Arthropoda memiliki ciri-ciri tubuh yang terbagi menjadi ruas-ruas dan dilindungi ekzoskeleton dari zat kitin. Tubuhnya dibedakan menjadi bagian kepala, dada, dan perut. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu Chelicerata, Myriapoda, Crustacea, dan Hexapoda. Kelas Hexapoda (serangga) memiliki ciri 3 pasang kaki pada bagian dada dan dapat bermetamorfosis.
Arthropoda adalah filum hewan yang memiliki tubuh terbagi menjadi segmen dan memiliki rangka luar berbahan khitin. Kelompok ini mencakup berbagai jenis hewan seperti serangga, laba-laba, krustasea, dan lainnya.
Bab 8 membahas filum Arthropoda yang memiliki jumlah spesies terbanyak di kingdom Animalia. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu Insecta, Crustacea, Arachnida, dan Myriapoda. Insecta memiliki ciri seperti tubuh terbagi atas kepala, dada, dan perut serta mengalami metamorfosis.
Arthropoda merupakan hewan beruas-ruas yang memiliki tubuh bersegmen dan kaki beruas. Tubuhnya dilindungi oleh ekoskeleton keras yang terbuat dari kitin. Arthropoda memilik beragam ukuran, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat mulai dari laut, perairan tawar, gurun pasir hingga padang rumput.
Arachnida diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu Scorpionida, Arachnoida, Aracina, dan Pseudoscorpionida berdasarkan jenis kaki dan ciri morfologis lainnya. Kelompok ini memiliki ciri umum seperti tubuh terdiri atas kepala dan abdomen serta memiliki satu atau dua pasang kaki pada setiap ruas tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum hewan yang paling banyak jenisnya. Arthropoda memiliki ciri tubuh beruas-ruas dan kaki beruas-ruas. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kelas-kelas utama dalam filum Arthropoda seperti Insecta, Arachnida, Myriapoda, dan Crustacea beserta cirinya.
Arthropoda adalah filum hewan yang memiliki tubuh terbagi menjadi segmen dan memiliki rangka luar berbahan khitin. Kelompok ini mencakup berbagai jenis hewan seperti serangga, laba-laba, krustasea, dan lainnya.
Bab 8 membahas filum Arthropoda yang memiliki jumlah spesies terbanyak di kingdom Animalia. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas yaitu Insecta, Crustacea, Arachnida, dan Myriapoda. Insecta memiliki ciri seperti tubuh terbagi atas kepala, dada, dan perut serta mengalami metamorfosis.
Arthropoda merupakan hewan beruas-ruas yang memiliki tubuh bersegmen dan kaki beruas. Tubuhnya dilindungi oleh ekoskeleton keras yang terbuat dari kitin. Arthropoda memilik beragam ukuran, bentuk tubuh, cara hidup, dan habitat mulai dari laut, perairan tawar, gurun pasir hingga padang rumput.
Arachnida diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu Scorpionida, Arachnoida, Aracina, dan Pseudoscorpionida berdasarkan jenis kaki dan ciri morfologis lainnya. Kelompok ini memiliki ciri umum seperti tubuh terdiri atas kepala dan abdomen serta memiliki satu atau dua pasang kaki pada setiap ruas tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum hewan yang paling banyak jenisnya. Arthropoda memiliki ciri tubuh beruas-ruas dan kaki beruas-ruas. Dokumen ini juga menjelaskan tentang kelas-kelas utama dalam filum Arthropoda seperti Insecta, Arachnida, Myriapoda, dan Crustacea beserta cirinya.
Arthropoda adalah filum hewan yang tubuhnya terbagi menjadi ruas-ruas dan memiliki kaki bersendi. Terdiri atas empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta.
Dokumen ini membahas tentang Arthropoda, yaitu filum terbesar dalam dunia hewan yang mencakup serangga, laba-laba, udang-udangan, dan lipan. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri umum Arthropoda, klasifikasi ke dalam 4 kelas besar yaitu Crustacea, Insecta, Myriapoda, dan Arachnida, serta contoh organisme pada masing-masing kelas beserta manfaat dan kerugiannya bagi kehidupan manusia.
Amphibi dibagi menjadi 4 ordo utama berdasarkan ciri-cirinya, yaitu Urodela (salamander), Apoda (salamander cacing), Anura (kodok dan katak), serta Proanura yang sekarang sudah punah. Ordo-ordo ini memiliki perbedaan pada kehadiran/absennya ekor dan kaki, serta habitatnya yang mayoritas terkait dengan air. Indonesia memiliki berbagai jenis amphibi dari berbagai ordo ini.
