Dokumen tersebut membincangkan konsep kepimpinan dari perspektif Islam dan Barat. Ia juga menjelaskan beberapa teori kepimpinan seperti teori ciri-ciri, tingkah laku, kontinjensi dan laluan bermatlamat. Kepimpinan dalam Islam berasaskan amanah dan taqwa manakala Barat memandangnya sebagai hubungan dan tanggungjawab antara manusia. Teori kepimpinan memberi tumpuan kepada ciri-ci
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Presentasi ini membahas bagaimana kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting dalam komunikasi organisasi. Tipe-tipe kepemimpinan dapat mempengaruhi pemimpin dalam hal komunikasi interpersonalnya, pemberian perintah atau tugas, pengembangan hubungan atasan dan bawahan, serta lain sebagainya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Presentasi ini membahas bagaimana kepemimpinan menjadi salah satu faktor penting dalam komunikasi organisasi. Tipe-tipe kepemimpinan dapat mempengaruhi pemimpin dalam hal komunikasi interpersonalnya, pemberian perintah atau tugas, pengembangan hubungan atasan dan bawahan, serta lain sebagainya.
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Caraalamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.
Teori kepemimpinan situasional atauthe situational leadership theory adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis bukuSituational Leader. Dan Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang kemudian menulis pula buku Management of Organizational Behavior (skarang sudah terbit dalam edisi yang ke-9).
Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai “Life Cycle Theory of Leadership”. Sampai kemudian pada pertengahan 1970an “Life Cycle Theory of Leadership” berganti dengan sebutan “Situational Leadership Theory“. Di akhir 1970an dan awal 1980an, masing-masing penulis mengembangkan teori kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey – mengembangkanSituational Leadership Model dan Blancard – mengembangkan Situational Leadership ModelII.
Definisi kepemimpinan situasional adalah “a leadership contingency theory that focuses on followers readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para pengikutnya.
2. (Islam) berasaskan amanah & taqwa manakala
dr perspektif barat kepimpinan dilihat
sebagai fenomena yg melibatkan hubungan &
tanggungjawab antara manusia.
3. Individu adalah ibarat khalifah @ pemimpin &
bergantung kpd mereka untuk menjalankan
tugas sebagai pemimpin bg membawa
masyarakat islam kpd jln kebaikan. Sebagai
pemimpin hedaklah memimpin ummah ke jln
yg benar, menuju kearah kebaikan,
mengerjakan ibadah dll.
5. Hughes, Ginnett & Curphy (1993) telah menyenaraikan Dalam definisi kepimpinan terdapat beberapa elemen
beberapa definisi kepimpinan: penting @ faktor utama sepeti berikut:
• Satu proses dimana egen mempengaruhi @ • Pemimpin: pemimpin haruslah mengetahui,
memujuk subordinatnya supaya berkelakuan kekuatan dan kelemahan dirinya.
seperti yg dikehendaki • Pengikut: pengikut adalah anggota organisasi yg
• Hadirnya pengaruh tertentu di dalam hubungan dipimpin. Mereka merupakan org yg perlu
antara dua org @ lebih dipengaruhi oleh pemimpin untuk mecapai
matlamat organisasi.
• Mengarah @ menyelaras kerja-kerja ahli kumpulan
• Komunikasi: pemimpin & pengikut perlu berkongsi
• Hubungan antara perorangan (interpersonal) iaitu & bertukar maklumat. Pemimpin perlu
ahli lain mematuhi menyampaikan idea beliau, meyakinkan pengikut
• Merobah pengikut, membentuk visi & matlamat yg untuk menerima idea yg dibawa & seterusnya
mungkin boleh dicapai, & dpt menerangkan dgn memotivasikan untuk meyokong & melaksanakan
jelas cara untuk mencapai matlamat tersebut melalui berbagai tindakan
• Proses mempengaruhi kumpulan yg terancang • Situasi: kerap bertukar suasana & tidak pernah
kearah mencapai matlamat statik. Pemimpin perlu mengetahui situasi &
• Tindakan-tindakan yg mengfokuskan sumber mengaplikasi tindakan sesuai mengikut masa,
untuk mencipta peluang-peluang yg dikehendaki tempat & upaya pekerjanya
• Kepimpinan adalah kebolehan memujuk pengikut
supaya memahami objektif organisasi”. Ia adalah
faktor manusia yg mengajak anggota kumpulan
supaya bergerak bersama-sama, memberi kotivasi
bg mencapai matlamat matlamat organisasi
6. Teori tret:
Pemimpin mempunyai tret @ sifat tertentu yg membezakan membezakan mereka dari
bukan pemimpin.
Kepimpinan yg berkesan mempunyai beberapa sifar seperti:
Mempunyai keupayaan mengembangkan estim kendiri pengikut & diri pemimpin sendiri
Mempunyai semnagat dalaman bahawa dia seorang yg berorintasikan pencapaian
objektif organisasi
Mampu & sentiasa membuat tinjuaan tentang peluang
Mempunyai kawalan diri dalaman locus of control yg bermaksud pemimpin mapu
mengawal diri apabila berhadapan dgn konflik dgn pasukan
Mempunyai orientasi kearah pembaikan
Bersikap optimis
Mempunyai sifat penggalak
Sikap toleransi terhadap perkara yg kurang pasti @ kabur
Memberi motivasi kpd anggota pasukan
7. Teori tingkah laku
Keberkesanan pemimpin terletak kpd apa yg dilakuan oleh pemimpin & bukan kpd tret
Kajian mendapati gaya kepimpinan demokrasi amat disenangi oleh subordinat
Gaya autokraktik- pemimpin menetapkan & memberitahu subordinat apakah yg
dijangkakan & perlu dilakukan oleh subordinat bg mencapai matlamat organisasi
Gaya demokratik: pemimpin & anggota lain bersama-sama mengambil bhg dlm proses
membuat keputusan
Gaya leissez-faire @ bebas: pemimpin kurang lebih mengetahui prosedur kerja, kurang
pengetahuan & pengalaman bg mencapai matlamat organisasi
Teori kontigensi
Gaya kepimpinan perlu berubah mengikut situasi.
Terdiri dari 3 teori yg terkenal:
Teori kontigensi fiedler (terdpt 2 gaya):
Kepimpinan berorientasikan tugas
Kepimpinan berorientasikan hubungan
Model kepimpinan bersituasi
Tertumpu kpd pengikut disebabkan pemimpin yg berjaya dikatakan hasil pemilihan gaya
kepimpinan yg tepat berasaskan kematangan pengikut (kebolehan kesediaan pengikut
menerima tanggungjawab)
Teori laluan bermatlamat
4 gaya kepimpinan yg dpt dikenalpasti di bawah teori ini adalah kepimpinan
menyokong, kepmpinan penyertaan, kepimpinan berorintasi pencapaian, kepimpinan
berperantaraan @ mengarah