Materi ke 1 analisis dokumen transaksi (bukti transaksi)Eka Rochaningrum
Dokumen tersebut membahas analisis bukti transaksi keuangan dan kode akun buku besar. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis bukti transaksi seperti kuitansi, cek, bilyet giro, faktur, nota kontan, nota kredit, nota debet, dan rekening koran. Juga dijelaskan mekanisme debet-kredit dan contoh transaksi keuangan serta cara pemberian kode akun buku besar menggunakan sistem numerik dan desimal.
Dokumen tersebut membahas tentang jurnal umum dan buku besar perusahaan laundry bernama "Kinclong Laundry". Terdapat beberapa transaksi selama bulan Januari seperti setoran modal, pembelian peralatan, penerimaan pendapatan, pembayaran beban dan lainnya. Transaksi-transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum dan kemudian dipindahkan ke dalam buku besar.
Analisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio KeuanganBenny Herlambang
Dokumen ini membandingkan rasio keuangan Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan beberapa perusahaan sejenis untuk menganalisis kinerjanya. Rasio likuiditas, leverage, turnover aset, dan profitabilitas dari Nippon Indosari dan perusahaan lain dibandingkan untuk tahun 2011 dan 2012. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan Nippon Indosari relatif terhadap pesaingnya.
Bab 5 membahas akuntansi untuk perusahaan dagang. Perusahaan dagang membeli dan menjual barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan. Bab ini menjelaskan siklus operasi perusahaan dagang dan bagaimana mencatat transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan menggunakan sistem persediaan perpetual dan periodik. Bab ini juga membahas pengukuran harga pokok penjualan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang.
Neraca saldo merupakan ringkasan akun-akun dalam buku besar untuk mempersiapkan laporan keuangan. Neraca saldo menyajikan saldo setiap akun sesuai aturan tertentu dan mengecek keseimbangan antara sisi debit dan kredit.
Dokumen tersebut membahas metode pencatatan akuntansi perusahaan dagang, termasuk sistem pencatatan persediaan, jurnal umum dan jurnal khusus, serta metode perhitungan harga perolehan persediaan.
Perusahaan melakukan penyesuaian buku besar pada 31 Desember 2008 berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan dan aktiva tetap, serta penyesuaian beban dan pendapatan yang masih harus diakui.
Materi ke 1 analisis dokumen transaksi (bukti transaksi)Eka Rochaningrum
Dokumen tersebut membahas analisis bukti transaksi keuangan dan kode akun buku besar. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis bukti transaksi seperti kuitansi, cek, bilyet giro, faktur, nota kontan, nota kredit, nota debet, dan rekening koran. Juga dijelaskan mekanisme debet-kredit dan contoh transaksi keuangan serta cara pemberian kode akun buku besar menggunakan sistem numerik dan desimal.
Dokumen tersebut membahas tentang jurnal umum dan buku besar perusahaan laundry bernama "Kinclong Laundry". Terdapat beberapa transaksi selama bulan Januari seperti setoran modal, pembelian peralatan, penerimaan pendapatan, pembayaran beban dan lainnya. Transaksi-transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum dan kemudian dipindahkan ke dalam buku besar.
Analisa Kinerja Perusahaan Ditinjau Dari Ratio KeuanganBenny Herlambang
Dokumen ini membandingkan rasio keuangan Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan beberapa perusahaan sejenis untuk menganalisis kinerjanya. Rasio likuiditas, leverage, turnover aset, dan profitabilitas dari Nippon Indosari dan perusahaan lain dibandingkan untuk tahun 2011 dan 2012. Analisis rasio keuangan digunakan untuk mengukur kinerja keuangan Nippon Indosari relatif terhadap pesaingnya.
Bab 5 membahas akuntansi untuk perusahaan dagang. Perusahaan dagang membeli dan menjual barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan. Bab ini menjelaskan siklus operasi perusahaan dagang dan bagaimana mencatat transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan menggunakan sistem persediaan perpetual dan periodik. Bab ini juga membahas pengukuran harga pokok penjualan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang.
Neraca saldo merupakan ringkasan akun-akun dalam buku besar untuk mempersiapkan laporan keuangan. Neraca saldo menyajikan saldo setiap akun sesuai aturan tertentu dan mengecek keseimbangan antara sisi debit dan kredit.
Dokumen tersebut membahas metode pencatatan akuntansi perusahaan dagang, termasuk sistem pencatatan persediaan, jurnal umum dan jurnal khusus, serta metode perhitungan harga perolehan persediaan.
