Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada setiap tahapan dilakukan langkah-langkah tertentu seperti merumuskan rencana tindakan, melaksanakan pembelajaran, mengamati proses dan hasil pembelajaran, serta menganalisis dan merefleksikan hasil untuk perbaikan berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, dan prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri untuk memperbaiki kinerja mengajar sehingga hasil belajar siswa meningkat. PTK memiliki karakteristik berbeda dengan penelitian kelas formal, dengan sasaran untuk meningkatkan praktek mengajar saat ini. PTK dilakukan se
Ppt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 eMariz Cha Cha
Proposal ini mengajukan penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN 01 Manguharjo pada materi peninggalan sejarah bercorak Islam melalui model pembelajaran example non example. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi hakekat, tujuan, langkah-langkah, siklus pelaksanaan, dan manfaat dari PTK. PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui identifikasi masalah, perencanaan strategi, implementasi, observasi, dan refleksi secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut merangkum tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya sendiri. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, karakteristik, jenis, tahapan pelaksanaan, serta kelemahan dan kelebihan dari PTK. PTK bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran agar proses
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, karakteristik, dan model-model PTK serta tahapan pelaksanaannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga refleksi. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam proposal PTK se
Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada setiap tahapan dilakukan langkah-langkah tertentu seperti merumuskan rencana tindakan, melaksanakan pembelajaran, mengamati proses dan hasil pembelajaran, serta menganalisis dan merefleksikan hasil untuk perbaikan berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, karakteristik, dan prinsip-prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri untuk memperbaiki kinerja mengajar sehingga hasil belajar siswa meningkat. PTK memiliki karakteristik berbeda dengan penelitian kelas formal, dengan sasaran untuk meningkatkan praktek mengajar saat ini. PTK dilakukan se
Ppt ptk benar wahyu mariska jayanti 08141197 pgdd 7 eMariz Cha Cha
Proposal ini mengajukan penelitian tentang peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN 01 Manguharjo pada materi peninggalan sejarah bercorak Islam melalui model pembelajaran example non example. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model tersebut dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi hakekat, tujuan, langkah-langkah, siklus pelaksanaan, dan manfaat dari PTK. PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui identifikasi masalah, perencanaan strategi, implementasi, observasi, dan refleksi secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut merangkum tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya sendiri. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, karakteristik, jenis, tahapan pelaksanaan, serta kelemahan dan kelebihan dari PTK. PTK bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran agar proses
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Dokumen ini membahas definisi, tujuan, karakteristik, dan model-model PTK serta tahapan pelaksanaannya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga refleksi. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam proposal PTK se
PENELITIAN TINDAKAN KELAS di SMA 8 SBY - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan merefleksikan hasilnya (maksimal 3 kalimat)
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian reflektif yang bertujuan untuk meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Metode ini melibatkan siklus rencana tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk mengatasi masalah pembelajaran. Guru dapat meneliti berbagai aspek seperti strategi pembelajaran, media, atau evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
PTK adalah penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran dengan mengidentifikasi masalah, merencanakan intervensi, mengumpulkan data, merefleksikan hasil, dan merencanakan siklus berikutnya. PTK melibatkan observasi, tindakan, refleksi, dan kolaborasi untuk memecahkan masalah pembelajaran seperti penyampaian materi dan pengelolaan kelas.
Konsep Penelitian Tindakan Kelas di TKssuser07a10e
Pelatihan daring membahas konsep Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru dan kepala sekolah TK. Tujuannya adalah memahami konsep, manfaat, dan output PTK serta prinsip-prinsipnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran. PTK merupakan penelitian refleksi diri untuk memperbaiki praktik pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir proposal.
