audit siklus penggajian dan personalia

2. AKTIVITAS PENGGAJIAN
KEBUTUHAN
SDM
REKRUTMEN
TRAINING DAN
ORIENTASI
KEBIJAKAN
SDM & GAJI
EVALUASI
GAJI/BONUS/
POTONGAN/
SANKSI
PEMBAYARAN
GAJI
PENCATATAN
GAJI
DISTRIBUSI
BIAYA GAJI
WAJARKAH?

3. Rekening siklus penggajian:
• Biaya Gaji (mencakup gaji pokok,
komisi, tunjangan, dan bonus).
• Biaya Gaji Langsung.
• Biaya Gaji Tidak Langsung (BOP).
• Utang Gaji
• Utang Potongan Gaji (potongan gaji
yang belum disetor ke yang
berhak).
• Utang PPh. 21
• Rekening bank untuk gaji.
AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN

4. Rekening siklus penggajian:
• Biaya Gaji (mencakup gaji pokok,
komisi, tunjangan, dan bonus).
• Biaya Gaji Langsung.
• Biaya Gaji Tidak Langsung (BOP).
• Utang Gaji
• Utang Potongan Gaji (potongan
gaji yang belum disetor ke yang
berhak).
• Utang PPh. 21
• Rekening bank untuk gaji.
AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN

5. • Tujuan audit atas gaji adalah
menguji kewajaran asersi atas
saldo-saldo rekening yang
berhubungan dengan penggajian.
• Risiko. Risiko salah saji atas gaji
relatif kecil mengingat jumlah gaji
dapat dengan mudah
dibandingkan dengan periode
sebelumnya, namun demikian
masalah risiko penggajian tetap
perlu diwaspadai.
TUJUAN AUDIT DAN RISIKO

6. • Kesalahan perhitungan upah lembur.
• Kesalahan perhitungan potongan gaji, baik
potongan pajak maupun potongan yang
lain.
• Kesalahan penyetoran potongan atas gaji,
terutama pajak, sehingga menimbulkan
denda pajak.
• Kesalahan penggunaan tarif gaji.
• Pembayaran gaji fiktif, karena kontrol yang
lemah atas pembayaran gaji untuk jumlah
karyawan yang cukup besar.
RISIKO PENGGAJIAN

7. DOKUMEN TRANSAKSI PENGGAJIAN
1. Surat keputusan pengangkatan/
pemberhentian karyawan.
2. Skema kebijakan penggajian, bonus,
penghargaan, dan bantuan.
3. Data jam kerja/data unit output per karyawan.
4. Data prestasi kerja karyawan.
5. Data skema gaji per karyawan.
6. Data diri per karyawan (untuk kepentingan
penghitungan pajak).
7. Data potongan gaji per karyawan.
8. Bukti pembayaran gaji dan pemotongan pajak.
9. Bukti pembayaran pajak.

8. DOKUMEN AKUNTANSI PENGGAJIAN
1. Daftar gaji/register gaji.
2. Rekening bank untuk gaji (sistem
imprest).
3. Daftar distribusi/alokasi biaya gaji.
4. Daftar pemotongan pajak.
5. Laporan pembayaran pajak.
6. Rekening-rekening penggajian, seperti:
Biaya Gaji, Utang Gaji, PPh. 21, Utang
Potongan Gaji (potongan gaji yang belum
disetor ke yang berhak).

9. FUNGSI SDM/PENGGAJIAN
1. Rekrutmen karyawan.
2. Otorisasi perubahan tarif gaji.
3. Penyiapan dan penyediaan jam kerja serta
data dasar penggajian yang lain.
4. Pembuatan daftar gaji dan penyelesaian
potongan atas gaji.
5. Pencatatan biaya gaji.
6. Pembayaran gaji.
Perhatikan dan antisipasi berbagai macam risiko
dalam pelaksanaan masing-masing fungsi
transaksi, masukkan dalam agenda pokok
perhatian audit.

10. Pengendalian Intern
a) SOD/pemisahan tugas ( Absen VS
cat.Kepegawaian & pembayaran
gaji )
b) Kompetensi & Kejujuran Pegawai (
Reff., konfirmasi,dll )

11. II.Pengelolaan Waktu/Absen & Pembayaran gaji
a) Kartu absen
b) Tiket waktu kerja
c) Laporan ikhtisar penggajian

12. Pengendalian Intern
a) Memastikan pegawai dibayar
sesuai jam kerja aktual ( antisipasi
absen dilakukan rekan lainnya )
b) Laporan gaji bulanan ( absen &
tiket waktu kerja ) VS Catatan
produksi

13. III.Pembayaran Gaji
a) Cheque gaji
b) SPT Pajak

14. Pengendalian Intern
a) Untuk cheque adalah pembatasan
otorisasi penandatangan dengan
pengelola waktu dan pengelola
data karyawan.
b) Formulir SPT / karyawan , harus di
arsip. Akan di cross check dengan
lampiran yang dikirim ke kantor
pajak.

15. Pertimbangan mengenai persediaan &
penggajian fiktif
a) Klasifikasi akun gaji yang tidak tepat
secara signifikan akan mempengaruhi
penilaian persediaan. ( Mis : overhead
yang dibebankan ke persediaan di
tambah gaji administrasi dengan
sengaja )
b) Upah tenaga kerja langsung salah
pencatatan pada proses produksi, jika
pekerjaan berdasarkan “cost plus” (
pembebanan upah tenaga kerja ke
suatu proses produksi )

16. Pengujian untuk penggajian fiktif
a) Pegawai fiktif
b) Jam kerja yang tidak benar.

17. Add.pegawai fiktif
a) Pembayaran atas karyawan yg
telah berhenti bekerja ( umumnya
pelaku : mandor/supervisi kolusi
dengan mantan karyawan )
b) Pengendalian, meliputi :
pemisahan fungsi pembayaran
dilakukan SDM, pemeriksaan
“SIDAK”

18. Add. Jam kerja tidak benar
a) Karyawan kolusi dengan rekan
kerja dalam melakukan absen.

19. Selamat Belajar