Ppt sel
 
Biologi (organel sel)
Biologi (organel sel) Biologi (organel sel)
Biologi (organel sel)
 
Anita pny
Anita pnyAnita pny
Anita pny
 
Sel hand out modul
Sel hand out modulSel hand out modul
Sel hand out modul
 
Inti sel, badan golgi, lisosom
Inti sel, badan golgi, lisosomInti sel, badan golgi, lisosom
Inti sel, badan golgi, lisosom
 
Tugas Rutin
Tugas RutinTugas Rutin
Tugas Rutin
 
Bab 1 organel sel
Bab 1 organel selBab 1 organel sel
Bab 1 organel sel
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

SELA FUNGSI DAN BAGIAN

  • 1. PAPER BAGIAN DAN FUNGSI SEL S1 KEPERAWATAN Kelompok 2 : 1. Kharisma Ladynda 2. Ade Panji Nugroho 3. Lutfi Tri Khusniyati 4. Sellvy Kurniasih 5. Yahya Syaiful Rizal 6. Ginta Septiana 7. Ahmad Faqih Fawaid STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2015
  • 2. BAGIAN DAN FUNGSI SEL A. PENGERTIAN SEL Sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, Sel berukuran sangat kecil, yaitu berkisar antara 5-15 mikron, sehingga untuk melihatnya harus menggunakan alat bantu yang disebut mikroskop. Struktur sel yang tersusun atas beberapa bagian. B. STRUKTUR SEL (gambar : struktur sel )
  • 3. 1. MEMBRAN PLASMA a) Pengertian Membran plasma adalah atau membran sel adalah suatu struktur membranosa yang sangat tipis membungkus setiap sel. Sawar minyak ini memisahkan isi sel dari lingkungan sekitar, membran plasma menjaga cairan intra sel (CES) diluar sel. Membran plasma bukan sekedar sekat mekanis yang menahan isi sel, selaput ini juga memiliki kemampuan untuk secara selektif mengontrol pergerakan antar molekul antara CIS dan CES. Membran plasma dapat diibaratkan seperti dinding berpintu gerbang yang mengelilingi kota-kota tua. Melalui struktur sel ini, sel dapat mengontrol masuknya makanan dan pasokan lainnya yang dibutuhkan dan mengeluarkan produk yang dibuat didalam sel, sembari menjaga lalu lintas keluar masuk sel dari hal-hal yang tidak diinginkan. Gambar: Struktur membran sel S. Singer dan E.Nicolson (1972) menyampaikan teori tentang membran sel. Teori ini disebut teori membran mozaik cair, yang menjelaskan bahwa membran sel terdiri atas protein yang tersusun seperti mozaik (tersebar) dan masing-masing tersisip di antara dua lapis fosfolipid.
  • 4. Membran sel merupakan bagian terluar sel dan tersusun secara berlapis-lapis. Bahan penyusun membran sel yaitu lipoprotein yang merupakan gabungan antara lemak dan protein. Membran sel mengandung kira-kira 50% lipid dan 50% protein. Lipid yang menyusun membran sel terdiri atas fosfolipid dan sterol. Fosfolipid memiliki bentuk tidak simetris dan berukuran panjang. Salah satu ujung fosfolipid bersifat mudah larut dalam air (hidrofilik), yang disebut dengan ujung polar. Bagian sterol bersifat tidak larut dalam air (hidrofobik) yang disebut dengan ujung nonpolar. Fosfolipid tersusun atas dua lapis. Dalam hal ini protein dibedakan menjadi 2 sebagai berikut. a. Protein Ekstrinsik (Perifer) Protein ini letaknya tersembul di antara dua lapis fosfolipid. Protein ekstrinsik bergabung dengan permukaan luar membran dan bersifat hidrofilik yaitu mudah larut dalam air. b. Protein Intrinsik (Integral) Protein ini letaknya tenggelam di antara dua lapis fosfolipid. Protein intrinsik bergabung dengan membran dalam dan bersifat hidrofobik yaitu tidak mudah larut dalam air. Penyusun membran sel yang berupa karbohidrat berikatan dengan molekul protein yang bersifat hidrofilik sehingga disebut dengan glikoprotein. Adapun karbohidrat yang berikatan dengan lipid yang bersifat hirofilik disebut dengan glikopolid. Sifat dari membran sel ini adalah selektif permiabel artinya adalah dapat dilalui oleh air dan zat-zat tertentu yang terlarut di dalamnya.