2. Bagian awal meliputi halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi meliputi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi kelas yang kurang kondusif untuk belajar mengajar dan upaya perbaikan melalui penelitian tindakan kelas. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain siswa kurang tertarik belajar, nilai rendah, dan kelas yang bising. Guru berencana meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode dan model pembelajaran yang lebih kreatif.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas melalui siklus rencana-tindakan-observasi-refleksi. Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, karakteristik, prosedur, dan manfaat dari pelaksanaan PTK bagi peningkatan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum materi penelitian tindakan kelas (PTK) yang mencakup pengertian, manfaat, prinsip-prinsip, karakteristik, sasaran, prosedur, dan tahapan-tahapan PTK. Dokumen tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan variabel tindakan yang dapat menurunkan variabel masalah pada siswa. Bab I menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II membahas teori terkait variabel tindakan dan masalah serta hipotesis. Bab III menjelaskan metode penelitian tindakan kelas, subyek penelitian
1. Dokumen ini memberikan petunjuk penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) mulai dari penentuan judul, rumusan masalah, tujuan, metode, hingga sistematika penulisan laporan hasil penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi identifikasi masalah, analisis masalah, merumuskan hipotesis tindakan, dan menilai kelayakan hipotesis tindakan. Diberikan contoh kasus tentang rendahnya motivasi siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris dan bagaimana guru mengidentifikasi, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis tindakan untuk meningkatkan motivasi
PENELITIAN TINDAKAN KELAS di SMA 8 SBY - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
PTK merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan merefleksikan hasilnya (maksimal 3 kalimat)
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian reflektif yang bertujuan untuk meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara profesional. Metode ini melibatkan siklus rencana tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk mengatasi masalah pembelajaran. Guru dapat meneliti berbagai aspek seperti strategi pembelajaran, media, atau evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
PTK adalah penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran dengan mengidentifikasi masalah, merencanakan intervensi, mengumpulkan data, merefleksikan hasil, dan merencanakan siklus berikutnya. PTK melibatkan observasi, tindakan, refleksi, dan kolaborasi untuk memecahkan masalah pembelajaran seperti penyampaian materi dan pengelolaan kelas.
Konsep Penelitian Tindakan Kelas di TKssuser07a10e
Pelatihan daring membahas konsep Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru dan kepala sekolah TK. Tujuannya adalah memahami konsep, manfaat, dan output PTK serta prinsip-prinsipnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran. PTK merupakan penelitian refleksi diri untuk memperbaiki praktik pembelajaran dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistematika penyusunan proposal penelitian tindakan kelas, mulai dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir proposal.
2. Bagian awal meliputi halaman judul, pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi. Bagian isi meliputi latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah
Dokumen tersebut membahas tentang kondisi kelas yang kurang kondusif untuk belajar mengajar dan upaya perbaikan melalui penelitian tindakan kelas. Beberapa masalah yang dihadapi antara lain siswa kurang tertarik belajar, nilai rendah, dan kelas yang bising. Guru berencana meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode dan model pembelajaran yang lebih kreatif.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas melalui siklus rencana-tindakan-observasi-refleksi. Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, karakteristik, prosedur, dan manfaat dari pelaksanaan PTK bagi peningkatan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum materi penelitian tindakan kelas (PTK) yang mencakup pengertian, manfaat, prinsip-prinsip, karakteristik, sasaran, prosedur, dan tahapan-tahapan PTK. Dokumen tersebut memberikan gambaran menyeluruh tentang pendekatan dan metodologi yang digunakan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan variabel tindakan yang dapat menurunkan variabel masalah pada siswa. Bab I menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II membahas teori terkait variabel tindakan dan masalah serta hipotesis. Bab III menjelaskan metode penelitian tindakan kelas, subyek penelitian
1. Dokumen ini memberikan petunjuk penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) mulai dari penentuan judul, rumusan masalah, tujuan, metode, hingga sistematika penulisan laporan hasil penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi identifikasi masalah, analisis masalah, merumuskan hipotesis tindakan, dan menilai kelayakan hipotesis tindakan. Diberikan contoh kasus tentang rendahnya motivasi siswa dalam pelajaran Bahasa Inggris dan bagaimana guru mengidentifikasi, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis tindakan untuk meningkatkan motivasi
Dokumen tersebut merangkum bab-bab dari tugas resume buku PTK yang meliputi pengertian dan karakteristik PTK, merumuskan masalah dan hipotesis penelitian, serta prosedur penelitian tindakan kelas.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Kinerja Guru yang menjadi lebih berorientasi pada praktik, kuantitatif, dan kualitatif agar para guru lebih bersemangat meningkatkan kinerja dan profesionalitasnya. Guru profesional diharapkan tidak hanya melaksanakan tugasnya tetapi juga mengembangkan profesinya."