Perusahaan melakukan penyesuaian buku besar pada 31 Desember 2008 berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan dan aktiva tetap, serta penyesuaian beban dan pendapatan yang masih harus diakui.
Dokumen tersebut membahas mengenai siklus penggajian dan manajemen sumber daya manusia. Terdapat beberapa aktivitas utama dalam siklus penggajian seperti validasi data waktu dan kehadiran, persiapan penggajian, pembayaran gaji, serta opsi outsourcing fungsi penggajian kepada pihak ketiga seperti payroll service bureau atau professional employer organization.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Sistem ini menjelaskan proses pengeluaran modal perusahaan mulai dari permintaan reparasi, pembuatan surat perintah kerja, pencatatan jam kerja, pembuatan laporan proyek selesai, penempatan aktiva tetap, dan pencatatan di bagian-bagian terkait seperti gudang, upah dan gaji, serta jurnal umum.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan tentang depresiasi dan metode penyusutan yang meliputi:
1. Pengertian depresiasi dan penyebabnya
2. Metode penyusutan seperti garis lurus, unit produksi, jumlah angka tahun, dan tarif tetap atas nilai buku
3. Contoh perhitungan penyusutan menggunakan berbagai metode tersebut
Bukti transaksi adalah dokumen tertulis yang mencatat terjadinya transaksi bisnis baik internal perusahaan maupun eksternal antar perusahaan. Terdapat dua jenis bukti transaksi yaitu internal seperti memo dan eksternal seperti kwitansi, faktur, nota debit, nota kredit, nota kontan, dan cek.
Makalah ini membahas pengembangan sistem informasi, termasuk pengertian sistem informasi dan pengembangan sistem, siklus pengembangan sistem yang terdiri dari 6 tahapan, dan tahapan pengembangan sistem yaitu analisis sistem, perancangan sistem, pengembangan sistem, implementasi sistem, evaluasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem juga dibahas.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem persediaan periodik dan contoh pencatatan transaksi pembelian dan penjualan menggunakan sistem tersebut pada perusahaan UD. SmartCom selama bulan Juli 2017. Sistem persediaan periodik mencatat pembelian dan beban pokok penjualan secara periodik pada akhir periode berbeda dengan sistem persediaan perpetual yang mencatat secara rutin.
Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan pembayaran karyawan dengan menggunakan rencana bonus seratus persen dan rencana pembayaran insentif. Pada rencana bonus seratus persen, dihitung pendapatan mingguan, tarif efektif per jam, dan biaya tenaga kerja per unit untuk pekerja di perusahaan pengolahan makanan. Sedangkan pada rencana pembayaran insentif, dihitung pendapatan karyawan berdasarkan unit yang diproduksi dengan member
Anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan piutang dagang jangka pendek perusahaan dengan membeli dan mengurus piutang tersebut. Kegiatan ini melibatkan penjual piutang, pembeli piutang, dan pihak yang berhutang. Anjak piutang memiliki beberapa jenis seperti recourse, non-recourse, domestik, dan internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga berdasarkan faktor produksi melalui permintaan terhadap faktor-faktor produksi, penentuan upah di berbagai jenis pasar tenaga kerja, dan penentuan sewa, bunga, dan keuntungan. Secara khusus membahas tentang permintaan terhadap faktor-faktor produksi, penentuan upah optimal berdasarkan produktivitas marginal, dan jenis-jenis upah yang diberikan kepada tenaga kerja.
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian perusahaan dagang, ruang lingkup operasinya, dan karakteristiknya. Perusahaan dagang melakukan pembelian dan penjualan barang tanpa mengubah bentuk serta laba diperoleh dari selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan.
Dokumen tersebut membahas mengenai siklus penggajian dan manajemen sumber daya manusia. Terdapat beberapa aktivitas utama dalam siklus penggajian seperti validasi data waktu dan kehadiran, persiapan penggajian, pembayaran gaji, serta opsi outsourcing fungsi penggajian kepada pihak ketiga seperti payroll service bureau atau professional employer organization.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Sistem ini menjelaskan proses pengeluaran modal perusahaan mulai dari permintaan reparasi, pembuatan surat perintah kerja, pencatatan jam kerja, pembuatan laporan proyek selesai, penempatan aktiva tetap, dan pencatatan di bagian-bagian terkait seperti gudang, upah dan gaji, serta jurnal umum.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan tentang depresiasi dan metode penyusutan yang meliputi:
1. Pengertian depresiasi dan penyebabnya
2. Metode penyusutan seperti garis lurus, unit produksi, jumlah angka tahun, dan tarif tetap atas nilai buku
3. Contoh perhitungan penyusutan menggunakan berbagai metode tersebut
Bukti transaksi adalah dokumen tertulis yang mencatat terjadinya transaksi bisnis baik internal perusahaan maupun eksternal antar perusahaan. Terdapat dua jenis bukti transaksi yaitu internal seperti memo dan eksternal seperti kwitansi, faktur, nota debit, nota kredit, nota kontan, dan cek.