  • 5. b) Fungsi membran sel 1. Komunikasi antar sel dengan sel lain, adanya transmiter, enzim- enzim, nutrien, dan antibodi dalam cairan ekstrasel memungkinkan adanya hubungan antar sel. 2. Merangsang dan mengakibatkan potensial aksi serta banyak reseptor yang dapat mengenali messeger kimia. Cairan intrasel memiliki muatan kation kalium, anion, dan asam amino. Cairan ekstrasel memiliki kation utama natrium dan anion utama klorida. 3. Permebialitas selektif sebagai filter yang selektif dan alat transpor aktif nutrien dan pengeluaran sisa-sisa metabolisme. Untuk menunjang fungsinya ini, membran sel memiliki kemampuan untuk mengenali zat. Zat yang dibutuhkan akan diizinkan masuk, sedangkan zat yang sudah tidak digunakan berupa sampah akan dibuang. Ada juga zat tertentu yang dikeluarkan untuk diekspor ke sel lain. Masuknya zat dari luar melalui membran sel yaitu melalui peristiwa transpor pasif dan transport aktif. Agar lebih jelas memahami struktur membran sel. 2. SITOPLASMA Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. Jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan
  • 6. sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel. Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul) dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-ion dan bahan hidup (organela) ukuran partikel terlarut yaitu 0,001 – 1 mikron, dan bersifat transparan. Bagian yang merupakan lingkungan dalam sel adalah matrik sitoplasma. Tiap-tiap organela mempunyai struktur dan fungsi khusus. Organela yang menyusun sitoplasma adalah sebagai berikut: a. Mitokondria Mitokondria merupakan organela penghasil energi dalam suatu sel. Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat dan berukuran panjang antara 0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5 mikrometer. Dengan bantuan mikroskop cahaya, keberadaan mitokondria dapat terlihat, tetapi untuk dapat melihat struktur dasarnya harus menggunakan mikroskop elektron. Mitokondria disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Permukaan pada membran luar halus, sedangkan pada membran dalam banyak terdapat lekukan-lekukan ke dalam yang disebut krista. Adanya lekukan-lekukan ini akan dapat memperluas bidang permukaannya. Krista berperan dalam penyerapan oksigen untuk respirasi. Mitokondria berfungsi untuk tempat respirasi sel atau sebagai pembangkit energi. Mitokondria mempunyai enzim yang dapat mengubah energi potensial dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah yang merupakan sumber energi sebagai bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan untuk hidup.
  • 7. Bagian organ dalam tubuh yang paling aktif dan giat bekerja adalah otot. Otot akan selalu berkontraksi ketika seseorang bergerak. Bahkan, ketika Anda tidur pun sel selalu melakukan pemecahan ATP. Kegunaan ATP yaitu sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, untuk memompa jantung, dan lain-lain. Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh antara lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi. (Mitokondria) b. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma merupakan sistem yang sangat luas, membran di dalam sel berupa saluran-saluran dan tabung pipih. Membran ini lebih tipis dari membran plasma. Komposisi kimia tersusun atas lipoprotein. Retikulum endoplasma ada dua macam, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus.
