SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
OLEH:
DHINA WIDAYATI
Latar Belakang
Ruth B Freeman (1981), keluarga dikatakan sebagai unit
pelayanan yang dirawat. keluarga merupakan suatu
kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah,
mengabaikan atau memperbaiki masalah-masalah
kesehatan dalam kelompoknya.
masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling
berkaitan sehingga apabila salah satu anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh
terhadap anggota keluarga lainnya, serta keluarga tetap
dan selalu berperan sebagai pengambil keputusan dalam
memelihara kesehatan para anggotanya
 Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun
1992 pelayanan kesehatan di rumah adalah perpaduan
perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan
teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri
dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat
psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal
bedah
tujuan dari praktek keperawatan pada
keluarga berbasis home care
untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri.
Oleh karena itu, untuk dapat tercapainya tujuan
praktek keperawatan keluarga secara optimal dan
berkualitas, maka perlu mengembangkan ilmu dan
praktek keperawatan salah satunya melalui penerapan
model konseptual self care.
 Fokus utama dari model konseptual self care ini
adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau
keluarga untuk dapat merawat dirinya atau
anggota keluarganya secara mandiri sehingga
tercapai kemampuan untuk mempertahankan
kesehatan dan kesejahteraannya.
 Konsep self care ini juga merupakan suatu
landasan bagi perawat dalam memandirikan
keluarga/keluarga sesuai tingkat
ketergantungannya bukan menempatkan keluarga
atau keluarga dalam posisi dependent. Karena
menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi,
tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat
dipelajari melalui proses belajar.
A. Konsep Keperawatan Kesehatan Keluarga
 Menurut Bailon dan Maglaya (1978), keperawatan
kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan
kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan
pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang
dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui
perawatan sebagai sarana atau penyalur.
tujuan khusus keperawatan kesehatan keluarga adalah:
1. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh
keluarga.
2. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam
menanggulangi masalah-masalah kesehatan dasar dalam
keluarga.
3. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil
keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah
kesehatan para anggotanya
4. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan
asuhan keperawatan terhadap anggota keluarga yang
sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota
keluarganya.
5. Meningkatkan produktifitas keluarga dalam
meningkatkan mutu hidupnya
karakteristik yang perlu diperhatikan oleh perawat,
diantaranya adalah:
 Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam
menghadapi masalah kesehatan para anggotanya.
 Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga,
dari berbagai segi: pola komunikasi, pengambilan
keputusan, sikap dan nilai-nilai dalam keluarga,
kebudayaan dan gaya hidup.
 Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan
keluarga di daerah pedesaan.
 Kemandirian dari tiap-tiap keluarga.
Menurut Orem fungsi utama keluarga adalah:
 sosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat
mandiri (self care) dan dependent care agents
 pemenuhan therapeutic self care demand pada
individu anggota keluarga dan strategi perkembangan
untuk memenuhi kebutuhan:
 menyadari perubahan-perubahan dalam individu-
individu dan lingkungan
 pengetahuan terhadap dampak dari kondisi perubahan
status kesehatan pada anggota keluarga.
 Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care
demand pada anggota keluarga dan ketrampilan serta
motivasi untuk memenuhinya.
 Kesadaran terhadap dampak kondisi peran dan
hubungan anggota keluarga dalam therapeutic self
care demand dan kemampuan self care pada masing-
masing individu anggota keluarga.
 memiliki upaya untuk mengontrol dan mengatur
sumber-sumber kebutuhan untuk memenuhi
therapeutic self care demand dan kebutuhan
perawatan kesehatan pada setiap anggota keluarga.
 mengintegrasikan aspek-aspek dari self care dan
dependent care dalam perencanaan yang
memuaskan pada kehidupan dan perkembangan
keluarga.
Unit pelayanan berdasarkan tipe keluarga:
 Keluarga dengan berbagai perbedaan struktur
 keluarga inti
 keluarga besar
 keluarga dengan multigenerasi
 split family (beberapa anggota tinggal bersama)
 blended family
 keluarga hanya dengan orang dewasa
 keluarga dengan satu orang tua
 Keluarga berdasarkan tahap perkembangan
 child bearing families
 child rearing families
 Keluarga dengan gangguan status kesehatan
 keluarga dengan anak sakit
 keluarga dengan dewasa sakit
 orang dewasa atau anak remaja yang merawat orang
tua
 Keluarga dengan tipe situasi
 kelompok kehidupan transisi.
Konsep Self Care Dorothea Orem
 Orem mengembangkan teori Self Care Deficit
meliputi 3 teori yang berkaitan yaitu : 1). Self
Care, 2). Self care defisit dan 3) nursing system.
Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam
konsep sentral yaitu; self care, self care agency,
kebutuhan self care therapeutik, self care defisit,
nursing agency, dan nursing sistem, serta satu
konsep perifer yaitu basic conditioning factor
(faktor kondisi dasar).
 Teori Self Care
Self care adalah tindakan yang matang dan
mematangkan orang lain yang mempunyai kekuatan
untuk dikembangkan, atau mengembangkan
kemampuan yang dimiliki agar dapat digunakan secara
tepat, nyata dan valid untuk mempertahankan fungsi
dan berkembang dengan stabil dalam perubahan
lingkungan
self care digunakan untuk mengontrol atau meregulator
factor internal dan eksternal yang mempengaruhi
aktivitas seseorang untuk berfungsi dan
mengembangkan proses yang berkontribusi terhadap
kesejahteraannya.
Teori Self Care Deficit
 Sel care deficit merupakan hubungan antara self
care agency dan therapeutic self care demand dari
individu – individu yang kemampuan self carenya
terbatas atau tidak dapat memenuhi semua
komponen therapeutic self care demand.
 Self care deficit dapat berbentuk komplek atau
parsial . Self care defisit komplek berarti tidak ada
kapasitas untuk menemukan satu atau beberapa
 self care defisit partial adalah keterbatasan kapasitas