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, karakteristik, klasifikasi, contoh spesies, siklus hidup, habitat, dan peranan amfibia. Secara khusus, dibahas tentang ciri-ciri tiga ordo amfibia yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Gymnophiona (caecilian) beserta contoh spesiesnya. Juga dibahas tentang peranan amfibia dalam rantai makanan dan sebagai sumber protein bagi
1. Myriapoda memiliki banyak ruas tubuh dengan kaki yang keluar pada setiap ruasnya. Ukuran bervariasi dari mikroskopik hingga 30 cm.
2. Myriapoda terdiri dari kelas Chilopoda (lipan), Diplopoda (kaki seribu), Pauropoda, dan Smphyla.
3. Chilopoda adalah karnivora yang memakan serangga dan vertebrata kecil, dengan sistem pencernaan, peredaran darah terbuka, dan sistem sar
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang terdiri atas 4 kelas yaitu Insecta, Crustacea, Arachnida, dan Myriapoda. Setiap kelas memiliki ciri khas masing-masing seperti Insecta yang memiliki tubuh terbagi atas kepala, dada, dan perut serta mengalami metamorfosis.
Dokumen ini membahas empat kelas utama filum Arthropoda yaitu Crustacea, Insecta, Myriapoda dan Arachnida. Masing-masing kelas memiliki ciri khas pada sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi darah, ekskresi, saraf dan reproduksinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelas Arthropoda, yaitu hewan yang memiliki tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan kaki. Arthropoda dibagi menjadi empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta. Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti jumlah kaki, sayap, dan organ pernafasan.
A. Morfologi Umum Blattidae
a. Antena filiform, panjang, bersegmen-segmen dan bisa bergerak.
b. Umumnya mulut bertipe mengunyah (Chewing/mandibulate mouthparts)
c. Mempunyai sepasang mata majemuk dan dua simple ocelli.
d. Bentuk tubuh oval pipih dorsoventral dengan permukaan halus tidak berambut,tidak bersisik.
B. Morfologi Umum Blattidae
a. Kepala tertutup pronotum.
b. Sayap 2 pasang, yang luar tebal dengan venasi jelas dan bagian dalam membranous.
c. Berwarna coklat sampai cokat tua (agak hitam).
d. Mempunyai tiga pasang kaki untuk merayap(berlari).
Ø Telur Kecoa
• Untuk stadium telur kecoa membutuhkan waktu 30-40 hari sampai telur menetas.
• Telur diletakkan secara berkelompok.
• Telur dilindungi oleh selaput keras atau kapsul telur yang disebut ootheca.
• Satu kapsul biasanya berisi 8-16 telur.
• Telur biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi sampai menetas, tapi ada beberapa jenis kecoa yang menempelkan telurnya di ujung abdomen induk sampai menetas.
Ø Nimfa Kecoa
• Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantan akan menghasilkan nimfa.
• Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur biasanya berwarna putih.
• Seiring bertambahnya umur, warna ini akan berubah menjadi cokelat. Seekor nimfa akan mengalami pergantian kulit beberapa kali sampai dia menjadi dewasa.
• Lamanya stadium nimfa ini berkisar 5-6 bulan.
• Pada spesies Periplaneta Americana stadium nimfa dapat dikenali dengan tidak adanya sayap, sayap akan tumbuh jika sudah dewasa.
C. Beberapa Spesies Blattidae yang penting:
1. Periplaneta americana
2. Blata orientalis
3. Blatella germanica
4. Supella supellectilium (Brown banded)
Ø Beberapa aspek perilaku kecoa :
1. Umumnya kecoa adalah binatang malam yang hidupnya sering berkoloni.
2. Kecoa menyenangi tempat-tempat kotor untuk hidup.
3. Kecoa pada umumnya adalah pemakan segala(omnivora), tetapi kecoa menyukai makanan kotor seperti kotoran manusia dan dahak. Walaupun demikian dia suka makan makanan manusia.
4. Kecoa memiliki dua senso-motorik Pertama, pada bagian kepala dengan dua antena sebagai penala getaran. Kedua, pada bagian kaki belakang sampai ke bagian perut dengan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai antena.