Makalah ini membahas pengembangan sistem informasi, termasuk pengertian sistem informasi dan pengembangan sistem, siklus pengembangan sistem yang terdiri dari 6 tahapan, dan tahapan pengembangan sistem yaitu analisis sistem, perancangan sistem, pengembangan sistem, implementasi sistem, evaluasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem juga dibahas.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang sistem persediaan periodik dan contoh pencatatan transaksi pembelian dan penjualan menggunakan sistem tersebut pada perusahaan UD. SmartCom selama bulan Juli 2017. Sistem persediaan periodik mencatat pembelian dan beban pokok penjualan secara periodik pada akhir periode berbeda dengan sistem persediaan perpetual yang mencatat secara rutin.
Dokumen tersebut memberikan contoh perhitungan pembayaran karyawan dengan menggunakan rencana bonus seratus persen dan rencana pembayaran insentif. Pada rencana bonus seratus persen, dihitung pendapatan mingguan, tarif efektif per jam, dan biaya tenaga kerja per unit untuk pekerja di perusahaan pengolahan makanan. Sedangkan pada rencana pembayaran insentif, dihitung pendapatan karyawan berdasarkan unit yang diproduksi dengan member
Anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan piutang dagang jangka pendek perusahaan dengan membeli dan mengurus piutang tersebut. Kegiatan ini melibatkan penjual piutang, pembeli piutang, dan pihak yang berhutang. Anjak piutang memiliki beberapa jenis seperti recourse, non-recourse, domestik, dan internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga berdasarkan faktor produksi melalui permintaan terhadap faktor-faktor produksi, penentuan upah di berbagai jenis pasar tenaga kerja, dan penentuan sewa, bunga, dan keuntungan. Secara khusus membahas tentang permintaan terhadap faktor-faktor produksi, penentuan upah optimal berdasarkan produktivitas marginal, dan jenis-jenis upah yang diberikan kepada tenaga kerja.
Dokumen tersebut menjelaskan pengertian perusahaan dagang, ruang lingkup operasinya, dan karakteristiknya. Perusahaan dagang melakukan pembelian dan penjualan barang tanpa mengubah bentuk serta laba diperoleh dari selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, termasuk jenis-jenis liabilitas jangka pendek seperti utang dagang, wesel bayar, utang bank jangka pendek, dan liabilitas lainnya. Dokumen ini juga membahas cara pengakuan dan pengukuran liabilitas sesuai standar akuntansi keuangan.
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususraegita
1. Laporan keuangan Candra Realty pada akhir bulan pertama operasi menunjukkan pendapatan sebesar Rp120 juta, laba bersih Rp49,6 juta, dan ekuitas pemilik sebesar Rp196 juta.
Dokumen tersebut membahas konsep posting ke buku besar, neraca saldo, dan konsep awal jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan fungsi buku besar, jenis-jenis neraca saldo, serta jenis transaksi yang tercakup dalam jurnal penyesuaian seperti biaya dibayar dimuka, penghasilan diterima dimuka, piutang pendapatan, dan beban yang masih harus dibay
Bab 9 membahas jurnal khusus dan pengendalian internal. Jurnal khusus dirancang untuk mencatat transaksi rutin secara efisien. Buku besar pembantu dan akun kendali digunakan untuk menyimpan rincian saldo akun dan memastikan keseimbangan antara buku-buku. Unsur-unsur pengendalian internal mencakup lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, sistem informasi, dan pemantauan.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur akhir periode untuk perusahaan dagang yang meliputi penutupan akun-akun pendapatan, biaya, ikhtisar laba rugi, prive, membuat neraca saldo setelah tutup buku, dan membuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur akhir periode untuk perusahaan dagang yang meliputi penutupan akun-akun pendapatan, biaya, ikhtisar laba rugi, prive, membuat neraca saldo setelah tutup buku, dan membuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang proses rekapitulasi jurnal khusus perusahaan dagang yang meliputi penjumlahan akun debet dan kredit pada jurnal, penulisan nama dan kode akun, serta pencatatan tanggal pembuatan rekapitulasi. Langkah-langkah pembuatan rekapitulasi juga dijelaskan secara singkat.
