pencernaan adalah proses pengolahan bahan makanan menjadi zat-zat yang dibutuhkan tubuh dengan melibatkan organ-organ pencernaan, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan berahir di saluran pembuangan.
MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
pencernaan adalah proses pengolahan bahan makanan menjadi zat-zat yang dibutuhkan tubuh dengan melibatkan organ-organ pencernaan, mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan berahir di saluran pembuangan.
MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Mekanisme yang DNA timbulkan terhadap sel dan organisme merupakan inti dari ‘dogma sentral’ biologi, yang juga mendeskripsikan proses sintesis protein. Hal mana sekuens (urutan) DNA harus diterjemahkan untuk membuat protein. Pengkodean (penerjemahan) ini membutuhkan kreasi dari cetakan RNA (RNA template).Kreasi dari duta RNA (messenger RNA, mRNA) disebut transkripsi (transcription). Pembentukan protein dari mRNA disebut translasi (translation).
DNA tersusun dari banyak sekali Nukleotida.Satu nukleotida terdiri dari:1. Satu molekul gula (dalam hal ini adalah "deoksiribosa" )2. Satu molekul fosfat.3. Satu molekul basa nitrogen
4. Satu molekul gula dan satu molekul basa disebut Nukleosida
Rantai DNA memiliki lebar 20 Å
Panjang satu unit nukleotida 3,4 Å.
DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang terangkai seperti rantai.
Struktur untai komplementer DNA menunjukkan pasangan basa (adenin dengan timin dan guanin dengan sitosin) yang membentuk DNA beruntai ganda.
DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk struktur heliks ganda.
Kedua untai pada heliks ganda DNA disatukan oleh ikatan hidrogen antara basa-basa yang terdapat pada kedua untai tersebut.
Mekanisme yang DNA timbulkan terhadap sel dan organisme merupakan inti dari ‘dogma sentral’ biologi, yang juga mendeskripsikan proses sintesis protein. Hal mana sekuens (urutan) DNA harus diterjemahkan untuk membuat protein. Pengkodean (penerjemahan) ini membutuhkan kreasi dari cetakan RNA (RNA template).Kreasi dari duta RNA (messenger RNA, mRNA) disebut transkripsi (transcription). Pembentukan protein dari mRNA disebut translasi (translation).
Presentasi Bab 3 untuk kelas 12 semester 1.
Presentasi ini sudah lengkap membahas dari awal bab hingga akhir bab.
Dimulai dari kromosom hingga sintesis protein.
Presentasi ini dibuat dengan memadukan dari berbagai sumber buku.
Semoga bermanfaat
Ini adalah ringkasan materi Biologi tentang mater ini. ini dibuat untuk mempermudah adik-adik dalam belajar, karena banyak sekali buku atau referensi yang dipakai akan membuat kita bingung harus membaca yang mana. apalagi dalam menghadapi UN dan USBN yang sudah didepan mata, kita harus membuat trik dan strategi yang cepat dan tepat dalam mengulang materi yang sudah lalu agar gampang untuk diingat dan dicerna. semoga bermanfaat, sehat dan sukses selalu.
Enzim RNA-polimerase menggerakkan DNA untuk mencetak RNAd yang akan membawa kode-kode pembentukan protein berdasar urutan basanya. Sumber energi untuk kegiatan ini berupa ikatan fosfat (ATP). Proses pencetakan ini disebut transkripsi, yang artinya menyalin atau mencetak
This is our journal analyses of medical microbiology (Prevalence and Antibiotic Resistance Pattern
of Escherichia coli and Klebsiella pneumoniae
in Urine Tract Infections at the La Paz
Medical Center, Malabo, Equatorial Guinea
)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. Tujuan pembelajaran:
1. Menjelaskan kodon dan anti kodon
2. Menjelaskan hubungan antara kodon
dengan asam amino yang dipesannya
3. Mendiskripsikan hubungan antara DNA,
RNA dan polipeptida
4. Mengurutkan proses sintesis protein
5. Menjelaskan proses transkripsi dan
translasi
6. Menjelaskan proses dan bagian-bagian
yang terlibat dalam sintesis protein.
3. A. Perangkat pelaksanaan sintesis
polipeptida
Bahan baku untuk sintesis protein atau
polipeptida adalah asam amino.