untuk menemukan satu atau beberapa self care
requisite melalui therapeutic self care demand.
Orem mengidentifikasi lima metode yang dapat
digunakan dalam membantu self care:
 Tindakan untuk atau dilakukan untuk orang lain.
 Memberikan petunjuk dan pengarahan.
 Memberikan dukungan fisik dan psychologis.
 Memberikan dan memelihara lingkungan yang
mendukung pengembangan personal.
 Pendidikan.
Orem (1991) mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:
 Membina hubungan dengan Keluarga dan memelihara hubungan
perawat keluarga dengan individu, keluarga, kelompok sampai pasien
dapat melegitimasi perencanaan keperawatan.
 Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui
keperawatan.
 Bertanggungjawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan
kebutuhan untuk kontak dan dibantu perawat.
 Menjelaskan, memberikan dan melindungi keluarga secara langsung
dalam bentuk keperawatan.
 Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan
kehidupan sehari-hari keluarga, atau perawatan kesehatan lain jika
dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasional yang dibutuhkan
atau yang akan diterima. Bantuan yang diberikan : nursing agency
dengan menggunakan nursing system.
 Teory Nursing System
Nursing system didesain oleh perawat
didasarkan pada kebutuhan self care dan
kemampuan pasien melakukan self care. Jika
ada self care defisit, self care agency dan
kebutuhan self care therapeutik maka
keperawatan akan diberikan. Nursing agency
adalah suatu properti atau atribut yang lengkap
diberikan untuk orang-orang yang telah didik
dan dilatih sebagai perawat yang dapat
melakukan, mengetahui dan membantu orang
lain untuk menemukan kebutuhan self care
terapeutik mereka, melalui pelatihan dan
pengembangan self care agency.
Konsep Self Care Orem Dalam Praktek
Keperawatan Keluarga
 Operasional Praktek keperawatan dalam
keluarga menurut tipe situasi perawatan
Langkah pertama dalam disain nursing system
untuk unit multiperson pelayanan harus
ditentukan apakah: peran anggota, eksistensi,
hubungan perubahan, elemen-elemen dan
system self care yang adekuat, dan komunikasi
antara system individu dan aspek lain dalam
kehidupan sehari-hari dan integrasi struktur
dan fungsi dalam unit.
 Operasional Diagnosis
Ketika individu sebagai unit pelayanan, pengkajian
utama yang berhubungan dengan elemen system
keluarga adalah apakah dan bagaimana kondisi
factor-faktor requisite pasien, metode untuk
memenuhi self care requisite dan self care agency?
Dapatkah, haruskah dan akankah keluarga merawat
pasien?.
 Dependent Care Unit sebagai unit pelayanan
Pengkajian ini meliputi keluarga sebagai sumber
faktor-faktor kondisi dasar yang berdampak
terhadap keduanya dan saling ketergantungan dan
respon anggota keluarga terhadap caregiver. Ini
penting untuk membedakan keluarga sebagai
factor yang merupakan kondisi system dependent
care dari keluarga sebagai unit servis, karena
sasaran utama perawatan dalam dependent care
system adalah therapeutic self care demand pada
seseorang yang bergantung bukan terhadap semua
anggota keluarga.
 Keluarga sebagai unit pelayanan
Kondisi yang membuat keluarga sebagai unit pelayanan dipengaruhi
oleh tindakan untuk mencapai fungsi yang berhubungan untuk self
care / dependen care pada anggota keluarga ( criteria kondisi internal )
Biasanya diawali keputusan perawat tentang kondisi yang menjelaskan
identifikasi unit multi person meliputi : kebutuhan melindungi dan
mencegah regulasi terhadap bahaya, kebutuhan untuk regulasi
lingkungan, kebutuhan terhadap sumber – sumber. Dasar-dasar
keperawatan meliputi perhitungan therapeutic self care demand untuk
masing-masing anggota keluarga, kualitas dan self care agency dan
dependen care agency untuk masing – masing anggota keluarga dan
system searah ( adekuat ), dalam memenuhi therapeutic self care
demand keluarga dalam konteks system keluarga.
 Terdapat empat dimensi yaitu :
 Individu subsistem : self care individu
 Pola interaksi keluarga : dependen care system untuk
memenuhi therapeutic self care demand anggota
keluarga dependen dapat dialkukan dengan kolaborasi
antara anggota keluarga untuk memenuhi therapeutic
self care demand.
 Karakteristik unik secara keseluruhan : pola – pola
interaksi sepanjang hidup keluarga memberikan
perawatan self care untuk semua anggota keluarga.
 Lingkungan : pengkajian faktor-faktor dasar terhadap
kondisi self care dan self care agency : social cultural,
status kesehatan, elemen-elemen system pelayanan
kesehatan dan elemen system keluarga.
Pengkajian / Riwayat keperawatan
 Pengkajian yang harus dilakukan menurut Orem
diawali dengan pengkajian personel keluarga yang
meliputi : usia, sex, tinggi badan, berat badan, budaya,
ras, status perkawinan, agama dan pekerjaan keluarga.
 menurut Orem pengkajian juga didasarkan pada 3 (
tiga ) kategori perawatan diri keluarga yang
meliputi :
 Universal self care
 Kebutuhan yang berkaitan dengan proses hidup manusia,
proses mempertahankan integritas, struktur dan fungsi
tubuh manusia selama siklus kehidupan berlangsung
yang meliputi: tempat tinggal, sanitasi, makanan, udara
yang bersih, keamanan, resolusi konflik, pendidikan pada
anak, komunikasi dalam keluarga, standard kepercayaan
dan perilaku, solitude dan interaksi social.
 . Developmental self care
 Kebutuhan-kebutuhan yang dikhususkan untuk proses
perkembangan, kebutuhan akibat adanya suatu kondisi
yang baru, kebutuhan yang dihubungkan dengan suatu
kejadian. Meliputi: perubahan tempat tinggal, perubahan
pola konsumsi makanan, mekanisme untuk
mempertahankan keamanan akibat adanya perubahan
pola kriminalitas, lingkungan yang tidak
mendukung/berbahaya, konflik keluarga, perkembangan
perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan
oleh anak dan orang dewasa dalam keluarga,
perkembangan kepercayaan dan pola, perkembangan
perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan
oleh anak dan orang dewasa dalam keluarga,
perkembangan kepercayaan dan pola perilaku dalam
keluarga.
 Health deviation
Kebutuhan berkaitan dengan adanya
penyimpangan status kesehatan seperti: kondisi sakit
atau injury, atau kecelakaan yang dapat menurunkan
kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
self care-nya baik secara permanen maupun temporer,
sehingga keluarga tersebut memerlukan bantuan
orang lain.
Kebutuhan ini meliputi :
 Mendeteksi berbagai hal yang mengancam keluarga.
 Menggunakan sumber-sumber eksternal untuk
mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga.
