SlideShare a Scribd company logo
Akuntansi keuangan lanjutan




     SURYANA, SE
Pengertian Persekutuan (Partnership)

   • Suatu Penggabungan diantara dua orang
     (badan) atau lebih untuk memiliki bersama-
     sama dan menjalankan suatu perusahaan
     guna mendapatkan keuntungan atau laba

• Berdasarkan luasnya tanggung jawab para
  sekutunya, persekutuan dapat digolongkan
  menjadi dua, yaitu persekutuan firma (Fa), dan
  persekutuan       komanditer/      Comanditair
  Vennotschap (CV)


                                                   1
Firma (Fa.),

1. Firma (Fa.), adalah badan usaha yang didirikan oleh 2
   orang atau lebih dimana tiap-tiap anggota
   bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal
   firma berasal dari anggota pendiri, umumnya dibentuk
   oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau
   seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing
   anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan
   ditanggung bersama
 a. Ciri-ciri Firma,
 •   Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan
     saling mempercayai.
 •   Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris
     maupun di bawah tangan.
 •   Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.            2
Firma (Fa.),

   b. Keuntungan Firma,
       Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada
        pembagian kerja diantara para anggota
       Pendiriannya relatif mudah,
       Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi


c. Kelemahan Firma,
    Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
    Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota,
     harus ditangung bersama anggota lainnya




                                                      3
Comanditair Vennotschap (CV),

          2. CV, adalah suatu bentuk badan usaha antara dua
              orang atau lebih, terdiri Sekutu Aktif & Sekutu
              Pasif

Sekutu Aktif (Pengurus),
-   Berhak menjalankan perusahaan dan melakukan perjanjian dengan
    pihak ketiga
-   Semua kebijakan perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif
-   Jika perusahaan menderita rugi, tanggung jawabnya sampai dengan
    harta pribadi.

Sekutu Pasif (diam)
-   Tidak ikut campur dalam kepengurusan, maupun kegiatan usaha
    perusahaan
-   Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung jawab
    sebatas modal yang disertakan

                                                                      4
Comanditair Vennotschap (CV),

      b. Keuntungan CV,
          Kemampuan manajemen lebih besar
          Proses pendirianya relatif mudah
          Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar
          Mudah memperoleh kredit

c. Kelemahan CV
    Sebagian memiliki tanggung jawab tidak terbatas
    Sulit menarik kembali modal




                                                       5
Karakteristik Persekutuan

• Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency)
• Jangka Waktu Terbatas (Limited Life)
• Tanggung Jawab Yang tidak Terbatas (Un
  Limited Liability)
• Memiliki Suatu Bagian/Hak dalam Persekutuan
  (Ownership of an Interest In Partnership)
• Pengambilan Bagian Keuntungan (Participating
  In Partnership Profit)


                                                 6
Isi Perjanjian Persekutuan
1. Nama Perusahaan, pihak2 yang bersangkutan dan lokasi
   perusahaan.
2. Tanggal mulai berdirinya dan jangka waktu perjanjian.
3. Sifat dan ruang lingkup perusahaan.
4. Investasi masing-masing sekutu dan nilai investasi tsb.
5. Hak, wewenang dan kewajiban sekutu, juga batasan-batasan
   berdasarkan otoritas para sekutu
6. Buku-buku serta perkiraan-perkiraan persekutuan dan tahun
   fiskal yang digunakan
7. Rasio pembagian laba atau rugi, yang meliputi ketentuan –
   ketentuan khusus untuk menentukan selisih dalam investasi dan
   sumbangan jasa
8. Beban dan kredit bunga khusus yang berkaitan dengan
   investasi para sekutu, dan imbalan khusus yang diberikan atas
   jasa para sekutu tersebut.                                   7
Isi Perjanjian Persekutuan
9. Investasi dan pengambilan prive sekutu-sekutu setelah
    persekutuan didirikan dan penanganannya dalam perkiraan.
10. Asuransi jiwa atas para sekutu dan penanganan premi
    asuransi, perolehan-kembali polis, dll
11. Prosedur-prosedur khusus untuk menyelesaikan kepentingan
    sekutu atau pengunduran diri atau meninggalnya sekutu.
12. Metode-metode untuk memecahkan perselisihan diantara para
    sekutu.




                                                                8
Contoh Kasus 1
Akuntansi Penyertaan Modal

 1 Januari 2013, Tuan Joko dan Tuan Susilo mendirikan Firma “Jo-Sus” dengan
 setoran modal sebagai berikut :
                                     Akun       Tn Joko         Tn Susilo
                                 Kas          Rp 100.000.000
                                 Persediaan                   Rp 80.000.000
                                 Perlengkapan Rp 15.000.000 Rp      5.000.000
                                 Peralatan    Rp 35.000.000 Rp 65.000.000
                                              Rp 150.000.000 Rp 150.000.000
Jawab :
 Kas…….         Rp. 100.000.000         Persediaan…. Rp. 80.000.000
 Perlengkapan… Rp. 15.000.000           Perlengkapan… Rp. 5.000.000
 Peralatan…..   Rp. 35.000.000          Peralatan…..   Rp. 65.000.000
       Modal Tn Joko… Rp. 150.000.000        Modal Tuan Tn Susilo.. Rp. 150.000.000