5. Untuk menanggapi rangsang dari luar kecoa hanya butuh waktu 15 - 20 milidetik.
6. Kecoa tua akan mengalami penurunan stamina hingga mudah ditangkap.
Filum Echinodermata adalah filum hewan laut berkulit duri yang dapat ditemukan di berbagai kedalaman laut. Hewan ini memiliki tubuh beragam bentuk seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, dan lainnya. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas berdasarkan bentuk tubuhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang hewan berbuku-buku (Arthropoda) yang terdiri dari 5 kelas, yaitu Crustacea, Insecta, Diplopoda, Chilopoda, dan Arachnida. Arthropoda memiliki ciri-ciri seperti tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan berbagai macam bentuk dan ukuran.
Arthropoda adalah filum terbesar dalam kerajaan hewan. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan bersifat triploblastik dan memiliki tubuh serta kaki yang beruas-ruas. Arthropoda dibagi menjadi 5 kelas utama yaitu Insecta, Crustacea, Arachnida, Chilopoda, dan Diplopoda. Kelas Insecta merupakan kelas terbesar yang mencakup serangga.
Dokumen tersebut merangkum tentang ordo Blattaria (kecoak) dan ordo Isoptera (rayap), mencakup morfologi, evolusi, klasifikasi, dan kebiasaan kedua ordo tersebut. Dibahas pula bagian-bagian tubuh, perkembangan, dan kasta-kasta yang ada pada masing-masing ordo serangga.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi, yang merupakan susunan data menurut kelas interval tertentu beserta frekuensinya. Terdapat penjelasan mengenai bagian-bagian distribusi frekuensi seperti kelas, batas kelas, dan frekuensi kelas, beserta cara penyusunannya melalui contoh soal lengkap. Juga dibahas mengenai histogram sebagai grafik dari tabel frekuensi dan poligon untuk menghubungkan titik tengah
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, ekologi, patologi, diagnosis, komplikasi, cara infeksi, dan pengobatan dari beberapa jenis parasit seperti tungau, kutu ikan, kutu kelamin, dan kutu rambut. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai klasifikasi, anatomi, lingkaran hidup, habitat alami, gejala penyakit, diagnosis, dan penanganannya.
Arthropoda adalah filum hewan yang tubuhnya terbagi menjadi ruas-ruas dan memiliki kaki bersendi. Terdiri atas empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta.
Dokumen ini membahas tentang Arthropoda, yaitu filum terbesar dalam dunia hewan yang mencakup serangga, laba-laba, udang-udangan, dan lipan. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri umum Arthropoda, klasifikasi ke dalam 4 kelas besar yaitu Crustacea, Insecta, Myriapoda, dan Arachnida, serta contoh organisme pada masing-masing kelas beserta manfaat dan kerugiannya bagi kehidupan manusia.
Amphibi dibagi menjadi 4 ordo utama berdasarkan ciri-cirinya, yaitu Urodela (salamander), Apoda (salamander cacing), Anura (kodok dan katak), serta Proanura yang sekarang sudah punah. Ordo-ordo ini memiliki perbedaan pada kehadiran/absennya ekor dan kaki, serta habitatnya yang mayoritas terkait dengan air. Indonesia memiliki berbagai jenis amphibi dari berbagai ordo ini.
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi, anatomi, karakteristik, klasifikasi, contoh spesies, siklus hidup, habitat, dan peranan amfibia. Secara khusus, dibahas tentang ciri-ciri tiga ordo amfibia yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Gymnophiona (caecilian) beserta contoh spesiesnya. Juga dibahas tentang peranan amfibia dalam rantai makanan dan sebagai sumber protein bagi
1. Myriapoda memiliki banyak ruas tubuh dengan kaki yang keluar pada setiap ruasnya. Ukuran bervariasi dari mikroskopik hingga 30 cm.
2. Myriapoda terdiri dari kelas Chilopoda (lipan), Diplopoda (kaki seribu), Pauropoda, dan Smphyla.
3. Chilopoda adalah karnivora yang memakan serangga dan vertebrata kecil, dengan sistem pencernaan, peredaran darah terbuka, dan sistem sar
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang terdiri atas 4 kelas yaitu Insecta, Crustacea, Arachnida, dan Myriapoda. Setiap kelas memiliki ciri khas masing-masing seperti Insecta yang memiliki tubuh terbagi atas kepala, dada, dan perut serta mengalami metamorfosis.
