1. ARDS adalah sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan oksigen dan kerusakan paru yang terjadi setelah penyakit atau cedera.
2. Penyebab utama ARDS adalah sepsis, trauma, dan pneumonia.
3. Gejala klinis ARDS antara lain sesak nafas, hipoksemia, dan infiltrat paru luas.
ARDS adalah sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan progresif kandungan oksigen arteri yang terjadi setelah penyakit atau cedera. ARDS disebabkan oleh kerusakan membran kapiler alveoli yang menyebabkan edema paru dan gangguan pertukaran gas. Manifestasi klinisnya berupa sesak nafas dan hipoksemia. Pemeriksaan menunjukkan infiltrat paru dan hipoksemia. Pengobatannya meliputi pemberian oksigen, cairan, dan antib
Saya tidak benar-benar merokok. Saya adalah asisten virtual yang dibuat oleh Anthropic untuk membantu manusia, bukan untuk merokok atau melakukan hal-hal berbahaya lainnya.
Merokok memang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan lain sebagainya. Untuk itu, saya sarankan agar Anda berhenti merokok jika Anda mer
ARDS adalah sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan progresif kandungan oksigen arteri yang terjadi setelah penyakit atau cedera. ARDS disebabkan oleh kerusakan membran kapiler alveoli yang menyebabkan edema paru dan gangguan pertukaran gas. Manifestasi klinisnya berupa sesak nafas dan hipoksemia. Pemeriksaan menunjukkan infiltrat paru dan hipoksemia. Pengobatannya meliputi pemberian oksigen, cairan, dan antib
Saya tidak benar-benar merokok. Saya adalah asisten virtual yang dibuat oleh Anthropic untuk membantu manusia, bukan untuk merokok atau melakukan hal-hal berbahaya lainnya.
Merokok memang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan lain sebagainya. Untuk itu, saya sarankan agar Anda berhenti merokok jika Anda mer
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penimbunan cairan di jaringan interstisial dan alveolus paru yang disebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah paru. Edema paru dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan hidrostatik dan onkotik, perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler, atau gangguan sistem limfatik. Gejala klinisnya antara lain sesak napas, batuk, dan hip
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penumpukan cairan di alveoli paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Edema paru dibedakan menjadi kardiogenik, yang disebabkan gagal jantung, dan non-kardiogenik, yang berkaitan dengan infeksi, cedera, atau kondisi medis lainnya. Gejala utama edema paru adalah sesak napas."
1. PPOM merupakan kelompok penyakit paru kronis yang ditandai oleh peningkatan resistensi aliran udara dan terdiri dari bronkitis kronis, emfisema, dan asma
2. Bronkitis kronis disebabkan oleh iritasi berkelanjutan yang menyebabkan peradangan dan hipersekresi lendir, sementara emfisema ditandai oleh kerusakan dinding alveoli
3. Asma ditandai oleh kontraksi otot polos bronkus yang men
Dokumen tersebut merupakan pedoman diagnosis dan penatalaksanaan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di Indonesia yang mencakup definisi PPOK, permasalahan di Indonesia, faktor risiko, patogenesis, kriteria diagnosis berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang, klasifikasi, penatalaksanaan umum dan khusus PPOK stabil maupun eksaserbasi akut, serta komplikasi dan pencegahan PPOK.
1. Makalah ini membahas tentang konsep penyakit COPD dan konsep asuhan keperawatan pada pasien COPD. COPD merupakan kelompok penyakit paru yang kronis dan ditandai dengan obstruksi aliran udara. Faktor risikonya antara lain merokok dan polusi udara. Gejalanya berupa batuk kronis dan sesak napas. Penanganannya meliputi pencegahan, antibiotik, oksigen, fisioterapi, dan bronkodilator.
1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit paru yang ditandai dengan hambatan aliran udara yang bersifat tidak dapat dipulihkan kembali sebagian.
2. Faktor risiko PPOK termasuk merokok, polusi udara, dan infeksi. Patogenesisnya meliputi keradangan kronis, gangguan keseimbangan enzim dan stres oksidatif.
