1. MABADI KHAIRA UMMAH
PENGERTIAN:
Mabadi’ kata jama’ dari kata Mabda’ artinya
ALAS atau DASAR yang dari padanya segala
sesuatu dimulai. Sedangkan khaira Ummah
artinya ummat yang terbaik. Jadi yag dimaksud
dengan Mabadi khaira Ummah ialah beberpa
prinsip dasar yang menjadi langkah awal bagi
pembentuan ummat yang terbaik.

2. 1. Mabadi khaira ummah merupakan impelementasi khitthah NU
Khiththah adalah keperibadian yang dibentuk oleh ajaran
Aswaja sebagai faham keagamaan NU, sedangkan Mabadi
merupakan perwujudan dari keperibadian dimaksud yang akan
direalisasikan cita2 yang sudah menjadi tujuan NU:yaitu
membangun dan mengembangkan masyarakat yang bertaqwa
kepada Allah, tampil, berakhlak mulya.
‫كنتمب خيرب أمةب أخرجتب لنلنلاسب تأمرونب بلالمعروفب وتنهنونب عنب المنكرب وتؤمننونب‬
َ ُ‫نوُ ِمْ نوُ ِمْ َ ِمْ َ نوُ َّ ُأ ٍ نوُ ِمْ ُنِ َ ِمْ ُنِ َّ ُنِ َ ِمْ نوُ نوُ َ ُنِ ِمْ َ ِمْ نوُ ُنِ َ َ ِمْ َ ِمْ َ َ ُنِ ِمْ نوُ ِمْ َ ُنِ َ نوُ ِمْ ُنِ نو‬
ِ‫ُن‬
َّ ِ‫ُن‬
‫بلالل‬
“Jadilah kamu sekalian sebaik-baik umat yang dikeluarkan
untuk manusia, yang mengajak kepada kebaikan dan
mencegah kemunkaran serta beriman kepada Allah”. (QS. Ali
Imran: 110).

3. 2. Mabadi ‫ ب‬khaira ‫ ب‬ummah ‫ ب‬merupakan ‫ ب‬gerakan ‫ب‬
pembentukan ‫ ب‬identitas ‫( ب‬jati ‫ ب‬diri) ‫ ب‬dan ‫ ب‬karakter ‫ب‬
warga ‫ب‬NU
Identitas suatu masyarakat tercermin pada sikap dan
tingkahlakunya dalam segala bidang kehidupan dan sumbernya
bisa dari budaya dan ajaran.
3. Mabadi ‫ ب‬Khaira ‫ ب‬Ummah ‫ ب‬merupakan ‫ ب‬langkah ‫ ب‬awal ‫ب‬
pembentukan ‫ب‬ummat ‫ب‬terbaik.
Gerkana Mabadi khaira ummah adalah awal dari
melaksanakan tugas-tugas Amar Ma’ruf Nahi Munkar karena
tersebut merupakan bagian terpenting dari kiprah NU. Sebab
dengan kedua sendi tersebut kebahagiaan lahiriyah dan
batiniyah dapat tercapai.

4. PENDAPAT ‫ب‬ULAMA ‫ب‬TENTANG ‫ب‬
KHAIRU ‫ب‬UMMAH
1. Umat ‫ب‬islam ‫ب‬yang ‫ب‬ikut ‫ب‬hijrah ‫ب‬dari ‫ب‬mekah ‫ب‬ke ‫ب‬madinah ‫ب‬dan ‫ب ب ب‬
yang ‫ب‬ikut ‫ب‬perang ‫ب‬badar.
2. Umat ‫ ب‬islam ‫ ب‬pereode ‫ ب‬pertama ‫ ب‬yaitu ‫ ب : ب‬yang ‫ ب‬hidup ‫ ب‬sezaman ‫ب‬
dg ‫ ب‬Nabi ‫ ب‬Muhammad, ‫ ب‬sesuai ‫ ب‬dg ‫ ب‬hadist ‫ ب ب‬Rasulullah. ‫ب ب ب‬
Artinya “ sebaik2 ummat adalah ummat yang diriku ada
ditengah2 mereka ketika aku di utus, kemudian ummat
yang menyusul dibelakang mereka dan dibelakang mereka
lagi. (HR. AHMAD)
3. Menurut Abu Umar bin Abdil Bar hadist tersebut tidak
dapat di di artikan secara UMUM, kerena setiap generasi
pasti terdapat orang yg memiliki ke utamaan.
‫ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب ب‬