Jurnal umum mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun debet dan kredit. Jurnal ini mencatat 13 transaksi perusahaan jahit Ali Tailor selama Bulan Mei 2006, termasuk setoran modal, pembelian aset, penerimaan pendapatan, pembayaran utang dan gaji.
Dokumen tersebut membahas sistem informasi akuntansi yang mencakup tujuan pembelajaran seperti memahami terminologi dasar akuntansi, menjelaskan siklus akuntansi, mencatat transaksi, membuat neraca saldo, dan laporan keuangan. Juga dijelaskan tentang debit dan kredit, jurnal, pemindahbukuan, ayat penyesuaian, dan contoh soal terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus akuntansi perusahaan jasa, meliputi sumber pencatatan, tahapan pencatatan, perkiraan, nomor perkiraan, jurnal, dan buku besar."
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
Bab 6 membahas siklus akuntansi dan prosedur pencatatan transaksi keuangan secara lengkap mulai dari jurnal, buku besar, neraca saldo, hingga penyusunan laporan keuangan. Terdapat penjelasan tahapan pencatatan transaksi, contoh penerapan jurnal umum, dan contoh pembuatan neraca saldo untuk mengecek keseimbangan buku besar."
Jurnal penutup digunakan untuk menutup akun-akun nominal dan memindahkannya ke akun modal melalui ikhtisar laba rugi pada akhir periode, sehingga akun modal dapat menunjukkan kondisi aktual. Jurnal penutup dilakukan dengan memindahkan saldo akun nominal ke akun ikhtisar laba rugi, kemudian saldo laba rugi dipindahkan ke modal.
Dokumen ini membahas tentang PKM/PKL yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa Manajemen Pendidikan di Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Dokumen ini menjelaskan visi, misi, dan struktur organisasi Dinas Pendidikan serta tugas ketiga sub bagian yaitu Sub Bagian Umum, Sub Bagian Humas dan KAL, dan Sub Bagian Keuangan. Dokumen ini juga berisi foto-foto kegiatan mahasiswa selama PKL.
Proposal ini membahas rencana pendirian SMA Wistara yang bertujuan mempersiapkan peserta didik melanjutkan pendidikan tinggi. SMA Wistara akan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi nasional dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dan penilaian autentik. Sekolah ini juga akan merekrut guru dan tenaga kependidikan berkompeten serta menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai.
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Laporan laba rugi dan perubahan modal saling berkaitan dan diperlukan untuk menyusun neraca. Ketiga laporan keuangan ini disusun berdasarkan data dari kertas kerja.
Bab ini membahas tentang koperasi sekolah, mulai dari pengertian, tujuan, cara pendirian, tahap-tahap pendirian, pengelolaan modal dan organisasi koperasi sekolah. Koperasi sekolah beranggotakan siswa yang bertujuan untuk melatih siswa memiliki jiwa kemandirian, kewirausahaan, dan keterampilan berkoperasi.
1. Bab kewirausahaan membahas tentang peran penting wirausaha dalam perekonomian melalui penciptaan lapangan kerja, sumbangsih terhadap PDB, dan inovasi. Kewirausahaan memerlukan pola pikir kreatif dan berani mengambil risiko.
Dokumen tersebut membahas konsep dan prinsip-prinsip dasar manajemen, termasuk definisi manajemen, tingkat manajemen, keahlian manajerial, fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, serta bidang-bidang utama manajemen seperti manajemen pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia.
Bab ini membahas tentang koperasi sekolah, mulai dari pengertian, tujuan, cara pendirian, tahap-tahap pendirian, pengelolaan modal dan organisasi koperasi sekolah. Koperasi sekolah bertujuan untuk membantu pemerintah dalam pembangunan bidang perkoperasian melalui pendidikan di sekolah serta melatih siswa untuk memiliki kesadaran berkoperasi dan keterampilan berwirausaha.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang secara umum, meliputi bukti transaksi, jenis perusahaan dagang, siklus akuntansi, akun-akun khusus, dan bentuk dokumen akuntansi seperti faktur dan memo debit/kredit.