Dokumen ini membahas empat kelas utama filum Arthropoda yaitu Crustacea, Insecta, Myriapoda dan Arachnida. Masing-masing kelas memiliki ciri khas pada sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi darah, ekskresi, saraf dan reproduksinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelas Arthropoda, yaitu hewan yang memiliki tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan kaki. Arthropoda dibagi menjadi empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta. Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti jumlah kaki, sayap, dan organ pernafasan.
A. Morfologi Umum Blattidae
a. Antena filiform, panjang, bersegmen-segmen dan bisa bergerak.
b. Umumnya mulut bertipe mengunyah (Chewing/mandibulate mouthparts)
c. Mempunyai sepasang mata majemuk dan dua simple ocelli.
d. Bentuk tubuh oval pipih dorsoventral dengan permukaan halus tidak berambut,tidak bersisik.
B. Morfologi Umum Blattidae
a. Kepala tertutup pronotum.
b. Sayap 2 pasang, yang luar tebal dengan venasi jelas dan bagian dalam membranous.
c. Berwarna coklat sampai cokat tua (agak hitam).
d. Mempunyai tiga pasang kaki untuk merayap(berlari).
Ø Telur Kecoa
• Untuk stadium telur kecoa membutuhkan waktu 30-40 hari sampai telur menetas.
• Telur diletakkan secara berkelompok.
• Telur dilindungi oleh selaput keras atau kapsul telur yang disebut ootheca.
• Satu kapsul biasanya berisi 8-16 telur.
• Telur biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi sampai menetas, tapi ada beberapa jenis kecoa yang menempelkan telurnya di ujung abdomen induk sampai menetas.
Ø Nimfa Kecoa
• Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantan akan menghasilkan nimfa.
• Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur biasanya berwarna putih.
• Seiring bertambahnya umur, warna ini akan berubah menjadi cokelat. Seekor nimfa akan mengalami pergantian kulit beberapa kali sampai dia menjadi dewasa.
• Lamanya stadium nimfa ini berkisar 5-6 bulan.
• Pada spesies Periplaneta Americana stadium nimfa dapat dikenali dengan tidak adanya sayap, sayap akan tumbuh jika sudah dewasa.
C. Beberapa Spesies Blattidae yang penting:
1. Periplaneta americana
2. Blata orientalis
3. Blatella germanica
4. Supella supellectilium (Brown banded)
Ø Beberapa aspek perilaku kecoa :
1. Umumnya kecoa adalah binatang malam yang hidupnya sering berkoloni.
2. Kecoa menyenangi tempat-tempat kotor untuk hidup.
3. Kecoa pada umumnya adalah pemakan segala(omnivora), tetapi kecoa menyukai makanan kotor seperti kotoran manusia dan dahak. Walaupun demikian dia suka makan makanan manusia.
4. Kecoa memiliki dua senso-motorik Pertama, pada bagian kepala dengan dua antena sebagai penala getaran. Kedua, pada bagian kaki belakang sampai ke bagian perut dengan rambut-rambut halus yang berfungsi sebagai antena.
5. Untuk menanggapi rangsang dari luar kecoa hanya butuh waktu 15 - 20 milidetik.
6. Kecoa tua akan mengalami penurunan stamina hingga mudah ditangkap.
Filum Echinodermata adalah filum hewan laut berkulit duri yang dapat ditemukan di berbagai kedalaman laut. Hewan ini memiliki tubuh beragam bentuk seperti bintang, tumbuhan, bunga, ular, dan lainnya. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas berdasarkan bentuk tubuhnya.
Dokumen tersebut membahas tentang hewan berbuku-buku (Arthropoda) yang terdiri dari 5 kelas, yaitu Crustacea, Insecta, Diplopoda, Chilopoda, dan Arachnida. Arthropoda memiliki ciri-ciri seperti tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan berbagai macam bentuk dan ukuran.
Arthropoda adalah filum terbesar dalam kerajaan hewan. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan bersifat triploblastik dan memiliki tubuh serta kaki yang beruas-ruas. Arthropoda dibagi menjadi 5 kelas utama yaitu Insecta, Crustacea, Arachnida, Chilopoda, dan Diplopoda. Kelas Insecta merupakan kelas terbesar yang mencakup serangga.