                                                                                 9
Contoh Kasus 1
                       Firma “Jo-Sus”
                        Neraca Awal
                      Per 1 Januari 2013

Kas            Rp 100.000.000
Persediaan     Rp 80.000.000
Perlengkapan   Rp 20.000.000
Peralatan      Rp 100.000.000    Modal Tuan Joko Rp.     150.000.000
                                 Modal Tuan Susilo Rp.   150.000.000

               Rp 300.000.000                      Rp     300.000.000




                                                                        10
Contoh Kasus 2
Akuntansi Penyertaan Modal
Tuan Nazar telah memiliki perusahaan yang sudah berjalan dan 1 Januari 2013, Tuan Anas
bermaksud menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000.
Neraca Perusahaan Tuan Nazar adalah sebagai berikut :
                                        Neraca                                       Perjanjian
                                Per 31 Desember 2012
                                                                                     a.   Seluruh Uang Kas diambil Tn
Kas                                  Rp 6.480.000 Hutang Dagang   Rp    9.600.000         Nazar
Piutang Dagang        Rp 8.000.000                                                   b.   Piutang Rp. 400.000 dianggap
Cad. Kerug. Piutang   Rp 480.000                                                          tidak tertagih
                                     Rp 7.520.000                                    c.   Cadangan Kerugian Piutang
Persediaan Brg Dgg                   Rp 8.560.000                                         ditetapkan 4% dari saldo piutang
Perlengkapan Kantor                  Rp   640.000 Modal Tuan Nazar Rp   16.160.000
                                                                                          yang baru
Peralatan Kantor      Rp 4.800.000
Akum. Penyusutan      Rp 2.240.000
                                                                                     d.   Persediaan Barang Dg, Nilainya
                                     Rp 2.560.000                                         menjadi Rp. 10.640.000
                                                                                     e.   Nilai Pengganti Peralatan Kantor
                                     Rp 25.760.000                Rp    25.760.000        Rp. 6.000.000 telah disusutkan
                                                                                          50% dan dicatat nilai sehat Rp.
Diminta                                                                                   3.000.000
a. Catat pada pembukuan terdahulu Tuan Nazar                                         f.   GoodWill untuk Tuan Nazar
b. Catat pada Pembukuan yang baru                                                         Rp. 4.000.000


                                                                                                                     11
Contoh Kasus 2
           Jawab :    a.   Catat pada pembukuan terdahulu Tuan Nazar

      a. Mencatat penilai kembali berbagai macam aktiva
             Cadangan Kerugian Piutang…….           Rp. 176.000
             Persediaan Barang Dagang……..           Rp. 2.080.000
             Akum Penyusutan Peraltn Ktr…..         Rp. 2.240.000
             GoodWill…………..                         Rp. 4.000.000
                  Piutang Dagang…………                          Rp. 400.000
                  Peralatan Kantor………..                       Rp. 1.800.000
                  Modal Tuan Nazar……….                        Rp. 6.296.000
Perhitungan :
Cadangan Kerugian Piutang = 4% * (8.000.000-400.000) = Rp.              304.000
                          = Rp. 480.000 – Rp. 304.000 = Rp.             176.000
Persediaan Barang Dagang      = Rp. 10.640.000 – 8.560.000 = Rp. 2.080.000

Akum Pnyusut. Perltan Kantor =                                  = Rp. 2.240.000

Goodwill                      =                                 = Rp. 4.000.000

Piutang Dagang                =                                 = Rp.   400.000
Peralatan Kantor              = Rp. 4.800.000 – 3.000.000 = Rp. 1.800.000

                                                                                  12
Contoh Kasus 2
               Jawab :
        b. Mencatat setoran modal Tuan Anas

                   Kas…….              Rp.         10.000.000
                       Modal Tuan Anas……               Rp. 10.000.000
        b. Mencatat Penarikan Kas Tuan Nazar

                   Modal Tuan Nazar…….      Rp.    6.480.000
                        Kas……                          Rp. 6.480.000

                                               Neraca
                                         Per 1 Januari 2013

Kas                                     Rp 10.000.000         Hutang Dagang      Rp   9.600.000
Piutang Dagang           Rp 7.600.000
Cad. Kerug. Piutang      Rp 304.000
                                        Rp 7.296.000
Persediaan Brg Dgg                      Rp 10.640.000
Perlengkapan Kantor                     Rp   640.000
                                                              Modal Tuan Nazar   Rp   15.976.000
Peralatan Kantor         Rp 3.000.000                         Modal Tuan Anas    Rp   10.000.000
GoodWill                 Rp 4.000.000
                                        Rp 7.000.000

                                        Rp 35.576.000                            Rp   35.576.000   13
Contoh Kasus 2
          Jawab :    b.   Catat pada pembukuan yang baru

     a. Mencatat Kekayaan Bersih
            Piutang Dagang …….                     Rp. 7.600.000
            Persediaan Barang Dagang……..           Rp. 10.640.000
            Perlengkapan Kantor…..                 Rp.    640.000
            Peralatan Kantor………..                  Rp. 3.000.000
            GoodWill…………..                         Rp. 4.000.000
                  Cad. Kerugian Piutang……                   Rp.    304.000
                  Hutang Dagang……..                         Rp. 9.600.000
                  Modal Tuan Nazar……….                      Rp. 15.976.000
Perhitungan :
Piutang Dagang               = Rp. 8.000.000 – Rp. 400.000           = Rp. 7.600.000
Persediaan Barang Dagang     =                                       = Rp. 10.640.000