1. Bab kewirausahaan membahas peran penting wirausaha dalam perekonomian melalui sumbangannya terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi. Kewirausahaan melibatkan proses perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengambilan risiko dari suatu usaha bisnis.
Badan usaha memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis badan usaha seperti BUMN, swasta, perseorangan, CV, dan PT serta peranannya dalam penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan negara. BUMN dan swasta keduanya berkontribusi dalam perekonomian dengan cara yang berbeda.
Laporan keuangan terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Laporan laba rugi dan laporan perubahan modal saling berkaitan dan diperlukan untuk menyusun neraca. Laporan-laporan keuangan ini disusun berdasarkan data dari kertas kerja perusahaan.
@Sresthaa paham paham baru yang memengaruhi kesadaran kebangsaan asia dan afrikaSrestha Anindyanari
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai gerakan nasionalisme di berbagai belahan dunia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, seperti gerakan nasionalisme di India yang dipimpin Mahatma Gandhi, gerakan kemerdekaan Filipina, revolusi nasionalis Cina oleh Sun Yat Sen, serta gerakan nasionalis Turki yang dipimpin Mustafa Kemal Ataturk.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
2. N e r a c a S a ld o
S e t e l a h
D is e s u a ik a n
m e n g h a s i l k a n
P e n d e k a t a n
I k h t i s a r R u g i L a b a
P e n d e k a t a n H P P
m e n g g u n a k a n
P e n y e s u a i a n
P e r s e d i a a n
B a r a n g D a g a n g
a n t a r a l a in d i la k u k a n t e r h a d a p
P e n y e s u a i a n
d il a k u k a n
N e r a c a S a ld o
3. Membuat Neraca Saldo
• Pembuatan neraca saldo pada akhir tahun buku
digunakan untuk meringkaskan atau mengikhtisarkan
pencatatan-pencatatan pada buku besar guna
mempersiapkan laporan.
• Neraca saldo disebut juga neraca percobaan (trial
balance), karena beberapa penyesuaian masih
diperlukan untuk beberapa saldo yang masih dianggap
sementara.
• Neraca saldo menenpatkan masing-masing akun
menurut aturan atau urutan tertentu.
• Pada bagian aktiva, akun-akun disusun berdasarkan
likuiditas masing-masing akun tersebut.
• Pada bagian hutang, akun-akun disusun berdasarkan
likuiditas masing-masing akun tersebut.
4. • Pada bagian modal, akun-akun disusun berdasarkan
kekekalan atau lama akun tersebut bertahan dalam
neraca saldo. Namun, apabila masing-masing akun
sudah memiliki nomor urut akun, maka penempatan
masing-masing akun dapat mengikuti atau sesuai
dengan masing-masing akun tersebut.
5. Saldo Normal Akun
Jenis Akun
Kenaikan
Penurunan
(Saldo Normal)
Akun neraca :
Aktiva Debit Kredit
Akum.Penyusutan Kredit Debit
Kewajiban Kredit Debit
Modal Kredit Debit
Prive Debit Kredit
Akun Laporan Laba Rugi :
Pendapatan Kredit Debit
Biaya Debit Debit
6. Bentuk Neraca Saldo Perusahaan Dagang
Salon LIA
Neraca Saldo
Per 30 September 2004
(Dalam Ribuan Rupiah)
No.
Nama Akun Debit Kredit
Akun
101 Kas XXX
102 Piutang Dagang XXX
103 Persediaan Barang Dagang XXX
104 Perlengkapan Toko XXX
105 Peralatan Toko XXX
106 Akumulasi Depresiasi Peralatan Toko XXX
501 Pembelian XXX
502 Potongan Pembelian XXX
503 Retur Pembelian dan Pengurangan Harga XXX
504 Biaya Sewa XXX
505 Biaya Iklan XXX
506 Biaya Asuransi XXX
507 Biaya Gaji XXX
201 Hutang Dagang XXX
401 Penjualan XXX
402 Potongan Penjualan XXX
403 Retur Penjualan dan Pengurangan Harga XXX
301 Modal XXX
7. Contoh soal :
Perhatikan neraca saldo PT.Mitra per 11 Agustus 2004 berikut :
Perusahaan Dagang MITRA
Neraca Saldo
Per 31 Agustus 2004
(Dalam Ribuan Rupiah)
No.