Asam amino ditulis secara singkat
dengan mencantumkan tiga huruf
pertama dari nama asam amino,
misalnya: asam amino prolin ditulis Pro
5. 1. Kode genetik terdiri dari 3 urutan
basa
Kode genetika merupakan urutan
3 basa (3 nukleotida) yang
terdapat di sepanjang RNA-d
Urutan 3 basa disebut kodon
Misalnya: AAU, UCA, UUA dan
GUC
6. 2. Antikodon merupakan komplemen
kodon
Pada RNA-t terdapat urutan basa yang
komplemen terhadap kodon disebut anti
kodon
Contoh:
kodon anti kodon
CAU GUA
ACU UGA
8. 3. Kodon dan macam asam amino
yang dipesannya
Urutan basa baru bisa “dibaca” jika
terdapat kodon AUG (kodon
permulaan)
Sintesis polipeptida akan berakhir
jika terdapat kodon UAA, UAG, dan
UGA (pada prokariotik) dan UAA
(pada eukariotik) (kodon
terminasi/kodon stop)
9. Tidak semua urutan nukleodtida pada
RNA-d berfungsi sebagai kodon.
Kodon hanyalah urutan nukleotida yang
terdapat di antara kodon permulaan dan
kodon stop.
Kodon yang terbaca pada RNA-d akan
didatangi oleh RNA-t yang memiliki
antikodon komplemennya.
Misalnya: odon UUU akan menyebabkan
RNA-t membawa fenilalanin.
11. Tabel. Hubungan antara kodon dengan
macam asam amino yang dipesannya
12. 4. Ribosom
Ribosom adalah lokasi utama
berlangsungnya proses sintesis
polipeptida.
Ribosom fungsional adal sub unit besar
dan sub unit kecil.
Ribosom memiliki 1 tempat pengikatan
RNA-d dan 3 tempat pengikatan RNA-t,
yaitu sisi P (peptida), A (asam amino) dan
E (exit)
13. B. Mekanisme Sintesis Polipeptida
Ada 2 tahap sintesis protein, yaitu
transkripsi dan translasi.
Untuk memulai sintesis dan
memperpanjang polipeptida
diperlukan sekitar 300 jenis enzim.
Bahan baku utama adalah gen.
14. 1. Tahap I: Transkripsi RNA-d
Berlangsung di dalam nukleus
DNA double helix dibuka oleh enzim
polimerase
RNA-d dibentuk sepanjang salah satu pita
DNA
Basa RNA-d komplemen dengan pita DNA
Misalnya:
CTCGACTAA DNA
GAGCUGAUU RNA-d
15. Proses transkripsi ada 3 tahap:
1. Inisiasi (permulaan)
RNA polimerase melekat dan
mengawali transkripsi di daerah
promoter.
1. Elongasi (pemanjangan)
2. Terminasi (penghentian)
RNA polmerase berhenti di daerah
terminator.
17. 2. Tahap II: Translasi
(penerjemahan)
Pesan yang diterjemahkan berupa
serangkaian kodon di sepanjang
molekul RNA-d,
Penerjemahnya adalah RNA-t,
18. Prosesnya translasi:
a) DNA melakukan transkripsi membentuk RNA-d
(kodon),
b) RNA-d keluar nukleus menuju sitoplasma
didatangi ribosom,
c) Ribosom mulai translasi dengan membaca
kodon start AUG,
d) RNA-t membawa antikodon UAC dan masuk ke
celah ribosom,
e) Pembacaan dilakukan untuk setiap 3 urutan
basa oleh ribosom dalam “membaca” kodon.
20. Gen mengatur sintesis polipeptida dengan
urutan: DNA RNA polipeptida.
Sintesis polipeptida berlangsung dua
tahap, yaitu transkripsi dan translasi.
Transkripsi terjadi di nukleus, sedangkan
translasi berlangsung di ribosom.
21. 3. Dari Polipeptida menjadi Protein
Fungsional
Polipeptida yang dibentuk
kemudian “diproses” menjadi
protein di dalam kompleks Golgi.
Molekul protein mempunyai
bermacam-macam bentuk atau
konformasi.
22. C. Ekspresi
Satu gen satu polipeptida
Setiap gen akan mengkode/memerintahkan
untuk menghasilkan satu rantai polipeptida.
Sintesis protein berlangsung teratur dan
cermat, jika terjadi kesalahan maka asam
amino yang disusun tidak sesuai dengan
“pesanan”.
Contoh: Hb darah mengandung lisin & valin
sehingga mengalami anemia.