2. 1. Jangan Panik
Mudah dikatakan, sukar dilaksanakan
Kata “Panik” berasal dari nama dewa
para gembala “Pan” dalam mitologi
Yunani
Datang tiba-tiba, membuat takut, dan
kawanan ternak tercerai berai
Ketakutan akibat sebuah krisis tidak
bisa dibendung, tetapi orang bisa
menghadapi krisis.
3. 2. Tetap berpikir jernih
Kepanikan menghalangi orang untuk
berpikir jernih
Mengambil jalan yang keliru (kisah
pialang saham yang bunuh diri)
Menyadari bahwa krisis bukanlah
akhir kehidupan
Membandingkan dengan pengalaman
orang-orang yang mengalami krisis di
masa lalu (orang tua misalnya)
4. 3. Berjalan-jalan
Aselm Grun: “ Jika saya mengalami
krisis, dan tetap berhenti, serta tidak
menemukan cara bagaimana
menghadapi, maka saya berjalan-
jalan. Dengan berjalan, pikiran pun
menjadi aktif sehingga tahu
bagaimana menghadapi krisis.
Dalam masyarakat Yunani kuno, para
filosof mengembangkan pemikirannya
sambil berjalan-jalan
5. 4. BERDOA
“Ketika saya berdoa selama masa
krisis, saya tidak berada dalam situasi
pasif. Saya tidak berdoa supaya Allah
menyelesaikan semua persoalan,
tetapi lebih-lebih saya berbicara
kepada Allah tentang seluruh
persoalan hidupku, ketakutanku, dan
kekuatiranku. Saya
mempersembahkan kelemahanku
kepada Allah” (Anselm Grun)
6. Lanjutan
Dengan berdoa, orang tidak merasa
sendirian, tetapi percaya bahwa Allah
menyertai.
Allah bukanlah seorang tukang sulap,
yang menyelesaikan masalah
sendirian saja. Allah akan memberikan
Roh Kudus untuk mengubah situasi
atau akan mengutus malaikatnya
untuk membantu.
7. Lanjutan
Berseru kepada Allah dalam doa
berarti mempercayakan kepada Allah
pemecahan atas sebuah krisis.
Mungkin Allah mempunyai cara lain
untuk menghadapi krisis
Mungkin Allah agak menunda
menyelesaikan krisis kita supaya kita
dapat belajar sesuatu dari krisis.
8. Orang yang berdoa untuk sebuah mukjizat biasanya tidak memperoleh
mukjizat…
Tetapi orang yang berdoa untuk memperoleh semangat,
kekuatan untuk menanggung yang tidak bisa ditanggung,
untuk rahmat untuk mengingat apa yang telah ditinggalkan
daripada apa yang telah hilang, sering kali mengalami doanya terjawab….
9.
10. 5. Meminta nasehat
Allah berkarya melalui seorang
pengantara
Perlu kerendahan hati untuk meminta
nasehat dan terbuka hatinya untuk
mengemukakan persoalannya kepada
yang lebih berpengalaman.
Perlu meminta pertimbangan banyak
orang sebelum memutuskan sesuatu
(bdk. Kisah Hawa yang memakan
buah terlarang, tanpa bertanya
kepada Adam)
11. 6. Menemukan kesempatan
Setiap krisis membuka dalam dirinya
sebuah kesempatan, tetapi ketika kita
berada di dalam krisis, sering kali kita
tidak menemukannya.
Ketika mengalami krisis dalam relasi,
misalnya, orang memiliki kesempatan
untuk mengenal dirinya, memperbaiki
karakternya yang tidak baik, dsb
12. Lanjutan
Menemukan kesempatan dalam
setiap krisis, tidak harus berarti bahwa
persoalan dalam krisis selesai, tetapi
sekurang-kurangnya wawasan kita
menjadi lebih luas dan tidak
terkungkung dalam krisis.
19. Karen Amstrong (contoh) mengalami
krisis ketika menjadi biarawati,
impiannya untuk menemukan Allah di
biara tidak terpenuhi, lalu dia keluar
dan mendalami ilmu keagamaan;
sekarang menjadi penulis terkenal
dengan banyak buku berbobot.
“Sejarah Tuhan”
22. Jika kamu berfokus untuk menemukan
apa yang baik dalam setiap situasi
Kamu akan menemukan hidupmu akan terasa tiba-tiba
dipenuhi dengan rasa syukur, sebuah perasaan yang menghidup