Nama Akun Debit Kredit
Akun
101 Kas 5.000
102 Piutang Dagang 6.000
103 Persediaan Barang Dagang 40.000
104 Perlengkapan Toko 200
105 Peralatan Toko 4.000
106 Akumulasi Depresiasi Peralatan Toko 200
201 Hutang Dagang 5.000
301 Modal 50.000
55.200 55.200
Perusahaan Dagang MITRA selama bulan Desember 2004 memiliki
transaksi-transaksi sebagai berikut : (klik di sini)
8. Jawab :
Jurnal Penjualan
(Dalam Ribuan Rupiah)
Halaman 1
Tanggal
No.
Akun yang Didebit Ref. Termin
Piutang Dagang (D)
Faktur Penjualan (K)
2004 16 Tuan Adi 1/10, n/30 50.000
Sept 26 Nona Ana 2/10, n/30 3.000
53.000
Jurnal Pengeluaran Kas
(Dalam Ribuan Rupiah)
Halaman 1
Tanggal
No
Cek
Akun
yang Ref
.
Utang
Dagang
Pembelia
n
Serba-serbi (D) Potongan Kas
Didebit (D) (D) Akun Ref Jumlah
Pembelian
(K)
(K)
2004 1 Biaya Sewa 506 500 500
Sept 3 Biaya Iklan 507 100 100
7
Biaya
Asuransi 509 1.000 1.000
28 PT Lily 18.000 540 17.460
29
UD
Merdeka 1.500 1.500
30 Beban Gaji 508 800 800
18.000 1.500 540 21.360
9. Jurnal Pembelian
(Dalam Ribuan Rupiah)
Halaman 1
Tanggal No Fak
Akun yang
Ref. Termin
Pembelian
Perlengkapa
n
Serba-serbi(D) Utang
Dikredit (D) (D) Akun Ref. Jumlah Dagang
2004 10 10/9 UD Harapan 6.000 6.000
Sept 11 11/9 UD Pratama 500 500
14 14/9 PT Armando 2/10, n/30 16.000 16.000
19 19/9 PT Lili 3/10, n/30 20.000 20.000
28 28/9 PT Bhakti 4/10, n/30 10.000 10.000
46.000 500 52.500
Jurnal Penerimaan Kas
(Dalam Ribuan Rupiah)
Halaman 1
Tanggal
Akun yang
Ref.
Kas Potongan Penjualan Piutang Serba-serbi (K)
Dikredit (D) Penjualan (D) (K) Dagang (K) Akun Ref Jumlah
2004 24 6.000 6.000
Sept 25 Tuan Adi 49.500 500 50.000
55.500 500 6.000 50000
10. Jurnal
(Dalam Ribuan Rupiah)
Halaman 1
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
2004 22Hutang Dagang (PT Lili) 201 2.000
Sept Retur Pembelian dan PH 503 2.000
27Retur Penjualan dan PH 403 500
Piutang Dagang (Nona Ana) 102 500
BUKU PEMBANTU PIUTANG DAGANG
Tuan Adi
(Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Ref. Debit Kredit Saldo
2004 16 J1 50.000 50.000
Sept
Nona Ana
(Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Ref. Debit Kredit Saldo
2004 1 6.000
Sept 27 J1 3.000 3.000
11. BUKU PEMBANTU HUTANG
UD Harapan PT Bhakti
(Dalam Ribuan Rupiah) (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Ref. Debit Kredit Saldo Tanggal Ref. Debit Kredit Saldo
2004 1 5.000 2004 28 B1 10.000 10.000
Sept 10 B1 6.000 11.000 Sept
UD Pratama PT Lili
(Dalam Ribuan Rupiah) (Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Ref. Debit Kredit Saldo Tanggal Ref. Debit Kredit Saldo
2004 11 B1 500 500 2004 19 B1 20.000 20.000
Sept Sept 22
JU
1 2.000 18.000
28 K 1 18.000 0
PT.Armando
(Dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal Ref. Debit Kredit Saldo
2004 14 B1 16.000 16.000
Sept
12. Akun Kas (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 101
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 1 Saldo 5.000
Sept 30 Penerimaan Kas T1 55.500 60.500
30 Pengeluaran Kas K1 21.360 39.140
Akun Piutang Dagang (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 102
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 1 Saldo 6.000
Sept 30 Penjualan J1 53.000 59.000
30 Penerimaan Kas T1 50.000 9.000
27 Pengembalian barang dagang JU1 500 8.500
Akun Persediaan Barang Dagang (Dalam Ribuan
Rupiah) Akun No. 103
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 1 Saldo 40.000
Sept
13. Akun Perlengkapan Toko (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 104
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 1 Saldo 200
Sept 30 Pembelian B1 500 700
Akun Peralatan Toko (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 105
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 1 Saldo 4.000
Sept 30 Pembelian B1 6.000 10.000
Akun Akum. Depr. Peralatan Toko (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 111
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 1 Saldo 200 200
Sept
Akun Pembelian (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 501
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 30 Pembelian B1 46.000 46.000