5. 4. Umat islam yg ada pda setiap periode/generasi, dengan
syarat sesuai dengan firman Allah surat Al-Imran :110
(beriman, dan mampu melaksanakan Amar Maruf Nahi
Munkar ).
5. Imam Al-Qurthuby berkesimpulan bahwa predikat Khaira
Ummah dapat di proleh oleh umat islam pada setiap
periode apabila tantangan yg dihadapinya sama seperti
yg dihadapi umat islam pada periode pertama, yaitu bila
ajaran islam kembali di anggap gharib (asing) seperti awal
dakwa Rasulullah dimana orang2 yg beriman di
rendahkan sedangkan kefasikan, kemaksiatan dan
kemungkaran semakin subur. Dalam kondisi yg demikian
dibutuhkan suatu ummat yg berkualitas, yg tidak hanya
berani tapi memiliki kemampuan untuk mengatasinya.
Ummat seperti inilah yang dinamakan KHAIRA UMMAH
yang bisa muncul setiap periode sesuai dg kemungkinan
timbulnya keadaan seperti diatas.

6. • LATAR BELAKANG PERUMUSAN MABADI khaira
UMMAH
Lahirnya gerakan Mabadi khaira ummah pada
awalnya adalah didorong leh adanya kesadaran
bahwa untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan NU
harus didukung oleh ummat yang memiliki sifat-sifat
terpuji dan mental kejuangan yang tinggi, yang
mampu mengemban tugas amar ma’ruf dan nahi
munkar didalam tantangan zaman yang amat berat.

7.  Ada dua tujuan dari disusunya Mabadi
khaira ummah :
1. Menciptakan tata kehidupan masyarakat yang
lebih baik, adil dan harmonis.
2. Meningkatkan pengabdian warga NU kepada
bangsa dan negara

8.  PERUMUSAN MABADI KHAIRA UMMAH
Lahirnya grakan ini didorong oleh adanya kesadaran
bahwa untuk mewujdkan cita-cita dan tujua NU harus didukung
oleh ummat yang memiliki sifat-sifat terpuji,
mental kejuangan
yang tinggi dan mampu mengemban tugas amar ma’ruf nahi
munkar.
Munas alim ulama NU di lampung 1992 dirumuskan kembalai
gerakan Mabadi khaira ummah terdiri atas lima butir, yaitu asshidq al-amanah, al-wafa bil ahdi, dan at-ta’awun, al-adalah dan
al-istiqamah
yang disebut juga Al-Mabadi khaira ummah.

9. 1. AS-SHIDQU
Kejujuran
BERSIKAP
BERBICARA
BERBUAT
BERFIKIR
Kebenaran
Kesungguhan
Keterbukaan
Perbuatan yang
Sikap dan eskpresi diri
dilaksanakan dalam
Seseorang dalam
yang di tunjukkan
Pembicaraan/perkataan
kegiatan sehari-hari benarpemikirannya selalu
seseorangkeseharian
dalam sesuai dengan
didasarkan padadengan
benar sesuai kerangka
hati nuraninya.
tumbuh dariobjektif
perencanaan yang ada
yang benardan hati
nuraninya.
dalam hatinya.

10. 2. AL-AMANAH WAL WAFA BIL AHDI
Al-Amanah wal Wafa bil Ahdi berasal dari dua kata
Al-Amanah memiliki pengertian yang lebih umum
meliputi semua bebab yang harus dilaksanakan, baik
ada perjanjian atau tidak, sedangkan Al- Wafa bil Ahdi
hanya berkaitan dengan sesuatu yang terdapat
perjanjian. Namun kedua isltilah itu digabung menjadi
satu kesatuan. Yang penegrtiannya meliputi dipercara,
setia, dan tepat janji.

