Eksperimen sejati memiliki karakteristik seperti memiliki setidaknya satu hipotesis dan variabel independen dan dependen untuk diuji, setidaknya dua kondisi yang dibandingkan, pengukuran kuantitatif, dan analisis statistik untuk menghilangkan bias. Berbagai desain eksperimen seperti antar kelompok, dalam kelompok, dan split-plot dibahas untuk menyelidiki berbagai hipotesis penelitian.

2. Eksperimen sejati memiliki karakteristik berikut:
• Eksperimen sejati didasarkan pada setidaknya satu hipotesis dan tujuan penelitian
yang dapat diuji
untuk memvalidasi itu.
• Biasanya ada setidaknya dua kondisi (kondisi perawatan dan kontrol
kondisi) atau kelompok (kelompok perlakuan dan kelompok kontrol).
• Variabel dependen biasanya diukur melalui kuantitatif
pengukuran.
• Hasilnya dianalisis melalui berbagai tes signifikansi statistik.
• Percobaan yang benar harus dirancang dan dilakukan dengan tujuan untuk dihapus
bias potensial.
• Percobaan yang benar harus dapat direplikasi dengan sampel peserta yang berbeda,
di
waktu yang berbeda, di lokasi yang berbeda, dan oleh pelaku eksperimen yang
berbeda.

3. Eksperimen yang paling sukses dimulai dengan hipotesis
penelitian yang didefinisikan dengan jelas dengan
lingkup yang masuk akal (Oehlert, 2000). Hipotesis
penelitian dihasilkan berdasarkan hasil studi eksplorasi
sebelumnya dan memberikan informasi penting yang
diperlukan untuk merancang eksperimen. Ini
menentukan variabel independen dan dependen dari
percobaan. Jumlah dan nilai variabel independen secara
langsung menentukan berapa banyak kondisi yang
dimiliki eksperimen.
Misalnya, pertimbangkan untuk merancang eksperimen
untuk menyelidiki hipotesis berikut:
Tidak ada perbedaan antara kecepatan pemilihan target
saat menggunakan mouse, joystick, atau trackball untuk
memilih ikon dengan ukuran berbeda (kecil, sedang, dan
besar)

4. desain percobaan dibahas:
• desain antara kelompok
• desain dalam kelompok,
• dan desain split-plot.

5. Kesulitan dalam mencari dan merekrut peserta yang
memenuhi syarat adalah masalah yang sering
dihadapi oleh banyak peneliti HCI. Salah satu contoh yang
khas adalah bidang kegunaan universal, yang berfokus pada
pengembangan aplikasi yang dapat digunakan oleh
beragam populasi pengguna. Sejumlah penelitian di bidang
ini memeriksa bagaimana individu dengan cacat
berinteraksi dengan komputer atau perangkat yang
berhubungan dengan komputer. Meskipun jumlah total
orang yang masuk kategori kecacatan atau penyakit
tertentu cukup besar, jumlah orang yang tinggal di daerah
tertentu sangat terbatas. Oleh karena itu, ukuran sampel
biasanya lebih kecil daripada dalam penelitian yang
memeriksa pengguna tanpa cacat

6. Dampak usia diselidiki melalui desain antar
kelompok sejak tiga kelompok peserta dari
rentang usia yang berbeda dipelajari. Dampak
penggunaan GPS dapat diperiksa melalui
pendekatan dalam kelompok. Kita dapat meminta
setiap peserta untuk menyelesaikan tugas
mengemudi yang sama baik dengan maupun
tanpa bantuan GPS. Ini memberi kita desain split-
plot yang khas yang melibatkan komponen antar-
kelompok (analisis usia berdasarkan kolom) dan
komponen dalam-kelompok (penggunaan GPS
dianalisis dengan membandingkan kondisi 1
dengan kondisi 4, kondisi 2 dengan kondisi 5 , dan
kondisi 3 dengan ketentuan 6)