Sept 30 Pengeluaran Kas K1 1.500 47.500
14. Akun Potongan Pembelian (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 504
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 30 Pengeluaran Kas K1 540 540
Sept
Akun Retur Pembelian (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 503
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 22 PT Lili JU1 2.000 2.000
Sept
Akun Biaya Sewa (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 506
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 22 PT Lili K1 500 500
Sept
Akun Biaya Iklan (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 507
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 3 Pembayaran K1 100 100
Sept
15. Akun Biaya Gaji (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 508
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 7 Pembayaran K1 80 80
Sept
Akun Biaya Asuransi (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 509
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 7 Pembayaran K1 1.000 1.000
Sept
Akun Hutang Dagang (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 201
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 1 Saldo 5.000
Sept 30 Pembelian B1 52.500 52.500
30 Pengeluaran kas K1 18.000 41.500
22 Pengembalian barang dagang JU1 2.000 39.500
16. Akun Penjualan (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 401
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 30 Penjualan J1 53.000 53.000
Sept 30 Penerimaan kas T1 6.000 59.000
Akun Potongan Penjualan (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 404
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 25 Potongan penjualan T1 500 500
Sept
Akun Retur Penjualan (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 403
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 27 penerimaan pengembalian Ju1 500 500
Sept barang
Akun Modal (Dalam Ribuan Rupiah) Akun No. 301
Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit
Saldo
Debit Kredit
2004 1 Saldo 50.000
Sept
17. Berdasarkan akun-akun pada buku besar, maka kita dapat
menyusun neraca saldo sebagai berikut :
PERUSAHAAN DAGANG MITRA
NERACA SALDO
Per 30 September 2004
(Dalam Ribuan Rupiah)
No
Nama Akun Debit Kredit
Akun
101 Kas 39.140
102 Piutang Dagang 8.500
103 Persediaan Barang Dagang 40.000
104 Perlengkapan Toko 700
105 Peralatan Toko 10.000
111 Akumulasi Depresiasi Peralatan Toko 200
501 Pembelian 47.500
504 Potongan Pembelian 540
503 Retur Pembelian 2.000
506 Biaya Sewa 500
507 Biaya Iklan 100
509 Biaya Asuransi 1.000
508 Biaya Gaji 800
201 Hutang Dagang 37.500
401 Penjualan 59.000
404 Potongan Penjualan 500
403 Retur Penjualan 500
301 Modal 50.000
149.240 149.240
19. Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian
• Pada akhir periode, penyesuaian akun-akun buku besar
pada perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan
perusahaan jasa. Meskipun demikian, pada perusahaan
dagang terdapat sejumlah akun yang tidak dijumpai pada
perusahaan jasa. Itulah mengapa pembahasan tentang
penyesuaian akuntansi perusahaan dagang difokuskan pada
akun-akun yang hanya terdapat pada perusahaan dagang.
20. Penyesuaian Persediaan Barang Dagang
• Pada perusahaan dagang dengan metode pencatatan persediaan
periodik, penyesuaian perlu dilakukan terhadap akun persediaan
barang dagang. Ini terjadi karena pada metode persediaan
periodik, akun persediaan barang dagang tidak digunakan untuk
mencatat pertambahan persediaan barang dagang ketika terjadi
transaksi pembelian, dan tidak mencatat pengurangan persediaan
barang dagang ketika terjadi transaksi penjualan.
• Pertambahan persediaan barang dagang selama periode
akuntansi pada metode persediaan periodik dicatat melalui akun
pembelian dan akun-akun lain terkait dengan pembelian barang
dagang, antara laib akun biaya angkut pembelian, akun retur
pembelian dan pengurangan harga, dan akun potongan
pembelian.
• Pengurangan persediaan barang dagang karena transaksi
penjualan dicatat dengan mendebit akun kas (penjualan tunai)
atau piutang dagang (penjualan kredit) dan mengkredit akun
penjualan.