 Menyadari dampak dari patologi penyakit
 Memilih prosedur diagnostik, terapi dan rehabilitasi
yang tepat dan efektif
 Memodifikasi konsep diri untuk dapat menerima
status kesehatannya dan mengatasi hal tersebut.
 Belajar hidup dengan keterbatasan sebagai dampak
dari kondisi patologis, efek pengobatan, dan
diagnostik serta selalu meningkatkan kemampuan.
Diagnosa keperawatan
 Diagnosa keperawatan berfokus pada empat fungsi
keluarga yang telah diidentifikasi dan dampak dalam
memenuhi therapeutic self care demand pada individu
anggota keluarga dan pada struktur dan fungsi
keluarga. Contoh : komunikasi antara suami istri,
komunikasi pada anak, perilaku interpersonal anggota
keluarga.
Perencanaan
Orem mendefinisikan 5 area aktivitas praktek keperawatan :
 Membina dan menjaga hubungan perawat – keluarga
(individu, keluarga dan kelompok) sampai keluarga
pulang.
 Menentukan jika dan bagaimana keluarga perlu ditolong
oleh perawat.
 Berrespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan
keluarga akan kontrak dan asistennya.
 Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan
langsung pada keluarga
 Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan
sehari-hari kien, perawatan kesehatan lain, pemberian
pelayanan sosial dan pendidikan yang di butuhkan atau
yang sedang diterima.
Implementasi
 Orem memandang implemenatasi keperawatan
sebagai asuhan kolaboratif dengan saling
melengkapi antara keluarga dan perawat, dengan
kata lain perawat bertindak dalam berbagai cara
untuk meningkatkan kemampuan keluarga.
 Dalam implementasi rencana keperawatan,
perawat dan keluarga bersama-sama melakukan
aktivitas dalam membantu mempertemukan
tuntutan terapi perawatan diri keluarga.
Evaluasi
 Orem tidak menuliskan secara spesifik tentang evaluasi, akan
tetapi ia mengemukakan bahwa keluarga membutuhkan
kemandirian dalam hal mengatai masalah kesehatannya. Oleh
karena itu evaluasi difokuskan pada tingkat :
 Kemampuan keluarga untuk mempertahankan kebutuhan self
care-nya
 Kemampuan keluarga untuk mengatasi self care deficit-nya dan
sampai sejauh mana perkembangan kemandirian keluarga
 Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self care jika
keluarga tidak mampu.
 Evaluasi ini dilakukan melalui identifikasi tingkat kemandirian
keluarga dalam perawatan dirinya yang dapat dilihat dari
kontribusi / keterlibatan keluarga dan keluarga dalam
pemberian asuhan keperawatan.
APLIKASI KONSEP SELF CARE OREM DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS DIABETES MELLITUS
 Kasus
 Keluarga Tn. H terdiri dari seorang ibu berusia 35 tahun, ayah beruasi
38 tahun, dan 2 anak yang berusia 10 tahun dan 8 tahun. Anak yang
berusia 10 tahun menderita penyakit Asthma. Pada saat kunjungan
rumah perawat mendapatkan data bahwa ibu sulit memenuhi
therapeutic self care demand pada anak yang sakit dan merawat anak
yang sehat dan tidak mampu melakukan perawatan yang selayaknya /
seharusnya. Tn H berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang
seharusnya ,tetapi tidak mampu untuk memenuhi perawatan anggota
keluarganya. Ny. H memiliki pengalaman yang kurang dalam
mempertahankan intake makanan yang adekuat, kemudian
keseimbangan antara istirahat dan aktifitas, dan keseimbangan antara
solitude ( kesepian ) dan interaksi social. Hasilnya keluarga ini tidak
dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Tn. H tidak dapat
berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan dependen care anak –
anaknya atau membantu istrinya untuk memenuhi self care. Fungsi
keluarga ini mengalami gangguan karena situasi dependen care dan
self care.
Pengkajian
Faktor Personal
Nama : kelg Tn HUsia : 38 th Sex : laki –laki Budaya :
suku jawastatus perkawinan : kawin agama : Islam
pekerjaan : wiraswasta
 Universal Self CareTempat tinggal : rumah sendiri
dengan ukuran 5 x 13 m, kamar 2 ruang keadaan
rumah cukup rapi makanan : kurang dapat
memberikan intake yang adekuat , ketidakseimbangan
antara istirahat dan aktifitas. Sosialisasi : kurang
berinteraksi dengan lingkungan
 Developmental Self Care Keluarga dengan anak
usia sekolah yang salah satunya menderita penyakit
kronisTahap tumbuh kembang anak usia sekolah
terganggu Peran sebagai orang tua terganggu dalam
memenuhi kebutuhan anggota keluargaFungsi
sosialisasi terganggu
Health Deviations
 keluarga tidak mampu merawat anak yang sakit
asthma.Keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan
anak sakit seperti : nutrisi, istirahat, sosialisasi
Self Care Deficits
 Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
Intervensi
 Tujuan adalah terpenuhinya kebutuhan seluruh
anggota keluarga seperti: nutrisi, istirahat dan
aktifitas, sosialisasi dan meningkatnya kemampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Rencana Tindakan
Tingkatkan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan
keluarga melalui:
 Manajemen nutrisi
 Monitoring aktifitas dan istirahat
 Monitoring social interaksi
 Manajemen koping keluarga
 Pendidikan kesehatan tentang penyakit asma: pengertian,
penyebab/pencetus kekambuhan, penanganan saat kambuh
di rumah.
KESIMPULAN
 Model Konseptual Orem adalah suatu model
keperawatan yang menekankan pada kemampuan
keluarga untuk merawat dirinya sendiri secara mandiri
sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan
kesehatan dan kesejahteraannya. Menurut Orem
bukanlah suatu proses intuisi tetapi merupakan suatu
perilaku yang dapat dipelajari.
 Model Konseptual Orem mengembangkan Teori Self
Care melalui 3 (tiga) teori yang berkaitan , yaitu : Self
care, Self Care Deficit dan Nursing System. Ketiga teori
ini dihubungkan oleh 6 (enam) konsep sentral yaitu :
self care, self care agency, self care therapeutic demand,
self care deficits, nursing agency dan nursing system
serta di lengkapi dengan 1 (satu) konsep perifer yaitu
basic conditioning factor ( factor kondisi dasar)
 Penerapan Teori Orem dalam proses keperawatan
keluarga di lakukan melalui 3 (tiga) langkah yaitu
pelaksanaan manajemen kasus, mendesain nursing
system dan perencanaan untuk pemberian perawatan
dan pengontrolan.
 Kekuatan yang paling utama dari teori Orem ini adalah
pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilakukan
dengan efektif dan efisien karena terlebih dahulu
melihat kemampuan self care yang dimiliki oleh
keluarga tersebut.
 Sedangkan kelemahannya adalah perlu adanya
pengetahuan dan teknologi keperawatan yang baik dan
terstandarisasi guna pelaksanaan teori ini secara
komprehensif dan holistik.
Terima kasih........