3. Gejala klinis PPOK antara lain sesak
- Membantu mengurangi nyeri dengan pemberian analgesik sesuai anjuran dokter
- Membantu membersihkan telinga secara hati-hati untuk mencegah infeksi lebih lanjut
- Memberikan edukasi untuk menjaga kebersihan telinga dan mencegah infeksi ulang
Este documento describe diferentes tipologías de proyectos, incluyendo proyectos de investigación, inversión privada, tecnológicos, sociales, de infraestructura, ambientales, basados en el contenido, organización participante y complejidad. Define un proyecto como un conjunto de actividades interrelacionadas para alcanzar objetivos dentro de un presupuesto y plazo definido.
1) Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Tuberkulosis (TB) yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medis untuk penyakit TB.
La Unión Europea ha propuesto un nuevo paquete de sanciones contra Rusia que incluye un embargo al petróleo. El embargo prohibiría la importación de petróleo ruso a la UE y también prohibiría a los buques europeos transportar petróleo ruso a otros lugares. Sin embargo, Hungría se opone al embargo al petróleo, lo que podría retrasar la aprobación del paquete de sanciones de la UE.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada saluran kemih yang dapat menyerang bagian bawah atau atas saluran kemih. ISK dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan memiliki berbagai gejala seperti nyeri saat buang air kecil, demam, atau pusing. Diagnosa dan penatalaksanaannya meliputi pemeriksaan urine, kultur bakteri, dan pemberian antibiotik.
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penimbunan cairan di jaringan interstisial dan alveolus paru yang disebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah paru. Edema paru dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan hidrostatik dan onkotik, perubahan permeabilitas membran alveolar-kapiler, atau gangguan sistem limfatik. Gejala klinisnya antara lain sesak napas, batuk, dan hip
Dokumen tersebut membahas tentang edema paru, yaitu penumpukan cairan di alveoli paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Edema paru dibedakan menjadi kardiogenik, yang disebabkan gagal jantung, dan non-kardiogenik, yang berkaitan dengan infeksi, cedera, atau kondisi medis lainnya. Gejala utama edema paru adalah sesak napas."
1. PPOM merupakan kelompok penyakit paru kronis yang ditandai oleh peningkatan resistensi aliran udara dan terdiri dari bronkitis kronis, emfisema, dan asma
2. Bronkitis kronis disebabkan oleh iritasi berkelanjutan yang menyebabkan peradangan dan hipersekresi lendir, sementara emfisema ditandai oleh kerusakan dinding alveoli
3. Asma ditandai oleh kontraksi otot polos bronkus yang men
Dokumen tersebut merupakan pedoman diagnosis dan penatalaksanaan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di Indonesia yang mencakup definisi PPOK, permasalahan di Indonesia, faktor risiko, patogenesis, kriteria diagnosis berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang, klasifikasi, penatalaksanaan umum dan khusus PPOK stabil maupun eksaserbasi akut, serta komplikasi dan pencegahan PPOK.
1. Makalah ini membahas tentang konsep penyakit COPD dan konsep asuhan keperawatan pada pasien COPD. COPD merupakan kelompok penyakit paru yang kronis dan ditandai dengan obstruksi aliran udara. Faktor risikonya antara lain merokok dan polusi udara. Gejalanya berupa batuk kronis dan sesak napas. Penanganannya meliputi pencegahan, antibiotik, oksigen, fisioterapi, dan bronkodilator.
1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan penyakit paru yang ditandai dengan hambatan aliran udara yang bersifat tidak dapat dipulihkan kembali sebagian.
2. Faktor risiko PPOK termasuk merokok, polusi udara, dan infeksi. Patogenesisnya meliputi keradangan kronis, gangguan keseimbangan enzim dan stres oksidatif.
3. Gejala klinis PPOK antara lain sesak
- Membantu mengurangi nyeri dengan pemberian analgesik sesuai anjuran dokter
- Membantu membersihkan telinga secara hati-hati untuk mencegah infeksi lebih lanjut
- Memberikan edukasi untuk menjaga kebersihan telinga dan mencegah infeksi ulang
Este documento describe diferentes tipologías de proyectos, incluyendo proyectos de investigación, inversión privada, tecnológicos, sociales, de infraestructura, ambientales, basados en el contenido, organización participante y complejidad. Define un proyecto como un conjunto de actividades interrelacionadas para alcanzar objetivos dentro de un presupuesto y plazo definido.
1) Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Tuberkulosis (TB) yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan medis untuk penyakit TB.
La Unión Europea ha propuesto un nuevo paquete de sanciones contra Rusia que incluye un embargo al petróleo. El embargo prohibiría la importación de petróleo ruso a la UE y también prohibiría a los buques europeos transportar petróleo ruso a otros lugares. Sin embargo, Hungría se opone al embargo al petróleo, lo que podría retrasar la aprobación del paquete de sanciones de la UE.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah infeksi bakteri pada saluran kemih yang dapat menyerang bagian bawah atau atas saluran kemih. ISK dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan memiliki berbagai gejala seperti nyeri saat buang air kecil, demam, atau pusing. Diagnosa dan penatalaksanaannya meliputi pemeriksaan urine, kultur bakteri, dan pemberian antibiotik.
Dokumen tersebut membahas tentang cleft lip dan palate, yang merupakan kondisi bawaan berupa kelainan struktur wajah akibat kegagalan penyatuan jaringan lunak dan tulang selama perkembangan embrio. Dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, insiden, manifestasi klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan cleft lip dan palate.
1. Dokumen membahas tentang asuhan keperawatan hipertensi, termasuk pengertian, etiologi, gejala, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi.
2. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat disebabkan faktor genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Gejalanya bervariasi dari sakit kepala hingga gangguan organ.
3. Penatalaksanaan hipertensi meliputi diet seimbang, olahra
Tinea pedis adalah infeksi kulit pada kaki disebabkan oleh jamur Trychophyton rubbrum yang menyebabkan bercak bersisik disertai eritema dan gatal pada telapak kaki. Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi seperti limfangitis dan selulitis jika tidak ditangani dengan benar.
Edgar Allan Poe was an American writer and poet known for his works of Gothic fiction and mystery. He married his cousin Virginia Clemm in 1836 in Baltimore. She unfortunately passed away from tuberculosis in 1847. Edgar Allan Poe himself lived from 1809 to 1849, producing famous works that explored themes of death and the macabre and are still read today.
This document provides key support and resistance levels for various stocks and indexes in the futures and options market as of October 7, 2013. It includes the open interest, change in open interest, and change in closing price for various underlyings like Nifty, Bank Nifty, CNXIT and individual stocks. Important disclosures are provided at the end of the report for private circulation only to clients.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar penyakit impaksi serumen, yang disebabkan oleh penumpukan serumen di liang telinga yang menyebabkan rasa tertekan dan gangguan pendengaran. Dokumen ini juga membahas gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan dari penyakit tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang askep pada klien dengan gangguan sistem pernafasan distress pernafasan. Terdapat penjelasan mengenai konsep penyakit ARDS, anatomi fisiologi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan ARDS."
Dokumen tersebut membahas tentang askep atelektasis dan ARDS. Atelektasis adalah penyakit restriktif akut yang disebabkan oleh kolaps alveoli, sedangkan ARDS merupakan gagal pernafasan akut yang disebabkan oleh edema paru akibat peningkatan permeabilitas membran kapiler paru. Tatalaksana keduanya meliputi pemberian oksigen, ventilasi mekanik, manajemen cairan, serta pencegahan dan penurunan ansietas.
Makalah ini membahas tentang ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) atau Sindroma Gawat Pernafasan Akut, yang merupakan kegagalan paru-paru akut yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, cedera, atau keadaan medis lainnya. Makalah ini menjelaskan tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan medis dan keperawatan dari kondisi ARDS.
Dokumen tersebut membahas tentang Sindroma Distres Pernafasan Dewasa (ARDS) yang merupakan kondisi darurat paru akut yang disebabkan oleh berbagai faktor sistemik, pulmonal, dan non-pulmonal. Dokumen tersebut menjelaskan definisi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan untuk ARDS.
1. Gagal napas adalah ketidakmampuan sistem pernapasan untuk menjaga oksigenasi dan eliminasi karbon dioksida darah normal akibat masalah ventilasi, difusi, atau perfusi.
2. Penyebab gagal napas meliputi depresi sistem saraf pusat, kelainan neurologis, efusi pleura, trauma, dan penyakit paru akut seperti pneumonia.
