Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Jaringan distribusi adalah suatu saluran/ jaringan yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu induk) dengan para konsumen/pemakai listrik baik itu pabrik,industri,atau rumah tangga.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Gardu Induk (GI) adalah suatu pusat pembagi daya ke beban tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran atau jaringan distribusi.
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang ada pada gardu induk ialah menurunkan tegangan dari tagangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer Begitu Pula sebaliknya disebut Step Up Transforrmer
Dalam artikel ini akan dijelaskan secara sederhana namun teknis mengenai perencanaan PJU tenaga surya pada komponen pembangkit dan komponen beban.
Sebagaimana penghitungan PLTS, untuk menentukan besar sistem pembangkitan beserta sub komponen yang dibutuhkan, maka diperlukan penghitungan besar energi yang akan dikonsumsi oleh komponen beban. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dengan spesifikasi teknis yang efisien namun dapat diandalkan (reliable).
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Tegangan impuls diperlakukan dalam pengujian tegangan tinggi untuk mensimulasi terpaan akibat tegangan lebih dalam dan luar serta untuk meneliti mekanisme tembus. Umumnya tegangan impuls dibangkitkan dengan meliuahkan
muatan kapasitor tegangan tinggi (melalui sela) pada suatu rangkaian resistor dan
kapasitor, untuk itu sering digunakan rangkaian pengali tegangan. Nilai puncak dari tegangan impuls dapat ditentukan dengan bantuan sela ukur atau dengan rangkaianelektronik yang dikombinasikan dengan pembagi tegangan.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi. Dalam penyaluran tenaga listrik pada jaringan distribusi primer menggunakan 3 sistem saluran diantaranya saluran udara (SUTM), saluran kabel udara (SKUTM) dan saluran kabel tanah (SKTM). Adapun standar Tegangan Menengah sebagai tegangan operasi yang digunakan di Indonesia adalah 20 kV.
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Transmisi : proses penyaluran energi listrik dari satu tempat ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Gardu Induk (GI) adalah suatu pusat pembagi daya ke beban tertentu pada suatu daerah tertentu pula. Dari gardu inilah dihubungkan ke beban atau ke konsumen melalui saluran atau jaringan distribusi.
Fungsi utama dari instalasi tenaga listrik yang ada pada gardu induk ialah menurunkan tegangan dari tagangan tinggi ke tegangan menengah dengan peralatan utamanya adalah step down transformer Begitu Pula sebaliknya disebut Step Up Transforrmer
Dalam artikel ini akan dijelaskan secara sederhana namun teknis mengenai perencanaan PJU tenaga surya pada komponen pembangkit dan komponen beban.
Sebagaimana penghitungan PLTS, untuk menentukan besar sistem pembangkitan beserta sub komponen yang dibutuhkan, maka diperlukan penghitungan besar energi yang akan dikonsumsi oleh komponen beban. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan sistem dengan spesifikasi teknis yang efisien namun dapat diandalkan (reliable).
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke konsumen.
Jadi fungsi distribusi tenaga listrik adalah: 1) pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan), dan 2) merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan, karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi dan informasi merupakan agenda utama bagi setiap orang dan dunia industri yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Hal tersebut meninggalkan persoalan bagi mahasiswa perguruan tinggi untuk dapat menyesuaikan dirinya dengan dunia industri pada masa sekarang. Seorang mahasiswa dituntut memiliki kreatifitas, inovatif dan pemikiran ilmiah yang tinggi. Hal ini sangat diperlukan untuk menjawab tantangan tersebut.
Pertama, mengacu pada kurikulum jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang, bahwa mahasiswa diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN), dengan melakukan observasi terhadap fakta-fakta yang terjadi (yang berhubungan dengan Teknik Elektro) dilingkungan industri, tempat kerja praktek dilaksanakan.
Kedua, memberikan pengalaman dibidang ilmu keteknikan khususnya Teknik Elektro maupun dalam hubungan relasi antara manusia didalam pekerjaan dan mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja dikemudian hari.
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai sebuah perguruan tinggi di Indonesia berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan iptek guna menunjang pembangunan industri, serta sebagai research university untuk membantu perkembanganindustri Indonesia. Output dari UMM diharapkan siap untuk dikembangkan ke bidang yang sesuai dengan spesifikasinya. Sejalan dengan upaya tersebut, kerjasama dengan industri perlu untuk ditingkatkan, yangdalam hal ini bisa dilakukan dengan jalan study excursie, kerja praktek, magang, joint research, dan lain sebagainya.
Wawasan dari mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan industrialisasi sangat diperlukan, sehubungan dengan kondisi obyektif Indonesia yang merupakan negara berkembang, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan oleh industri terlebih dahulu. sehingga dapat diharapkan bahwa nantinya mahasiswa sebagai calon output dari perguruan tinggi akan lebih mengenal akan perkembangan industri..
Kebijaksanaan link and match yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional merupakan upaya dari pihak pemerintah untuk menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi dengan dunia kerja (industri) dalam rangka memberikan sumbangan yang lebih besar dan sesuai (menjadi Partner in Proggress) bagi pembangunan bangsa dan negara.
Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah kerja praktek telah menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan kerja dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja.