Dokumen tersebut merangkum tentang ordo Blattaria (kecoak) dan ordo Isoptera (rayap), mencakup morfologi, evolusi, klasifikasi, dan kebiasaan kedua ordo tersebut. Dibahas pula bagian-bagian tubuh, perkembangan, dan kasta-kasta yang ada pada masing-masing ordo serangga.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi frekuensi, yang merupakan susunan data menurut kelas interval tertentu beserta frekuensinya. Terdapat penjelasan mengenai bagian-bagian distribusi frekuensi seperti kelas, batas kelas, dan frekuensi kelas, beserta cara penyusunannya melalui contoh soal lengkap. Juga dibahas mengenai histogram sebagai grafik dari tabel frekuensi dan poligon untuk menghubungkan titik tengah
Dokumen tersebut membahas tentang taksonomi, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, ekologi, patologi, diagnosis, komplikasi, cara infeksi, dan pengobatan dari beberapa jenis parasit seperti tungau, kutu ikan, kutu kelamin, dan kutu rambut. Dokumen tersebut memberikan informasi rinci mengenai klasifikasi, anatomi, lingkaran hidup, habitat alami, gejala penyakit, diagnosis, dan penanganannya.
1. Arthropods are a phylum of joint-legged invertebrate animals including insects, arachnids, crustaceans and others.
2. They have segmented bodies, jointed appendages, a hard exoskeleton and molt to grow.
3. Major groups include insects, arachnids like spiders and scorpions, crustaceans like crabs and lobsters, and extinct trilobites.
The document discusses arthropods and provides examples to identify them. It defines characteristics of arthropods as having an exoskeleton, jointed legs, and three body sections - a head, thorax, and abdomen, with six or more legs. Examples are shown of organisms that have some but not all characteristics, and therefore are not arthropods. The document concludes with an announcement of an upcoming arthropod quiz.
This document provides an overview of arthropods and crustaceans. It begins by defining arthropods as animals with a hard exoskeleton, jointed body and limbs, and includes insects, crustaceans, and arachnids. Arthropods are the most successful and diverse animal group. The document then discusses characteristics of arthropods like bilateral symmetry, segmented bodies, exoskeletons, and life cycles. It also summarizes the five major groups of arthropods and how they evolved. Finally, it provides details on specific types of crustaceans like krill, shrimp, lobsters, crabs, crayfish, and barnacles.
Peradaban Romawi bermula di Semenanjung Italia pada abad ke-8 SM dan menjadi kekuatan besar di Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Bangsa Romawi mewarisi budaya Yunani dan mengembangkan arsitektur monumental, sistem hukum, dan militer yang kuat. Mereka juga menonjol dalam sastra, ilmu pengetahuan, dan teknologi seperti saluran air bersih dan katrol.
Dokumen tersebut membahas pengendalian demam berdarah dan malaria di Indonesia. Ia menjelaskan upaya pengendalian yang dilakukan pemerintah Indonesia meliputi surveilans, diagnosis, pengobatan, serta pengendalian vektor. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan Manajemen Vektor Terpadu yang dipromosikan WHO untuk pengendalian vektor secara menyeluruh dan berkelanjutan.
The document discusses invertebrate animals. It defines invertebrates as animals without a backbone and explains that they are oviparous and can be found living in many environments with different diets. The document then describes some common groups of invertebrates, including jellyfish, annelids/worms, molluscs, and various arthropods such as insects, arachnids and crustaceans. For each group, it provides some key defining characteristics and examples.
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Rimbawan Ank
Pemanasan global menyebabkan peningkatan temperatur global yang berdampak luas bagi lingkungan dan kehidupan. Dokumen ini menjelaskan tentang peningkatan temperatur akibat efek rumah kaca, fenomena yang terjadi seperti pelelehan es kutub dan perubahan iklim, serta dampaknya seperti kenaikan muka air laut dan perubahan musim. Dokumen ini juga membahas tentang penyebab pemanasan global akibat aktivitas manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit yang ditularkan oleh lalat dan tindakan pengendaliannya. Lalat dapat menularkan penyakit seperti kolera, tipus, dan disentri melalui kontak dengan kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi. Untuk mengendalikan penyakit ini perlu dilakukan survei kepadatan lalat, perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan, serta pemberantasan lalat secara langsung menggunak
This document provides information on arthropods in three paragraphs. It begins by stating that arthropods are the most diverse animals, sharing features like an exoskeleton, jointed appendages, and segmented body parts. It then explains that arthropods are classified into five major groups. Finally, it outlines some of the adaptations of arthropods, including that their exoskeletons allow movement through joints and must be shed to grow, and that most have compound eyes and sensory organs.
Arthropoda is coming under the Kingdom of animals,
Arthropoda is the largest group of animals. These found everywhere on the Earth.