More Related Content

What's hot

223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...Warnet Raha
 
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasMakalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasNoveldy Pitna
 
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Valva Ily
 
Biografi dorothea e. orem
Biografi dorothea e. oremBiografi dorothea e. orem
Biografi dorothea e. oremWarnet Raha
 
1 2 falsafah dan paradigma keperawatan
1 2 falsafah dan paradigma  keperawatan1 2 falsafah dan paradigma  keperawatan
1 2 falsafah dan paradigma keperawatanAgusDwiPranata
 
Presentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. king
Presentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. kingPresentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. king
Presentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. kingNursestikes
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaYesi Tika
 
Kb 3 model praktik keperawatan komunitas
Kb 3 model praktik keperawatan komunitasKb 3 model praktik keperawatan komunitas
Kb 3 model praktik keperawatan komunitaspjj_kemenkes
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Falsafah dan paradigma dalam keperawatan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatanFalsafah dan paradigma dalam keperawatan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatanela anisa
 
Teori Model Konseptual Kebidanan
Teori Model Konseptual KebidananTeori Model Konseptual Kebidanan
Teori Model Konseptual KebidananKiki Evi Wahyuliana
 
Kb 3 teori model keperawatan komunitas
Kb 3   teori model keperawatan komunitasKb 3   teori model keperawatan komunitas
Kb 3 teori model keperawatan komunitaspjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Konsep etik
Konsep etikKonsep etik
Konsep etik
 
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
223208372 konsep-dan-aplikasi-model-keperawatan-menurut-dorothea-orem-dalam-k...
 
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan KomunitasMakalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
Makalah Teori Self Care Dorthea Orem Dalam Keperawatan Komunitas
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
Daftar diagnosa keperawatan komunitas menurut nanda i 2012 -
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Biografi dorothea e. orem
Biografi dorothea e. oremBiografi dorothea e. orem
Biografi dorothea e. orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Pendekatan Dalam Pembangunan Kesehatan
Pendekatan Dalam Pembangunan KesehatanPendekatan Dalam Pembangunan Kesehatan
Pendekatan Dalam Pembangunan Kesehatan
 
1 2 falsafah dan paradigma keperawatan
1 2 falsafah dan paradigma  keperawatan1 2 falsafah dan paradigma  keperawatan
1 2 falsafah dan paradigma keperawatan
 
Presentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. king
Presentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. kingPresentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. king
Presentasi konsep keperawatan dorothea elizabeth orem & imogene m. king
 