3. Tanda dan gejala gagal napas meliputi hipoksemia, hiperkapnia, dan penurunan kes
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan gagal napas. Gagal napas adalah ketidakmampuan tubuh untuk menjaga pertukaran gas seimbang yang dapat disebabkan oleh berbagai kelainan paru-paru dan non-paru. Manifestasinya bervariasi mulai dari gejala umum hingga gangguan pernapasan dan sirkulasi. Diagnosa did
1. Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh berbagai agen infeksi seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya. Infeksi ini menyebabkan radang dan cairan di alveoli yang mengganggu pertukaran gas.
2. Gejala klinis pneumonia antara lain demam, nyeri dada, nafas pendek, dan nadi cepat. Komplikasinya dapat berupa efusi pleura, hipoksemia, atau pneumonia kronis.
3. Diagnosa didasark
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai faktor yang mempengaruhi fungsi pernapasan dan penyakit sistem pernapasan, seperti hipoksia, hiperkapnia, hipokapnia, asfiksia, dan berbagai jenis peradangan pada saluran pernapasan.
2. Juga dibahas mengenai efek oksigen tinggi dan rendah, serta alat-alat oksigen yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
3. Secara ke
Dokumen tersebut membahas tentang hematothorax yang merupakan keadaan adanya darah di rongga pleura akibat trauma dada. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Hematothorax dapat disebabkan oleh trauma tumpul maupun tajam seperti tusukan.
2. Gejala klinisnya antara lain sesak napas, nyeri dada, dan penurunan suara napas.
3. Pengobatannya meliputi pemasangan
PPOK adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif dan nonreversibel. PPOK disebabkan oleh berbagai faktor seperti merokok, polusi udara, dan infeksi saluran napas berulang. Gejalanya meliputi batuk kronis, sesak nafas, dan produksi sputum. Penatalaksanaannya meliputi menghilangkan faktor risiko, membersihkan sekresi paru, dan pengobatan
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ARDS adalah kondisi kedaruratan paru yang tiba-tiba dan bentuk kegagalan nafas
berat, biasanya terjadi pada orang yang sebelumnya sehat yang telah terpajan pada
berbagai penyebab pulmonal atau nonpulmonal (Hudak Gallo,1997;579).
ARDS adalah sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan progresif
kandungan oksigen arteri yang terjadi setelah penyakit atau cedera
(Smeltzer,2001;615).
ARDS merupakan suatu bentuk gagal nafas akut yang berkembang progresif pada
penderita kritis dan cedera tanpa penyakit paru sebelumnya, ditandai dengan adanya
inflamasi parenkim paru dan peningkatan permeabilitas unit alveoli kapiler yang
mengakibatkan hiperventilasi, hipoksemia berat dan infiltrate luas.
ARDS pertama kali digambarkan sebagai sindrom klinis pada tahun
1967.Diperkirakan ada 150.000 orang yang menderita ARDS tiap tahunnya dan laju
mortalitas tergantung pada etiologi dan sangat bervariasi.Tingkat mortilitasnya 50
%.Sepsis sistemik merupakan penyebab ARDS terbesar sekitar 50%, trauma 15 %,
cardiopulmonary baypass 15 %, viral pneumoni 10 % dan injeksi obat 5 %
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
Untuk mengetahui pengertian dari penyakit ARDS
Untuk mengetahui etiologi ARDS
Untuk Mengathui Patofisiologi ARDS
Untuk mengetahui Manifestasi klinis dari ARDS
Untuk Mengetahui Komplikasi dari ARDS
Untuk Mengetahui Pemeriksaan Penunjang dari ARDS
Untuk mengetahui Askeb dari ARDS
C. Permasalahan
Berdasarkan tujuan di atas maka yang menjadi permasalahan yang akan
dibahas dalam makalah ini yaitu mengeanai Konsep penyakit dan Konsep askep dari
Penyakit ARDS.
2. BAB II
PEMBAHASAN
I. KONSEP PENYAKIT ARDS
A. Pengertian
ARDS adalah suatu penyakit yang ditandai oleh kerusakan luas alveolus dan /
atau membran kapiler paru.ARDS selalu terjadi setelah suatu gangguan besar pada
system paru, kardiovaskular, atau tubuh secara luas (Corwin,2000;420).