Peralatan Kantor          =                                          = Rp. 3.000.000
Goodwill                  =                                          = Rp. 4.000.000
Cadangan Kerugian Piutang = 4% * (8.000.000-400.000)                 = Rp.   304.000

      b. Mencatat Setoran Modal Tuan Anas

          Kas…….              Rp.           10.000.000
              Modal Tuan Anas……                 Rp. 10.000.000
                                                                                        14
Contoh Kasus 2
             Jawab :


                                            Neraca
                                      Per 1 Januari 2013

Kas                                   Rp 10.000.000        Hutang Dagang      Rp   9.600.000
Piutang Dagang         Rp 7.600.000
Cad. Kerug. Piutang    Rp 304.000
                                      Rp 7.296.000
Persediaan Brg Dgg                    Rp 10.640.000
Perlengkapan Kantor                   Rp   640.000
                                                           Modal Tuan Nazar   Rp   15.976.000
Peralatan Kantor       Rp 3.000.000                        Modal Tuan Anas    Rp   10.000.000
GoodWill               Rp 4.000.000
                                      Rp 7.000.000

                                      Rp 35.576.000                           Rp   35.576.000




                                                                                                15
Contoh Kasus 3
      Akuntansi Pembagian Laba
Dari hasil usaha persekutuan Tuan Nazar dan Tuan Anas mendapat
keuntungan sebesar Rp. 3.600.000. hitung pembagian laba tersebut apabila
dibagi sebagai berikut :

 1.   Merata
 2.   Dengan Rasio 3 :2
 3.   Dengan rasio modal para sekutu
 4.   Bunga diberikan atas modal sekutu sebesar 6% per tahun,
      saldonya dibagikan dengan Rasio 3:2

JAWAB




                                                                      16
Contoh Kasus 3
     Akuntansi Pembagian Laba

1. Cara merata
Laba-Rugi ……………………          Rp. 3.600.000
       Prive Tn. Nazar …………………… Rp. 1.800.000
       Prive Tn. Anas……….……….       Rp. 1.800.000



Perhitungan
bagian laba Tn. Nazar = 1/2 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 1.800.000
bagian laba Tn. Anas  = 1/2 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 1.800.000
total …………………………..                             = Rp. 3.600.000




                                                                 17
Contoh Kasus 3
  Akuntansi Pembagian Laba


2. Dengan Rasio 3:2
       Untuk Tn Nazar = 3, dan Tn. Anas = 2

Laba-Rugi……………………           Rp. 3.600.000
       Prive Tn. Nazar …………………… Rp. 2.160.000
       Prive Tn. Anas……….……….       Rp. 1.440.000

Perhitungan
bagian laba Tn. Nazar = 3/5 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 2.160.000
bagian laba Tn. Anas  = 2/5 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 1.440.000
total …………………………..                             = Rp. 3.600.000




                                                                 18
Contoh Kasus 3
           Akuntansi Pembagian Laba

  3. Dengan Rasio Modal Sekutu
  a. Modal awal                                    Modal Awal sbb:
  b. Modal pada tiap awal periode fiskal           Tn. Nazar = Rp. 15.976.000
  c. Modal pada tiap akhir periode fiskal          Tn. Anas = Rp. 10.000.000
  d. Modal rata – rata untuk tiap periode fiskal            = Rp. 25.976.000

        Laba-Rugi……………………           Rp. 3.600.000
               Prive Tn. Nazar ………………       Rp. 2.214.105,33
               Prive Tn. Anas……….……….       Rp. 1.385.894,67

Perhitungan
bagian laba Tn. Nazar = 15.976.000/25.976.000 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 2.214.105,33
bagian laba Tn. Anas  = 10.000.000/25.976.000 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 1.385.894,67
total …………………………..                                               = Rp. 3.600.000,00




                                                                                19
Contoh Kasus 3
          Akuntansi Pembagian Laba

4. Bunga diberikan atas modal              Modal Awal sbb:
  sekutu sebesar 6% per tahun,             Tn. Nazar = Rp. 15.976.000
                                           Tn. Anas = Rp. 10.000.000
  saldonya dibagikan dengan                         = Rp. 25.976.000
  Rasio 3:2

      Laba-Rugi……………………           Rp. 1.558.560
             Prive Tn. Nazar ………………       Rp. 958.560
             Prive Tn. Anas……….……….       Rp. 600.000
Perhitungan
bagian laba Tn. Nazar = 15.976.000*6% *12/12             = Rp. 958.560
bagian laba Tn. Anas  = 10.000.000*6%*12/12              = Rp. 600.000
total …………………………..                                       = Rp. 1.558.560

      Laba-Rugi…………………… Rp. 2.041.440
             Prive Tn. Nazar ………………   Rp. 1.224.864
             Prive Tn. Anas……….……….   Rp. 816.576