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluargaRuang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
Ruang lingkup keperawatan jiwa dan keluarga
 
Tren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluargaTren dan isu keperawatan keluarga
Tren dan isu keperawatan keluarga
 
Kb 3 model praktik keperawatan komunitas
Kb 3 model praktik keperawatan komunitasKb 3 model praktik keperawatan komunitas
Kb 3 model praktik keperawatan komunitas
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Falsafah dan paradigma dalam keperawatan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatanFalsafah dan paradigma dalam keperawatan
Falsafah dan paradigma dalam keperawatan
 
Teori Model Konseptual Kebidanan
Teori Model Konseptual KebidananTeori Model Konseptual Kebidanan
Teori Model Konseptual Kebidanan
 
Kb 3 teori model keperawatan komunitas
Kb 3   teori model keperawatan komunitasKb 3   teori model keperawatan komunitas
Kb 3 teori model keperawatan komunitas
 

Similar to KEPERAWATAN KELUARGA

aplikasi-teori-orem-terhadap-asuhan-keperawatan-keluarga.ppt
aplikasi-teori-orem-terhadap-asuhan-keperawatan-keluarga.pptaplikasi-teori-orem-terhadap-asuhan-keperawatan-keluarga.ppt
aplikasi-teori-orem-terhadap-asuhan-keperawatan-keluarga.pptconniesianipar
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
Filosofi teori orem
Filosofi teori oremFilosofi teori orem
Filosofi teori oremNoviTiara1
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptAlFatih93
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTYASLARASATI
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
BAB II model orem.pdf
BAB II  model orem.pdfBAB II  model orem.pdf
BAB II model orem.pdfANITAHUTAURUK
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI pjj_kemenkes
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluargaWarnet Raha
 

Similar to KEPERAWATAN KELUARGA (20)

aplikasi-teori-orem-terhadap-asuhan-keperawatan-keluarga.ppt
aplikasi-teori-orem-terhadap-asuhan-keperawatan-keluarga.pptaplikasi-teori-orem-terhadap-asuhan-keperawatan-keluarga.ppt
aplikasi-teori-orem-terhadap-asuhan-keperawatan-keluarga.ppt
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Filosofi teori orem
Filosofi teori oremFilosofi teori orem
Filosofi teori orem
 
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.pptFalsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
Falsafah & Paradigma Keperawatan.ppt
 
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m 2
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m 2Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m 2
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m 2
 
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-mJkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m
Jkptumpo gdl-sitimunawa-173-1-penerapa-m
 
BAB II model orem.pdf
BAB II  model orem.pdfBAB II  model orem.pdf
BAB II model orem.pdf
 
Doroty orem
Doroty oremDoroty orem
Doroty orem
 
JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI JENIS-JENIS ZAT GIZI
JENIS-JENIS ZAT GIZI
 
gordon
gordongordon
gordon
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Teori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea oremTeori model keperawatan doretea orem
Teori model keperawatan doretea orem
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas(2). konsep keperawatan komunitas
(2). konsep keperawatan komunitas
 
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
Makalah konsep dasar  keperawatan  keluargaMakalah konsep dasar  keperawatan  keluarga
Makalah konsep dasar keperawatan keluarga
 
Teori model keperawatan doretea orem 3
Teori model keperawatan doretea orem 3Teori model keperawatan doretea orem 3
Teori model keperawatan doretea orem 3
 

Recently uploaded

jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 

Recently uploaded (13)

jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 

KEPERAWATAN KELUARGA

  • 2. Latar Belakang Ruth B Freeman (1981), keluarga dikatakan sebagai unit pelayanan yang dirawat. keluarga merupakan suatu kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah, mengabaikan atau memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam kelompoknya. masalah-masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan sehingga apabila salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya, serta keluarga tetap dan selalu berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan para anggotanya
  • 3.  Menurut American of Nurses Association (ANA) tahun 1992 pelayanan kesehatan di rumah adalah perpaduan perawatan kesehatan masyarakat dan ketrampilan teknis yang terpilih dari perawat spesialis yang terdiri dari perawat komunitas, perawat gerontologi, perawat psikiatri, perawat maternitas dan perawat medikal bedah
  • 4. tujuan dari praktek keperawatan pada keluarga berbasis home care untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri. Oleh karena itu, untuk dapat tercapainya tujuan praktek keperawatan keluarga secara optimal dan berkualitas, maka perlu mengembangkan ilmu dan praktek keperawatan salah satunya melalui penerapan model konseptual self care.
  • 5.  Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.  Konsep self care ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan keluarga/keluarga sesuai tingkat ketergantungannya bukan menempatkan keluarga atau keluarga dalam posisi dependent. Karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi, tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari melalui proses belajar.
  • 6. A. Konsep Keperawatan Kesehatan Keluarga  Menurut Bailon dan Maglaya (1978), keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai sarana atau penyalur.
  • 7. tujuan khusus keperawatan kesehatan keluarga adalah: 1. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga. 2. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah-masalah kesehatan dasar dalam keluarga. 3. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan para anggotanya 4. Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit dan dalam mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya. 5. Meningkatkan produktifitas keluarga dalam meningkatkan mutu hidupnya
  • 8. karakteristik yang perlu diperhatikan oleh perawat, diantaranya adalah:  Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam menghadapi masalah kesehatan para anggotanya.  Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga, dari berbagai segi: pola komunikasi, pengambilan keputusan, sikap dan nilai-nilai dalam keluarga, kebudayaan dan gaya hidup.  Keluarga daerah perkotaan akan berbeda dengan keluarga di daerah pedesaan.  Kemandirian dari tiap-tiap keluarga.
  • 9. Menurut Orem fungsi utama keluarga adalah:  sosialisasi pada seluruh anggota keluarga agar dapat mandiri (self care) dan dependent care agents  pemenuhan therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan strategi perkembangan untuk memenuhi kebutuhan:  menyadari perubahan-perubahan dalam individu- individu dan lingkungan  pengetahuan terhadap dampak dari kondisi perubahan status kesehatan pada anggota keluarga.
  • 10.  Pengetahuan cara memenuhi therapeutic self care demand pada anggota keluarga dan ketrampilan serta motivasi untuk memenuhinya.  Kesadaran terhadap dampak kondisi peran dan hubungan anggota keluarga dalam therapeutic self care demand dan kemampuan self care pada masing- masing individu anggota keluarga.
  • 11.  memiliki upaya untuk mengontrol dan mengatur sumber-sumber kebutuhan untuk memenuhi therapeutic self care demand dan kebutuhan perawatan kesehatan pada setiap anggota keluarga.  mengintegrasikan aspek-aspek dari self care dan dependent care dalam perencanaan yang memuaskan pada kehidupan dan perkembangan keluarga.
  • 12. Unit pelayanan berdasarkan tipe keluarga:  Keluarga dengan berbagai perbedaan struktur  keluarga inti  keluarga besar  keluarga dengan multigenerasi  split family (beberapa anggota tinggal bersama)  blended family  keluarga hanya dengan orang dewasa  keluarga dengan satu orang tua
  • 13.  Keluarga berdasarkan tahap perkembangan  child bearing families  child rearing families  Keluarga dengan gangguan status kesehatan  keluarga dengan anak sakit  keluarga dengan dewasa sakit  orang dewasa atau anak remaja yang merawat orang tua
  • 14.  Keluarga dengan tipe situasi  kelompok kehidupan transisi.
  • 15. Konsep Self Care Dorothea Orem  Orem mengembangkan teori Self Care Deficit meliputi 3 teori yang berkaitan yaitu : 1). Self Care, 2). Self care defisit dan 3) nursing system. Ketiga teori tersebut dihubungkan oleh enam konsep sentral yaitu; self care, self care agency, kebutuhan self care therapeutik, self care defisit, nursing agency, dan nursing sistem, serta satu konsep perifer yaitu basic conditioning factor (faktor kondisi dasar).
  • 16.  Teori Self Care Self care adalah tindakan yang matang dan mematangkan orang lain yang mempunyai kekuatan untuk dikembangkan, atau mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat digunakan secara tepat, nyata dan valid untuk mempertahankan fungsi dan berkembang dengan stabil dalam perubahan lingkungan self care digunakan untuk mengontrol atau meregulator factor internal dan eksternal yang mempengaruhi aktivitas seseorang untuk berfungsi dan mengembangkan proses yang berkontribusi terhadap kesejahteraannya.
  • 17. Teori Self Care Deficit  Sel care deficit merupakan hubungan antara self care agency dan therapeutic self care demand dari individu – individu yang kemampuan self carenya terbatas atau tidak dapat memenuhi semua komponen therapeutic self care demand.  Self care deficit dapat berbentuk komplek atau parsial . Self care defisit komplek berarti tidak ada kapasitas untuk menemukan satu atau beberapa  self care defisit partial adalah keterbatasan kapasitas untuk menemukan satu atau beberapa self care requisite melalui therapeutic self care demand.
  • 18. Orem mengidentifikasi lima metode yang dapat digunakan dalam membantu self care:  Tindakan untuk atau dilakukan untuk orang lain.  Memberikan petunjuk dan pengarahan.  Memberikan dukungan fisik dan psychologis.  Memberikan dan memelihara lingkungan yang mendukung pengembangan personal.  Pendidikan.