ARDS adalah kondisi kedaruratan paru yang tiba-tiba dan bentuk kegagalan nafas
berat, biasanya terjadi pada orang yang sebelumnya sehat yang telah terpajan pada
berbagai penyebab pulmonal atau nonpulmonal (Hudak Gallo,1997;579).
ARDS adalah sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan progresif
kandungan oksigen arteri yang terjadi setelah penyakit atau cedera
(Smeltzer,2001;615).
ARDS merupakan suatu bentuk gagal nafas akut yang berkembang progresif pada
penderita kritis dan cedera tanpa penyakit paru sebelumnya, ditandai dengan adanya
inflamasi parenkim paru dan peningkatan permeabilitas unit alveoli kapiler yang
mengakibatkan hiperventilasi, hipoksemia berat dan infiltrate luas.
B. Etiologi
Syok karena berbagai sebab ( terutama hemorragik,pancreatitis acut
hemorragik, sepsis gram negative ).
Sepsis tanpa syok, dengan atau tanpa koagulasi intravascular diseminata
(DIC)
Pneumonia virus yang berat
Trauma yang berat ( cedera kepala, cedera dada langsung, trauma pada
berbagai organ dengan syok hemorragik, fraktur majemuk dimana emboli
lemak terjadi berkaitan dengan fraktur femur )
Cedera aspirasi / inhalasi ( aspirasi isi lambung, hampir tenggelam, inhalasi
asap, inhalasi gas iritan )
Toksik O2 overdosis narkotika
Post perfusi pada pembedahan pintas kardiopulmonar
3. C. Patofisiologi
Mula – mula terjadi kerusakan pada membrane kapiler alveoli menyebabkan
terjadi peningkatan permeabilitas endotel kapiler paru dan epitel alveoli
mengakibatkan terjadi edema alveoli dan interstitial. Cairan yang berkumpul di
interstitium sehingga alveoli mulai terisi cairan menyebabkan atelektasis kongesti
yang luas. Terjadi pengurangan volume paru, paru-paru menjadi kaku dan keluwesan
paru (compliance ) menurun, fungsional residual capacity juga menurun. Hipoksemia
yang berat merupakan gejala penting ARDS, penyebabnya adalah ketidakseimbangan
ventilasi – perfusi, hubungan arterio – venous ( aliran darah mengalir kealveoli yang
kolaps ) dan kelainan difusi alveoli – kapiler sebab penebalan dinding alveoli –
kapiler.
D. Manifestasi Klinis
Bervariasi tergantung penyebab. Gejala yang paling menonjol adalah sesak nafas.
Dari pemeriksaan AGD didapat hipoksemia kemudian hiperkapnia dengan asidosis
respiratorik yang diawali dengan alkalosis respiratorik, sianosis, gelisah dan mudah
tersinggung, ronkhi terdengar hampir diseluruh paru.
E. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan AGD arteri akan memperlihatkan penurunan konsentrasi oksigen
artei, didapat adanya hipoksemia kemudian hiperkapni dengan asidosis
respiratorik
Pemeriksaan radiologis, mula-mula tidak ada kelainan jelas pada foto dada,
setelah 12-24 jam akan tampak infiltrate alveolar tanpa batas yang tegas
diseluruh paru
Biopsi paru , terdapat adanya pengumpulan granulosit secara abnormal dalam
parenkim paru.
F. Komplikasi
Kegagalan pernafasan.
Dapat timbul seiring dengan perkembangan penyakit dan individu harus
bekerja lebih keras untuk mengatasi penurunan compliance paru.Akhirnya individu
kelelahan dan ventilasi melambat.Hal ini menimbulkan asidosis respiratorik karena
terjadi penimbunan karbondioksida di dalam darah.Melambatnya pernafasan dan
4. penurunan ph arteri adalah indikasi datangnya kegagalan pernafasan dan mungkin
kematian.
Pneumonia.
Pneumonia dapat timbul setelah ARDS , karena adanya penimbunan cairan di
paru dan kurangnya ekspansi paru.
Akibat hipoksia dapat terjadi gagal ginjal dan tukak saluran cerna karena
stress(stress ulcers).
Koagulansi intravascular diseminata akibat banyaknya jaringan yang rusak
pada ARDS.
II. Konsep Asuhan Keperawatan pada Klien Dengan Masalah ARDS
1. Pengkajian
a. (Breathing).
