1. BAB I
PENGERTIAN DASAR
Mereka yang menganggap keadaan atau tuntutan masa
depan sebagai kepastian yang tak terhindarkan, akan
cenderung bersikap reaktif dgn segala tindakan yang
mungkin diambil berdasarkan sikap ini, yaitu ; interaksi
terhadap keadaan yang mungkin berupa kritis atau
berwujud krisis pada suatu saat tertentu tanpa
memikirkan konteks permasalahan yang luas
2. PENGERTIAN DASAR TENTANG KURIKULUM
• Semenjak perkataan “kurikulum” masuk dalam perbendaharaan kata kalangan
Segera dirasakan perlunya pemberian batasan yang jelas,karena istilah tersebut
ternyata mengandung banyak arti dan mengundang berbagai interpretasi.
• semua pihak sepakat bahwa kurikulum merupakan kunci pokok atau komponen
utama dalam usaha mengembangkan potensi anak didik melalui
program pendidikan
3. BATASAN KURIKULUM TERPENTING SEBAGAI BERIKUT :
Franklin Bobbit
Kurikulum adalah serangkaian kegiatan yang harus dilakukan atau
dijalani oleh anak-anak atau anak muda dengan maksud
mengembangkan kemampuan mengerjakan sesuatu yang termasuk
dalam kehidupan orang dewasa dengan sebaik-baiknya, dan agar
memiliki sifat yang seharusnya dimiliki oleh seorang dewasa dalam
segala aspeknya
Hass, Curricullum planning; A New Approach
Kurikulum adalah Semua pengalaman yang di alami pribadi- pribadi
anak didik dalam suatu program pendidikan yang bermaksud untuk
mencapai tujuan- tujuan umum dan tujuan khusus yang relevan,
yang direncanakan berdasarkan kerangka teoritis dan praktekpraktek profesional masa lalu dan masa sekarang
4. LANJUTAN………
Caswell dan Campbell, Curricullum Development
Kurikulum adalah Semua pengalaman yang dialami anak-anak di
bawah bimbingan para guru
Krug, Curriculum Planing
kurikulum adalah serangkaian strategi yang dipergunakan di sekolah
untuk menyediakan kesempatan terwujudnya pengalaman belajar
bagi anak didik untuk mencapai hasil belajar yang di inginkan
Taba, Curriculum Development; Theory and Practice
Suatu kurikulum adalah rencana untuk belajar
Oliver, Curriculum Development
Kurikulum adalah program pendidikan di sekolah dengan fokus pada
(1) elemen program studi (2) elemen pengalaman (3) elemen
pelayanan dan (4) elemen kurikulum tersembunyi
5. LANJUTAN………..
Finch & Crunkilton, Curriculum Development in
Vocational and Technical Education
Kurikulum adalah Sejumlah kegiatan dan pengalaman
yang di alami oleh anak didik dibawah pengrahan dan
tanggung jawab sekolah
Beane,E.T, Curriculum Planning and Development
Batasan tentang kurikulum dapat di klasifikasikan
menjadi empat kategori, yaitu (1) kerikulum sebagai
penduduk (2) kurikulum sebagai produk (3) kurikulum
sebagi belajar yang direncanakan dan, (4) kurikulum
sebagi pengalaman anak didik
6. A
KURIKULUM DALAM PENGAJARAN
Dapat dikatakan bahwa kurikulum mencakup semua
pengalaman belajar anak didik di sekolah, sedangkan
pengajaran menyangkut strategi menyampaikan
berbagai pengalaman belajar tersebut
Pengajaran bersangkut paut dengan interaksi yang
terencana antara anak didik dan guru akan terwujud
pengalaman yang dapat menghasilkan proses belajar
yang diinginkan
Perencanaan kurikulum tidak dapat dilakukan tanpa
memperhatikan prinsip-prinsip belajar mengajar yang
ada, sebaliknya perencanaan kegiatan pengajaran tidak
dapat mengabaikan gambaran menyeluruh tentang apa
yang harus dicakup dalam suatu program
7. Prinsip – Prinsip dasar proses perencanaan dan
Pengembangan kurikulum yang terpenting antara lain :
1.
2.
3.
4.
Perencanaan kurikulum pada hakekatnya adalah suatu upaya
untuk membantu anak didik, atau dengan kata lain fokus upaya
perencanaan kurikulum tidak lain adalah siswa dan pengalaman
belajar yang diperolehnya
Dalam prosesnya, perencanaan kurikulum melibatkan banyak
pihak, dan dilakukan dalam berbagai tingkat atau hirarki vertikal,
sesuai dengan jenis dan kuantitas informasi yang terlibat di
dalamnya
Karena luasnya dimensi kurikulum sekolah, perencanaan
kurikulum harus mengkaji banyak aspek dan persoalan, di
samping yang terutama tentang isi dan proses belajar mengajar
Dengan banyaknya tahapan dan dinamika pendidikan dalam
masyrakat yang harus dipertimbangkan dalam proses
perencanaan, maka perencanaan dan pengembangan kurikulum
harus dipandang sebagai suatu proses yang berkesinambungan
dan berjalan terus menerus tanpa mengenal ujung
pemberhentian, dan bukan sebagai usaha yang selesai dalam
sekali tindakan.
8. PRINSIP PERENCANAAN KURIKULUM
Kelompok komponen yang pertama menjadi dasar atau landasan
pokok keputusan tentang kurikulum karena berdasarkan komponen
komponen itu dapat dijawab pertanyaan seperti :
1.
Tujuan hidup manusia
2.
Hal-hal apakah yang harus diajarkan kepada generasi muda agar
dapat membimbing mereka ke kehidupan yang baik
3.
Seberapa jauh peranan dan tanggung jawab sekolah dalam hal ini
4.
Relevansi pendidikan umum dan kejuruan terhadap kebutuhan
dan struktur masyarakat
5.
Peranan teknologi dan struktur keluaraga terhadap praktek
kependidikan disekolah
6.
Pemenuhan kebutuhan dasar manusia lewat jalur pendidikan
7.
Relevansi struktur kurikulum dengan tahap-tahap perkembangan
kedewasaan anak didik, dan ,masih banyak lagi pertanyaan yang
relevan
9. KOMPONEN – KOMPONEN KURIKULUM
1.
2.
3.
Komponen landasan (termasuk filosofi,
sosiologi dan psikologi )
Komponen konteks (falsafah negara, struktur
sosial ekonomi, politik dan budaya);
Komponen penyaring (termasuk
srana/prasarana, prinsip-prinsip belajar, dan
karakteristik anak didik)
10. •Ditinjau
dari segi filosofi, maka peri kehidupan yang
selaluberubah ini jelas mengubah perspektif global
masyarakat dunia dan pribadi manusianya.
•Ditinjau
dari segi sosiologis, kehidupan modern jelas
mengubah sistem tanggungjawab individual menjadi
semakin besar.
•Pendekatan
proaktif, pandangan futuristik dan keluwesan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau konteks
merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh lembaga
maupun individu yang terkait dengan usaha perencanaan
dan pengembangan kurikulum.