                                                                           20
MOTIVATOR 4 U
Latihan
 31 Desember 2013, Mang Gayus, Mang Nazar, dan Mang Joko setuju untuk
 membuat Firma dengan nama Firma “Together for Corrupt”, dan Mang Gayus
 telah memiliki usaha sebelumnya, berikut Neraca Mang Gayus
                                   Mang Gayus
                                      Neraca
                                 Per 31 Desember 2012
   Kas                    Rp 35.000.000 Hutang Usaha         Rp. 30.000.000
   Piutang Usaha          Rp. 15.000.000 Wesel Bayar         Rp. 50.000.000
   Persediaan             Rp 40.000.000
   Perlengkapan           Rp   5.000.000
   Peralatan              Rp 55.000.000     Modal Mang Gayus Rp. 70.000.000

                          Rp 150.000.000                     Rp   150.000.000

Sedangkan setoran Mang Nazar, dan Mang Joko sbb:
                   Akun       Mang Nazar         Mang Joko
            Kas               Rp 100.000.000
            Persediaan                       Rp 80.000.000
            Perlengkapan      Rp 15.000.000 Rp    5.000.000
            Peralatan         Rp 35.000.000 Rp 65.000.000
                              Rp 150.000.000 Rp 150.000.000
Latihan
Para sekutu mengadakan perjanjian sbb:
a. Uang Kas Mang Gayus diambil seluruhnya
b. Persediaan Mang Gayus dinilai kembali menjadi Rp. 45.000.000
c. Wesel Bayar akan dilunasi oleh Mang Gayus sendiri
d. Peralatan Milik Mang Gayus dinilai kembali dan diturunkan nilainya
   sebesar Rp. 10.000.000
e. Diberikan Goodwill untuk Mang Gayus Rp. 20.000.000
f. Laba-Rugi dihitung berdasarkan Rasio Modal para Sekutu,

Diminta :
1. Buat Jurnal dengan menggunakan metode melanjutkan buku lama
   perusahaan Mang Gayus
2. Susun Neraca awal Firma “Together fo Corrupt”
3. Buat Jurnal, apabila Laba Sebesar Rp. 6.000.000

More Related Content

What's hot

Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Rizkaawalia Mustakim
 
Siti mujayanah
Siti mujayanahSiti mujayanah
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Hasan Romadon
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
Arthik Davianti
 
Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi
MAYAN SATRIA WICAKSANA
 
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PENJUALAN ANGSURAN
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PENJUALAN ANGSURANPENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PENJUALAN ANGSURAN
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PENJUALAN ANGSURAN
safaringga1
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
AndiErwinGhozali
 
Kertas kerja auditor
Kertas kerja auditorKertas kerja auditor
Kertas kerja auditor
Stefanus Aryanto
 
Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)
phatar_augrah
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
Trisna Wahyuni
 
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Suyanto _Akt
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Ellysa Putri
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Fajar Sandy
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Falanni Firyal Fawwaz
 
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt majuContoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt majubina_biz_consultant
 
Selisih kas
Selisih kasSelisih kas
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
EnvaPya
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
iyaa
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 

What's hot (20)

Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
Surat perencanaan audit 2007(Audit Plan)
 
Siti mujayanah
Siti mujayanahSiti mujayanah
Siti mujayanah
 
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi
 
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PENJUALAN ANGSURAN
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PENJUALAN ANGSURANPENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PENJUALAN ANGSURAN
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PENJUALAN ANGSURAN
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Kertas kerja auditor
Kertas kerja auditorKertas kerja auditor
Kertas kerja auditor
 
Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
Pembentukan Persekutuan, Pembubaran Persekutuan, Likuidasi, Joint Venture, Ko...
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt majuContoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
 
Selisih kas
Selisih kasSelisih kas
Selisih kas
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
MODUL 4 KAS DAN SETARA KAS (Salemba 4)
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 

Similar to Bab 1

Soal try out 2013 akuntansi smk
Soal try out 2013 akuntansi smkSoal try out 2013 akuntansi smk
Soal try out 2013 akuntansi smkheri baskoro
 
Soal try out akuntansi
Soal try out akuntansiSoal try out akuntansi
Soal try out akuntansiheri baskoro
 
Bab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaBab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaInal Ypyn
 
Partnership (persekutuan)
Partnership (persekutuan)Partnership (persekutuan)
Partnership (persekutuan)
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Pencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasPencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasKasmadi Rais
 
soal try out akuntansi smk tahun 2013
soal try out akuntansi smk tahun 2013soal try out akuntansi smk tahun 2013
soal try out akuntansi smk tahun 2013heri baskoro
 
Likuidasi persekutuan
Likuidasi persekutuanLikuidasi persekutuan
Likuidasi persekutuan
car nadi
 
Dasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar AkuntansiDasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar Akuntansi
Tatang Suwandi
 
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxPPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
FauziahNurHutauruk
 
Persamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansiPersamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansiadaaje
 
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Akuntansi
Akuntansi Akuntansi
Akuntansi
Muhamad Yogi
 