GK. artho = jointed ; podos = foot
Dokumen tersebut membahas mengenai vektor penyakit dan pengendaliannya. Terdapat berbagai jenis vektor seperti nyamuk, pinjal, dan caplak yang dapat menularkan penyakit kepada manusia. Dokumen juga menjelaskan tentang siklus hidup vektor, faktor epidemiologi penyakit, dan berbagai metode pengendalian vektor secara terpadu dan berkelanjutan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang lima filum hewan invertebrata yaitu Nemathelminthes, Annelida, Arthropoda, Mollusca, dan Echinodermata. Dokumen menjelaskan ciri-ciri umum, klasifikasi, siklus hidup, dan peran masing-masing filum secara singkat.
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Fauzan Ardana
Amfibia adalah hewan bertulang belakang yang hidup di air dan darat, bernapas menggunakan insang saat larva dan paru-paru saat dewasa. Amfibia melalui proses metamorfosa dari larva ke bentuk dewasa. Amfibia memiliki kulit lunak, empat kaki, dan suhu tubuh yang berubah-ubah sesuai lingkungan. Amfibia memainkan peran penting sebagai indikator kondisi lingkungan dan sumber konsumsi manusia.
Chordata memiliki ciri khas korda dorsalis, tubuh simetri bilateral, sistem saraf pusat berbentuk pembuluh, dan alat pernapasan berupa insang. Chordata terbagi menjadi empat subfilum dan vertebrata memiliki tulang belakang, rongga tubuh, dan rangka dalam.
Kingdom Animalia terdiri dari 8 filum invertebrata dan 5 filum vertebrata. Invertebrata meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata, sedangkan vertebrata meliputi Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Arthropoda yang merupakan filum terbesar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, udang, laba-laba, dan hewan sejenis lainnya. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri umum hewan Arthropoda serta mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut ke dalam Crustacea (udang-udangan), Insecta (serangga), Arachnoidea (laba-laba), dan Myriapoda (hewan berkaki bany
Dokumen tersebut merangkum tentang taksonomi hewan vertebrata yang terdiri atas 5 filum yaitu Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia. Setiap filum memiliki ciri khas masing-masing antara lain sistem pernapasan, peredaran darah, dan reproduksi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Insecta (serangga) yang meliputi ciri-ciri umum, sistem tubuh, dan jenis-jenis metamorfosis. Insecta memiliki tubuh terbagi menjadi tiga bagian (kepala, dada, perut) dan enam kaki. Terdapat tiga jenis metamorfosis yaitu ametabola, hemimetabola, dan holometabola.
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA ArthropodaFauzan Ardana
Dokumen tersebut merangkum tentang kelompok hewan Arthropoda, yang memiliki tubuh bersegmen dan kaki berbuku-buku. Arthropoda diklasifikasi ke dalam beberapa kelas utama seperti Chelicerata, Myriapoda, Crustacea, dan Hexapoda.
21036135_Amelia anatasya_struktur organisasi tubuh hewan vertebrata.pptxAmeliaAnatasya
Jaringan epitel merupakan jaringan yang berfungsi sebagai pelapis organ dan rongga tubuh. Terdiri dari epitelium, mesotelium, dan endotelium. Jenisnya adalah epitel pipih selapis, epitel batang selapis, dan epitel batang berlapis banyak. Berperan dalam proses sekresi, penyerapan, penghasilan mukus, dan pelumasan permukaan saluran.
Dokumen tersebut membahas tentang filum Mollusca, mencakup definisi, ciri-ciri, kelas, dan peranan Mollusca bagi kehidupan manusia. Secara ringkas, Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa tulang belakang yang hidup di laut dan darat, terdiri atas kelas Gastropoda, Bivalvia, Cephalopoda, dan lainnya. Mollusca dapat bermanfaat atau merugikan manusia sebagai sumber makanan, mut
2. Fadhila Ramadhani (07)
Moh. Rizqi Hidayat (19)
Rizma Anggie Prisdianto (31)
Vicky Angga Joey M. (34)
M. Syafrie Alamsyah (35)
KELOMPO
K 6
3. Arthropoda (Latin, Arthros : Ruas/sendi, Podos :
Kaki) . Yang merupakan hewan yang memiliki kaki dan
tubuh yang beruas-ruas / berbuku-buku, Triploblastik
dan selomata (Berongga tubuh sejati).