  • 19. Orem (1991) mengidentifikasikan lima area aktifitas keperawatan yaitu:  Membina hubungan dengan Keluarga dan memelihara hubungan perawat keluarga dengan individu, keluarga, kelompok sampai pasien dapat melegitimasi perencanaan keperawatan.  Menentukan jika dan bagaimana pasien dapat dibantu melalui keperawatan.  Bertanggungjawab terhadap permintaan pasien, keinginan dan kebutuhan untuk kontak dan dibantu perawat.  Menjelaskan, memberikan dan melindungi keluarga secara langsung dalam bentuk keperawatan.  Mengkoordinasikan dan mengintegrasi keperawatan dengan kehidupan sehari-hari keluarga, atau perawatan kesehatan lain jika dibutuhkan serta pelayanan sosial dan edukasional yang dibutuhkan atau yang akan diterima. Bantuan yang diberikan : nursing agency dengan menggunakan nursing system.
  • 20.  Teory Nursing System Nursing system didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care defisit, self care agency dan kebutuhan self care therapeutik maka keperawatan akan diberikan. Nursing agency adalah suatu properti atau atribut yang lengkap diberikan untuk orang-orang yang telah didik dan dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan, mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan self care terapeutik mereka, melalui pelatihan dan pengembangan self care agency.
  • 21. Konsep Self Care Orem Dalam Praktek Keperawatan Keluarga  Operasional Praktek keperawatan dalam keluarga menurut tipe situasi perawatan Langkah pertama dalam disain nursing system untuk unit multiperson pelayanan harus ditentukan apakah: peran anggota, eksistensi, hubungan perubahan, elemen-elemen dan system self care yang adekuat, dan komunikasi antara system individu dan aspek lain dalam kehidupan sehari-hari dan integrasi struktur dan fungsi dalam unit.
  • 22.  Operasional Diagnosis Ketika individu sebagai unit pelayanan, pengkajian utama yang berhubungan dengan elemen system keluarga adalah apakah dan bagaimana kondisi factor-faktor requisite pasien, metode untuk memenuhi self care requisite dan self care agency? Dapatkah, haruskah dan akankah keluarga merawat pasien?.
  • 23.  Dependent Care Unit sebagai unit pelayanan Pengkajian ini meliputi keluarga sebagai sumber faktor-faktor kondisi dasar yang berdampak terhadap keduanya dan saling ketergantungan dan respon anggota keluarga terhadap caregiver. Ini penting untuk membedakan keluarga sebagai factor yang merupakan kondisi system dependent care dari keluarga sebagai unit servis, karena sasaran utama perawatan dalam dependent care system adalah therapeutic self care demand pada seseorang yang bergantung bukan terhadap semua anggota keluarga.
  • 24.  Keluarga sebagai unit pelayanan Kondisi yang membuat keluarga sebagai unit pelayanan dipengaruhi oleh tindakan untuk mencapai fungsi yang berhubungan untuk self care / dependen care pada anggota keluarga ( criteria kondisi internal ) Biasanya diawali keputusan perawat tentang kondisi yang menjelaskan identifikasi unit multi person meliputi : kebutuhan melindungi dan mencegah regulasi terhadap bahaya, kebutuhan untuk regulasi lingkungan, kebutuhan terhadap sumber – sumber. Dasar-dasar keperawatan meliputi perhitungan therapeutic self care demand untuk masing-masing anggota keluarga, kualitas dan self care agency dan dependen care agency untuk masing – masing anggota keluarga dan system searah ( adekuat ), dalam memenuhi therapeutic self care demand keluarga dalam konteks system keluarga.
  • 25.  Terdapat empat dimensi yaitu :  Individu subsistem : self care individu  Pola interaksi keluarga : dependen care system untuk memenuhi therapeutic self care demand anggota keluarga dependen dapat dialkukan dengan kolaborasi antara anggota keluarga untuk memenuhi therapeutic self care demand.  Karakteristik unik secara keseluruhan : pola – pola interaksi sepanjang hidup keluarga memberikan perawatan self care untuk semua anggota keluarga.  Lingkungan : pengkajian faktor-faktor dasar terhadap kondisi self care dan self care agency : social cultural, status kesehatan, elemen-elemen system pelayanan kesehatan dan elemen system keluarga.
  • 26. Pengkajian / Riwayat keperawatan  Pengkajian yang harus dilakukan menurut Orem diawali dengan pengkajian personel keluarga yang meliputi : usia, sex, tinggi badan, berat badan, budaya, ras, status perkawinan, agama dan pekerjaan keluarga.
  • 27.  menurut Orem pengkajian juga didasarkan pada 3 ( tiga ) kategori perawatan diri keluarga yang meliputi :  Universal self care  Kebutuhan yang berkaitan dengan proses hidup manusia, proses mempertahankan integritas, struktur dan fungsi tubuh manusia selama siklus kehidupan berlangsung yang meliputi: tempat tinggal, sanitasi, makanan, udara yang bersih, keamanan, resolusi konflik, pendidikan pada anak, komunikasi dalam keluarga, standard kepercayaan dan perilaku, solitude dan interaksi social.
  • 28.  . Developmental self care  Kebutuhan-kebutuhan yang dikhususkan untuk proses perkembangan, kebutuhan akibat adanya suatu kondisi yang baru, kebutuhan yang dihubungkan dengan suatu kejadian. Meliputi: perubahan tempat tinggal, perubahan pola konsumsi makanan, mekanisme untuk mempertahankan keamanan akibat adanya perubahan pola kriminalitas, lingkungan yang tidak mendukung/berbahaya, konflik keluarga, perkembangan perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan orang dewasa dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola, perkembangan perubahan informasi dan sosialisasi yang dibutuhkan oleh anak dan orang dewasa dalam keluarga, perkembangan kepercayaan dan pola perilaku dalam keluarga.
  • 29.  Health deviation Kebutuhan berkaitan dengan adanya penyimpangan status kesehatan seperti: kondisi sakit atau injury, atau kecelakaan yang dapat menurunkan kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan self care-nya baik secara permanen maupun temporer, sehingga keluarga tersebut memerlukan bantuan orang lain.
  • 30. Kebutuhan ini meliputi :  Mendeteksi berbagai hal yang mengancam keluarga.  Menggunakan sumber-sumber eksternal untuk mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga.  Menyadari dampak dari patologi penyakit  Memilih prosedur diagnostik, terapi dan rehabilitasi yang tepat dan efektif  Memodifikasi konsep diri untuk dapat menerima status kesehatannya dan mengatasi hal tersebut.  Belajar hidup dengan keterbatasan sebagai dampak dari kondisi patologis, efek pengobatan, dan diagnostik serta selalu meningkatkan kemampuan.