Prediksi ulangan semester
Prediksi ulangan semesterPrediksi ulangan semester
Prediksi ulangan semesterKasmadi Rais
 
soal tryout akuntansi smk th 2012/2013 paket 4
soal tryout akuntansi smk th 2012/2013 paket 4soal tryout akuntansi smk th 2012/2013 paket 4
soal tryout akuntansi smk th 2012/2013 paket 4heri baskoro
 
Persamaan dasar akuntansi (pda) teori kasus dan penyelesaiannya
Persamaan dasar akuntansi (pda) teori kasus dan penyelesaiannyaPersamaan dasar akuntansi (pda) teori kasus dan penyelesaiannya
Persamaan dasar akuntansi (pda) teori kasus dan penyelesaiannya
Vadhalna Zulkarnaen
 
Prediksi ulangan semester
Prediksi ulangan semesterPrediksi ulangan semester
Prediksi ulangan semesterKasmadi Rais
 

Similar to Bab 1 (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Soal try out 2013 akuntansi smk
Soal try out 2013 akuntansi smkSoal try out 2013 akuntansi smk
Soal try out 2013 akuntansi smk
 
Soal try out 2013
Soal try out 2013Soal try out 2013
Soal try out 2013
 
Laporan arus kas
Laporan arus kasLaporan arus kas
Laporan arus kas
 
Soal try out akuntansi
Soal try out akuntansiSoal try out akuntansi
Soal try out akuntansi
 
Bab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaBab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_dana
 
Partnership (persekutuan)
Partnership (persekutuan)Partnership (persekutuan)
Partnership (persekutuan)
 
Pencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasPencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitas
 
soal try out akuntansi smk tahun 2013
soal try out akuntansi smk tahun 2013soal try out akuntansi smk tahun 2013
soal try out akuntansi smk tahun 2013
 
Likuidasi persekutuan
Likuidasi persekutuanLikuidasi persekutuan
Likuidasi persekutuan
 
Hendry saputra
Hendry saputraHendry saputra
Hendry saputra
 
Dasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar AkuntansiDasar Dasar Akuntansi
Dasar Dasar Akuntansi
 
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxPPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
 
Persamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansiPersamaan dasar-akuntansi
Persamaan dasar-akuntansi
 
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 2   analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 2 analisis transaksi, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Akuntansi
Akuntansi Akuntansi
Akuntansi
 
Prediksi ulangan semester
Prediksi ulangan semesterPrediksi ulangan semester
Prediksi ulangan semester
 
soal tryout akuntansi smk th 2012/2013 paket 4
soal tryout akuntansi smk th 2012/2013 paket 4soal tryout akuntansi smk th 2012/2013 paket 4
soal tryout akuntansi smk th 2012/2013 paket 4
 
Persamaan dasar akuntansi (pda) teori kasus dan penyelesaiannya
Persamaan dasar akuntansi (pda) teori kasus dan penyelesaiannyaPersamaan dasar akuntansi (pda) teori kasus dan penyelesaiannya
Persamaan dasar akuntansi (pda) teori kasus dan penyelesaiannya
 
Prediksi ulangan semester
Prediksi ulangan semesterPrediksi ulangan semester
Prediksi ulangan semester
 

More from Isur Suryana surya

Cara membuat penyedot cartridge
Cara membuat penyedot cartridgeCara membuat penyedot cartridge
Cara membuat penyedot cartridgeIsur Suryana surya
 
Cover filsafat kas, modal pendapatan
Cover filsafat kas, modal pendapatanCover filsafat kas, modal pendapatan
Cover filsafat kas, modal pendapatan
Isur Suryana surya
 
Pengantar bisnis season 2-b
Pengantar bisnis season 2-bPengantar bisnis season 2-b
Pengantar bisnis season 2-b
Isur Suryana surya
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
Isur Suryana surya
 
Pengantar bisnis season 1
Pengantar bisnis season 1Pengantar bisnis season 1
Pengantar bisnis season 1
Isur Suryana surya
 
Pengantar bisnis season 1
Pengantar bisnis season 1Pengantar bisnis season 1
Pengantar bisnis season 1
Isur Suryana surya
 

More from Isur Suryana surya (6)

Cara membuat penyedot cartridge
Cara membuat penyedot cartridgeCara membuat penyedot cartridge
Cara membuat penyedot cartridge
 
Cover filsafat kas, modal pendapatan
Cover filsafat kas, modal pendapatanCover filsafat kas, modal pendapatan
Cover filsafat kas, modal pendapatan
 
Pengantar bisnis season 2-b
Pengantar bisnis season 2-bPengantar bisnis season 2-b
Pengantar bisnis season 2-b
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Pengantar bisnis season 1
Pengantar bisnis season 1Pengantar bisnis season 1
Pengantar bisnis season 1
 
Pengantar bisnis season 1
Pengantar bisnis season 1Pengantar bisnis season 1
Pengantar bisnis season 1
 