Tubuhnya simetri bilateral dan dilindungi
eksoskeleton dari zat kitin, dan tidak dapat tumbuh
membesar melainkan harus melepaskan
eksoskeletonnya (Molting/Eksdisis). Tubuhnya dapat
dibedakan menjadi bagian kepala (kaput), Dada
(Toraks), Dan Perut (abdomen).
Bereproduksi seksual (Kopulasi), hermaprodit
dan partenogenesis.
PENGERTIAN
ARTHROPODA
4. Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu ;
A. Chelicerata (Laba-laba)
B. Myriapoda (Hewan berkaki banyak)
C. Crustacea (Udang-udangan)
D. Hexapoda (Serangga)
KLASIFIKASI
ARTHROPODA
5. Ciri-ciri Crustacea Arachnida
Myriapoda
Insecta
Chilopoda Diplopoda
Pembagian
Tubuh
Kepala dada
(sefalothoraks)
dan abdomen
Sefalothoraks
dan abdomen
Kepala dan
abdomen yang
gepeng
Kepala dan
abdomen
bentuknya
silindris
Kepala,
dada dan
perut
Jumlah
Kaki
Sepasang pada
setiap ruas (5
pasang pada
dada)
Tiga pasang
pada dada
Setiap ruas
terdapat
sepasang kaki
Setiap ruas
terdapat dua
pasang kaki
3 pasang
Sayap
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Ada, 1 atau
2 pasang
Jumlah Antena
2 Pasang Tidak Ada 1 Pasang 1 Pasang 1 Pasang
Alat Respirasi
Insang dan
permukaan
tubuh Paru-paru buku
Trakea Trakea Trakea
Habitat
Air tawar dan
laut Darat Darat Darat Darat
6. Chelicerata (Yunani, Cheilos : Bibir, Cheir : Lengan).
Arachnida (Yunani, Arachne : Laba-laba) memiliki ciri-ciri
:
• Tubuhnya terdiri dari dua bagian yaitu kepala dan dada
yang bersatu (Sefalotoraks) serta abdomen
• tidak memiliki antena melainkan memiliki bulu-bulu
yang tersebar diseluruh tubuh sebagai indra peraba
• memiliki kelisera (Alat sengat) dan sepasang pedipalpus
(Alat capit) dimulutnya
• bernafas dengan paru-paru buku dengan alat ekresi
berupa tubulus malpighi
• Bereproduksi secara seksual dan pembuahan secara
internal di tubuh betina.
PENGERTIAN
CHELICERATA
7. Kelas Arachnida dibagi menjadi 3 ordo :
1. Araneae (kelompok laba-laba)
2. Scorpiones (kelompok kalajengking)
3. Acarina (Kelompom tungau, caplak dan
kutu)
8. B. Myriapoda (Hewan Berkaki
Banyak)
Ciri-cirinya :
1. Hyriapoda tidak memiliki bagian dada
2. terdapat sepasang antena
3. Sepasang mata yang terdiri atas sekumpulan oseli
4. Mulut yang dilengkapi mandibula (Rahang bawah) dan 2 pasang maksila
(Rahang atas)
5. Bernafas dengan sistem trakea & spikarel
6. Alat ekresi berupa tubulus malpighi
7. Bereproduksi secara seksual, gonokoris/diesis dan pembuahan terjadi
didalam tubuh betina
10. Diplopoda (Luwing)
1. Tubuhnya berbentuk silindris yang terdiri atas kepala dan badan
2. Segmentasi tubuh terdiri atas 25-100 segmen
3. Pada segmen di belakang kepala terdapat kaki cakar beracun untuk membunuh mangsanya
yang disebut pedes milliaris
4. Habitat biasanya di tempat lembab dan gelap
5. Alat pencernaannya berkembang sempurna
6. Pada kepala terdapat sepasang antena yang dilengkapi dengan rambut-rambut pencium dan
pada setiap segmen antenanya terdapat kalenjar bau
7. Reprodiksi secara kawin dengan fertilisasi secara internal, selanjutnya telur yang dibuahi
akan diletakkan di bawah batuan hingga suatu saat menetas dengan sendirinya
8. Contoh : kaki seribu (Millipedes sp)
Chilopoda (Kelabang)