1.2 Tujuan Praktek Kerja Nyata
Salah satu syarat yang harus ditempuh dan bersifat wajib dalam melengkapi perkuliahan tahap akhir adalah dengan melakukan praktek kerja nyata, dimana dalam praktek kerja nyata ini mahasiswa melakukan suatu kegiatan di luar kampus sesuai jurusan yang diambil. Disamping itu untuk menambah ilmu pengetahua
Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control room pabrik 1 b di pt. pupuk sriwidjaja palembang
1. Politeknik Negeri Sriwijaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi sekarang ini banyak sekali diperlukan tenaga-tenaga
terampil pada suatu bidang tertentu dimana banyak diperlukan jenis pekerjaan
yang membutuhkan suatu keahlian yang profesional. Mahasiswa sebagai generasi
penerus pada saatnya nanti akan memikul tanggung jawab guna mensukseskan
pembangunan nasional. Kebutuhan akan skill dan profesionalisme menuntrut
adanya pelatihan dan suatu usaha. Selain mendapatkan teori dan praktek di
bangku pendidikan formal, maka diperlukan adannya pengalaman kerja di
lapangan melalui pelaksanaan kerja praktek di industri-industri yang berkaitan
dengan bidang studi yang dipelajari di bangku kuliah. Oleh karena itu, penulis
melaksanakan Kerja Praktek di Departemen Pemeliharaan Listrik dan Instrumen
pada PT. PUSRI.
PT. PUSRI menggunakan sistem UPS yaitu Uninteruptible Power System
yang berfungsi sebagai sistem kerja dalam menjaga kondisi tiap pabrik agar selalu
berproduksi. Sistem UPS ini dapat dapat mengontrol setiap pendistribusian daya
listrik pada setiap mesin jika sumber daya listrik utama mengalami gangguan.
Sebagai contoh disaat generator (pembangkit listrik) utama dalam suatu pabrik
mengalami trip untuk suatu alasan emergensi, maka di sebagian peralatan
pentingnya sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga pensuplaian dayanya, seperti
untuk keperluan komunikasi, public address, emergency lighting, panel-panel
navigasi dan system fire and gas. Sebagian dari peralatan tersebut dapat
mentoleransi adanya pemutusan daya sementara, sembari menunggu pengaktifan
unit generator emergency (emergency diesel generator, EDG), namun
sebagiannya lagi tidak mentoleransi adanya interupsi berupa pemutusan daya
tersebut, diantarnya system pemrosesan data (data processing system), panel-panel
instrumentasi, dan sistem shut-down. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian
Laporan Kerja Praktek
1
2. 2
Politeknik Negeri Sriwijaya
yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika system tersebut tidak dilindugi
dengan UPS (Uninterrubtible Power System).
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membahas tentang
”SISTEM KERJA UPS (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) PADA
CENTRAL CONTROL ROOM PABRIK 1B DI PT. PUPUK SRIWIDJAJA
PALEMBANG ”
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan Kerja Praktek
- Mempelajari persoalan-persoalan yang timbul pada sebenarnya pada dunia
industri
- Mempelajari tentang UPS (Uninterruptible Power System) sebagai salah satu
sistem tenaga cadangan yang digunakan di PT.PUSRI dalam menyediakan
energy cadangan pada PUSRI 1B.
- Mempelajari sistem kerja UPS (Uninterruptible Power System) pada central
control room pabrik Ib di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.
1.2.2 Manfaat Kerja Praktek
1.2.2.1 Bagi Mahasiswa
- Memahami peranan UPS (Uninterruptible Power System) pada PT.PUSRI
dalam menjaga kesetabilan kinerja tiap-tiap mesin pabrik.
- Mengetahui sistem kerja UPS (Uninterruptible Power System) pada central
control room pabrik Ib di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.
1.2.2.2 Bagi Jurusan
- Sebagai masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kurikulum yang ada
sesuai dengan kebutuhan industri.
- Sebagai masukan untuk penyempurnaan kurikulum di masa datang.
3. 3
Politeknik Negeri Sriwijaya
1.2.2.3 Bagi Perusahaan
- Merupakan sarana untuk menjembatani antara perusahaan dan Politeknik
Negeri Sriwijaya Palembang.
- Dapat membantu tugas dan pekerjaan perusahaan sehari-hari.
1.3 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam Laporan Kerja Praktek ini adalah sistem kerja
UPS (Uninterruptible Power System) pada central control room pabrik Ib di PT.
Pupuk Sriwidjaja Palembang.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat dan waktu pelaksanaan kerja praktek ini, yaitu:
Tempat : Departemen Pemeliharaan Listrik dan Instrumen
Waktu : 25 Juli s.d 24 Agustus 2012
1.5 Metode Penulisan
Wawancara
Pada metode ini dilakukan komunikasi (tanya jaawab) secara
langsung kepada pembimbing.
Studi Pustaka
Untuk memeperkuat keobjektifan data-data yang didapat di
lapangan, tentunya harus ditunjang dengan informasi-informasi atau bukti
yang lengkap melalui refrensi yang relevan dengan permasalahan yang
diangkat.
Praktek
Praktek merupakan program utama yang dilakukan pada
Departemen Pemeliharaaan Listrik dan Instrumen yang telah dilaksanakan
pada tanggal 25 Juli sampai dengan 24 Agustus 2012.