Bab 1

  • 2. Pengertian Persekutuan (Partnership) • Suatu Penggabungan diantara dua orang (badan) atau lebih untuk memiliki bersama- sama dan menjalankan suatu perusahaan guna mendapatkan keuntungan atau laba • Berdasarkan luasnya tanggung jawab para sekutunya, persekutuan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu persekutuan firma (Fa), dan persekutuan komanditer/ Comanditair Vennotschap (CV) 1
  • 3. Firma (Fa.), 1. Firma (Fa.), adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap-tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama a. Ciri-ciri Firma, • Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai. • Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan. • Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha. 2
  • 4. Firma (Fa.), b. Keuntungan Firma,  Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota  Pendiriannya relatif mudah,  Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi c. Kelemahan Firma,  Tanggungjawab pemilik tidak terbatas  Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya 3
  • 5. Comanditair Vennotschap (CV), 2. CV, adalah suatu bentuk badan usaha antara dua orang atau lebih, terdiri Sekutu Aktif & Sekutu Pasif Sekutu Aktif (Pengurus), - Berhak menjalankan perusahaan dan melakukan perjanjian dengan pihak ketiga - Semua kebijakan perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif - Jika perusahaan menderita rugi, tanggung jawabnya sampai dengan harta pribadi. Sekutu Pasif (diam) - Tidak ikut campur dalam kepengurusan, maupun kegiatan usaha perusahaan - Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan 4
  • 6. Comanditair Vennotschap (CV), b. Keuntungan CV,  Kemampuan manajemen lebih besar  Proses pendirianya relatif mudah  Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar  Mudah memperoleh kredit c. Kelemahan CV  Sebagian memiliki tanggung jawab tidak terbatas  Sulit menarik kembali modal 5
  • 7. Karakteristik Persekutuan • Berusaha Bersama-sama (Mutual Agency) • Jangka Waktu Terbatas (Limited Life) • Tanggung Jawab Yang tidak Terbatas (Un Limited Liability) • Memiliki Suatu Bagian/Hak dalam Persekutuan (Ownership of an Interest In Partnership) • Pengambilan Bagian Keuntungan (Participating In Partnership Profit) 6
  • 8. Isi Perjanjian Persekutuan 1. Nama Perusahaan, pihak2 yang bersangkutan dan lokasi perusahaan. 2. Tanggal mulai berdirinya dan jangka waktu perjanjian. 3. Sifat dan ruang lingkup perusahaan. 4. Investasi masing-masing sekutu dan nilai investasi tsb. 5. Hak, wewenang dan kewajiban sekutu, juga batasan-batasan berdasarkan otoritas para sekutu 6. Buku-buku serta perkiraan-perkiraan persekutuan dan tahun fiskal yang digunakan 7. Rasio pembagian laba atau rugi, yang meliputi ketentuan – ketentuan khusus untuk menentukan selisih dalam investasi dan sumbangan jasa 8. Beban dan kredit bunga khusus yang berkaitan dengan investasi para sekutu, dan imbalan khusus yang diberikan atas jasa para sekutu tersebut. 7
  • 9. Isi Perjanjian Persekutuan 9. Investasi dan pengambilan prive sekutu-sekutu setelah persekutuan didirikan dan penanganannya dalam perkiraan. 10. Asuransi jiwa atas para sekutu dan penanganan premi asuransi, perolehan-kembali polis, dll 11. Prosedur-prosedur khusus untuk menyelesaikan kepentingan sekutu atau pengunduran diri atau meninggalnya sekutu. 12. Metode-metode untuk memecahkan perselisihan diantara para sekutu. 8
  • 10. Contoh Kasus 1 Akuntansi Penyertaan Modal 1 Januari 2013, Tuan Joko dan Tuan Susilo mendirikan Firma “Jo-Sus” dengan setoran modal sebagai berikut : Akun Tn Joko Tn Susilo Kas Rp 100.000.000 Persediaan Rp 80.000.000 Perlengkapan Rp 15.000.000 Rp 5.000.000 Peralatan Rp 35.000.000 Rp 65.000.000 Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Jawab : Kas……. Rp. 100.000.000 Persediaan…. Rp. 80.000.000 Perlengkapan… Rp. 15.000.000 Perlengkapan… Rp. 5.000.000 Peralatan….. Rp. 35.000.000 Peralatan….. Rp. 65.000.000 Modal Tn Joko… Rp. 150.000.000 Modal Tuan Tn Susilo.. Rp. 150.000.000 9