1. Bentuk ruasnya pipih memanjang (dorsoventral)
2. Bersifat buas, kaki dan ruas tubuh pertama merupakan cakar yang mengandung bisa/racun
3. Segmen tubuhnya terdiri dari 15-173 segmen
4. Pada bagian kepala terdapat sepasang antena yang panjang yang terdiri atas 12 segmen
5. Habitatnya di bawah bebatuan atau bawah timbunan sampah
6. Reproduksi secara kawin dengan fertilisasi internal, selanjutnya telur yang dibuahi akan
diletakkan di bawah batuan hingga suatu saat menetas dengan sendirinya
7. Alat pencernaan berkembang baik
11. Berasal dari bahasa latin: crusta = cangkang kulit yang keras .
Adapun ciri-cirinya sebagai berikut ;
Kepala merupakan gabungan dari 5 segmen
Pada kepala mempunyai 2 pasang antena
Sepasang mandibula dan dua pasang maksila
Kapala dan bagian dada pada bagian dorsal dan lateral
diselubungi oleh karapaks
Umumnya crustacea hidup babas berenang
Peredaran darah terbuka
Bernapas umumnya dengan insang
Mengalami pergantiaan kulit eksidis
Alat ekskresinya 1 atau 2 pasang, disebut “kelenjar hijau”
Matanya berkambang baik berupa mata faset
Bersifat gonokhoris, jenis jantan dan betina dapat dibedakan.
Telurnya menetas menjadi larva yang amat kecil disebut
nauplius.
Crustacea ( Udang –
Udangan)
14. 1. Remipedia (Udang purba)
2. Branchiopoda
3. Ostracoda
4. Cephalocarida (Udang-udangan kecil)
5. Maxillopoda
6. Malacostraca
DIBAGI MENJADI 6
KELAS
15. Hexapoda (serangga)
Memiliki ciri-ciri :
1. tubuhnya terbagi menjadi kepala, dada dan perut,
2. dada terdiri dari 3 segmen , bagian perut kurang lebih terdapat sebelas segmen, segemen terakhir
berfungsi sebagai alat genital
3. pada kepala terdapat antenna, mulut, mata pacet dan mata oselus
4. kaki terdiri 3 pasang pada bagian dada (thoraks)
5. sayap terdiri dari 2 pasang terdapaat pada dada bagian metathoraks dan mesothoraks
6. Alat pernapasan berupa trakea, dimana setiap segemn tubuhnya terdapat lubang trakea (spirakel)
7. Alat ekskresinya berupa pembuluh malphigi
8. Alat pencernaan lengkap dan Mempunyai kalenjar ludah
9. Peredaran darah terbuka, memilki jantung berpembuluh dan anterior aorta
10. Alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina
11. Mengalami metamorfosis
12. System saraf tangga tali, terdapat otak pada kepala dan terdapat ganglion pada setiap ruas tubuh
16. Berdasarkan metamorfosisnya terbagi :
Ametabola (tidak mengalami metamorfosis)
Yaitu telur menetas dan langsung dalam bentuk stadium dewasa
(imago)
Contoh : kutu buku
Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna)
Yaitu telur menetas menjadi nimfa (miniatur dewasa) dan dewasa
(imago)
Contoh : belalang, rayap, dan jangkrik
Holometabola (metamorfosis sempurna)
Yaitu telur menetas menjadi larva kemudian berkembang menjadi
pupa dan pada akhirnya menjadi dewasa (imago).
Contoh : kupu-kupu, lebah, nyamuk dan lalat
18. Berdasarkan ada atau tidaknya sayap terbagi menjadi 2 :
1. Apterygota
• Tidak bersayap
• Tidak mengalami metamorfosis (ametabola)
• Tipe mulut menggigit
• Batas antara kepala, dada dan perut tidak jelas
• Antena panjang yang tidak beruas-ruas
• Termasuk dalam ordo Thysanura
• Contoh : Lepisma sacharina (kutu buku)
Lepisma sacharina
19. Pterygota dibedakan menjadi :
A. Eksopterygota : sayapnya berasal dari tonjolan luar pada
dinding tubuh dan biasanya metamorfosisnya tidak
sempurna.
B. Endopterygota : sayap berasal dari tonjolan ke arah
dalam dinding tubuh dan metamorfosisnya sempurna.
21. Peranan ARTHROPODA dalam kehidupan
manusia
1. Membantu penyerbukan tanaman
2. Serangga predator sebagai pemberantas hama tanaman secara
biologi
3. Bahan pakaian sutera (Kepompong ulat sutra)
4. Menghasilkan madu (Lebah madu)
5. Sumber makanan berprotein tinggi (Udang windu, Lobster,
Kepiting, dll)