2. Pohon yang
awalnya lebih kecil
dari batu dapat
mengalami
pertumbuhan
sehingga ukuranya
membesar.
Ciri Mahluk Hidup
1. Memiliki tingkat organisasi berupa sel
tersusun dari bagian-bagian sangat kecil disebut sel.
ada mahluk hidup yang terdiri dari satu sel
(uniseluler) dan ada yang tersusun dari banyak sel
(multiseluler).
A
3. Ciri Mahluk Hidup
Dalam tubuh terdapat berbagai
jenis jaringan.
Masing-masing tersusun dari
sekumpulan sel dengan bentuk
dan fungsi yang sama.
A
4. Ciri Mahluk Hidup
2. Melakukan Metabolisme
Makan Membutuhkan sumber energi
Respirasi Bernapas, untuk meraksikan nutrisi
Ekskresi Mengeluarkan sisa metabolisme
A
5. Ciri Mahluk Hidup
2. Melakukan Metabolisme
Berdasarkan cara memperoleh energi,
dibagi menjadi dua macam:
Mahluk hidup autotrof
Mampu
menghasilkan
makanan sendiri
Mahluk hidup heterotrof
Tidak mampu
menghasilkan makanan
sendiri
A
6. Beberapa tumbuhan
dapat membuat tunas.
Jika tunas dipotong
dan ditanam di tempat
lain, tunas tersebut
dapat tumbuh menjadi
tumbuhan baru.
Ciri Mahluk Hidup
3. Melakukan Reproduksi
Kemampuan untuk menghasilkan individu baru.
Dapat dilakukan secara seksual dan aseksual.
A
7. Pada pertumbuhan dan
perkembangannya, beberapa
hewan mengalami
metamorfosis, seperti yang
terjadi pada kupu-kupu.
Ciri Mahluk Hidup
4. Mengalami Pertumbuhan
Bertambahnya ukuran tubuh
Tinggi
Berat
Diameter
Panjang
A
8. Tumbuhan berasal dari biji, kemudian tumbuh akar,
batang, dan daun. Selanjutnya, tumbuhan akan
mengalami perkembangan sehingga tumbuh
kuncup yang akan berbunga dan siap bereproduksi.
Ciri Mahluk Hidup
4. Mengalami Pertumbuhan
Bertambahnya ukuran tubuh
A
9. Ketika serangga
masuk, tanaman
venus fly trap
akan menutup
daunnya
Ciri Mahluk Hidup
5. Memiliki kemampuan Iritabilitas
Kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan
Ulat bergerak
aktif untuk
mencari
makanan
A
10. Bebek memiliki kaki
yang berselaput untuk
beradaptasi terhadap
tanah yang berlumpur
dan membantunya
berenang.
Ciri Mahluk Hidup
6. Adaptasi
Kemampuan mahluk hidup untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya
Bentuk tubuh
Adaptasi mofologi
Fungsi alat tubuh
Adaptasi fisiologi
Adaptasi tingkah laku
A
12. Metode Mempelajari Biologi
Langkah-langkah Metode Ilmiah
Melakukan
Observasi
Merumuskan
Masalah
Merumuskan
Hipotesis
Melakukan
Eksperimen
Hasil
Eksperimen
Menarik
Kesimpulan
Kesimpulan
dapat menjadi
permasalahan
baru
B
15. Kaki Mikroskop
Mikroskop Sebagai Alat Bantu Pengamatan
2. Mikroskop Cahaya Lensa Okuler
Pemutar Kasar
Pemutar Halus
Lengan Mikroskop
Meja Objek
Cermin
Tabung Mikroskop
Revolver
Lensa Objektif
Penjepit Objek
Diafragma
C
16. Layar fluoresen
dan kamera
Penahan spesimen
Lensa objektif
Bukaan kondenser
Bukaan kondenser
Lensa kondenser kedua
Sinar elektron
Sumber tegangan
Penembak
elektron
Lensa condenser
pertama
Mikroskop Sebagai Alat Bantu Pengamatan
3. Mikroskop Elektron
C
17. Teknik membuat preparat basah.
a. Potong tipis objek yang akan diamati, kemudian
letakkan di atas kaca objek dan tetesi dengan
zat pewarna atau air.
b. Tutup hati-hati dengan kaca penutup.
c. Keringkan dengan menempelkan kertas tisu
pada tepi kaca penutup.
Menggunakan Mikroskop Cahaya Untuk Mengamati
D
1. Mempersiapkan preparat pengamatan mikroskop
Prinsip kerja mikroskop cahaya adalah cahaya difokuskan
pada spesimen oleh cermin atau lampu, kemudian
bayangan diperbesar oleh lensa objektif dan okuler lalu
diproyeksikan pada mata
Ada dua macam preparat mikroskopis, yaitu preparat
awetan dan preparat basah atau preparat segar.
19. Keamanan dan Keselamatan
Kerja di Laborantorium
E
• Kegiatan belajar di laboratorium
biasanya menggunakan
berbagai alat dan bahan
praktikum.
• Di antara alat dan bahan yang
dipakai, ada banyak bahan atau
zat yang membawa bahaya
tertentu.
• Oleh karena itu, bahan-bahan
tersebut diberi simbol atau label
tertentu.