  • 11. Contoh Kasus 1 Firma “Jo-Sus” Neraca Awal Per 1 Januari 2013 Kas Rp 100.000.000 Persediaan Rp 80.000.000 Perlengkapan Rp 20.000.000 Peralatan Rp 100.000.000 Modal Tuan Joko Rp. 150.000.000 Modal Tuan Susilo Rp. 150.000.000 Rp 300.000.000 Rp 300.000.000 10
  • 12. Contoh Kasus 2 Akuntansi Penyertaan Modal Tuan Nazar telah memiliki perusahaan yang sudah berjalan dan 1 Januari 2013, Tuan Anas bermaksud menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000. Neraca Perusahaan Tuan Nazar adalah sebagai berikut : Neraca Perjanjian Per 31 Desember 2012 a. Seluruh Uang Kas diambil Tn Kas Rp 6.480.000 Hutang Dagang Rp 9.600.000 Nazar Piutang Dagang Rp 8.000.000 b. Piutang Rp. 400.000 dianggap Cad. Kerug. Piutang Rp 480.000 tidak tertagih Rp 7.520.000 c. Cadangan Kerugian Piutang Persediaan Brg Dgg Rp 8.560.000 ditetapkan 4% dari saldo piutang Perlengkapan Kantor Rp 640.000 Modal Tuan Nazar Rp 16.160.000 yang baru Peralatan Kantor Rp 4.800.000 Akum. Penyusutan Rp 2.240.000 d. Persediaan Barang Dg, Nilainya Rp 2.560.000 menjadi Rp. 10.640.000 e. Nilai Pengganti Peralatan Kantor Rp 25.760.000 Rp 25.760.000 Rp. 6.000.000 telah disusutkan 50% dan dicatat nilai sehat Rp. Diminta 3.000.000 a. Catat pada pembukuan terdahulu Tuan Nazar f. GoodWill untuk Tuan Nazar b. Catat pada Pembukuan yang baru Rp. 4.000.000 11
  • 13. Contoh Kasus 2 Jawab : a. Catat pada pembukuan terdahulu Tuan Nazar a. Mencatat penilai kembali berbagai macam aktiva Cadangan Kerugian Piutang……. Rp. 176.000 Persediaan Barang Dagang…….. Rp. 2.080.000 Akum Penyusutan Peraltn Ktr….. Rp. 2.240.000 GoodWill………….. Rp. 4.000.000 Piutang Dagang………… Rp. 400.000 Peralatan Kantor……….. Rp. 1.800.000 Modal Tuan Nazar………. Rp. 6.296.000 Perhitungan : Cadangan Kerugian Piutang = 4% * (8.000.000-400.000) = Rp. 304.000 = Rp. 480.000 – Rp. 304.000 = Rp. 176.000 Persediaan Barang Dagang = Rp. 10.640.000 – 8.560.000 = Rp. 2.080.000 Akum Pnyusut. Perltan Kantor = = Rp. 2.240.000 Goodwill = = Rp. 4.000.000 Piutang Dagang = = Rp. 400.000 Peralatan Kantor = Rp. 4.800.000 – 3.000.000 = Rp. 1.800.000 12
  • 14. Contoh Kasus 2 Jawab : b. Mencatat setoran modal Tuan Anas Kas……. Rp. 10.000.000 Modal Tuan Anas…… Rp. 10.000.000 b. Mencatat Penarikan Kas Tuan Nazar Modal Tuan Nazar……. Rp. 6.480.000 Kas…… Rp. 6.480.000 Neraca Per 1 Januari 2013 Kas Rp 10.000.000 Hutang Dagang Rp 9.600.000 Piutang Dagang Rp 7.600.000 Cad. Kerug. Piutang Rp 304.000 Rp 7.296.000 Persediaan Brg Dgg Rp 10.640.000 Perlengkapan Kantor Rp 640.000 Modal Tuan Nazar Rp 15.976.000 Peralatan Kantor Rp 3.000.000 Modal Tuan Anas Rp 10.000.000 GoodWill Rp 4.000.000 Rp 7.000.000 Rp 35.576.000 Rp 35.576.000 13
  • 15. Contoh Kasus 2 Jawab : b. Catat pada pembukuan yang baru a. Mencatat Kekayaan Bersih Piutang Dagang ……. Rp. 7.600.000 Persediaan Barang Dagang…….. Rp. 10.640.000 Perlengkapan Kantor….. Rp. 640.000 Peralatan Kantor……….. Rp. 3.000.000 GoodWill………….. Rp. 4.000.000 Cad. Kerugian Piutang…… Rp. 304.000 Hutang Dagang…….. Rp. 9.600.000 Modal Tuan Nazar………. Rp. 15.976.000 Perhitungan : Piutang Dagang = Rp. 8.000.000 – Rp. 400.000 = Rp. 7.600.000 Persediaan Barang Dagang = = Rp. 10.640.000 Peralatan Kantor = = Rp. 3.000.000 Goodwill = = Rp. 4.000.000 Cadangan Kerugian Piutang = 4% * (8.000.000-400.000) = Rp. 304.000 b. Mencatat Setoran Modal Tuan Anas Kas……. Rp. 10.000.000 Modal Tuan Anas…… Rp. 10.000.000 14
  • 16. Contoh Kasus 2 Jawab : Neraca Per 1 Januari 2013 Kas Rp 10.000.000 Hutang Dagang Rp 9.600.000 Piutang Dagang Rp 7.600.000 Cad. Kerug. Piutang Rp 304.000 Rp 7.296.000 Persediaan Brg Dgg Rp 10.640.000 Perlengkapan Kantor Rp 640.000 Modal Tuan Nazar Rp 15.976.000 Peralatan Kantor Rp 3.000.000 Modal Tuan Anas Rp 10.000.000 GoodWill Rp 4.000.000 Rp 7.000.000 Rp 35.576.000 Rp 35.576.000 15