  • 31. Diagnosa keperawatan  Diagnosa keperawatan berfokus pada empat fungsi keluarga yang telah diidentifikasi dan dampak dalam memenuhi therapeutic self care demand pada individu anggota keluarga dan pada struktur dan fungsi keluarga. Contoh : komunikasi antara suami istri, komunikasi pada anak, perilaku interpersonal anggota keluarga.
  • 32. Perencanaan Orem mendefinisikan 5 area aktivitas praktek keperawatan :  Membina dan menjaga hubungan perawat – keluarga (individu, keluarga dan kelompok) sampai keluarga pulang.  Menentukan jika dan bagaimana keluarga perlu ditolong oleh perawat.  Berrespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan keluarga akan kontrak dan asistennya.  Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan langsung pada keluarga  Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan sehari-hari kien, perawatan kesehatan lain, pemberian pelayanan sosial dan pendidikan yang di butuhkan atau yang sedang diterima.
  • 33. Implementasi  Orem memandang implemenatasi keperawatan sebagai asuhan kolaboratif dengan saling melengkapi antara keluarga dan perawat, dengan kata lain perawat bertindak dalam berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan keluarga.  Dalam implementasi rencana keperawatan, perawat dan keluarga bersama-sama melakukan aktivitas dalam membantu mempertemukan tuntutan terapi perawatan diri keluarga.
  • 34. Evaluasi  Orem tidak menuliskan secara spesifik tentang evaluasi, akan tetapi ia mengemukakan bahwa keluarga membutuhkan kemandirian dalam hal mengatai masalah kesehatannya. Oleh karena itu evaluasi difokuskan pada tingkat :  Kemampuan keluarga untuk mempertahankan kebutuhan self care-nya  Kemampuan keluarga untuk mengatasi self care deficit-nya dan sampai sejauh mana perkembangan kemandirian keluarga  Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self care jika keluarga tidak mampu.  Evaluasi ini dilakukan melalui identifikasi tingkat kemandirian keluarga dalam perawatan dirinya yang dapat dilihat dari kontribusi / keterlibatan keluarga dan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan.
  • 35. APLIKASI KONSEP SELF CARE OREM DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN KASUS DIABETES MELLITUS  Kasus  Keluarga Tn. H terdiri dari seorang ibu berusia 35 tahun, ayah beruasi 38 tahun, dan 2 anak yang berusia 10 tahun dan 8 tahun. Anak yang berusia 10 tahun menderita penyakit Asthma. Pada saat kunjungan rumah perawat mendapatkan data bahwa ibu sulit memenuhi therapeutic self care demand pada anak yang sakit dan merawat anak yang sehat dan tidak mampu melakukan perawatan yang selayaknya / seharusnya. Tn H berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang seharusnya ,tetapi tidak mampu untuk memenuhi perawatan anggota keluarganya. Ny. H memiliki pengalaman yang kurang dalam mempertahankan intake makanan yang adekuat, kemudian keseimbangan antara istirahat dan aktifitas, dan keseimbangan antara solitude ( kesepian ) dan interaksi social. Hasilnya keluarga ini tidak dapat memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Tn. H tidak dapat berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan dependen care anak – anaknya atau membantu istrinya untuk memenuhi self care. Fungsi keluarga ini mengalami gangguan karena situasi dependen care dan self care.
  • 36. Pengkajian Faktor Personal Nama : kelg Tn HUsia : 38 th Sex : laki –laki Budaya : suku jawastatus perkawinan : kawin agama : Islam pekerjaan : wiraswasta
  • 37.  Universal Self CareTempat tinggal : rumah sendiri dengan ukuran 5 x 13 m, kamar 2 ruang keadaan rumah cukup rapi makanan : kurang dapat memberikan intake yang adekuat , ketidakseimbangan antara istirahat dan aktifitas. Sosialisasi : kurang berinteraksi dengan lingkungan
  • 38.  Developmental Self Care Keluarga dengan anak usia sekolah yang salah satunya menderita penyakit kronisTahap tumbuh kembang anak usia sekolah terganggu Peran sebagai orang tua terganggu dalam memenuhi kebutuhan anggota keluargaFungsi sosialisasi terganggu
  • 39. Health Deviations  keluarga tidak mampu merawat anak yang sakit asthma.Keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan anak sakit seperti : nutrisi, istirahat, sosialisasi
  • 40. Self Care Deficits  Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
  • 41. Intervensi  Tujuan adalah terpenuhinya kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti: nutrisi, istirahat dan aktifitas, sosialisasi dan meningkatnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
  • 42. Rencana Tindakan Tingkatkan motivasi, pengetahuan dan ketrampilan keluarga melalui:  Manajemen nutrisi  Monitoring aktifitas dan istirahat  Monitoring social interaksi  Manajemen koping keluarga  Pendidikan kesehatan tentang penyakit asma: pengertian, penyebab/pencetus kekambuhan, penanganan saat kambuh di rumah.
  • 43. KESIMPULAN  Model Konseptual Orem adalah suatu model keperawatan yang menekankan pada kemampuan keluarga untuk merawat dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Menurut Orem bukanlah suatu proses intuisi tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari.  Model Konseptual Orem mengembangkan Teori Self Care melalui 3 (tiga) teori yang berkaitan , yaitu : Self care, Self Care Deficit dan Nursing System. Ketiga teori ini dihubungkan oleh 6 (enam) konsep sentral yaitu : self care, self care agency, self care therapeutic demand, self care deficits, nursing agency dan nursing system serta di lengkapi dengan 1 (satu) konsep perifer yaitu basic conditioning factor ( factor kondisi dasar)
  • 44.  Penerapan Teori Orem dalam proses keperawatan keluarga di lakukan melalui 3 (tiga) langkah yaitu pelaksanaan manajemen kasus, mendesain nursing system dan perencanaan untuk pemberian perawatan dan pengontrolan.  Kekuatan yang paling utama dari teori Orem ini adalah pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan efektif dan efisien karena terlebih dahulu melihat kemampuan self care yang dimiliki oleh keluarga tersebut.  Sedangkan kelemahannya adalah perlu adanya pengetahuan dan teknologi keperawatan yang baik dan terstandarisasi guna pelaksanaan teori ini secara komprehensif dan holistik.