Dokumen ini membahas pengertian sejarah dan cara berpikir dalam mempelajari sejarah secara kronologis, diakronik, dan sinkronik. Secara ringkas:
1) Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa masa lalu dengan mempertimbangkan unsur manusia, ruang, dan waktu.
2) Ada tiga cara berpikir yaitu kronologis menurut urutan waktu, diakronik melintasi periode waktu, dan
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
3. Pengertian Sejarah
Sejarah berasal dari bahasa Arab = ‘pohon’,
merujuk pada silsilah, terutama silsilah raja
atau dinasti pada masa lalu.
Sejarah
4. Pengertian Sejarah
HERODOTUS
Sejarah bukan berkembang dan bergerak lurus
ke depan dengan tujuan pasti, melainkan
melingkar, yang tinggi rendahnya disebabkan
oleh keadaan manusia.
IBNU KHALDUN
Sejarah adalah catatan tentang manusia dan
peradabannya dengan seluruh proses perubahan
secara nyata dengan segala sebab akibatnya.
sumber: wikimedia.org
sumber: wikimedia.org
5. Pengertian Sejarah
SARTONO KARTODIRJO
Sejarah dibatasi oleh dua hal, sejarah dalam
arti objektif dan subjektif. Secara objektif,
menunjuk pada peristiwa atau kejadian itu
sendiri. Secara subjektif, sejarah yang telah
ditulis sejarawan.
MOH. YAMIN
Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun
atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa
yang dapat dibuktikan kebenarannya.
sumber: dokumen penerbit
6. Jika kita simpulkan, sejarah adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa
atau kejadian yang terjadi dalam kehidupan
manusia pada masa lalu.
Pengertian Sejarah
7. Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah
sumber: wikimedia.org
Sukarno & Hatta
MANUSIA
Tiga unsur penting sejarah dalam
peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI:
1
Jl. Pegangsaan Timur No.56 Jakarta
RUANG
2
17 Agustus 1945
WAKTU
3
8. Cara Berpikir Kronologis dalam Mempelajari Sejarah
KRONOLOGI
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronoss
‘waktu’ dan logos ‘uraian’ atau ‘ilmu’.
Ilmu tentang waktu yang membantu
menyusun peristiwa sejarah sesuai urutannya.
Agar terhindar dari anakronisme.
Anakronisme adalah kerancuan waktu antara satu
peristiwa sejarah yang satu dan peristiwa sejarah yang lain.
9. Kota Hiroshima dibom
atom oleh Sekutu.
6 Agustus
1945
9 Agustus 1945
Kota Nagasaki dibom
atom oleh Sekutu.
14 Agustus
1945
Jepang menyerah
kepada Sekutu.
16 Agustus 1945
Peristiwa Rengasdengklok
17 Agustus
1945
Proklamasi
Kemerdekaan RI
Cara Berpikir Kronologis dalam Mempelajari Sejarah
10. Cara Berpikir Diakronik dalam Mempelajari Sejarah
DIAKRONIK
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia ‘melintas’,
atau ‘melampaui’ dan chronoss ‘ waktu’.
Diakronik adalah sesuatu yang dapat melintas,
melalui, atau melampaui dalam batasan waktu.
Mengajarkan kepada kita untuk lebih teliti
dalam mengamati peristiwa sejarah.
Dalam pembatasan waktu, sejarah mengenal
periodisasi, yakni pengklasifikasian peristiwa-peristiwa
sejarah dalam tahap-tahap pembabakan waktu.
12. Cara Berpikir Sinkronik dalam Mempelajari Sejarah
SINKRONIK
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu syn
‘dengan’ dan chronoss ‘ waktu’.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang
bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi
pada suatu masa.
Mempelajari peristiwa sejarah dengan
segala aspeknya pada masa atau waktu
tertentu secara mendalam.
Kajian yang lebih menitikberatkan pada penelitian gejala-
gejala yang meluas dari sebuah peristiwa, tetapi dengan
waktu yang terbatas.
13. Perbedaan berpikir sinkronik dan diakronik
SINKRONIK DIAKRONIK
Penulisannya
melebar
dalam ruang
Penulisannya
memanjang
dalam waktu
14. Konsep Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah
Perubahan
Kejadian atau peristiwa yang membuat perbedaan.
Berlangsung secara zig-zag.
Keberlanjutan
Suatu keadaan yang telah berlangsung lama.
Berlangsung secara garis lurus.