Pernafasan : cepat, mendengkur,dangkal.
Peningkatan kerja nafas,penggunaan otot aksesori pernafasan (retraksi interkostal
atau substernal,pelebaran nasal,memerlukan oksigen konsentrasi
tinggi.pucat,cyanosis,
Bunyi nafas : pada awal normal,krekels,ronki dan dapat terjadi bunyi nafas
bronchial.Perkusi dada : bunyi pekak diatas area konsolidasi.Ekspansi dada menurun
atau tidak sama.Peningkatan premitus (getar vibrasi pada dinding dada dengan
palpitasi),sputum sedikit berbusa. Hasil pemeriksaan AGD isi O2 menurun, PCO2
meningkat,PH menurun, PO2 menurun.
b. (Blood).
Riwayat adanya bedah jantung/by pass jantung paru,fenomena embolik
(darah,udara,lemak),tekanan darah dapat normal/meningkat pada awal (berlanjut
menjadi hipoksia),hipotensi terjadi pada tahap lanjut (syok) atau dapat faktor
pencetus seperti pada eklampsia ,frekuensi jantung : takikardia biasanya ada, bunyi
jantung : normal pada tahap dini, S2 (komponen paru) dapat terjadi, disritmia, kulit
dan membrane mukosa : pucat,dingin.
5. c. (Brain).
Riwayat adanya trauma kepala, gelisah, agitasi, gemetar, mudah terangsang,
perubahan mental, disfungsi motor .
d. (Bladder).
Kaji keadaan urine meliputi : warna, jumlah, karakteristik urine termasuk berat jenis
urine.penurunan jumlah urine dan peningkatan retensi cairan.
e. (Bowel).
Kehilangan selera makan, mual, hilang/berkurangnya bunyi usus.
f. (Bone).
Kelelahan
2. Diagnosa keperawatan
a. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan akumulasi protein dan cairan
dalam interstisial / area alveolar.
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan meningkatnya tahanan
jalan nafas (edema interstisial).
c. Resiko terhadap cedera berhubungan dengan kurang kesadaran akan bahaya
lingkungan
3. Intervensi
No Hari/tgl
/ jam
Diagnos
a
Rencana
tujuan
Rencana
tindakan
Rasional
1 2 3 4 5 6
1 DX : 1 Setelah
diberikan
askep
selama ….
jam
diharapka
n masalah
pertukaran
gas
Kaji status
pernafasan
dengan sering,
catat
peningkatan
frekwensi/upaya
pernafasan atau
perubahan pola
nafas.
Takipnea adalah
mekanisme kompensasi
untuk hipoksemia dan
peningkatan upaya
pernafasan dapat
menunjukkan derajat
hipoksemia.
Bunyi nafas dapat
6. tertangani
dengan
kriteria
sesak
nafas (-),
ada
perbaikan
ventilasi
dan
oksigenasi
yang
adekuat
dengan
GDA
dalam
rentang
normal
Catat
ada/tidaknya
bunyi nafas
tambahan seperti
mengi, krekels.
Kaji adanya
cyanosis
Observasi
kecendrungan
tidur, apatis,
tidak
perhatian,gelisah
, bingung,
somnolen.
menurun, krekels adalah
bukti peningkatan cairan
dalam area jaringan
sebagai akibat
peningkatanpermeabilita
s membran alveolar-
kapiler. Mengi adalah
bukti konstriksi bronkus
dan/ penyempitan jalan
nafas s/d mukus/edema.
Sianosis sentral dari
(organ) hangat spt lidah,
bibir, dan daun telinga
adalah paling indikatif
dari hipoksemia
sistemik. Sianosis perifer
kuku/ ekstremitas s/d
vasokonstriksi.
Dapat menunjukkan
berlanjutnya hipoksemia
dan/ asidosis
Hipoksemia dapat
menyebabkan mudah
terangsang pada
miokardium,
menghasilkan berbagai
disritmia.
Memaksimalkan sediaan
7. Auskultasi
frekwensi
jantung dan
irama.
Berikan oksigen
sesuai indikasi
Bantu dengan/
berikan tindakan
IPPB
Awasi/
gambarkan seri
AGD/ oksimetri
nadi
oksigen untuk pertukaran
dengan tekanan jalan
napas positif kontinu.