11. FIRMAN ALLAH PADA SURAT AN-NISA’:58
‫إن الل يأمركم أن تؤد اوا المانا َهِ إل ى أهلها‬
َ‫اَ اَ ت َهِ اَ اَ ِلْ َهِ ا‬
ُّ‫َهِ هَّ هَّ اَ ِلْ ؤُ ؤُ ؤُ ِلْ اَ ِلْ ؤُ اَ و‬
َ‫ا‬
Artinya:
Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu
sekalian untuk menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya.
FIRMAN ALLAH PADA SURAT Al-MADAH :1
ِ‫اَ اَ وُّ اَ هَّ َهِ اَ اَ ؤُ اَ ِلْ ؤُ َهِ ِلْ ؤُ ؤُ َه‬
‫يا أيها الذين آمندوا أ اوفدوا بالعقدود‬
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
perjanjian-perjanjian itu.

12. 3. AL-ADALAH
Al-Adalah mengandug pengertian bersikap adil
dan memberikan hakdan kewajiban secara
poporisonal.
Bersikap
menempatkan
sesuatu
adil
pada
dalam
tempatnya,
berpihak kepda kebenaran, menyalahkan yang
salah dan membenarkan yang benar.

13. FIRMAN ALLAH PADA SURAT AL-MAIDAH : 8
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu
jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran
karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu
untuk berlaku adil, berlaku adillah, karena adil itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.

14. 4. AT-TAAWUN
At-Taawun merupakan sendi utama dalam tata
kehidupan masyarakat, manusia tidak dapat hidup
sendiri tanpa bantuan pihak lain. Pengertian At-Taawun
meliputi tolong menolong, dan gotong royong dalam
kebaikan dan ketakwaan.
Firman Allah Dalam surat Al-Maidah: 2
ِ َ‫َوْ ِ ناَ َوْ ْدُ َوْ نا‬
‫وتعواوناونا عل ى نالبر ونالتقاو ى وال تعواوناونا عل ى نالثم ونالعدونان‬
َ‫ناَ ناَ ناَ ناَ ْدُ ناَ ناَ َوْ ِ ِّ ناَ َّ َوْ ناَ ناَ ناَ ناَ ناَ ْدُ ناَ نا‬
Artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan
dan takwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan”. (QS. Al-Maidah: 2).

15. 5. AL-ISTIQAMAH
Al-istiqamah
mempunyai
pengertian
keajegan,
kesinambungan
dan
berkelanjutan,
maksudnya
keajegan adalah tetap dan tidak bergeser dari jalur
sesuai dengaan yang dituntun oleh Allah dan Rasulnya
serta tuntunan yang diberika oleh As-Salafusshaeh.
Kesinambungan artinya antara atu kegiatna dengan
kegiatan yang lain dan antara pereode satu dengan
pereode yang lain menjadi satu kesatua yang tidak
dapat terpisahkan dan saling menpang. Sedangkan
berkelanjutan adalah proses pelaksana secara terus
menerus dan tidak mengalami kemandegan.

16. ‫إ ن نالذنين قوالاونا ر نُّزنوا نالل ثم ناستقواماونا تتزنزل عليهم نالمالئكة أال تخوافاونا‬
ُ‫ِ َّ َّ ِ ناَ ناَ ْدُ ناَبناَ َّ ْدُ َّ َوْ ناَ ناَ ْدُ ناَ ناَ ْدُ ناَ ناَ َوْ ِ ْدُ َوْ ناَ ِ ناَ ْدُ ناَ ناَ ناَ ْد‬
ُ‫ْد‬
َ‫وال تحزناونا وأبشرونا بوال ناَزنة نالت ي كزنتم تاوعدو نا‬
‫ناَ ناَ َوْ ناَ ْدُ ناَناَ َوْ ِ ْدُ ِ َوْجَّ ِ َّ ِ ْدُ َوْ ْدُ َوْ ْدُ ناَ ْدُ ن‬
Artiya : “Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”
kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka, maka malaikat akan turun kepada
mereka (dengan mengatakan): “Janganlah
kamu merasa takut dan janganlah kamu
merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan
(memperoleh) surga yang telah
dijanjikan
Allah kepadamu”. (QS. AlFushilat: 30).