21. • Pada akhir periode, perusahaan melakukan perhitungan atas
jumlah fisik persediaan barang dagang di gudang. Dari
perhitungan ini, dapat diketahui jumlah unit barang di gudang
(belum terjual) sampai dengan akhir periode akuntansi. Jumlah
unit ini kemudian dikalikan dengan harga pokok barang dagang
bersangkutan, sehingga dapat diketahui harga pokok persediaan
barang dagang pada akhir periode.
• Informasi persediaan akhir perhitungan fisik persediaan barang
dagang merupakan informasi dari luar pembukuan. Sementara,
akun persediaan barang dagang di buku besar masih
menunjukkan saldo pada awal periode. Agar persediaan barang
dagang menujukkan nilai sesungguhnya, informasi persediaan
akhir ini harus dimasukkan ke pembukuan melalui ayat jurnal
penyesuaian.
• Ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan : (1)
pendekatan ikhtisar rugi laba, dan (2) pendekatan harga pokok
penjualan.
22. • Pendekatan Ikhtisar Laba Rugi. Pada akhir periode akuntansi,
jumlah persediaan barang dagang awal disesuaikan menjadi
persediaan barang dagang akhir menggunakan akun ikhtisar
laba rugi (termasuk akun nominal) sebagai perantara. Hal ini
dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Memindahkan saldo akun persediaan barang dagang awal ke
akun ikhtisar laba rugi.
Ikhtisar laba rugi Rp. XXX
Persediaan barang dagang Rp. XXX
2. Memunculkan saldo akun persediaan barang dagang akhir.
Persediaan barang dagang Rp. XXX
Ikhtiar laba rugi Rp. XXX
23. Pendekatan Harga Pokok Penjualan.
• Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) melibatkan akun-
akun persediaan barang dagang awal dan akhir, pembelian,
retur pembelian dan pengurangan harga, serta potongan
pembelian. Jika persediaan barang dagang disesuaikan
menggunakan pendekatan harga pokok penjualan maka
seluruh akun tersebut akan ikut terlibat. Menurut pendekatan
ini, seluruh akun tersebut akan dipindahkan ke akun harga
pokok penjualan sehingga kita memperoleh saldo akun harga
pokok penjualan pada akhir periode.
• Penyesuaian persediaan barang dagang menggunakan
pendekatan harga pokok penjualan dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
24. 1. Persediaan barang dagang awal
Harga pokok penjualan Rp XXX
Persediaan barang dagang Rp.XXX
2. Pembelian barang dagang
Harga pokok penjualan Rp.XXX
Pembelian Rp.XXX
3. Retur pembelian dan pengurangan harga
Retur pembelian dan pengurangan harga Rp.XXX
Harga pokok penjualan Rp.XXX
4. Beban angkut pembelian
Harga pokok Rp.XXX
Harga pokok penjualan Rp.XXX
5. Potongan pembelian
Potongan pembelian Rp.XXX
Harga pokok penjualan Rp.XXX
6. Persediaan barang dagang akhir
Persediaan barang dagang Rp.XXX
Harga pokok penjualan Rp.XXX
25. Perhatikan neraca Saldo PD Asoka per 31 Desember 2004 sebagai
berikut :
PD ASOKA
NERACA SALDO
Per 31 Desember 2004
(Dalam Ribuan Rupiah)
No
Nama Akun Debit Kredit
Akun
102 Asuransi dibayar di muka 600
103 Persediaan barang dagang 6.000
104 Perlengkapan toko 800
105 Peralatan toko 4.000
201 Hutang dagang 2.400
301 Modal Asoka 9.150
302 Prive Asoka 400
401 Penjualan 8.000
402 Retur penjualan dan PH 200
501 Pembelian 4.500
502 Retur pembelian dan PH 300
503 Potongan pembelian 150
16.500 20.000
26. Data penyesuaian per 31 Desember 2004 :
1. Persediaan barang dagang Rp. 7.500.000
2. Asuransi jatuh tempo Rp. 400.000
3. Perlengkapan toko habis terpakai sebesar Rp. 600.000
4. Penyusutan peralatan toko 10% dari harga perolehan
5. Gaji karyawan yang belum terbayar Rp. 120.000
Diminta :
Buatlah ayat penyesuaian dengan :
a. Pendekatan ikhtisar laba rugi
b. Pendekatan harga pokok penjualan
Jawab : (Klik di sini untuk melihat jawaban)