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan topik penelitian, termasuk 12 isu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih topik, 8 cara umum untuk memikirkan topik penelitian, serta tahapan-tahapan penting dalam penelitian seperti latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Buku ajar ini membahas konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas (PTK) serta penyusunan proposal PTK. PTK adalah penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan pembelajaran di kelas melalui tindakan-tindakan tertentu. Buku ini menjelaskan filosofi, tujuan, langkah-langkah, teknik pengumpulan dan analisis data dalam PTK. Peserta diharapkan mampu menjel
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah dalam melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), mulai dari mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, merumuskan masalah, mengembangkan alternatif tindakan, menyusun rencana perbaikan, hingga menyusun proposal PTK. Langkah penting lainnya adalah menentukan prosedur dan instrumen pengumpulan data untuk mengevaluasi tindakan perbaikan yang dilak
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
1. BAB II
MERUMUSKAN MASALAH DAN
HIPOTESIS TINDAKAN
Ada beberapa hal yang diperlukan untuk
merumuskan masalah dan hipotesis tindakan,
antara lain :
a. Menemukan Masalah
b. Identifikasi Masalah
c. Analisis dan Perumusan Masalah
d. Perumusan Hipotesis Tindakan
2. A. Menemukan Masalah
Untuk menemukan permasalahan yang akan
diteliti bisa dengan cara membuat catatan-
catatan setiap kali melakukan aktivitas
pembelajaran.
3. Beberapa prinsip masalah yang
sebaiknya diteliti:
1. Tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan
terbatas
2. Masalah tersebut menunjukkan kesenjangan antara
fakta dengan kondisi ideal yang sebenarnya
3. Adanya kemungkinan dicarikan solusinya melalui
tindakan yang konkrit
4. Masalah tersebut memungkinkan dicari faktor
penyebabnya yang dapat digunakan sebagai landasan
untuk merumuskan alternatif pemecahannya
5. Pilih permasalahan yang dirasa penting serta
melibatkan guru
6. Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam
rencana pengembangan sekolah
4. B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan mencari
dan menduga kaitan antar masalah-masalah yang
muncul di kelas.
Contoh:
1. Rata-rata hasil tes siswa pada tahun
sebelumnya selalu rendah <5,0
2. Kemampuan berpikir rasional siswa sangat
rendah
3. Tingkat kehadiran siswa rendah
4. Siswa kurang aktif
5. Perhatian siswa cenderung tidak fokus
5. C. Analisis dan Perumusan Masalah
Analisis dengan instropeksi diri melalui pertanyaan-
pertanyaan:
1. Mengapa hasil belajar dan peran siswa dalam
pembelajaran selalu rendah?
2. Apakah cara mengajar saya kurang menarik?
3. Apakah contoh yang saya berikan kurang
konkrit?
4. Apakah-apakah saya menggunakan istilah-istilah
yang sulit dipahami?
5. Apakah nada suara saya tidak bisa didengar oleh
siswa?
6. Contoh rumusan masalah:
1. Apakah penerapan metode eksperimen
berbasis kinerja dapat meningkatkan kegiatan
belajar siswa kelas XI SMA Pandawa dalam
belajar kimia?
2. Bagaimana pengembangan pembelajaran
berbasis PBL (Problem Based Learning) pada
mata pelajaran IPS untuk kelas V SDN
Pucukpecukilan Kabupaten Astina?
7. D. Perumusan Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru
tentang cara yang dianggap terbaik dalam
mengatasi masalah. Hipotesis disusun
berdasarkan kajian berbagai teori, hasil
penelitian yang pernah dilakukan dan
relevan.
8. Contoh hipotesis:
1. Penerapan metode eksperimen berbasis kinerja
dapat meningkatkan kegiatan belajar siswa kelas
XI SMA Pandawa dalam belajar kimia
2. Penerapan PBL pada mata pelajaran IPS akan
lebih menarik dan dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa V SDN Pucukpecukilan Kabupaten
Astina, jika disajikan melalui diskusi dan masalah
yang dibahas adalah masalah yang hangat dan
terkait dengan kehidupan sehari-hari atau dari
lingkungan siswa.