  • 8. (RE kasar) (RE halus) 1) Retikulum Endoplasma Kasar (REK) Retikulum endoplasma kasar ditempeli dengan ribosom yang tersebar merata pada permukaannya. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Protein yang sudah terbentuk kemudian akan diangkut ke bagian dalam retikulum endoplasma, dan kemudian disimpan di dalam membran yang berkantong yang disebut vesikula. 2) Retikulum Endoplasma Halus (REH) Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli oleh ribosom. Permukaan REH ini menghasilkan enzim yang dapat mensintesis fosfolipid, glikolipid, dan steroid. Fungsi retikulum endoplasma antara lain: 1. Penghubung selaput luar inti dengan sitoplasma, sehingga menjadi penghubung materi genetik antara inti sel dengan sitoplasma; 2. Transpor protein yang disintesis dalam ribosom; dan 3. Biosintesis fosfolipid, glikolipid, dan sterol.
  • 9. c. Ribosom Ribosom merupakan struktur terkecil yang bergaris tengah 17-20 mikron, letaknya di dalam sitoplasma sehingga hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop elektron. Semua sel hidup memiliki ribosom. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein, yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan, perkembangbiakan atau perbaikan sel yang rusak., ribosom dapat berjumlah 25% dari bobot kering sel. Keberadaan ribosom secara acak tersebar di dalam sitoplasma, tetapi ada beberapa yang terikat pada membran retikulum endoplasma kasar (REK). d. Badan Golgi Alat golgi ini terletak didekat inti sel dan berhubungan dengan selaput sel. Bentuknya berupa lempeng cembung tersusun atas gelembung- gelembung yang berdinding membran dan tidak memiliki ribosom pada permukaannya. Fungsi badan golgi : 1) Mengatur pengetahuan suatu zat keluar sel dan membantu sintesis karbohidrat, kemudian menggabungkannya dengan protein untuk membentuk glikoprotein.
  • 10. (Kompleks Golgi) e. Lisosom Lisosom menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat dari struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan, misalnya bakteri. Dalam keadaan tidak aktif, lisosom berbentuk bulat atau lonjong. Lisosom dibungkus oleh membran yang halus. Dalam gelembung terdapat enzim hidrolisis (protease, nuklease, glikodase, lipase, dan fostafase). Membran sekitar lisosom mencegah enzim hidrolitik berhubungan dengan zat lain dalam sel dan mencegah pengeluaran enzim. f. Sentrosom Suatu badan yang terletak ditengah sel, mengandung sentriol yang berfungsi untuk membelah sel. Dalam keadaan istirahat sel yang sudah dewasa tidak berfungsi sama sekali. Pada waktu pembelahan sel, sentriol berfungsi membelah sel pada kedua sel, yang terbelah membentuk kutub.
  • 11. 3. INTI SEL (NUKLEUS) Inti sel sebagai pusat pengawasan sel fungsinya mengawasi reaksi kimia yang terjadi dalam sel dan reproduksi sel. Tiap – tiap inti sel menerima satu dari dua pasang gen. Selaput inti sel sama strukturnya dengan membran sel, yaitu mengatur keluar masuknya zat. Fungsi inti sel : a. Mengatur pembelahan (pada sel yang membelah diri) b. Memproduksi ribosom bersama asam nukleat (ARN) ribosom 4. NUKLEOUS Nukleous adalah suatu struktur protein sederhana yang mengandung ARN (asam ribonukleat) dalam jumlah yang besar. Nukleous akan membesar apabila sel secara aktif menyintesis ribonukleat kemudian menyimpannya dalam nukleolus dimulai dengan fibril ARN membentuk ribosom granular. ARN memegang peranan penting untuk membentuk protein. 5. KROMATIN Kromatin adalah jalinan benang-benang halus dalam plasma inti. Benang ini berpilin longgar diselaputi oleh protein. Sel mengalami pembelahan, kromatin memendek dan membesar yang disebut kromosom. Kromosom terdiri dari serat- serat (fibril) halus yang dibentuk oleh dua macam molekul ( ADN dan histon)..