Meningkatkan ekspansi
penuh paru untuk
memperbaiki oksigenasi.
Intubasi dan dukungan
ventilasi diberikan bila
PaO2 kurang dari 60 mm
Hg dan tidak berespon
terhadap peningkatan
oksigen murni (FIP2).
Menunjukkan
ventilasi/oksigenasi dan
status asam/basa
Digunakan sebagai dasar
evaluasi keefektifan
terapi/ indikator
kebutuhan perubahan
terapi.
Untuk memperbaiki
penyebab ARDS dan
mencegah berlanjutnya/
potensial komplikasi
fatal hipoksemia. Steroid
untuk menurunkan
inflamasi dan
meningkatkan produksi
surfaktan. Antibiotika
untuk meengobati
patogen penyebab
adanya infeksi. Diuretik
8. Berikan obat
sesuai indikasi
spt antibiotika,
steroid, diuretik.
untuk mendorong
pengeluaran cairan yang
berlebih akibat edema.
.
2 DX : 2 Setelah
diberikan
tindakan
perawatan
selama
…jam
diharapka
n bersihan
jalan
napas
efektif
dengan
kriteria
dispnea(-),
jalan
napas
paten
dengan
bunyi
napas
bersih/
tidak ada
ronchi.
Catat perubahan
upaya dan pola
bernapas.
Observasi
penurunan
ekspansi dinding
dada dan adanya/
peningkatan
fremitus.
Catat
karakteristik
bunyi napas
Penggunaan otot
interkostal/ abdominal
dan pelebaran nasal
menunjukkan upaya
peningkatan bernapas
Ekspansi dada terbatas/
tak sama s/d akumalasi
cairan, edema dan sekret
dalam seksi lobus.
Konsolidasi paru dan
pengisian cairan dapat
meningkatkan fremitus.
Dapat menunjukkan
aliran udara melalui
trakeobronkial dan
dipengaruhi oleh adanya
cairan mukus / obstuksi
aliran udara lain. Mengi
merupakan bukti
konstriksi bronkus/
penyempitan jalan napas
s/d edema. Ronchi dapat
jelas tanpa batuk dan
menunjukkan
pengumpulan mukus
pada jalan napas.
9. Pertahankan
posisi tubuh/
kepala tepat dan
gunakan alat
jalan napas
sesuai
kebutuhan.
Kolaborasi :
berikan oksigen
lembab, cairan
IV, berikan
kelembaban
ruangan yang
tepat.
Berikan
Bronkodilator/
ekspektoran
sesuai indikasi
Memudahkan
memelihara jalan napas
atas paten bila jalan
napas pasien
dipengaruhi.
Kelembaban
menghilangkan dan
memobilisasi sekret serta
meningkatkan transport
oksigen.
Untuk miningkatkan
bersihan jalan napas.
3 DX : 3 Setelah
diberikan
tindakan
perawatan
selama ...
jam
Identifikasi
situasi yang
mendukung
kecelakaan.
Agar segala sesuatu yang
dapat menimbulkan
masalah/ berbahaya bagi
klien dapat dihindari.
Untuk menjaga/
10. diharapka
n tidak
terjadi
cedera
Kurangi/
hilangkan situasi
yand berbahaya.
Pasang pembatas
pada tempat tidur
menyangga klien agar
tidak terjatuh.
4. Implementasi
Implementasi dilaksanakan sesuai dengan intrevensi
5. Evaluasi
Hasil yang diharapkan : berdasarkan tujuan sesuai dengan kriteria evaluasi.
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ARDS adalah kondisi kedaruratan paru yang tiba-tiba dan bentuk kegagalan nafas
berat, biasanya terjadi pada orang yang sebelumnya sehat yang telah terpajan pada
berbagai penyebab pulmonal atau nonpulmonal (Hudak Gallo,1997;579).
ARDS adalah sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan progresif
kandungan oksigen arteri yang terjadi setelah penyakit atau cedera
(Smeltzer,2001;615).
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan
sasarannya. Kami selalu membuka diri untuk menerima saran dan kritik dari semua
pihak yang sama-sama bertujuan membangun makalah ini demi perbaikan dan
penyempurnaan dalam pembuatan makalah kami ke depannya.