  • 17. Contoh Kasus 3 Akuntansi Pembagian Laba Dari hasil usaha persekutuan Tuan Nazar dan Tuan Anas mendapat keuntungan sebesar Rp. 3.600.000. hitung pembagian laba tersebut apabila dibagi sebagai berikut : 1. Merata 2. Dengan Rasio 3 :2 3. Dengan rasio modal para sekutu 4. Bunga diberikan atas modal sekutu sebesar 6% per tahun, saldonya dibagikan dengan Rasio 3:2 JAWAB 16
  • 18. Contoh Kasus 3 Akuntansi Pembagian Laba 1. Cara merata Laba-Rugi …………………… Rp. 3.600.000 Prive Tn. Nazar …………………… Rp. 1.800.000 Prive Tn. Anas……….………. Rp. 1.800.000 Perhitungan bagian laba Tn. Nazar = 1/2 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 1.800.000 bagian laba Tn. Anas = 1/2 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 1.800.000 total ………………………….. = Rp. 3.600.000 17
  • 19. Contoh Kasus 3 Akuntansi Pembagian Laba 2. Dengan Rasio 3:2 Untuk Tn Nazar = 3, dan Tn. Anas = 2 Laba-Rugi…………………… Rp. 3.600.000 Prive Tn. Nazar …………………… Rp. 2.160.000 Prive Tn. Anas……….………. Rp. 1.440.000 Perhitungan bagian laba Tn. Nazar = 3/5 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 2.160.000 bagian laba Tn. Anas = 2/5 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 1.440.000 total ………………………….. = Rp. 3.600.000 18
  • 20. Contoh Kasus 3 Akuntansi Pembagian Laba 3. Dengan Rasio Modal Sekutu a. Modal awal Modal Awal sbb: b. Modal pada tiap awal periode fiskal Tn. Nazar = Rp. 15.976.000 c. Modal pada tiap akhir periode fiskal Tn. Anas = Rp. 10.000.000 d. Modal rata – rata untuk tiap periode fiskal = Rp. 25.976.000 Laba-Rugi…………………… Rp. 3.600.000 Prive Tn. Nazar ……………… Rp. 2.214.105,33 Prive Tn. Anas……….………. Rp. 1.385.894,67 Perhitungan bagian laba Tn. Nazar = 15.976.000/25.976.000 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 2.214.105,33 bagian laba Tn. Anas = 10.000.000/25.976.000 dari Rp. 3.600.000 = Rp. 1.385.894,67 total ………………………….. = Rp. 3.600.000,00 19
  • 21. Contoh Kasus 3 Akuntansi Pembagian Laba 4. Bunga diberikan atas modal Modal Awal sbb: sekutu sebesar 6% per tahun, Tn. Nazar = Rp. 15.976.000 Tn. Anas = Rp. 10.000.000 saldonya dibagikan dengan = Rp. 25.976.000 Rasio 3:2 Laba-Rugi…………………… Rp. 1.558.560 Prive Tn. Nazar ……………… Rp. 958.560 Prive Tn. Anas……….………. Rp. 600.000 Perhitungan bagian laba Tn. Nazar = 15.976.000*6% *12/12 = Rp. 958.560 bagian laba Tn. Anas = 10.000.000*6%*12/12 = Rp. 600.000 total ………………………….. = Rp. 1.558.560 Laba-Rugi…………………… Rp. 2.041.440 Prive Tn. Nazar ……………… Rp. 1.224.864 Prive Tn. Anas……….………. Rp. 816.576 20
  • 23. Latihan 31 Desember 2013, Mang Gayus, Mang Nazar, dan Mang Joko setuju untuk membuat Firma dengan nama Firma “Together for Corrupt”, dan Mang Gayus telah memiliki usaha sebelumnya, berikut Neraca Mang Gayus Mang Gayus Neraca Per 31 Desember 2012 Kas Rp 35.000.000 Hutang Usaha Rp. 30.000.000 Piutang Usaha Rp. 15.000.000 Wesel Bayar Rp. 50.000.000 Persediaan Rp 40.000.000 Perlengkapan Rp 5.000.000 Peralatan Rp 55.000.000 Modal Mang Gayus Rp. 70.000.000 Rp 150.000.000 Rp 150.000.000 Sedangkan setoran Mang Nazar, dan Mang Joko sbb: Akun Mang Nazar Mang Joko Kas Rp 100.000.000 Persediaan Rp 80.000.000 Perlengkapan Rp 15.000.000 Rp 5.000.000 Peralatan Rp 35.000.000 Rp 65.000.000 Rp 150.000.000 Rp 150.000.000
  • 24. Latihan Para sekutu mengadakan perjanjian sbb: a. Uang Kas Mang Gayus diambil seluruhnya b. Persediaan Mang Gayus dinilai kembali menjadi Rp. 45.000.000 c. Wesel Bayar akan dilunasi oleh Mang Gayus sendiri d. Peralatan Milik Mang Gayus dinilai kembali dan diturunkan nilainya sebesar Rp. 10.000.000 e. Diberikan Goodwill untuk Mang Gayus Rp. 20.000.000 f. Laba-Rugi dihitung berdasarkan Rasio Modal para Sekutu, Diminta : 1. Buat Jurnal dengan menggunakan metode melanjutkan buku lama perusahaan Mang Gayus 2. Susun Neraca awal Firma “Together fo Corrupt” 3. Buat Jurnal, apabila Laba Sebesar Rp. 6.000.000